Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui

  • Uploaded by: Linggar Ayu Nusadhani
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui as PDF for free.

More details

  • Words: 2,427
  • Pages: 16
Loading documents preview...
KEBUTUHAN GIZI IBU MENYUSUI

MAKALAH diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi dalam Daur Kehidupan

Oleh LINGGAR AYU NUSADHANI P17331113414

JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D IV POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNG 2015

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Gizi dalam Daur Kehidupan yang berjudul “KEBUTUHAN GIZI IBU MENYUSUI”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi dalam Daur Kehidupan. Dalam penyelesaian makalah ini, penulis tidak lepas dari bantuan, bimbingan, seta dukungan dari berbagai pihak, baik berupa dukungan moral, material, maupun spiritual. Tidak lupa penulis mengucapkan maaf atas segala kekurangan dalam makalah ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penyusunan makalah ini. Maka dari itu untuk kesempurnaan makalah ini, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Bandung, Januari 2015

Penulis

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................... i DAFTAR ISI.............................................................................................. ii BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................. 1 1.1.

LATAR BELAKANG......................................................................1

1.2.

Rumusan Masalah...........................................................................2

1.3.

Tujuan......................................................................................... 2

BAB 2 TINJAUAN TEORI............................................................................3 2.1.

Pengertian..................................................................................... 3

2.1.1.

Makanan................................................................................ 3

2.1.2.

Gizi Seimbang.........................................................................3

2.1.3.

Makanan dan Gizi Seimbang.......................................................3

2.2.

Status Gizi Ibu Menyusui..................................................................4

2.2.1.

Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui....................................................4

2.2.2.

Faktor.................................................................................... 4

2.3.

Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui.......................................................5

2.4.

Dampak Kekurangan Gizi.................................................................6

2.5.

Pengaruh Status Gizi Ibu pada Sukses Menyusui....................................6

2.6.

Tips Gizi Ibu Menyusui....................................................................7

2.7.

Menyusun Menu............................................................................. 8

2.8.

Contoh Menu Sehari........................................................................8

BAB 3 PENUTUP..................................................................................... 10 3.1.

Simpulan...................................................................................... 10

3.2.

Saran........................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.

LATAR BELAKANG

Nifas merupakan suatu keadaan yang dimulai dari setelah kelahiran placenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas umumnya berlangsung selama 6 minggu akan tetapi seluruh alat genitalia baru akan pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan. Untuk menunjang pemulihan alat-alat tersebut maka diperlukan pemenuhan nutrisi dan juga cairan yang dapat membantu mengoptimalkan kerja sel-sel dalam tubuh agar alat-alat tersebut lebih cepat berinvolusi. Diet yang diberikan harus bermutu tinggi dengan cukup kalori mengandung cukup protein, cairan, serta banyak buah-buahan karena wanita tersebut mengalami hemokonsentrasi dimana pada masa hamil didapat hubungan pendek yang dikenal sebagai Shunt antara sirkulasi ibu dan Placenta.Setelah melahirkan shunt akan hilang dengan tiba-tiba sehingga volume darah pada ibu relatif akan bertambah. Masa postpartum merupakan masa pemulihan karena merupakan factor penunjang yang utama untuk produksi ASI sehingga apabila kedua hal tersebut tidak terpenuhi akan menghambat produksi ASI sehingga dapat mempengaruhi komposisi serta asupan nutrisi untuk bayi baru lahir. Periode postpartum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali ke keadaan tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan diet yang cukup kalori dan protein, membutuhkan istirahat yang cukup, asupan gizi yang cukup untuk menghasilkan kualitas ASI yang baik, juga untuk menghasilkan kuantitas ASI yang optimal. Dengan demikian, ibu menyusui memiliki kebutuhan yang banyak akan asupan gizi yang terkandung didalam setiap makanan yang dikonsumsinya dengan memperhatikan kebutuhan yang diperlukan oleh tubuhnya. Pendidikan tentang gizi amat penting diberikan untuk memberikan pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahuinya, sehingga dengan demikian pola makannya akan lebih

1

diperhatikan melalui penyusunan menu seimbang yang dianjurkan dalam pemenuhan kecukupan gizinya. Selain dengan pendidikan, advokasi bisa kita lakukan pada ibu menyusui. Agar terciptanya suatu dorongan yang mendasar akan pentingnya gizi bagi ibu ataupun untuk bayinya. Gizi yang baik dikonsumsi ibu, berpengaruh juga terhadap keadaan bayinya, karna makanan yang dikonsumsi merupakan asupan gizi yang didapat bayi dari ibu. Perbaikan gizi mesti dilakukan, dan itulah tugas seorang bidan yang merupakan cakupan ruang lingkup dari asuhan kebidanan.

1.2.

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan gizi seimbang serta menu seimbang bagi ibu menyusui? 2. Apa saja dampak dan factor yang mempengaruhi gizi pada ibu menyusui? 3. Apa dampak kekurangan gizi serta kebutuhan gizi pada ibu menyusui? 4. Apa saja contoh kombinasi menu makanan gizi seimbang pada ibu menyusui dalam 1 hari ?

1.3.

Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian gizi seimbang serta menu seimbang pada ibu menyusui 2. Untuk mengetahui apa saja manfaat dan factor yang mempengaruhi gizi pada ibu menyusui 3. Untuk mengetahui apa saja dampak kekurangan gizi serta kebutuhan gizi pada ibu menyusui 4. Untuk mengetahui apa saja menu makanan gizi seimbang pada ibu menyusui dalam waktu 1 hari

2

BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1.

Pengertian

2.1.1.

Makanan

Makanan dapat diartikan sebagai semua zat yang dapat digunakan dalam metabolisme atau faal dan atau untuk memperoleh energi. Agar dapat digunakan dalam proses metablisme atau faal, makanan harus disedehanakan terlebih dahulu sehingga nantinya makanan akan berwujud molekul zat yang paling kecil yang dapat diserap oleh sel-sel tubuh. Proses penyederhanaan ini disebut proses pencernaan. Agar tubuh kita tetap sehat, makanan harus mengandung semua zat yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Dengan kata lain makanan harus mengandung gizi yang baik. Makanan bergizi yang kita butuhkan harus mengandung beberapa zat, yaitu karbohidrat, protein, lemak , garam mineral, viyamin dan air.

2.1.2.

Gizi Seimbang

Gizi seimbang adalah keseimbangan antara zat-zat penting yang terkandung di dalam makanan maupun minuman yang dikonsumsi oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang harus makan makanan dan minum minuman yang mengandung tiga zat gizi utama yang cukup jumlahnya, baik zat tenaga, zat pembangun maupun zat pengatur. Tidak seimbang ataupun kurang asupan gizi akan dapat mempengaruhi tubuh seseorang.

2.1.3.

Makanan dan Gizi Seimbang

Makanan dengan gizi seimbang adalah makanan yang cukup mengandung karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrien 3

akan meningkat selama hamil, namun tidak semua kebutuhan nutrien meningkat secara proporsional

2.2.

Status Gizi Ibu Menyusui

Status gjzi ibu memberikan peranan yang penting terhadap kuantitas dan kualitas produksai ASI. Misalnya jika ibu kekurangan kalsium akan menyebabkan kebutuhan kalsium bayi diambil dari cabang kalsium pada jaringan ibu. Jika hal ini di biarkan terus berlanjuang mengakibatkan ibu mengalami osteoporosis dan kerusakan gigi. Kuantitas produksi ASI dipengaruhi oleh keadaan gizi ibu, ibu dengan gizi baik akan memproduksi ASI sekitar 600 sampai 800 ml pada bulan pertama, sedangkan ibu dengan gizi kurang hanya sekitar 500 sampai 700 ml. Status gizi ibu menyusui dipengaruhi oleh prinsip, dan faktor yang mesti diperhatikan dalam pemenuhannya.

2.2.1.

Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui

Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu yang sangat di butuhkan oleh tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit bayi, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.

2.2.2.

Faktor

Faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui adalah : 1. Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi/ hari 2. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 1520 gram protein sehari.

4

3. Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi. 4. Aktivitas

2.3.

Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui

A. Kalori Kebutuhan kalori selama menyusui proforsional dengan jumlah ASI yang dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama kehamilan. Rata-rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nutrisi baik adalah 70kal/100ml, dan kira-kira 85kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100ml yang dihasilkan. Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640kal per hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kal per hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu bharus mengkonsumsi 2300-2700kal ketika menyusui. B. Protein Ibu memerlukan tambahan 20gr diatas kebutuhan normal ketika menyusui. Jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500kal yang dianjurkan. C. Cairan Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan. Dianjkurkan ibu menyusui minum 2-3liter per hari dalam bentuk air putih, susu dan jus buah. D. Vitamin dan mineral Kebutuhan vitamin dan minerl selama menyusui lebih tinggi dari pada masa hamil.

Berikut ini adalah tabel kebutuhan gizi ibu menyusui. Zat Gizi Energi Protein (gram) Vitamin A (RE) Vitamin C (mg)

Wanita Dewasa Tidak Menyusui 2200 48 500 60

5

Ibu menyusui 0-6 bulan 7-12 bulan +700 +500 +16 +12 +350 +300 +25 +10

Besi (gram) Yodium (µ) Kalsium (mg)

2.4.

26 150 500

+2 +50 +400

+2 +20 +400

Dampak Kekurangan Gizi

Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.

2.5.

Pengaruh Status Gizi Ibu pada Sukses Menyusui

Bila kebuhan energi wanita usia reproduksi sebesar 2100 kcal/hari,seorang ibu menyusui memerlukan aiupan rata-rata 2700 kcal dalam kesehariannya.Tambahan sebesar 500 sampai 700 kkal tersebut tak lain di perlukan untuk keperluan Biosintesis ASI. Ekstra energi tersebut pun tidak semuanya harus didapatkan dari intke makanan yang di konsumsi ibu menyusui sehari-hari. 200 kcal ternyata telah tersedia di tubuh ibu berupa cadangan deposit yang telah di bentuk sejak dimulainya prosesnya masa kehamilan. Sisa 300 sampai 500 kcal/harilah yang baru diharapkan di peroleh dati intake makanan keseharian sang ibu. Jadi tidak tepat bila dikatakan seorang ibu menyusui harus makan dengan porsi besarbesaran agar tidak kelaparan dan produksi ASI lancar. Hubungan antara data antrometri sang ibu menyusui-misalnya Body Mass index (BMI) dengan volume dan energi yang dihasilkan dari asi juga tidak dapat di buktikan keterkaitannya hingga saat ini. Study-study ilmiah bahkan membuktikan bahwa dengan status gizi ibu yang marginal, kuantitas ASI yang dihasilkan dapat mencukupi kebutuhan sang bayi. Data antropometri sendiri misalnya BMI, biasa yang akan berpengaruh terhadap berat badan bayi yang akan dilahirkan, namun tidak ada kaitannya dengn produksi asi.karenanya ibu menyusui yang kurus, normal ataupun overweight sebenarnya tidk perlu menghawatirkan volume produksi ASI yang dihasilkan dengan bekal keyakinan produksi ASI akan mencukupi si kecil dan seringnya insentitas si kecil menyusu pada ibu, maka akan di jamin produksi ASI akan sesuai dengan kebutuhan sang buah hati.

6

Saat menyusui minuman keras sebisa mungkin dihindari. Selain itu meroko selama menyusui dapat membahayakan bayi dan mengurangi produksi susu. Penggunaan pil KB selama menyusui harus dihindari sebab dampak jangka panjang hormon dalam pil masih belum diketahui. Pil KB juga di ketahui mengurangi produksi susu. Namun, pil POP(Progesteron onli pil/low- dose) tidak mempengaruhi produksi susu, dan pada kasus khusus pil ini boleh digunakan(misalnya pada kasus ibu diabetes yang tidak boleh hamil). Namun, kebanyakan wanita sebaiknyamenggunakan metode Hb alami, kondom, atau IUD dari pada menggunakan KB hormonal.

2.6.

Tips Gizi Ibu Menyusui

A. Makronutrients Saat menyusui disarankan mengkonsumsi protein (terutama ikan), asam lemak esensial, dan karbohidrat lebih banyak dibanding ketika tidak pad masa menyusui. B. Kalsium Kekurangan kalsium pada saat menyusui dapat mangakibatkan osteoporosis. Sumber kalsium yang baik bisa diperoleh dari susu kedelai, semua jenis sayuran daun yang berwarna hijau, ikan laut. C. Zinc Masa menyusui membutuhkan asupan zat seng lebih banyak. Zat mineral ini dapat dip[enuhi dari sumber pangan hewani. D. Vitamin B (asam folat, B6, B12). Pastikan daging ikan, ayam, daging merah, telur, dan berbagai produk susu, polong-polongan, dan biji-bijian masuk ke dalam daftar menu ibu menyusui. E. Vitamin D Berjemur dibawah sinar matahari sangat baik untuk merangsang produk susu ibu. Dengan pemaparan-pemaparan diatas, ibu menyusui diharapkan agar dapat menyusun menu untuk memnuhi kebutuhan asupan gizi yang dibutuhkan oleh

7

tubuh ibu. Dalam menyusun menu makanannya, ibu menyusui dapat memperhatikan dalam penyusunannya.

2.7.

Menyusun Menu

Menyusun Menu untuk ibu menyusui, makanan sehari-hari yang dikonsumsi oleh ibu menyusui harus memenuhi syarat menu seimbang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu. Dalam menyusun hidangan untuk ibu menyusui perlu diperhatikan hal berikut ini: 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Gunakan bahan makanan yang beraneka ragam Makanan mudah dicerna Bumbu tidak terlalu merangsang Porsi kecil tapi sering Cukup cairan Ibu yang tidak mengalami penyakit tertentu tidak ada pantangn dalam hal makan 7. Makanan yang seimbang,gerak badan,dan udara segar 8. Menjaga kesehatan jasmani dan rohani 9. Jika ibu terlalu gemuk,kurangi makanan sumber zat tenaga 10. Jika ibu terlalu kurus,tambahkan porsi makan 11. Hindari alcohol karena dapat berakibat :

2.8.

Contoh Menu Sehari

Contoh Menu Sehari Untuk Ibu Menyusui Pagi Jam 08.00

Jam 11.00 Jam 13.30

susu 1 gelas (200 cc) nasi (100 gr), pecel sayuran (100 gram), semur daging (30 gram), tempe goreng atau bacem (50 gram). sup kacang march segar (25 gram), ditambah ayam (15 gram), dan wortel (50 gram). nasi (200 gram), pepes ikan (75 gram), daun singkong (25 gram), ayam panggang kalasan (50 gram), tahu bacem (50 gram), sayur bening daun

8

Jam 16.00

Jam 19.00

Jam 22.00

katuk, oyong (150 gram) dan 100 gram buah sesuai musimnya. slada buah (150 gram) atau rujak buah (150 gram), minum air kacang ijo. Nasi (200 gram), sate ati ayam (50 gram), daging ayam (25 gram), tempe bumbu mangut (50 gram), cah aneka sayuran (100 gram), dan buah sesuai musimnya. susu 1 gelas (200 cc)

9

BAB 3 PENUTUP 3.1.

Simpulan

Status gizi ibu menyusui sangat bergantung pada asupan nutrisi makanan yang dikonsumsi oleh ibu dalam pencapaian kebutuhannya. Status gizi ibu menyusui dipengaruhi oleh prinsip, dan juga faktor yang merupakan acuan dari penilaian status gizi ibu. Pengaruh status gizi bagi ibu menyusui memiliki kontribusi penting dalam kesuksesan produksi ASI yang dilihat dari segi kuantitas, maupun kualitasnya. Suksesnya proses laktasi dilihat dari kecukupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, karena ibu menyusui memerlukan energi lebih, jadi tidak jarang ibu menyusui sering merasa lapar. Energi yang dimiliki oleh ibu menyusui harus dipergunakan untuk melakukan Biosintesis ASI untuk pemenuhan kebutuhan energi bayi yang diperoleh dari ASI tersebut. Kekurangan gizi pada ibu dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan ibu, maupun bayinya yang berdampak buruk. Kebutuhan kalori, protein, cairan, vitamin dan mineral mesti diperhatikan dalam status gizi ibu selama laktasi yang didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan kuantitas nutrisi penghasil susu. Dalam menyajikan makanan, ibu harus menyusun makanan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi kebutuhan ibu. Peran ahli dari yang mengetahui tentang gizi untuk ibu menyusui sangat penting untuk memberikan promosi dan advokasi pada ibu mengenai gizi yang harus didapat oleh ibu. Pendidikan tentang gizi adalah solusi terbaik dalam perbaikan dan pengajaran tentang pengetahuan ibu tentang auspan nutrisi yang harus dikonsumsi dengan memperhatikan nilai gizi pada setiap makanan yang disajikan.

3.2.

Saran

Diakhir ucapan dan ungkapan penulis sebagai insan yang tak lepas dari salah dan dosa, saya tidak henti-hentinya untuk selalu memohon pertolongan serta Rahmat 10

Allah SWT, Semoga tulisan ini akan menjadikan sebuah inspirasi serta motivasi bagi para mahasiswa dan mahasiswi khususnya dalam menimba ilmu serta mengamalkannya. Demikianlah hanya ini yang bisa penulis sampaikan, penulis berhadap saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan tulisan ini. Atas segala saran dan kritik yang diberikan penulis mengucapkan terima kasih.

11

DAFTAR PUSTAKA

http://www.tentangbunda.com/menu-makanan-untuk-ibu-menyusui.html Tejasari. (2005). Nilii-Gizi Pangan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Luis, K.A. (2010). Makanan Terlarang untuk Ibu Mrnyusui.. [Online]. Melany, S. (2010). Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui. [Online]. http://erabaru.net/featured-news/48-hot-update/6978-kebutuhan-nutrisi-ibumenyusui http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/Kelahiran/menu.cerdas. ibu.menyusui/001/001/1082/15/3

Related Documents

Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui
February 2021 1
Sap Nutrisi Ibu Menyusui
January 2021 0
Kebutuhan Gizi Anak
February 2021 1
Leaflet Gizi Ibu Hamil
February 2021 1
Makalah Gizi Ibu Hamil
February 2021 1

More Documents from "An ORdinary K-Chazwin"

Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui
February 2021 1
Salep Mata Kloramfenikol
January 2021 1
Lp Nutrisi
February 2021 1
Laporan Pendahuluan Nyeri
February 2021 1
Bab I Softskill
February 2021 3