Kelompok 4 - Identifikasi Risiko Di Pt. Indofood Tbk

  • Uploaded by: Cici Sri Dewi
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kelompok 4 - Identifikasi Risiko Di Pt. Indofood Tbk as PDF for free.

More details

  • Words: 3,342
  • Pages: 19
Loading documents preview...
IDENTIFIKASI RISIKO DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Risiko Dosen pengampu Marlina Nur Lestari, S.E., M.M.

Disusun oleh: Kelompok 4 Manajemen AB Aditya Mahardianto

(3402160250)

Cici Sri Dewi

(3402160252)

Aji Muhammad Ramdani

(3402160258)

Dwi Putra Abdilah K.

(3402160268)

PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GALUH CIAMIS Jalan R.E. Martadinata No. 150 Ciamis 46274 Desa Mekarjaya kec. Baregbeg Kab. Ciamis Telp (0265) 776787 2019

KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, serta puji dan syukur kepada Allah SWT atas rahmat-Nya penulis bisa menyelesaikan makalah tentang Manajemen Strategi. Makalah ini penulis beri judul “Identifikasi Risiko di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.” Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Strategi. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena terbatasnya ilmu pengetahuan dan cara berfikir yang dimiliki penulis. Maka saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak penulis terima dengan senang hati. Makalah ini tidak mungkin terwujud apabila tidak ada bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat Ibu Marlina Nur Lestari, S.E., M.M. selaku Dosen Mata Kuliah Manajemen Risiko yang senantiasa membimbing penulis. Akhirnya penulis berharap agar makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Dan mohon maaf apabila penulis menyusun makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.

Ciamis, 21 Oktober 2019 Penyusun

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................i DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................1 1.1 Latar Belakang .....................................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................2 1.3 Tujuan...................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................3 2.1 Sejarah, Visi dan Misi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk..................................................3 2.2 Identifikasi Risiko Perusahaan ............................................................................................5 2.3 Analisis Risiko Perusahaan .......................................................................................10 2.4 Pengendaliaan Terhadap Risiko.................................................................................12 BAB III PENUTUP ..........................................................................................................16 3.1 Kesimpulan .........................................................................................................................16 3.2 Saran ...................................................................................................................................16 3.3 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................17

ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1  Latar Belakang Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya. Seperti halnya perusahaan lain, PT Indofood juga menghadapi berbagai risiko yang mengancam keberlangsungan perusahaan. Semakin besar sebuah perusahaan maka akan semakin banyak pula risiko yang akan dihadapinya. Risiko yang mungkin dihadapi perusahaan dapat disebabkan oleh kondisi ekonomi, politik, kondisi industri, lingkungan usaha dan sosial, serta kondisi dalam negeri tempat dimana Indofood melakukan kegiatan usaha utamanya. PT Indofood Sukses Makmur Tbk dapat saja menghadapi berbagai macam risiko, misalnya terjadi kebakaran atau pencurian asset seperti pencurian persediaan. Sedangkan jenis risiko lainnya adalah risiko yang bersifat spekulatif, dapat meliputi variabilitas dari biaya input, harga jual, permintaan, kemudian dapat juga meliputi kemampuan menjual produk baru dan mengembangkan produk yang sudah ada, dan tingkat nilai tukar rupiah terhadap dolar. Meskipun ada berbagai macam risiko yang harus dihadapi PT Indofood Sukses Makmur Tbk, pihak manajemen risiko telah menerapkan sistem Enterprise Risk Management (ERM) dengan baik. Misalnya dengan menjalin hubungan dengan pemasok dan petani dengan baik, melakukan simulasi dalam menentukan harga jual sebelum produk tersebut dipasarkan, melakukan inovasi produk agar dapat tetap unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Semua

1

strategi ERM yang dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk tetap memandang kode etik yang berlaku. Sistem ERM ini sangat penting bagi perusahaan untuk meminimalisir bahkan menghindari berbagai risiko yang mungkin akan muncul. 1.2  Rumusan Masalah Rumusan masalah yang muncul terkait latar belakang di atas adalah: 1.

Bagaimana sejarah, perkembangan visi dan misi PT. Indofood Sukses Makmur

Tbk?

4.

2.

Bagaimana identifikasi risiko perusahaan tersebut?

3.

Bagaimana analisis risiko perusahaan tersebut?

Respon apa sajakah yang dilakukan perusahaan untuk mencegah dan/atau menghadapi risiko?

1.3  Tujuan Penulisan Penulisan paper ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui sejarah, perkembangan visi dan misi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 2. Menjabarkan identifikasi risiko PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 3. Menjabarkan analisis risiko PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 4. Mengetahui sumber risiko perusahaan dan bagaimana cara perusahaan merespon risiko atau pengendalian risiko yang dihadapi.

2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah, Visi dan Misi PT Indofood Sukses Makmur Tbk. PT.

Indofood

Sukses

Makmur

Tbk.

Merupakan

produsen

berbagai

jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa. Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. Produk Perusahaan Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat kelompok usaha strategis (grup) yang saling melengkapi sebagai berikut: a.    Produk Konsumen Bermerek (CBP) Kegiatan usahanya dilaksanakan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 7 Oktober 2010. ICBP merupakan salah satu produsen makanan dalam kemasan terkemuka di Indonesia yang memiliki

3

berbagai jenis produk makanan dalam kemasan. Berbagai merek produk ICBP merupakan merek-merek yang terkemuka dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan. Divisidivisi yang berada di bawah ICBP diantaranya: Mie instan, Dairy, Makanan ringan, Penyedap makanan, Nutrisi dan makanan khusus dan Minuman & Sirup (Indofood Asahi & PepsiCo). b.     Bogasari Memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta. Kegiatan usaha Grup ini didukung oleh unit perkapalan dan kemasan. Produknya berupa: Cakra Kembar Emas,   Cakra Kembar, Segitiga Biru,   Lencana Merah,   Kunci Biru dan La Fonte.

c.    Agribisnis Kegiatan usahanya terkonsentrasi pada Indofood Agri Resources Ltd. (IndoAgri), yang tercatat di Bursa Efek Singapura, dan anak-anak perusahaannya termasuk PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum), yang tercatat di BEI. Kegiatan usaha utama Grup ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan, pemuliaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening bermerek. Di samping itu, kegiatan usaha grup ini juga mencakup pemuliaan dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman lainnya. Produk yang dihasilkan : Bimoli,     Simas Palmia,    Royal Palmia,    Happy Salad Oil, Amanda, Delima dan   Palmia.

4

 

Visi PT Indofood Tbk.: Menjadi Perusahaan Total Food Solutions. Misi PT Indofood Tbk.: 

Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi, dan teknologi.



Menyediakan produk yang berkualitas tinggi, inovatif dengan harga terjangkau, yang merupakan pilihan pelanggan.



Memastikan ketersediaan produk bagi pelanggan domestik maupun internasional.



Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang nutrisi.



Meningkatkan stakeholders’ value secara berkesinambungan. Untuk mencapai visi dan misi tersebut, PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

menggunakan strategi: Menjalin kerjasama dengan pemasok bahan baku untuk meningkatkan kualitas produk, dan meningkatkan distribusi produk-produk . 2.2  Identifikasi Risiko Perusahaan Risiko bisnis yang dihadapi oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk dipengaruhi oleh Tbk. mungkin saja menanggung risiko tersebut apabila misalnya terjadi kebakaran atau pencurian asset seperti pencurian persediaan. Sedangkan jenis risiko berikutnya adalah risiko spekulatif. Risiko spekulatif ini dapat meliputi variabilitas dari biaya input, harga jual, dan permintaan, kemudian dapat juga meliputi kemampuan menjual produk baru dan mengembangkan produk yang sudah ada, dan tingkat nilai tukar rupiah terhadap dolar. Risiko yang dihadapi perusahaan diantaranya: 5

         Risiko keamanan pangan Sebagai produsen makanan olahan dalam kemasan dan memiliki konsumen dari segala usia, Perseroan menghadapi risiko yang berhubungan dengan keamanan produk barang jadi yang dipasarkan. Walaupun Perseroan telah memperhatikan faktor higienis makanan dan memastikan bahwa bahan baku yang dipergunakan telah sesuai dengan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang dan memenuhi persyaratan untuk memperoleh sertifikat halal, namun tidak tertutup kemungkinan bahwa produk makanan tersebut dapat tercemar ataupun terkena isu negatif lainnya. Apabila terjadi, hal tersebut dapat memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha dan operasional Perseroan.          Risiko fluktuasi harga bahan baku dan komoditas Harga dan biaya produksi Perseroan dipengaruhi oleh harga bahan baku di pasar internasional, terutama gandum yang digunakan untuk memproduksi tepung terigu Grup Bogasari, dan bahan baku lainnya yang diimpor seperti SMP dan resin (bahan baku untuk pembuatan kemasan). Harga tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:       Tingkat produksi bahan baku dunia.       Tingkat penawaran dan permintaan produk.       Tingkat konsumsi dunia atas produk-produk; dan       Perkembangan perekonomian dunia pada umumnya. Fluktuasi harga bahan baku di pasar internasional dan depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing dapat memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasional dan kondisi keuangan Perseroan. Walaupun Perseroan dapat menaikkan harga jual produknya akan tetapi Perseroan tidak dapat secara langsung meningkatkan harga jual produk 6

sedemikian rupa sejalan dengan kenaikan harga bahan baku di pasar internasional dan depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing.          Risiko peningkatan kompetisi pada segmen usaha Sebagian besar produk Perseroan menghadapi kompetisi baik dari perusahaan lokal maupun internasional. Tidak dapat dipastikan bahwa kompetitor tidak akan mengoptimalkan upayanya dalam berkompetisi untuk meningkatkan pangsa pasarnya dan/atau tidak akan ada tambahan pesaing domestik maupun asing yang memasuki pasar dimana Perseroan beroperasi. Peningkatan kompetisi tersebut dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk mempertahankan atau menaikkan pendapatannya.          Risiko suksesi dan ketrampilan tenaga kerja Kesuksesan Perseroan tidak luput dari faktor ketersediaan tenaga kerja yang handal untuk terus dapat melakukan yang terbaik serta mendukung budaya untuk terus berinovasi agar memperoleh hasil yang unggul. Oleh karena itu Perseroan menyadari risiko kegagalan pengembangan karyawan atau mempertahankan tenaga kerja bertalenta dapat mempengaruhi kegiatan bisnis, daya saing, dan pertumbuhan Perseroan secara nyata.          Risiko bencana alam, iklim dan cuaca ekstrim Secara geografis, fasilitas Perseroan berupa kantor, pabrik, perkebunan dan gudang distribusi, hampir seluruhnya berlokasi di Indonesia yang berlokasi di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Letak Indonesia berada di zona pertemuan dari tiga lempengan bumi utama yang berpotensi mengalami gempa bumi, tsunami, gelombang laut dan letusan gunung berapi. Hal ini dapat terjadi di luar kendali Perseroan, dan dapat membahayakan keselamatan karyawan, merusak fasilitas, dan mengganggu jalur distribusi. Walaupun risiko ini tidak berdampak negatif secara langsung terhadap kegiatan usaha Perseroan di masa lampau, tetapi bencana tersebut dapat berdampak negatif terhadap keadaan ekonomi Indonesia pada umumnya yang 7

secara tidak langsung akan berdampak juga terhadap Perseroan. Selain itu, beberapa kegiatan usaha dan hasil operasional Perseroan juga tergantung pada iklim dan kondisi cuaca. Risiko yang berhubungan dengan hal tersebut akhir-akhir ini meningkat dengan adanya efek rumah kaca di atmosfer yang berdampak buruk terhadap suhu global dan perubahan suhu secara ekstrim. Kondisi tersebut dapat berdampak negatif terhadap produktivitas, kinerja dan prospek usaha Perseroan. Data dikumpulkan dari data sekunder dari Laporan Tahunan PT. Indofood Indonesia 2011 - 2013. Penelitian bertujuan untuk menggambarkan matriks risiko bisnis indofood dalam lingkungan risiko terkini dan yang terkait ditugaskan untuk mengelola risiko dalam aliran masing-masing.

No

Resiko

Peril

Bahaya

Kerugian

Risiko

Keamanan

menghadapi risiko kemungkinan

keamanan

pangan

pangan

akan dipasarkan

Jenis risiko

Divisi

Resiko

Divisi

utama 1

yang

yang berhubungan

bahwa

produk operasional

makanan dengan

keamanan

dapat

tercemar ataupun

produk barang jadi terkena yang dipasarkan.

sumber daya manusia

isu

negatif walaupun perusahaan sudah memperhatikan

2

Risiko

Fluktuasi

fluktuasi

harga

faktor higenisnya. nilai Risiko      Tingkat depresiasi bahan

harga bahan baku di pasar baku komoditas

dan internasional

produksi

bahan

tukar

Rupiah Keuangan

terhadap

mata

baku dunia.

uang asing dapat

     Tingkat

memberikan

penawaran

dan

dampak

negatif

terhadap kegiatan

permintaan produk.

operasional

     Tingkat

kondisi keuangan

8

dan

Divisi Keuangan

konsumsi

dunia Perseroan.

atas produk-produk      Perkembangan perekonomian.

3

Risiko

Peningkatan

peningkatan

kompetisi dalam

kompetisi

mengiptimalkan

pada segmen

segmen usahanya.

usaha

kompetitor tidak Risiko

Peningkatan kompetisi

mengoptimalkan

kemampuan

upayanya

Pengembangan

dan kinerja

sukses

ketrampilan

untuk

pangsa pasarnya.

Faktor ketersediaan risiko

kegagalan Resiko

para tenaga kerja yang pengembangan

tenaga kerja

tenaga kerja

5

dalam

menaikkan meningkatkan

pendapatannya.

Risiko

tidak sesuai dengan karyawan keterampilannya

mempertahankan

atau keahliannya

tenaga

bencana

dan

iklim operasional

dan

cuaca Perseroan

ekstrim

tergantung pada iklim dan

perusahaan.

kondisi cuaca

Indonesia

pada

umumnya,

yang

secara

tidak

langsung

akan

berdampak

juga

terhadap perusahaannya. 9

Manusia

terhadap Eksternal

dapat keadaan ekonomi menimbulkan risiko pada

Sumber daya

Risiko

yang

eksternal

Divisi

kerja

bertalenta kegiatan usaha Kondisi cuaca, iklim berdampak hasil dan bencana alam negatif

operasional

atau

Risiko alam,

Manusia

untuk berkompetisi

mempertahankan atau

Sumber daya

mempengaruhi

Perseroan

4

Operasional

dapat akan

Divisi

Pemerintah an dan Urusan Perusahaan

2.3  Analisis Risiko Perusahaan Tujuan dari analisis risiko adalah untuk membedakan risiko minor yang dapat diterima dari resiko mayor, dan untuk menyediakan data untuk membantu evaluasi dan penanganan risiko. Analisis risiko akan tergantung dari informasi dan data yang tersedia. Risiko yang dapat dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Resiko yang di analisis secara kuantitatif adalah risiko keuangan dengan menggunakan penghitungan rasio keuangan. Perhitungan rasio ini dilakukan dari data laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk sejak tahun 2011 sampai tahun 2013. Beberapa rasio yang sudah dianalisis adalah rasio likuiditas, rasio leverage, dan rasio profitabilitas. Dari hasil perhitungan rasio likuiditas, PT Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki rasio likuiditas yang baik yakni lebih dari 1, walaupun nilainya fluktuatif. Rasio berikutnya adalah rasio profitabilitas. Dari hasil perhitungan rasio profitabilitas didapatkan hasil Gross profit margin secara rata-rata selalu mengalami peningkatan, begitu juga dengan Return On Aset (ROA) mencerminkan tingkat pengembalian terhadap investasi aset perusahaan. ROA secara rata-rata selalu meningkat yang dapat diartikan bahwa pengembalian terhadap aset lancar perusahaan selalu meningkat pula. Berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar yang saat ini sedang menjadi permasalahan, didapatkan dari hasil regresi bahwa volatilitas kurs rupiah per dolar berpengaruh negatif terhadap return harian saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Semakin besar ROA suatu  perusahaan maka semakin baik pula kinerja perusahaan tersebut. ROA  berpengaruh negatif terhadap prediksi kebangkrutan perusahaan yang berarti semakin tinggi rasio tinggi ROA kemungkinan perusahaan bangkrut semakin kecil ROA = Tahun

Perhitungan

10

Hasil (dalam %)

2011 2012 2013

8.795,9/78.092,8 8.567,8/59.389,4 8.360/53.716

0,1126339432 0,144264801 0,15563333

ROE adalah perbandingan antara laba bersih perusahaan dengan modal sendiri suatu perusahaan. ROE merupakan indikator yang penting bagi pemegang saham untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih yang  berkaitan dengan dividen. Jika rasio ini meningkat maka laba bersih dari perusahaan yang bersangkutan akan meningkat pula, peningkatan tersebut juga mempengaruhi harga saham. ROE berpengaruh negatif terhadap kemungkinan perusahaan bangkrut, artinya semakin kecil ROE maka probabilitas perusahaan bangkrut semakin besar ROE = X 100% Tahun

Perhitungan

Hasil (dalam %)

2011 2012 2013

8.795,9/39.719,7 8.567,8/25.249,2 8.260/22.114,7

0,221449306 0,339329562 0,373507214

Operating Income Return on Investment menunjukkan kefektifan manajemen dalam menghasilkan

laba

operasional

atas

aset-aset

perusahaan,

yang

diukur

dengan

membandingkan laba operasional terhadap total aset. Dengan kata lain OIROI mengambarkan kemampuan perusahaan untuk menjaga biaya operasional rendah. OIROI mengukur seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari total aset yang dimiliki yang digunakan dalam menghasilkan keuntungan teresebut. Semakin besar OIROI maka semakin efektif suatu perusahaan dalam mengelola total aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba. OIROI =

11

Tahun

Perhitungan

Hasil (dalam %)

2011

6.718/78.092,8

0,086025856

2012

6.877/59.389,4

0,115795074

2013

6.847,4/53.716

0,127474123

3.4  Pengendalian Terhadap Risiko Perseroan menyadari bahwa penerapan sistem manajemen risiko yang memadai sangat penting untuk menghadapi beragamnya risiko kegiatan usaha yang dihadapi sejalan dengan semakin berkembangnya usaha Perseroan. Untuk itu, Perseroan menjalankan pengelolaan terhadap risiko dengan menerapkan sistem ERM yang telah dijalankan secara konsisten dan berkesinambungan di seluruh organisasi, termasuk anak perusahaan. Perseroan mengelola ERM berdasarkan kerangka dasar COSO (Committee of Sponsoring Organization of Treadway Commission) dan ISO 31000, yang disesuaikan dengan kegiatan usaha dan budaya Perseroan. Direksi bertanggung jawab dan memegang peranan penting dalam suksesnya penanganan manajemen risiko dan pengendalian internal yang efektif. Untuk itu, Perseroan membentuk tim manajemen risiko yang didedikasikan untuk menjalankan proses ERM dan implementasinya. Setiap manajemen anak perusahaan, berperan penting atas proses ERM, yaitu melakukan identifikasi risiko, menganalisa kemungkinan exposure, menetapkan langkah-langkah perbaikan dan pengendalian internal, dan memberikan laporan ERM kepada manajemen terkait. Komite Audit sebagai kepanjangan tangan dari Dewan Komisaris, melakukan pengawasan terhadap program dan implementasi manajemen risiko. Laporan konsolidasi ERM disampaikan setiap semester kepada Direksi dan Komite Audit. Audit Internal 12

melakukan penelaahan yang independen melalui audit yang dilakukan secara rutin untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa risiko yang signifikan dan kelemahan pengendalian internal teridentifikasi dan tindakan perbaikan dijalankan. Laporan penelahaan tersebut disajikan dalam laporan audit internal yang disampaikan secara rutin kepada Direksi dan Komite Audit. Beberapa risiko-risiko utama yang dapat berpotensi memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap operasional Perseroan, dan langkah langkah Perseroan dalam mengurangi risiko tersebut adalah sebagai berikut:          Pengendalian Risiko keamanan pangan Untuk

mengurangi

risiko

ini,

Perseroan

melakukan

proses

kontrol

yang

berkesinambungan, dimulai dari penggunaan bahan baku yang berkualitas, pemilihan pemasok, proses penerimaan bahan baku dan proses produksi dan distribusi yang sesuai dengan standard operating procedures. Perseroan senantiasa menerapkan Good Manufacturing Practices untuk memastikan produk dibuat dengan proses yang higienis dan menghasilkan kualitas yang baik. Sebagian besar fasilitas produksi Perseroan telah memperoleh sertifikasi ISO 9001 dan ISO 22000, dan/atau sertifikasi HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Points), serta beberapa fasilitas produksi lainnya telah memperoleh sertifikasi ISO 14000. Di samping itu, seluruh produk Perseroan telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Sebagian besar produk Perseroan juga telah memperoleh berbagai sertifikasi lainnya, seperti sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintahan yang berwenang. Untuk menanggapi keluhan dan mendapatkan masukan yang berharga dari konsumen, Perseroan menyediakan Layanan Konsumen Indofood.          Pengendalian Risiko fluktuasi harga bahan baku dan komoditas Fluktuasi harga bahan baku di pasar internasional dan depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing dapat memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasional

13

dan kondisi keuangan Perseroan. Walaupun Perseroan dapat menaikkan harga jual produknya akan tetapi Perseroan tidak dapat secara langsung meningkatkan harga jual produk sedemikian rupa sejalan dengan kenaikan harga bahan baku di pasar internasional dan depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing. Untuk memitigasi risiko tersebut, Perseroan melakukan kegiatan-kegiatan strategis dengan membentuk pola hubungan kerja sama dan kemitraan dengan petani dan pemasok, melakukan simulasi harga bahan baku terhadap harga jual, melakukan kontrak kerja sama dengan beberapa perusahaan dalam dan luar negeri, dan menggunakan bahan baku substitusi tanpa mengurangi kualitas akhir dari produk barang jadi yang dipasarkan kepada konsumen. Ketangguhan model bisnis Perseroan yang terdiri dari kegiatan usaha komoditas dan nonkomoditas juga memberikan manfaat dalam mengurangi risiko tersebut dan dapat meredam dampak gejolak harga komoditas yang pada akhirnya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan dan keuntungan Perseroan.         Pengendalian Risiko peningkatan kompetisi pada segmen usaha Untuk melanjutkan sukses dan mengurangi risiko tersebut, Perseroan senantiasa mengikuti dinamika perkembangan pasar, meluncurkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen, melakukan inovasi secara berkelanjutan untuk menghasilkan produk unggulan baru, mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk, melakukan kegiatan pemasaran yang tepat sasaran dan menerapkan program-program efisiensi biaya guna meningkatkan daya saing. Dalam iklim bisnis yang kompetitif ini, Perseroan tetap menjalankan usahanya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.       Pengendalian   Risiko suksesi dan ketrampilan tenaga kerja Untuk mengurangi risiko ini, Perseroan melakukan kegiatan pengembangan karyawan berkelanjutan serta program pelatihan profesional baik internal atau eksternal. Dengan program tersebut, Perseroan dapat mempertahankan tenaga kerja bertalenta yang sudah ada

14

dan menarik tenaga kerja bertalenta yang baru, demi meneruskan kelangsungan operasional dan daya saing Perseroan di era globalisasi ini.      Pengendalian    Risiko bencana alam, iklim dan cuaca ekstrim Untuk menangani risiko tersebut, Perseroan melakukan kajian terhadap perlindungan bencana alam seperti kecukupan perlindungan asuransi dan implementasi sistem penanggulangan krisis. Perseroan juga melakukan kegiatan tanggung jawab sosial terkait dengan kejadian bencana alam sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.

BAB III PENUTUP 3.1  Kesimpulan 1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman terkemuka. Produk yang dihasilkan perusahaan terbagi dalam 4 grup yaitu, CPB (Customer Branded Product), Bogasari, agribisnis, dan distribusi.

15

2. Perusahaan ini dihadapkan oleh berbagai macam risiko yang dapat mengancam keberlangsungan perusahaan tersebut diantaranya adalah risiko keamanan pangan, risiko fluktuasi harga bahan baku dan komoditas, risiko peningkatan kompetisi pada segmen usaha, risiko suksesi dan keterampilan tenaga kerja, serta risiko bencana alam, iklim, dan cuaca ekstrim. 3. Untuk dapat menghadapi dan meminimalisir risiko tersebut, perusahaan menerapkan manajemen risiko dengan sistem ERP (Enterprise Risk Management). Contohnya dengan menjalin hubungan yang baik dengan pemasok dan petani, melakukan simulasi dalam menentukan harga jual sebelum produk tersebut dipasarkan, melakukan inovasi produk agar dapat tetap unggul dibandingkan dengan pesaingnya.

3.2  Saran Diharapkan PT. Indofood selalu melakukan pengawasan pada setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau segala sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan, serta menekan serendah mungkin jika suatu saat terjadi kerugian.

DAFTAR PUSTAKA https://id.wikipedia.org/wiki/Indofood_Sukses_Makmur http://rumajamur.blogspot.com/2016/06/analisis-risiko-pada-pt-indofood.html https://www.indofood.com/

16

Related Documents


More Documents from "Shafira Meidina"