Kelompok 8

  • Uploaded by: Yey
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kelompok 8 as PDF for free.

More details

  • Words: 12,676
  • Pages: 47
Loading documents preview...
Disusun oleh:

 Siti nur azlina  Sukran  Wira purnama

Bab 14 Siklus produksi Tujuan pembelajaran Setelah mempelajari bab ini,anda harus mampu: 1. Menjelaskan aktivitas bisnis utama dan operasi pemprosesan informasi terkait yang dijalankan dalam siklus produksi. 2. Mengidentivikasi ancaman utama dalam siklus produksi dan mengevaluasi kecukupan berbagi prosedur pengendalian untuk menghadapi ancaman tersebut. 3. Menjelaskan bagaimana sistem akuntansi biaya di sebuah perusahaan dapat membantunya dalam mencapai tujuan manufaktur. 4. Mendiskusikan keputusan penting yang harus dibuat dalam siklus produksi yang mengidentifikasi informasi yang di perlukan untuk membuat keputusan tersebut.

Kasus intregatif alpha omega electronics Leroy wiliams,wakil presiden manufaktur di alpha omega electronics(aoe) mengkhawatirkan mengenai masalah yang terkait dengan perubahan misi strategis perusahaan dua tahun yang lalu,manajemen puncak aoe memutuskan untuk menggeser perusahaan dan posisi tradisionalnya sebagai produsen berbiaya rendah untuk produk electronik konsumen kestrategi diferensiasi produk .sejak saat itu,aoe telah meningkatkan berbagai ukuran,gaya dan fitur dalam setiap lini produknya. untuk mendukung pergeseran dalam fokus strategi ini , aoe telah berinvestasi besar besar dalam otomatisasi pabrik . Manajemen puncak juga mendukung keputusan leron untuk mengadaptasikan teknik –teknik manufaktur , dengan tujuan mengurangi tingkat persediaan barang jadi secara dramatis . Meskipun demikian ,sistem akuntansi biaya aoe belum di ubah . Sebagai contoh,overhead pabrik masih dialokasikan berdasarkan jam tenaga kerja langsung,meskipun otomatisasi telah mengurangi jumlah tenaga kerja langsung secara drastis

yang digunakan untuk pembuatan produk .akibatnya,investasi dalam perlengkapan dan mesin baru telah menghasilkan peningkatan dramatis dalam tingkat biaya overhead pabrik.situasi ini telah menciptakan masalah - masalah sebagai berikut : 1. Para penyedia produksi mengeluh bahwa sistem akuntansi tidak masuk akal dan mereka dikenakan sanksi karena membuat investasi yang meningkatkan efisiensi keseluruhan. Memang,berdasarkan sistem,beberapa produk sekarang berbiaya lebih tinggi untuk memproduksi dengan menggunakan peralatan tercanggih yang telah dilakukannya sebelum peralatan baru dibeli.meskipun demikian,peralatan baru tersebut telah meninggakatkan kapasitas produksi sekaligus secara simultan mengurangi barang cacat . 2. Menetapkan harga atau menentukan propitabilas potensial dari produk baru.meskipun demikian,beberapa kompotitor telah mulai memberi harga barang – barang mereka dibawah apa yang dinyatakan oleh sistem akuntansi biaya aoe untuk memproduksinya. 3. Meskipun sejumlah langkah telah diambil untuk meningkatkan kualitas.sistem akuntansi biaya tidak menyediakan ukuran yang cukup untuk mengevluasi dampak dari langkah – langkah tersebut dan untuk mengindenkasikan area – area yang memerlukan perbaikan lebih lanjut . Hasilnya,leroy prustasi dengan ketidak mampuannya untuk menguantipikasi dampak dari perbaikan kualitas yang telah terjadi . 4. Laporan kinerja terus berfokus terutama pada ukuran keuangan . Meskipun demikian,para manejer lini dalam pabrik memprotes bahwa mereka memerlukan informasi yang lebih akurasi dan waktu dalam aktivitas fisik,seperti unit yang diproduksi,tingkat barang cacat dan waktu produksi. 5. Leroy prustasi karena pergerakan untuk produksi ramping tidak berhasil dengan nyata mengurangi tingkat persediaan dalam tahun – tahun terakhir , tetapi laporan keuangan berbasis gaap tradisional menunjukkan bahwa ini telah secara signufikan menurunka profitabilitas. leroy mengekspresikan kekhawatirannya ini kelinda spurgeon,presiden aoe yang setuju bahwa masalah-masalah tersebut serius. Linda kemudian mengadakan sebuah pertemuan dengan

leroy;ann

brandt,wakil

presiden

sistem

informasi

aoe;dan

elizabeth

venko,kontrolir aoe. Pada pertemuan tersebut,elizabeth dan ann setuju untuk mempelajari bagaimana memodifikasi sistem akuntansi biaya agar lebih akurat merepleksikan proses produksi aoe yang baru. Untuk memulai proyek ini,leroy setuju untuk mengajak elizabeth dan ann keliling sebuah pabrik agar mereka dapat melihat dan memahami bagaimana teknologi baru telah memengaruhi aktivitas siklus produksi. sebagaimana yang disarankan dalam kasus ini,kekurangan dalam sistem informasi yang digunakan untuk mendukung

aktivitas siklus produksi dapat menciptakan

masalah

signifikan bagi sebuah organisasi. Seperti yang anda baca pada bab ini , pkirkan

bagaimana pengenalan tegnologi

baru dalam siklus produksi mungkin memerlukan

perubahan yang berkaitan dalam sistem akuntansi biaya sebuah perusahaan. Pendahuluan siklus produksi(production cycle) adalah serangkaian bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus menerus berhubungan dengan pembuatan produk.dalam sistem informasi sebuah perusahaan. Sistem informasi siklus pendapatan (bab ini)menyediakan informasi (pesanan pelanggan dan perkiraan penjualan)yang digunakan untuk merencanakan tingkat produksi dan persediaan sebagai balasannya ,sistem informasi siklus produksi mengirimkan informasi kesiklus pendapatan mengenai barang jadi yang di produksi dan tersedia untuk dijual. Informasi mengenaia bahan bakudikelolah ke sistem informasi siklus pengeluaran(lihat bab 13) dalam bentuk permintaan pembelian sebagai gantinya, sistem siklus pengluaran menyediakan informasi mengenai perolehan bahan bakudan juga mengenai pengeluaran lainyang dimasukkan kedalam overhead pabrik. Informasi mengenai kebutuha tenaga kerja dikirim kesiklus tenaga sumber daya manusia.yang sebagai balasannya menyediakan data mengenai biaya dan ketersediaan tenaga kerja.terakhir,informasi mengenai harga pokok produksi akan dikirim ke sistem buku besar pelaporan informasi(lihat bab 16).

Figur 14-1 Diagram konteks siklus produksi

pesanan pelanggan permintaan pembelian perkiraan penjualan

Siklus Produksi

overhead

Siklus Pendapatan

Siklus Pengeluaran

bahan baku kebutuhan Biaya harga pokok

Sistem buku besar dan pelaporan

tenaga kerja

tenaga kerja

Siklus manajemen sumber manusia/ pengajian

Produksi

laporan

Manajemen

Figur 14 – 2 Diagram arus data tingkat 0 Dari siklus produksi(terhubung dengan menyertakan ancaman ) barang jadi

Siklus pengolahan

perkiraan penjualan permintaan Siklus pendapatan

pembelian pesanan pelanggan

Desai n prod uk

bahan baku

2.0 perencanaa ndan penjadwala n

daftar operasi wp

biaya

kebutuhan barang jadi

tenaga kerj

bahan bku pesanan

tenaga kerja

yg tersedia pesanan produksi

biaya tenaga kerja

Akunta nsi biaya

laporan

Siklus manajeme n sumber wp daya manusia

prmintaan bhan krtu pmindahan

kartu jam kerja krtu pemindahan dan prmintaan bhan baku

Operasi produksi

harga pokok produksi

6 6

manajemen Figur

Sistem buku besar

14-2 menggambarkan 4 aktivitas dasar dalam siklus produksi desain produk ,perencanaan dan penjadwalan,operasi produksi dan akuntansi biaya. Meskipun para akuntan melibatkan terutama dalam langkah keempat ,akuntansi biaya,,mereka harus memahami harga proses lainnya untuk mampu mendesain laporan yang menyediakan manajemen dengan informasi yang diperlukan untuk mengelola aktivitas siklus produksi diperusahaan manufaktur modern. Sebagai contoh,satu peningkatan populer untuk menungkatkan kinerja ,manufaktur,disebut six sigma,bermula dengan pengukuran dan analisissecara cermat proses saat ini dalam rangka menemukan cara untuk meningkatkannya.. Para akuntan harus berpartisipasi dalam upaya tersebut dengan membantu mendesain ukuran yang akurat;kemampuan

mereka untuk melakukannya,meski demikian

,masyarakatkan bahwa mereka memahami aktivitas produksi yang di ukur. bab ini menjelaskan bagaimana sistem informasi sebuah organisasi mendukung setiap aktivitas siklus produksi. Kita mulai dengan menjelaskan desain sistem informasi dan pengendalian dasar yang diperlukan untuk memastikan bahwa ia menyediakan manajemen dengan informasi yang andal untuk menilai efisiensi dan efektifitas aktivitas siklus produksi. Untuk setia aktivitas, kita menjelaskan bagaimana informasi yang diperlukan untu menjalankan dan mengelola aktivitas tersebut dikumpulkan, diproses, dan disimpan. Kita juga menjelaskan pengendalian yang perlu untuk memastikan tidak hanya keterandalan atas informasi tersebut, tetapi juga pengamanan sumber daya organisasi. Sistem informasi siklus prduksi Fitur 14-3 menyajikan bagian dari enterprise resource planning (erp) yang mendukung siklus produksi sebuah organisasi.

Proses perhatikan bagaimana sistem informasi siklus produksi mengintegrasikan baik data operasional maupun

keuangan

dari

banyak

sumber.

Dapartemen

teknik

bertanggung

jawab

untuk

mengembangkan spesifikasi produk. File daftar bahan baku menyimpan informasi mengenai komponen-komponen produk,dan file daftar operasi berisi informasi mengenai bagaimana untuk pembuatan setiap produknya. Untuk mengembangka spesifikasi tersebut, departemen teknik mengakses kedua file tersebut untuk memeriksa desain produk yang serupa. Departemen teknik juga mengakses buku besar dan file persediaan untuk informasi mengenai perkiraan penjualan dan pesanan pelanggan. Departemen perencanaan produksi menggunakan informasi itu, plus data mengenai tingkat persediaan saat ini, untuk mengembangkan jadwal induk produksi dan membuat catatan baru dalam file pesanan produksi untuk mengotorisasi produksi barang-barang tertentu. Pada waktu yang sama,

catatan baru ditambahkan pada file barang dalam proses untuk mengakumulasi data biaya. Permintaan bahan baku dikirimkan ke departemen penyimpanan persediaan untuk mengatorisasi pengeluaran bahan baku. Antarmuka computer-integrated manufacturing (cim) mengirimkan intruksi mendetail kestasiun kerja pabrik. Antarmuka cim tersenut juga mengumpulkan data biaya dan operasional yang digunakan untuk memperbaharui file barang dalam proses dan pesanan produksi masing-masing.

Ancaman dan pengendalian Sebagaimana yang ditunjukkan fitur 14-3, aktivitas siklus produksi tergantung pada dan

Figur 14-3 Ikhtisar desain sistem erp untuk Mendukung siklus produksi Teknik

penjualan

perencanaan akuntansi biaya

persediaan

stasiun

produksi

kerja pabrik

Perkiraan dan pesanan

Spesifikasi prduk

Buku besar umum

database

Pesanan dan jadwal prduksi

Sistem informasi produksi online

Daftar bahan baku

Daftar operasi

Jadwal induk produksi

Biaya standar dan tingkat overhead

Spesifikasi pengendalian manufaktur

persedia an

Pesanan produksi

Permintaan bahan baku

Data produksi

Antarmuka CIM

Barang dalam proses

Intruksi dan jadwal

Siklus produksi

Sistem pemroses an permintaan

Laporan status produksi

penjualan

Laporan status produksi

perencanaan

Analisis biaya

akuntansi biaya

Laporan kinerja

penyedia pabrik

produksi Persediaan (barang jadi maupun bahan baku). Oleh karena itu, ancaman pertama yang tercantum dalam tabel 14-1 adalah risiko dari data induk yang tidak akurat atau tidak valid. Data yang tidak akurat mengenai operasi pabrik dapat mengakibatkan pembiayaan produk dan penilain persediaan yang tidak tepat. Cactan persediaan yang tidak akurat dapat mengakibatkan kegagalan untuk pembuatan barang jadi secara tepat waktu atau produksi yang tidak perlu. Kesalan dalam spesifikasi produk(daftar bahan baku dan daftar operasi) dapat mengakibatkan produk yang didesain dengan buruk. Berbagai pengendalian integritas pemrosesan didiskusikan di bab 10(pengendalian 1.1) dapat mengurangi resiko entri data yang tidak akurat. Penting juga untuk membatasi akses terhadap data induk siklus produksi (pengendalian 1.2). Menerapakan pengendalian akses dan pemisahan tugas yang sesuai memerlukan kontrolir atau cfo dalam meninjau dan menyarankan konfigurasi yang sesuai atas hak-hak pengguna dalam sistemerp terintegrasi. Instalasi default dari sistem tersebut biasanya menyediakan setiap pegawai denga kekuasaan yang terlalu banyak. Oleh karena itu, penting untuk memodifikasi izin pengguna untuk memastikan bahwa parapegawai ditugaskan hanya hak istimewa yang diperlukan untuk menjalankan tugas pekerjaan tertentu mereka. Selain autentifikasi multifaktor para pegawai pengendalian akses berbasis lokasi pada perangkat harus juga digunakan. Sebagai contoh, sistem harus diprogram untuk menolak setiap upaya untuk mengubabh catatan persediaan dari sebuah terminal yang diletakkan didepartemen teknik. Pada akhirnya, log aktivitas, terutama tindakan

apapun yang melibatkan persetujuan manajerial, seperti permintaan bahan baku tambahan atau lembur, harus dicatatn dan dipelihara. Tabel 14-1 ancaman dan pengendalian dalam siklus produksi

Aktivitas

ancaman

pengendalian (angka pertama mengacu pada ancaman yang sesuai)

Data umum di seluruh Siklus produksi

1. Data induk yang tidak akurat atau tidak valid

1.1 pengendalian integritas pengolahan data 1.2 pembatasan akses terhadap data induk

2. Pengungkapan yang tidak diotorisasi oleh informasi sensitif 3. Kehilangan atau penghancuran data

1.3 tinjauan pada semua perubahan terhadap data induk 2.1 pengendalian akses 2.2 enkrip 3.1 backup dan prosedur

Desain produk

4. Desain produk yang buruk

4.1 analisis akuntansi biaya yang timbul

mengakibatkan kelebihan kerja dari pilihan desain produk 4.2analisis garansi dan biaya perbaikan Perencanaan dan

5. Kelebihan dan dibawah target

Penjadwalan

5.1 sistem perencanaan produksi 5.3 pembatasan akses terhadap pesanan produksi dan jadwal produksi

Operasi produksi

6. Pencurian persediaan

6.1 pengendalian akses fisik

7.pencurian aktiva tetap

6.2 dokumentsi dari semua pergerakan

8.kinerja yang buruk

persediaan

9.investai suboptimal dalam aktiva tetap

6.3 pemisahan tugas-penyimpanan aset dari

pencatatan dan otoritasi penghapusan 6.4 pembatasan akses terhadap data induk persediaan 10. Kehilangan persediaan atau

6.5 perhitungan persediaan fisik secara

aktiva tetap dikarenakan keba-

periodik dan rekonsiliasi dari perrhitungan

karan atau bencana lainnya

7.1 persediaan fisik dari semua aktiva tetap

11. Gangguan operasi

7.2 membatasi akses fisik terhadap aktiva tetap 7.3 memelihara catatan detail dari aktiva tetap termasuk pelepasannya 8.1 pelatihan 8.2 laporan kinerja 9.1 persetujuan yg tepat dari perolehan akiva tetap 10.1 pengaman fisik(alat peniram api) 11.1 backup atau rencana pemulihan bencana

Akuntansi biaya

12. Data biaya yg tidak akurat

12.1 ootomatisasi data sumber

13.alokasi yg tidak tepat dari biaya

12.2 pengendalian integritas pengolahan data

overhead

13.1 perhitungan biaya berbasis aktivitas

14. Laporan yg menyesatkan

14.1 metrik kinerja inovatif (throughput)

Ancaman lain adalah pengungkapan yang tidak diotorisasi atas informasi produk, seperti rahasia dagang dan peningkatan proses yang menyediakan perusahaan dengan keunggulan kompetitif.

Berbagai pengendalian akses didiskusikan sebelumnya menyediakan salah satu cara untuk menanggulangi ancaman ini(pengendalian 2.1). Ancaman umum ketiga yang dicantumkan dalam tabel 14-1 adalah kehilangan atau perubahan data produksi. Database siklus produksi harus lindungi dari kehilangan atau kerusakan yang disengaja maupun tidak disengaja. Sebaimana yang didiskusikan di bab 10,mem-backup secara teratur dari semua file data sangat penting (pengendalian 3.1). Salinan tambahan dar file induk kunci, seperti pesanan produksi terbuka dan persediaan bahan baku, harus disimpan di luar lokasi. Untuk mengurangi kemungkinan penghapusan secara tidak disengaja dari flle penting,seluruh disk dan rekaman harus memiliki ;abel/file eksternal dan internal. Sekarang setelah melihat ikhtisar sistem informasi sikus prodiksi, mari kita memeriksa tiap-tiap aktivitas dasar yang digambarkan dalsm figur 14-2 secara lebih Desain produk Langkah pertama dalam siklus produksi adalah desain produk(lingkaran 1.0 dalam 14-2). Tujuannya adalah untuk menciptakan sebuah sebuah produk yang memenuhi kebutuhan peelanggan dari segi kualitas, daya tahan, dan fungsionalitasitas sementara secara semaksimalkan biaya produksi. Kriteriakriteria ini sering bertentangan dengan satu lainnya, membuat desain produk adalah tugas yang menantang. Proses Aktivitas desain produk menhasilkan dua output. Pertama, daftar bahan baku,menyebutkan nomor bahan baku,deskripsi,dan kuantatif dari setiap komponen yang digunakan dalam produk jadi. Kedua adalah daftar operasi, yang mendeskripsikan urutan langkah-langkah untuk mengikuti dalam membuat produk,peralatan apa yang digunakan,dan seberapa lama setiap langkah yang diambl. Alat-alat seperti perangkat lunak manajemen siklus hidup produk dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari proses desain produk. Perangkat lunak plm terdiri atas tiga komponen kunci: perangkat lunak digital yang menirukan bagaimana produk-produk tersebut akan diproduksi,dan perangkat-perangkat lunak cad memungkinkan para produsen untuk mendesain dan menguji model produk 3-d virtual, sehingga dapat mengimalasi biaya yang terkait dengan pembuatan dan penghancuran protitipe fisik. Perangkat lunak cad memfasilitasi koloborasi dengan tim desain yang tersebar di seluruh dunia dan mengeliminasi biaya yang terkait dengan bertuka salinan statis desain produk. Perangkat lunak munafaktur digital mengizinkan perusahaan untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja,mesin,dan proses untuk secara optimal menghasilkan barang-barang dalam fasilitas yang berbeda diseluruh dunia guna meminimalkan biaya. Perangkat lunak manajemen dsts produk menyediakan akses mudah terhadap spesifikasi teknik mendetail dan data produk laiinya

untuk memfasilitasi desain ulang produk,modifikasi, dan pemeliharaan purnajual. Meskipun plm secara dramatis dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas desain produk,fokusv14-1 menunjukkan bahwa memetik manfaat penuhnya memerlukan pengawasan yang cermat oleh manajemen senior.

Figur 14 – 4

produk jadi : blu - ray

Contoh daftar bahan baku Nomor barang

deskripsi

105

unit pengendalian

125

panel belakang

148

panel samping

155

panel atas / bawah

173

alat pengatur waktu

195

panel depan

199

sekrup

Daftar operasi untuk :membuat panel samping Operasi

deskripsi

figur 14-5 nomor m esin

waktu standar

daftar o (menit:detik) dipotong ke bentuknya

ml 15-12

2:00

potong sudut

ml 15 -12

3:15

putar dan bentuk

s28-17

4:00

penyelesaian

f54-5

7:10

cat

p89-1

9:30

contoh

Ancaman dan pengendalian Desai produk yang buruk(ancaman 4 pada tabel 14 :1) meningkatka biaya dalam beberapa cara.menggunakan terlalu banyak komponen unik ketika membuat produk yang serupa meningkatkantkan biaya yang terkaitdengan pembalian dan pemeliharaan persediaan bahan baku. Ini juga sering mengakibatkan proses produksi yang tidak efesien karena kompleksitas yang berlebihan dalam mengubah dari produksi satu produk ke produk yang lain. Produk yang di desain dengan produk yang didesain dengan buruk juga cendrung menimbul garansi dan biaya perbaikan yang tinggi. untuk menanggulangi ancaman seperti ini ,para akuntan harus berpartisipasi dalam dalam aktivitas desain produk (pengendalian 4 :1) karena 65%sampai 80% biaya produk ditentukan.

Fokus 14-1 menggunakan perangkat lunak plm untuk memperbaiki desain produk perlunya keterlibatan manajemen Manfaat

potensial

dari

perangkat

lunak

plm

sangatbagaiman menggunakan dua edisi dari perangkat lunak

besar.sebagai contoh,general motors mengistemasikanyang sekitar sama menimbulkan masalah tersebut?jawabannya adalah $500.000 untuk menjalankan uji tabrakan dengan mobil bahwa nyatasetiap versimemperlakukan gambar dalam cara yang dan mengharapkan bahwa perangkat lunak cadberbeda dapat ,mengakibatkan model yang berbeda. Para insinyur mengurangi pengujian tersebut hingga 85% sebagaimana yang yang menggunakan versi yang lebih tua

di pabrik jerman

airbus pelajari,meskipun demikian perangkat juga lunak harus plm secara manualmemantri dengan gambar.gambar tersebut juga memiliki jebakan .pada tahun 2006 diumumkauntun bahwa menngindikasikan produksi

dimana

pipa

saluran

harus

pesawat terbang produksi pesawat terbang ditempatkan besar ,sementara versi yang lebih baru dari perangkat

a380 super jumbo akan

ditunda sampai dengan lunakdua tersebut yang digunakan dari pabrik prancis melakukan

tahun,membebankan airbus

sikitar $ 6 miliyar laba secara yangotomatis. Selain itu ,banyak catatan teknis berisi

hilang .masalahnya?penggunaan versi yang berbeda informasi pada penting

mengenai spesifikasi

produkdan unit

perangkat lunak cad yang sama oleh tim desain di jerman pengukuran dan yang hilang ketika gambar di komversikan antara prancis berujung pada ketidak cocokan antara rangka pesawat kedua versiperangkat lunak tersebut. depan dan belakang . Masing – masing a380berisi lebih dari pengalama airbus tersebut tidaklahunik. Sebuah survei 300 mil kabel dan lebih dar 40.000 konektor untuk memberi menemukan bahwa hampir 50% perusahaan yang mengunakan semua daya,baik dalam kabit penumpang dan kokpit. Ketika perangkat lunak cad harus mendesain ulang produk karena para pekerja mencoba merakit rangka depan dan ketidak cocokan perangkat lunak cad yang digunakan oleh tim belakang,mereka menemukan bhwa pengabelan tidak bisa desain yang berbeda .para eksekutif airbustidak memaksa para disambungkan dengan sesuai. insinyur pada pabrik yang berbeda untuk menggunakan perangkat lunak cad yang versi sama.keputusan ini mula-mula

menghemat uang dengan menghindari kebutuhanlaba untuk karena penundaan produksi . Hal ini menggaris membeli perangkat lunak baru dan terkait biaya sertabawahipentingnya waktu keterlibatan dan dukungan manajemen pelatihan ulang para insinyur .namun penghematan sampai jangka kapan punperusahaan meniplementasikan perangkat pendek tersebutlebih di imbangi oleh kerugian selanjutnya lunak dari yang rumit seperti plm.

pada tahap proses produksi ini. Para akuntan dapat menganalisis bagaimana penggunaan komponen alternatif dan perubahan untuk proses produksi yang memengaruhibiaya. Selain itu,para akuntan dapat menggunakan informasi dari siklus pendapatanmengenai biaya perbaikan dan garansi (pengendalian 4.2)terkait dengan produk yang ada untuk mengidentifikasi penyebab – penyebab utama dari kegagalan produk dan menyarankan peluang –peluang untuk mendesain ulang produk guna meningkatkan kualitas.

Perencanaan dan penjadwalan Langkah kedua dari siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan (lingkaran 2.0 dalam figur 14-2).

Tujuannya adalah untuk mengembangkan rencana produksi yang cukup efesien untuk

memenuhi pesanan yang ada mengantisifikasi permintaan jangka pendek sekaligus meminimalkan persediaan bahan baku dan barang jadi. Metode perencanaan produksi dua metode umum perencanaan produksi adalah manufacturing resource planning

dan

produksi ramping. Manufacturing resource planning (mrp-11)adalah perpanjangan dari perencanaan sumber daya bahan baku (didiskusikan di bab 13) yang berupaya menyeimbangkan kapasitas produksi yang ada dengan kebutuhan bahan baku untuk memenuhi permintaan penjualan yang diperkirakan. Sistem mrp-ii sering disebut push manufacturing karena barang yang diproduksi dalam ekspektasi dan permintaan pelanggan . sama seperti mrp-ii adalah perpanjangan dari sistem pengendalian persediaan mrp produksi ramping (lean manufacturing) memperpanjang prinsip – prinsip sistem persediaan just – in – time (didiskusikan di bab 13) untuk seluruh proses produksi. Tujuan dari produksi ramping adalah memenimalkan atau mengeliminasi

persediaan bahan baku ,barang dalam proses,dan barang

jadi.produksi ramping sering disebut sebagai pull manufacturing , karena barang yang diproduksi sebagai respon terhadap terhadap permintaan pelanggan. Secara teoritis sistem produksi ramping hanya sebagai respon terhadap pesanan pelanggan. Dalam praktiknya,meski demikian,kebanyakan sistem produksi ramping mengembangkan rencana produksi jangka pendek. Sebagai contoh,toyota mengembangkan rencana produksi bulanan,sehingga ia dapat menyediakan sebuah jadwal yang stabil

ke pemasoknya. Strategi ini memungkinkan pemasok untuk merencanakan produksinya ,sehingga pemasok dapat mengirimkan produknya ke toyota pada waktu yang tepat saat dibutuhkannya. jadi,baik mrp-ii dan sistem produksi ramping merencanakan produksi di awal. Meskipun demikian ,mereka berbeda dalam jangka horizon perencanaan. Sistem mrp-ii dan sistem produksinya sampai

dengan

12

bulan

di

awal,sementara

sistem

produksi

ramping

menggunakan

horizonperencanaan. Sementara sistem produksi ramping menggunakan horizon perencanaan yang jauh lebih singkat. Jika permintaan bagi produk perusahaan dapat diproduksi dan produk memiliki siklus produk sebuah perusahaan ditandai dengan siklus hidup yang pendek, permintaan yangdapat diprediksi ,dan seringnnya penurunan dan kelabihan persediaan.

Dokumen kunci dan formulir Informasi mengenai pesanan pelanggan ,perkiraan penjualan,dan tingkat persediaan barang,jadi digunkan untuk menetukan tingkat produksi. Hasilnya adalah master production schedule(mps – jadwal induk produksi),yang menentukan seberapa banyak tiap – tiap produk (figur 14-6). Meskipun jangka panjang dari mps mungkin dimodifikasi sebagai respons terhadap perubahan kondisi pasar,rencana produksi untuk banyak produk harus dibekukkan beberapa bulan di awal untuk menyediakan waktu yang cukup agar mendapat bahan baku,perlengkapan,dan sumberdaya tenaga kerja diperlukan. Jadwal induk produksi Nomor produk 120

deskripsi: pemutar blu - ray Jumlah minggu 1

2

3

4

5

6

7

8

Kualitas di tangan

500

350

350

300

350

300

450

300

Produksi yang dijadwalkan

150

300

250

300

250

400

250

300

Penjualan yang diperkirakan

300

300

300

250

300

250

400

250

Tersedia bersih

350

350

300

350

300

450

300

350

*waktu untuk memproduksi produk (1minggu untuk pemutar blu – ray) *kuantitas akhir di tangan (tersedia bersih) dari minggu sebelumnya *dihitung dengan mengurangkan kuantitas ditangan dari jumlah minggu ini penjualan yang diperkirakan untuk minggu depan,plus stok buffer sebanyak 50 unit. Tambahan 50 persediaan

bufferyang diinginkan menghasilkan 650 unit yang diperlukan pada akhir minggu 1.kurangkan persediaan awal 500 unit akan menghasilkan produksi yang direncanakan sebesar 150 unit selama minggu 1. *kuantitas awal ditangan plus produksi yang dijadwalkan dikurangi penjualan yang diperkirakan. kerumitan dari penjadwalan meningkatkan secara dramatis sejalan dengan semakin banyaknya jumlah pabrik. Sebagai contoh,perusahaan manufaktur besar seperti intel dan general motors paling banyak pabrik yang berbeda dinegara – negara yang berbeda.beberapa dari pabriktersebut penghasilan komponen komponen dasar,dan lainnya merakit produk akhir. Sistem informasi produksi harus mengkoordinasi aktivitas – aktivitas ini untuk meminimalkan kemacetan (bottlenecks)dan penumpukan persediaan yang selesai sebagian. mps digunakan digunakan untuk mengembangkan sebuah jadwal mendetail yang mensifikasikan produksi harian dan untuk menemukan apakah bahan baku perlu dibeli. Untuk melakukannya, ini perlu untuk “melebihkan”daftar bahan baku untuk menentukan kebutuhan bahan baku langsung untuk memenuhi tujuan produksi yang tercantum dalam mps(tabel 14-2). Kebutuhan tersebut dibandingkan dengan tingkat persediaan saat ini,dan jika bahan baku tambahan diperlukan,permintaan pembelian yang dihasilkan dan dikirim ke departemen pembelian untuk memulai proses perolehan. figur 14-2 menujukkan bahwa aktivitas perencanaan dan penjadwalan menghasilkan tiga dokumen lain :pesanan produksi,permintaan bahan baku,dan kartu pemindahan.pesanan produksi (production order)mengotorisasi pembuatan dalam kuantitas yang telah ditentukan pada sebuah produk tertentu. Pesanan produksi tersebut mencantumkan operasi yang perludijalankan ,kuantitas yang akan di produksi,dan lokasi dimana produks jadi harus dikirim.ia juga mengumpulkan data mengenai masing – masing aktivitas tersebut(figur 14-7).permintaan bahan baku (material requestion)mengotorisasi penghapusan kuantitas yang diperlukqwz3an bahan baku dari ruang penyimpanan

kelokasi pabrik dimana bahan baku akan digunakan. Dokumen ini berisi nomor

pesanan produksi,tanggalpenerbitan,berdasarkan daftar bahan baku dan nomor bagian dan kuantitas dari semua bahan bku yang di perlukan (figur 14-8). Transfer bahan baku selanjutnya diseluruh pabrik didokumentasi dalam kartu pemindahan (move ticket) yang mengidentifikasi bagian yang di transfer,lokasi. Tabel 14-2 contoh “melebihkan”daftar bahan baku Langkah 1:kalikan kebutuhan Komponenuntuk produk satu

Dengan

Akan

jumlah pro

Komponen dalam setiap pemutar blu –ray

du

No bagian

Desripsi

Kuantitas

k

105

Unit kontrol

1

2.000

2.000

yan

125

Panel belakang

4

2.000

2.000

g

148

Panel samping

4

2.000

2.000

173

Alat

pengatur 4

2.000

2.000

diproduksi

Total kebutuhan

waktu

pad

Selanjutnya

jumlah pemutar blu-ray

a

195

Panel depan

6

2.000

2.000

pri

199

Sekrup

1

2.000

2.000

ode

135

Panel atas

1

2.000

2.000

136

Panel bawah

2.000

2.000

(dari mps)

Komponen dalam setiap pemutar cd No bagian

Deskripsi

Kuantitas

Jumlah pemutar cd

Total kebutuhan

105

Unit kontrol

1

3.000

3.000

125

Panel belakang

1

3.000

3.000

148

Panel samping

1

3.000

3.000

173

Alat pengtur waktu

3.000

3.000

195

Panel depan

4

3.000

3.000

199

Sekrup

1

3.000

3.000

135

Panel atas

1

3.000

3.000

136

Panel bawah

3.000

3.000

No bagian

Pemutar blu ray

Pemutar cd

Total

103

0

3.000

3.000

105

2.000

0

2.000

120

0

3.000

3.000

121

0

3.000

3.000

125

2.000

0

2.000

4

148

8.000

0

8.000

173

2.000

3.000

5.000

190

0

12.000

12.000

195

2.000

0

2.000

199

12.000

12.000

24.000

135

2.000

3.000

5.000

136

2.000

3.000

5.000

No bagian

Minggu 1

Minggu 3

Minggu 4

Minggu 5

Minggu 6

Minggu 2

103

3.000

2.000

2.500

3.000

2.500

3.000

105

2.000

2.000

2.500

2.500

2.500

3.000

120

3.000

2.000

2.500

3.000

2.500

3.000

121

3.000

2.000

2.500

3.000

2.500

3.000

125

2.000

2.000

2.500

2.500

2.500

3.000

148

8.000

8.000

10.000

10.000

8.000

12.000

173

5.000

4.000

5.000

5.500

4.500

6.000

190

12.000

12.000

10.000

12.000

10.000

12.000

195

2.000

2.000

2.500

2.500

2.000

3.000

199

24.000

24.000

25.000

27.000

22.000

30.000

135

5.000

5.000

5.000

5.000

5.000

5.000

136

5.000

5.000

5.000

5.000

5.000

5.000

Perhatikan bahwa banyak dokumen yang digunakan dalam siklus

produksi melacak

pergerakan dan penggunaan bahan baku . Penggunaan kode batang dan label rfid penyedian peluang untuk meningkatkan efesiensi dan ketepatan

dari aktivitas penanganan bahan baku dengan

mengeliminasi kebutuhan pada entri data manual.rfid juga memfasilitasi penempatan persediaan tertentu karena perangkat pemindaian tidak terbatas untukmembacahanya barang – barang secara langsung terlihat. Ini terutama jugabergunadalam gudang atau fasilitas penyimpaanan yang besar ,dimana barang – barang mungkin akan di pindah – pindahkan untuk membuat ruang bagi kiriman baru. Pada akhirnya perencanaan produksi yang akurat perlu mengintregrasikan informasi dari pemasok(dari siklus pendapatan)dengan informasi mengenai pembelian dari pemasok(dari siklus pengeluaran),bersamaan dengan informasi mengenai ketersediaan tenaga kerja(dari siklus sdm/pengajian). Figur 14 - 9 mengilustrasikan bagaimana sebuah sistem erp menyediakan integrasi

ini.sistem tersebut pertama kalinya mengecek persediaan

ditangan untuk menentukan seberapa

banyak yang perlu diproduksi untuk mengisi pesanan baru. Sistem kemudian menghitung kebutuhan tenaga kerja dan menentukan apakah ada kebutuhan untuk menjadwalkan lembur

atau

mempekerjakan bantuaan sementara untuk memenuhi tanggal pengisian yang dijanjikan. Pada waktu yang sama, jika ada,yang perlu dipesan. Segala pesanan pembelian yang perlu dikirim ke pemasok melalui electronic data interchange (edi). Mps kemudian disesuaikan untuk memasukkan pesanan baru tersebut. Perhatikan bagaimana pembagian

informasi ini melalui siklus pendapatan

,produksi,dan pengeluaran dalam cara yang baru saja dijelaskan yang memungkinkan perusahaan untuksecara efesiensi mengelola persediaan dengan mengatur waktu pembeliannya untuk memenuhi permintaan pelanggan yang sesungguhnya. 4587 Alfha omega engineering Pesanan produksi

No.

No.

Deskripsi

Kuantitas produksi

Pesanan 2289

Produk 4430

Kabinet kabel samping

1000

Disetujui oleh:

Tanggal pembuatan:

Tanggal

Tanggal

Dikirimkan ke:

Ais

02/25/2014

penerbitan:

penyelesaian

Departemen perakitan

03/09/2014

:03/09/20014

No

No.operasi

Sistem kerja

produk

Mh25

100

Kuantitas

Deskripsi

Tanggal & waktu mulai

operasi 1.003

Tanggal

&

waktu selesai

Ditransfer darim stock

02/28

0700

02/0

0800

8 Ml15-12

105

1.003

Dipotong

sesuai 02/28

0800

bentuknya Ml-15-9

106

1.002

Pemotong sudut

02/2

1000

8 02/28

1030

02/2

1200

8 S28-17

124

1.002

Pembalikan

& 02/28

1300

pembentukan F54-5

142

1.001

Penyelesaian

02/2

1700

8 03/01

0800

03/0

1100

1 P89-1

155

1.001

Pengecatan

03/01

1300

03/0

1300

1 Qc94

194

1.001

Inspeksi

03/02

1400

03/0 2

1600

Mh25

101

1.000

Ditransfer ke perkiraan

03/02

1600

03/0 2

Penjelasan mengenai jumlah dalam kolom kuantitas: 1. Total 1.003 lembar bahan baku digunakan untuk memproduksi 1.000 panel yang baik dan 3 panel yang ditolak. 2. Satu panel didak dipotong ke bentuk yang sesuai,jadi hanya 1.002 unit yang telai melalui pengoperasian 106 dan 124 3. Satu panel tidak secara benar dibalik dan dibentuk :maka hanya 1.001 panel yang selesai,dicat,dan menerima inspeksi akhir.

Figur 14-8

Permintaan bahan baku

Sampel pembuatan bahan baku

Diterbitkan ke

Tanggal penerbitan

Nomor persediaan produksi:

Untuk alpha omega

Perakitan

08/15/2014

62913

Nomor bagian

catatan : inform asi

Deskripsi

Kuantit

Biaya per unit

as

($)

Total

115

Unit kalkulator

2.000

2.95

5.900,00

135

Kemasan bawah

2.000

0.45

900,00

198

Sekrup

16.000

0.02

320,00

178

Baterai

2.000

0,75

1.500,00

136

Kemasan atas

2.000

0.80

1.680,00

199

Sekrup

12.000

0.02

240,00

biaya

Diterbitkan

oleh

dimasu

akl

kkan

Diterima oleh gws

10.460,00 Dihitung oleh zbd

ketika permintaan bahan baku dikembalikan kedepartemen akuntansi informasi lainnya,selain tanda tangan,dicetak oleh sistem ketika dokumen disiapkan.

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN

1700

Tabel 14-1 menujukkan ancaman utama dalam aktivitas perencanaan dan penjadwalan adalah kelebihan atau dibawah target produksi. Kelebihan produksi dapat mengakibatkan pasokan barang yang melebihi jangka pendek,dengan demikian menciptakan masalah potensial karena sumber daya terikat pada persediaan yang menjadi usang. Sebaliknya ,dibawah target produksi dapat mengakibatkan kerugian penjualan dan ketidak puasan pelanggan kurangnya ketersediaan yang di inginkan. Ancaman –ancaman ini terutama pada perusahaan memproduksi produk baru dan inovatif,seperti pakaian fashion terkirim karena

permintaan untuk produk baru inovatif,seperti

pakaian fashion karen apermintaan produk tersebut jauh lebih mudah berubah dari pada permintaan bahan pokok dan komoditas, seperti makanan atau perlengkapan makanan. sistem perencanaan produksi (pengendalian 5.11) dapat mengurangi resiko kelebihan dan dibawah target produksi. Peningkatan memerlukan perkiraan penjualan akurat dan terkini serta mengenai stok persediaan,informasi yang dapat menyediakan sistem siklus pendapatan dan pengeluaran. Selain untuk perkiraa yang meningkat,infomasi,mengenai kinerja produksi,terutama terkait trend dalam total waktu untuk memproduksi setiap produk,harus secara teratur dikumpulkan. Sumber –sumber dat ini harus digunakan secara priodik untuk meninjau dan menyesuaikan mps. persetujuan dan otorisasi yang sesuai dengan pesan produksi (pengendalian 5.2)adalah pengendalian lain untuk mencegah kelebiha atau dibawah target produksi ats barang – barang tertentu. Tinjauan dan prsetujuan yang cermat juga memastikan bahwa pesanan produksi harus benar –benar dilepas (pengendalian 5.2). Resiko pesanan produksi yang tidak diotorisasi dapat dikurangi dengan membatasi akses terhadap program penjadwalan produksi(5.3) Operasi produksi Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah pembuatan produk yang sebenarnya (lingkaran 3.0 dalam figur 14-2 . Cara aktivitas ini dicapai berbeda –beda di berbagai perusahaan,perbedaan berdasakan jenis produk yang diproduksi dan tingkat otomatisasi yang digunakan dalam proses produksi.

figur 14-9 Pelanggan

ilustrasi bagaimana Pesanan pelanggan mungkin secara manual dimasukkan,seperti yg ditunjukkan,atau secara otomatisdimasukkan melalui situs,atau melalui eksternal

sistem

egp

mengintegrasikan informasi

siklus

produksi

dengan

data

dari

lainnya Memasukkan pesanan pelanggan

pesanan

produksi

Mengecek ketersediaan tenaga kerja,menjadwalkan produksi

persediaan

pegawai

Menggunakan berbagai bentuk teknologi informasi(ti) dalam proses produksi,seperti robot dan

mesin

yang

dikendalikan

komputer,disebut

sebagai

computer



integrated

manufacturing(cim),cim dapat secara signifikan mengurangi biaya produksi. Sebagai contoh,northop grumman corporation setelah menggunakan 16.000 lembar kertas untuk mencatat intruksikerja dilatar pengerjaan terkait dengan pembuatan rangka pesawat. Pemasangan terminalonline pada setiapstasiun perakitan mengeliminasi arus kertas tersebut dan meningkatkan efesiensi ,mengurangi biaya mencapai 30%. Para akuntan tidak perlu menjadi ahli pada setiap aspek cim,tetapi mereka harusmemahami bagaimana ini memengaruhi operasidan akuntansi biaya. Satu efek operasional dan cim adalah pergeseran dari produksi massalmenjadi manufaktur pesanan khusus. Sebagai contoh,setiap produk northop grumman dirakit untuk dipesan.meskipun demikian,setiap produk dapat menggunakan sekitar

siklus

256.000 komponen terpisah. Dengan demikian,cim memerlukan desain ulang atas sistem manajemen persediaandan arus kerja untuk memfasilitasi perubahan cepat dalam produksi.sebagaimana yang akan kita diskusikan dibagian akhir bab ini ,fleksibilitas dalam operasi manufaktur juga memiliki implikasi bagi desain sistem akuntansi biaya.

Ancaman dan pengendalian Pencurian persediaan (ancaman 6)dan aktiva tetap (ancaman 7)adalah keprihatinan utama (lihat tabel 14-1).selain kehilangan aset ,pencurian juga mengakibatkan saldo aset yang berlebihan ,yang dapat mengarah pada analisis yang salah dari kenerja keuangan dan dibawah target. untuk mengurangi resiko kehilangan atas persediaan ,akses fisik terhadap persediaan harus dibatasi

(pengendalian

6.1)dan

seluruh

pergerakan

internal

dari

persediaan

harus

didokumentasikan(pengendalian 6.2). Jadi,permintaan bahan baku harus digunakan untuk mengotorisasi

dikeluarkannya

bahan

baku

untuk

produksi.baik

pegawai

pengendalian

persediaan.daftar permintaan untuk mengakui keluarnya barang ke produksi permintaan akan bahan bakutambahan yang melebihi jumlah yang dispesipikasikan dalam daftar bahan baku harus di dokumentasikan dan diotorisasi oleh porsonel penyediaatau pengawas kartu pemindahan harus digunakan untuk medokumentasikan pergerakan lanjutan atasprsediaan berbagai tahapdalam proses produksi.retur berbagai bahan baku yang tidak digunakan dalam produksi juga harus didokumentasikan. Dimana pun memungkinkan label ripdkode batang juga harus digunakan untuk mengotomatisasikan pelacakan persediaan. Pemisahan tugas yang tepat (pengendalian 6.3) penting untuk mengamkan persediaan. Memelihar penyimpanan fisik pada persediaan bahan baku dan barang adalah tanggung jawab dari departemen penyimpanan persediaan . Penyedia departemen pabrik memiliki tanggung jawab utama terhadap persediaan barang dalam proses. Fungsi otorisasi,ditunjukkan dengan persiapan pesanan produksi,permintaan bahan baku,kartu pemindahan,adalah tanggung jawab dari perencana produksi atau sistem informasiproduksi itu sendiri yang semakin meningkat. Perangkat rfid,pemindai kode batang,terminal online dapat digunakan untuk mencatat pergerakan persediaan perpetual dengan akurat.akibatnya pengendalian akses yang tepatdan uji kompabilitas sangat penting yang di otorisasi memiliki akses terhadap catatan – catatan tersebut (pengendalian 6.4)akhirnya,pegawai tanpa tanggung jawab penyimpanan harus secara priodik menghitung persediaan (pengendalian 6.5). Berbagai deskripansi antara perhitungan fisik dan jumlakh yang dicatat harus diselidiki. Pengendalian serupa diperlukan mengamankan aktiva tetap pertama,aktiva tetap harus di identifikasi dan dicatat(pengendalian 7.1)sehingga manejer ditugasi tanggung jawab dan akuntabilitas

untuk aktiva tetap dibawah pengendalian label rifd menyediakan sebuah cara yang berbiaya efektif untuk mengawasi lokasi aktiva tetap .sebamgaimana

dengan persediaan ,langkah –langkah

keaamanan harus digunakan untuk menyediakan akses fisik terhadap aktiva tetap (pengendalian 7.2).oleh karena mesin peralatan manufaktur sering diganti sebelum benar – benar usang ,maka perlu secara formal menyetujui mencatat dengan akurat penjualan atau pelepasannya(pengendalian 7.3). Sebuah laporan seluruh transaksi aktiva tetap harus dicetak secara priodik ,yang harus memverivikasi bahwa setiaptransi dengan tepat diotorisai dan eksekusi. Sistem akuntansi biaya juga harusmenjaga catatan yang akurat dari perolehan ,dan deprisiasi untuk menghitung dengan tepatuntung ruginya yang timbul dari transaksi tersebut. kinerja yang buruk merupaka ancaman lain terhadap operasi produksi.pelatihan(pengendalian 8.1) adalah satu cara untuk menaggulangi ancaman ini. Memang

susah perusahaan manufaktur

melaporkan hubungan langsung antara waktu yang dihabiskan antara pelatihan dan produktifitas secara keseluruhan penting juga secara teratur menyiapkan dan meninjau terhadap laporan kinerja(8.2)guna mengidentifikasi pelatihan tambahan diperlukan. ancanman lain terkait dengan aktiviitas siklus produksi adalah investasi dalam aktiva tetap .investasi yang berlebihan pada aktiva tetap dapat menciptakan kelebihan biaya ,tingkat investasi yang rendah dapat mengurangi produktivitas.kedua masalah tersebut mengurangi profitabilitas. Dengan demikian, otorisasi yang tepat atas transaksi aktiva(pengendalian 9.1)adalah sangat penting. porolehan aktiva tetap merupakan jenis khusus pengeluaran dan mengikuti produk dasar yang sama(memesan aktiva tetap,menerimanya,dan membayarnya) dan proses pengendalian yang didiskusikan di bab 13. Namun ,ukuran dari sebagian besat transaksi adalah tetap mengaharuskan bebrapa modifikasi dari proses yang digunakan untuk memperoleh persediaan dan berbagai perlengkapan laiinnya. Seorang penyedia atau manajer,yang memberikan deteil mengenai arus kas yang diharapkan dan biaya serta manfaat laiinnya atas pengeluaran yang diajukan,harus lebih dahulu merekomendasikan pengeluaran modal yang besar. Seluruh rekomendasi tersebut harus ditinjau oleh seorang eksekutif senior atau oleh seorang komite eksekutif dan berbagai proyek berdasarkan perioritas peringkat. Pengeluaran modal yang lebih kecil(misalnya,pengeluaran yang berbiaya $10.000 atau kurang) biasanya dapat dibeli langsung dari anggaran departemen,yang menghindari proses persetujuan formal. Manajer yang akuntabel untuk pengembalian atas aktiva tetap departemen memberikan insentif tambahan untuk pengendalian pengeluaran seperti itu. Perbedaan lain adalah bahwa pesanan untuk mesin dan peralatan hampir selalu melibatkan permintaan resmi bagi penawaran kompetitif oleh pemasok yang potensial. Sebuah dokumen yang disebut sebagai reques for proposal (rfp-permintaan untuk proposal), yang menspesifikasikan properti aset yang diinginkan, dikirim kesetiap pemasok yang propektif. Komite investasi modal harus meninjau respons

dan memilih penawaran terbaik. Setelah pemasok telahdipilih,perolehan aset mungkin ditangani melalui proses siklus resmi disiapkan,tanda terima asetvsecara resmi didokumentasikan menggunakan laporan permintaan, dan voucher pencairan digunakan untuk mengotorisasi pembayaran ke pemasok. Set yang sama atas pengendalian pemprosesan dan pengecekan edit digunakan untuk pembelian lain,juga digunakan untuk perolehan aktiva tetap ( untuk jelasnya,baca kembali diskusi di bab 13). ancaman lain yang tercantum dalam tabel 14-1 adalah baik persediaan dan aktiva tetap tunduk pada kerugian akibat kebakaran atau bencana laiinya. Pengamanan fisik(pengendalian 10.1), seperti sistem pemadaman api,didesain untuk mencegah bencana tersebut. Meskipun demikian,karena pengendalian preventif tidak pernah 100% efektif,organisasi juga perlu menyediakan pengganti bagi aset-aset tersebut. Sebuah kekhawatiran yang terkait adalah gangguan aktivitas produksi (ancaman 11). Tingginya tingkat otomatisasi dalam aktivitas siklus produksi berarti bahwa bencana,seperti pemadaman listrik yang dialami di california dalam tahun-tahun terakhir ini,tidak hanya mengganggu fungsi sistem informasi,tetapi juga dapat mengganggu aktivitas manufaktur. Backup sumber daya (pengendalian 11.1),seperti generator,dan perangkat suplai daya bebas gangguan(uninterruptible power supply- ups) harus diporoleh untuk memastikan bahwa peralatan penting dan mesin tidak rusak oleh kerugian listrik tak terduga yang mendadak dan bahwa proses produksi penting dapat diteruskan sesuai jadwal. Perusahaanjuga perlu perlu menyelidiki kesiapsiagaan bencana dari pemasok kunci dan mengideetifikasikan sumber alternatif bagi komponen penting. Hal ini penting terutama bagi perusahaan yang mempraktikan produksi ramping; mereka menjaga persediaan rendah dari bahan baku dan barang jadi,sehingga segala gangguan terhadap aktivitas manufaktur ataupun aktivitas dari pemasoknya dapat dengan cepat mengakibatkan kerugian penjualan.

Akuntansi biaya Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntasi biaya (lingkaran 4.0 dalam tabel 14-1). Tiga tujuan

utama

dari

sistem

akuntansi

biaya

adalah

(1)menyediakan

informasi

untuk

perencanaan,pengendalian,dan pengevaluasian kinerja operasi produksi; (2) menyediakan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam penetapan harga dan keputusan bauran produk:dan (3) mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk memghitung nilainilai persediaan dan harga pokok penjualan yang muncul dalam laporan keuangan perusahaan. Proses Untuk berhasil mencapai tujuan pertama, sisstem akuntansi biaya harus didesain untuk mengumpulkan data secara real-time mengenai kinerja aktivitas produksi,sehingga manajemen dapat

membuat keputusan yang tepat waktu.untuk mencapai tujuan laiinya sistem akuntansi biaya harus mengklasifikasikan biaya berdasarkan berbagai kategori dan kemudian menentukan pengodean yang cermat pada data biaya selama pengumpulan,karena sering kali biaya yang sama dialokasikan dalam berbagai cara,untuk beberapa tujuan yang berbeda sebagai contoh,biaya pengawasan pabrik mungkin ditentukan ke departemen untuk tujuan evaluasi kinerja,tetapi ke produk-produk yang spesifikasi untuk menentuan harga dan keputusan bauran produk. sebagian besar perusahaan menggunakan perhitungan biaya job –order atau perhitungan proses untuk menentukan biaya produksi. Perhitungan biaya job-order(job-order costing) menentukan biaya ke batch produksi tertentu atau pekerjaan,dan digunakan ketika produk atau jasa yang dijual terdiri bagian-bagian yang dapat diidentifikasibsecara diskret(berlainan). Sebagai contoh, perusahaan kontruksi menggunakan perhitungan biaya job-order untuk setiap rumah yang dibangun.sama halnya, akuntan publik dan firma hukum menggunakan perhitungan biaya job-order untuk menghitung masing-masing biaya pada setia audit atau kasus.aoe saat ini menggunakan perhitungan biaya joborder. Sebaliknya,perhitungan biaya proses(process costing) menentukan biaya pada masing-masing proses atau pusat kerja dalam siklus produksi,dan kemudian menghitung biaya rata-rata untuk seluruh unit yang diproduksi. Perhitungan biaya proses digunakan ketika barang dan jasa yang hampir sama diproduksi dalam jumlah masal dan unit diskret tidak dapat dengan segera diidentifikasi. Sebagai contoh,pembuatan

bir

mengakumulasi

biaya

yang

terkait

dengan

berbagai

proses(misalnya,penghalusan,fermentasi primer,penyaringan dan pembotololan).sama halnya reksa dana mengakumulasi biaya yang terkait dengan penanganan simpanan dan penarikan dana nasabah dan kemudian menghitung biaya per unit atas transaksi tersebut. memilih perhitungan biaya job-order atau proses hanya mempengaruhi metode yang digunakan untuk menentukan biay keproduk,bukan memengaruhi metode yang digunakan untuk mengupulkan data tersebut. Mari sekarang kita memeriksa bagaimana data mengenai bahan baku yang digunakan,jam kerja yanng dikeluarkan,operasi mesin yang dijalankan,dan overhead pabrik yang dikumpulkan. Data penggunaan bahan baku ketika produksi dimulai,penerbitan permintaan bahan baku memicu debit barang dalam proses untuk bahan baku yang dikirim ke produksi. Jika bahan baku tambahan diperlukan,debit yang lain dibuat untuk barang dalam proses. Sebaliknya barang dalam proses dikredit untuk bahan baku yang tidak digunakandan dikembalikan kepersediaan. Banyak bahan baku yang diberi kode batang agar data penggunaan dapat dikumpulkan dengan memindai produk tersebut ketika dilepas dari,atau dikembalikan kepersediaan . Semakin banyak para produsen menggunakan lebel rfid untuk lebih meningkatkan efisiensi dari pelacakan penggunaan bahan baku. Meskipun demikian sulit untuk menggunakan kode batang atau label rfid untuk beberapa barang seperti cairan,pegawai

persediaan,dan pekerja pabrik harus menggunakan terminal online untuk memasukkan data penggunaan untuk barang –barang tersebut. Biaya tenaga kerja langsung dimasa lalu, aoe dan para produsen lainnya menggunakan dokumen kertas yang disebut kartu jam kerja (job time ticket)untuk mengumpulkan data mengenai tenaga kerja. Dokumen ini mencatat jumlah waktu seorang pekerja yang digunakannya untuk setia tugas pekerjaan tertentu. Sekarang seperti yang ditunjukkan difigur 14-3,para pekerja memasukkan data ini menggunakan terminal online disetiap stasiun kerja pabrik. Untuk meningkatkan efisiensi dalam proses ini,aoe sedang mempertimbangkkan untuk beralih kekartu identifikasi berkode,yang akan digeserkan para pekerja ke alat pembaca kartu atau memindai kode batang untuk mengotomatiskan pengumpulan data yang dapat menjadi signifikan. Sebai contoh, consolidated diesel kompany menemukan bahwa menggunakan pemindai kode batang untuk menangkap data mengenai penggunaan bahan baku dan operasi tenaga kerja menghemat sekitar 12 detik per stsiun kerja,per aktivitas. Meskipun ini mungkin tidak tanpak berguna, ketika dikalikan dengan ratusan stasiun kerja dan berbagai aktivitas yang dijalankan oleh ratusan pegawai setiap hari,perubahan tersebut menghasilkn peningkatan permanen sebesar 15% dalam produktivitas. Penggunaan

mesin

dan

peralatan

ketika

perusaahaan

mengimplementasikan

cim

untuk

mengotomatiskan prose produksi,produksi yang lebih besar dari biaya produk yang terkait dengan mesin dan peralatan yang digunakan untuk membuat produk tersebt. Data mengenai penggunaan mesin dan peralatan dikumpulkan disetiap tahap produksi,sering kali bersamaan dengan data mengenai biaya tenaga kerja. Sebagai contoh, ketika para pekerja mencatat aktivitas mereka disetiap stsiun kerja tertentu,sistem tersebut juga dapat mencatat informasi yang mengidentifikasi mesin dan peralatan yang digunakan dan durasi penggunaanya. Sampai saat ini, data ini dikumpulkan dengan pemasangan kabel pabrik,sehingga setiap potongan peralatan ditautkan dengan sistem komputer. Hal ini membatasi kemampuan untuk cepat dan mudah mendesain ulang tat letak lantai untuk pengerjaan untuk meningkatkan efisiensi produksi. Akibatnya banyak perusahaan manufaktur menggantikan sambungan kabel tersebut dengan teeknologi nirkabel. Dengan melakukan hal tersebut memungkinkan perusahaan unttuk menggunakan perangkat lunak simulasi 3-d baru untuk menevaluasi efek dari memodifikasi tata letak lanti pengerjaan arus kerja dan dengan mudah dan cepat mengimplementasikan perubahan yang bermanfaat. Biaya overhead pabrik biaya pabrik yang biasanya secara ekonomis tidak layak untuk melacak langsung terhadap pekerjaan atau proses tertentu yang disebut ovehead pabrik(manufacturing overhead). Contohnya termasuk penggunaan air,listrik,dan utilitas lainnya;perlengkapan lainlain,sewa asuransi,dan pajak properti bagi pabrik;serta gaji penyedia pabrik. Sebagian besar dari biaya-biaya ini dikumpulkan dengan sistem informasi pengeluaran (lihat bab13),dengan pengecualian gaji penyedia,yang diproses oleh sistem informasi siklus sumber daya manusia(lihat bab 15).

para akuntan dapat memainkan peran penting dalam mengendalikan biaya overhead dengan menilai bagaiman perubahan dalam bauran produk dapat memengaruhi total overhead pabrik. Meskipun demikian, mereka harus melampui tidak hanya sekedar mengumpulkan data,tetapi juga harus mengidentifikasikan faktor-faktor yang mendasari agar mendorong perubahan dalam total biaya. Informasi ini kemudian dapat digunakan menyesuaikan rencana produksi dan tata letak pabrik untuk memakimalkan efisisnsi dan profitabilitas. Sebagaiman yang diilustrasikan dalam kasus aoe, melakukan hal ini secara efektif memerlukan sistem akuntansi biaya untuk didesain ulang guna mengumpulkan dan melaporkan biaya dalam cara yang konsisten dengan teknik perencanaan produksi perusahaan tersebut. Sebagai contoh,produksi ramping menekankan bekerja dalam tim dan berusaha memaksimalkan efisiensi dan sinergi seluruh tim yang terlibat dalam pembuatan suatu produk tertentu. Akibatnya elizabeth venko menyadari bahwa mengumpulkan dan melaporkan varians tenaga kerja pada tingkat individu atau tim dapat menciptakan insiatif yaitu disfungsional untuk memaksimalkan kinerja lokal dengan mengorbankan kinerja seluruh pabrik. Oleh karena itu, ia berencana untuk mendesain ulang sistem akuntansi biaya aoe agar mengumpulkan dan melaporkan dalam cara yang menekankan kontribusi bersama dari seluruh tim yang membuat suatu produk tertentu. Ancaman dan pengendalian Sebagaimana yang diilustrasikan dalam kasus aoe,dan biaya yang tidak akurat(ancaman 12 dalam tabel 14-1) dapat menurunkan efektivitas penjadwalan produksi dan melemahkan kemampuan manajemen untuk mengawasi dan mengendalikan operasi manufaktur. Sebagai contoh, data biaya yang tidak akurat dapat mengakibatkan keputusan yang tidak tepat mengenai produk apa yang dibuat dan bagaimna menetukan harga penjualan terkini. Kesalahan dalam cattan persediaan dapat mengakibatkan kelebihan atau kurangnya produksi barang. Aktiva tetap yang disajikan berlebihan akan menaikkan biaya melalui depresiasi ekstra dan pajak properti properti yag lebih tinggi. Aktiva tetap yang disajikan kurang juga dapat dapat menyebabkan masalah;sebagai contoh,perhitungan tidak akurat dari jumlah komputer pribadi yang digunakan dapat menyebabkan perushaan tanpa sepengetahuannya melanggar ketentuan lisensi perangkat perangkat lunak. Ketidakakuratan dalam laporan keuangan dan laporan manajerial dapat menggangu analisis kinerja masa lalu dan keinginan investasi di masa depan atau perubahan dalam operasi. Prosedur pengendalian terbaik untuk memastikan bahwa entri data akurat adalah untuk mengatomasasi pengumpulan data(pengendalian 12.1) menggunakan teknlogi rfid. Pemindai kode batang,alat pembaca kartu,dan perangkat lainnya. Saat hal ini tidak layak,terminal online harus digunakan untuk entri data dan harus menggunakan berbagai pengendalian edit entri data yang didiskusikan di bab 10(pengendalian 12.2). Sebagai contoh digit cek dan vertifikasi closed-loop harus digunakan untuk memastikan bahwa informasi mengenai bahan baku dengan nomor yang tercantum

dalam file daftar bahan baku,memberikan jaminan lebih lanjut atas ketepatan. Pada akhirnya, untuk memverifikasi ketepatan dari catatan datbase,perhitungan persediaan fisik secara periodik dan aktiva tetap harus dibuat dan dibandingkan dengen kuantitas tercatat (pengendalian 12.3) Meskipun demikian, data biaya yang akurat tidaklah cukup. Sebagaimana yang ditunjukkan dalam kasusu aoe,sistem akuntansi biaya yang didesain dengan buruk akan menjadikan salah dalam mengalokasikan biaya ke produk (ancaman 13) dan mengasilkan laporan yang menyesatkan mengenai aktivitas siklus produksi (ancaman 14),yang keduanya dapat mengakibatkan keputusan yang keliru dan prustasi. Dua subbagian berikut ini menjelaskan bagaiman sistem perhitungan biaya berbasis aktivitas (activity-based costing) dan metrik kinerja inovatif dapat menaggulangi masalah-masalah tersebut. Meningkatkan pengendalian dengan sistem perhitungan biaya berbasis aktivitas sistem biaya tradisional menggunakan basis yang didorong volume,seperti tenaga kerja langsung atau jam mesin,untuk membebankan overhead ke produk. Meskipun demikian, banyak biaya overhead tidak berubah

secara

langsung

dengan

perubahan

volume

produksi

biaya

pembilian,sebagai

contoh,berubah-ubah sejalan dengan jumlah pesanan pembelian yang diproses,sama halnya,biaya penerimaan berubah-berubah dengan jumlah penerimaan dari pemasok. Biaya setup dan penangan bahan baku dapat berubah-ubah tergantung dari jumlah batch yang dijlankan,bukan tergantung pada total jumlah unit yang diproduksi.jadi,mengalokasikan jenis-jenis biaya overhead ini keproduk berdasarkan pada volume output dan menunjukkan kekurangan biaya produk yang dibuat dalam jumlah besar.ini juga akan menunjukkan kekurangan biaya produk yang dibuat dalam batch kecil. selain itu mengalokasikan overhead berdasrkan input tenaga kerja langsung dapat menggangu biaya antar-produk. Sebagaiman dengan peningkatan investasi dalam otomatisasi pabrik,jumlah tenaga kerja langsung yang digunakan dalam produksi akan menurun. Akibatnya,jumlah overhead yang dibebankan per unit tenaga yang digunakan untuk memproduksi dua produk dapat menghasilkan perbedaan yang signifikan dalam biay produk. perhitungan biaya berbasis aktivitas(activity-based costing-abc) (pengendalian 13.1) dapat memperbaki dan meningkatkan alokasi biaya baik dalam sistem biaya job-order atau proses. Perhitungan berupaya untuk menelusuri biaya terhadap aktivitas yang menimbulkannya,seperti penggilingan atau pemolesan,dan seterusnya hanya mengalokasikan biaya-biaya tersebut ke produk atau departemen. Tujuan yang mendasari perhitungan biaya berbasisi aktivitas adalah untuk menghubungkan biaya dengan strategi perusahaan. Strategi perusahaan menghasilkan keputusan mengenai barang dan jasa apa yang akan di produksi. Aktivitas harus dijlankan untuk memproduksi barang dan jasa ini,yang akhirnya akan mengeluarkan biaya. Jadi, strategi perusahaan menentukan biaya. Akibatnya, dengan pembelian,perhitungan biaya berbasis aktivitas dapat memberikan informasi bagi manajeman untuk mengevaluasi konsekuensi keputusan strategi.

sistem perhitungan biaya berbasisi aktivitas berbeda dengan sistem akuntansi biaya konvensional dan tiga cara yang penting: 1. Sistem biaya berbasis aktivitas berusaha secara langsung menelusuri proporsi besar dari biaya overhead ke produk. Kemajuan dalam ti membuat hal ini memungkinkan. Sebagai contoh, teknologi rfid dan kode batang memfasilitasi pelacakan kuantitas yang tepat dari bagian lain yang digunakan dalam setiap produk atau tahapan proses. Ketika mengimplementasikan sistem perhitungan biaya berbasis aktivitas,para akuntan mengamati operasi produk dan mewawancara para pekerja pabrik dan para penyelia untuk mendapatkan pahaman yang lebih baik mengenai bagaimana aktivitas munafaktur memengaruhi biaya. 2. Sistem biaya berbasis aktivitas menggunakan sejumlah besar biaya pool untuk mengakumulasi biaya tidak langsung(overhead pabrik). Sementara sebagian besar sistem biaya tradisional menyatukan seluruh biaya overhead bersama-sama,sistem perhitungan biaya berbasis aktivitas membedakan tiga katagori overhead terpisah: 

Overhead yang terkait dengan batch. Contohnya meliputi biaya setup,inspeksi,dan penangan bahan baku. Sistem biaya berbasis aktivitas mengakumulasikan biaya-biaya ini untuk sebuah batch dan kemudian mengalokasikannya ke unit yang diproduksi dalam batch tersebut. Jadi, produk yang dibuat dalam jumlah besar memiliki biaya overhead yang terkait dengan batch yang lebih rendah per unitnya dari pada produk yang dibuat dalam jumlah kecil.



Overhead yang terkait dengan produk. Biaya ini terkait dengan perbedaan lini produk perusahaan. Contohnya, meliputi penelitian dan pengembangan,expediting penerimaan dan penerimaan, regulasi lingkungan, dan pembelian. Sistem biaya berbasis aktivitas mencoba menghubungkan biaya-biaya ini dengan produk tertentu ketika memungkinkan. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan memproduksi tiga lini produk,salah satunya menghasilkan limbah yang berbahaya,sistem biaya berbasis aktivitas akan membebankan hanya satu set produk tersebut untik seluruh biaya yang sesuai dengan regulasi lingkungan. Biaya-biaya lainnya,seperti pembelian bahan baku,mungkin dialokasikan di seluruh produk berdasrkan jumlah relatif pesanan pembelian yang diperlukan untuk membuat setiap pesanan produk.



Overhead keseluruhan perusahaan. Kategori ini temasuk biaya-biaya seperti sewa atau pajak properti. Biaya ini diberlakukan keseluruh produk. Jadi,sistem biaya berbasis aktivitas biasanya mengalokasikan biaya dengan menggunakan tarif departemen atau pabrik.

3. Sistem biaya berbasis aktivitas berupaya untuk merasionalkan alokasi overhead ke produk dengan mengidentifikasi pemicu biaya. Pemicu biaya (cost driver) adalah segala sesuatu yang memiliki hubungan sebab-akibat terhadap biaya. Sebagai contoh, sejumlah pesanan

pembelian yang di proses adalah satu pemicu biaya dari departemen pembelian;yaitu total biaya dari pemrosesan pesanan pembelian (misalnya,gaji departemen pembelian,ongkos kirim) dapat berubah-ubah secara langsung dengan jumlah pesanan pembelian yang diproses. Seperti didalam conto ini,pemicu biaya dalam sistem biaya berbasis aktivitas sering kali merupakan variabel nonkeuangan. Sebaliknya, sistem perhitungan biaya tradisional sering menggunakan variabel keuangan,seperti volume dolar dan pembelian,sebagai dasar untuk mengalokasikan overhead pabrik. Sistem erp mempermudah dalam mengimplementasikan perhitungan biaya berbasis aktivitas karena sitem tersebut menyediakan informasi mendetail mengenai langkah-langkah yang diperlukan untuk memproses sebuah transaksi. Sebagai contoh, waktu(dan demikian biaya) dari permintaan bahan baku yang diperlakukan untuk memproduksi sebuah produk yang tergantung pada jumlah komponen dalam produk jadi. Para akuntan dan insinyur dapat mengamati dan menghitung waktu rata-rata yang diperlakukan untuk mengambil satu komponen dari persediaan. Ukuran waktu itu kemudian dapat dikalikan dengan jumlah item baris dalam urutan produksi(secara otomatis dicatat oleh sistem erp) ntuk menghitung biaya permintaan bahan baku untuk setiap produk jadi yang berbea. para pendukung perhitungan biaya berbasis aktivitas beragumen bahwa ini memberikan dua manfaat penting. Data yang lebih akurat menghasilkan bauran produk dan keputusan penetapan harga yang lebih baik, dan data biaya yang lebih detail dapat lebih meningatkan kemampuan manajemen untuk mengendaikan dan mengelola total biaya. Keptusan yang lebih baik. Sistem biaya tradisional cendrung membebankan terlalu banyak overhead terhadap beberapa produk yang terlalu sedikit keproduk lain,karena terlalu sedikitnya pool biaya yang digunakan. Hal ini mengarah pada dua jenis masalah,keduanya yang aoe alami. Pertama perusahaan mungkin menerima kontrak penjualan untuk beberapa produk pada harga dibawah biaya produksi yang sebenarnya. Akibatnya, meskipun penjulan meningkat,labanya menurun. Kedua, perusahaan mungkin menaikkkan harga produknya sehingga mengundang kompetitor baru untuk memasuki pasar. Ironisnya, jika dta biaya yang lebih akurat tersedia,perusaan akan menemukan bahwa mereka dapat memotong harga untuk menjaga kompetitor diluar pasar dan masih membuat lab untuk setiap penjualan. Sistem biaya berbasis aktivitas menghindari masalah-maslah ini karena overhead dibagi kedalam tiga kategori dan dibebankan menggunakan pemicu biaya yang secara kausal(sebab-akibat) berkaitan dengan produksi. Jadi, data biaya produk akan menjadi lbih akurat. Perhitungan biaya berbasis aktivitas juga membuat penggunaan yang lebih baik atas data produksi untuk meningkatkan desain produk. Sebagai contoh,biaya-biaya yang terkait dengan pemrosesan pesanan pembelian dapat digunakan untuk menghitung overhead yang terkait dengan pembelian yang berhubungan dengan tiap-tiap komponen antar-produk,untuk mengidentifikasi komponen unik yang dapat digantikan dengan bagian yang lebih biasa digunakan dan berbiaya lebih rendah.

Tabel 14-3 perbandingan laporan berdasarkan sistem biaya berbasis aktivitas dan tradisional Laporan biaya taradisional,berdasarkan kategori akun buku besar Anggaran

Aktual

Varians

Gaji

$ 386.000

$ 375.000

511.000

Perangakt lunak komputer

845.000

855.000

(10.000)

Perjalanan

124.000

150.000

(26.000)

Perlengkapan

25.000

20.000

5.000

Total

$ 1.380.000

$ 1.400.000

(520.000)

Anggaran

Aktual

Varians

Analisis sitem

$200.000

$210.000

(510.000)

Pengodean

440.000

400.000

40.000

Pengujian

235.000

250.000

(15.000)

Pemiliharaan

250.000

275.000

(25.000)

Dukungan pengguna

90.000

50.000

40.000

Laporan

87.000

75.000

12.000

Pelatihan

78.000

140.000

(62.000)

Total

$1.380.000

$1.400.000

$520.000

Analisis perhitungan biaya berbasis aktivitas

pada akhirnya, data biaya berbasis aktivitas meningkatkan pembuatan keputusan manajerial dengan menyediakan informasi mengenai biaya yang berhubungan dengan aktivitas tertentu, bukannya mengklasifikasikan biaya-biaya tersebut berdasarkan kategori laporan keuangan. Tabel 143 menunjukkan sebuah contoh bagaimana pengaturan ulang data tersebut dapat meningkatkan analisis manajerial dengan memfokuskan perhatian pada proses-proses kunci. Perhatikan bagaimana laporan biaya tradisonal mengalihkan perhatian pada fakta bahwa biaya perjalanan dan perangkat lunak diatas anggaran.

Laporan

biaya

berbasis

aaktivitas,sebaliknya,menunjukkan

aktivitas

mana

(pelatihan,pengujian,pemeliharaan,dan analisis sistem) yang berjalan melebihi anggaran,dan mana yang tidak melebihi anggaran. Peningkatan manajemen biaya para pendukung beragumen bahwa keuntungan lain dari perhitungan biaya berbasis aktivitas adalah bahwa perhitungan tersebut dengan jelas mengukur hasil dari tindakantindakan manajemen atas profisabilitas secara keseluruhan. Sementara sistem biaya tradisional hanya mengukur pengeluaran untuk memperoleh sumber daya,maka sistem biaya berbasis aktivitas mengukur jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh sumber daya dan konsumsi sumber daya tersebut. Perbedaan ini ditunjukkan pada formula sebagai berikut. Biaya kemampuan aktivitas = biaya aktivitas yang digunakan+ biaya kapasitas yang

digunakan

Untuk mengilustrasikan,pertimbangan fungsi penerimaan pada sebuah perusahaan manufaktur seperti aoe.

Total

biaya

pegawai

bulanan

dalam

departemen

penerimaan

termasuk

gaji

dan

keuntungan,menunjukkan biaya untuk menyediakan fungsi ini-menerima pengiriman dari pemasok. Asumsikan bahwa biaya gaji didepartemen penerimaan adalah $100.000,dan asumsikan bahwa jumlah pegawai cukup untuk menangani 500 kiriman biaya per kiriman akan menjadi $200. Terakhir, asumsikan bahwa 400 kiriman benar-benar diterima sistem biaya berbasis aktivitas akan melaporkan bahwa biaya dari aktivitas penerimaan yang digunakan adalah $80.000($200 × 400 kriman). Dan bahwa $20.000 sisanya dalam biaya menunjukkan biaya dari kapasitas yang tidak digunakan. Mengarahkan perhatian manajerial pada bagaiman keputusan kebijakan yang diberikan dalam satu area memengaruhi biaya diarea lainnya. Sebagai contoh, seorang manafaktur departemen pembelian mungkin memutuskan untuk meningkatkan jumlah menimal pesanan untuk mendapatkan diskon lebih besar untuk pembelian dalam jumlah besar yang akan mengurangi jumlah kiriman yang datang,dimana departemen harus menanggung penerimaan,sehingga meningkatkan kapasitas yang tidak digunakan. Sama halnya, tindakan yang diambil untuk meningkatkan efisiensi operasi, seperti mensyaratkan vendor untuk mengirimkan produk dalam kontainer berkode batang,akan meningkatkan kapasitas praktis dan menciptakan tambahan kapasitas yang tidak digunakan. Dalam kasusu lain laporan kinerja biaya berbasisi aktivitas menekankan kelebihan kapasitas ini untuk menjadi perhatian manajerial. Manajemen kemudian dapat mencoba meningkatkan profasabilitas dengan menerapkan kapasitas yang tidak digunakan tersebut ke aktivitas yang menghasilkan pendapatan lainnya. Peningkatan pengendalian dengan metrik kinerja inovatif pendapatan modern produksi, seperti produksi ramping,secara signifikan berbeda dari produksi massal tradisional. Salah satu perbedaan utama adalah pengurangan yang ditandai pada tingkat persediaan barang jadi,karena produksi dijadwalkan sebagai respon terhadap permintaan pelanggan bukannya proyeksi berdasrakan tahuntahun sebelumnya. Meskipun ini bermanfaat dalam jangka panjang, ini sering menciptakan penurunan jangka pendek dalam profisabilitas yang dilaporkan. Alasannya: akuntansi keuangan tradisional memperlakukan persediaan sebagai aset. Jadi, biaya produksi persediaan tidak diakui sampai produk terjual. Ketika perusahaan beralih dari produksi massal ke produksi ramping,maka perusahaan tersebut akan mengurangi tingkat persediaan yang ada,dengan hasil bahwa biay yang terjadi di periode sebelumnya untuk menciptakan persiaan tersebut sekarang dibebankan. Selain itu, karena produksi ramping berusaha untuk menimalkan pembuatan persediaan tambahan,hampir seluruh biaya tenaga kerja dan overhead dibebankan ke periode saat ini,bukannya dialokasikan kepersediaan dan dengan demikian diperlakukan sebagai aset dan ditahan untuk periode yang akan datang. Efek yang dikombinasikan dari perubahan-perubahan ini sering menyebabkan peningkatan yang ditandai dengan adanya biaya-biaya dalam tahun traansisi ke akuntansi ramping. Meskipun efek ini hanya sementara, ini dapat menimbulkan perhatian yang signifikan diantara para manajer,tertama terutama jika evaluasi kinerjanya didadasarkan pada laporan keungan yang dilaporkan oleh perusahaan.

Untuk mengatasi masalah ini,para cpa yang bekerja untuk dan dengan perusahaan yang telah mengadopsi teknik produksi ramping akan mengdvokasi pendampingan laporan keuangan tradional berdasarkan generally accepted accuonting principles(gapp) dengan laporan tambahan yang didasarkan pada prinsip-prinsip akuntansi ramping. Salah satu perubahan yang disarankan melibatkan perhitungan biaya terhadap lini produk bukannya departemen. Sebagai contoh, seluruh biaya yang terjadi untk mendesain,memproduksi,menjual,mengirim,memproses pembayaran pelanggan,dan menyediakan dukungan purnajual yang dikelompokkan berdasarksn produk. Perubahan lainnya melibatkan pelaporan biaya overhead sebagai sebuah hal yang terpisah,bukannya menyertakan dalam perhitungan harga pokok penjualan. Laporan akuntansi ramping juga mengidentifikasi perubahan dalam persediaan sebagai hal biaya yang terpisah, untuk lebih jelas mengungkap efek dari tingkat persediaan pada laba yang dilaporkan. Sebagai tambahan untuk perubahan struktur dari laporan kinerja, para akuntan harus harus mengembangkan dan memperbaiki langkah-langkah baru yang didesain untuk berfokus pada isu-isu penting bagi manajer siklus produksi (pengendalian 14.1). Dua isu penting terutama pada tingkat output yang dapat digunakan untuk memproduksi per unit waktu dan ukuran pengendalian kualitas. Troughput : sebuah ukuran efektivitas produksi. Trought menujukkan jumlah unit barang yang diproduksi dalam suatu periode waktu tertentu. Troughput ini terdiri atas tiga faktor,dimana masingmasing dapat dikendalikan secara terpisah,sebagaimana yang ditunjukkan dalam formula berikut Troughput =(total unit yang diproduksi/waktu pemrosesan)×(waktu perosesan/total waktu)×(unit barang/total unit) Kapasitas produktif,adalah syarat pertama dalam formula tersebut,menunjukkan jumlah unit maksimum yang dapat diproduksi dengan menggunakan teknologi saat ini. Kapasitas produktif dapat ditingkatkan dengan memperbaiki efisiensi tenaga kerja atau mesin,dengan mengatur ulang tata letak lantai pengerjaan untuk memperlancar pergerakan bahan baku,atau dengan menyederhanakan spesifikasi desain produk. Waktu pemrosesan produktif adalah syarat kedua dalam formula tersebut,mengindikasikan persentase total waktu produksi yang digunakan untuk membuat produk tersebut. Waktu pemrosesan produktif dapat ditingkakan dengan memperbaiki pemeliharaan untuk mengurangi waktu kegagalan mesin atau dengan cara yang lebih efisien menjadwalkan pengiriman bahan baku dan pasoka untuk mengurangi waktu tunggu. Yield, adalah syarat ketiga dalam formula tersebut,menunjukkan persentase unit barang(yang tidak cacat)yang dihasilkan. Menggunakan bahan baku berkualitas lebih baik atau meningkatkan keahlian pekerja dapat meningkatkan imbal hasil (yield). Ukuran pengedalian kualitas . Informasi mengenai biaya kualitas dapat membantu perusahaan menentukan dampak dari tindakan yang diambil untuk mningkatkan yield dan mengidentifikasi area-

area untuk perbaikan lebih lanjut. Biaya pengendalian kualitas dapat dibagi kedalam empat area sebagai berikut. 1. Biaya pencegahan berhubungan dengan perubahan terhadap proses produksi yang didesain untuk mengurangi tingkat kecacatan produk. 2. Biaya inspeksi berhubungan dengan pengujian untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas. 3. Biaya kegagalan internal berhungan dengan pengerjaan ulang,atau pembuatan prodduk yang diidentifikasikan sebagai produk cacat sebelum penjualan. 4. Baiaya kegagalan eksternal dihasilkan ketika produk cacat dijual ke pelanggan ini meliputi biaya-biaya seperti klaim kewajiban produk,garansi dan biaya perbaikan hilangnya kepuasan pelanggan,dan kerusakan reputasi perusahaan. Tujuan utama dari pengendalian kualitas adalah untuk “mendapatkan yang pertama kali” dengan memproduksi produk yang memenuhi spesifikasi pelanggan,ini terkadang terjadi trade-off diantar keempat kategori biaya kualitas tersebut. Sebagai contoh,meningkatkan biaya pencegahan dapat menurunkan biaya inspeksi dan juga biaya kegagalan internal dan eksternal. Banyak perusahaan telah menemukan,meski demikian bahwa peningkatan pengeluaran untuk mencegah produk cacat mengrangi total biaya manufaktur. Selain itu, pengendalian kualitas yang ditingkatkan juga membantu perusahaan menjadi “lebih hijau”. Sebagai contoh,ketika pabrik subaru di india mendesain ulang proses manufakturnya,pabrik tersebut mengurangi jumlah listrik yang diperlukan untuk memproduksi sebuah mobil sampai 14% dan secara total mengeliminasi limbah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir.

Ringkasan dan kesimpulan kasus Siklus produksi terdi dari empat aktivitas dasar:desain produk,perencanaan dan penjadwalan produksi,operasi produksi,dan akuntan biaya. Perusahaan secara terus menerus berinvestasi dalam ti untuk meningkatkan efisiensi dalam ketiga aktivitas pertama tersebut. Meskipun demikian,untuk sebuah bisnis untuk meraup manfaat penu dari perubahan ini,modifikasi terkait juga harus dilakukan terhadap sistem akuntansi biaya. Selain itu,para akuntan akuntan perlu memodifikasi laporan keuangan dan mengembangkan langkah-langkah baru yang secara lebih akurat merefleksikan dan mengukur kinerja manufaktur. setelah menyelesaikan kunjungan keliling pabrik, elizabeth venko meykini bahwa beberapa perubahan besar diperlukan dalam sistem akuntansi biaya aoe. Sebagai contoh,meskipun operasi produksi aoe sangat diotomatiskan,overhead pabrik masih tetap dialokasikan berdasarkan jam tenaga

kerja langsung. Hal ini mengakibatkan biaya produksi yang terganggu karena perbedaan-perbedaan kecil dalam jumlah tenaga kerja langsung yang digunakan untuk merakit setiap barang. Elizabeth memutuskan bahwa solusinya adalah melakukan lebih dari sekedar mengubah dsar alokasi. Sebagai gantinya, aoe akan mengimplementasikan perhitungan biaya berbasis aktivitas. Sejumlah pool yang berbeda akan digunakan untuk mengakumulasi biaya overhead,dan pemicu biaya yang teoat akan diidentifikasikan untuk pengunaan dalam menentukan biaya-biaya tersebut keproduk tertentu. Berdasrkan penelitian yang dilakukannya,termasuk pembicaraan dengan seorang kontrolir diperusahaan lain yang baru-baru ini mengimplementasikan sistem perhitungan biaya berbasis aktvitas.,elizabeth yakin bahwa perubahan-perubahan ini akan menyelesaikan masalah aoe gengan penetapan harga produk dan keputusan bauran produk dan secara lebih akurat mereflesikan pengaruh investasi dalam otomatisasi pabrik. elizabeth juga memutuskan bahwa tiga perubahan besar lainnya diperlukan dalam laporan yang dihasilkan sistem informasi siklus produksi. Pertama, data mengenai seluruh biaya yang berkaitan dengan pengendalian kualitas,bukan hanya yang terlibat dalam pengerjaan ulang dari pembuangan saja yang dikumpulkan dan dilaporkan. Kedua,laporan kinerja harus menyertakan ukuran-ukuran nonkeuangan,seperti trought,selain ukuran keuangan.ketiga,prinsip-prinsip akuntansi ramping,dibandingkan gaap,dapat digunakan untuk membuat laporkeuangan yang dittunjukkan kepada pengguna internal. Ia berdiskusi dengan leroy mengenai efek perilaku yang mungkin atas perubahan-perubahan tersebut. Mereka setuju bahwa mengidentifikasi komponen-komponen yang berbeda dari biaya pengendalian kualitas harus bisamendorong investasi berlanjut yang akan mungkin meningkatkan tingkat yield secara keseluruhan. Lebih lanjut,menunjukkan secara terpisah efek dari perubahan dalam tingkat persediaan atas laba akan mempermudah untuk melakukan berbagai upayaupaya guna mengurangi tingkat persediaan. Mereka juga setuju akan kebutuhan untuk mengawasi lebih dekat efek dari setiap laporan kinerja yang baru dan membuat moditifikasi yang tepat pada laporan tersebut. Ann brandt menyadari bahwa perusahaan yang diajukan elizabeth akan mengharuskan desain ulang database siklus produksi aoe. Selain itu, keinginan akan informasi yang lebih tepat waktu dan akurat akan memerlakukan investasitambahan dalam teknologi rfid untuk mengganti penggunaan kode batang smpai kapanpun bias dilakukan. Elizabeth dan ann memprstasikan rencana mereka pada pertemuan eksekutif berikutnya. Leroy williams puas bahwa perubahan mmang diarahkab pada keseluruhan mengenai sistem informasi sikulus produksi aoe saat ini. Lina spurgeon mendukung proposal tersebut dan setuju untuk mendanai perubahan-perubahan yang diperlukan. Ia kemudian mengatakan pada elizabeth dan ann bahwa tugas mereka berikutnya adalah mencari cara untuk meningkatkan proses sdm dan pengajian aoe.

ISTILAH KUNCI integrated

komputer-

manufakturing resource

perhitungan biaya proses

Manufacturing(cim)

planning(mrp-11

Daftar bahan baku(billof

overhead pabrik

permintaan bahan baku

Material)

(manufacturing

(material requisition)

Daftar operasi(operating list) Jadwal induk produksi

overhead)

pemicu biaya (cost driver)

(master production Schwdule-mps)

(pocess costing)

pesanan produksi (production order)

perhitungan biaya berbasis aktivitas (activity-based

Kartu jam kerja(job-time

(costing)

Ticket)

perhitungan biaya job-

Kartu pemindahan(move Ticket)

order(job-order costing)

produksi ramping(lean manufacturing) request for proposal(rfp) siklus produksi(productio cyle) throughput

sia dalam aksi

KUIS BAB 1. Kebanyakan biaya dikunci pada tahap mana dalam siklus produksi? a) Desain produk b) Perencanaan produksi c) Operasi produksi d) Akuntansi biaya 2. Manakah dari berikut yang merupakan keunggulan dari kode batang dibandingkan rfid? a) Kecepatan b) Ketetapan c) Biaya d) Biaya

3. Dokumen manakah yang mencantumkan komponen-komponen yang diperlukan untuk membuat suatu produk tertentu? a) Daftar operasi b) Jadwal untuk produksi c) Daftar bahan baku d) Pesanan produksi 4. Dokumen manakah yang menangkap informasi mengenai tenaga kerja yang digunakan dalam produksi? a) Kartu pemindahan b) Kartu jam kerja c) Daftar operasi d) Daftar bahan baku 5. Sebuah peningkatan dalam komponen biaya kualitas manakah yang lebih memungkinkan mengakibatkan penurunan dalam ketiga komponen lainnya? a) Biaya pencegahan b) Biaya inspeksi c) Biaya kegagalan internal d) Biaya kegagalan eksternal 6. Perhitungan biaya berbasis aktivitas mana yang dapat digunakan untuk memperbaiki suatu hal? a) Perhitungan biaya job-order b) Perhitungan biaya proses c) Perhitungan biaya dan job-order d) Bukan perhitungan job-order maupun proses 7. Sistemm manakah yang lebih mungkin digunakan oleh sebuah perusahaan yang memroduksi massal batch besar dari barang-barang standar sebagai antisipasi atas permintaan pelanggan? a) Mrp.11. b) Produksi ramping c) Perhitungan biaya berbasis aktivitas d) Throughput 8. Perkembangan dari mps akan lebih efektif dalam mencegah ancaman manakah berikut ini a) Kesalah pencatatan dan posting b) Hilangnya persediaan c) Produksi barang-barang berkualitas buruk d) Produksi yang berlebihan 9. Prosedur pengendalian manakah yang mungkin kurang paling efektif dalam mengurangi ancaman hilangnya persediaan?

a) Membatasi akses fisik terhadap persediaan b) Mendokumentasikan seluruh transfer atas seluruh persediaan dalam perusahaan c) Laporan penggunaan bahan baku reguler yang menekankan varians dari standar d) Secara periodik menghitung persediaan dan menyelidiki diskripansi antara perhitungan tersebut dan jumlah yang tercatatat 10. Disebut apakah jumlah unit barang yang diproduksi dalam suatu periode waktu tertentu? a) Kapasitas produktifitas b) Waktu pemrosesan produktif c) Yield d) Throughput

PERNYATAAN DISKUSI 14.1. Ketika laporan biaya berbasis aktivitas mengindikasikan adanya kapasitas yang berlebihan,manajemen harus menemukan penggunaan yang dapat meningkatkan pendapatan alternatif untuk kapasitas tersebut atau mengeliminasinya melalui perampingan. Faktor-faktor apakah yang memperngaruhi ke[utusan manjemen?apakah efek samping pada perilaku untuk setiap pilihan? Implikasi apakah yang dimiliki efek samping tersebut dalam kegunaan yang panjang sistem biaya berbasis aktivitas? 14.2. Mengapa para akuntan harus berpatisipasi dalam desain produk? Pandangan mengenai biaya apakah yang dapat dikontrobusikan oleh para akuntan dalam membedakan dari prespektif manajer pembelian dan para insinyur? 14.3. Berapak perusahaan telah mengeliminasi pengumpulan dan pelaporan analisis mendetail mengenai biaya tenaga kerja langsung yang dipecah berdasarkan berbagai aktivitas. Sebagai gantinya,para penyelia lini pertama betanggung jawab untuk untuk mengendalikan total biaya tenaga kerja langsung. Pembenaran atas argumen ini adalah bahwa biaya tenaga kerja hanya menunjukkan seagiain kecil dari total biaya untuk memproduksi sebuah produk dan tidak spadan dengan waktu dan upaya untuk melacak ke tiap-tiap aktivitasnya. Apakah anda setuju atau tidak setuju dengan argumen ini?mengapa? 14.4. Biasanya, mcdonald’s membuat bagian menu lebih dahulu dari pesanan pelanggan berdasarkan permintaan yang diantisipasi. Sebaliknya,burger king membuat bagian menu hanya sebagai respon terhadap pesanan pelanggan. Sistem manakah (mrp-11 atau produksi ramping)yang digunakan oleh setiap perusahaan?apakah keunggulan dan kelemahan relatif dari setiap sistem? 14.5. Beberapa perusahaan telah beralih dari sebuah filosofi’’ manajemen dengan pengecualian “menjadi sudut pandang”perbaikan yang berkelanjutan “perubahan tersebut halus, tetapi signifikan. Perbaikan

yang berkelanjutan berfokus untuk membandingkan kinerja aktual dengan yang ideal(yaitu kesempurnaan). Akibatnya seluruh varians terbesar adalah negatif (bagaiman anda dapat melakukan lebih

baik

dari

sempurna?)

Varians

terbesar

mengindikasikan

area

dengan

jumlah”limbah”terbesar,dan sehubungan dengan ini,peluang terbesar untuk memperbaiki lini bawah. Apakah keunggulan dan kelemahan dari praktik ini?

PERMASALAHAN

14.1. Cocokkan istilah dikolom disebelah kiri dengan defenisinya kolom sebelah kanan: _ 1. Daftar bahan baku

a. Ssebuah faktor yang menyebabkan biaya beruhah

_2. Daftar operasi

b. Sebuah ukuran dari jumlah unit barang yang diproduksi dalam suatu priode waktu

_3. Jadwal induk produksi

c. Sebuah

daftar

bahan

baku

yang

digunakan untuk membuat sebuah barang jadi _4. Produksi ramping

d. Sebuah dokumen yang digunakan untuk mengotorisasi penghapusan bahan baku dari persediaan.

_5. Pesanan produksi

e. Sebuah metode akuntansi biaya terhadap produk berdasarkan proses spesifik yang dijalankan

_6. Permintaan bahan baku

f.

Sebuah metode akuntansi biaya yang menentukan biayaterhadap batch tertentu atau produksi

yang berjalan dan

digunakan ketika produk atau jasa terdiri dari barang yang teridentasi secar unik _7. Kartu pemindahan

g. Sebuah metode akuntasi biaya yang menentukan

biaya

terhadap

setiap

langkah atau pusat kerja dan kemudian menghitung biaya rata – rata dari seluruh produk yang melalui langkah atau pusat kerja tersebut

_8. Kartu jam kerja

h. Sebuah mencatat biaya tenaga kerja yang terakait

dengan

pembuatan

sebuah

produk _9. Perhitungan biaya job costing

i.

Sebuah dokumen yang melacak transfer presediaan dari satu pusat kerja ke pusat kerja lainnya

_10. Pemicu biaya

j.

Sebuah dokumen yang mengotorisasi pembuatan sebuah barang jadi

_11. Troughtput

k. Sebuah dokumen yang mencantumkan langkah – langkah yang diperlukan untuk membuat sebuah barang jadi

_12. Computer –integrated manufacturing

l.

Sebuah dokumen yang mendespikasikan yang seberapa banyak barang yang diproduksi selama priode waktu tertentu

m. Sebuah teknik perencanaan produksi yang merupakan

perpanjangan dari

metode pengendalian persediaan just-intime n. Sebuah teknik perencanaan produksi yang

merupakan

metode

perpajangan

pengendalian

dari

persediaan

perencanaan kebutuhan bahan baku o. Sebuah istilah yang digunakan untuk menunjukkan penggunaan robot dan teknik ti

lainnya sebagai bagian

dari

proses produksi 14.2 prosedur pengendalian internal apakah yang paling baik untuk mencegah atau mendeteksi masalah masalah berikut? A. Sebuah pesanan produksi dibuat untuk sebuah produk yang telah kelebihan stocknya dalam gudang perusahaan. B. Produksi mencuri persediaan dalam proses. C. Label “pesanan segera” pada pekerjaan produksi yang setengah jadi terlepas dari bahan baku dan hilang,menyebabkan penundaan yang merugikan. D. Seorang pegawai produksi memasukkan formulir permintaan bahan baku kedalam sistem untuk mencuri barang senilai $ 300 dari uang ruang penyimpanan bahan baku.

E. Seorang pekerja produksi memasukkandata jam kerja dalam terminal secara online dengan keliru memasukkan 3.000 bukan 300 dalam “kolom kuantitas yang diselesaikan” F. Seorang pekerja produksi memasukkan data jam kerja dalam terminal onlinedengan keliru memposting penyelesaian operasi 562 ke pesanan produksi 7569 bukannya pesanan produksi 7596 G. Seorang pegawai ruang penyimpanan barang mengeluarkan barang yang kuantitasnya 10% lebih rendah dari pada diindikasikan dalam beberapa permintaan bahan baku dan mencuru kuantitas yang berlebih tersebut. H. Seorang manejer pdoduksi mencuri beberapa mesin mahal dan menutupi kehilangan tersebut dengan menyerahkan sebuah formulir ke departemen akuntansi yang mengindikasikan bahwa mesin mesin yang hilang tersebut telah usang dan harus dihapus karena sudah tak bernilai. I. Saldo kuantitas utama untuk sebuah komponen utama menunjukkan saldo negatif J. Seorang penyedia pabrik mengakses file

daftar operasi dan menaikkan standar operasi dan

menaikan standar untuk pekrjaan yang diselesaikan di departemennya.akibatnya,laporan kinerja dimas mendatang menunjukan varians anggaran yang menguntungkan untukde[partemen tersebut. K.seorang penyedia pabrik mengapuskanmesin perakit robot karena dijual sebagai nilai sisa tetapi sesungguhnya menjualmesin dan mengantonginya. L. Produksi berlebih dari produk yang bergerak lamban menyebabkan persediaan yang berlebihan yang pada akhirnya harus diturunkan dan dijual rugi 14.3 gunakan tabel 14-1 untuk membuat sebuah cheklist kuesioner

yang dapat mengevaluasi

p[engendalian untuk tiap –tiap aktivitas dasar dalam siklus produksi(desain produk ,perencanaan dan penjadwalan,operasi produksi,dan akuntasi biaya). Diminta a. Untuk setiap isu pengendalian ,tuliskan pertanyaan ya/tidak yang sebuah jawaban tidak menunjukkan sebuah pengenndalian . b. Untuk setiap pertanyaan ya/tidak,tuliskan sebuah penjelsan singkat mengapa sebuah jawan tidak menunjukkan sebuah kelemahan pengendalian! 14.4 anda baru sja dipekerjakan sebagai kontrolir untuk sebuah perusahaan manufaktur

kecil

membuat televisi berdefenisi tinggi. Salah satu dari tugas anda adalah mengembangkan sebuah laporan yang mengukur thoughput.

Diminta Jelaskan data yang diperlukan untuk mengukur througput dan metode yang paling efesien dan akurat dari pengumpulan data tersebut. 14.5 joseph brant manufacturing company membuat alas kaki atletik ,pemrosesan pesanan produksi adalah sebagai berikut :pada akhir setiap minggu departemen perencanaan produksi menyiapkan sebuah jadwal induk produksi(master production shcadule atau mps)yang mencantumkan gaya sepatu manakah kuantitas yang akan di produksi selama minggu berikutnya.sebuah program persiapan pesanan produksi mengakses mps tersebut dan daftar operasi (disimpan dalam sebuah file disk permanen)untuk menyiapkan pesanan produksiuntuk tiap – tiap gaya sepatu yang akan dibuat.setiap pesanan produksi baru ditambah ke file induk pesanan produksi yang disimpan dalam disk. Setiap hari pegawai departemen bagian meninjau pesanan prodduksi terbuka MPS untuk menentukan bahan baku mana yang perlu dikeluarkan untuk produksi seluruh bahan baku diberi kode batang. Para pekerja pabrik bekerja secara individu pada area kerja berbentuk U yang didesain secara khusus dengan memperlengkap beberapa mesin untuk membantu mereka dalam membuat sepasang sepatu. Pekerja pabrik memindai kode batang tersebut saat mereka menggunakan bahan baku. Untuk mengoperasikan mesin, para pekerja pabrik menggesekkan kartu mereka melalui sebuah alat pembaca. Hal ini menyebabkan system secara otomatis mengumpulkan data yang akan mengidentifikasi siapa yg memproduksi setiap pasang sepatu dan berapa banyak waktu yang diperlukan untuk membuatnya. Setelah sepasang sepatu selesai, ia ditempatkan dalam sebuah kotak. Meski terakhir dalam setiap keja mencetak sebuah label kode batang yang pekerja tempelkan kekotak. Sepatu yang selesai kemudian dikirim kegudang. DIMINTA a. Siapkan sebuah diagram arus data dari seluruh operasi yang dijelaskan tersebut b. Prosedur pengendalian apa yang harus dimasukkan kedalam system 14.6. Proses produksi terbaru di XYZ Company memiliki tingkat scrap sebesar 15% dan tingkat rturn (pengembalian) sebesar 3%. Biaya scrap adalah $12 per unit; biaya garansi rata-rata adalah $60 per unit yang dikembalikan. Perusahaan sedang mempertimbangkan alternative berikut untuk meningkatkan proses produksi. 

Opsi A : Mengiventasikan $400.000 pada perlatanbaru. Proses baru tersbut juga kan memerlukan taambahan $1,50 dari bahan baku per unit yang di produksi. Opsi ini diprediksi mengurangi scrap dan return mencapai 40% dari tingkat saat ini.



Opsi B : Mengiventasikan $50.000 pada peralatan baru,tetapi mengeluarkan tambahan $3,20 pada bahan baku berkualitas tinggi per unit yang di produksi.opsi ini di prediksi mengurangi tingkat scrap dan return mencapai 90% dari tingkat saat ini.



Opsi C : mengifentasikan 2 juta pada peralatan baru.Preses baru tersebut tidak perlu perlu perubahan dalam bahan baku. Opsi ini di prediksi mengurangi tingkat scrap dan return mencapai 50% dari tingkat saat ini

DIMINTA a. Asunsikan bahwa tingkat produksi saat ini sebanyak 1 juta unit yg akan terus berlanjut.opsi mana yang anda rekomendasikan? Mengapa? b. Asunsikan bahwa seluruh perubahan yang di ajukan akan meningkat kualitas produk seperti produksi yang akan melonjak sampai dengan 1,5 juta unit opsi mana yang anda rekomendasikan? 14.7. masalah exsel DIMINTA a. Uduh spreadsheet untuk masalah 14.7 dari situs pada buku teks ini! b. Buat formula untu menghitung sebagai berikut. 

Akumulasi penyusutan (seluh aset menggunakan metode garis lurus, seluruh aset yang di peroleh setiap saat selama tahun tersebut untuk mendapatkan penyusutan awal tahun penuh).



Penyusutan pada tahun berjalan (metode garis lurus; jumlah penuh untuk tahun awal ketika aset di peroleh).



Akumulasi penyusutan akhir



Nilai buku bersih pada akhir periode.



Tahun berjalan pada sel di sebelah kanan frasa jadwal penyusutan untuk setahun.



Total kolom untuk biaya perolehan, penyusutan awal, penyusutan saat ini, akumukasi penyusutan akhir, nilai buku bersih.



Dalam sebuah sel sebelah kanan panah yang mengikuti teks “uji kross footing”,buat sebuah formula yng mengecek apakah penjumlahan dari kolom nikai buku bersih sama dengan penjumlahan biaya perolehan minus jumlah akumulasi penyusutan akhir. jika kedua nilai cocok formula tersebut menampilkan “OK” sebaliknya, jika tidak cocok menampilkan teks “ Salah”.

c. Buat tabel pda bagian bawah lembar kerja anda yang terdiri dari dua kolom: (1) nama aset (nilai harus menjadi kursi, meja, laptop, monitor, perangkat lunak, dan stasiun kerja); (2) nilai buku bersih (buat formula untuk menhitung nomor ini),asumsikan bahwa tanggal ini adalah 06/30/2014. Selanjutnya: 

Buat formula yang menjumlahkan total nilai buku bersih untuk seluruh kelas aset!



Dalam sel sebelah kanan dari total nilai buku bersih untuk seluruh kelas aset, buat formula yang membandingkan total nilai buku bersih untuk seluruh kelas aset terhadap penjumlahan dari sluruh nilai buku bersih dalam bagian atas spreadsheet tersebut.formula tersebut harus kembali “OK” jika kedua total cocok atau “salah : penjumlahan nilai buku bersih berdasarkan kelas aset tidak sama dengan penjumlahan seluruh nilai buku bersih, jika kedu total tidak sama dengan satu sama lain.

d. Masukan nama aanada di baris pada sel di sebelah kanan teks “Nama” . 14.8 Masalah Excel DIMINTA Unduh spreadsheet untuk masalah 14.8 dari situs buku teks ini. Tuliskan formula untuk menghitung total biaya penyusutan dan untuk menampilkan nilai yang benar dalam tiga kolom berikut : Usia, Tingkat penyusutan, dan biaya penyusutan.(petunjuk : anda akan perlu menggunakan fungsi VLOOKUP dan MATCH untuk melakukannya. Anda mungkin juga ingin membaca artikel “Double teaming in excel,” oleh Judith k.welch,lois s. Mahoney,dan Daniel R brickner, dalam edisi November 2005 journal of Accautancy, dimana masalah ini diadabtasikan).

1.

Kebanyakan biaya dikunci pada tahap mana dalam siklus produksi? a. Desain produk (Benar. Keputusan yang dibuat selama desain produk menentukan mayoritas biaya.) b. Perencanaan produksi (Salah.keputusaan yang dibuat selama desain produk menentukan mayoritas biaya.) c. Operasi produk (Salah.keputusaan yang dibuat selama desain produk menentukan mayoritas biaya.) d. Akuntansi biaya (Salah.keputusaan yang dibuat selama desain produk menentukan mayoritas biaya.)

2 . Manakah dari berikut ini yang merupakan keunggulan dari kode batang dibandingkan dengan RFID? a. Kecepatan (Salah. Teknologi RFID dapat membaca imformasi dari berbagai barang pada waktu yang sama, sementara pemindai kode batang hanya dapat membaca satu barang

pada satu waktu. Selain itu para pegawai menghabiskan waktu harus menyajarkan kode barang pada setiap barang dengan alat pembaca. b. Ketepatan (Salah. Dalam aplikasi tertentu, RFID lebih akurat disbanding kode batang. Sebagai contoh ditoko eceran ketika membayar barang yang serupa tetapi tidak identiksebagai contoh-soda denga rasa berbeda-pegawai biasanya memasukkan kode batang untuk satu barang dn memasukkan kuantitas, misalnya 7 dri pada memindai kode batang setiap barang , alat pembaca RFID sebaliknya akan mengidentifikasi mana tujuhproduk tertentu yang dijual. c. Biaya (Benar. Kode batang saat ini lebih mahal dibanding RFID) d. Keamanan (Salah, Tidak ada perbedaan dalam keamanan dari kode dari kode batang dan RFID.) 3. Dokumen manakah yang mencamtum komponen-komponen yang diperlukan untuk membuat suatu produk tertentu? a. Daftar operasi (Salah, dokomen ini mencamtumkan urutan langkah-langkah untuk membuaat produk. b. Jadwal induk produksi (Salah, Dokumen ini digunakan untuk merencanakan aktivitas produksi. c. Daftar bahan baku (Benar, Daftar bahan baku mencamtukan komponen-komponen dari sebuah produk jadi. d. Pesanan produksi (Salah, Dokumen ini mengotorisasi aktivitas produksi.) 4. Dokumen manakah yang menangkap imformasi mengenai tenaga kerja yang digunakan dalam produksi. a. Kartu pemindahan (Salah, kartu pemindahan mendokumentasikan pergerakan bahan baku.) b. Kartu jam kerja (Benar, Kartu jam keja mencatat waktu yang dihabiskan pada setiap aktivitas.) c. Daftar operasi (Salah, daftar operasi mensifikasikan urutn langkah untuk membuat sebuah produksi.) d. Daftar bahaan baku (Salah, daftar bahan baku mengidentifikasikan komponen yang digunakan untuk membuat sebuah produk.) 5. Sebuah peningkaan dalam komponen biaya kualitas apakah yang lebih mungkin mengakibatkan penurunan dalam ketiga komponen lainnya. a.

Biaya pencegahan (Benar, peningkatan dalam biaya pencegahan sering mengurangi waktu dan biaya inspeksi produk. Dan juga proposi produk cacat.)

b

Biaya inspeksi (Salah, Peningkatan dalam biaya inspeksi tidak perlu mengurangi ketiga biaya pengendalian kualitas lainnya.)

c.

Biaya kegagalan intenal (Salah, Peningkatan dalam biaya kegagalan internal tidak memiliki efek pada biaya pencegahan atau inspeksi.)

d. Biaya kegagalan Eksternal (Salah, Peningkatan dalam biaya kegagalan eksternal tidak mengurangi komponen lain dari biaya kualitas.) 6. Perhitungan biaya berbasis aktivitas manakah yang dapat digunakan untuk memperbaiki suatu hal? a. Perhitungan biaya job-order (salah, perhitungan biaya berbasis aktivitas dapat digunakan dengan perhitungan biaya job-order atau proses.) b. Perhitungan biaya proses (Salah, Perhitungan biaya berbasis aktivitas dapat digunakan dengan perhitungan biaya job-order atau proses.) c. Perhitungan biaya job-order dan proses (Benar, Perhitungan biaya berbasis aktivitas dapat digunakan dengan perhitungan biaya job-order atau proses.) d. Bukan Perhitungan biaya job-order maupun proses (Salah, Perhitungan biaya berbasis aktivitas dapat digunakan dengan Penentuan biaya job-order atau proses.) 7.

Sistem manakah yang mungkin digunakan oleh perusahaan yang memproduksi massal batc besar dari barang-barang standar sebagai antisipasi atas permintaan pelanggan? a. MRP-II (Benar, MRP-II adalah sebuah bentuk dorongan dari manufaktur yang tepat untuk produksi massal dari barang-barang terstandardisasi yang permintaannya dapat diprediksi.) b. Produksi ramping (salah, produksi ramping berusaha meminimalkan persediaan dengan memproduksi hanya sebagian respeon terhadap pesanan pelanggan.) c. Perhitungan biaya berbasis aktivitas (Salah, perhitungan biaya berbasis aktivitas adalah sebuah system alokasi biaya, bukan teknik perencanaan produksi.) d. throughput (salah, throughput adalah ukuran efisiensi.)

8.

Perkembangan dari MPS akan lebih efektif dalam mencegah ancaman manakah sebagai berikut? a. kesalahan pencatatan dan posting (Salah, Validasi data dan pengendalian pemrosesan akan paling baik untuk meminimalkan kesalahan pencatatan dan posting.) b. Hilangnya persediaan (salah, pengendalian akses dan perhitungan fisik persediaan yang sering akan paling baik untuk mengurangi resiko pencurian persediaan.) c. produksi barang-barang berkualitas buruk (Salah, desain produk mengatasi isu ini.) d. Kelebihan produksi (Benar, MPS menjawabkan produksi untuk memenuhi permitaan, oleh karna itu, dan mengurangi kemungkinan produksi berlebih.)

9.

Prosedur pengendalian manakah yang paling kurang efektif dalam mengurangi ancaman hilangnya persediaan? a. Membatasi akses fisik terhadap persediaan (Salah, pengendalian akses fisik adalah metode yang penting untuk mengurangi resiko dari pencurian persediaan.) b. Mendokumentasikan seluruh transfer persediaan dalam perusahaan (Salah, Dokumentasi yang cukup adalah sebuah pengendalian yang penting untuk mengurangi resiko pencurian persediaan.) c. Laporan penggunaan bahan regular yang menekankan varians dari standar (Benar, meskipun varians dapat mengindikasikan pencurian, varians lebih mungkin menunjukkan perubahan dalam efisiensi.) d. Secara periodic menghitung persediaan dan menylidiki setiap diskrepansi antara perhitungan tersebut dan jumlah uang dicatat (Salah, Perhitungan persediaan secara periodic adalah pengendalian yang penting untuk mengurangi resiko pencurian persediaan.)

10.

Disebut apakah jumlah unit baik yang diproduksi dalam periode waktu tertentu? a. Kapasitas produktif (Salah, Kapasitas produktif adalah sebuah komponen throughput yang menunjukkan jumlah total unit, baik dan buruk, yang dihasilkan per unit waktu.) b. Waktu pemrosesan produktif (Salah, Waktu pemrosesan produktif adalah komponen throughput yang mengukur proporsi waktu actual yang dihabiskan untuk menghasilkan output.) c. Yield (Salah, Yield adalah komponen throughput yang mengukur proporsi unit barang yang diproduksi per batch.) d. throughput (Benar, throughput adalah ukuran jumlah unit baik yang diproduksi per unit waktu.)

Related Documents

Kelompok 8
January 2021 1
Kelompok 8
January 2021 1
Kelompok 8 Kasus 4
February 2021 3
Modul 8 Kelompok 10.docx
January 2021 1

More Documents from "Febiant Adi R"

Kelompok 8
January 2021 1