Kerangka Erm Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

  • Uploaded by: Devi Yuliantikasari
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kerangka Erm Pt Indofood Sukses Makmur Tbk as PDF for free.

More details

  • Words: 724
  • Pages: 3
Loading documents preview...
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK

Manfaat Manajemen Risiko: 1. Pengintegrasian organisasi risiko Analisis: Dalam perusahaan Indofood ini terdapat komite khusus yang menangani masalah manajemen risiko, yaitu Tim Corporate ERM. Pengungkapan dalam Laporan Tahunan: Perusahaan telah menerapkan kerangka kerja ERM (Enterprise Risk Management) yang merupakan kerangka kerja manajemen risiko korporasi (MRK) yang disusun oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). 2. Pengintegrasian strategi transfer risiko Analisis: pengintegrasian strategi transfer risiko perusahaan Indofood di wujudkan dengan menggunakan asuransi pada aset perusahaan. Pengungkapan dalam Laporan Keuangan: salah satu aset yang diberikan perlindungan asuransi adalah persediaan bahan baku dimana hal ini dilakukan untuk melindungi kerugian financial. 3. Pengintegrasian manajemen risiko kedalam proses bisnis perusahaan Analisis: Tim Corporate ERM melakukan manajemen risiko kedalam proses bisnis perusahaan yang nantinya akan berdampak pada keputusan-keputusan yang berkaitan dengan strategi perusahaan Pengungkapan dalam laporan keuangan: dalam melakukan pengendalian atas risiko persaingan, Perseroan secara terus-menerus memantau perkembangan pasar, meluncurkan produk-produk baru guna memenuhi kebutuhan dan selera konsumen, melakukan inovasi untuk mengembangkan rangkaian produk yang ditawarkan, meningkatkan kualitas produk, menjalankan kegiatan pemasaran yang tepat sasaran, menerapkan program efisiensi biaya, serta meningkatkan kualitas layanan konsumen.

Kerangka Enterprise Risk Management Empat prasyarat penetapan manajemen risiko secara efektif : 1. Pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi Analisis: Pengawasan aktif dewan direksi dan komite audit pada perusahaan Indofood dilakukan setiap semester. Pengungkapan: Pengelolaan risiko perusahaan dilakukan melalui pendekatan top-down yang melibatkan Direksi dalam mengevaluasi risiko-risiko utama secara keseluruhan; serta pendekatan bottom-up yang melibatkan anak perusahaan dan unit usaha dalam mengkaji

risiko-risiko yang spesifik di masing-masing unit usaha. Tim Corporate ERM melakukan penilaian dan konsolidasi berbagai risiko utama yang teridentifikasi, serta menyampaikan laporan mengenai paparan risiko secara menyeluruh dan tindakan mitigasi yang diperlukan kepada Direksi dan Komite Audit setiap semester. 2. Kecukupan kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta penetapan limit risiko Analisis: kebijakan dan prosedur manajemen resiko perusahaan Indofood dilakukan melalui pendekatan top-down dan juga pendekatan bottom-up. Pengungkapan: Pengelolaan risiko perusahaan dilakukan melalui pendekatan top-down yang melibatkan Direksi dalam mengevaluasi risiko-risiko utama secara keseluruhan; serta pendekatan bottom-up yang melibatkan anak perusahaan dan unit usaha dalam mengkaji risiko-risiko yang spesifik di masing-masing unit usaha. 3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemne risiko Analisis: Tim Corporate ERM telah melakuakan identifikasi risiko-risiko utama pada perusahaan Indofood, diantaranya, risiko keamanan makanan, risiko persaingan, risiko kenaikan harga komoditas dan bahan baku, risiko pemanasan global dan perubahan iklim, dan risiko berkelanjutan. Pengungkapan: Risiko Keamanan Makanan, pengendalian dilakukan dengan memperketat pengawasan mulai dari proses pemilihan bahan bakusampai proses produksi dan distribusi. Risiko Persaingan, pengendalian dilakukan dengan memantau perkembangan pasar, melakukan inovasi sesuai kebutuhan dan selera konsumen serta meningkatkan kualitas produk. Risiko Kenaikan Harga Komoditas dan Bahan Baku, pengendalian dilakukan dengan memperkuat rantai pasokan, melakukan simulasi harga, memperluas diversifikasi pemasok. Risiko Pemanasan Global dan Perubahan Iklim, pengendalian dilakukan dengan menjaga tingkat persediaan bahan baku, menjalin kemitraan dengan para pemasok, menyiapkan langkah dalam menghadapi bencana serta menggunakan perlindungan asuransi. Risiko Berkelanjutan, pengendalian dilakukan berdasarkan aspek lingkungan, aspek sosial dan aspek ekonomi. Aspek lingkungan, mentaati peraturan dan memantau kegiatan pengelolaan. Aspek sosial, mentaati peraturan, menyediakan kondisi kerja yang aman dan kondusif, menyediakan produk yang aman, halal dan berkualitas, memberikan pemahaman

keamanan pangan. Aspek ekonomi, mengembangkan program-program penjualan yang melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah.

4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh Analisis: sistem pengendalian internal yang ada di perusahaan Indofood meliputi elemen lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan. Pengungkapan: Lingkungan Pengendalian, dimana Perseroan senantiasa berupaya menciptakan budaya dan lingkungan kerja serta perilaku yang mendukung NilaiNilai Dasar Indofood dan Kode Etik Indofood. Konsep pengendalian internal Perseroan meliputi empat lapis pertahanan: lapis pertama meliputi unit usaha yang bertanggung jawab atas kegiatan operasional; lapis kedua adalah corporate functions yang bertanggung jawab membuat kebijakan dan mengelola risiko; lapis ketiga adalah Divisi Audit Internal yang mengevaluasi pelaksanaan pengendalian; sedangkan lapis keempat adalah Dewan Komisaris, Direksi dan Komite. Penilaian Risiko, dimana Perseroan menerapkan kerangka kerja Enterprise Risk Management (“ERM”) dalam mengidentifikasi, mengukur dan mengelola risiko yang berpotensi menghambat pencapaian sasaran usaha. Aktivitas Pengendalian, dimana Perseroan menetapkan kebijakan dan prosedur yang berperan sebagai pedoman kegiatan operasional, teknologi, pelaporan keuangan dan kepatuhan. Informasi dan Komunikasi, dimana Perseroan menerapkan sistem informasi terintegrasi untuk mendukung kegiatan operasional, pelaporan keuangan, pelaporan manajemen dan pelaporan eksternal. Pemantauan, dimana Perseroan, melalui Divisi Audit Internal, melakukan pengujian atas efektivitas sistem pengendalian internal dan memantau tindakan perbaikan atas kelemahan pengendalian yang teridentifikasi.

Related Documents


More Documents from "Melinda Tanasal"