Kewirausahaan Dalam Bidang Keperawatan Gerontik

  • Uploaded by: Aprilia Monita
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kewirausahaan Dalam Bidang Keperawatan Gerontik as PDF for free.

More details

  • Words: 2,180
  • Pages: 16
Loading documents preview...
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN DALAM BIDANG KEPERAWATAN GERONTIK “ RUMAH LANSIA DENGAN ALZAIMER (DIMENSIA)”

DOSEN PEMBIMBING : Hj FARIDAH S.Kep, M Kes

DISUSUN OLEH : NAMA

: APRILIA MONITA

NPM

: 2016 11 013

PRODI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBI TA 2018 / 2019

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di seluruh dunia saat ini jumlah lanjut usia diperkirakan lebih dari 629 juta jiwa (satu dari 10 orang berusia lebih dari 60 tahun) dan pada tahun 2025 jumlah lanjut usia diperkirakan akan mencapai 1,2 milyar. Secara demografis, berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2000 jumlah penduduk berusia 60 tahun ke atas sejumlah 17,8 juta jiwa (8% dari jumlah penduduk), pada tahun 2005 meningkat menjadi 20 juta jiwa (8,5% dari jumlah penduduk) dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 24 juta jiwa (9,8% dari jumlah penduduk). Jumlah penduduk pada tahun 2020 diperkirakan meningkat menjadi 28,9 juta jiwa (11,4% dari jumlah penduduk). Hal ini membuktikan bahwa jumlah lanjut usia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya (Nugroho, 2008). Indonesia merupakan negara tertinggi dalam pertumbuhan penduduk lanjut usia dalam kurun waktu 1990-2010, sehingga Indonesia menduduki peringkat empat sebagai negara berpenduduk lanjut usia terbanyak di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat (Martono 2008). Berdasarkan hasil Susenas tahun 2013, jumlah lansia di Indonesia mencapai 20,04 juta orang atau sekitar 8,05% dari seluruh penduduk Indonesia (Badan Pusat Statistik, 2014). Meningkatnya populasi usia lanjut mengakibatkan terjadinya transisi epidemiologi, yaitu bergesernya pola penyakit dari penyakit infeksi dan gangguan gizi menjadi penyakit – penyakit degeneratif, seperti penyakit alzaimer atau yang lebih dikenal dimensia. Gangguan akibat penurunan fungsi lainnya yang sering terjadi pada lansia adalah yang berhubungan dengan fungsi kognitif. Menurunnya kemampuan kognitif pada usia lanjut sering dianggap hal yang wajar dialami oleh semua lansia (Nadesul, 2011). Padahal gangguan kognitif sedang sampai berat, jika dibiarkan terus menerus akan berkembang menjadi penyakit yang lebih serius, seperti penyakit Alzheimer (Davey, 2012). Insidensi dari Mild Cognitive Impairment (MCI) atau penurunan kognitif ringan pada lansia semakin meningkat dari 7% hingga 18%. Orang – orang dewasa tua yang mengalami penurunan kognitif ringan, memiliki risiko 14% lebih tinggi terkena dementia 2

(Chertkow, 2007). Oleh karena itu, karena lansia dengan alzaimer semakin meningkat dan lansia yang menderita alzaimer atau dimensia memerlukan penanganan khusus maka penulis tertarik untuk berupaya untuk mengendalikan dan mencoba memberikan kontribusi untuk para lansia yang menderita alzaimer atau dimensia dengan membangun “Rumah Lansia Dengan Alzaimer” yang mampu menjadi salah satu pilihan bagi mereka atau pun keluarga yang sibuk dengan bekerja dan tidak mempunyai waktu untuk mengurus lansia yang menderita alzaimer maka rumah lansia kami insyallah akan mampu memberikan kesejahteraan bagi para lansia yang menderita Alzaimer dan dapat dipercaya bagi keluarga dan bagi lansia penderita alzaimer.

3

BAB II KONSEP KEWIRAUSAHAAN A. PENGKAJIAN Saat ini di Indonesia rata-rata jumlah lansia semakin meningkat dan Penyakit Alzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia > 65 tahun, tetapi dapat juga menyerang orang yang berusia sekitar 40 tahun. Berikut adalah peningkatan persentase Penyakit Alzheimer seiring dengan pertambahan usia, antara lain: 0,5% per tahun pada usia 69 tahun, 1% per tahun pada usia 70-74 tahun, 2% per tahun pada usia 75-79 tahun, 3% per tahun pada usia 80-84 tahun, dan 8% per tahun pada usia > 85 tahun. Estimasi jumlah penderita Penyakit Alzhemeir di Indonesia pada tahun 2013 mencapai satu juta orang. Jumlah itu diperkirakan akan meningkat drastis menjadi dua kali lipat pada tahun 2030, dan menjadi empat juta orang pada tahun 2050. Bukannya menurun, tren penderita Alzheimer di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Dan untuk mengatasi peningkatan jumlah penderita alzaimer maka kami akan menyediakan sebuah tempat ataupun rumah bagi para lansia dan keluarga penderita alzaimer yang membutuhkan bantuan dari kami “Rumah Lansia Dengan Alzaimer” maka kami dapat dijadikan salah satu tempat yang paling baik dan dapat terpacaya dimana saat ini sangat sedikit sekali orang ataupun yayasan yang mampu menampung para lansia yang menderita alzaimer, serta disini kami akan membantu bagi para keluarga yang kesulitan dalam memberikan perawatan bagi orangtua ataupun sanak saudara yang sudah memasuki usia lanjut dan memberikan perawatan serta menjaga para lansia tersebut dengan prosedur yang sesuai dengan standar pelayanan dan perawatan bagi para lansia. Dengan banyak nya masalah yang harus diperhatikan bagi para lansia yang menderita alzaimer maka kebanyakan orang yang belum mengetahui bagaimana cara dalam menghadapi para lamsia tersebut serta tidak cukup nya waktu bagi para mereka keluarga yang disibukkan dengan bekerja yang menyebabkan kurangnya waktu untuk memperhatikan orang tua nya yang telah lanjut usia secara optimal karena sibuknya bekerja dan lebih memilih mengirim orang tua mereka ke panti-panti social yang dikeelola pemerintah namun mereka merasa orang tua mereka tidak terlalu diurus secara

4

optimal maka kami sebagi penyedia ‘’ Rumah Lansia Dengan Alzaimer “

akan

memberikan tempat dan rumah pelayanan yang lebih baik dari yang lain.

B. DIAGNOSA Membangun “Rumah Lansia Dengan Alzaimer (dimensia)”

C. IMPLEMENTASI Karena kurang nya yayasan ataupun panti bagi para lansia yang menderita Alzaimer maka kami sebagai penyedia jasa pelayanan dalam bentuk rumah tempat tinggal bagi para lansia yang menderita alzaimer kami akan memberikan pelayanan dan fasilitas yang terbaik bagi orang tua ataupun keluarga anda yang menderita Alzaimer. Dan SDM yang kami pekerjakan untuk merawat para lansia dengan alzaimer ini bukanlah orang-orang biasa melainkan para perawat yang ahli dalam bidang keperawatan gerontik maka dengan begitu para lansia yang dirawat di Rumah Lansia Dengan Alzaimer akan terjamin dalam keamanan dan kenyamanan para lansia dalam membantu mereka pada proses perawatan yang sudah sesuai dengan standar prosedur praktik. RLDA ini juga akan membuat para lansia merasa nyaman seprti tinggal di rumah sendiri dan akan selalu mengadakan cek kesehatan bagi para lansia serta akan ada terapi music bagi para lansia yang menderita alzaimer yang dapat membantu mengingat kembali semua kenangan yang dilupakan.

D. Evaluasi Rumah Lansia Dengan Alzaimer dapat terwujud dan memiliki 50 orang lansia dengan Alzaimer dan diharapkan jumlah Lansia dapat terus bertambah, serta rumah lansia ini akan menambah rumah dan fasilitas yang akan digunakan bagi para lansia dan memiliki banyak mitra dalam merawat para lansia seperti SDM yang berasal dari kampus-kampus kesehatan seperti : perawat, ahli gizi , fisioterapi dan dokter yang dapat bekerja sama dalam membantu perawatan di Rumah Lansia Dengan Alzaimer.

5

BAB III ANALISIS SWOT PADA RENCANA KEWIRAUSAHAAN “RUMAH LANSIA DENGAN ALZAIMER”

1. Strengths ( kekuatan ) kewirausahaan RLDA a. Dibutuhkan masyarakat terutama masyarakat yang tidak memiliki waktu untuk merawat orang tuanya yang menderita secara optimal. b. Masih sedikitnya yayasan ataupun panti-panti yang khusus merawat lansia yang menderita alzaimer. c. Konsep Rumah Lansia dengan Alzaimer kami akan dibuat seperti Rumah tradisional dengan fasilitas modern. d. Lingkungan yang kami buat akan seperti dipedesaan dan nyaman. e. Kamar yang disediakan juga bias untuk satu orang atau dua orang dimana fasilitas kamar akan terdiri dari 1 kamar mandi yang ada didalam kamar , 1 TV, satu meja dan kursi , AC. f. Tersedia laundry dan catering bagi para lansia , untuk makanan kami akan diatur oleh ahli gizi kami yang dipekerjakan untuk mengatur gizi para lansia. g. SDM yang kami pekerjakan merupakan orang-orang yang ahli dibidang nya seperti perawat , ahli gizi , fisoterapi , dan dokter yang selalu siap sedia untuk mengecek kesehtan para lansia. h. Kegiatan yang terjadwal seperti , senam, makan bersama, olahraga bersama serta akan ada terapi individu dan berkelompok bagi para lansia yang menderita alzaimer serta aka nada acara keagamaan . i. Lokasi yang mudah dijangkau. j. Biaya perawatan yang terjangkau bagi masyarakat menengah keatas.

2. Kelemahan ( weaknesses ) kewirausahaan RLDA a. Biaya perawatan yang akan terus meningkat seiring dengan penambahan fasilitas. b. Memerlukan banyak donator bagi RLDA ini. c. SDM yang mengerti tentang keperawatan gerontik yang masih sedikit. 6

3. Peluang ( opportunitie ) a. Sasaran pemasaran jelas. b. Rumah pelayanan lansia dengan alzaimeir yang dibutuhkan. c. Perkiraan peningkatan jumlah lansia penderita Alzaimer / dimensia. d. Keterbatasan waktu keluarga untuk merawat orang tuanya yang menderita alzaimer secara optimal. e. Sangat sedikitnya yayasan yang memberikan pelayanan yang berkhusus pada penderita alzaimer.

4. Ancaman ( Threats ) a. Kekurangan SDM terutama yang mengerti tentang keperawatan gerontik. b. Akan banyak bermunculan usaha rumah ataupun panti lansia alzaimer yang biayanya lebih murah.

7

BAB IV PROFIL KEWIRAUSAHAAN Rumah Lansia dengan Alzaimer dibangun pada tanggal 02 april tahun 2020, Alamat bertempat di Jln Veteran / Puri Asri Blok O No.30 , Bandung, Jawa Barat.CP:082110312767. WebsiteId : WWW.RumahLansiaDenganAlzaimeirId.Com Email: [email protected] Fb:RumahLansiaDenganAlzaimer/ IG: RLDA_Id/ Line :@RLDA_Id01. Estimasi jumlah penderita Penyakit Alzhemeir di Indonesia pada tahun 2013 mencapai satu juta orang. Jumlah itu diperkirakan akan meningkat drastis menjadi dua kali lipat pada tahun 2030, dan menjadi empat juta orang pada tahun 2050. Bukannya menurun, tren penderita Alzheimer di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Dengan banyak nya masalah yang harus diperhatikan bagi para lansia yang menderita alzaimer maka kebanyakan orang yang belum mengetahui bagaimana cara dalam menghadapi para lamsia tersebut serta tidak cukup nya waktu bagi para mereka keluarga yang disibukkan dengan bekerja yang menyebabkan kurangnya waktu untuk memperhatikan orang tua nya yang telah lanjut usia secara optimal karena sibuknya bekerja dan lebih memilih mengirim orang tua mereka ke panti-panti social yang dikeelola pemerintah namun mereka merasa orang tua mereka tidak terlalu diurus secara optimal maka kami sebagi penyedia ‘’ Rumah Lansia Dengan Alzaimer “ akan memberikan tempat dan rumah pelayanan yang lebih baik dari yang lain Visi : menjadikan usaha RLDA yang mampu memberikan pelayanan keperawatan komunitas gerontik yang bermutu dan menjadi usaha yang berkualitas dan mampu mensejahterakan lansia yang ada di RLDA serta menjadi pilihan utama dalam usaha yayasan lansia alzaimer. Misi : 1. Menjadi usaha yang bermutu dan berkualitas 2. Menjadi yayasan alzaimer yang menjadi pilihan utama untuk masyarakat 3. Sebagai mitra pemerintah untuk melaksanakan dalam memberikan pelayanan promotif , prefentif dan rehabilitatif.

8

Rumah lansia dengan alzaimer adalah yayasan yang berdiri untuk para lansia yang menderita alzaimer yang memerlukan perawatan khusus serta kami akan memberikan tempat dan rumah pelayanan yang lebih baik dari yang lain. Konsep rumah lansia yang kami berikan dengan rumah yang akan dibuat seperti rumah tradisonal namun menggunakan fasilitas yang modern. Lingkungan rumah lansia yang akan kami buat seperti pedesaan yang akan membuat para lansia merasa nyaman. Kamar yang disediakan juga bisa untuk satu orang atau dua orang dimana fasilitas kamar akan terdiri dari 1 kamar mandi yang ada di dalam kamar , 1 tv , satu meja dan kursi serta AC, serta disini kami memiliki jadwal kegiatan yang tersusun dan SDM yang terjamin mutu nya serta ahli dibidangnya masing-masing. Kegiatan – kegiatan yang kami adakan bagi para lansia dapat berupa : cek kesehatan secara rutin , senam pagi , olahraga ringan bagi para lansia, Terapi Individu dan kelompok bagi para lansia, Terapi Musik , Acara Keagamaan, Makan Malam bersama serta Piknik Bersama Lansia dan keluarga para lansia itu sendiri.

9

BAB V STRATEGI PROMOSI PEMASARAN Pengertian strategi pemasaran juga dapat diartikan sebagai rangkaian upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, karena potensi untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal tersebut. Strategi pemasaran yang kami gunakan ialah dengan : A. Kenali Pelanggan Dengan mencari kebutuhan masyarakat saat ini ialah yayasan atau rumah untuk para lansia yang menderita alzaimer , dan dikarenakan meningkatnya jumlah penderita alzaimer maka dari itu Rumah Lansia Dengan Alzaimer ini menjadi sangat dibutuhkan. B. Promosi RLDA melakukan strategi dengan cara menyiapkan promo menarik. kami juga akan melakukan promosi melalui melalui beberapa media seperti : 1. Membuat Iklan di Koran 2. Membuat Iklan di radio 3. Membuat Iklan di telivisi 4. Menyebar Brosur 5. Promosi melalui Social Media 6. Promosi di Dinkes 7. Membuat Plank C. Memilih Tempat Usaha Strategis 1. Tempat Usaha yang kami pilih tidak terlalu jauh dari perkotaan 2. sangat mudah untuk dikunjungi dan memiliki tempat yang strategis. D. Menjalin Hubungan Baik dengan Pelanggan 1. Memberikan beberapa diskon untuk 10 pendaftar pertama di RLDA 2. Memberikan tempat pelayanan dan pengaduan di service center RLDA melalui Web kami. E. Memanfaatkan Online / Internet Marketing 1. Promosi melalui Social Media

10

BAB VI ANGGARAN BIAYA RUMAH LANSIA DENGAN ALZAIMER

No

A. Kebutuhan Harian

1

Makan X 30Hari

2

Uang Jajan X30Hari Kesehatan Listrik

3 4

No

B. Kebutuhan Bulanan

/Orang

Rp.

Jumlah

50 Orang 50 Orang

50.000

2.500.000

1

Beras

20.000

1.000.000

2

50 Orang -

250.000 500.000

12.500.000 500.000

3 4

Jumlah Rp.

16.500.000

6 7

Sayur dan Buah Gula Pasir Minyak Goreng Kecap Sabun

No

Banyaknya

C. Kebutuhan Pembangunan dan Fasilitas

Rp.

200 Kg

3.000.000

1

Biaya Rumah

Banyakny a 10

Rp.

Jumlah

50 Kg

5. 000.000

2

Biaya FasKes

50

1.000.000

50.000.000

30 Kg 50 Kg

1.000.000 5.000.000

3 4

Furniture Kursi Roda

250 30

50.000.000 5.000.000

100.250.000 150.000.000

40 Botol 50 Buah Jumlah Rp.

900.000 3.000.000 17.900.000

5 6 7 8

Transportasi Telpon Rumah Paket Piknik Paket Lebaran/ natal

2 10 50 50

250.000.000 3.000.000 1.000.000 1.000.000

500.000.000 30.000.000 50.000.000 50.000.000

5.000.000

50.000.000

Jumlah Rp.

1.000.050.000

D. Kebutuhan selama 1 (satu) Tahun : 12 X Rp. 100.000.000.= Rp. 12.000.000.000 Total Kebutuhan Rp. A. Kebutuhan Harian 16.500.000 B. Kebutuhan Bulanan 17.900.000 C. Kebutuhan Pembangunan dan Fasilitas 1.000.050.000 D. Kebutuhan 1 (satu) Tahun 12.000.000.000 E.Honor Pegawai

10.000.000.000

F.BIaya Tak Terduga

6.965.550.000 Jumlah Total Rp.

30.000.000.000

11

Brosur Promosi

12

RANCANGAN BANGUNAN DAN RUMAH , FASILITAS DAN LINGKUNGAN

13

14

RANCANGAN KEGIATAN RUMAH LANSIA DENGAN ALZAIMEIR

15

16

Related Documents


More Documents from "nanda aulia"