Kipi Serius Non Serius

  • Uploaded by: eka
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kipi Serius Non Serius as PDF for free.

More details

  • Words: 1,154
  • Pages: 22
Loading documents preview...
Antisipasi dan Penanganan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Antisipasi dan Penanganan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Vaksin Covid19 Vaksin Covid19

Fenda Adita

KSM ILMU PENYAKIT DALAM RSUP DR KARIADI 2021

PMK 12/2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi, menjadi perhatian dan diduga berhubungan dengan imunisasi

Definisi KIPI menurut WHO 2018 Definisi KIPI menurut WHO Definisi Umum KIPI (WHO2018 2018) • ..any untoward medical occurrence • which follows immunization and which does not necessarily have a causal relationship with the use of the vaccine. • The adverse event may be any unfavorable or unintended sign, an abnormal laboratory finding, a symptom or a disease.

• Definisi umum • Semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi, menjadi perhatian, dan diduga berhubungan dengan imunisasi. Dapat berupa gejala, tanda, lab atau penyakit

Dasar Pemantauan & Penaggulangan KIPI (PMK 12/2017)

PMK 12/2017

Pasal 45

Setiap fasyankes yang menyelenggarakan imunisasi, wajib melakukan pencatatan dan pelaporan KIPI.

Pasal 31

Keamanan, mutu, khasiat vaksin dan safety injection  untuk mencegah KIPI

Pasal 32

Melakukan KIE, serta skrining (sehat dan kontraindikasi)

Pasal 40

Pembentukan Komite Independen (Komnas, Komda, Pokja PP KIPI)  Pemantauan dan Penanggulangan melalui: • Surveilans KIPI dan laman (website) keamanan vaksin, • Pengobatan dan perawatan • Penelitian dan pengembangan

Pasal 42

Laporan dugaan KIPI bisa dilaporkan masyarakat/petugas kesehatan, ditindaklanjuti dengan pengobatan/perawatan, investigasi oleh program dan kajian oleh komite independen. Pembiayaan pengobatan dan perawatan sesuai peraturan yang berlaku.

Komite Pencegahan Pengendalian Komite Pengendalian KIPI KomitePencegahan Pencegahan PengendalianKIPI KIPI Komite Pencegahan Pengendalian KIPI Komite Nasional PP-KIPI

Komite Daerah PP-KIPI

• Komnas PP-KIPI: komite independen yang melakukan pengkajian untuk penanggulangan laporan KIPI di tingkat nasional

• Komda PP-KIPI komite independen yang melakukan pengkajian untuk penanggulangan laporan KIPI di tingkat daerah provinsi

• SK dari MenKes RI

• SK dari Gubernur/Pimpinan Provinsi

Jenis JenisPelaporan PelaporanKIPI KIPI

Serius

01

Laporan diduga KIPI yang tunggal/berkelompok, sakit dengan rawat inap, kecacatan yang menetap, mengancam kehidupan atau kematian, kekuatiran masyarakat (rumor)

Non Serius

02

Suatu peristiwa yang tidak "serius" dan tidak menimbulkan risiko potensial terhadap kesehatan penerima.

Klasifikasi KlasifikasiKIPI KIPI

1

Reaksi yang terkait produk vaksin (Vaccine productrelated reaction)

2

3

4

Reaksi yang terkait cacat mutu vaksin (Vaccine quality defect-related reaction)

Reaksi yang terkait kekeliruan prosedur imunisasi (Immunization errorrelated reaction)

Reaksi kecemasan terkait imunisasi (Immunization anxiety-related reaction)

CONTOH CONTOH Trombositopenia pasca pemberian vaksin campak

Kegagalan pabrik vaksin untuk menginaktivasi secara komplit suatu lot vaksin IPV yang menyebabkan polio paralitik

CONTOH Transmisi infeksi melalui vial multidosis yang terkontaminasi

CONTOH Vasovagal syncope pada seorang dewasa muda setelah imunisasi.

5

Kejadian Koinsiden (Coincidental event)

CONTOH Demam setelah imunisasi (hubungan sementara) dan parasit malaria yang diisolasi dari darah.

KIPI KIPIakibat akibatkesalahan kesalahanProsedur ProsedurVaksin Vaksin

• Kesalahan dalam penyiapan, penanganan, penyimpanan, dan cara pemberian vaksin.

• Dapat menimbulkan KIPI yang bersifat kluster (terjadinya dua atau lebih KIPI yang sama yang terkait dengan waktu, tempat dan vaksin yang sama). • KIPI kluster ini sering juga terjadi pada petugas kesehatan, fasilitas kesehatan, dan/atau vaksin dari vial serta batch yang sama, yang dikelola tidak sesuai dengan SOP atau terkontaminasi. • Dampaknya dapat terjadi pada jumlah vial vaksin yang besar, misalnya vaksin membeku pada saat transportasi dapat menyebabkan peningkatan reaksi lokal.

Jenis JenisKesalahan KesalahanProsedur Prosedur Kesalahan

Perkiraan KIPI

Tidak steril Pemakaian ulang alat suntik / jarum • Sterilisasi tidak sempurna • Vaksin / pelarut terkontaminasi • Pemakaian sisa vaksin untuk beberapa sesi vaksinasi •

Infeksi Abses lokal di daerah suntikan • Sepsis, sindrom syok toksik • Infeksi penyakit yang ditularkan lewat darah: hepatitis, HIV • Abses lokal karena kurang kocok •

Salah pakai pelarut vaksin Pemakaian pelarut vaksin yang salah • Memakai obat sebagai vaksin atau pelarut vaksin •

• • •

Efek negatif obat misal insulin Kematian Vaksin tidak efektif

Penyuntikan salah tempat BCG subkutan • DPT/DT/TT/Covid-19 kurang dalam •

• •

Reaksi lokal / abses Reaksi lokal / abses





Kerusakan Nervus Isiadikus



Reaksi lokal akibat vaksin beku

Suntikan di bokong

Transportasi / penyimpanan vaksin tidak benar Mengabaikan indikasi kontra

Vaksin tidak aktif (tidak potent) • Tidak terhindar dari reaksi yang berat

Reaksi ReaksiKecemasan Kecemasandan danKoinsiden Koinsiden

Reaksi terkait Kecemasan pada Imunisasi

Fainting

Hiperventilasi

Muntah

Kejang

Kejadian Koinsiden

Terjadi setelah imunisasi tetapi tidak disebabkan oleh vaksin dan atau cara pemberian imunisasi.

Reaksi ReaksiPost PostVaksinasi Vaksinasi Reaksi Lokal: • Nyeri atau bengkak pada tempat suntikan, • Kemerahan, • Abses pada tempat suntikan, • Limfadenitis, • Reaksi lokal lain yang berat, misalnya selulitis Reaksi Sistemik: • Demam, • Nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), • Badan Lemah, • Pusing, • Nafsu Makan • Diare

Reaksi Lain: • Reaksi alergi, urtikaria, dermatitis, oedem, reaksi anafilaksis, • Syok Anafilaksis, • Sindrom Syok Toksik, • Atralgia, • Syncope (pingsan)

Efek Efeksamping sampingVaksin VaksinSinovac SinovacFase Fase22didiChina China

Dari 288 subjek penelitian didapatkan : 1. Nyeri post injeksi 17% (grup 3 µg) dan 21% (grup 6 µg) 2. Urtikaria 4% (grup 6 µg). Setelah diberikan CTM dan dexametason, urtikaria hilang dalam 3 hari 3. Tidak ada efek samping serius dalam 28 hari 4. Tidak ada efek samping pada injeksi ke-2

Efek samping Vaksin Sinovac di Turki dan Indonesia Efek samping Vaksin Sinovac di Turki dan Indonesia

• Penelitian di Turki efikasi sinovac 91%  efek samping kemerahan, nyeri kepala, nyeri otot, dan demam • Penelitian Sinovac di Bandung (540 relawan umur 18-59 tahun) didapatkan efikasi 65,3%  Tidak ada efek samping / kejadian KIPI yang serius

Syok SyokAnafilaktik Anafilaktik

Tanda TandaSyok SyokAnafilaksis Anafilaksis Menurut WHO 2011 : Onset akut (menit-jam) Keterlibatan mukosa / kulit + pernapasan / hipotensi Atau Didapatkan 2 dari berikut ini : 1. Keterlibatan jaringan mukosa/ kulit 2. Gangguan respirasi 3. Penurunan tekanan darah atau gejala yang berkaitan dengan kegagalan organ target 4. Gejala gastrointestinal persisten (missal : Nyeri abdomen, muntah) Atau Penurunan tekanan darah sistolik < 90 mmHg / >30% dari semula

Terapi TerapiSyok SyokAnafilaktik Anafilaktik 1. 2. 3. 4.

A-B-C-D-E Posisi Trendelenburg Oksigenasi Segera berikan Inj Epinefrin 1:1000 sebanyak 0,3-0,5 cc IM dapat diulang 5. Pasang Infus larutan isotonic 1-2 liter bila syok 6. Bila belum ada perbaikan, ulang injeksi epinefrin 0,3-0,5cc IM atau 0,1-0,2 cc dilarutkan 10cc isotonic injeksi pelan-pelan IV 7. Obat pilihan kedua : antihistamin (inj difehidramin 5-20mg IV) dan atau steroid (inj deksametason 5-10mg IV)

Terapi TerapiSyok SyokAnafilaktik Anafilaktik

Terget terapi stok anafilaksis : 1. Sadar 2. MAP > 70 mHg 3. Saturasi oksigen > 90% 4. Perbaikan secara sistemik

Alur Pelaporan KPI serius

Langkah LangkahAntisipasi AntisipasiKIPI KIPI 1. Pastikan vaksinasi sesuai prosedur 2. Vaksinasi sementara diberikan sesuai indikasi dengan kriteria inklusi dan eksklusi” oleh Kemenkes 3. Siapkan Emergency Kit 4. Siapkan obat-obatan simptomatis 5. Sediakan waktu untuk evaluasi KIPI post injeksi vaksin 6. Bila ada kejadian KIPI dapat segera dilaporkan

Edukasi Edukasimasyarakat masyarakat 1. Vaksinasi dilakukan untuk langkah preventif infeksi covid19 2. Vaksinasi dilakukan sesuai kriteria inklusi dan eksklusi 3. Tidak ada kejadian KIPI yang serius yang dilaporkan berbagai negara saat ini 4. Lebih giat edukasi pentingnya vaksin mengingat banyak golongan antivaksin 5. Setelah divaksinasi, tetap patuhi protonol kesehatan

TERIMAKASIH

Related Documents


More Documents from "Aadad"