Kodular Pada Materi Percabangan Dan Perulangan

  • Uploaded by: Nurhasan
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kodular Pada Materi Percabangan Dan Perulangan as PDF for free.

More details

  • Words: 1,916
  • Pages: 14
Loading documents preview...
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN KODULAR PADA MATERI PERCABANGAN DAN PERULANGAN GUNA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Keguruan dan Ilmi Pendidikan

Oleh: RACHMAD ARDY PAMUNGKAS A710150005

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN KODULAR PADA MATERI PERCABANGAN DAN PERULANGAN GUNA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA Abstrak Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menghasilkan media pembelajaran menggunakan kodular dalam bentuk aplikasi berbasis android / smartphone pada materi percabangan dan perulangan di SMK Negeri 5 Sukoharjo dan menguji keefektifan dan kelayakan media pembelajaran dalam perantara proses belajar mengajar untuk meningkatkan pemahaman hasil belajar siswa. Pengembangan media pembelajaran ini menggunakan platform kodular dan terdapat pengujian kelayakan dan keefektifan dari ahli media, ahli materi dan 30 siswa sebagai subjek penelitian. Metode yang digunakan ialah Research and Development (R&D). Hasil yang didapatakan dalam penelitian ini adalah : 1) Penilaian ahli media ialah 96.25% yang termasuk dalam kategori sangat layak; 2) Penliaian ahli materi a ialah 89.28% yang termasuk dalam kategori sangat layak; 3) Penilaian dari angket SUS adalah 71 yang artinya skor tersebut masuk dalam peringkat baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah media pembelajaran menggunakan kodular pada materi percabangan dan perulangan layak dan efektif dan dapat meningkatkan pemahaman siswa. Kata Kunci : pemrogaman dasar, aplikasi, kodular. Abstract This research aims to produce learning media using kodular in the form of anbased application android / smartphone on branching and repetition material at SMK Negeri 5 Sukoharjo and to test the effectiveness and eligibility of instructional media in the intermediary of teaching and learning processes to improve student understanding of learning outcomes. Development of instructional media uses a codular platform and there are 3 stages of eligibility testing from media experts, material experts and 30 students as research subjects. The method used is Research and Development (R&D). The results obtained in this study are: 1) The assessment of media experts is 96.25% which is included in the suitable category; 2) The expert judgment on material a is 89.28% which is included in the suitable category; 3) The assessment of the SUS questionnaire is 70.15 which means that the score is included in the good ranking. The conclusion of this study is the learning media using kodular on the material of branching and looping is suitable and effective and can improve student understanding. Keywords: basic programming, application, kodular.

1.

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah usaha untuk mewujudkan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi masing – masing agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia

1

serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara ( UU No 20 Tahun 2003). Media menjadi salah satu perantara guru untuk menyampaikan ilmu/materi kepada siswa, karena media pembelajaran dapat digunakan

untuk

membantu

proses

belajar

mengajar

dengan

tujuan

menyampaikan informasi dari guru kepada peserta didik (Latuheru, 1988). Penulis sebelumnya telah melakukan observasi di SMK Negeri 5 Sukoharjo. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dengan guru untuk menganalisis proses pembelajaran di dalam kelas diperoleh hasil bahwa proses pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas hanya terfokus pada guru dan belum adanya keterlibatan siswa untuk kefektifitasan pembelajaran di dalam kelas. Serta minimnya pemanfaatan teknologi yang berguna sebagai media penghubung antara guru dengan siswa dalam pembelajaran. Dengan adanya permasalahan diatas maka perlu adanya

pemanfaatkan

teknologi dalam bidang pendidikan dengan mengembangkan sebuah media pembelajaran berbasis android. Seiring perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, android menjadi sistem operasi yang paling banyak digunakan di antara sekian banyak pilihan sistem operasi untuk perangkat mobile. Maka dari itu dengan

adanya

media

pembelajaran

akan

mempermudah

guru

dalam

menyampaikan materi yang akan diajarkan, serta siswa dapat lebih memahami apa yang disampaikan oleh guru. Dari uraian diatas peneliti bermaksud ingin mengembangkan sebuah aplikasi menggunakan kodular untuk membuat alat bahan ajar berbasis smartphone pada materi percabangan dan perulangan yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas siswa dalam pembelajaran dikelas karena adanya keterlibatan siswa dalam proses belajar.

2.

METODE

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu Research and Development (RnD). Menurut Sugiyono (2016) penelitian Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk model

2

pengembangan yaitu ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation).

3.

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Berdasarkan pengembangan media pembelajaran ini memiliki tampilan seperti pada gambar 1-3

Gambar 1. Tampilan menu Gambar 1 ini yaitu tampilan Menu utama setelah berhasil sign in. pada tampilan terdapat banyak menu yang bisa di pilih yaitu menu materi, video, Quiz, kontak guru dan tentang.

3

Gambar 2. Menu materi Gambar 2 merupakan tampilan pada menu materi ,disini pengguna dapat mengakses atau memilih materi yang sudah disediakan yaitu matari percabangan dan perulangan Untuk bisa menampilkan materi yang akan dibaca terdapat petunjuk penggunaan dengan cara klik tombol yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Gambar 3. Tampilan video Gambar 3 merupakan tampilan dari menu video, pada menu video ini berisi video yang berkaitan dengan materi pembelajaran . Didalam aplikasi ini terdapat 2 video yang bisa di mainkan pengguna jika pengguna bosan dalam membaca materi. Video ini membahas tentang percabangan dan perulangan. #video materi.

4

3.2 Pembahasan 3.2.1 Penilaian Ahli Media

Chart Title 110 100 90 80 Ahli Media Efisiensi

Tampilan

Software

teknis

total

Gambar 4. Penilaian Uji Media Berdasarkan hasil uji coba ahli media bahwa nilai dari aspek efisiensi ialah 100%, aspek tampilan ialah 89,3% aspek software ialah 100% dan nilai dari aspek kualitas teknis ialah 100%. Rata-rata dari penilaian ahli media ialah 96.25% yang termasuk dalam kategori sangat layak 3.2.2

Penilaian Ahli Materi

Chart Title 95 90 85 80 Ahli Materi Pembelajaran

Isi

Total

Gambar 5. Penilaian Uji Materi Dari hasil tabel perhitungan diatas menunjukkan bahwa nilai dari aspek Pembelajaran ialah 85% dan nilai dari aspek isi ialah 91,67%. Secara keseluruhan rata-rata dari penilaian ahli Materi ialah 89.28% yang termasuk dalam kategori sangat layak. 1) Uji Validitas Soal Uji Validitas soal dilakukan untuk mengetahui apakah butir solah valid atau tidak. Uji validitas pada penelitian ini 30 orang siswa. Uji validitas menggunakan 15 soal pilihan ganda. Kriteria soal dinyatakan valid apabila r hitung > r tabel(0,361)

5

dan apabila r hitung < r table(0,361) maka soal dinyatakan tidak valid. Berdasarkan perhitungan dari uji validitas yang telah dilakukan terdapat 10 soal yang valid. 2) Uji Reliabilitas Reliabilitas dapat diartikan ketergantungan, ketertarikan, dan ketetapan hasil dari suatu pengukuran. Hal ini berarti bahwa sebuah hasil pengisian dan pengukuran suatu instrumen penelitian yang dikembangkan dari suatu variabel penelitian penelitian tidak jauh berbeda dan relatif tetap.

Gambar 6. Cronbach Alpha Dari gambar diatas diketahui ada N of Items ( Banyaknya item atau butir pertanyaant) ada 10 buah item dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,628. Karena nilai Cronbach’s Alpha 0,628 > 0,60 Kesimpulan dari hasil reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha ada pada angka .628 (0,628) yaitu dapat dikategorikan dalam kriteria tingkat reliabilitas yang Cukup. 3) Perbandingan Hasil Belajar Siswa Tabel 1 perbandingan Pos test kelas control dan eksperimen Kelas Pre-test kelas kontrol Post-test kelas kontrol Pre-test kelas eksperimen Post-test kelas eksperimen

Nilai Rata-rata 44 64 49,3 72

Pada tabel 1 merupakan perbandingan dari hasil belajar siswa tanpa menggunakan media pembelajaran aplikasi menggunakan kodular

dapat di

simpulkan bahwa sample yang berjumlah 15 orang mendapatkan rata rata nilai 64

6

untuk kelas kontrol dan mendapatkan 72 untuk kelas eksperimen . Jumlah soal yang dikerjakan siswa sebanyak 10 soal yang sudah valid. 4) Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui data yang akan digunakan untuk memprediksi suatu konstruk terdistribusi normal atau tidak. Apabila data berdistribusi normal maka data tersebut meakili populasi, data yang tidak terdistribusi normal tidak dapat digunakan untuk memprediksi suatu konstruk.

Gambar 7. Uji Normalitas Data Pre test dan Post test. Berdasarkan gambar 7 dapat diketahui bahwa hasil test yang dilakukan oleh kelas kontrol (Kelas A) dan kelas eksperimen (Kelas B) Saphiro-Wilk berdistribusi normal, hal ini bisa dibuktikan melalui uji normalitas Saphiro-Wilk dengan hasil pre-test kelas kontrol 0,692 > 0,05 dan uji normalitas pada hasil post test kelas kontrol 0,082 > 0,05 dan hasil pre-test kelas eksperimen 0,65 > 0,05 dan uji normalitas pada hasil post test kelas eksperimen 0,179 > 0,05. 5) Uji T-test Uji t-test ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara proses pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran aplikasi pada kelas eksperimen dengan proses pembelajaran yang menggunakan metode ceramah pada kelas kontrol.

Gambar 8. Hasil uji t test 7

Berdasarkan gambar 8 hasil dari uji Paired Sample T test di ketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara hasil belajar kelas control dan kelas eksperimen. 6) Uji N-gain Uji ini digunakan untuk menguji efektivitas dari penggunaan suatu metode dimana didalam uji ini bertujuan untuk mengetahui selisih dari hasil pre-test dan post-test kelas kontrol maupun kelas eksperimen, dengan menghitung selisih antara nilai pre-test dan post-test maka akan diketahui penggunaan dari sebuah metode efektif atau tidak.

Gambar 9. Hasil uji N-gain Berdasarkan gambar 9 Hasil Uji N-gain menunjukan bahwa dari kedua sampel yang diteliti yakni untuk nilai kelas kontrol diperoleh nilai sebesar 43,33 yang berarti rata-rata nilai pada kelas kontrol meningkat 43,33 sehingga masuk dalam range kurang efektif dan kelas eksperimen diperoleh range 58,33 yang berarti rata-rata nilai pada kelas kontrol meningkat 58,33 sehingga masuk dalam range cukup efektif. Sehingga dapat disimpulkan penggunaan media pembelajaran (kelas eksperimen) lebih efektif dibanding tanpa menggunakan media pembelajaran ( kelas kontrol). 7) Angket kelayakan Angket kelayakan yang digunakan pada penelitian ini adalah angket system usability scale (SUS). Berdasarkan hasil uji SUS didapatkan rata-rata dari nilai

skor SUS adalah 70,15 yang termasuk dalam peringkat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi media pembelajaran aplikasi berbasis android pada

8

mata pelajaran Pemrogaman Dasar pada materi percabangan dan perulangan layak untuk digunakan 4. PENUTUP Produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah media pembelajaran aplikasi berbasis android ini memuat materi tentang percabangan dan perulangan pada mata pelajaran pemrogaman dasar dengan hasil penilaian yang dilakukan oleh ahli materi mendapatkan nilai rata-rata 89.28% termasuk dalam kategori layak uji dan untuk ahli media mendapat nilai rata-rata dari penilaian ahli media ialah 96.25% yang termasuk dalam kategori sangat layak. Berdasarkan hasil dari uji Paired Sample T test di ketahui nilai Sig. (2tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan hasil uji kelayakan menggunakan SUS, didapatkan rata-rata dari nilai 71 yang termasuk kategori dapat diterima. Berdasarkan uji N-gain menunjukan bahwa dari kedua sampel yang diteliti yakni untuk nilai kelas kontrol diperoleh nilai sebesar 43,33 yang berarti rata-rata nilai pada kelas kontrol meningkat 43,33 sehingga masuk dalam range kurang efektif dan kelas eksperimen diperoleh range 58,33 yang berarti rata-rata nilai pada kelas kontrol meningkat 58,33 sehingga masuk dalam range cukup efektif. Sehingga dapat disimpulkan penggunaan media pembelajaran (kelas eksperimen) lebih efektif dibanding tanpa menggunakan media pembelajaran ( kelas kontrol).

DAFTAR PUSTAKA Danim, S. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Fuad, I. (2005). Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Kuswanto, J., & Walusfa, Y. (2017). Pengembangan Multimedia Pembelajaran pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas VIII. Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology . Latuheru, J. (1988). Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Masa Kini. Jakarta: DepdikbudMason R. Mayer, R. (2003). Multimedia Learning. New York: Cambridge University Press. Sadiman, A. (2008). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

9

Salbino, S. (2014). Buku Pintar Gadget Android Untuk Pemulas. Jakarta: Kunci Komunikasi. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

10

Related Documents


More Documents from "Fajar Junarto"