Konseling Prakonsepsi

  • Uploaded by: Yanti Poltekkes
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Konseling Prakonsepsi as PDF for free.

More details

  • Words: 825
  • Pages: 21
Loading documents preview...


Konsep kehamilan memiliki sudut pandang yang berbeda-beda dalam benak setiap orang. Mungkin ada yang menganggap kehamilan merupakan hal yang alamiah, sudah kodrat perempuan untuk hamil. Mungkin pula dianggap sebagai hal yang misteri, karena tidak ada hal atau sesuatu yang mampu menjamin secara pasti perubahan yang terjadi, baik di dalam kandungan itu sendiri ataupun efek kehamilan bagi perempuan yang mengalaminya.



Untuk memahami konsep kehamilan, ada baiknya untuk menambah pengetahuan melalui berbagai media yang tersedia. Internet, buku-buku kehamilan, video kehamilan, atau yang lebih nyaman adalah melakukan konseling prakonsepsi dengan tenaga kesehatan yang kompeten di bidangnya.



Konseling pada dasarnya merupakan serangkaian kegiatan yang memerlukan tatap muka secara langsung dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggungjawab secara mandiri dalam suatu persoalan. Konseling prakonsepsi sendiri ditujukan untuk meningkatkan hasil kehamilan yang optimal.



Konseling pra-konsepsi tidak sama dengan konseling pra-nikah, karena konseling ini tak hanya diberikan pada pasangan yang akan menikah tetapi pada setiap kehamilan yang akan dijalani.



Tidak seperti konseling pranikah, konseling prakonsepsi seharusnya dilakukan pada setiap kehamilan yang akan direncanakan. Baik itu kehamilan pertama, kedua, atau kehamilan-kehamilan yang selanjutnya. Hal ini dikarenakan banyak faktor yang memengaruhi prognosis janin dan ibu yang dapat diketahui dan diantisipasi sebelum kehamilan terjadi.

   

Mencegah terjadinya kehamilan yg tdk direncanakan Mendeteksi potensi risiko pd kehamilan dan strategi pencegahannya Nasehat tentang risko yg ada utk mengurangi pengaruh patologis Dikarenakan kebanyakan wanita menyadari hamil 1-2 minggu seteleh melewati satu masa haid (usia kehamilan lebih dari itu)spinal cord sudah terbentuk dan jantung sudah berdetak



Membantu pasien memahami dan siap menjalani persitiwa kehamilan

  



Mampu menciptakan suasana aman dan nyaman bagi pasien Menimbulkan rasa saling percaya antara pasien dan bidan Mampu menghadapi hambatan sosio kultur setempat Mampu menyampaikan informasi secara objektif, lengkap dan jelas

 Setengah dari kehamilan TIDAK

DIRENCANAKAN accident (kehamilan single), tingkat pendidikan rendah, perekonomian tidak siap, incest, gagal KB  Dilakukan minimal 3 bulan sebelum merencanakan kehamilan



Dlam Konseling prahamil, suami dan istri akan menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan. Jika diketahui ada penyakit/gangguan yang dapat menghalangi terjadinya kehamilan ataupun membahayakan kehamilan, maka bisa segera ditangani dan disembuhkan terlebih dahulu.

Rongga panggul dan sistem reproduksi Berat badan Pap smear  Pemeriksaan gigimencegah infeksi  Tes kesuburan dan tes darahsuami  Menghindari mengkonsumsi rokok atau alkohol, karena akan berdampak negatif pada janin.   





Pada tes kesuburan akan diperiksa kondisi dan kualitas sperma, juga kondisi testis (buah zakar. Sementara tes darah untuk mendeteksi adatidaknya gangguan kesehatan yang dapat mempengaruhi kesuburan, misalnya diabetes dan hipertensi.

 

kehamilan akan mendatangkan banyak perubahan, terutama dalam diri calon bumil Jika tak siap menghadapinya, aneka perubahan tersebut akan menimbulkan stres tersendiri pada calon bumil, yang tentunya dapat berdampak tak baik bagi perkembangan janin







Pemberian asam folat sebelum hamil mencegah kelainan selubung saraf janin, dan tidak akan berguna bila selubung saraf telah terbentuk. Insidens kecacatan janin meningkat menjadi 8,8% pada ibu diabetes yang tidak melakukan konseling pra konsepsi, dibandingkan hanya 1% pada ibu yang melakukannya. Ibu yang minum obat anti-epilepsi memiliki risiko dua-tiga kali lipat memiliki bayi dengan kecacatan. Konseling pra konsepsi dapat membantu ibu mengganti atau mengurangi jenis obat anti-epilepsi.



Sebanyak 80% ibu dengan penyakit kronik (asma, hipertensi, penyakit tiroid, atau jantung) yang menjalani konseling prakonsepsi melahirkan bayi yang sehat dibandingkan hanya 40% pada kelompok yang tidak melakukannya.



Sebuah penelitian di luar negeri mengungkapkan dari 136 ibu yang secara acak melakukan konseling pra-konsepsi, diketahui 52%-nya memiliki masalah seputar organ reproduksi, 50%-nya memiliki riwayat penyakit genetik pada keluarga, 30% berisiko terkena HIV dan hepatitis B, 25% pernah menggunakan obat-obatan terlarang, dan 54% berisiko secara nutrisi.



Untuk menegakkan prognosis kehamilan, maka dalam konseling prakonsepsi diperlukan berbagai informasi berdasarkan riwayat, kebiasaan, bahkan pajanan lingkungan.

Usia, baik usia ibu maupun usia pasangan Riwayat reproduksi, riwayat keluarga, riwayat kesehatan yang mencakup upaya konsepsi. Semisal adakah riwayat infertilitas, riwayat keguguran, kehamilan ektopik, kelainan genetika dalam keluarga, adanya penyakit kronis, dan sebagainya  Konsumsi alkohol dan atau tembaka  Pajanan lingkungan, dimana ibu yang bekerja di pabrik bahan kimia mungkin berisiko terkena logam berat, atau pasangan yang bekerja sebagai petani berpotensi terpajan pestisida, dan sebagainya  



- Asupan makanan, dimana penderita obesitas ataupun penderita defisiensi gizi dapat menyebabkan penyulit dalam kehamilam - Kekerasan dalam rumah tangga, biasanya diajukan dalam faktor-faktor yang terkait dalam penyalahgunaan obat, faktor ekonomi, tingkat pendidikan, serta penerimaan pasangan dalam keluarga besar - Riwayat imunisasi yang telah atau belum diterima oleh ibu untuk mendapatkan kehamilan yang optimal Konseling prakonsepsi dapat dilanjutkan menjadi skrining terhadap kesehatan ibu untuk kesiapannya dalam mempersiapkan kehamilan, dan bila perlu dilakukan terapi jika ditemukan adanya faktor resiko yang menyulitkan.



Keuntungan lain yang didapatkan dalam konseling prakonsepsi adalah kesiapan mental bagi calon ibu dan pasangan dalam menghadapi kehamilan. Bantuan yang diberikan dalam konseling prakonsepsi tidak terbatas pada calon ibu melainkan juga pada calon ayah. Sehingga pasangan dapat menjadi suami siaga yang mampu mendampingi istri semasa kehamilan dengan benar. Sehingga fantasi anda dengan pasangan tentang keluarga bahagia dapat terwujud.

Related Documents

Konseling Prakonsepsi
January 2021 1
Konseling Dm
February 2021 1
Konseling Pra Konsepsi
February 2021 1
Sop Konseling Kb A.docx
February 2021 1

More Documents from "mei"