Konsep Pemberian Nutrisi Dan Cairan Pada Anak

  • Uploaded by: erlita
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Konsep Pemberian Nutrisi Dan Cairan Pada Anak as PDF for free.

More details

  • Words: 1,152
  • Pages: 20
Loading documents preview...
KONSEP PEMBERIAN NUTRISI DAN CAIRAN PADA ANAK OLEH: Ns. NUNUNG ERNAWATI, S.Kep

ADA DUA TUJUAN PENGATURAN MAKANAN UNTUK ANAK USIA 024 BULAN Untuk mendidik kebiasaan makan anak yang baik  Memberikan zat gizi yang cukup bagi kebutuhan hidup yaitu untuk pemeliharaan atau pemulihan serta peningkatan kesehatan, pertumbuhan, perkembangan fisik dan psikomotor serta melakukan aktivitas fisik. 

MAKANAN UNTUK ANAK USIA 0-24 BULAN HARUS MEMENUHI SYARAT-SYARAT  









Memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi sesuai dengan umur Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang, bahan makanan yang tersedia setempat, kebiasaan makan dan selera makan Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi dan keadaan faali anak Memperhatikan kebersihan dan lingkungan.

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA PEMBERIAN NUTRISI   

  

status kesehatan anak Waktu yang tepat dalam memberikan nutrisi orang tua harus sabar dalam melatih bayi/anak membiasakan makan Penuh kasih sayang Mendahulukan kebutuhan anak Berikan kepuasan dan kenyamanan bayi/ anak saat makan

Konsep Pemberian Nutrisi pada anak

.

Pemberian makanan pendamping dilakukan secara berangsur-angsur untuk mengembangkan kemampuan bayi mengunyah dan menelan serta menerima bermacam-macam makanan dari berbagai tekstur dan rasa

Dimulai dari makanan bubur cair-kental-sari buah-buah segar-makanan lumat-makanan lembek- makanan padat ( sulistyani, 2001)

Usia 0-12 bulan Tingkat ketergantungan nya tinggi Rentan terhadap penyakit Proses penting dalam perkembangan bayi adalah dengan membiasakan pola makan yang baik dan sehat. Dua faktor penting dalam memperkenalkan makanan pada bayi adalah usia bayi dan jenis makanan yang diberikan

NUTRISI PADA USIA BAYI 0-6 BULAN ASI juga merupakan makanan terbaik dan sempurna untuk bayi, karena mengandung semua zat gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi (Dinkes Prop Jatim ,2005).  ASI diberikan segera setelah bayi lahir, biasanya 30 menit setelah bayi lahir. Sampai bayi berumur enam bulan, bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan makanan dan minuman lain (Sulistijani, 2001).  Pemberian ASI secara eksklusif berarti bayi hanya diberikan ASI tanpa memberikan makanan dan minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai bayi berusia enam bulan 

Beberapa keunggulan ASI yaitu:  

Mengandung semua zat gizi dalam susunan dan jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.



Tidak memberatkan fungsi saluran pencernaan dan ginjal.



Mengandung beberapa zat antibodi sehingga mencegah terjadinya infeksi



Ekonomis dan praktis. Tersedia setiap waktu pada suhu ideal dan dalam keadaan segar serta bebas dari kuman.



Berfungsi menjarangkan kehamilan.



Membina hubungan yang hangat dan penuh kasih sayang antara ibu dan bayi

Nutrisi pada bayi usia 6-9 bulan Patokan usia untuk menandakan kesiapan makan bayi, yaitu 6 bulan. Pada usia ini, selain sudah memiliki sistem pencernaan yang cukup matang, kebutuhan nutrisi bayi sudah tidak bisa lagi dipenuhi dari ASI saja -ASI hanya memenuhi 80% kebutuhan nutrisi ( Depkes, RI) Bayi usia 6 bulan secara fisik pun sudah menunjukkan minat dan gerak-gerik untuk menerima makanan padat, yaitu:   Dapat mengendalikan lidahnya lebih baik.  Mulai bisa melakukan gerakan mengunyah ke atas dan ke bawah. Hobi memasukkan apapun ke dalam mulut.    Memiliki minat terhadap rasa-rasa baru. Bayi tidak puas hanya dengan diberi ASI saja. . Bayi menunjukan ketertarikannya pada makanan yang anda makan. . Bayi yang telah tidur sepanjang malam, kini bangun lagi tengah malam dan menangis

Jenis makanan yang dapat diberikan pada usia 6-9 bulan antara lain: Pemberian ASI diteruskan  MP-ASI berbentuk lumat halus karena bayi sudah memiliki refleks mengunyah. Contoh MP-ASI terbentuk halus antara lain bubur susu, biskuit yang ditambah air atau susu, pisang dan pepaya yang dilumatkan.  Berikan untuk pertama kali salah satu jenis MP-ASI dan berikan sedikit demi sedikit mulai dengan jumlah 1-2 sendok makan, 1-2 kali sehari.  Berikan untuk beberapa hari secara tetap, kemudian baru dapat diberikan jenis MP-ASI yang lainnya.  Nutrisi bayi seyogyanya dibuat variatif dengan gizi seimbang (KH,lemak,Protein,vitamin dan mineral) 

Memperkenalkan makanan baru pada bayi, jangan dipaksa. Kalau bayi sulit menerima, ulangi pemberiannya pada waktu bayi lapar, sedikit demi sedikit dengan sabar, sampai bayi terbiasa dengan rasa makanan tersebut.  Bayi usia 8 bulan mulai diberikan tim saring dengan sayur dan lauk sebagai protein  Anak mulai dibuatkan jadwal pemberian nutrisi misalkan: Susu- tim saring-buah/jus –susu- tim saring-susu-biscuit 

Nutrisi pada bayi usia 9-12 bulan

•Bayi mulai diperkenalkan dengan makanan lembek yaitu berupa nasi tim saring/bubur campur saring dengan frekuensi dua kali dalam sehari •Kepadatan nasi tim bayi harus diatur secara berangsur, lambat laun mendekati bentuk dan kepadatan makanan keluarga. •Berikan makanan selingan satu kali sehari, dipilih makanan selingan yang bernilai gizi tinggi, seperti bubur kacang ijo, buah dan lain-lain •Makanan boleh ditambahkan lemak seperti santan, minyak nabati untuk meningkatkan penyerapan vitamin

Pemberian Nutrisi Pada usia 1224 bulan

Pemberian MP-ASI atau makanan keluarga sekurang-kurangnya 3 kali sehari dengan porsi separuh makanan orang dewasa setiap kali makan. Disamping itu tetap berikan makanan selingan 2 kali sehari. Berikan makanan bervariasi dengan menggunakan padanan bahan makanan.

Tabel. Jumlah Kebutuhan Zat Gizi Pada Bayi Zat Gizi

Nama

Kelompok Umur (bulan)

Satuan

0-6

7-12

12-36

Energi

kkal

550

650

1000

Protein

gr

10

16

25

Vitamin A

RE

375

400

400

Tiamin

mg

0,3

0,4

0,5

Riboflavin

mg

0,3

0,4

0,5

Niasin

mg

2

4

6

Vitamin B12

mg

0,4

0,5

0,9

Asam Folat

µg

65

80

150

Vitamin C

mg

40

40

40

Kalsium

mg

200

400

500

Fosfor

mg

100

225

400

Besi

mg

5

7

8

Seng

mg

1,3

7,5

8,2

Iodium

µg

90

90

90

Sumber : Widyakarya Pangan dan Gizi (04)

Tabel . Kebutuhan Air Bayi dan Balita dalam Sehari

Kelompok Umur

3

hari

10 hari

Kebutuhan Air (ml/kg BB/hari)

80-100

125-150

3

bulan

140-160

6

bulan

130-155

9 bulan

125-145

1 tahun

120-135

2-3 tahun

115-125

Sumber: Nelson, Textbook of Pediatrics. Dalam : Penuntun Diit Anak, 1992

KEBUTUHAN CAIRAN PADA BALITA Air merupakan zat gizi yang penting bagi bayi dan anak karena :  Bagian terbesar dari tubuh adalah air.  Kehilangan air melalui kulit dan ginjal pada bayi dan anak lebih besar daripada orang dewasa.  Bayi dan anak lebih mudah terserang penyakit yang menyebabkan kehilangan cairan

PENGHITUNGAN RUMUS KEBUTUHAN CAIRAN PADA BAYI DAN ANAK Dalam klinik, perhitungan kebutuhan air untuk anak biasanya didasarkan pada berat badan. Lazimnya digunakan 3 metode perhitungan kebutuhan air per hari, yaitu: 1. Kebutuhan air per hari berdasarkan rumus Darrow: Anak dengan berat badan <10 kg = 100 mL/kgBB.  Anak dengan berat badan 10-20 kg = 1.000 mL + 50 mL untuk setiap kg kenaikan BB di atas 20 kg.  Anak dengan berat badan >20 kg = 1.500 mL + 20 mL untuk setiap kg kenaikan B di atas 20 kg.

2. Kebutuhan air per hari berdasarkan luas permukaan tubuh = 1.500 mL/m² luas permukaan tubuh.  3. Kebutuhan air per hari berdasarkan jumlah cairan yang dikeluarkan tubuh=jumlah urin + insensible water loss.  Berdasarkan pengalaman klinik, jumlah urine per hari sekitar 1.00mL/m²/hari dan insensible water loss kira-kira 500 mL/m²/hari.  Kebutuhan air maksimum pada anak dengan berat badan , 10 kg sebesar 200mL/kgBB/hari dan pada anak dengan berat badan .10 kg sebesar 4.000 mL/m² luas permukaan tubuh/hari.

Related Documents


More Documents from "maiasalsabila"