Loading documents preview...
HISTEROSKOPI Histeroskopi adalah sebuah prosedur untuk melihat bagian dalam uterus atau rahim dengan menggunakan teleskop kecil (histeroskop). Biopsi juga dapat dilakukan bersamaan dengan histeroskopi untuk mengambil sampel dari lapisan rahim. Histeroskopi dapat digunakan untuk menemukan penyebab perdarahan pada rahim, terutama haid berat dan perdarahan setelah masa menopause. Histeroskopi juga dapat digunakan untuk mengetahui jika fibroid, polip, kanker endometrium, atau bentuk rahim yang tidak lazim. iNDIKASI:
Fibroid uterus yang menyebabkan rasa sakit, perdarahan, atau gejala lain Prolaps uterin alias turun bero atau pergeseran letak uterus menuju saluran vagina Kanker rahim, serviks, atau ovarium. Endometriosis Pendarahan pada vagina Nyeri pada panggul kronis Adenomyosis, atau penebalan uterus
PROSES:
Prosedur dapat dilakukan dengan bius lokal atau general, atau tanpa bius. Biasanya prosedur berlangung kurang dari 10 menit. Ginekolog akan memasang histeroskop melalui vagina, serviks, sampai ke rahim. Rahim akan dipompa dengan gas (karbon dioksida) atau cairan, untuk mempermudah melihat rahim. Ginekolog menggunakan spekulum dan histerkop untuk melakukan biopsi atau mengangkat polip dan fibroid kecil. KOMPLIKASI
Kerusakan pada rahim yang tidak disengaja Pendarahan Infeksi yang dapat menyebabkan pendarahan berlebih atau cairan vagina yang abnormal Kerusakan pada saluran pencernaan Reaksi perlawanan dari anestesi yang diberikan Cairan yang berlebih
Embolisme gas (gas yang masuk ke dalam aliran darah) Komplikasi medis lainnya Demam Rasa pegal pada perut