Laporan Magang

  • Uploaded by: afrazahira
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Magang as PDF for free.

More details

  • Words: 3,557
  • Pages: 20
Loading documents preview...
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi menjadikan

proses integrasi internasional terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk pemikiran dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Terkait hal tersebut, diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang handal dan kompetitif. Dalam rangka meningkatkan daya saing dan kompetensi SDM perlu adanya suatu terobosan yang dapat menjembatani antara dunia pendidikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Perguruan

tinggi

sebagai

salah

satu

lembaga

pendidikan

formal

bertanggungjawab dalam menyiapkan SDM yang berkualitas dan memiliki kemampuan akademik yang profesional serta tanggap terhadap kebutuhan pembangunan, perkembangan teknologi dan informasi. Untuk menjawab tantangan tersebut, Universitas Bakrie mewajibkan mahasiswanya untuk terlibat langsung dalam dunia kerja nyata agar dapat bersaing dengan melaksanakan magang. Magang (di Universitas Bakrie) merupakan suatu mata kuliah dengan beban 3 sistem kredit semester (SKS) yang bersifat wajib dilaksanakan bagi mahasiswa Strata 1 (S1) yang telah memenuhi syarat tertentu serta telah menyelesaikan jumlah sks yang ditentukan. Program magang ini dilaksanakan minimal selama dua bulan. Dengan

pelaksanaan

magang

ini

diharapkan

mahasiswa

dapat

menyempurnakan wawasan teoritis yang didapatkan selama perkuliahan dan mengembangkan kemampuan praktis yang sesuai dengan bidangnya. Muhaimin (2012), mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, mengatakan manfaat utama yang akan dirasakan peserta program pemagangan di dalam dan luar negeri dapat

1

mendorong untuk meningkatkan kompetensi kerja yang profesional pada tingkat lebih tinggi dalam persaingan SDM di era globalisasi ini. Praktik lapangan kerja atau lebih dikenal dengan magang adalah salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di universitas dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu. (Wikipedia). Kegiatan magang mengandung unsur pendidikan dan penelitian. Pendidikan yang dimaksud adalah interaksi langsung antara orang yang sudah berpengalaman di bidangnya (praktisi) di suatu perusahaan dengan pemagang mengenai siklus, prosedur, dan jobdesk pekerjaan. Sedangkan penelitian adalah ketika pemagang mengamati alur atau siklus kerja di perusahaan tersebut kemudian menerapkannya. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk melaksanakan magang di salah satu perusahaan yang berada di Jakarta yakni PT Bakrie Solusi Strategis (BSS). Perusahaan ini bergerak di bidang pelayanan jasa education training dan IT support. Pemilihan BSS sebagai tempat penulis melaksanakan magang didasarkan pada beberapa alasan. Pertama, posisi department yang sesuai dengan bidang penulis yakni Accounting and Finance Department. Kedua, BSS merupakan bagian dari PT Bakrie & Brothers yang merupakan salah satu Holding Company di Indonesia. Holding company (Parent) menjadi menarik untuk dipelajari karena membawahi beberapa perusahaan anak (subsidiaries) sehingga menjadikan fungsi dan pengaturan perannya lebih kompleks dibanding perusahaan biasanya. Yang terakhir, lokasi perusahaan berada dekat dengan kampus sehingga memudahkan penulis untuk mengurus keperluannya seperti bertemu dosen pembimbing serta kegiatan kuliah. PT Bakrie Solusi Strategis (BSS) merupakan bagian dari PT Bakrie & Brothers (BNBR), holding company yang subsidiaries nya bergerak di bidang manufaktur baja, otomotif dan infra struktur. BSS dibentuk untuk mendukung peran

2

dan fungsi dari BNBR kemudian meningkatkan cakupan revenue nya dengan memberikan jasa kepada anggota Bakrie Group lainnya. Pada kesempatan yang diberikan oleh PT. Bakrie Solusi Strategis, penulis ditempatkan pada Finance and Accounting Department. Penulis diberikan tugas terkait pembayaran utang (account payable) baik kepada vendor maupun karyawan BSS serta pencatatan penerimaan piutang (account receivable) eksternal. PT. Bakrie solusi strategis merupakan salah satu anak perusahaan PT. Bakrie & Brothers Tbk yang yang bergerak di bidang servis atau pelayanan jasa dengan tipe Business to Consumer (B2C). Berdasarkan penjelasan di atas maka judul pada laporan magang ini adalah “Prosedur Pembayaran Utang pada PT. Bakrie Solusi Strategis”.

1.2

Ruang Lingkup Magang Kegiatan magang dilaksanakan di PT. Bakrie Solusi Strategis yang beralamat

di Bakrie Tower lantai 37, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan 12940. Kegiatan magang ini dilaksanakan di Accounting and Finance Department pada bagian Account Payable. Kegiatan yang dilakukan terkait dengan prosedur pembayaran utang kepada pihak internal, karyawann BSS, maupun pihak eksternal, para vendor BSS serta pencatatan piutang atas jasa yang telah diberikan oleh BSS. Selama pelaksanaan tugas ini, penulis dibimbing dan dibantu langsung oleh praktisi pembimbing magang (Accounting Officer PT BSS) dan users (Accounting Manager) sehingga dalam mengemban tugas penulis mendapat banyak masukan yang baik untuk kinerja yang lebih baik.

3

1.3

Tujuan, Manfaat, dan Waktu Magang

1.3.1

Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan magang ini di PT Bakrie Solusi Strategis adalah sebagai berikut: 1. Menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman terkait aktivitas dunia kerja nyata terhadap ilmu (teoritis) yang selama ini didapatkan di bangku perkuliahan. 2. Sebagai indikator kebutuhan pasar tenaga kerja agar penulis mendapat gambaran kriteria sumber daya manusia (SDM) apa saja yang dibutuhkan perusahaan dalam meng-hire karyawan. 3. Meningkatkan kompetensi yang profesional bagi penulis agar dapat bersaing di pasar tenaga kerja yang kompetitif dan dinamis. 4. Membangun kerjasama

mutualisme antara lembaga pendidikan dan

perusahaan sehingga dapat menyalurkan tenaga kerja sesuai kriteria yang dibutuhkan perusahaan. 5. Untuk memenuhi dan menyelesaikan salah satu syarat program kuliah yaitu program magang selama minimal dua bulan untuk dapat lulus sebagai sarjana strata 1.

1.3.2

Manfaat magang

1.3.1.1 Bagi peserta magang a. Diharapkan pelaksanaan magang ini dapat meningkatkan kompetensi personal, sosial dan profesionalitas yang dimiliki peserta magang agar menjadi lebih baik. b. Sebagai antisipasi menghadapi pasar tenaga kerja yang kompetitif seiring berkembangnya globalisasi.

4

1.3.1.2 Bagi penyelenggara (Universitas) a. b. Untuk memperkenalkan program studi Akutansi Universitas Bakrie kepada masyarakat luas. 1.3.1.3 Bagi perusahaan a.

1.3.3

Waktu pelaksanaan magang

Waktu dan Tempat Magang saat melaksanakan program magang adalah : Lokasi

: Bakrie Solusi Strategis, Bakrie Tower 37th floor

Waktu

: 26 Juli 2016 – 20 September 2017

Durasi

: 2 Bulan

Departemen

: Finance & Accounting Department

5

BAB 2 DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN

2.1

Profil Perusahaan

2.1.1 Sejarah Umum Perusahaan Berawal dari PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang didirikan pada tahun 1942 oleh almarhum Bapak Achmad Bakrie dengan tujuan sebagai cikal bakal sebuah korporasi. Perusahaan ini bergerak pada bidang usaha niaga yang terus berkembang selama lebih dari 70 tahun dan telah mengukir beragam prestasi hingga mengantarkannya menjadi salah satu perusahaan investasi terkemuka di Indonesia. (Bakrie and Brothers Corporation, 2015) Pada tahun 2010, BNBR mengubah strategi bisnis yang pada mulanya merupakan operation holding menjadi investment holding. Berdasarkan peraturan dari Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) atas perubahan strategi tersebut, bahwa jumlah karyawan tidak boleh lebih dari 50 sampai 60 orang. Namun, pada masa itu BNBR memiliki jumlah karyawan lebih dari 130 orang sehingga dibangunlah sebuah perusahaan yang berfungsi untuk mendukung atau bertindak sebagai support bagi perusahaan BNBR, yaitu Bakrie and Brothers Services atau “BNBS”. Dimana setelahnya, BNBR hanya terdiri dari departemen inti bagi kegiatan investasi, sedangkan departemen yang menjadi pendukung kegiatan investasi dipindahkan ke perusahaan BNBS, seperti departemen Information and Technology (IT), Human Resource (HR), General Affair

(GA)/OSS, serta para

sekretaris. Pada tahun 2011, akta pendirian BNBS diterbitkan (Wibiyanti, 2017). Di tahun 2014, BNBS mengubah namanya menjadi PT Bakrie Solusi Strategis (BSS). Perubahan nama tersebut diikuti oleh bertambahnya fungsi dari BNBS, yang mana pada awalnya BNBS memberikan service support pada BNBR kemudian menjadi meluas pada beberapa grup Bakrie lainnya, serta masuknya Bakrie Learning Center (BLC), serta Universitas Bakrie ke dalam bagian BSS. Oleh sebab itu, nama

6

BNBS dianggap kurang tepat, kemudian dilakukan perubahan nama tersebut (Wibiyanti, 2017). Sebanyak 80% dari karyawan BSS, difokuskan bekerja untuk perusahaan BNBR. Sedangkan sisanya, yaitu sekitar 20%, BSS difokuskan untuk menghasilkan revenue dari training dan jasa antar sesama perusahaan grup bakrie.

2.1.2 Gambaran Umum Perusahaan PT. Bakrie Solusi Strategis merupakan perusahaan korporasi yang berbasis holding company dan dibentuk pada bulan Januari 2011 dan baru dilepaskan oleh PT. Bakrie & Brothers pada bulan Juli 2011. PT. Bakrie Solusi Strategis sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang servis atau pelayanan jasa dengan tipe Business to Business (B2B), dimana klien dari PT. Bakrie Solusi Strategis adalah suatu perusahaan bukan perseorangan yang biasa dikenal dengan istilah Business to Customer (B2C). Selain PT. Bakrie Solusi Strategis melaksanakan fungsinya mendukung kegiatan non – investment bagi PT. Bakrie & Brothers, PT. Bakrie Solusi Strategis juga menawarkan jasa seperti memberikan konsultasi di bidang manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) bagi perusahaan lain. Saat ini PT. Bakrie Solusi Strategis sudah memberikan Konsultasi manajemen SDM kepada beberapa perusahaan seperti PT. Bakrie Swasakti Utama, PT. Bakrie Land Hotel & Resort, dan PT. Graha Andrasentra Propertindo.

2.1.3 Visi dan Misi serta Nilai-Nilai Perusahaan 2.1.3.1 Visi dan Misi Dalam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu perencanaan dan tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya, secara umum bisa di katakan bahwa Visi dan Misi adalah suatu konsep perencanaan yang di sertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang di rencanakan untuk mencapai suatu tujuan.

7

Visi dari berdirinya PT Bakrie Solusi Strategis yaitu menjadi perusahaan Investasi terkemuka yang merepresentasikan perekonomian Indonesia. Sedangkan misinya adalah memaksimalkan nilai bagi pemegang saham melalui kegiatan investasi yang menguntungkan dan meningkatkan nilai portofolio inti.

2.1.3.2 Nilai-Nilai Dasar Perusahaan

Gambar 2.1. Nilai-Nilai Dasar PT Bakrie Solusi Strategis

8

Filosofi Perusahaan: Alm. H. Achmad Bakrie mendirikan usaha dengan niat yang luhur untuk berkontribusi membangun bangsa. Sesuai falsafah dasar yang diyakininya bahwa “Setiap Rupiah yang dihasilkan oleh Bakrie harus bermanfaat bagi orang banyak”. Prinsip ini secara berkelanjutan dianut dan diturunkan kepada penerus Alm. H. Achmad Bakrie. Filosofi bermanfaat untuk orang banyak disarikan menjadi tiga kata kunci: “Bakrie”, “bermanfaat” dan “orang banyak”, ditransformasikan menjadi “Bakrie Untuk Negeri” yang kemudian menjadi falsafah dasar dalam Kelompok Usaha Bakrie, dan diwujudkan dalam Gerakan Bakrie Untuk Negeri. Bakrie Untuk Negeri adalah suatu semangat atau keyakinan kerja segenap Insan Bakrie termasuk PT Bakrie & Brothers Tbk untuk senantiasa memberikan yang terbaik, melalui pencapaian kinerja yang baik, sesuai tujuan mulia perusahaan menjadi bagian dari komponen bangsa Indonesia untuk mendorong terjadinya masyarakat yang sejahtera.

2.1.4 Struktur Organisasi Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.

9

Gambar 2.2.Struktur Organisasi PT Bakrie Solusi Strategis

Seperti pada gambar di atas, penulis melaksanakan magang di Accounting and Finance Department (bagian yang dilingkari warna merah) yang mana dipimpin oleh manajer yang membawahi langsung accounting officer. Dalam hal ini posisi penulis berada tepat di bawah accounting officer.

10

2.1.5 Bidang-Bidang Kerja (Job Description) Job description atau uraian jabatan/job atau gambaran tugas adalah suatu pernyataan tertulis yang berisi tujuan dari dibentuknya suatu jabatan/tugas, uraian atau gambaran tentang apa yang harus dilakukan oleh si pemegang jabatan, bagaimana suatu pekerjaan dilakukan, alasan-alasan mengapa pekerjaan tersebut dilakukan, hubungan antara suatu posisi tertentu dan posisi lainnya di luar lingkup pekerjaannya dan di luar organisasi (eksternal) sehingga dapat tercapai tujuan unit / bagian kerja dan organisasi / perusahaan secara luas. Bidang-bidang kerja penulis adalah: a.

Mengajukan permohonan pembayaran atas tagihan perusahaan ke manajer dan direktur perusahaan

b.

Memproses dan menyeleksi seluruh dokumen tagihan yang masuk

c.

Melakukan pembayaran atas tagihan yang disetujui manajer untuk dibayar melalui teller bank setiap minggunya

d.

Melakukan pencatatan (jurnal) atas transaksi pembayaran utang

e.

Meng-update cash flows setiap minggu-nya berdasarkan bukti dari mutasi rekening perusahaan

f.

Membuat cash forecast dengan meng-input seluruh tagihan mingguan yang akan dibayar ke cash flows

g.

Melakukan penagihan piutang atas jasa yang telah diberikan perusahaan

h.

Melakukan perhitungan pajak perusahaan

i.

Melaporkan pajak ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat BSS terdaftar sebagai Wajib Pajak

j.

Menyetorkan tagihan pajak sesuai dengan jumlah yang telah dilaporkan ke KPP

k.

Melakukan filling atas semua dokumen yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan tersebut

11

2.2

Pelaksanaan Magang

2.2.1. Jenis dan Bentuk Kegiatan Magang Selama periode magang, penulis ditempatkan pada finance and accounting department dan bertanggung jawab pada pembayaran atas tagihan yang masuk ke perusahaan dan penagihan piutang atas jasa yang telah diberikan oleh perusahaan dengan deskripsi dan penjelasan sebagai berikut: A. Prosedur pembayaran utang kepada pihak eksternal (vendor) dan internal (karyawan) perusahaan 1.

Menerima Voucher Account Payable (VAP) yang masuk ke Finance and Accounting department. VAP berasal dari sub departemen lainnya terkait kebutuhan departemen masing-masing seperti biaya perbaikan equipment kantor, pembelian ATK, memenuhi kebutuhan pantry dan medical claim yang dihitung dan disetujui terlebih dahulu oleh HRD.

2.

Memeriksa kembali semua VAP yang telah diterima dengan dokumen pendukungnya (jumlah tagihan/invoice, penulisan keterangan atas VAP/jenis biaya/pembayaran, mencocokkan perhitungan Medical dengan kwitansi dari Rumah sakit / Apotek).

3.

Memberikan nomor pada setiap VAP yang telah diperiksa agar memudahkan proses pembayaran dan filling yang akan berguna untuk kegiatan audit di periode yang akan datang. Nomor VAP tersebut didapatkan dari urutan pada Logbook VAP.

4.

Melakukan pencatatan jurnal penyesuaian atas transaksi tersebut lengkap beserta Chart Of Account dan nama akunnya seperti stationary and office supplies pada account payable. Jika pada invoice terdapat Pajak Pertambahan Nilai (PPN), maka harus ikut dijurnal pada VAP yaitu di posisi debit dengan nama akun PPN IN.

5.

Menginput daftar semua VAP yang telah siap untuk diproses ke dalam Logbook seperti menginput tanggal dan nomer voucher.

12

6.

Mencatat tanggal jatuh tempo yang sudah ditentukan pada setiap pembayaran atas VAP yang telah diproses. Untuk karyawan 5 hari kerja dan vendor ± 20 hari kerja (tergantung kebutuhan atas pembayaran tersebut).

7.

Mengajukan VAP yang telah diperiksa dan dipastikan kebenaran setiap detailnya

kepada

accounting

officer

untuk

proses

jurnal

accrue

menggunakan accounting software yang digunakan PT BSS. 8.

Melampirkan potokopian jurnal accrue pada VAP yang disetujui untuk dibayar.

9.

Membuat Bank Payment Slip (BPS) atas masing-masing VAP dengan mengisi nomor voucher, tanggal pembuatan, keterangan pembayaran dan yang terakhir melakukan pencatatan jurnal penyesuaian atas transaksi tersebut. Jika pada VAP terdapat PPh Jasa, maka harus dikreditkan kembali.

10. Membuat cash flows forecast atas pembayaran yang akan terjadi dengan pedoman cash flows actual yang sudah terjadi. 11. Melakukan input data BPS ke dalam Logbook terkait tanggal jatuh tempo, tanggal pembayaran, dan nomor BPS. 12. Mengajukan BPS yang telah dibuat untuk disetujui dan ditandatangangi ke accounting officer dan accounting manager. 13. Setelah disetujui dan ditandatangani, membuatkan bilyet giro atau cek untuk setiap BPS dengan mengisi bilyet giro dan cek tersebut (tanggal, nominal tagihan dan nomor rekening pihak terkait). Kemudian bilyet giro dan cek tersebut harus ditandatangani oleh accounting manager dan direktur BSS. 14. Membuatkan daftar transfer atas cek-cek yang telah dibuat untuk memudahkan penulis dalam memproses pembayaran tersebut ke bank. 15. Kemudian membuat bank form untuk selanjutnya ditransfer melalui teller bank sekaligus memastikan bahwa nama dan nomor rekening telah sesuai dengan

invoice

yang

dikirimkan.

Sedangkan

untuk

giro,

penulis

menghubungi pihak terkait atas invoice-nya agar dapat langsung mengambil giro tersebut ke PT BSS lantai 37.

13

16. Melakukan update (pencatatan) pada cash flows atas pembayaran yang sudah terjadi.

B. Prosedur penagihan piutang (Account Receivable/AR) dan pecatatatan atas AR outstanding tersebut 1.

Membuatkan surat tagihan (invoice) kepada pengguna jasa BSS, terdapat beberapa jenis jasa yang diberikan. Contohnya IT service yang diberikan oleh BSS setiap bulannya dan training service seperti management training yang diberikan sesuai kebutuhan pengguna jasa.

2.

Meminta accounting officer untuk menerbitkan faktur pajak atas surat tagihan (jika dikenakan pajak).

3.

Mengajukan surat tagihan tersebut yang telah dilampirkan faktur pajak kepada accounting manager untuk dicek dan ditandatangani serta diberikan cap perusahaan.

4.

Mengirimkan invoice ke alamat masing-masing perusahaan.

5.

Melakukan pencatatan atas invoice yang telah dikirim dan memastikan kembali bahwa ending balance dari AR outstanding telah sama nilainya dengan balance yang dihitung oleh accounting officer (Double Checking).

C. Prosedur pembayaran pajak 1.

Melakukan listing atas pajak apa saja yang akan dibayarkan. Biasanya pajak yang dibayarkan tiap bulan yaitu PPN dan PPh Pasal 23.

2.

Untuk PPN dibuatkan juga PPN IN nya tidak hanya PPN OUT agar balance utang pajak BSS kepada negara sesuai dan sudah tepat perhitungannya.

3.

Accounting officer terlebih dahulu menyiapkan softcopy yang diperlukan untuk pelaporan pajak.

4.

Setelah pajak dilaporkan ke KPP tempat BSS terdaftar, penulis akan membuatkan cek dan mentransfer sejumlah nominal yang telah dilaporkan.

5.

Melakukan filling atas bukti transfer beserta surat setoran pajak masingmasing.

14

2.2.2. Peran Accounting and Finance Department Terhadap Keseluruhan Perusahaan Departemen ini memiliki peran yang strategis dalam suatu perusahaan. Keuangan menjadi pengontrol kebijakan yang dilaksanakan oleh manajemen perusahaan dan sebagai titik tumpu dalam mengambil keputusan manajemen sedangkan peran dari kegiatan akuntansi sendiri yaitu mengenai bagaimana pengelolaan data yang akurat. Dalam mengatur cash in and out (cash management), diperlukan orang-orang yang berkompeten dalam melakukan perhitungan dan teliti dalam pencatatan. Departemen ini bertugas dalam menganalisis dan melakukan handle atas pengeluaran perusahaan. Pengecekan terhadap dokumen-dokumen pendukung tagihan tersebut juga harus dianalisis ulang apakah nominal dan kegunaan dari expenses tersebut telah sesuai dengan standard operation procedure (SOP) yang berlaku.

2.3

Prosedur Kerja

2.3.1. Prosedur pengajuan VAP Utang disebut juga dengan kewajiban karena apabila timbul utang maka timbul pula kewajiban untuk membayarnya. Utang timbul karena adanya janji atau kesepakan untuk membayar di kemudian hari. Timbulnya utang atau kewajiban dipengaruhi oleh faktor-faktor terjadinya utang, seperti yang telah disebutkan di atas, yaitu karena adanya kontrak, tujuan, dan kebijakan tertentu. Dalam mendukung kegiatan operasional dan non-operasional perusahaan, maka timbul biaya-biaya yang tujuannya agar kegiatan (bisnis proses) suatu perusahaan dapat terus berjalan dan diharapkan berkembang. Pada BSS, prosedur untuk pembayaran hal semacam itu harus melalui bukti voucher untuk memudahkan finance and accounting department dalam memproses pembayarannya. Untuk pihak internal/karyawan BSS, masing-masing departemen memiliki VAP yang digunakan untuk mengajukan nilai dan tujuan yang dimaksud. VAP tersebut berisi nominal uang

15

yang dibutuhkan dan keterangan penggunaannya serta kolom yang diisi oleh bagian accounting untuk melakukan pencatatan ke dalam sistem atas kegiatan tersebut. Jadwal penerimaan pengajuan VAP dimulai dari senin hingga rabu, jika lewat dari itu, pembayaran akan ditunda 5 hari keja atau lebih. 2.3.2. Prosedur approval VAP Pada dasarnya semua tagihan yang masuk ke perusahaan dalam bentuk invoice langsung diterima oleh finance and accounting department. Setelah invoice dilampiri VAP, accounting officer akan memeriksa apakah invoice tersebut sudah memenuhi persyaratan dan lengkap. Jika semua dokumen sudah lengkap dan benar selanjutnya akan diajukan ke finance and accounting manager kemudian yang terakhir direktur BSS. Manajer akan menentukan manakah yang akan didahulukan untuk dilanjutkan ke proses pembayaran dan mana yang akan ditunda pembayarannya. Dalam proses persetujuan ini, manajer akan mempertimbangkan beberapa hal untuk memutuskan pembayaran atas tagihan. Semua tagihan memang harus dibayarkan, tapi ada beberapa tagihan yang bisa dan tidak bisa ditunda pembayaran perusahaan dengan alasan manajemen kas. Dengan begitu, kas dalam perusahaan tersebut dapat terjaga ‘kestabilannya’ untuk kebutuhan operasional dan non operasional lainnya. Untuk direktur sendiri lebih memilih untuk mempercayai manajernya sehingga dia tidak perlu melakukan pengecekan ulang terhadap pembayaran tersebut. Manajemen kas merupakan cara manajer dalam mengelola uang perusahaan sedemikian rupa sehingga saat dicapai ketersediaan kas maksimum dan pendapatan bunga yang maksimum dari uang tunai yang menganggur (Van Horne, 1986:193). Adanya beberapa manfaat dimilikinya kas yang cukup, antara lain : a.

Perusahaan perlu sekali memiliki kas yang cukup agar dapat memanfaatkan potongan/diskon perdagangan.

16

b.

Kredit yang baik akan memungkinkan perusahaan membeli barang dari supliernya dengan persyaratan yang lunak serta menjaga hubungan kredit dengan bank dan sumber kredit lain.

c.

Cukupnya saldo kas memungkinkan perusahaan mengambil kesempatan baik seperti penawaran istimewa dari penjual yang kadang-kadang muncul dari waktu ke waktu.

d.

Perusahaan harus memiliki likuiditas yang cukup untuk menghadapi keadaan darurat seperti pemogokan buruh, kebakaran, atau kampanye pemasaran dari pesaing.

2.4

Kendala yang Dihadapi dan Upaya Pemecahan Masalah Selama proses kegiatan magang yang dilaksanakan dua bulan penuh di PT

BSS tentunya penulis mengalami beberapa kendala. Kendala yang dihadapi yaitu kurang telitinya vendor dalam memberikan dokumen dokumen yang menjadi syarat untuk penagihan ke PT BSS sehingga waktu pembayaran akan menjadi lebih lama hingga mendekati tanggal jatuh tempo. Jika hal ini terjadi pada beberapa tagihan dan berlangsung terus menerus maka akan dapat mengakibatkan terganggunya arus kas perusahaan pada satu bulan periode pencatatan. Dampak dari terganggunya arus kas perusahaan akan mengakibatkan kurang baiknya kinerja keuangan arus kas yang dilaporkan pada laporan keuangan. Upaya yang dapat dilakukan penulis yaitu menghimbau kepada vendor apa saja dokumen yang diperlukan agar invoice-nya dapat diproses.

17

BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN

3.1.

Kesimpulan Selama dua bulan penuh penulis melaksanakan magang dan menjalankan

tugas-tugas yang diberikan, penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1.

Penulis dituntut teliti, inisiatif dan bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi tanggung jawab penulis selama pelaksanaan magang

2.

Penulis mampu mengukur sejauh mana ilmu yang didapatkan selama perkuliahan agar dapat diimplementasikan terhadap praktek kerja nyata

3.

Dari segi organisasi, penulis dapat mempelajari bagaimana berinteraksi dan berkomunikasi yang baik dengan senior maupun karyawan lainnya

4.

Mengembangkan kemampuan analitis dan pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah melalui evaluasi alternative dan pendekatan isu-isu

5.

Mengetahui bagaimana proses pembayaran utang internal dan eksternal, penagihan piutang kepada customer, dan perhitungan pajak dalam suatu perusahaan

3.2.

Kritik dan Saran Dalam bisnis proses yang dijalankan, PT BSS tidak disiplin dalam hal waktu

sehingga mengakibatkan kinerja yang diberikan oleh karyawan-karyawannya terganggu dan tidak optimal. Hal ini mengindikasi bahwa peran internal control BSS cukup lemah dalam menegaskan kewajiban karyawannya yang tertuang dalam standard operation procedures (SOP). Selain itu proses penagihan piutang PT BSS tidak efektif, kurir yang seharusnya mengantar surat tagihan tersebut kerap kali menitipkannya pada pihak yang kurang berkepentingan sehingga salah satu surat tagihan yang penulis kirimkan tidak diterima oleh perusahaan yang dituju. Hal ini menyebabkan terganggunya arus kas PT BSS. Penulis juga harus mencetak dan

18

mengajukan

ulang

surat

tagihan

tersebut

ke

accounting

manager

untuk

ditandatangani lalu dikirim kembali. Menurut penulis, internal control PT BSS butuh untuk ditingkatkan seperti pada permasalahan di atas pihak HRD dapat membuat kebijakan untuk keterlambatan dan pengenaan sanksi akan hal tersebut bagi yang melanggar atau menyalahi aturannya. HRD juga dapat mengamati kinerja masing-masin karyawan agar ke depannya dapat ditekan dan dioptimalkan. Sedangkan untuk hal mengenai surat tagihan, sudah seharusnya kurir langsung mengirimkannya kepada orang yang behak menerimanya.

19

DAFTAR PUSTAKA

https://www.bakrie-brothers.com/#/about_us/vision_mission Standard Operational Procedure of Finance & Accounting Department PT. Bakrie Solusi Strategis http://www.lppi.or.id/index.php/module/Pages/sub/70/id/cash-management

20

Related Documents

Laporan Magang
February 2021 1
Laporan Magang
March 2021 0
Laporan Magang Kppn
January 2021 1
Laporan Magang 2019 Pdf
February 2021 0

More Documents from "riri wijaya"

Laporan Magang
February 2021 1