Loading documents preview...
LAPORAN MINI PROJECT HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DAN ASUPAN TABLET TAMBAH DARAH DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBANTU DESA DURENSEWU, KECAMATAN PANDAAN KABUPATEN PASURUAN
Widriantari Rosyamar, dr.
Latar Belakang
Kehamilan menyebabkan peningkatan kebutuhan nutrisi ibu hamil. Anemia dalam kehamilan sering terjadi terutama bila jarak antara kehamilan pendek Anemia dalam kehamilan menyebabkan morbiditas kehamilan, resiko infeksi dan perdarahan pasca kehamilan. Faktor nutrisi yang terkait :
Zat Besi Asam Folat Vitamin B
Diet yang buruk Sakit berkepanjangan Perubahan Gangguan GIT lingk. GI Antibiotika oral Def Vit C Penyakit Hepar Analgesik Antibiotik Antibiotik Multiparitas Kehamilan kembar Penyakit Hemolitik maternal Inkompatibilitas Rhesus Infeksi
Asupan berkurang Absorpsi terbatas Cadangan berkurang Gangguan utilisasi
KEBUTUHAN MENINGKAT
PROGRAM ATAU MASALAH KESEHATAN YANG DIPELAJARI
Masalah kesehatan utama yang dipelajari dalam kegiatan Mini Project ini adalah tingginya jumlah ibu hamil yang menderita anemia di wilayah kerja Puskesmas Pandaan, disini saya mengambil data dari Puskesmas Pembantu Desa Durensewu, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Data Kunjungan Ibu Hamil di Puskesmas Pandaan 70 60 50 40 30 20 10 0
Total Kunjungan Kejadian Anemia
Tujuan Umum
Untuk mengetahui Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dan Asupan Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Desa Durensewu, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Tujuan Khusus
Mengetahui hubungan umur ibu dengan kejadian anemia ibu hamil Mengetahui hubungan pendidikan ibu dengan kejadian anemia ibu hamil Mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang anemia dengan kejadian anemia ibu hamil Mengetahui hubungan paritas ibu dengan kejadian anemia ibu hamil Mengetahui hubungan jarak kehamilan ibu dengan kejadian anemia ibu hamil Mengetahui hubungan asupan Tablet Tambah Darah (TTD) dengan kejadian anemia ibu hamil
Hasil Pendataan Awal
Teknik Pengambilan Data : Kuesioner Dari 34 kuesioner ibu hamil, 23 diantaranya mengalami anemia.
Hubungan umur ibu dengan kejadian anemia ibu hamil Umur Ibu
< 20 tahun 20-35 tahun > 35 tahun
Hubungan pendidikan ibu dengan kejadian anemia ibu hamil Pendidikan Ibu
SD SMP SMA Sarjana
Hubungan pengetahuan ibu tentang anemia dengan kejadian anemia Pengetahuan Ibu
Tahu Tidak Tahu
Hubungan paritas ibu dengan kejadian anemia ibu hamil
Gravida
Gravida <1 Gravida 2-3 Gravida >4
Hubungan jarak kehamilan ibu dengan kejadian anemia ibu hamil
Jarak Kehamilan
< 2 tahun > 2 tahun
Hubungan asupan Tablet Tambah Darah (TTD) dengan kejadian anemia
Asupan TTD
Iya Tidak
Kesimpulannya variabel yang berhubungan adalah jarak kelahiran dan umur ibu hamil, sedangkan variabel paritas, pendidikan dan pengetahuan tidak bermakna.
Dengan demikian maka disarankan bahwa untuk menekan kejadian anemia dengan berbagai dampaknya maka pengaturan jarak kelahiran sangat diperlukan melalui perencanaan kelahiran melalui keluarga berencana, begitu juga dengan umur ibu, sangat penting untuk diperhatikan melahirkan pada usia 20- 35 tahun.
Jarak kelahiran
Jarak kelahiran adalah waktu sejak ibu hamil sampai terjadinya kelahiran berikutnya. Jarak kelahiran yang terlalu dekat dapat menyebabkan terjadinya anemia. Hal ini dikarenakan kondisi ibu masih belum pulih dan pemenuhan kebutuhan zat – zat gizi belum optimal, sudah harus memenuhi kebutuhan nutrisi janin yang dikandung. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa reponden paling banyak menderita anemia pada jarak kehamilan < 2 tahun.
Umur Kehamilan
Umur seorang ibu berkaitan dengan alat – alat reproduksi wanita. Umur reproduksi yang sehat dan aman adalah umur 20 – 35 tahun. Kehamilan diusia < 20 tahun dan diatas 35 tahun dapat menyebabkan anemia karena pada kehamilan diusia < 20 tahun secara biologis belum optimal emosinya cenderung labil, mentalnya belum matang sehingga mudah mengalami keguncangan yang mengakibatkan kurangnya perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan zat – zat gizi selama kehamilannya. Pada usia > 35 tahun terkait dengan kemunduran dan penurunan daya tahan tubuh serta berbagai penyakit yang sering menimpa diusia ini.
Penyuluhan
Penyuluhan dengan tema “Anemia Gizi Ibu Hamil”
Tempat : Rumah kader kesehatan Waktu : 23 Mei 2011 Pukul: 09.00 – 12.00 Peserta : Bidan
Desa Durensewu 30 orang kader 15 Ibu hamil 1 orang Perwakilan dari puskesmas
Penyuluhan
Jadwal acara :
Pembukaan Sambutan dari Ibu Lurah Desa Durensewu Sambutan dari Perwakilan Puskesmas Pandaan Penyampaian penyuluhan “Anemia Gizi Ibu Hamil” Tanya Jawab sekaligus diskusi Pembagian doorprize Sosialisasi Jampersal
Hasil Penyuluhan
Antusias Banyak bertanya Mengerti tentang Anemia
Kegiatan Evaluasi
kegiatan evaluasi ini belum dapat dilaksanakan dikarenakan evaluasi program pemantauan anemia gizi pada ibu hamil harus dipantau lebih lanjut dan melihat berkurangnya jumlah ibu hamil yang menderita anemia.
Saran
Pendataan pemeriksaan Hb ibu hamil yang lengkap 2 kali selama masa kehamilan baik di Puskesmas Pandaan maupun di Puskesmas Pembantu dan Polindes.
Terima Kasih