Laporan Orientasi Perawat Baru Puskesmas

  • Uploaded by: Rizky Hutomo Aji
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Orientasi Perawat Baru Puskesmas as PDF for free.

More details

  • Words: 2,240
  • Pages: 16
Loading documents preview...
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

DINAS KESEHATAN

UPT BLUD PUSKESMAS PELANGAN Jln. Raya Pelangan, Desa Pelangan, Kec. Sekotong Tengah, Lombok Barat E-mail : [email protected]

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL ORIENTASI PERAWAT BARU DI UPT BLUD PUSKESMAS PELANGAN Nama NIP Pangkat / gol. Pendidikan Masa Orientasi

: : : : :

Rizky Hutomoaji Pujo Prasetyo, A.Md.Kep 19931111 201903 1 004 II /c DIII Perawat 22 April s/d 3 Mei 2019

Laporan orientasi ini telah di buat berdasarkan Standar Operasional Prosedur Orientasi Penerimaan Pegawai Baru di UPT BLUD Puskesmas Pelangan

Mengetahui Pemimpin UPT.BLUD Puskesmas Pelangan

( Mujahid Fitriadi, SKM, M.Si ) Nip.196912091993031005

Pelangan,

Mei 2019

Perawat Baru

(Rizky Hutomoaji Pujo Prasetyo, A.Md.Kep) Nip. 19931111 201903 1 004

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

DINAS KESEHATAN

UPT BLUD PUSKESMAS PELANGAN Jln. Raya Pelangan, Desa Pelangan, Kec. Sekotong Tengah, Lombok Barat E-mail : [email protected]

LAPORAN ORIENTASI PERAWAT UPT BLUD PUSKESMAS PELANGAN

1. Pendahuluan a. Latar belakang Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Orientasi Perawat baru di UPT BLUD Puskesmas Pelangan, yang merupakan bentuk tanggung jawab saya mengenai keadaan dan situasi di UPT BLUD Puskesmas Pelangan pada umumnya, serta di ruang Unit Gawat Darurat pada khususnya. Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaruan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business process) dan sumber daya manusia aparatur. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai SDM aparatur atau sering disebut birokrat wajib memberikan pelayanan publik yang efisien, efektif dan berkualitas kepada masyarakat sebagai pelanggan. Oleh karena itu PNS dituntut bekerja lebih professional, bermoral, bersih, beretika dan mempunyai wawasan global serta memiliki kompetensi yang tinggi. Dalam KEPMENKES RI No. 128 tahun 2004 dinyatakan bahwa fungsi Puskesmas dibagi menjadi tiga fungsi utama : Pertama, sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) primer ditingkat pertama di wilayahnya ; Kedua, sebagai pusat penyediaan data dan informasi kesehatan di wilayah kerjanya sekaligus dikaitkan dengan perannya sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan di wilayahnya, dan ; Ketiga, sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) primer/tingkat pertama yang berkualitas dan berorientasi pada pengguna layanannya.

Artinya, upaya kesehatan di Puskesmas dipilah dalam dua kategori yakni : Pertama, pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer yakni puskesmas sebagai pemberi layanan promotif dan preventif dengan sasaran kelompok dan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit, dan ; Kedua, Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan perseorangan primer dimana peran Puskesmas dimaknai sebagai gate keeper atau kontak pertama pada pelayanan kesehatan formal dan penakis rujukan sesuai dengan standar pelayanan medik. Disamping itu masa orientasi akan memberikan pemahaman dan pengenalan bagi para pegawai baru pada tugas dan fungsi serta visi misi UPT BLUD Puskesmas Pelangan sehingga pegawai baru dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya dengan segera dan mampu member dukungan yang tepat kepada pelaksanaan tugas pelayanan di UPT BLUD Puskesmas Pelangan Penulis menyadari masih terdapat kekurangan pada diri saya dan juga dalam penyusunan laporan ini, untuk itu penulis meminta maaf dan juga sumbang saran dan kritik yang bersifat membangun agar yang buruk menjadi baik, yang baik menjadi lebih baik dan mempertahakan di waktu mendatang. Semoga laporan orientasi ini sebagai gambaran keadaan pelayanan kesehatan di UPT BLUD Puskesmas Pelangan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, karyawan maupun staf serta semua pihak yang terkait

b. Tujuan Perawat baru mendapat pemahaman yang sama dengan Perawat yang sudah lama bertugas sehingga pelaksanaan program menjadi lebih baik, dan dapat menciptakan inovasi inovasi sehingga program yang dilaksanakan lebih berhasil dari pada sebelumnya. Selain itu dapat menyesuaikan diri dengan sistem, nilai – nilai dan budaya kerja di UPT BLUD Puskesmas Pelangan. Penyesuaian diri yang tepat dan cepat semakin mendukung sikap kerja para Perawat baru dan sinergi dengan lingkungannya. Sehingga Perawat baru dapat bekerja lebih cepat, tepat, dan lebih baik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat melaksanakan pelayanan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku di UPT BLUD Puskesmas Pelangan

c.

Motto,Visi, Misi dan Tata Nilai Motto yaitu I B A D A H : a. I khtiar b. B erkarya c. A manah d. D isiplin e. A ktif f. H armonis VISI : Terwujudnya masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Pelangan sehat dan mandiri tahun 2020 MISI : 1.

Memberikan Pelayanan Kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi semua masyarakat.

2.

Mengembangkan SDM yang berkualitas.

3.

Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dan nyaman guna meningkatkan kualitas dan keterjangkauan masyarakat dalam pelayanan kesehatan.

4.

Mengembangkan Profesionalisme Manejemen

5.

Meningkatkan peran serta masyarakat dan kerjasama lintas sektor untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

d. Kedisiplinan Petugas (kehadiran, seragam dan atribut) Disiplin merupakan hal yang penting dalam bekerja dan tidak bisa dipisahkan dari seorang perawat /Petugas Kesehatan/Staf Puskesmas. Di UPT BLUD Puskesmas Pelangan, jam kerja adalah jam 08.00 s/d 13.30. Sebelum memulai pelayanan semua staf puskesmas wajib mengikuti apel pagi. Seragam yang digunakan adalah menyesuaikan dengan hari dimana hari senin dan selasa menggunakan Pakaian Dinas Harian (PDH Warna Khaki), Rabu PDH Kemeja Putih, celana/rok hitam atau gelap, kamis menggunakan batik, jumat menggunakan seragam

olahraga dan sabtu menggunakan batik. Atribut yang digunakan adalah tanda pengenal yang harus digunakan setiap bekerja. e. APD (Alat Pelindung Diri) di Unit Gawat Daryrat Alat pelindung diri yang digunakan antara lain : 1. Masker 2. Sarung tangan (handscoon) 1 x pakai f.

Gambaran Umum Puskesmas UPT BLUD Puskesmas Pelangan merupakan Puskesmas kedua diwilayah Kecamatan Sekotong yang sebelumnya merupakan Puskesmas Pembantu Desa Pelangan yang dijadikan Puskesmas Non Perawatan pada tahun 1998. Wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Pelangan memiliki luas 4.398,53 Ha dengan 60% adalah dataran tinggi dan memiliki daerah-daerah kepulauan yang dilalui dengan kendaraan air. Wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Pelangan berbatasan dengan teluk lembar disebelah utara, wilayah kerja Puskesmas Sekotong disebelah timur, samudra Indonesia disebelah selatan dan selat bali disebelah barat. Secara Demografis, UPT BLUD Puskesmas Pelangan jumlah penduduk diwilayah UPT BLUD Puskesmas Pelangan pada tahun 2018 sebanyak 34.802 Jiwa dengan 20.421 jiwa penduduk miskin meliputi 5 Desa dengan 55 Dusun. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, UPT BLUD Puskesmas Pelangan didukung oleh sarana dan prasarana yang terdiri dari 3 unit Puskesmas Pembantu, 7 Bidan Desa dengan Polindes 6 Unit dan 1 rumah tunggu persalinan, 2 unit Puskel, 1 unit Puskel air serta 61 Posyandu. UPT BLUD Puskesmas Pelangan memiliki 1 unit gedung Puskesmas, 2 unit rumah dinas Dokter, 4 unit rumah dinas staf, terdapat 2 klinik swasta dan 2 bidan praktik swasta dalam wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Pelangan, sarana pendidikan yang tersedia yaitu 27 Sekolah Dasar/ ibtidaiyah, 6 SMP/ MTs, 2 SMA/ MA. Sarana ibadah yang tersedia dalam wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Pelangan yaitu 48 Masjid, 26 Musholla dan 10 Pura.

g. Pelayanan – pelayanan yang dilakukan di UPT BLUD Puskesmas Pelangan 1. UKP ( Upaya Kesehatan Perorangan) a. Poli Umum  Memberikan pelayanan pengobatan umum untuk anak dan dewasa  Surat keterangan sehat  Surat keterangan sakit  Surat rujukan  USG b. Poli KIA  Memberikan pelayanan pemeriksaan kehamilan (ANC)  Perawatan rawat jalan ibu nifas (PNC)  Perawatan luka post SC (PNC)  Tes kehamilan  Pelayanan KB  Tes IVA  Pap Smear  Tindik Bayi  Konseling Kebidanan c. Poli Gigi  Memberikan pelayanan pemeriksaan gigi dan mulut  Pengobatan gigi  Cabut gigi anak- anak dan dewasa  Tambal Gigi

d. Laboratorium  Melakukan pemeriksaan Laboratorium e. UGD 24 Jam  Pertolongan Pertama pasien dengan kegawatdaruratan  Observasi pasien  Melakukan rujukan kasus pasien gawat darurat f. Apotek  Memberikan pelayanan kefarmasian  Konseling obat g. Loket  Pendaftaran Poli  Pembayaran Pendaftaran Pasien Umum Rawat Jalan h. Kasir  Pelayanan Biaya Tindakan Perda rawat jalan

2. UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) a. UKM Esensial 1) Upaya Kes. Ibu dan Anak serta KB 2) Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat 3) Upaya Pencegahan dan pengendalian penyakit 4) Upaya Penyehatan Lingkungan 5) Upaya Promosi Kesehatan 6) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas Keliling)

b. UKM Pengembangan 1) Upaya Kesehatan Lansia 2) Upaya Kesehatan Remaja 3) Upaya Kesehatan Jiwa 4) Upaya Kesehatan Indra 5) Upaya Kesehatan Sekolah 6) Upaya Kesehatan Olahraga 7) Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat Desa

2. Agenda Orientasi Perawat NAMA

: Rizky Hutomoaji Pujo Prasetyo, A.Md.Kep

NIP

: 1993111 201903 1 004

UNIT KERJA: Unit Gawat Darurat

KEGIATAN ORIENTASI

KETERANGAN

Serah terima Surat Perintah Tugas ( SPT ) dari PUB Puskesmas Puskesmas Pelangan 1. Belajar Alur pelayanan pada Unit Gawat Darurat 2. Pengenalan struktur dan penanggungjawab di Unit Gawat Darurat 3. Pengenalan struktur dan penanggungjawab di Unit Gawat Darurat 4. Mengenal ketersediaan alat dan bahan serta tata cara penggunaan alat yang ada di Unit Gawat Darurat Puskesmas Pelangan. 5. Mempelajari SOP pada Unit Gawat Darurat 6. Belajar mengisi register dan buku operan di UGD 7. Mempelajari pengentrian dan Pendaftaran pasien pada P Care BPJS dan E Puskesmas NEXT GENERATION

Mengetahui Pemimpin UPT.BLUD Puskesmas Pelangan

( Mujahid Fitriadi, SKM, M.Si ) Nip.196912091993031005

Pelangan,

Mei 2019

Perawat Baru

(Rizky Hutomoaji Pujo Prasetyo, A.Md.Kep) Nip. 19931111 201903 1 004

3. Laporan Hasil Kegiatan Orientasi Perawat Nama

: Rizky Hutomoaji Pujo Prasetyo, A.Md.Kep

Nip

: 19931111 201903 1 004

N

Kegiatan Orientasi

o 1

2

Keteran

Hasil Orientasi

Keputusan Pemimpin UPT BLUD SK diterima dari KTU Puskesmas Pelangan tentang pembagian Pembagian Tugas Pegawai. tugas Pegawai UPT BLUD Puskesmas Nomor : 440/957/UPT Pelangan. PKM.PEL/IV/2019

gan

tentang

BLUD

Pengenalan struktur dan

Unit Gawat darurat dikendalikan oleh

penanggungjawab di Unit Gawat

seorang Penanggung jawab UKP dan

Darurat

dibantu

oleh Kordinator Perawat, Tim

jaga UGD Puskesmas Pelangan terdiri dari 11 orang perawat yang bertugas shift yakni : Pagi jam (08.00-13.00), siang (13.00-20.00),

dan

malam

(20.00-

08.00)secara bergantian

3

Belajar Alur pelayanan pada Unit Pasien datang bisa langsung menuju Gawat Darurat

Unit

Gawat

darurat

untuk

mendapatkan pellayanan tanpa harus mendaftar terlebih dahulu pada loket, setelah itu pasien akan langsung di anamneses oleh petugas jaga disana, selanjutnya

pasien

akan

dikelompokkan sesuai dengan kondisi kegawatan penyakit (Triage) yaitu : 

Prioritas I (prioritas tertinggi) warna merah untuk berat dan biru untuk sangat berat. Mengancam

jiwa

atau

resusitasi

fungsi dan

vital,

tindakan

perlu bedah

segera, mempunyai kesempatan hidup yang besar. Penanganan dan pemindahan bersifat segera yaitu gangguan

pada

pernafasan

jalan

dan

nafas, sirkulasi.

Contohnya sumbatan jalan nafas, tension

pneumothorak,

syok

hemoragik, luka terpotong pada tangan dan kaki, combutio (luka bakar) tingkat II dan III > 25% 

Prioritas II (medium) warna kuning.

Potensial

mengancam

nyawa atau fungsi vital bila tidak segera ditangani dalam jangka waktu singkat. Penanganan dan pemindahan

bersifat

jangan

terlambat. Contoh: patah tulang besar,

combutio

(luka

bakar)

tingkat II dan III < 25 %, trauma thorak/abdomen,

laserasi

luas,

trauma bola mata. 

Prioritas

III

(rendah)

warna

hijau. Perlu penanganan seperti pelayanan

biasa,

segera.

Penanganan

pemindahan

tidak

bersifat

perlu dan

terakhir.

Contoh luka superficial, luka-luka ringan 

Prioritas

0

warna

Hitam.

Kemungkinan untuk hidup sangat kecil, luka sangat parah. Hanya perlu terapi suportif. Contoh henti jantung kritis, trauma kepala kritis. Setelah

mendapatkan

pertolongan

pertama pada pagi hari maka salah satu

keluarga

dperintahkan

untuk

mendaftarkan pasien pada loket untuk mendapatkan

rekam

medik

untuk

proses penulisan resep yang akan diambil di bagian apotik akan tetapi jika pada sore dan malam hari maka pasien tidak perlu mendaftar di loket cukup didaftarkan di UGD dan masuk Register UGD sehingga pasien bisa segera diberikan obat untuk pulang. Jika menemukan kasus yang tidak dapat ditangani oleh UGD Puskesmas maka

pasien

pelayanan

akan

selanjutnya

mendapatkan yang

lebih

memadai menggunakan sistem rujukan menggunakan ambulans dan dianter hingga sampai ketujuan, untuk pasien BPJS maka tujuan utama rujukannya adalah RSUD Patut

Patuh Patju

Gerung. 4

Mengenal ketersediaan alat dan bahan Alat-alat di UGD terdiri dari : yang ada di Unit Gawat Darurat Klem, gunting jaringan, gunting perban, Puskesmas Pelangan

gunting plester, pinset anatomis, pinset silurgis, hecting set, nebulizer,stetoskop,

tensimeter, thermometer, stetoskop, mesin suction, sementara BHP disana terdiri dari Handscoon, kasa streil, kasa gulung yang jika habis bias diamprah kembali oleh penanggung jawab obat, obat-obatan baik itu oral, injeksi, topical serta inhalasi cukup lengkap dan tersedia di ruang unit gawat darurat

5

Mempelajari SOP Darurat

6

pada Unit Gawat SOP sudah ada pada ruangan Unit Gawat Darurat dan akan tetap diusahakan bekerja sesuai SOP untuk menghasilkan pelayanan yang Aman dan terjamin. Dan jika ada SOP yang belum dimengerti perawat senior cukup tanggap untuk menjelaskan SOP tsb

Belajar mengisi register dan buku operan di Buku operan jaga terdiri dari SOAP dan identitas pasien yang wajib diisi agar UGD diketahui oleh petugas shift selanjutnya

8.Mempelajari pengentrian dan Pendaftaran pasien pada P Care BPJS dan E Puskesmas NEXT GENERATION

Mengentri data dilakukan pada link :https://lombokbarat.epuskesmas.id/ akan tetapi jika di ugd pasien wajib didaftarkan terlebih dahulu dikarenakan tidak tersedianya petugas loket yang shift pada waktu diluar jam dinas

Mengetahui

Pelangan,

Pemimpin UPT.BLUD Puskesmas Pelangan

Perawat Baru

( Mujahid Fitriadi, SKM, M.Si ) Nip.196912091993031005

Mei 2019

(Rizky Hutomoaji Pujo Prasetyo, A.Md.Kep) Nip. 19931111 201903 1 004

4. Penutup a. Kesimpulan Setelah dilakukannya orientasi Perawat baru, penulis dapat mengetahui serta paham dengan mekanisme pelaksanaan pelayanan kesehatan yang ada di UPT BLUD Puskesmas Pelangan. Sehingga harapan penulis kedepannya adalah penulis dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan kualitas kerja yang baik. b. Saran 1. Pertahankan kekompakan dan kerjasama tim yang telah terbentuk demi memberikan pelayanaan yang lebih baik untuk kepuasan pelayanan kesehatan kepada pasien 2. Jangan berpuas diri dari keadaan yang sudah baik. Namun terus menerus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tanpa memandang latar belakang, status sosial, ekonomi maupun politik. 3. Jaga kebersihan ruangan dan patuhi aturan dan larangan sesuai dengan Standard Operasional Prosedur untuk mendapatkan mutu pelayanan yang lebih baik

LAPORAN HASIL ORIENTASI PERAWAT GIGI UPT BLUD PUSKESMAS PELANGAN

DISUSUN OLEH : LALU MUHAMMAD HAERUL WARDI, A.MKg NIP. 19930329 201903 1 012

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT UPT BLUD PUSKESMAS PELANGAN TAHUN 2019

DOKUMENTASI

Related Documents


More Documents from "junita taher"