Laporan Pendahuluan Hamil Fisiologis.docx

  • Uploaded by: Muliana Musibo Ummu Afifah
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Pendahuluan Hamil Fisiologis.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,152
  • Pages: 11
Loading documents preview...
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KEHAMILAN FISIOLOGIS A. KONSEP MEDIS 1. Pengertian Kehamilan ini adalah mulai dari konsep (bertemunya sel telur dengan sperma) berakhir permulaan persalinan (Sastrowinata,1998). Kehamilan adalah suatu proses yang terjadi bila terdapat 4 askeb penting yang terpenuhi yaitu : ovum, spermatozoa terjadi konsepsi dan nidasi , (Mochtar, 1998) Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak kontrasepsi dan berakhir sempai persalinan (Manuaba, 2005) 2. Proses Kehamilan Setiap wanita yang subur setiap 1 bulan mengalami ovulasi (proses pelepasan ovum dari ovarium yang diperngaruhi sistem hormon yang komplek). Kemudian di tangkap oleh fimbriae dan masuk ke tuba fallopi. Waktu coitus air mani terpancar ke dalam ujung atas dari vagina sebanyak  100-200 juta tiap cc. Sperma begerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke tuba fallopi ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh : silia tuba) menuju kavum uteri dan terjadilah nidasi masuknya / tertanamnya hasil konsepsi (zigot) ke dalam endometrium untuk menyuplai darah dan zat-zat makanan bagi mudigah dan janin di persiapkan ari-ari (plasenta) dan terjadilah tumbuh

kembang janin sampai aterm

(Rustam,1998). 3. Tanda-Tanda Kehamilan a. Tanda-tanda tidak pasti kehamilan 1) Amenorea (tidak datang haid) 2) Mual 3) Mengidam 4) tidak tahan suatu bau-bauan 5) Pingsan (berada ditempat-tempat ramai yang sesak dan padat) 6) Anoreksia 7) Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri 8) Lelah

9) Sering miksi 10) Obstipasi karena tonos otot usus menurun, karena pengeruh hormon steroid 11) Pigmentasi kulit seperti di muka, areola payudara dinding perut 12) Varises (pemekaran vena) b. Tanda-tanda mungkin 1) Perut membesar 2) Uterus membesar 3) Tanda heggar (kontraksi rahim) dalam kehamilan juga berubah menjadi lunak 4) Tanda chadwick (warna selaput lendir vagina menjadi kebiru-biruan 5) Tanda piscaseck (pembesaran perut tidak rata tetapi di daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya) 6) Tanda braxton hicks Waktu palpasi / waktu toucher rahim yang lunak sekonyong-konyong menjadi keras karena berkontraksi 7) Teraba balotement Lentingnya pada rahim akibat dari rahim di dorong ke konyong-konyong anak melenting di dalam rahim 8) Reaksi kehamilan positif c. Tanda-tanda pasti 1) Dengan di palpasi, gerakan janin dapat dirasa 2) Mendengar DJJ -

Di dengar dengan stetoskop – monoral laenners

-

Di cacat dan didengar dengan alat dopler

-

Dicacat dengan foto-ECG (elektro cardiogram)

-

Dilihat pada USG

d. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen, (Rustam, 1998 ) 4. Perubahan Anatomik Dan Fisiologik Pada Wanita Hamil a. Uterus 1) Berat : Uterus betambah besar dari alat yang beratnya 30 gr menjadi 1000 gr 2) Ukuran : ukurannya panjang 32 cm, lebar 24 cm dan ukuran muka belakang 22 cm

3) Tinggi fundus uteri 28 minggu : 3 jari atas pusat / seperti jarak antara pusat dan prosesus xypoideus 32 minggu : setengan jarak pusat dan prosesus xypoideus 36 minggu : 3 jari dibawah prosesus xypoideus 40 minggu : fundus uteri turun 3 jari dibawah px oleh karena saat ini kepala janin masuk pintu atas panggul b. Vagina Vagina dan vulva mengalami pengikatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah kebiru-biruan (tanda chadwik) c. Ovarium Dengan terjadinya kehamilan indung telur yang mengandung korvus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16 minggu tetapi setelah bulan ke IV kospus loteum ini mengisut d. Payudara Payudara biasanya membesar dalam kehamilan di sebabkan hypertrofi dan alvedi, dan sebagai persiapan memberi ASI pada saat laktasi perkembangan payudara tidak dapat dipisahkan, dilepaskan dari pengaruh hormon saat kehamilan yaitu estrogen progesteron e. Kulit Karena pengaruh hormon sehingga hyperpigmentasi, hiperpigmentasi terjadi pada striae gravidarum lividae atau alba aerola mamae, papila mamae , linia nigra, pipi chloasma gravidarum setelah persalinan hiperpigmentasi akan hitam f. Sirkulasi darah ibu Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor antara lain: 1) Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darat sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim 2) Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada saat sirkulasi netro plasenta 3) Pengaruh hormon estrogen dan progesteron maka meningkat

Adapun perubahan fisiologis pada ibu hamil Perubahan fisiologis adalah hal-hal yang biasanya terjadi pada kehamilan, seluruh sistem tubuh wanita mengalami perubahan sehingga dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam kovum uteri. Adapun perubahan sistem tubuh pada wanita hamil meliputi : a. Sistem aspirasi Dengan perkembagannya usia kehamilan yang menyebabkan diesakan pada diafragma karena dorongan rahim yang membesar pada kehamilan 32 minggu sebagai konpensasi terjadinya desakan rahim oleh kebutuhan O2 yang menigkat, maka ibu hamil akan bernafas lebih dalam sekitar 20-25 x dari biasanya b. Kardio vaskuler Peredaran darah dipengaruhi oleh 1) Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebtuhan dan perkembangan janin 2) Hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi netro plasenta. 3) Pengaruh hormon estrogen dan progesterone yang meningkat c. Sistem urinaria 1) Pengaruh desakan rahim pada hamil muda dan turunnya kepala pada hamil tua menyebabkan terjadinya gangguan dalam bentuk sering kencing 2) Terjadinya hemo dikesi menyebaban metabolisme air makin lancar sehingga pembentukan air seni semakin bertambah d. Sistem pencernaan Karena pengaruh estrogen yang meningkat maka pengeluaran asam lambung meningkat pula dan dapat meyebabkan : 1) Hipersaliva 2) Daerah lambung terasa panas sehingga terjadi mual dan muntah di pagi hari 3) Hiperemises gravidarum 4) Pengaruh hormon progesteron yang meningkat akan menimbulkan gerak usus yang berkurang dan menyebabkan obstipasi (Sulit BAB).

e. Sistem intelegent Pada kulit terjadi perubahan diposit pigmen dan hiper pigmentasi karena pengaruh suprakenalis, pada kulit tertetu terjadi hiperpigmentasi 1) Muka : terdapat kloasma grafidarum 2) Payudara

: areola mamae dan puting susu menjadi hipepigmentasi

3) Perut : terdapat linea nigra dan strie lividae f. Sistem metabolism Pada kehamilan, metabolisme tubuh mengalami perubahan yang mendasar, dimana kebutuhan janin dipersiapkan pemberian asi g. Sistem muskulosskeletal 1) Pada tulang Pada ibu hamil sering terjadi kekurangan kaslsium dikarenakan kebutuhan janin diambil dari ibu sehingga dapat menyebabkan caries pada gigi dan rasa linu-linu pada ibu dan biasanya di pangkal paha. 2) Pada tungkai Pada kehamilan tua sering terjadi Oedem karena tekanan janin pada daerah panggul sehingga menghambat sistem peredaran darah pada anggota gerak bawah. 3) Sikap londose Terjadi pada kehamilan tuadikarenakan pembesaran perut uterus sehigga mengikuti pembesaran uterus h. Sistem produksi Setiap kehamilan akan mempengaruhi seluruh sistem genetalia wanita 1) Uterus 2) Vagina dan vulva 3) Ovarium 4) Endometrium Merupakan lapisan dalam uterus/lapisan permukaan kavum uteri merupakan bagian sasaran utama dari estrogen yang diproduksi oleh korpus luteum. Pengaruh kormon estrogen menjadikan endometrium dalam keadaan prodiferasi dalam keadan sekresi, bila terjadi konsepsi maka endometrium tidak

akan sekresi tetapi akan terus menerus tumbuh dan bertambah tebal yangbiasa disebut copus luteum grafidarum. 5) Payudara Payudara

akan

somatomammotropin,

membesar

estrogen,

dan

dan

tegang

progesterone,

akibat akan

tetapi

hormone belum

mengeluarkan air susu. Pada kehamilan 12 minggu ke atas dari puting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih, disebut kolostrum. Kolostrum ini berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang mulai bersekresi. Sesudah partusm, kolostrum ini agak kental dan warnanya agak kuning. Meskipun kolostrum telah dapat dikeluarkan, pengeluaran air susu belum berjalan oleh karena prolaktin ditekan oleh PIH (prolactine inhibiting hormone). 5. Keluhan Kehamilan Keluhan ringan kehamilan terutama terjadi pada hamil muda. Dengan makin tua kehamilan keluhan makin berkurang, kecuali varises dan kaki bengkak makin meningkat. Keluhan ringan segera dapat diatasi hanya dengan nasihat atau obat tertentu yang tidak berbahaya bagi janin dalam rahim a. Morning Sickness disebut morning sickness karena terjadi pagi hari pada waktu bangun dengan keluhan pening kepala, mual ringan sampai muntah, setelah duduk sebentar keadaan dapat diatasi. Keadaan ini disebabkan oleh gangguan metabolisme karbohidrat, jadi bila mungkin minum teh panasdengan gula sebelum bangun dan berjalan. b. Hipersalivasi pengeluaran air liur makin meningkat pada beberapa orang, sehingga menambah kesulitan untuk makan. Air liur dapat menyebabkan gangguan “gigi” terjadi pembengkakan dalam bentuk pembengkakan gusi (epulis). Hipersalivasi dapat diatasi dengan menghisap gula-gula, yang banyak dijual dipasaran bebas, biskuit atau roti tawar. c. Kram Betis pada hamil muda sering terjadi kram betis yang menunjukkan kurangnya beberapa vitasmin tertentu dan mineral seperti vitamin E dan B komplek serta kalsium. Kram

lokal amsih dapat diurut dengan obat gosok seperti balsem dan sebagainya. Keluhan ini segera akan menghilang setelah makan dan minum makin baik d. Varises varises adalah pembesaran pembuluh darah sampai tampak dari luar. Sbagian besar varises terjadi pada kehamilan berulang. Varises banyak terjadi pada kehamilan diatas tiga kali. Varises disebabkan hormon kehamilan dan sebagian terjadi karena keturunan. Pada kasus yang berat dapat terjadi infeksi dan bendungan berat. Bahaya yang paling penting adalah yrombiosis yang dapat menimbulkan. Gangguan sirkulasi darah. Unutk sementara dapat memakai stoking ketat, kaos kaki nilon panjang sampai paha. e. Sinkope (Pingsan) Sinkope keadaan pening, kepala ringan , mata kabur sejenak oleh karena bangun mendadak. Dengan bangun mendadak, aliran darah ke pusat susunan syaraf (otak) terlambat sehingga terjadi kekurangan darah kepusat susunan syaraf (otak) menyebabkan sinkope. Unutk dapat mengatasi dilakukan bangun dari tidur atau berdiri secara bertahap. Duduk dahulu di tepi tempat tidur sejenak sebelum berdiri atau berjalan sehingga peredaran darah dapatr beradaptasi dengan posisi baru. f. Kaki Bengkak kaki bengkak terjadi pada akhir trimester ketiga. Terdapat ua gangguan kaki bengkak yaitu retensi (penahanan) air dan garam karena gestosi dan tertekannya pembuluh darah, karena bagian terendah bayi mulai masuk pintu atas panggul. Pada keadaan ringan, kaki bengkak dapat diatasi dengan tidur dengan kaki lebih tinggi dan mengurangi makan garam. Bila kaki bengkak yang bersifat abnormal dapat diikuti oleh sakit kepala, pandangan mata kabur, pemeriksaaan air kencing dijumpai protein yang meningkat dan tekanan darah meningkat. Benkak kaki yang ebrhubungan dengan komplikasi hamil yang harus mendapat pengobatab khusus, (Manuaba, 1999).

B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN 1. Pengkajian Pemeriksaan pada ibu selama kehamilan penting sekali. Hasil pemeriksaan yang lengkap akan memberikan gambaran yang menyeluruh untuk menilai kesejahteraan ibu, mengidentifikasikan perubahan-perubahan normal serta mendeteksi keadaan-keadaan yang mengandung resiko kehamilan dan massa persaklinan. Pengkajian dilakukan terhadap keseluruhan aspek yang meliputi aspek fisik, psikologis, sosial dan spiritual ibu seperti tercantum dalam tabel dibawah ini. a. Identitas Responden: terdiri atas Nama

DX/suami, umur,

agama, status

perkawinan, pendidikan, pekerjaan, alamat, penghasilan b. Keluhan Utama: Apa yang px rasakan/penderita rasakan saat ini c. Riwayat kehamilan saat ini : Usia hamil, HPHT, siklus haid, perdarahan pervaginam, fluor, mual/muntah, masalah kelainan pada kehamilan sekarang, pemakaian obatobatan/jamu d. Riwayat obstetri yang lalu : Jumlah kehamilan, jumlah persalinan, jumlah persalinan cukup bulan, jumlah persalinan prematur, jumlah anak hidup, jumlah keguguran. Perdarahan pada kehamilan, persalinan, nifas terdahulu, berat bayi < 2,5 kg attau berat bayi > 4 kg. Adanya masalah-maslah persalinan kehamilan dan nifas yang lalu. e. Riwayat penyakit : penyekit yang pernah dialami oleh klien seperti Jantung, ttekanan darah tinggi, TBC, pernah operasi, alergi obat/makanan, ginjal, asma, epilepsi, penyakit hati, pernah kecelaakaan. f. Riwayat kesehhatan keluarga : Anak kembar, Penyakit menular yang dapat mempengaruhi persalinan (TBC), Penyakit keluarga yang dapat diturunkan CDM. g. Riwayat sosial ekonomi : Status soosial ekonomi, Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan, Jumlah kelluarga di rumah yang membantu, Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga, Pendidikan, pekerjaan, penghasilan. h. Pola kegiatan sehari-hari : Makan dan minum, Pola eliminasi, Keberhasilan diri, Aktifitas sehari-hari, Tidur dan istirahat, Olahraga. i. Pemeriksaan umum 1) Kesadaran 2) Tinggi badan

3) Berat badan 4) Tanda-tanda vital; suhu, nadi, tensi, respirasi j. Pemeriksaan fisik 1) Inspeksi : Rambut : bersih/kotor apakah mudah dicabut, muka adakah cloasma gravidarum, mulut dan gigi : kebersihan, stomatitis, caries leher : addakah pembesaran kelenjar limfe, dada : bentuk payudara pigmentasi areola pappila mamae, perut apakah pembesaran perut sesuai umur kehamilan, adakah strie gravidarum atau bekass operasi, vulva : keadaan perineum, ekstremitas : adakah vances, oedema, luka 2) Palpasi : Leopold I : Menentukan TFU dan tuanya kehamilan serta bagian apa yang di fundus Leopold II : Menentukan letak punggung anak dengan presentasi membujur dan menentukan kepala anak pada letak lintang. Leopold III : Menentukan apa yang terddapat dibagian bawah dan apakah bagian anak sudah masuk PGP atau belum. Leopold IV: Menentukan bagiaan bawah dan seberapa masuknya. 3) Auskultasi : Denyut jantung janin 4) Ukuran panggul luar: Distantia spinarum, distantia cristorum, bordelogue, lingkar panggul k. Pemeriksaan laboratorium: Albumin, reduksi, Hb, HBSAg

2. Diagnose Keperawatan a. Analisa data Data Dasar S

Diagnosa / Masalah

Ibu mengatakan hamil ...... bulan G............., P.............mgg kehamilan ke berraapa, gerakan anak mulai dirasakan kapan HDHT,

T/H, intra/ekstra uterin, letak, k/u ibu.......

keluhan saat ini. K/u ibu kesadaran .......... O BB........,

TB......cm,

,

T.......,

S........., N......., R......... Hasil inspeksi............ Hasil palpasi............ Hasil auscultasi............. Hasil perkusi.............. Hasil pemeriksaan laboratorium

b. Diagnosa keperawatan G........, D........., ..........mgg, T/H, inttra uterin panggul.........k/u ibu............. C. Intervensi Keperawatan G........, D........., ..........mgg, T/H, inttra uterin panggul.........k/u ibu............. Tujuan/Kriteria Hasil Kehamilan berjalan normal Keadaan ibu dan janin baik TFU sesuai umur kehamilan Intervensi Lakukan komunikasi therapeutik dengan klien

Rasional : Dengan komunikasi therapeutik diharapkan tercipta hubungan/ kerja sama yang baik antara klien dan petugas Berikan penjelasan pada px tentang kondisi kehamilannya Rasional : Pemberian informasi pada klien tentang kondisi kehamilannya akan menambah pengetahuan klien dan membuat klien tenang dan tidak cemas. Berikan HE tentang: a. Tanda-tanda persalinan b. Persiapan persalinan c. Tanda-tanda bahaya d. Tempat melahirkan e. Penolong Rasional : Dengan penjelasan ibu akan lebih menngerti dan tidak akan bingung dalam menghadapi masalah. Anjurkan klien kontrol 1 bulan lagi Rasional : Konvoi yang teratur akan dapat mempermudah kita untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang ada secara dini.

Related Documents


More Documents from "Tepis Ajuice"