Laporan Pkl Baja

  • Uploaded by: Santa Monica Tambunan
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Pkl Baja as PDF for free.

More details

  • Words: 1,337
  • Pages: 47
Loading documents preview...
LAPORAN PKLI TEKNIK PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN SHOWROOM BMW DI JALAN MONGONSIDI NO. 52 MEDAN OLEH

SANTA MONICA TAMBUNAN 5123111042 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

KOTA METROPOL ITAN & PUSAT PERDAGAN GAN SUMATERA UTARA

SARANA DAN PRASARANA

SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Pendidikan tinggi merupakan salah satu jawaban. PKLI merupakan salah satu mata kuliah wajib di UNIMED sebagai salah satu LPTK di Medan yang mampu menjawab kebutuhan akan Sumber Daya Manusia tersebut.

26,091 x 47,215 m2

PKLI Pekerjaa n Sambung an Kolom dan Pondasi

Sehingga penulis tertarik mengamati pelaksanaan pekerjaan sambungan pada kolom dan pondasi pada proyek ini. Dan penulis mengambil judul:

”TEKNIK PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN SHOWROOM BMW DI JALAN MONGONSIDI No. 52 MEDAN” Penulis akan membahas dan menguraikan tentang teknik pelaksanaan pekerjaan sambungan pondasikolom sesuai dengan pengamatan penulis selama melakukan PKLI.

B. Tujuan • Untuk mengetahui struktur organisasi proyek. • Untuk mengetahui alat yang digunakan • Untuk mengetahui bahan yang digunakan • Untuk mengetahui teknik pelaksanaan pekerjaan • Sebagai bahan perbandingan pekerjaan di lapangan dengan teori yang relevan

C. Manfaat • Menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa tentang pelaksanaan pembangunan suatu bangunan khususnya konstruksi baja. • Memenuhi salah satu mata kuliah wajib di Program Studi Pendidikan Teknik Bagunan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. • Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa dan pelaksana konstruksi dalam pekerjaan konstruksi baja.

BAB II PENDAHULUAN

A.Struktur Organisasi Organisasi merupakan wadah atau bentuk persekutuan antara beberapa pihak yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Pada suatu pelaksanaan proyek konstruksi, dibutuhkan organisasi proyek konstruksi, agar tercipta kerjasama yang baik antar beberapa pihak untuk mencapai tujuan bersama yaitu selesainya pekerjaan konstruksi tersebut

Struktur organisasi menggunakan konsultan manajemen

Bentuk organisasi garis

B. Alat Alat adalah benda yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan. 1. Mobile Crane (Truck Crane) 2. Peralatan Las Oksi-Asetilin Tabung gas, katup tabung, regulator, selang gas, pembakar (torch) 3. Peralatan Las Listrik Mesin las, klem massa, pemegang elektroda 4. Alat Pelindung Diri Sarung tangan, helm, sabuk pengaman, pakaian las, kacamata las. 5. Tali Tambang 6. Kuas 7. Katrol 8. Kunci Pas 9. Sikat Kawat 10. Waterpas 11. Kunci Momen 12. Martil

C. Bahan 1.Tiang Pancang Precast 2. King Cross sebagai Kolom 3. Baut Kekuatan Tinggi 4. Zink Kromat 5. Elektroda

D. Teknik Pelaksanaan Sambungan PondasiKolom 1.Pondasi Menurut Rudy Gunawan, pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang bertugas meletakkan bangunan dan meneruskan beban bangunan atas (upper structure/super structure) ke dasar tanah yang cukup kuat mendukungnya. Ada berbagai bentuk pondasi yang digunakan dalam berbagai jenis konstruksi. Dan untuk memilihnya, ada salah satu hal yang harus dipertimbangkan, seperti keadaan tanah pondasi.

2. Kolom Menurut Sudarmoko, kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total seluruh struktur. Kolom biasanya terbuat dari baja, beton bertulang, dan kayu. Dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Kolom bertumpu pada beton, dan beban dari kolom disebarkan dengan menggunakan plat landasan baja gilas (baseplate).

3. Sambungan Menurut Karto Raharjo, sambungan adalah lokasi dimana ujung-ujung batang bertemu. Adapun jenis-jenis alat sambung baja yaitu: 1. Paku Keling 2. Baut

3. Las

Proses

4. Proses Konstruksi

BAB III TEKNIK PELAKSANAAN DI LAPANGAN

A.Gambaran Umum Proyek 1.Lokasi Proyek ini berlokasi di Jalan Mongonsidi No. 52 Medan.

2. Data Proyek Data Non Teknis

• Nama Proyek : Pembangunan Gedung BMW SHOWROOM • Pemilik : Tjundaka Natawardaya • Kontraktor : PT. Dinamika Furindo Nusantara • Pengawas : MK Data-data Teknis • Luas lahan : 26,091 x 47,215 m2 • Luas gedung : 106, 572 m2 • Tinggi bangunan : 22,15 m • Jumlah lantai : 4

3. Struktur Organisa si Proyek

B. Peralatan 1.Mobile Crane/Truck Crane

2. Alat Las a. Alat Las Potong (LPG-Oksigen)

b. Alat Las Sambung (Las Listrik)

3. Alat Pelindung Diri Pada proyek ini, alat pelindung diri yang digunakan adalah sarung tangan, helm dan kacamata las, sabuk pengaman.

4. Kuas

5. Katrol

6. Kunci Pas

7. Sikat Kawat

8. Waterpas

9. Kunci Momen

10. Martil

C. Bahan 1.Pondasi Tiang Pancang Precast

fc’ beton tiang pancang = 45 MPa, fc’ pile cap = 25 MPa, kekuatan baja fy = 400 MPa. Ukuran pondasi yang dipakai pada konstruksi ini adalah masing-masing berukuran 450 x 450, dan 350 x 350 mm. Pile cap pada pondasi inilah yang menjadi dudukan untuk baseplate baja atau pelat dasar kolom. Ukuran pile cap pada titik yang diamati penulis adalah 900 x 900 mm. Dan angkur yang digunakan berdiameter 25 mm, dengan panjang 1,2 meter, dengan bagian yang mencuat kurang lebih sepanjang 15 cm diatas permukaan pedestal.

2.King Cross sebagai Kolom Kolom yang diamati pada proyek ini memiliki dimensi

2WF 588 x 300 x 12 x 20, menggunakan baja dengan jenis SS 400, dengan fy = 400 MPa. Sebagai dudukan kolom ke pondasi, digunakan baseplate yang berukuran 800 x 800 mm.

3.Baut KekuatanTinggi

Ukuran yang dipakai dalam pelaksanaan sambungan pondasikolom ini adalah tipe A.325 dengan ukuran diameter 25 mm, dan berjumlah 24 butir. 12 butir pada bawah baseplate, dan 12 butir lagi terletak di atas baseplate

4. Zink Kromat Zink Kromat digunakan untuk melin dungi baja dari karat.

5. Elektroda • Kawat elektroda LB-52, ukuran 3,2 mm, E 7016 • Kawat elektroda RB-26, ukuran 2,6 mm, E 6013

D. Teknik Pelaksanaan Pekerjaan Sambungan Pondasi-Kolom 1.Pondasi sudah selesai dikerjakan, dan siap untuk dipasangkan dengan kolom. Terlihat pedestal dan angkur dengan jarak terjauh antar angkur adalah 275 mm, dan jarak terdekat 150 mm.

2. Kolom baja King Cross berukuran 2 WF 588 x 300 x 12 x 20 telah dipersiapkan dan sudah dilas dengan baseplate.

3.Baseplate, angkur, dan baut dibersihkan dengan menggunakan sikat kawat.

4. Penyamaan kedudukan/kesejajaran baut pada angkur.

5. Pengangkatan baja King Cross ke pedestal untuk dipasangkan.

6. Penyesuaian posisi lubang baseplate dengan angkur.

E. Kendala yang Terjadi dan Solusi 1.Lubang baut pada baseplate tidak sesuai dengan posisi angkur. Solusi yang dikerjakan adalah menambah lubang baut pada baseplate dengan ukuran 2-3 mm, tetapi tidak diberikan cincin pelat.

2. Ada pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri.

3. Adanya pabrikasi yang tidak sesuai dengan desain. Sehingga dapat memperlambat proses konstruksi

BAB III TEKNIK PELAKSANAAN DI LAPANGAN

Kesimpulan 1.Pada proyek ini, struktur organisasi yang digunakan dan proses pelaksanaan masing-masing pekerjaannya sudah baik dan bisa mengontrol seluruh pekerjaan konstruksi. 2.Pada proyek pembangunan Gedung Showroom BMW alat-alat yang digunakan yaitu: •. Truck crane, katrol, dan tali tambang yang digunakan untuk mengangkat material baja seperti kolom dan balok baja •. Peralatan las seperti tabung gas LPG dan oksigen, regulator, brander, mesin las, klem massa, dan pemegang elektroda •. Peralatan pelindung diri yaitu sarung tangan, helm, kacamata las, sabuk pengaman, pakaian las •.Kuas, kunci momen, martil/palu, waterpas, sikat

3.Pada proyek pembangunn Gedung Showroom BMW terkhusus untuk pekerjaan sambungan pondasikolom, bahan-bahan yang digunakan yaitu baja King Cross sebagai kolom dengan dimensi 2WF 588 x 300 x 12 x 20, tiang pancang precast sebagai pondasi, baut HTB A 325 berukuran 25 mm, dan kawat elektroda jenis LB 52 dan RB 26 untuk sambungan, serta zink kromat sebagai cat pelindung baja dari karat. 4.Pekerjaan sambungan pondasi-kolom pada proyek ini menggunakan sambungan las dan baut. Proses pelaksanaannya meliputi pabrikasi pondasi tiang pancang precast dan kolom baja King Cross, lalu pemasangan kolom baja ke pedestal pondasi yang sudah terpasang, penyesuaian posisi lubang baseplate kolom dan angkur pada pedestal, pemasangan dan pengencangan baut menggunakan kunci momen, dan pemberian zink kromat.

Saran 1. Sebaiknya para pekerja menggunakan alat pelindung diri dengan lengkap. Dan pihak kontraktor lebih tegas lagi untuk pekerja yang tidak memperhatikan hal tersebut. 2. Pelaksanaan proses sambungan kolom-pondasi sebaiknya dilaksanakan dengan lebih baik, agar tidak terjadi ketidaksesuaian antara posisi lubang baseplate dan posisi angkur. Yang dapat memperlambat pekerjaan. 3. Pabrikasi bahan baja agar lebih diperketat atau diawasi oleh kontraktor, karena telah didapati ada hasil pabrikasi yang tidak sesuai dengan gambar desain proyek, dan apabila hasil pabrikasi tidak sesuai dengan desain, akan memperlambat proses kontruksi. 4. Pengaturan alat dan bahan harus lebih diperhatikan, karena dapat mempengaruhi

Sekian dan Terimaka

Related Documents

Laporan Pkl Baja
February 2021 3
Laporan Pkl
February 2021 1
Laporan Pkl
January 2021 3
Laporan Baja
January 2021 1

More Documents from "Eko Setya Utami"

Laporan Pkl Baja
February 2021 3
February 2021 1
Tax_compliance(3)
February 2021 2
13 Tipos De Aprendizaje
January 2021 2