Loading documents preview...
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI RECIRCULATING BALL POWER STEERING
Semester II No. JST/OTO/OTO 6322/05
I.
Revisi : 01
Tgl. : 08 Maret 2018
100 menit Hal 1 dari 10
KOMPETENSI Setelah melakukan praktik “Recirculating Ball Power Steering & Rack and Pinion Electric Power Steering” diharapkan mahasiswa : 1. Membongkar dan memasang Recirculating Ball Power Steering & Rack and Pinion Electrical Power Steering dengan prosedur yang benar. 2. Menganalisa kondisi benda kerja yang digunakan untuk praktikum.
II.
ALAT DAN BAHAN 1. Alat Kerja
: 1 set Tool box
2. Alat Ukur
: 1 buah Jangka sorong
3. Alat Bantu
: 1 set Alat tulis
4. Bahan
: 1 unit Recirculating Ball Power Steering dan 1 unit
Rack and Pinion Electrical Power Steering III.
KESELAMATAN KERJA 1.
Berdoa sebelum memulai kegiatan praktik.
2.
Menggunakan alat praktikum sesuai dengan fungsinya.
3.
Melaksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja.
4.
Menanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum.
5.
Membersihkan alat dan bahan praktik, kemudian kembalikan alat dan bahan praktik ke tempat semula.
6.
Menbersihkan area praktik setelah selesai melakukan kegiatan praktik.
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI RECIRCULATING BALL POWER STEERING
Semester II No. JST/OTO/OTO 6322/05
IV.
Revisi : 01
Tgl. : 08 Maret 2018
100 menit Hal 2 dari 10
DASAR TEORI 1. Recirculating Ball Power Steering
Sistem
kemudi
bertujuan
untuk
mempermudah
pengemudi
mengendalikan arah jalannya kendaraan dengan membelokan roda depan. Untuk sistem power steering dasar konstruksi sama seperti sistem kemudi manual namun ditambah peralatan hidrolik. Untuk tipe recirculating ball ini mempunyai komponen-komponen yang penting yaitu rumah roda gigi, control valve, dan vane pump 2. Rack And Pinion Electric Power Steering
Gb. Rack And Pinion Electric Power Steering Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI Semester II No. JST/OTO/OTO 6322/05
RECIRCULATING BALL POWER STEERING Revisi : 01
Tgl. : 08 Maret 2018
100 menit Hal 3 dari 10
Sistem Elektrik Power Steering bertujuan untuk mengurangi beban engine ketika Power steering bekerja. Karena pada Power Steering Hidrolik, beban engine bertambah karena harus memutar pompa power stering. Electric power steering atau jenis elektrik merupakan salah satu sistem terbaru dan banyak diaplikasikan pada mobil keluaran terbaru. Pada power steering jenis ini pergerakan kemudi dibantu oleh motor listrik. Electric power steering bekerja dengan cara mengkonversikan gerak putar stir sebagai sensor elektrik kemudian di salurkan menjadi gerak mekanis ke kanan atau ke kiri oleh motor listrik. EPS atau motor listrik ini terletak menempel pada batang kemudi atau rak kemudi.
Gb. Planetary Gear Planetary Gear system digunakan untuk mereduksi putaran motor listrik.
V.
LANGKAH KERJA
1. Pembongkaran a. Recirculating Ball Power Steering a. Menyiapkan alat yang akan digunakan b. Menyiapkan Recirculating Ball di atas nampan, agar pada saat pembongkaran komponen-komponen tidak menyebar dan hilang. Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI Semester II
RECIRCULATING BALL POWER STEERING
No. JST/OTO/OTO 6322/05
Revisi : 01
Tgl. : 08 Maret 2018
100 menit Hal 4 dari 10
c. Melepas Tutup Sector d. Melepas Sector §or Shaft e. Melepas melepas tutup worm shaft f. Melepas control valve g. Melepas worm shaft unit b. Electric Power Steering 1) Menyiapkan alat yang akan digunakan 2) Menyiapkan Electric Power Steering di atas nampan, agar pada saat pembongkaran komponen-komponen tidak menyebar dan hilang. 3) Melepas Tie Rod 4) Melepas Pinion Gear 5) Melepas Motor Listrik 6) Melepas Planetary Gear Unit 2. Pengamatan dan Pemeriksaan a. Cara Kerja 1) Cara kerja Recirculating Ball Power Steering Apabila roda kemudi diputar, maka gerakan ini diteruskan ke worm shaft/poros cacing, sehingga Nut (mur) kemudi akan bergerak mendatar kekiri atau kanan. Sementara nut bergerak, sektor shaft juga akan ikut berputar menggerakkan pitman arm yang diteruskan ke roda depan melalui batang-batang kemudi/steering linkage. Integral power steering gear menggunakan sistem recirculating ball dimana steel balls bekerja sebagai rolling antara steering main (worm) shaft dan rack piston. Prinsip kerja integral power steering gear adalah rotary valve yang mengarahkan minyak power steering dibawah tekanan ke sisi rack piston lainnya. Rack piston kemudian merubah tekanan hydraulic menjadi tenaga putar.
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI RECIRCULATING BALL POWER STEERING
Semester II No. JST/OTO/OTO 6322/05
Revisi : 01
Tgl. : 08 Maret 2018
100 menit Hal 5 dari 10
Rack piston di dalam gear bergerak ke atas ketika main (worm) shaft berputar ke kanan. Dan akan turun ke bawah begitu worm shaft berputar ke kiri. selama proses kerja ini, steel balls berputar kembali dengan rack piston, yang tenaga gerakannya dibantu oleh tekanan hydraulic. Gaya yang dihasilkan oleh pergerakan rack piston kemudian disalurkan dari gigi rack piston ke sector teeth yang ada pada pitman shaft, melalui shaft dan pitman arm ke steering linkage.
Gambar. penampang Power steering tipe recirculating ball Pada manual steering konstruksi worm shaft merupakan satu poros, akan tetapi pada power steering porosnya dibuat dua bagian yaitu worm shaft dan torsion shaft. Jadi putaran roda kemudi dipindahkan melalui torsion shaft ke worm shaft.
Gambar Control valve Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI Semester II
RECIRCULATING BALL POWER STEERING
No. JST/OTO/OTO 6322/05
Revisi : 01
Tgl. : 08 Maret 2018
100 menit Hal 6 dari 10
Gambar Control Valve 2) Cara Kerja Electric Power Steering Setelah kunci diputar ke posisi ON, Control Module memperoleh arus listrik untuk kondisi
stand-by. Seketika itu pula, indikator EPS
pada panel instrumen menyala. Begitu mesin hidup, maka Noise Suppressor segera menginformasikan pada Control Module untuk mengaktifkan motor listrik dan clutch pun langsung menghubungkan motor dengan batang setir. Torque Sensor Salah satu sensor yang terletak pada steering rack bertugas memberi informasi pada Control Module ketika setir mulai diputar. Dan mengirimkan informasi tentang sejauh apa setir diputar dan seberapa cepat putarannya. Dengan dua informasi itu, Control Module segera mengirim arus listrik sesuai yang dibutuhkan ke motor listrik untuk memutar gigi kemudi. Dengan begitu proses memutar setir menjadi ringan. Vehicle Speed Sensor bertugas menyediakan informasi bagi control module tentang kecepatan kendaraan. Pada kecepatan tinggi, umumnya dimulai sejak 80 km/jam, motor elektrik akan dinonaktifkan oleh Control Module. Dengan begitu setir menjadi lebih berat sehingga Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI RECIRCULATING BALL POWER STEERING
Semester II No. JST/OTO/OTO 6322/05
Revisi : 01
100 menit
Tgl. : 08 Maret 2018
Hal 7 dari 10
meningkatkan safety. Jadi sistem EPS ini mengatur besarnya arus listrik yang dialirkan ke motor listrik hanya sesuai kebutuhan saja. Selain mengatur kerja motor elektrik berdasarkan informasi dari sensor, Control Module juga mendeteksi jika ada malfungsi pada sistem EPS. Lampu indikator EPS pada panel instrument akan menyala berkedip tertentu andai terjadi kerusakan. Selanjutnya ia juga menonaktifkan motor elektrik dan clutch akan melepas hubungan motor dengan batang setir. Namun karena sistem kemudi yang dilengkapi EPS ini masih terhubung dengan setir via batang baja, maka mobil masih dimungkinkan untuk dikemudikan. Walau memutar setir akan terasa berat seperti kemudi tanpa power steering.
b. Data Pengamatan Tabel Pengamatan Kondisi Recirculating Ball Power Steering dan Rack and Pinion Electric Power Steering No.
Nama Komponen
Jumlah
Kondisi
1.
Kontrol Valve Shaft
1
Baik
2.
Rotary Valve
1
Baik
3.
Motor Listrik
1
Bekerja
4.
Planetary Gear Unit
5.
Sensor arah Putaran Kemudi
2 set 1
Baik Rusak
3. Analisis Data dan Pembahasan Nama
Fungsi
Hasil Pengamatan
Kondisi
Komponen a. Planetary Gear Unit
mereduksi
putaran
dari motor listrik
rasio input : output masih adalah
22
:
1. kemungkinan kerusakan
Artinya jika motor karena Dibuat oleh :
baik,
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
pelumasan Diperiksa oleh :
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI RECIRCULATING BALL POWER STEERING
Semester II No. JST/OTO/OTO 6322/05
Revisi : 01
100 menit
Tgl. : 08 Maret 2018
Hal 8 dari 10
listrik berputar 22 kurang
bisa
putaran maka output mnyebabkan gigi cepat planetary gear akan aus, serta pemasangan berputar 1 kali untuk yang menggerakkan rack.
tidak
pas
menyebabkan ring gear tergores sisi luarnya.
b. Nut
Meneruskan Putaran steel ball tidak ada, tidak baik karena sudah Worm
Shaft
gerak
dari kemungkinan
tidak lengkap,
putaran ketidak
lengkapan
menjadi gerak naik karena
saat
turun yang kemudian dibongkar hilang dan diteruskan ke sector.
c.Valve Spool
mengatur
tidak diganti.
aliran kemungkinan
masih baik
fluida pada semua kerusakan yang bisa kondisi.
terjadi akan
adalah aus
sil
karena
bergesekan, dan port – port-nya tersumbat oleh kotoran. d.Sensor
memberikan
Arah Putaran arah
signal Kondisi sudah rusak tidak
pengemudian dan
kendaraan ke ECU
kabel
karena
putus, komponen sudah rusak
kemungkinan kerusakan
baik
dan kabelnya putus. karena
pegas pada sensor sudah lemah, kabel penghubung putus Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI RECIRCULATING BALL POWER STEERING
Semester II No. JST/OTO/OTO 6322/05
Revisi : 01
Tgl. : 08 Maret 2018
e.Torsion Bar meneruskan putaran Kondisi
alur
shaft
dan kerusakan
Hal 9 dari 10
aus, Tidak baik karena sudah
steering coloumn ke Kemungkinan worm
100 menit
terjadi
keausan
pada
karena alurnya.
mengaktifkan control ketidak lurusan alur valve (valve Spool)
saat menghubungkan dengan
steering
coloumn f.Motor Listrik
memperingan
Kondisi sudah tidak Tidak
pengemudian dengan
bekerja,
komponen
menambah
gaya
kemungkinan
sudah
putar
rack
kerusakan
ke
baik
karena tersebut
tidak
dapat
karena bekerja
sehingga membantu
terbakar
motornya,
meringankan putaran
karena
ecu
tidak
roda kemudi pada
memberikan
signal
saat belok dengan
control, karena ada
kecepatan rendah
kabel yang putus.
4. Pemasangan a. Recirculating Ball Power Steering 1) Memasang worm shaft unit 2) Memasang control valve 3) Memasang tutup worm shaft 4) Memasang Sector dan Sector shaft 5) Memasang tutup sector 6) Memasang baut pada tutup worm & shaft dan pada Tutup Sector and Shaft. 7) Mengecek kembali apakah pemasangan komponen sudah benar. 8) Bersihkan alat dan kembalikan ke tempat semula Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI Semester II
RECIRCULATING BALL POWER STEERING
No. JST/OTO/OTO 6322/05
Revisi : 01
Tgl. : 08 Maret 2018
100 menit Hal 10 dari 10
b. Electric Power Steering 1) Memasang Planetary Gear Unit 2) Memasang Motor Listrik 3) Memasang Pinion Gear 4) Memasang sensor arah putar 5) Memasang Tie Rod 6) Mengecek kembali apakah pemasangan komponen sudah benar dan lengkap 7) Bersihkan alat dan kembalikan ke tempat semula
VI.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil praktik dan pengamatan maka kedua sistem Power Steering yang kami gunakan praktik tidak bisa digunakan pada kendaraan karena komponen – komponen utamanya sudah tidak ada/rusak. Steel Ball pada Nut Recirculating ball sudah tidak ada. Motor listrik Electric Power Steering belum dapat berfungsi. Untuk memperbaikinya maka harus melengkapi komponen yang tidak ada dan memperbaiki komponen yang rusak atau mengganti komponen tersebut dengan komponen yang dapat berfungsi dengan baik atau dengan komponen baru.
VII.
SARAN Kami mohon untuk dapat menyediakan kelengkapan komponen Power Steering System agar pada praktik selanjutnya Mahasiswa dapat mengetahui kelengkapan apa saja yang ada pada Sistem Power Steering.
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :