Laporan Praktikum Emulgel.docx

  • Uploaded by: Nilam Sekar
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Praktikum Emulgel.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 982
  • Pages: 4
Loading documents preview...
EMULGEL

I.

II.

TUJUAN 1. Mahasiswa dapat membuat sedian emulgel 2. Mahasiswa dapat mengevaluasi hasil percobaan pembuatan sediaan emulgel DASAR TEORI Emulgel adalah emulsi, baik itu tipe minyak dalam air (M/A) maupun air dalam minyak (A/M), yang dicampur ke dalam basis gel. Emulgel bertujuan untuk memeberikan daya lekat yang lebih baik pada saat diaplikasikan ke kulit dibandingkan sedian gel,karena adanya fase minyak diharapkan obat/zat aktif akan melekat lebih lama di kulit dan memiliki daya sebar yang baik, mudah dioleskan serta memberikan rasa nyaman pada kulit. Emulgel mempunyai beberapa keuntungan antara lain : a. Thixotropic yang bagus b. Tidak terlalu berminyak c. Stabilitasnya lebih baik dibanding sediaan semi padat yang lain d. Penyebarannya mudah e. Mudah dicuci f. Waktu kontaknya lama g. Pengikatan obat yang lebih baik dari gel h. Umur simpan lebih lama dari emulsi i. Produksi dan biaya produksi rendah Emulgel terdiri dari 2 bagian komponen yaitu : a. Emulsi Menurut FI-III, emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam cairan pembawa, distabilkan dengan zat pengemuklsi atau surfaktan yang cocok. Dalam sistem emulsi zat pengemulsi (emulgator) merupakan komponen yang paling penting agar memperoleh emulsi yang stabil. b. Gel Gel adalah sistem semipadat terdiri dari suspense yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik besqar, terpenetrasi oleh suatu cairan (FI ed IV)\

III.

ALAT DAN BAHAN 1. Cawan porselin 2. Neraca analitik 3. Stamfer 4. Mortir 5. Batang pengaduk 6. Sudip 7. Kompor eletrik 8. Beaker glass 9. Stick pH universal 10. Mikroskop 11. Objek glass

12. Cawan petri 13. Metil salisilat 14. Mentol 15. Carbopol 940 16. Parrafin cair 17. Tween 80 18. Span 80 19. Propilenglikol 20. TEA 21. Metil paraben 22. Propil paraben 23. Parfum 24. Aquadest IV.

FORMULA EMULGEL

Bahan Metil salisilat Mentol Carbopol 940 Parafin cair Tween 80 Span 80 Propilenglikol TEA Metil paraben Propil paraben Parfum Aquadest ad

V.

Jumlah bahan Formula 1 0.5 5 1.5 5 2.7 2.3 10 2 0.06 0.03 qs 100

Formula 2 0.5 5 1.5 5 3.6 1.4 10 2 0.06 0.03 qs 100

CARA KERJA 1. Timbang semua bahan 2. Carbopol 940 ditambah aquadest secukupnya hingga larut ditambah TEA sedikit demi sedikit dicampur hingga homogen dan didapat campuran 1 3. Methyl paraben dan propil paraben dicampur ditambahkan sebagian propilenglikol hingga larut sempurna dan didapat campuran 2 4. Parafin cair ditmbah span 80,tween 80 dan aquadest secukupnya dan dipanaskan diatas waterbath hingga suhu mencapai 70C dan diaduk sampai homogen dan didapatkan campuran 3 5. Campur secara berurutan campuran 1, campuran 2, campuran 3 dan diaduk hingga benar benar homogen dan didapatkan campuran 4 6. Gerus menthol dan metil salisilat dan tambahkam sisa propilenglikol dan campur sampai homogen didapat campuran 5 7. Campur campuran 4 dan campuran 5 sampai homogen dan tambahkan parfum sebanyak 2 tetes 8. Diamati dan dilakukan uji stabilitas fisik emulgel.

VI.

VII.

HASIL PENGAMATAN FORMULA 1

FORMULA 2

Warna

Putih

Putih

Bau

Menthol

Menthol

Konsistensi

Kental, tidak lengket

Kental, tidak lengket

Homogenitas secara visual

Homogen

Homogen

Ph

6

6

Daya sebar

4,4 cm

4,2 cm

Tipe emulsi

Minyak dalam air (m/a)

Minyak dalam air(m/a)

PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini kami membuat sediaan setengah padat yaitu emulgel dengan zat aktif metil salisilat dan menthol. Selain kamfer dan menthol ada juga komponen lainnya yaitu Trietanolamina atau TEA sebagai humektan, carbomer atau mempunyai nama lain carbopol sebagai emulgator, Tween 80 sebagai emulgator, Propilenglikol sebagai humektan,Metil paraben dan propil paraben sebagai pengawet dan aquadest sebagai pelarut. Setelah sediaan emulgel kami jadi, kami melakukan pengujian seperti uji organoleptis, pH, homogenitas, daya sebar, dan uji tipe emulsi.  Uji organoleptis Emulgel yang dihasilkan adalah berwarna putih, bau menthol, dengan konsistensi yang kental dan tidal lengket.  Uji pH Emulgel yang dihasilkan setelah di cek menggunakan strip pH mendapatkan nilai pH 6 dan hal ini sudah sesuai dengan pH kulit yang mempunyai pH 4,2 – 6,5. Hal ini sudah benar karena apabila pH terlalu asam maka akan menyebabkan iritasi pada kulit dan jika pH terlalu basa maka akan menyebabkan kulit menjadi kering.  Uji homogenitas Emulgel yang dihasilkan homogen karena proses pengembangan carbomer yang dilakukan sudah benar dan sesuai prosedur.  Uji daya sebar Sejumlah 0,5 g emulgel diletakan ditengah tengah kaca objek dan diberikan beban 250g selama 1 menit dan penambahan luasnya didapat 4,4cm untuk formula 1 dan 4,2 cm untuk formula 2.Persyaratan daya sebar untuk sediaan topikal yaitu sekitar 5 – 7 cm, maka berdasarkan hasil uji daya sebar pada sediaan dapat dikatakan bahwa sediaan sudah memenuhi syarat daya sebar yang baik. Daya sebar yang baik menyebabkan kontak antara obat dengan kulit menjadi luas, sehingga absorpsi obat ke kulit berlangsung cepat. Viskositas suatu sediaan berpengaruh pada luas penyebarannya. Semakin rendah viskositas suatu sediaan maka penyebarannya akan semakin besar sehingga kontak antara obat dengan kulit semakin luas dan absorbsi obat ke kulit akan semakin cepat.



Uji tipe emulsi  Metode pewarnaan Sedikit sampel emulgel dilarutkan dengan metilen bluebdan diaduk hingga merata dan dilakukan pengamatan dibawah mikroskop didapat hasil warna biru dari metilen blue berada di bagian luar dan membentuk seperti cincin sehingga dari pengamatan yang didapat sediaan yang kita buat termasuk tipa minyak dalam air (m/a)  Metode noda kertas Sedikit sampel emulgel dioleskan pada kertas dan ditunggu kering setelah kering bekas olesan diamati seperti bekas air yang sudah kering tidak terlihat bekas minyak jadi dapat disimpulkan dari hasil tersebut tipe emulgel yang kita buat termasuk tipe minyak dalam air (m/a).

Berdasarkan data pengujian kami maka kami mengetahui bahwa sediaan kami layak untuk diproduksi dipasaran karena dari 4 pengujian yang kami lakukan terhadap sediaan kami semuanya memenuhi syarat.

VIII.

KESIMPULAN Dari hasil percobaan formulasi sediaan dapat disimpulkan bahwa sediaan emulsi yang dibuat telah stabil berdasarkan uji organoleptik, uji daya sebar, uji daya lekat, dan uji homogenitas. Tipe krim juga didapatkan sesuai dengan formulasi yang diinginkan yaitu minyak dalam air. Untuk pH sediaan didapatkan nila pH 6 sesuai dengan pH kulit yang mempunyai pH 4,2 – 6,5.

Related Documents


More Documents from "ulfa afifah"