Laporan Praktikum Ordo Hemiptera

  • Uploaded by: dewi amalina
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Praktikum Ordo Hemiptera as PDF for free.

More details

  • Words: 558
  • Pages: 5
Loading documents preview...
LAPORAN PRAKTIKUM ORDO HEMIPTERA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Entomologi Yang Dibimbing Oleh Sofia Ery Rahayu, S.Pd., M.Si

Disusun oleh: Offering GHL/Kelompok 4 Dewi Amalina F

( 160342606250 )

Dwi Anggraini Putri

( 160342606251 )

Kharin Furaida Dwi Hafsari

( 160342606270 )

Maulidya Nur Aisyah Putri

( 160342606259 )

Vivi Ary L P

( 160342606255 )

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI SEPTEMBER 2018 A. JUDUL Ordo Hemiptera B. WAKTU Jumat, 28 September 2018 C. TUJUAN Untuk mengetahui ciri morfologi serangga anggota Hemiptera, Heteroptera, Homoptera, dan subordo Heteroptera, dan Homoptera. D. DASAR TEORI Serangga hama merupakan organisme yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman, mengakibatkan kerusakan dan kerugian ekonomi. Hama dari jenis serangga dan penyakit merupakan kendala yang dihadapi oleh setiap para petani yang selalu mengganggu perkembangan tanaman budidaya dan hasil produksi pertanian. Hama dan penyakit tersebut merusak bagian suatu tanaman, sehingga tanaman akan layu bahkan mati (Harianto, 2009). Serangga dibagi menjadi 32 ordo atau kelompok. Urutan terbesar serangga adalah kumbang (Coleoptera) dengan 125 keluarga yang berbeda dan sekitar 500.000 spesies yang berbeda. 5.000 spesies bangsa capung (Odonata), 20.000 spesies bangsa belalang (Orthoptera), 170.000 spesies bangsa kupu-kupu dan ngengat (Lepidotera), 120.000 bangsa lalat dan kerabatnya (Diptera), 82.000 spesies bangsa kepik (hemiptera), dan 110.000 spesies bangsa semut dan lebah (hymenoptera) (Yoxx, 2010).

Hemi artinya “setengah” dan pteron artinya “sayap”. Beberapa jenis serangga dari ordo ini pemakan tumbuhan dan adapula sebagai predator yang mengisap tubuh serangga lain dan golongan serangga ini mempunyai ukuran tubuh yang besar serta sayap depannya mengalami modifikasi, yaitu setengah didaerah pangkal menebal, sebagiannya mirip selaput, dan sayap belakang seperti selaput tipis. Paurometabola merupakan tipe perkembangan hidup dari ordo ini yang terdiri dari 3 stadia yaitu telur > nimfa > imago. Tipe mulut menusuk-mengisap yang terdiri atas moncong (rostum) dan dilengkapi dengan stylet yang berfungsi sebagai alat pengisap. Nimfa dan imago merupakan stadium yang bisa merusak tanaman (Hidayat, 2000). Ordo ini apabila diganggu akan mengeluarkan bau yang tidak enak. Ordo ini dibagi dua subordo, yaitu Heteroptera dan Homoptera. Yang termasuk Heteroptera biasanya sersngga yang pasangan sayap mukanya pada bagian dasarnya menebal dan bagian ujungnya tipis sebagai membran. Sementara itu serangga yang termasuk homoptera seluruh sayap mukanya tipis seperti membran. Beberapa contoh serangga anggota ordo Hemiptera ini adalah kepik buah jeruk (Rynchocoris poseidon), hama pengisap daun teh, kina, dan buah kakao (Helopeltis antonii), walang sangit (Leptocorixa acuta), kepik (Dasynus viridula) (Pracaya, 2008). Ordo Hemiptera memiliki tipe mulut penusuk dan penghisap. Ada beberapa yang menghisap darah dan sebagian sebagai penghisap cairan pada tumbuhan. Sebagian besar bersifat parasit bagi hewan, tumbuhan, maupun manusia. Ordo ini banyak ditemukan di bagian bunga dan daun dari tumbuhan, kulit pohon, serta pada jamur yang busuk. Ordo ini memiliki anggota yang sangat besar serta sebagian besar anggotanya bertindak sebagai pemakan tumbuhan (baik nimfa maupun imago). Namun beberapa di antaranya ada yang bersifat predator yang mingisap cairan tubuh serangga lain (Saputra, 2001). Kerugian yang disebabkan ordo Hemiptera pada tanaman, yaitu: Mengakibatkan timbulnya bercak-bercak nekrosis, bercak-bercak pusat, daun kriting, misalnya pada tomat atau pembengkakan. Dan menyebarkan penyakit, misalnya virus pada tanaman tomat dan padi (Pracaya, 2008).

DAFTAR RUJUKAN

Harianto.

2009.

Pengenalan

dan

Pengendalian

Hama-Penyakit

Tanaman

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. Jember. Hidayat, I. R. 2000. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Usaha Nasional; Universitas Brawijaya. Pracaya. 2008. Hama dan Penyakit Tanaman. Penebar Swadaya. Jakarta. Saputra, K. 2001. Hama Tanaman Pangan dan Perkebunan. Bumi Aksara. Jakarta.

Kakao.

Related Documents


More Documents from "NuRy YanThie"