Laporan Praktikum Pengecatan

  • Uploaded by: Wendy Purwanto
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Praktikum Pengecatan as PDF for free.

More details

  • Words: 2,719
  • Pages: 21
Loading documents preview...
LAPORAN PRAKTIKUM PENGECATAN

LAPORAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Pengecatan Bodi Kendaraan Yang diampu oleh Bapak Dr. H. Agus Sholah, M.Pd

Disusun oleh: Wendy Pangestu Purwanto 150513600292

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN November 2017

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas hasil laporan Praktikum Pengecatan ini. Dalam penyusunannya, penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Agus Sholah yang telah memberikan bimbingan dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari laporan praktikum ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas laporan praktikum ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan praktikum saya ini bermanfaat.

Malang, 16 November 2017

Penulis

DAFTAR ISI Sampul ................................................................................................................. i Kata Pengantar ................................................................................................... ii Daftar Isi............................................................................................................ iii BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang ........................................................................................... B. Rumusan Masalah ..................................................................................... C. Tujuan ....................................................................................................... BAB II Pembahasan A. Pengertian Pengecatan Bodi kendaraan ..................................................... B. Alat Dan Bahan .......................................................................................... C. Langkah Pengerjaan ................................................................................... D. Hasil Akhir ................................................................................................. BAB III Penutup A. Kesimpulan .............................................................................................. B. Saran ......................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... LAMPIRAN ..........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pengecatan pada bodi kendaraan merupakan salah satu pekerjaan di bidang otomotif yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Di era modern ini pengecatan bodi kendaraaan terus berkembang, terutama pada kalangan modifikasi-modifikasi kendaraan. Pada dasarnya pengecatan mempunya trik-trik atau teknik tersendiri agar nantinya didapat hasil yang baik. Teknik pengecatan yang baik, salah satunya harus sesuai dengan SOP (Standar Operational Prosedure). Untuk mengetahui informasi-informasi mengenai pengecatan bodi kendaraan, maka penulis secara kelompok melakukan praktikum pengecatan pada bodi kendaraan.

B. Rumusan Masalah Adapaun rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang telah dibuat adalah sebagai berikut. a. Bagaimanakah proses pendempulan pada bodi kendaraan? b. Bagaimanakah proses pengecatan pada bodi kendaraan?

C. Tujuan Penulisan Adapaun tujuan observasi berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat adalah sebagai berikut. a. Untuk mengetahui proses pendempulan pada bodi kendaraan. b. Untuk mengetahui proses pengecatan pada bodi kendaraan.

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengecatan Bodi Kendaraan Pengecatan adalah sebuah proses untuk membuat lapisan cat tipis (cair atau bubuk) di atas sebuah benda dan kemudian membuat lapisan cat ini mengeras dengan cara mengeringkannya. Sebuah mobil sebagian terbuat dari(lembaran baja). Jika terbuka terhadap udara, baja ceenderung untuk menghasilkan karat di atasnya. Jika karat mulai tumbuh, menutupi baja sehingga menjadi sulit untuk menjaga sifat-sifat baja seperti kekuatan dan bahkan bentuk aslinya. Dengan mengecatnya, berarti mencegah karat tumbuh diatasnya, sehingga bisa mendapat sifat aslinya lebih lama dibandingkan jika tidak di cat. Nilai komersialnya akan jauh lebih tinggi jika di cat dengan indah, bila dibandingkan dengan mobil lain yang tidak di cat bahkan jika keduanya memiliki konfigurasi yang sama, fungsi dan kinerjanya sama.

B. ALAT DAN BAHAN 1. Cat Adalah produk yang digunakan untuk melindungi dan memberikan warna pada suatu objek atau permukaan dengan melapisinya dengan lapisan berpigmen. Cat dapat digunakan pada hampir semua jenis objek, antara lain untuk menghasilkan karya seni (oleh pelukis untuk membuat lukisan), salutan industri (industrial coating), bantuan pengemudi (marka jalan), atau pengawet (untuk mencegah korosi atau kerusakan oleh air). Bahan baku Secara umum, bahan baku cat terdiri dari 4 bagian, yaitu: 

Binder: komponen pokok dalam cat yang berfungsi sebagai bahan perekat yang akan merekatkan lapisan cat pada media, bahan binder juga berperan membangun karakteristik lapisan cat atau coating.



Solvent: atau biasa disebut bahan pelarut yang berfungsi untuk melarutkan bahan bahan utama seperti binder, filler/ pigment, dan additive. bahan solvent juga digunakan sebagai bahan mengencerkan cat sebelum di aplikasikan ke barang.



Pigment/filler: yaitu bahan pengisi yang berfungsi sebagai komponen utama pembentuk lapisan cat serta sebagai bahan pewarna untuk menciptakan tapilan warna lapisan film cat. kombinasi jenis dan komposisi bahan filler yang baik akan menciptakan sifat daya tutup cat yang baik.



Additive: bahan tambahan untuk menjadikan cat mudah di aplikasikan dan hasilnya sesuai dengan keinginan.

Jenis cat berdasarkan jenis resin binder yang digunakan 

Cat epoxy artinya cat tersebut menggunakan bahan resin epoxy sebagai binder utamanya



Cat PU artinya cat tersebut menggunakan bahan resin Polyurethane sebagai Binder



Cat melamin artinya cat tersebut menggunakan bahan resin melamin sebagai Binder



Cat NC artinya cat tersebut menggunakan bahan resin nitrocellulose sebagai Binder



Cat Acrylic artinya cat tersebut menggunakan bahan resin Acrylic sebagai Binder



Cat Alkid artinya cat tersebut menggunakan bahan alkid resin sebagai Binder



Dan sebagainya

Jenis cat berdasarkan jenis pelarutnya Jenis bahan pelarut yang digunakan dalam formulasi cat dapat dikelompokan dalam 3 kategori yaitu: 

Cat minyak : cat menggunakan bahan pelarut minyak rantai panjang. jenis cat ini biasa disebut dengan istilah oil based paint.



Cat Thinner : cat menggunakan thinner sebagai bahan pelarut utamannya, jenis cat ini biasa disebut dengan istilah solvent based paint.



Cat air : cat menggunakan air sebagai bahan perarut utamannya, jenis cat ini biasa disebut dengan istilah water based paint. Dalam proses pembentukan lapisan film cat, bahan pelarut ini akan menguap seluruhnya dan tidak tinggal dalam lapisan film cat kering.

Jenis cat berdasarkan jenis filler yang digunakan Cat juga dapat dikenal berdasarkan jenis filler / pigment yang digunakan, seperti berikut : 

Cat organik yaitu cat yang menggunakan jenis filler / pigment organik.



Cat anorganik yaitu cat yang menggunakan jenis filler / pigment anorganik.



Cat zink chromate yaitu cat yang menggunakan jenis filler / pigment zink chromate.



Dan sebagainya.

Macam-macam cara pengeringan lapisan cat 

Secara fisika yaitu dengan adanya reaksi fisika yang berupa penguapan thinner yang berada dalam campuran cat. Bila semua thinner yang ada di dalam campuran itu sudah menguap maka cat itu kering. Contohnya pada pengeringan untuk cat NC dan Alkyd.



Secara kimia yaitu dengan adanya reaksi kimia antara dua benda yang berlainan jenis. Contoh ; Pengeringan melamine dan PU setelah bereaksi dengan hardener.



Secara radiasi pada cat UV bisa kering setelah kena radiasi dari lampu UV (Ultra Violet) yang ada dalam mesin UV

2. Dempul Dempul adalah bahan yang digunakan untuk menutup lubang pada kayu maupun logam dengan menggunakan media cat air maupun kapur.

Pendempulan dan Macam-macam Dempul Pendempulan bertujuan untuk mendasari pengecatan, maratakan dan menghaluskan bidang kerja serta menambal bidang kerja yang tergores atau penyok. Pendempulan ini kemudian dikerjakan setelah pembersihan dan pengamplasan selesai. Dempul banyak dijual di toko-toko. Onderdel mobil dan motor. Macam-macam dempul antara lain: Dempul plamer, Dempul plastik, Dempul buatan, Dempul duco. a. Dempul planer, Dempul ini tidak memerlukan bahan campuran. Dempul ini dempul yang sudah jadi dan siap pakai. Praktis tetapi agak lambat kering. Karena itu cara menggunakannya atau mengoleskannya dengan sekrap cat cukup tipis-tipis dan bertahap.

b. Dempul plastik, Dempul ini harus dicampur dengan pasta pengeras. Cara penggunaannya mencampur dengan plastik dan pasta pengerat secukupnya, diperkirakan jangan sampai tidak habis sebelum mengering. Karena sifat dempul ini cepat mengering, maka mengerjakannya harus cepat. c. Dempul buatan, Dempul ini adalah campuran dari dempul plamir, cat dasar. Dempul ini mutunya rendah sehingga harganya murah. d. Dempul duco, Dempul ini adalah dempul yang sudah jadi dan siap pakai. Dempul duco dapat dicampur bahan pengencer sesuai dengan kebutuhan. 3. Epoxy Epoxy coating atau Epoxy paint atau cat epoxy adalah sebuah material coating atau cat yang terdiri dari dua komponen campuran, yaitu base resin dan hardener resin. Jika kedua komponen tersebut diatas belum tercampur makan kondisi epoxy coating dapat bertahan dalam waktu lama apabila disimpan, tetapi setelah tercampur kedua komponen tersebut diatas maka harus segera diaplikasikan, karena epoxy coating akan mengalami proses kimiawi pengeringan dalam jangka waktu yang relaif cepat. Dalam dunia coating produk yang termasuk deretan heavy duty adalah Epoxy Coating. Produk yang satu ini dikenal karena performance nya atau hasil yang didapat ketika kondisi epoxy coating mengering. Tampilan epoxy coating setelah kering adalah keras, anti gores, tahan kimia dan tahan benturan. Epoxy coating umumnya diaplikasikan untuk pengecatan tank storage, pipeline, steel structure, machinery dan dapat juga diaplikasikan sebagai decorative coating. Bengkel cat menggunakan jenis epoxy ini sebelum mereka menggunakan bahan lain untuk lapisan berikutnya. Dikarenakan Epoxy ini Tahan terhadap air maka berfungsi juga untuk : a.

Melindungi bahan yang terbuat dari logam dari karat

b. Melekat sangat bagus pada logam dan menghasilkan lapisan dasar yang sempurna untuk pengecatan. 4. Thinner Thinner adalah zat cair yang biasanya berfungsi untuk mengencerkan cat kayu dan besi,politur serta bahan-bahan finishing lain. Bahan-bahan finishing biasanya merupakan bahan padat yang sifatnya kental sehingga sulit untuk diaduk dan diratakan tanpa diencerkan terlebih dahulu.

Fungsi Thinner Thinner berguna untuk menurunkan viskositas(kekentalan) dari bahan-bahan yang akan diaplikasikan dengan menggunakan alat penyemprot maupun kuas.Alat penyemprot cat maupun kuas cat adalah alat yang berguna untuk mengaplikasikan bahan finishing dan hanya dapat bekerja dengan batas viskositas tertentu.Oleh karena itu suatu bahan finishing harus diencerkan terlebih dahulu dengan thinner agar viskositasnya turun sehingga bahan-bahan tersebut bisa diaplikasikan dengan mudah. Selain berguna untuk menurunkan viskositas, thinner juga berguna untuk mengatur sifat-sifat dari bahan finishing sehingga bahan tersebut bisa diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan. Dengan menggunakan thiner suatu bahan finishing bisa diatur kecepatan waktu pengeringannya serta ketebalan lapisan finishing bisa ditentukan dengan ukuran tertentu sesuai dengan kebutuhan 5. Amplas Amplas berfungsi untuk mengikis/menghaluskan permukaan benda kerja dengan cara digosokkan. Halus dan kasarnya kertas amplas ditunjukkan oleh angka yang tercantum dibalik kertas amplas tersebut. Semakin besar angka yang tertulis menunjukkan semakin halus dan rapt susunan pasir amplas tersebut. Pada pekerjaan dan penyelesaian bodi otomotif, amplas digunakan untuk menggosok lapisan cat, dempul atau surface.

6. Kompresor Kompresor berfungsi untuk menghasilkan tekanan udara/angin yang baik dan bersih selama berlangsungnya proses pengecatan. Lubang hisap udara dilengkapi dengan filter yang dapat mencegah uap air, debu dan kotoran masuk. Konstruksinya terdiri dari motor penggerak, kompresor udara dan tangki penyimpanan yang dilengkapi dengan katup pengaman tekanan. Motor penggerak yang digunakan yaitu motor listrik atau motor bakar (motor bensin 2 tak dan 4 tak atau motor diesel).

7. Air Transformer Udara yang telah dimampatkan di dalam tangki dapat menimbulkan kondensat atau uap air meskipun pada lubang hisap kompresor telah dilengkapi dengan filter udara, maka diperlukan penyaringan dan pengaturan kembali tekanan udara dari dalam tangki dengan air transformer. Air transformer terdiri dua bagian yaitu kondensor/filter dan regulator.

Kondensor/filter

berfungsi

untuk

menyaring

dan

mendinginkan/mengembunkan uap air yang ada pada udara yang masuk ke saluran pipa-pipa karena dapat menggangu proses dan hasil pengecatan. Regulator berfungsi untuk mengurangi tekanan dan mengaturnya tetap stabil sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan, regulator juga dilengkapi dengan pressure gauge untuk mengetahui tekanan masuk dari kompresor dan tekanan pemakaian juga dilengkapi katup kran yang dapat diatur.

8. Selang udara Selang udara berfungsi untuk menyalurkan udara bertekanan dari unit penyalur ke unit pengguna seperti Air Sander, Air Polish, spray gun dan sejenisnya, selang udara terbuat dari campuran plastic dan karet yang dilapisi anyaman nilon supaya lentur namun tetap kuat terhadap tekanan sehingga memudahkan bergerak selama proses pengecatan dan pekerjaan sejenisnya.

9.

Spraygun Spraygun adalah suatu peralatan pengecatan yang menggunakan udara kompresor untuk mengaplikasi cat yang diatomisasikan pada permukaan benda kerja. Spraygun menggunakan udara bertekanan untuk mengatomisasi/mengabutkan cat pada suatu permukaan.

Konstruksi ini lebih ringan, sangat sesuai untuk mengecat permukaan yang relatif sempit atau mengecat dengan warna yang berganti-ganti. Kerugiannya adalah kotoran yang mengendap pada bagian bawah penampung akan ikut terhisap.

10. Pengaduk/Paddle Pengaduk digunakan untuk mencampur putty/surfacer supaya membentuk kekentalan yang merata dan juga membantu mengeluarkan cat atau surfacer dari kaleng ke wadah pencampur. Bahan ini terbuat dari metal kayu atau plastik, dan beberapa diantaranya memiliki skala untuk mengukur campuran hardener dan thinner.

11. Spatula (Kape) Spatula digunakan untuk mencampur dempul atau aplikasi pada permukaan benda kerja. Bahan ini terbuat dari plastik, kayu dan karet. Setelah digunakan spatula harus dibersihkan secara menyeluruh sebelum mengering. Apabila masih ada dempul yang tertinggal dan mengering pada spatula, maka dempul akan mengeras dan membuat spatula tidak dapat digunakan kembali.

12. Alat Pelindung Diri Keselamatan kerja adalah menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan, baik jasmaniah maupun rohaniah manusia serta hasil karya dan budayanya tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada khususnya. begitu pula di otomotif keselamatan kerja mekanik harus diperhatikan. Dalam rangka menjaga keselamatan kerja pada bengkel chasis dan pemindah tenaga, terdapat beberapa perlatan pelindung diri (APD) yang perlu diperhatikan, berikut disajikan di dalam tabel : NO NAMA APD 1. Kaca Mata Bening

KEGUNAAN Berfungsi sebagai pelindung mata ketikaberhubungan dengan pekerjaan yang menimbulkan kontak dengan cairan seperti oli gardan, pelumas mesin, dan lain-lain Berfungsi melindung badan dari benda yang bergesekan langsung dengan kulit

2.

Baju Kerja

3.

Sepatu Kerja

Berfungsi melindungi kaki dari kejatuhan benda-benda tajam maupun berat.

4.

Sarung Tangan

Berfungsi sebagai pelindung tangan ketika bekerja dan berhubungan dengan benda tajam yang dapat melukai tangan dan jemari

GAMBAR

5.

Masker /Respirator

Untuk melindungi dari udara pengecetan agar tidak masuk ke dalam tubuh secara langsung

C. LANGKAH PENGERJAAN Menyiapkan benda kerja,amplas ukuran 500, 100, dan 1500, dan majun. A. Proses pengamplasan 1.

Mengamplas benda kerja dengan amplas ukuran 500 dan dibasahi dengan air untuk menghilangkan cat lama pada benda kerja.

2. Setelah cat lama hilang. Kemudian meratakan/ menghaluskan permukaan benda kerja dengan amplas ukuran 1000. 3.

Setelah permukaan halus dan rata, kemudian mencuci benda kerja dengan air bersih dan mengeringkannya.

B. Proses Epoxy dan Pendempulan  Epoxy tahap pertama 1. Menyiapkan benda kerja yang sudah halus dan rata, epoxy, hardener, thinner, dan alat pengecatan. 2. Menyiapakan epoxy dengan ukuran perbandingan 4:4:1 (4 epoxy : 4 thinner : 1 harderner)

3.

Selanjutnya, mencampur epoxy, thinner dan hardener sampai rata.

4. Kemudian menyalakan compressor, menyiapkan benda kerja dan menuangkan epoxy pada tabung spraygun. 5. Mengatur spray gun sesuai dengan kebutuhan agar mendapatkan hasil epoxy yang rata pada permukaan benda kerja..

6. Setelah benda kerja rata dengan lapisan epoxy, kemudian mengeringkan dibawah sinar matahari agar mempercepat proses pengeringan.

 Pendempulan

Karena pada benda kerja terdapat cacat maka dilakukan proses pendempulan. 1. Menyiapkan benda kerja dan dempul dengan kompsisi 4:1 (4 dempul : 1 hardener). 2. Mencampur dempul dan hardener sampai rata. 3. Mengoleskan/ menyapu dempul pada bagian benda kerja yang cacat menggunakan kape. 4. Mengeringkan dempul sampai benar-benar keras dan kering. 5. Setelah keras dan kering, selanjutnya mengamplas dempul sampai rata dengan permukaan dan halus.  Epoxy tahap kedua Setelah proses pendempulan selesai selanjutnya proses epoxy tahap kedua. 1. Menyiapkan benda kerja dan epoxy sama seperti proses epoxy tahap pertama. 2. Sebelum melakukan proses epoxy tahap kedua, benda kerja terlebih dahulu mengamplas benda kerja dengan amplas ukuran 600 agar permukaan benda kerja benar-benar halus.

3. Kemudian mencuci benda kerja sampai bersih. 4. Setelah benda kerja dicuci bersih, lalu mengeringkan di bawah terik sinar matahari agar cepat kering. 5. Setelah benda kerja kering, kemudian melakukan penyemprotan cat epoxy tahap kedua sampai rata. 6. Kemudian mengeringkan dibawah sinar matahari agar mempercepat proses pengeringan benda kerja yang di epoxy.

C. Proses Pengecatan Setelah melakukan peng-epoxyan selanjutnya ke tahap pengecatan.

1. Menyiapkan benda kerja serta alat dan bahan untuk pengecatan. ( cat warna hitam dengan komposisi 3:1, 3 bagian cat : 1 bagian thinner)

2. Sebelum mengecat warna hitam, terlebih dahulu mengamplas ringan pada bagian yang terasa kasar dan tidak rata menggunakan amplas ukuran 1500 dengan diberi air sabun. 3. Selanjutnya mencuci dengan bersih dan mengeringkannya di bawah sinar matahari. 4. Setelah benda kerja benar-benar kering selanjutnya ke tahap pengecatan warna hitam dengan rata. Pada proses ini pengecatan dilakukan dua lapis. Yang pertama menyemprot tipis-tipis secara merata pada benda kerja. Setelah agak kering

5. selanjutnya menyemprotkan kembali cat warna secara merata dan menutupi seluruh bagian benda kerja. 6. Kemudian mengeringkan di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering.

D. HASIL AKHIR

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan hasil praktikum, pengecatan pada bodi kendaraan dilakukan dengan beberapa tahapan. Tahapan-tahapan dalam proses pengecatan sebga berikut. a. Perbaikan panel pada bodi kendaraan -

Mengidentifikasi kerusakan cat

-

Menentukan area kerusakan

-

Pengembalian bentuk panel

-

Mengelupas lapisan cat dengan amplas

b. Pendempulan pada bodi kendaraan c. Pengecatan pada bodi kendaraan . B. Saran Dengan makalah ini penulis menyarankan kepada pembaca agar sebaiknya setelah menggunakan spraygun dicuci dengan thinner sampai bersih dan mengeluarkan air pada tabung kompressor agar tidak mengganggu hasil pengecatan. Serta memperhatikan teknik pengamplasan, penyemprotan dan tekanan udara.

DAFTAR PUSTAKA Pradana, Gilang. 2012. Proses Pengecatan Mobil. Online). (http://azizgilangpradana.blogspot.co.id/2012/12/proses-pengecatan-mobil.html), diakses 07 November 2017 Anonim. 2017. Dempul, (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Dempul), diakses 08 November 2017. Arianto. 2015. Pengetahuan Dasar tentang Cat Epoxy, (Online), (https://epoxypaint.wordpress.com/tag/cat-epoxy/), diakses 09 November 2017.

LAMPIRAN Dokumentasi Observasi

Related Documents


More Documents from "ulfa afifah"