Laporan Tahunan Kesorga 2015.docx

  • Uploaded by: yogi
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Tahunan Kesorga 2015.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,553
  • Pages: 23
Loading documents preview...
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pembangunan Kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang

optimal.

Untuk

mencapai

tujuan

pembangunan

kesehatan

tersebut

diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Upaya kesehatan olah raga adalah salah satu upaya kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan jasmani melalui aktifitas fisik dan olah raga. Berdasarkan kebijakan dasar Puskesmas tahun 2004, Program kesehatan olah raga termasuk dalam upaya kesehatan pengembanagan. Program kesehatan olah raga juga merupakan salah satu indikator keberhasilan Prilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS) Aktifitas fisik dan atau olah raga dapat memberikan dampak positif bila dilakukan secara baik, benar, terukur, dan teratur. Sebaliknya bila dilakukan tidak sesuai dengan kaidah tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau cedera yang mungkin akan berakibat fatal. Saat ini di Indonesian sebagian masyarakat di perkotaan maupun di pedesaan sudah melakukan kegiatan aktifitas fisik dan atau olah raga,baik olah raga kelompok maupun perorangan. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah pengunjung yang memanfaatkan sarana olah raga terutama pada hari libur. Selain ini terlihat minat masyarakat dalam memanfaatkan berbagai peralatan sederhana maupun modern untuk menujang kegiatan olah raga baik di pusat kebugaran jasmani (fitness center) maupun rumah tangga, namun proses dan hasilnya belum sesuai yang di harapkan. Di sisi lain peningkatan penyakit tidak menular sangat erat kaitannya dengan perubahan perilaku dan gaya hidup, seperti pola makan tidak seimbang, kurang melakukan aktifitas fisik dan perkembangan iptek di berbagai bidang. Data SKRT tahun 2001 menunjukan 61% penduduk Indonesia tidak aktif dalam melakukan aktifitas fisik dimana persentase perempuan yang tidak aktif ( 73 % ) lebih tinggi dari pada laki-laki ( 73% ) lebih tinggi dari pada laki-laki ( 63%), baik setiap kelompok umur ataupun perkotaan. Hasil survei di Departemen Kesehatan tahun 2002 Pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah Provinsi di Sumatra Selatan,DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Bali. Pada komponen daya tahan jantung paru ( Cardio Respiratory Endurance ) menunjukan 73% dengan tingkat kebugaran jasmani yang kurang dan kurang sekali.

Program Kesehatan Olahraga

Page 1

Selain itu pada sensus 2003,dilaporkan bahwa 74 % penduduk usia 10 tahun keatas,kurang gerak dalam perjalanan, 81 % kurang dalam waktu senggang dan 14 % kurang gerak dalam pekerjaan. Berdasarkan data tersebut diatas, upaya kesehatan olah raga mempunyai peran penting dalam mencegah dan menanggulangi keadaan tersebut. Upaya kesehatan olah raga dapat dilakukan diberbagai institusi seperti Puskesmas, BKOM, Rumah Sakit, dan institusi kesehatan lainnya baik Pemerintah maupun swasta

2. Tujuan 1. Tujuan Umum Terselenggaranya upaya kesehatan olah raga di Puskesmas 2. Tujuan Khusus -

Meningkatnya kemampuan penanggung jawab program Kesehatan Olahraga dalam pengembangan kesehatan olahraga.

-

Meningkatnya cakupan dan mutu pelayanan kesehatan olahraga

-

Meningkatnya kemandirian dalam melakukan aktivitas fisik, latihan fisik serta olahraga yang baik, benar, terukur dan teratur

3. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dalam menerapakan program kesehatan olahraga di puskesmas adalah sebagai berikut : 1. Anak sekolah 2. Orang dewasa 3. Calon Jemaah Haji 4. Kelompok lansia 5. Kelompok Ibu Hamil

4. Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup dalam pelaksanaan program kesehatan olahraga adaalah sebagai berikut : 1. Kebugaran jasmani 2. Peningkatan kebugaran jasmani 3. Upaya kesehatan olahraga 4. Indikator keberhasilan 5. Pemantauan dan Evaluasi 6. Pencatatan dan pelaporan

Program Kesehatan Olahraga

Page 2

BAB II GAMBARAN UMUM

2.1. Keadaan Umum 1.1.1 Geografi Dan Letak Wilayah Puskesmas beber terletak di Desa Kondang Sari Kecamatan Beber dengan luas wilayah 104,15 Km2 dengan Wilayah sebagai berikut : 

Sebelah Utara

:

Kecamatan Talun



Sebelah Selatan

:

Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan



Sebelah Barat

:

Kecamatan Pancalang Kabupaten Kuningan



Sebelah Timur

:

Kamarang Kecamatan Greget

Puskesmas Beber mempunyai wilayah kerja terdiri dari 10 Dwsa dengan luas wilayah 247, 73 Km2. Puskesmas beber dapat dengan mudah dijangkau dengan kendaraan umum karena terletak dijalur jalan raya kuningan –Cirebon.Wilayah kerja 10 desa 2 puskesmas pembantu yaitu puskesmas pembentu sindangkasih dan puskesmas pembantu patapan. TABEL 2.1 Jumlah Desa dan Wilayah Administrasi Serta Jarak Tempuh di Kecamatan Beber Tahun 2015 No

Desa

Luas Wilayah (KM2)

Jumlah RT

Jarak terjauh dari

RW

desa ke PKM

1

Patapan

2,66

13

5

1 km

2

Kondang Sari

3,88

20

7

800 meter

3

Beber

3,52

28

9

500 meter

4

Cipinang

1,58

19

6

3 km

5

Halimpu

1,76

12

3

4 km

6

Wanayasa

1,04

8

5

5 km

7

SindangKasih

1,79

16

5

7 km

8

SindangHayu

0,99

12

4

7 km

9

Cikancas

2,87

18

6

8 km

10

Ciawi Gajah

3,16

29

12

10 km

Program Kesehatan Olahraga

Page 3

Program Kesehatan Olahraga

Page 4

2.2.1

Jumlah Penduduk Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Beber tahun 2015 sejumlah 43313 jiwa di kelompok Menurut jenis kelaminnya di dalam tabel berikut : Tabel 2.2 Penduduk menurut Jenis kelamin Di wilayah UPT Puskesmas DPT Beber Tahun 2015

No

DESA

JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI

PEREMPUAN

TOTAL

1

Patapan

1600

1256

2856

2

Kondang Sari

4123

3842

7965

3

Beber

4114

3802

7916

4

Cipinang

1633

1502

3135

5

Halimpu

1601

1431

3032

6

Wanayasa

1005

987

1992

7

SindangKasih

1795

1787

3582

8

SindangHayu

913

854

1767

9

Cikancas

1865

1787

3652

10

Ciawigajah

3864

3554

7418

22513

20802

43313

Jumlah

Jumlah penduduk Kecamatan Beber pada Tahun 2015 adalah 43313 jiwa.Terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 22513 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 20802 jiwa. Dari kedua tabel diatas terlihat bawa komposisi pebduduk menurut Desa yang paling banyak adalah Desa Kondang Sari, desa ini merupakan desa dengan kecenderungan permasalahan kesehatan yang masih tinggi baik dari segi lingkungan dan perseorangannya. Sehingga perlu mendapatkan proritas dalam penangannya dari segi kesehatan. Tabel 2.3 Komposisi Penduduk di wilayah Puskesmas Beber Di wilayah UPT Puskesmas DPT Beber Tahun 2012 s/d 2015 No

DESA

JUMLAH PENDUDUK 2012

2013

2014

2015

1

Patapan

2744

2926

3140

2856

2

Kondang Sari

7879

7970

8183

7965

3

Beber

7866

7644

7858

7916

4

Cipinang

2997

3031

3245

3135

5

Halimpu

2681

2853

3067

3032

6

Wanayasa

1853

1980

2194

1992

7

SindangKasih

3430

3467

3680

3582

Program Kesehatan Olahraga

Page 5

8

SindangHayu

1762

1807

2020

1767

9

Cikancas

3407

3611

3825

3652

10

Ciawigajah

7060

7382

7596

7418

41679

42671

44808

43313

Jumlah

Sedangkan bila kita lihat perubahan jumlah penduduk dari tiap tahunnya di wilayah Puskesmas Beber mengalami penurunan jumlah penduduk dari gambaran 4 tahun terakhir ini jumlah penduduk pada tahun 2012 adalah sebanyak 41679 orang, pada tahun 2013 adalah sebanyak 42671 orang, pada tahun 2014 adalah sebanyak 44808 orang dan pada tahun 2015 sebanyak 43313 orang. 2.2.2 Komposisi Penduduk Berdasarkan sasaran program Jumlah penduduk menurut sasaran program di wilayah kerja Puskesmas Beber dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 2.4 Sasaran Program Di wilayah UPT Puskesmas DPT Beber Tahun 2015 Sasaran Program ANAK SEKOLAH SD/MI SMP/MTs SMA/MA Kelas Kelas 1 Kelas 1 1

Kelurahan /Desa

Bayi 0-11 Bln

Balita 12-59 Bln

PUS

BUMIL

BULIN

1 2

Patapan Kondang Sari

50 128

195 391

539 1408

83 174

71 157

60 150

0 224

0 103

3

Beber

135

560

1532

178

172

137

422

317

4

Cipinang

52

187

612

74

62

62

0

0

5

Halimpu

52

195

551

78

65

72

0

0

6

Wanayasa

28

122

379

50

46

46

0

0

7

SindangKasih

40

224

677

79

66

77

78

36

8

SindangHayu

20

109

338

39

27

34

0

0

9

Cikancas

64

216

728

87

62

71

0

0

10

Ciawigajah

98

377

1281

162

31

104

114

57

Jumlah

667

2576

8052

1004

859

813

838

513

No

Program Kesehatan Olahraga

Page 6

2.2.3 Penduduk berdasarkan golongan pekerja formal dan informal Penduduk dengan golongan pekerja yang masuk kategori pekerja formal dan informal di wilayah puskesmas beber tahun 2015 Tabel 2.5 Penduduk menurut golongan pekerja Formal dan Informal Di wilayah UPT Puskesmas DPT Beber Tahun 2015 Jumlah

Jumlah Pekerja

Penduduk Usia No

Nama Desa

Kerja 15-65 thn

L

P

Formal

Total

JumlahPekerja Informal

Total

L

P

Total

L

P

1

Patapan

864

775

1639

52

32

84

724

635

1359

2

Kondang Sari

2444

2588

5032

84

92

176

1965

2448

4413

3

Beber

2707

2203

4910

791

537

1328

2567

2063

4630

4

Cipinang

1055

876

1931

186

163

349

915

736

1651

5

Halimpu

906

772

1678

130

12

142

766

632

1398

6

Wanayasa

506

589

1095

179

145

324

366

449

815

7

SindangKasih

981

952

1933

71

54

125

941

812

1753

8

SindangHayu

367

398

765

32

17

49

227

398

625

9

Cikancas

1103

1015

2118

54

46

100

963

1015

1978

10

Ciawigajah

2752

2283

5035

64

58

122

2612

2143

4755

Jumlah

13685

12451

26136

1643

1156

2799

12046

11331

23377

Di wilayah Puskesmas beber banyak masyarakat dominan menjadi pekerja informal yaitu mereka bekerja di tempat atau perusahaan yang tidak terorganisir atau tidak dengan gaji yang tetap, kebanyakan mereka menjadi buruh dan petani atau kerja di industry rumah tangga kecil yang pendapatannya diitung sesuai dengan jumlah banyaknya yang mereka kerjakan dari total jumlah penduduk usia kerja yaitu 26.136 orang yang termasuk golongan pekerja formal sebanyak 2799 orang dan yang golongan pekera informal sebanyak 23.377 orang. 2.2. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Beber dapat terlihat pada tabel berikut ini : Tabel 2.6 Jumlah Siswa berdasarkan tingkat pendidikan Di wilayah UPT Puskesmas DPT Beber Tahun 2015 No

NAMA

JUMLAH SISWA

SEKOLAH UKS

DOKCIL/KADER

GURU

SEKOLAH

LAKI2

PEREMPUAN

YA

TIDAK

1

TK

49

53

0

0

0

3

2

SD

435

370

19

0

38

19

3

SMP

486

352

6

0

60

6

4

SMA

202

311

4

0

40

1

Program Kesehatan Olahraga

UKS

Page 7

KET

JUMLAH

1172

1086

29

0

138

29

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan yang ada dari penduduk di wilayah IPT Puskesmas DPT Beber adalah pendidikan anak usia dini atau TK sebanyak 102 orang, pendidikan dasar SD sebanyak 805 orang, SMP Sabanyak 838 orang, SMA sebanyak 513 dan semuanya termasuk sekoolah UKS dengan dokcil terlatih dan guru UKS, hal ini menggambarkan bahwa tingkat pendidikan penduduk di wilayah Puskesmas Beber tergolong cukup baik sesuai program pemerintah yaitu wajib belajar 9 tahun. Sehingga akan berpengaruh terhadap pola piker masyarakat khususnya dalam penerimaan informasi dan program kesehatan.

2.3. Peran Serta Masyarakat Peran serta masyarakat sangat mendukung guna terlaksananya kegiatan pembangunan kesehatan, berikut adalah data tentang peran serta masyarakat di wilayah Puskesmas Beber. Tabel 2.7 Jumlah Posyandu di Wilayah UPT Puskesmas DPT Beber Tahun 2015 No

Desa

Pra ta ma

JumlahPosyandu Pur mady man nam a diri a

Jumlah Kader Dilati h

Dila tih

Akti f

DukunBayi %

Ya ng ada

Di latih

Aktif

TokohMasyarakat %

Yan g ada

Di latih

Akti f

%

1

Patapan

2

3

-

-

26

15

26

100

1

1

1

100

10

0

10

100

2

Kondang

3

6

-

-

40

27

40

100

1

1

1

100

15

0

15

100

Sari 3

Beber

2

7

-

-

45

27

45

100

2

2

2

100

10

0

10

100

4

Cipinang

-

1

4

-

28

15

28

100

0

0

0

100

5

0

5

100

5

Halimpu

-

-

2

1

25

15

25

100

2

2

2

100

10

0

10

100

6

Wanayasa

-

-

3

1

28

12

28

100

0

0

0

100

24

0

24

100

7

SindangKa

-

-

4

1

29

15

29

100

1

1

1

100

8

0

8

100

-

-

3

-

15

9

15

100

2

2

2

100

6

0

6

100

sih 8

SindangHa yu

9

Cikancas

-

-

5

-

25

15

25

100

0

0

0

100

48

0

48

100

10

Ciawigajah

-

-

6

-

30

18

30

100

2

2

2

100

152

0

152

100

7

17

27

3

291

168

291

100

11

11

11

100

228

0

228

100

Jumlah

Segala macam kegiatan yang berhubungan di masyarakat di wilayah UPT Puskesmas DPT Beber tidak terlepas dari bantuan peran serta masyarakat yang sangat mendukung guna tercapainya program kesehatan yang tengah dijalankan di tiap desa maupun posyandu. Seperti

Program Kesehatan Olahraga

Page 8

kita ketahui bahwa wilayah Puskesmas Beber memiliki jumlah posyandu sebanyak 54 posyandu dengan jumlah kader yang di latih dan aktif dalam. pelaksanaannya yaitu 291 orang, di samping itu juga di wilayah puskesmas beber masih terdapat dukun bayi tetapi sudah dilatih dan menjalin kemitraan dengan bidan desa setempat sebanyak 11 orang. Peran serta lainpun datang dari tokoh masyarakat dari tiap desa yang sangat membantu dan mendukung dalam terselenggaranya program penyelenggaraan kesehatan yaitu sebanyak 288 orang.

Program Kesehatan Olahraga

Page 9

BAB III LANDASAN TEORITIS

1. Pengertian Adalah Upaya kesehatan yang memanfaatkan latihan fisik atau olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat. Salah satu bentuk aktivitas fisik yang dilakukan secara terstruktur, terencana, dan berkesinambungan dengan mengikuti

aturan-aturan tertentu dan bertujuan untuk meningkatkan

kebugaran jasmani dan prestasi.Kebugaran jasmani dapat mengembangkan kondisi fisik seseorang untuk melakukan aktuvitas sehari-hari,dimana seseorang dapat melalukan tugas atau pekerjaan fisik dan mudah merasa lelah saat melakukan pekerjaan atau tugas lain kebugaran jasmani sama dengan kesehatan. UNDANG-UNDANG NO : 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN OLAHRAGA Pasal 80 : (1).Upaya kesehatan olahraga ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat, (2). Peningkatan darajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan upaya dasar dalam peningkatan prestasi belajar, kerja, danolahraga (3).Upaya kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui aktifitasfisik, latihanfisik, dan /atau olahraga Pasal81 : (1). Upaya kesehatan olahraga lebih mengutamakan pendekatan preventif dan promotif, tanpa mengabaikan pendekatan kuratif dan rehabilitatif. (2). Penyelenggaraan upaya kesehatan olahraga diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah danMasyarakat.

2. Manfaat Beberapa manfaat dalam melakukan aktivitas fisik secara teratur dalam rangka upaya pengembangan kesehatan olahraga adalah sebagai berikut - Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan system muskuloskeletal - Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan system kardiorespirasi - Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan neuromuskular - Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan tubuh - Meningkatkan proses pemadatan tulang - Mempertahankan dan mengontrol berat badan Program Kesehatan Olahraga

Page 10

- Membantu dalam perkembangan kehidupan sosial : percaya diri dan interaksisosial - Menjauhkan dari tingkahlaku yang tidak baik bagi kesehatan : merokok, alkohol dan Napza - Meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan Manfaat olahraga pada Masyarakat (Keluarga) dapat memiliki rasa kebersamaan, memiliki rasa salingpercaya, memiliki rasa solidaritas, kelancaran komunikasi antar anggota masyarakat (Keluarga) dan merupakan Alat Komunikasi Sosial.

3. Tujuan upaya pengembangan kesehatan olahraga adalah sebagai berikut : - Meningkatkan budaya masyarakat - Meningkatkan kebugaran jasmani masyarakat - Meningkatkan kapasitas kelembagaan pelayanan kesehatan

4. Pelayanan Kesehatan Olahraga meliputi : - Konsultasi kesehatan olahraga - Pengukuran tingkat kebugaran jasmani - Penanganan cedera olahraga akut - Sebagai tim kesehatan pada event olahraga Olahraga yang Baik Dapat dilakukan dari Usia Muda hingga Usia Lanjut, Dapat dilakukan dimana saja asal lingkungan, udaranya Bersih dan kondisi lapangan tidak menimbulkan Resiko Cedera, Secara bervariasi dan disenangi, bertahap dari Pemanasan atau Peregangan, diikuti latihan inti dan diakhiri dengan Pendinginan-Peregangan.

“ HINDARI DAN KURANGI KEGIATAN YANG DISEBABKAN ANDA KURANG BERGERAK, SEPERTI DUDUK ATAU BERBARING BERJAM-JAM DI TEMPAT. LAKUKAN PEKERJAAN YANG MEMBUAT ANDA BERGERAK AKTIF, LAKUKAN LATIHAN FISIK & OLAHRAGA SECARA BAIK, BENAR, TERATUR & TERUKUR, 3 - 5 X PERMINGGU,30-60MENIT SETIAPKALI,DENGAN INTENSITAS SEDANG & MENGGERAKKAN SELURUH TUBUH “

5. Strategi Kesehatan olahraga - Upaya promotif dan preventif lebih utama dari upaya kuratif dan rehabilitatif - Upaya promotif dan preventif lebih murah - Orang sehat belum tentu bugar tapi orang bugar pasti sehat Program Kesehatan Olahraga

Page 11

- Integrasi dengan upaya kesehatan wajib puskesmas

6. PeranDinas Kesehatan Kab/kota - Pembinaan - Memfasilitasi - Koordinasi, monitoring dan evaluasi - Peningkatan kapasitas SDM - Rujukan

7. Peran Puskesmas -

Penyelenggara Kesehatan olahraga (UKM)

-

Pembina kesehatan olahraga di masyarakat

-

Pembina Kesehatan olahraga pada kelompok

-

Pembina UKS termasuk Penjaskes di sekolah

-

Pembina Posyandu Lansia

Program Kesehatan Olahraga

Page 12

BAB IV HASIL KEGIATAN 1. Pengukuran Kebugaran calon jemaah haji ( laporan terlampir ) Dari 8 orang Calon jemaah haji semuanya mampu melewati jarak tempuh yang sudah ditentukan yaitu 1600 meter dengan hasil Calon jemaah haji dengan tingkat kebugaran kategori kurang sebanyak 2 orang,tingkat kebugaran kategori cukup 5orang dan tingkat kebugaran kategori baik 1orang.

Grafik Distribusi Hasil Pengukuran Tes Kebugaran Jasmani Calon Jamaah Haji

2

1

Baik Cukup Kurang 5

2. Pengukuran kebugaran anak Sekolah Dasar ( laporan terlampir ) Hasil tes kebugaran Siswa Anak Sekolah Dasar ( SD ) di wilayah kerja UPT Puskesmas DTP Beber sebanyak 730 anak dari 19 SD, semuaanak sekolah dapat melakasanakan jarak tempuh yang sudah di tentukan yaitu 1000 meter dengan hasil,692 siswa mendapat hasil Tes Kebugaran dengan Kategori Baik dan 38siswa mendapatkan hasil Tes Kebugaran dengan Kategori Baik Sekali.

Program Kesehatan Olahraga

Page 13

Grafik Distribusi Hasil Pengukuran Tes Kebugaran Anak Sekolah

38

BAIK BAIK SEKALI 692

3. Pengukuran kebugaran bagi orang dewasa ( laporan terlampir ) Hasil tes kebugaran bagi orang dewasa yang terdiri dari karyawan dan kelompok prolanis di wilayah kerja UPT Puskesmas DTP Beber sebanyak 67orang, semua dapat melakasanakan jarak tempuh yang sudah di tentukan yaitu 1600 meter, dengan Kategori Baik 3 orang, Cukup 19 orang dan Kurang35 orang.

Grafik Distribusi Hasil Pengukuran Tes Kebugaran Jasmani Bagi Orang Dewasa

3 19 Baik 35

Cukup

Kurang

4. Rekapitulasi laporan pembinaan kesehatan olahraga

REKAPITULASI CAKUPAN LAPORAN KEGIATAN KESEHATAN OLAHRAGA NO

URAIAN

1

Kelompok / klubolahraga yang dibina a. PendataanKelompok / KlubOlahraga

Program Kesehatan Olahraga

JUMLAH

KETERANGAN

26

Kelompok

Page 14

2

b. PemeriksaanKesehatan

22

Kelompok

c. PenyuluhanKesehatanOlahraga

24

Kelompok

d. Pembinaan kelompok Olahraga

24

Kelompom

152

Kasus

PelayananKesehatanOlahraga a. KonsultasiKesehtaanOlahraga b. Pengukuran

Tingkat

kesehatanJasmani 

AnakSekolah

730

Orang



Orang dewasa

67

Orang



CalonJamaah Haji

8

Orang

0

Orang

c. PenangananCederaAkut

d. Sebagai Tim Kesehatanpada Event 0

Kali Kegiatan

Olahraga

5. Masalah -

Cakupan pembinaan kelompok Olahraga belum mencapai target dari 26 kelompok baru 24 yang sudah dilakukan pembinaan

-

Belum optimalnya dukungan dan peran aktif dari lintas sektor seperti Pemerintah Daerah, Institusi Pendidikan, Kemenag, KBIH, KONI dan Pemangku jabatan terkait sehingga kegiatan kesehatan olahraga belum berjalan dengan optimal.

-

Kurangnya dana dan sarana pendukung pembinaan kesehatan olahraga

6. Penyebab masalah -

Kurangnya tenaga dan kemampuan petugas kesehatan olahraga dalam pengukuran tes kebugaran jasmani

-

Belum optimalnya koordinasi lintas sektor dalam mensosialisasikan tentang pelaksanaan kegiatan program kesehatan olah raga

-

Dana untuk pelaksanaan pembinaan kesehatan olahraga belum maksimal

7. Pemecahan masalah -

Melakukan advokasi dan sosialisasi tentang pentingnya pelaksanaan kesehatan olahraga melalui test pengukuran kebugaran jasmani baik lintas Program maupun lintas Sektor yang terkait

Program Kesehatan Olahraga

Page 15

-

Diadakannya pembinaan teknis pengelolaan kesehatan olahraga dalam bentuk pelatihan bagi pemegang program dan TIM Kesehatan Olahraga tentang test pengukuran kebugaran jasmani

-

Mengupayakan dana dan sarana pendukung dalam pelaksanaan kegiatan program kesehatan olahraga

Program Kesehatan Olahraga

Page 16

BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan -

Tes kebugaran jasmani yang dilaksanakan bagi Calon Jamaah Haji sebanyak 8 Calon Jamaah Haji ( 2 KIBH )

-

Wilayah UPT Puskesmas DPT Beber mempunyai Sekolah Dasar binaan sebanyak 19 Sekolah Dasar Negeri

-

Belum optimalnya dukungan dan peran aktif dari lintas sektor seperti Pemerintah Daerah, Institusi Pendidikan, Kemenag, KBIH, KONI dan Pemangku jabatan terkait sehingga kegiatan kesehatan olahraga belum berjalan dengan baik.

-

Kurangnya dana dan sarana pendukung pembinaan kesehatan olahraga

-

Pada umumnya kegiatan Program Kesehatan olahraga di Puskesmas Beber sudah dilaksanakan dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor. Pada Tahun 2015 ini pelaksanaan Program Keperkom di Puskesmas Beber telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang ada, walaupun pelaksanaan nya masih ada kekurangan nya.

-

Cakupan Kegiatan kesehatan olahraga pada Tahun 2015 masih belum mencapai target yang ditentukan. Dilihat dari hasil pencapaian tahun 2014 yaitu pembinaan kelompok olahraga dari 12 kelompok olahraga yang sudah dilaksanakan pembinaan sebanyak 6 kelompok olahraga atau sebesar 50 %, sedangkan pada tahun 2015 jumlah kelompok olahraga dari 26 kelompok olahraga yang sudah dilaksanakan pembinaan sebanyak 24 kelompok olahraga atau sebesar 92,3 %

2. Saran -

Melakukan advokasi dan sosialisasi tentang pentingnya pelaksanaan kesehatan olahraga melalui test pengukuran kebugaran jasmani baik lintas Program maupun lintas Sektor yang terkait

-

Diadakannya pembinaan teknis pengelolaan kesehatan olahraga dalam bentuk pelatihan bagi pemegang program dan TIM Kesehatan Olahraga tentang test pengukuran kebugaran jasmani

-

Mengupayakan dana dan sarana pendukung dalam pelaksanaan kegiatan program kesehatan olahraga

Program Kesehatan Olahraga

Page 17

Demikian Laporan Tahunan ini kami buat berdasarkan hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan, diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kegiatan Program Kesorga yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas Beber selama tahun 2015. Dan untuk tercapainya kegiatan Program Kesorga yang lebih baik, maka diperlukan adanya kerjasama, keterpaduan, dukungan baik lintas program, lintas sektor serta masyarakat untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan profesional.

Mengetahui, Kepala UPT Puskesmas DTP Beber

DRS. HAERIA, SKM, MKM NIP. 19641213 198803 1 006

Program Kesehatan Olahraga

Koordinator Program

EROH ROHAENI,Amd.Kep NIP. 10820127 200801 2 004

Page 18

LAMPIRAN Lampiran 1

: Kartu Menuju Bugar

Lampiran 2

: Hasil Tes Kebugaran Untuk Calon Jemaah Haji

Lampiran 3

: Hasil Tes Kebugaran Untuk Anak Sekolah

Lampiran 4

: Rekapan Laporan Bulanan

Lampiran 5

: Rencana Kerja Bulanan

Lampiran 6

: RPK Tahunan

Lampiran 7

: Uraian Tugas

Lampiran 8

: Alur Kegiatan

Lampiran 9

: RUK Tahunan

Lampiran 10

: Identifikasi Masalah

Program Kesehatan Olahraga

Page 19

Grafik Distribusi Hasil Pengukuran Tes Kebugaran Jasmani Calon Jamaah Haji Tahun 2015

2

1

BAIK CUKUP

5

Program Kesehatan Olahraga

KURANG

Page 20

Grafik Distribusi Hasil Pengukuran Tes Kebugaran Anak Sekolah Tahun 2015

38

BAIK SEKALI BAIK 692

Program Kesehatan Olahraga

Page 21

Grafik Distribusi Hasil Pengukuran Tes Kebugaran Bagi Orang Dewasa Tahun 2015

3 19

35

BAIK KURANG CUKUP

Program Kesehatan Olahraga

Page 22

Program Kesehatan Olahraga

Page 23

Related Documents


More Documents from "Melia Ojha"