Laporan Tugas Rekayasa Ide - Copy

  • Uploaded by: Ade Irma Nasution
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Tugas Rekayasa Ide - Copy as PDF for free.

More details

  • Words: 1,250
  • Pages: 6
Loading documents preview...
Nama : ADE IRMA NASUTION NIM

: 0801173273

REKAYASA IDE STRATEGI PENANGGULANGAN BANJIR

I.

Pendahuluan A. Latar Belakang Banjir adalah ancaman musiman yang terjadi apabila meluapnya tubuh air dari saluran yang ada dan menggenangi wilayah sekitarnya. Banjir merupakan ancaman alam yang paling sering terjadi dan paling banyak merugikan. Bencana banjir termasuk bencana alam yang pasti terjadi pada setiap datangnya musim penghujan. Banjir disebabkan oleh alam atau ulah manusia sendiri. Banjir juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor hujan, faktor hancurnya retensi Daerah Aliran Sungai (DAS). Banjir adakalanya terjadi dengan waktu yang cepat dengan waktu genangan yang cepat pula, tetapi adakalanya banjir terjadi dengan waktu yang lama dengan waktu genangan yang lama pula. Banjir bisa terjadi karena curah hujan yang tinggi, luapan dari sungai, tanggul sungai yang jebol. Banjir berkembang menjadi bencana jika sudah mengganggu kehidupan manusia dan bahkan mengancam keselamatannya. Penanganan bahaya banjir bisa dilakukan dengan cara struktural dan nonstruktural.

B. Tujuan dan Manfaat Penulisan Tugas ini ditujukan untuk menyelesaikan tugas wajib yang diharuskan kepada setiap mahasiswa Universitas Negeri Sumatera Utara Fakultas Kesehatan Masyarakat pada mata kuliah Manajemen Bencana tahun 2018. Manfaat penulisan bisa menjadi bahan referensi untuk strategi penanggulangan banjir.

II.

Originalitas Ide dan konteks sosialnya A. Definisi Banjir Banjir merupakan fenomena alam yang dapat mengakibatkan bencana bagi umat manusia. Terdapat berbagai macam jenis-jenis banjir yang sering terjadi di alam ini seperti banjir air, banjir lumpur, banjir lahar, dan banjir rob. Banjir air terjadi karena tidak seimbangnya air yang mengalir dengan ruang saluran untuk mengalir dan kurangnya daya serap tanah terhadap air yang ada di atasnya. Umumnya banjir terjadi dalam kondisi curah hujan yang tinggi. 

Penyebab curah hujan tinggi

Air walaupun secara umum memiliki manfaat bagi mahluk hidup tetapi apabila berlebihan dapat menimbulkan bencana banjir. Bukankah fenomena hujan ini telah ada sejak dahulu, tetapi kenapa akhir-akhir ini dengan meningkatnya curah hujan menimbulkan banyak terjadinya banjir di Indonesia. Apa yang menjadi penyebab tingginya curah hujan akan mengakibatkan banjir. 

Sungai yang mengalami pendangkalan

Sungai yang pada awalnya dalam, saat ini mulai mengalami pendangkalan. Hal ini terjadi akibat endapatan lumpur dan sampah. Gaya hidup masyarakat di sekitar sungai yang ingin segalanya praktis kadang-kadang tidak memperhatikan lingkungan sehingga memiliki kebiasaan buruk dengan membuang sampah ke sungai. Dengan banyaknya sampah yang dibuang ke sungai, sampah tidak akan terurai dan akan mengalami pengendapan di sungai. Akibatnya sungai menjadi dangkal. Ketika curah hujan meningkat, sungai yang dangkal tidak mampu menampung air yang mengalir ke sungai sehingga sungai meluap dan menyebabkan banjir.



Lahan yang rusak

Penambangan liar yang banyak terjadi di wilayah Indonesia dapat mengakibatkan rusaknya lahan. Lahan ini tadinya berfungsi sebagai penahan air menjadi tergerus dan dapat menyebabkan bencana banjir. 

Hutan yang gundul

Kerusakan hutan telah banyak terjadi di Indonesia. Penebangan hutan yang tidak memperhatikan konsep reboisasi dapat menyebabkan hutan menjadi gundul dan tandus. Kondisi ini mengakibatkan daya serap tanah untuk menyimpan air menjadi berkurang. Air hujan tidak sepenuh terserap sehingga mengalir terus yang semakin lama semakin banyak. Hal inilah yang dapat menjadi salah satu penyebab banjir. 

Pemukiman yang tidak teratur

Pemukinan yang tidak teratur karena tidak didasari dengan penataan wilayah yang baik dapat menjadi salah satu penyebab banjir. Perumahan yang banyak didirikan di sekitar wilayah sungai dapat menjadi pemicu menyempitnya sungai sehingga mengurangi ruang aliran air. Setelah mengetahui apa yang menjadi penyebab terjadinya banjir, maka dapat dilakukan pencegahan agar tidak terjadi banjir. Namun demikian, kondisi saat ini di Indonesia usaha pencegahan dan penanggulangan banjir ini membutuhkan waktu yang tidak singkat. Ketika pencegahan telah dilakukan tetapi bencana banjir tetap terjadi maka perlu upaya penanggulangan banjir yang komprehensif. Upaya penanggulangan ini tidak hanya terbatas pada pencegahan tetapi juga meliputi upaya-uapaya pada saat sebelum terjadi banjir, pada saat banjir, dan pasca terjadinya banjir. B. Strategi Penanggulangan Normalisasi Sungai Sungai-sungai yang mengalir melewati hanya memiliki daya tampung sekitar sepertiga dari volume guyuran air yang masuk ke badannya. Dengan kondisi

seperti itu, dapat dipastikan jika hujan mengguyur, air akan meluap dan menggenangi wilayah di sekitar aliran sungai. Mengecilnya kapasitas sungai dikarenakan terjadinya pendangkalan dan penyempitan badan sungai, baik karena faktor alam maupun ulah manusia. Salah satu yang sering menjadi penyebab, misalnya adalah menjamurnya rumah di bantaran sungai. Agar air tak meluap, normalisasi sungai menjadi salah satu solusi di antara solusi-solusi yang ada seperti drainase mikro, dan pembangunan sumur resapan. Normalisasi sungai adalah suatu metode yang digunakan untuk menyediakan alur sungai dengan kapasistas mencukupi untuk menyalurkan air, terutama air yang berlebih saat curah hujan tinggi. Tujuan normalisasi sungai antara lain untuk keperluan navigasi, melindungi tebing sungai karena erosi (kikisan), atau untuk memperluas profil sungai guna menampung banjir–banjir yang terjadi. Selain itu, Tahap sebelum banjir perlu adanya mitigasi dengan bantuan masyarakat setempat. ketika banjir tidak sepenuhnya dapat dihindari, masyarakat dapat melakukan upaya untuk mengurangi kemungkinan terjadinya banjir dan dampaknya dengan cara-cara berikut ini. 1. Membersihkan sungai dan got atau selokan dari sampah dan endapan lumpur untuk memperlancar aliran sungai. 2. Tidak membuang sampah sembarangan. Cara yang efektif untuk memudahkan membuang sampah adalah menyediakan tempat sampah dengan pengelolaan yang baik. 3. Membuat drainase yang baik dengan membuat tanggul penampung air, sistem sumur resapan yang terhubung dengan sistem drainase. 4. Memindahkan bangunan atau konstruksi yang berada pada jalur banjir sehingga tidak menghambat aliran air agar tidak mampet atau tergenang. 5. Melakukan penghijauan pada area kosong yang dapat berfungsi sebagai hutan buatan. 6. Membuat tempat penyerapan air. Tampat penyerapan air ini dapat berupa sumursumur resapan atau area dengan lubang biopori.

7. Melakukan koordinasi dengan wilayah sekitar untuk merencanakan tindakantindakan yang diperlukan dalam menanggulangi banjir.

III.

Perangkat yang dibutuhkan untuk melakukan inovasi Proyek normalisasi sungai mencakup pengerasan dinding sungai, pembangunan sudetan, pembuatan tanggul dan juga pengerukan. Pengerasan atau penguatan tebing sungai dilakukan dengan pembetonan dinding atau dengan pemasangan batukali, sudetan dilakukan dengan membuat sungai baru yang lurus dengan lintasan terpendek. Sedangkan pembuatan tanggul dilakukan dengan timbunan tanah atau dengan dinding beton yang dipasang memanjang di lokasi–lokasi bergeografi rendah yang rawan banjir. Penyediaan tempat sampah agar masyarakat tidak lagi membuang sampah dibantaran sungai dan elakukan penghijauan di jalur rawan banjir. Pembuatan sumur resapan dapat menghambat air sungai meluap. Tampat penyerapan air ini dapat berupa sumursumur resapan atau area dengan lubang biopori.

IV.

Ide turunan dan konteks sosialnya a. Peluang keterwujudan Menurut saya peluang keterwujudan ide yang saya berikan bisa mencapai 75% dapat menjadi strategi penanggulangan banjir. Dimana banyak masyarakat yang menjadi korban dari banjir dikarenakan air sungai yang meluap,sehingga dapat menjadi strategi dalam penanggulangan banjir.

b. Nilai-nilai inovasi 1. Sadar Lingkungan Dengan tersedianya tempat sampah yang memadai dan penghijauan di bantaran sungai akan menyadarkan masyarakat betapa besarnya dampak yang ditimbulkan akibat dari pembuangan sampah sembarangan di sungai.

2. Partisipasi Masyarakat Rekaya ide ini akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membantu untuk penanggulangan banjir.

c. Perkiraan dampak Dampak dari rekayasa ide ini ialah dapat menyadarkan masyarakat betapa pentingnya peduli terhadap lingkungan yang dapat menghilangkan bencana yang dapat terjadi. Rekaya ide ini akan membuat masyarakat lebih berpartisipasi dalam pemeliharaan lingkungan sekitar tempat tinggal yang rawan terjadi banjir.

V.

Kesimpulan dan saran Bencana banjir yang sering terjadi dalam suatu wilayah daerah aliran sungai (DAS) terjadi karena faktor alami, dalam rangka mewujudkan pembanguan yang berkelajutan dan menghindari dampak bencana lebih luas maka upaya pengelolaan DAS (daerah aliran sungai). Dengan dasar dan pertimbangan latar belakang yaitu banjir yang sering merugikan banyak orang dan bagaimana cara menanggulangi bencana tersebut sehingga tidak banyak korban karena banjir yang datang pada setiap tahunnya tersebut. Sebagai masyarakat sudah seharusnya kita memelihara dan melestarikan lingkungan disekitar kita,apalagi jika lingkungan tempat tinggal kita adalah daerah rawan terjadi banjir. Kepedulian terhadap lingkungan dapat menjadi strategi yang jitu untuk penanggulangan banjir.

VI.

Pustaka https://ilmugeografi.com/bencana-alam/upaya-penanggulangan-banjir https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/146/_9_%20LIGAL.pdf;seq uence=1

Related Documents


More Documents from "Richo Han"

Waiting - I Ching 5
March 2021 0
Progeria
February 2021 3
January 2021 2
Gentle Giant
March 2021 0