Latihan Soal Evaluasi Penggunaan Obat.docx

  • Uploaded by: Suci Tri Anggraini
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Latihan Soal Evaluasi Penggunaan Obat.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,811
  • Pages: 7
Loading documents preview...
Latihan soal Evaluasi Penggunaan Obat 1. Salah satu sifat dari ADR adalah : a. Terjadi pada dosis toksik b. Terjadi pada dosis lazim c. Menyebabkan kematian d. Bisa menguntungkan bisa merugikan e. Bukan bagian Medication error 2. Seorang pasien diduga mengalami ADR kemudian tim medis memutuskan dilakukan dechalenge, yaitu : a. Suatu upaya menghentikan obat untuk melihat efek sesudah penghentian b. Suatu metode menghentikan obat kemudian digunakan kembali setelah ADR hilang c. Suatu upaya untuk menurunkan dosis dan meningkatkan kembali setelah ADR hilang d. Suatu upaya untuk meningkatkan dosis e. Suatu upaya untuk menghentikan dan menurunkan dosis 3. Seorang pasien mengalami mual muntah dan lemas setelah mendapat pengobatan dengan digoxin, setelah dilakukan pengecekan kara digoxin dalam darah didapati kadar digoxin sebesar 3 ng/ml, pasien tersebut mengalami ADR tpe : a. A b. B c. C d. D e. E 4. Suatu tipe ADR yang tidak umum terjadi, tidak berkaitan dengan aktifitas farmakologi, sulit diprediksi dan mortalitasnya tinggi adalah ADR tipe : a. A b. B c. C d. D e. E 5. Seorang anak mengalami kecacatan setelah lahir akibat overdosis vitamin A yang diminum Ibu saat masih dalam kandungan, ADR yang dialami termasuk tipe ? a. A b. B c. C d. D e. E f. F 6. Pasien berusia 56 tahun dengan kondisi mallnutrisi , DM tipe 2, dirawat di RS mendapat suntikan insulin 20 iu sebelum makan, dan meminum glibenklamid 5 mg 1x sehari, setelah injeksi insulin diberikan pasien gemetar, keringat dingin dan pingsan. Hasil assessment menyatakan pasien mengalami ADR karena kurangnya asupan nutrisi/glukosa. pemeriksaan glukosa darah sewaktu menunjukkan 50 mg/dL. Peristiwa ADR ini termasuk dalam kategori : a. A

b. B c. C d. D e. E 7. Penanganan apakah yang darurat bisa diberikan untuk mengatasi hipoglikemi diatas ? a. Injeksi dektrose b. Diberikan minuman/makanan manis c. Injeksi steroid d. Injeksi adrenalin e. Injeksi dobutamin 8. Mekanisme yang terjadi pada kasus diatas adalah : a. Asupan nutrisi yang tidak adekuat menyebabkan pasien hipoglikemi b. Pemberian insulin memicu terjadinya hipoglikemi c. Pemberian glibenklalid dan insulin menurunkan kadar glukosa darag signifikan d. Penggunaan insulin dan glibenklamid tanpa nutrisi yang adekuat menyebabkan hipoglikemi e. Glibenklamid dosis 5 mg memicu terjadinya hipoglikemi 9. Seorang Ibu menggunakan KB hormonal depo progestin, dan sedang pengobatan tuberculosis menggunakan rifampisin, pasien tersebut kemudian mengalami kehamilan, hasil assessment menyatakan terjadinya ADR karena interaksi obat anatara Rifampisin dan KB hormonal, ADR yg terjadi merupakan tipe : a. A b. C c. D d. E e. F 10. Seorang pasien dengan gangguan kardiovaskuler mendapat obat rutin berupa chlopidogrel, disertai omeperazol untuk mengatasi nyeri lambung, pasien sangat patuh dalam menggunakan obat-obatan, 3 bulan setelah terapi pasien mengalami strok ulang akibat trombotik even, menurut analisa saudara ADR tersebut terjadi karena proses apa? a. Interaksi antara CPG dan omeperazol b. ADR omeperazol c. ADR chlopidogrel d. Stroke iskemi e. Adderence yang rendah 11. Suatu survey yang dilakukan oleh peneliti untuk mengamati ADR yang terjadi mulai sejak pasien menjalani pengobatan hingga akhir pengobatan disebut : a. Prospektif b. Concurrent c. Retrospektiv d. Cohort e. Deskriptiv 12. Seorang peneliti akan mengamati ADR yang terjadi pada pasien pengobatan tuberculosis, sejak awal pengobatan hingga pengobatan selesai, evaluasi ini termasuk metode :

a. Prospektif b. Concurrent c. Retrospektiv d. Cohort e. Deskriptiv 13. Seorang apoteker bangsal mendatangi dan mencatat kejadian ADR yang terjadi kemudian membuat trigger dan pelaporan, metode ini disebut : a. Prospektif b. Concurrent c. Retrospektiv d. Cohort e. Deskriptiv 14. Seorang pasien yang sedang dirawat inap akan mendapat injeksi antibiotik sefotaxim injeksi 1 gram iv; pasien bercerita pernah alergi terhadap antibiotic amoxilin. Riwayat alergi tersebut merupakan……………….ADR: a. faktor risiko b. penyebab c. bukan penyebab d. predisposisi e. kejadian yang bisa memperparah 15. Seorang pasien kanker payudara stadium 3 sedang mendapat pengobatan : siklofosfamid, metotreksat, dan 5 fu, disamping obat untuk kemoterapi dia juga mendapat ondansetron 8 mg injeksi iv lambat, deksametason injeksi. Diantara obatobat tersebut manakah yang berpotensi tinggi menyebabkan ADR ? a. Siklofosfamid, metotreksat, 5 fu, deksametason b. Siklofosfamid, metroteksat, 5 fu c. Deksametason, ondansetron d. Siklofosfamid, metroteksat, 5 fu, deksametason, ondansetron e. Deksametason, siklofosfamid, ondansetron 16. Pada sebuah terapi pasien berusia 35 tahun menggunakan antibiotik sefotaksim 1 gram iv terdapat alerting order untuk menyuntikkan benadril 50 mg im, ventolin injeksi dan menghentikan antibiotic tesebut, kemungkinan apakah yang terjadi ? a. Ras dan urtikaria b. Syok anafilaksis c. Toksisitas sefotaksim d. Toleransi sefotaksim e. Alergi dan toleransi sefotaksim 17. Seorang pasien berusia 80 tahun mendapat pengobatan kaptopril, HCT, astosal, digoksin dan obat antidiabetik oral glimepiride dan glibenklamid. Pasien mengalami kebingungan, panik, dan cemas. Alert order yang dapat diberikan adalah : a. Hentikan semua pengobatan b. Kurangi pengobatan c. Berikan diazepam d. Berikan haloperidol e. Hentikan kaptopril dan glibenklamid 18. Seorang pasien berusia 70 tahun menderita CHF mendapat terapi furosemide iv, digoksin iv, omeperazol inj, beberapa hari kemudian mengalami hypokalemia berat

disertai konvulsi, dan kekurangan beberapa elektrolit penting. Alert order apakah yang bisa direkomendasikan ? a. Hentikan furosemide b. Ganti furosemide sekarang juga, berikan HCT c. Berikan KCL 40 mg sekarang, diulang 4x sehari d. Berikan Kalium tablet 3x sehari e. Hentikan semua pengobatan sekarang 19. Seorang pasien menyatakan mengalami gatal-gatal dan kemerahan setelah meminum allopurinol dosis 100 mg 3x sehari, obat yang diminum selain alupurinol adalah vitamin B12, pasien memiliki riwayat alergi antibiotik. pasien tersebut kemungkinan mengalami ? a. ADR allopurinol dan vitamin B12 b. ADR atau ROTD allopurinol c. ADR atau ROTD vitamin B12 d. ADR atau ROTD antibiotik e. Intoksikasi Alupurinol f. Intoksikasi 20. Kasus diatas merupakan ADR tipe ? a. A b. B c. C d. D e. E 21. Seorang pasien mengalami penurunan jumlah platelet 50% dari angka normal setelah menjalani pengobatan menggunakan ifofosfamid, omeperazol, dan heparin untuk mencegah trombotik event. Tim medis menyatakan bahwa hal tersebut kemungkinan terjadi karena ADRs, dan bertanya kepada anda, obat apakah yang berpotensi menimbulkan ADR tersebut ? a. Omeperazol dan heparin b. Heparin dan ifosfamid c. Ifospamid dan omeperazol d. Omeperazol e. Heparin 22. Seorang pasien berusia 80 tahun dibawa ke Rumah sakit karena mengalami nyeri dada,riwayat medis pasien menyatakan bahwa pasien pernah mengalami anemia dengan HB 8 mg/dL, CHF, dan aritmia. Suhu badan pasien 36,8 C, Scr 1,8, ClCr 26 ml/menit, di bagian punggung terdapat ulkus dengan luka bersih dan tidak terlalu nyeri. Tim medis ingin meresepkan antibiotic, namun memikirkan efek samping ke ginjal. REkomendasi apa yang dapat anda sampaikan ? a. Mulailah antibiotik, pastikan konsentrasi dalam darah steady state dan turunkan dosis bila perlu b. Kaji kondisi pasien, ambil kultur, dan upayakan rawat luka c. Gunakan antibiotic yang tidak toksik di ginjal d. Gunakan antibiotika spektrum luas sebagai terapi empiris, ambilkultur, dan rawat luka e. Gunakan antibiotik spectrum sempit untuk empiris terapi

23. Seorang pasien berusia 76 tahun mendapat resep injeksi vankomisin iv 1500 mg setiap 12 jam pada tanggal 10 Agustus. Serum Kreatinin pasien pada pagi hari 2,3 mg/dL, memuncak menjadi 5,4 mg/dL pada tanggal 15 Agustus. Kadar vankomisin 24,6 mcg/mL pada tanggal 16. Sonografi ginjal maupun kadar elketrolit dalam darah normal. Berdasar algoritme Naranjo tentukanlah kemungkinan ( possibility) ADR nya a. Highly probable b. Probable c. Possible d. Doubtfull 24. Untuk meningkatkan program pemantauan dan pencegahan ADR di RS, maka program apakah yang sebaiknya difokuskan di RS ? a. Ikut dalam tim parenteral dan nutrisi b. Meningkatkan dan mengadakan shift jaga malam c. Meningkatkan konseling dan rekonsiliasi d. Melakukan pemeriksaan medical history e. Menambah tenaga kerja 25. Seorang pasien lanjut usia dengan riwayat stroke, malnutrisi, dan stenosis artery dirawat inap di ruang intensive care unit, 3 hari sesudahnya pasien stabil dan akan dipindah ke ruangan rawat biasa, sebelum pindah selang makanan dilepaskan, dan mendapat resep enoksaparin 80 mg, tiap 12 jam. 4 hari setelah berada di bangsal rawat, pasien mengalami penurunan HB yang sangat signifikan, hasil pemeriksaan menunjukkan terjadi perdarahan usus. Jelaskan faktor apakah yang memungkinkan memicu terjadinya ADR tersebut ? a. Aritmia dan malnutrisi b. Dosis enoksaparin terlalu besar c. Stroke berulang d. Dilepaskannya selang makanan e. Semua jawaban benar 26. Seorang pasien kanker stadium akhir mendapatkan terapi palliative untuk mengatasi nyeri, obat yang didapat adalah hidromorfin 8 mg, 4 jam sekali. Setelah 4 hari pasien merasakan tetap nyeri, cemas, halusinasi, dan hipotensi dan depresi nafas Langkah apa yang sebaiknya dilakukan ? a. Hentikan hidromorfin untuk sementara kemudian diamati apakah tanda ADR berkurang b. Mengganti hidropmorfin dengan obat golongan lain c. Mengganti dengan opioid lain dan mengamati respon yang timbul d. Melakukan pelaporan dengan mereview kondisi pasien e. Menurunkan dosis opioid 27. Kejadian ADR tersebut merupakan tipe : a. A b. B c. C d. D e. E 28. Obat yang dapat digunakan untuk mengatasi ADR opioid adalah : a. Salbutamol b. Naloxon

c. Kodein d. N asetil sistein e. Phenobarbital 29. Seorang pasien yang menggunakan opioid tidak dapat BAB setelah 2 bulan penggunaan, tindakan yang disarankan adalah : a. Menghentikan opioid b. Melakukan pemeriksaan abdominal dan menggunakan laksatif c. Mengganti dengan NSID d. Menurunkan dosis opioid 30. Faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko ADR adalah : a. Tidak punya riwayat alergi b. Terjadinya keracunan / toksisitas c. Polifarmasi d. B dan C e. A,B, dan C 31. Manakah dari obat-obatan berikut yang sering menimbulkan ADR ? a. Vaksin b. Antikoagulan c. Antiemetic d. A dan B e. A,B, dan C 32. Manakah tanda-tanda yang sering timbul pada ADR ? a. Rash b. Nausea dan vomiting c. Renal failure d. A dan B e. A,B, dan C 33. Manakah pernyataan yang benar tentang medication error ? a. Selalu disebabkan oleh human error b. Dapat dicegah c. Under report d. A dan B benar e. B dan C benar 34. Salah satu program WHO untuk mencegah ADR adalah dengan program global patient safety challenge yang berisi tentang : a. pembuatan leaflet tentang ADR b. Membuat stiker peringatan tentang LASA c. Membuat managemen drug use system d. Mengedukasi pasien untukperhatian terhadap obat yang didapat e. Membuat konseling tentang ADR 35. Faktor yang mempengaruhi tenaga kesehatan dalam terjadinya medication error adalah : a. Kemampuan tenaga kesehatan tentang obat-obatan tidakmemadai b. Fasilitas tidakcukup c. Literasi pasien yang kurang d. Kurang standard an protocol e. Semua jawaban benar

36. Faktor lingkungan kerja yang dapat berpengaruh terhadap terjadinya medication error adalah : a. Kemampuan tenaga kesehatan tentang obat-obatan tidakmemadai b. Fasilitas tidak memadai c. Literasi pasien yang kurang d. Kurang standard an protocol e. Semua jawaban benar 37. Suatu konsep kemampuan membaca dan memahami suatu masalah kesehatan dari pasien disebut : a. Pengetahuan b. Literasi c. Ability d. Konsistensi 38. Pada waktu pemasangan label etiket di apotek sebuah obat tertukar dengan obat milik pasien lain, hal ini merupakan Medication error pada tahap : a. Prescribing b. Transkripsi c. Dispensing d. Administering e. Monitoring 39. Suatu obat dikatakan tidak memenuhi kaidah 4 tepat dan 1 w, merupakan medication error pada tahap : a. Prescribing b. Transkripsi c. Dispensing d. Administering e. Monitoring 40. Tulisan dokter yang tidak jelas dapat menimbulkan medication error pada tahap : a. Prescribing b. Transkripsi c. Dispensing d. Administering e. Monitoring

Related Documents


More Documents from "Windra Yanti"