Loading documents preview...
Pencegahan Resistensi Antibiotik Dengan Disiplin Penggunaan Obat
Bentuk Antibiotik Tablet, Kapsul, Puyer/Bedak Sirup, Larutan Obat Luar Salep, Krim, Gel, Suppositoria Ovula
Apa itu Resistensi ? Resistensi antibiotik adalah keadaan saat bakteri berubah dan menjadi kebal terhadap antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri tersebut
Apa Bahaya Resistensi ? Biaya pengobatan meningkat karena diperlukan jenis antibiotik lain yang biasanya lebih mahal Infeksi makin sulit dikontrol, penyembuhan lebih lama dan bahkan kasus kematian meningkat
700 K
Angka kematian akibat resistensi antibiotik sampai tahun 2019
Infeksi makin sulit dikontrol karena penyembuhan lebih lama dan dapat menyebarkan bakteri resisten pada orang lain Jarang ditemukan antibiotik baru sehingga sulit menangani infeksi yang disebabkan bakteri yang sudah resisten
Cara Pencegahan Resistensi 1. Hanya gunakan antibiotik ketika diresepkan 2. Habiskan antibiotik yang sudah diresepkan sekalipun sudah merasa sehat 3. Jangan gunakan antibiotik sisa 4. Jangan berbagi antibiotik dengan orang lain 5. Hindari infeksi dengan sering mencuci tangan, hindari kontak dengan orang sakit dan peroleh vaksin yang diperlukan tepat waktu RADEN ARDHI WINATA, S.Farm., Apt. LATSAR ANGKATAN LXXXVIII PUSKESMAS KEDAWUNG 1 SRAGEN
Penggunaan Antibiotik yang Benar Pengertian antibiotika adalah obat yang dapat membunuh bakteri penyebab infeksi. Merupakan obat daftar G (pemakaiannya berdasarkan resep dari dokter). Sebelum menggunakan antibiotik, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter!
Sakit apa saja yang dapat diobati dengan antibiotika? Batuk pilek yang berkepanjangan selama 5 hari, TBC, infeksi saluran kemih, penyakit thypus, dan diare yang disertai lender atau darah.
Efek samping antibiotika:
Cara menggunakan antibiotika:
Resistensi bakteri (bakteri menjadi kebal), supra infeksi, mual, muntah, diare, gigi kuning/rusak dan gangguan kulit.
1. Gunakan hanya dengan rekomendasi dari dokter Anda. Jangan pernah minum antibiotik apapun yang ditentukan oleh orang lain, atau yang Anda tentukan untuk mengobati penyakit yang berbeda. 2. Jika dokter Anda mengatakan Anda terkena virus, Anda sebaiknya tidak meminta antibiotik.
Obat harus sesuai penyakit: - Antibiotika bukan penyembuh segala penyakit! - Antibiotika berbahaya bila tidak digunakan dengan tepat! - Antibiotika memiliki efek samping berbahaya! - Percayakan pada dokter Anda. - Konsultasikan cara pakai obat kepada apoteker Anda. - Mintalah keterangan efek samping obat kepada apoteker Anda.
Contoh antibiotika: -
Amoxicilin, Ciprofloxacin, Choramphenicol, Cotrimoxazol dan Tetraciclin.
Waspada : -
Ibu hamil dan menyusui Bayi/balita Pasien gagal ginjal Pasien gagal hati
PERHATIAN !!! Minum antibiotik Anda hanya sesuai dengan resep dokter, dan selalu habiskan antibiotik. Konsultasikan penggunaan obat antibiotik dengan Apoteker untuk terhindar dari resistensi obat Jangan pernah menyimpan beberapa antibiotik Anda untuk mengobati infeksi yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.