Loading documents preview...
HIPERTENSI Pada kehamilan Adalah Kondisi dimana nilai tekanan darah pada ibu melebihi angka 140/90 mmHg dalam setiap tingkatan atau stadium kehamilan
Hiperten si sistol terisolasi
≥ 140
Dan
< 90
JENIS HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
Merokok
Hipertensi kronik : Yakni kondisi yang muncul sebelum hamil atau ada di saat umur kehamilan belum masuk ke dalam minggu ke-20.
Klasifikasi Hipertensi Hasil Konsensus Perhimpunan Hipertensi Indonesia: Kategor Sistole Dan/ata Diastole i (mmHg) u (mmHg) Normal
<120
Dan
Pre 120-139 hipertens i
Atau
Hiperten 140-159 si tahap 1
Atau
Hiperten si tahap 2
Atau
≥ 160
<80 80-89
90-99
Hipertensi Gestasional. Merupakan jenis hipertensi yang muncul setelah umur kehamilan mencapai usia minggu ke 20 atau juga pada awal masa nifas namun tidak disertai dengan preeklamsia. Kondisi tersebut tak lain adalah hipertensi kronis yang tak terlihat dan berpotensi muncul lagi pada kehamilan wanita yang berikutnya Hipertensi Pre-eklampsi. Adalah jenis hipertensi yang muncul di usia lebih dari 20 minggu dan kehadirannya disertai dengan edema juga protenuria
Kegemukan
Asupan garam yang tinggi
Kurang olah raga Penyumbatan pembuluh darah Kelebihan kadar kolesterol dalam
darah Penyakit keturunan Penyakit ginjal Sebagian besar tidak diketahui penyebabnya
GEJALA HIPERTENSI PRE EKLAMSIA
Bengkak pada kaki dan tangan Sakit pada bagian belakang kepala
PENYEBAB HIPERTENSI
sing ≥ 100
Stress
Pu
Berolahraga secara teratur
o Kematian ibu dan janin Peningkatan BB secara Drastis akibat penimbunan cairan (oedema) Penurunan produksi urine Ada Darah pada kencing Nyeri perut
Pembesaran jantung/ payah jantung
Pe ny e m pit an
pembuluh darah koroner/ serangan jantung
PENANGANAN HIPERTENSI Memeriksa tekanan darah secara teratur Selalu minum obat teratur
KOMPLIKASI HIPERTENSI
Pendarahan otak/ stroke Kerusakan pembuluh darah
Jangan merokok
KENALI LEBIH DALAM
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
Mengurangi konsumsi garam dan kopi Perbanyak konsumsi sayur dan buah Menghindari makanan berlemak
Kelumpuhan
Menjaga berat badan hamil ideal
OLEH:
MAHASISWA PSIK PROGRAM B
PENDIDIKAN PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015