Loading documents preview...
LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN RASA NYAMAN
OLEH: KELOMPOK 8 Azwar 70900119023 Nursuhada 70900119024 Ulfahmi Azmawi 70900119025
PROFESI NERS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2019
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt., atas rahmat dan hidayahNya yang masih tercurah kepada penulis, sehingga laporan pendahuluan ini yaitu “Gangguan Rasa Nyaman” dapat terselesaikan, dan tak lupa pula kita kirimkan salam dan salawat kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju ke alam yang terang benderang sampai sekarang ini. Dalam usaha menyelesaikan laporan pendahuluan ini, penulis dihadapkan dengan berbagai hambatan dan tantangan, namun atas bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak, doa restu orang tua serta izin Allah SWT akhirnya hambatan dan tantangan tersebut dapat diatasi serta mencapai tahap penyelesaian. Dalam pembuatan laporan pendahuluan ini tidak menutup kemungkinan adanya kekurangan. Oleh karena itu, kritikan dan saran penyempurnaan sangat penulis harapkan.
Semoga laporan pendahuluan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, Amin.
Makassar, 23 Agustus 2019
Penulis
2
DAFTAR ISI SAMPUL ..................................................................................................................... i KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii DAFTAR ISI ...............................................................................................................iii A. KONSEP KEBUTUHAN 1. Definisi .......................................................................................................1 2. Fisiologi sistem sistem kebutuhan nyeri dan kenyamanan ........................ 1 3. Faktor-faktor yang mempengarhi perubahan fungsi sistem kebutuhan nyeri dan kenyamanan................................................................................ 2 4. Penyimpangan KDM .................................................................................. 2 5. Macam-macam gangguan yang mungkin terjadi pada sistem kebutuhan nyeri dan kenyamanan................................................................................ 3 B. RENCANA ASUHAN KLIEN 1. Pengkajian .................................................................................................. 3 2. Diagnosis keperawatan............................................................................... 7 3. Perencanaan ............................................................................................... 7 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 9
3
LAPORAN PENDAHULUAN A. Konsep kebutuhan 1. Definisi Kebutuhan nyeri dan kenyamanan adalah kemampuan untuk mengontrolingkungan
interna/eksternal
untuk
mempertahankan
kenyamanan. Nyeri adalah suatu sensori subjektif dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang actual atau potensial atau yang dirasakan dalam kejadian-kejadian dimana terjadi kerusakan. Kenyamanan atau rasa nyaman adalah suatu keadaan dimana telah terpenuhinya
kebutuhan
dasar
manusia
(suatu
kepuasan
meningkatkan penampilan sehari-hari), kelegaan dan
yang
transender
(keadaan tentang sesuatu yang melebihi masalah dan nyeri). 2. Fisiologi sistem / fungsi normal system kebutuhan nyeri dan kenyamanan Nyeri merupakan campuran reaksi fisik , emosi , dan perilaku . cara yang baik untuk memahami pengalaman nyeri , akan membantu menjelaskan tiga komponen fisiologis berikut, yakni : resepsi, kenyamanan dan reaksi. Stimulus penghasil nyeri mengirimkan impuls melalui serabut saraf saraf perifer. Serabut nyeri memasuki medulla spinalis dan menjalani salah satu dari beberapa rute saraf dan akhirnya sampai di dalam masa berwarna abu-abu di medulla spinalis.terdapat pesan nyeri dapat berinteraksi dengan sel-sel saraf inhibitor, mencegah stimulus nyeri sehingga tidak mencapai otak atau ditransmisi tanpa ahambatan ke kortek serebral, maka otak menginterpretasi kualitas nyeri dan memproses informasi tentang pengalaman dan pengetahuan yang lalu serta asosiasi kebudayaan dalam upaya mempersepsikan nyeri.
4
3. Penyimpangan KDM Kimia, Termo,Tekanik
Jejas
Kerusakan nesoseptor (reseptor)
Nyeri Kronik/akut
Gangguan rasa nyaman
Ansietas
Risiko Infeksi
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi system kebutuhan nyeri dan kenyamanan : a. Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh b. Sosial, berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga dan social c. Psikospiritual, berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri sendiri yang meliputi harga diri, seksualitas, dan makna kehidupan d. Lingkungan, berhubungan dengan latar belakang pengalaman eksternal manusia seperti cahaya, bunyi, temperatur, warna, dan unsur alamiah lainnya. 5. Macam-macam gangguan yang mungkin terjadi pada system kebutuhan nyeri dan kenyamanan : a. Gangguan rasa nyaman b. Ketidaknyamanan pasca partum c. Nausea 5
d. Nyeri akut e. Nyeri kronis f. Nyeri melahirkan B. Rencana asuhan klien dengan
gangguan kebutuhan nyeri dan
kenyamanan 1. Pengkajian a. Riwayat keperawatan 1. Informasi Biografi Informasi biografi adalah data demografi faktual mengenai klien . Informasi tersebut meliputi usia, alamt, pekerjaan, status pernikahan. Alasan berobat ke fasilitas kesehatan dan harapan klien 2. Penyakit Saat Ini atau Masalah Kesehatan Jika klien mengalami penyakit, kumpulkan data yang penting dan relevan mengenai riwayat perjalanannya dan onset gejala. 3. Riwayat Kesehatan Klien b. Sosial (status finansial, aktivitas rekreasi, bahasa ) c. Emosi ( konsep diri, citra tubuh, seksualitas, mekanisme koping, perasaan) d. Fisik
dan
Pertumbuhan
(Persepsi
terhadap
status
kesehatan, terapi kesehatan saat ini, faktor resiko, tahap perkembangan, pekerjaan) e. Intelektual ( Tingkat pendidikan, pola komunikasi, penampilam intelektual, ) f. Spiritual ( Kepercayaan dan nilai, pengalaman religius, ibadah dan kegiatan keagamaan )
b. Pemeriksaan fisik : data fokus Data (subjektif) 6
1.
Lokasi (intensitas 1-10 dimana 10 sangat nyeri)
2.
Frekuensi
3.
Kualitas
4.
Durasi
5.
Factor-faktor pencetus
6.
Cara menghilangkan, faktr-faktor yang berhubungan
Data (objektif) a. Mengerutkan muka b. Respon emosional c. Menjaga area yang sakit d. Penyempitan focus c. Pemeriksaaan penunjang a.
Tanda-tanda vital
2. Diagnosis keperawatan yang mungkin muncul (minimal 2 diagnosis keperawatan yang sering muncul, penjelasan berdasarkan buku saku diagnosis keperawatan) Diagnosis 1 : gangguan rasa nyaman a. Definisi gangguan rasa nyaman adalah perasaan kurang senang, lega, dan sempurna dalam dimensi psikospritual, lingkungan dan sosial b. Batasan karakteristik -
Perubahan pola tidur
-
Ansietas
-
Menangis
-
Merasa kurang senang dengan situasi
-
Gejala distress
-
Ketakutan
-
Merasa dingin
-
Merasa tidak nyaman
-
Merasa lapar 7
-
Merasa hangat
-
Ketidakmampuan untuk rileks
-
Iritabilitas
-
Gatal
-
Merintih
-
Gelisah
-
Berkeluh kesah
-
Kurang puas dengan keadaan
c. Faktor yang berhubungan -
Gejala penyakit
-
Kurang pengendalian situasional/lingkungan
-
Ketidakadekuatan sumber daya (mis. dukungan finansial, social, dan pengetahuan)
-
Kurangnya privasi
-
Gangguan stimulus lingkungan
-
Efek samping terapi (mis. medikasi, radiasi, kemoterapi)
-
Gangguan adaptasi kehamilan
Diagnosis 2 : Nyeri akut a.
Definisi Nyeri akut adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan actual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan.
b.
Batasan karakteristik : - Mengeluh nyeri - Tampak meringis - Bersikap protektif (mis. waspada, posisi menghindari nyeri) - Gelisah - Frekuensi nadi meningkat 8
- Sulit tidur - Tekanan darah meningkat - Pola napas berubah - Proses berpikir terganggu - Menarik diri - Berfokus pada diri sendiri - Diaporesis c.
Faktor yang berhubungan : - Agen pencedera fisiologis (mis. imflamasi, iskemia, neoplasma) - Agen pencedera kimiawi (mis. terbakar, bahan kimia iritan) - Agen pencedera fisik (mis. abses, amputasi, terbakar, terpotong, mengangkat berat,prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan)
d. Perencanaan (Berdasarkan dua diagnosis pada 2.2) Diagnosis 1 : gangguan rasa nyaman a.
Tujuan dan kriteria hasil (criteria outcomes) : berdasarkan NOC (lihat daftar rujukan) Tujuan : outcomes yang menggambarkan status kesehatan yang diterima individu dan situasi yang terkait dengan kehidupan Kriteria hasil (outcomes) : gangguan rasa nyaman berkurang
b.
Intervensi keperawatan dan rasional : berdasarkan NIC (lihat daftar rujukan) Intervensi
Rasional
Dukungan spiritual a. Observasi Identifikasi kemampuan
Tingkat kemampuan dan
dan frekuensi ibadah
frekuensi ibadah pasien
9
pasien
mungkin mempengaruhi psikologis pasien
b. Terapeutik Ajarkan pasien cara
Mempertahankan atau
melakukan ibadah bagi
meningkatkan frekuensi ibadah
orang sakit.
pasien.
Ajarkan pasien doa kesembuhan c. Edukasi
Mengurangi ansietas yang
Menjelaskan tujuan dari
dapat menyebabkan
dukungan spiritual
ketidaknyamanan
d. Kolaborasi Kolaborasi dengan ahli
Memberikan alternatif ibadah.
ibadah jika perlu
Diagnosa 2 : Nyeri akut c.
Tujuan dan kriteria hasil (criteria outcomes) : berdasarkan NOC (lihat daftar rujukan) Tujuan : outcomes yang menggambarkan tindakan individu dalam meningkatkan atau memperbaiki kesehatan Kriteria hasil (outcomes) : nyeri berkurang
d.
Intervensi keperawatan dan rasional : berdasarkan NIC (lihat daftar rujukan) Intervensi
Rasional
Terapi relaksasi a. Observasi Identifikasi keinginan
Tujuan akan tercapai jika
pasien untuk berpartisipasi
pasien dapat berpartisipasi
10
dalam melakukan teknik relaksasi napas dalam b. Terapeutik Dorong pasien untuk
Posisi yang nyaman dapat
mengambil posisi yang
menambah rasa rileks
nyaman c. Edukasi
Memahami penjelasan dan
Praktikkan dan dorong
dilakukan dengan benar akan
pasien untuk melakukan
memberikan efek yang baik.
teknik relaksasi dengan bernapas dalam.
Membantu meredakan nyeri
d. Kolaborasi Kolaborasi obat analgesik bila perlu
11
DAFTAR PUSTAKA Bulechek, Gloria M. Nursing Interventions Classification (NIC) : Edisi Bahasa Indonesia. Edisi 6. Dicetak diindonesia : Elsevier. 2016 Doenges, Marilynn E. Rencana Asuhan Keperawatan : pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Edisi 3. Jakarta : EGC. 1999 Herdman, T. Hearther dan Kamitsuru, Shigemi. NANDA-I diagnosis keperawatan : definisi dan klasifikasi, Ed.11. Jakarta : EGC. 2018 Moorhead, Sue. Nursing Outcomes Classification (NOC) : Pengukuran Outcomes Kesehatan. Edisi 5. Dicetak diindonesia : Elsevier : 2016
PPNI. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnosis, Edisi III (Revisi). Jakarta : DPP PPNI. 2017
Makassar, 22 Agustus 2019 Pembimbing
(………………………………)
12