Macam Macam Data Dalam Sig

  • Uploaded by: Sinta Shakuntala
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Macam Macam Data Dalam Sig as PDF for free.

More details

  • Words: 2,226
  • Pages: 12
Loading documents preview...
MACAM-MACAM DATA DALAM SIG A. Data Spasial Data spasial merupakan data geografik yang berhubungan kenampakan yang sebenarnya dari obyek dipermukaan bumi. Data spasial ini merupakan data yang merupakan representasi fenomena permukaan bumi yang memiliki referensi (koordinat) lazim berupa peta, foto udara, citra satelit dan sebagainya atau hasil dari interpretasi data-data tersebut. Data spasial mempunyai pengertian sebagai suatu data yang mengacu pada posisi, obyek, dan hubungan diantaranya dalam ruang bumi. Data spasial merupakan salah satu item dari informasi, dimana didalamnya terdapat informasi mengenai bumi termasuk permukaan bumi, dibawah permukaan bumi, perairan, kelautan dan bawah atmosfir. Data spasial dan informasi turunannya digunakan untuk menentukan posisi dari identifikasi suatu elemen di permukaan bumi. Lebih lanjut lagi Mapping Science Committee (1995) dalam Rajabidfard (2001) menerangkankan mengenai pentingnya peranan posisi lokasi yaitu, (1) pengetahuan mengenai lokasi dari suatu aktifitas memungkinkan hubungannya dengan aktifiktas lain atau elemen lain dalam daerah yang sama atau lokasi yang berdekatan dan (2) Lokasi memungkinkan diperhitungkannya jarak, pembuatan peta, memberikan arahan dalam membuat keputusan spasial yang bersifat kompleks. Karakteristik utama dari data spasial adalah bagaimana mengumpulkannya dan memeliharanya untuk berbagai kepentingan. Selain itu juga ditujukan sebagai salah satu elemen yang kritis dalam melaksanakan pembangunan sosial ekonomi secara berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan. Berdasarkan perkiraan hampir lebih dari 80 % informasi mengenai bumi berhubungan dengan iinformasi spasial. Terdapat empat prinsip yang dapat mengidentifikasikan perubahan teknologi perekaman data spasial selama tiga dasawaarsa ini. Prinsip tersebut adalah (1)

perkembangan teknologi, (2) kepedulian terhadap lingkungan hidup, (3) konflik politik atau perang dan (4) kepentingan ekonomi. Data lokasi yang spesifik dibutuhkan untuk melakukan pemantauan terhadap dampak dalam suatu lingkungan, untuk mendukung program restorasi lingkungan dan untuk mengatur pembangunan. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan melalui kegiatan pemetaan dengan menggunakan komputer dan pengamatan terhadap bumi dengan menggunakan satelit penginderaan jauh. Pada dasarnya terdapat dua permasalahan utama yang terjadi pada saat ini dalam pembangunan data spasial. Pertama adalah “ledakan” informasi, dimana informasi tersebut diperlukan dalam perkembangan waktu yang terjadi. Hal ini sangatlah

bergantung

pada

perkembangan

yang

cepat

dalam

proses

pengambilan dan perekaman data spasial. Sedangkan yang kedua adalah terbatasnya dan sulitnya melakukan akses dan mendapatkan informasi spasial dari berbagai macam sumber data yang tersedia. Konsekuensi yang terjadi terdapat kebutuhan yang sangat mendesak untuk memecahkan permasalahan tersebut, yaitu dengan melakukan konsep berbagi pakai data, integrasi dari aplikasi yang berbeda dan mengurangi duplikasi data dan minimalisasi biaya pengeluaran yang terjadi Sumber data spasial dapat dihasilkan dari berbagai macam sumber, diantaranya adalah : 

Citra Satelit, data ini menggunakan satelit sebagai wahananya. Satelit tersebut menggunakan sensor untuk dapat merekam kondisi atau gambaran dari permukaan bumi. Umumnya diaplikasikan dalam kegiatan yang berhubungan dengan pemantauan sumber daya alam di permukaan bumi (bahkan ada beberapa satelit yang sanggup merekam hingga dibawah permukaan bumi), studi perubahan lahan dan lingkungan, dan aplikasi lain yang melibatkan aktifitas manusia di permukaan bumi. Kelebihan dari teknologi terutama dalam dekade ini adalah dalam

kemampuan merakam cakupan wilayah yang luas dan tingkat resolusi dalam merekam obyek yang sangat tinggi. Data yang dihasilkan dari citra satelit kemudian diturunkan menjadi data tematik dan disimpan dalam bentuk basis data untuk digunakan dalam berbagai macam aplikasi. 

Peta Analog, sebenarnya jenis data ini merupakan versi awal dari data spasial, dimana yang mebedakannya adalah hanya dalam bentuk penyimpanannya saja. Peta analago merupakan bentuk tradisional dari data spasial, dimana data ditampilkan dalam bentuk kertas atau film. Oleh karena itu dengan perkembanganteknologi saat ini peta analog tersebut dapat di scan menjadi format digital untuk kemudian disimpan dalam basis data.



Foto Udara (Aerial Photographs), merupakan salah satu sumber data yang banyak digunakan untuk menghasilkan data spasial selain dari citra satelit. Perbedaannya dengan citra satelit adalah hanya pada wahana dan cakupan wilayahnya. Biasanya foto udara menggunakan pesawat udara. Secara teknis proses pengambilan atau perekaman datanya hampir sama dengan citra satelit. Sebelum berkembangan teknologi kamera digital, kamera yang digunakan adalah menggunakan kamera konvensional menggunakan negatif film, saat ini sudah menggunakan kamera digital, dimana data hasil perekaman dapat langsung disimpan dalam basis data. Sedangkan untuk data lama (format foto film) agar dapat disimpan dalam basis data harus dilakukan conversi dahulu dengan mengunakan scanner, sehingga dihasilkan foto udara dalam format digital



Data Tabular, data ini berfungsi sebagai atribut bagi data spasial. Data ini umumnya berbentuk tabel. Salah satu contoh data ini yang umumnya digunakan adalah data sensus penduduk, data sosial, data ekonomi, dll. Data tabulan ini kemudian di relasikan dengan data spasial untuk menghasilkan tema data tertentu.



Data Survei (Pengamatan atau pengukuran dilapangan), data ini dihasilkan dari hasil survei atau pengamatan dilapangan. Contohnya adalah pengukuran persil lahan dengan menggunakan metode survei terestris.

Model data spasial Pada pemanfaatannya data spasial yang diolah dengan menggunakan komputer (data spasial digital) menggunakan model sebagai pendekatannya. Economic and Social Comminssion for Asia and the Pasific (1996), mendefinisikan

model data sebagai suatu set logika atau aturan dan

karakteristik dari suatu data spasial. Model data merupakan representasi hubungan antara dunia nyata dengan data spasial. Terdapat dua model dalam data spasial, yaitu model data raster dan model data vektor. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, selain itu dalam pemanfaatannya tergantung dari masukan data dan hasil akhir yang akan dihasilkan. Model data tersebut merupakan representasi dari obyek-obyek geografi yang terekam sehingga dapat dikenali dan diproses oleh computer. Kelebihan  Sumber informasi bagi

Kekurangan  Dibutuhkan waktu yang lama

pemerintahan dan dunia bisnis

untuk pengambilan dan

dalam memperbaiki keputusan

perekaman data spasial.  Keterbatasan dan sulitnya

yang berhubungan dengan keruangan dan meningkatkan efisiensi.  Dengan adanya teknologi informasi data spasial dapat mengoptimalkan anggaran yang

melakukan akses untuk mendapatkan informasi spasial dari berbagai macam sumber data yang tersedia.  Akibat terdesaknya untuk

ada dengan meningkatkan

memecahkan masalah dalam

informasi dan sistem komunikasi

pengambilan data spasial,

secara nyata.

dilakukan konsep berbagi pakai

 Data yang didapatkan

data, integrasi dari aplikasi yang

memberikan informasi-informasi

berbeda dan mengurangi duplikasi

yang lengkap mengenai

data dan minimalisasi biaya

georeferensi.

pengeluaran.

4

B. Data Atribut Data atribut adalah data yang berupa penjeasan dari setiap fenomena yang terdapat di permukaan bumi. Data atribut berfungsi untuk menggambarkan gejala topografi karena memiliki aspek deskriptif dan kualitatif. Oleh karena itu, data atribut sangat penting dalam menjelaskan seluruh objek geografi. Contohnya, atribut kualitas tanah terdiri atas status kepemilikian lahan, luas lahan, tingkat kesuburan tanah dan kandungan mineral dalam tanah. Data atribut suatu objek dapat berupa data kualitatif dan data kuantitatif. a) Data Kualitatif Data kualitatif adalah data hasi l pengamatan yang dinyatakan dalam bentuk deskriptif. Data kualitatif dapat diperoleh dari pengisian angket; wawancara,

dan tanya jawab. Data kualitatif berfungsi untuk memperlihatkan perbedaan jenis atau rupa. Sebagai contoh, data kualitatif dalam peta tata guna lahan, antara lain permukiman, sawah, kawasan industri, tegalan, dan hutan. b) Data Kuantitatif Data kuantitif adalah data hasil pengamatan atau pengulcuran yang dinyatakan dalam bilangan. Data kuantitatif berfungsi untuk memperlihatkan perbedaan nilai dari objek. Data kuantitatif dapat dibedalcan menjadi empat, yaitu data rasio, interval, ordinal, dan nominal. (1) Data rasio adalah data yang diperoleh dengan ukuran-ukuran yang memiliki nilai 0 (nol) mutlak dan dengan interval yang sama. Contohnya, panjang jalan A = 5 km dan, panjang jalan B = 10 km. Hal itu berarti bahwa panjang jalan B adalah 2 kali panjang jalan A. Data rasio ini mempunyai tingkat akurasi yang tertinggi. (2) Data interval adalah data yang disusun berdasarkan jarak tertentu. Contohnya, nilai mata pelajaran siswa A = 9, B = 8, C = 7, D = 6, dan E = 5. (3) Data ordinal adalah data yang disusun berdasarkan kategori-kategori tertentu yang menunjukkan adanya tingkatan dari yang paling rendah sampai tingkat paling tinggi. Contohnya, kelompok penduduk ekonomi atas diberi label 1, kelompok penduduk ekonomi menengah diberi label 2, dan kelompok penduduk ekonomi bawah diberi label 3. (4) Data nominal adalah data yang disusun berdasarkan kategori-kategori tertentu yang tidak menunjukan adanya tingkatan, kemudian diberi kode. Contohnya, permulciman diberi kode 1 dan sawah diberi kode 2. Data atribut tersebut disimpan dalam bentuk tabel yang rasional sehingga mudah untuk digunakan dalam jumlah data yang banyak. Kelebihan Kekurangan  Dapat menjelaskan informasi-  Sulit dalam mengolah data, informasi yang ada pada data

karena data atribut yang masih

spasial,

atribut

kosong perlu diisi dengan data

merupakan keterangan dari data

obyek spasial sesuai dengan

karena

data

spasial.  Berbentuk



yang

jenisnya.  Data atribut yang dimasukkan

terhubung dengan data spasial.

pada sel harus memiliki tipe

Hubungan

ini

yang sama dengan tipe kolom

pengguna

memahami

data

tabuler

memungkinkan makna

dimana pointer berada. Dimana

obyek spasial tersebut. Data atribut terintegrasi dengan

kolom yang bertipe angka tidak

data spasial sehingga sistemnya dapat menjawab pertanyaan dan memiliki

kemampuan

analisis

spasial maupun non spasial.

akan menerima data yang berupa huruf atau kalimat. Kolom yang bertipe

karakter

menterjemahkan

angka

akan yang

dimasukkan pada sel sebagai huruf sehingga angka tersebut tak dapat dikenali oleh proses (+, -, x dsb.).

C. Data Raster

Data raster adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat (grid)/sel sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur. Foto digital seperti areal fotografi atau foto satelit merupakan bagian dari data raster pada peta. Raster mewakili data grid continue. Nilainya menggunakan gambar berwarna seperti fotografi, yang di tampilkan dengan level merah, hijau, dan biru pada sel. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut sebagai pixel (picture element). Resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya, semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster dihasilkan dari sistem penginderaan jauh dan sangat baik untuk merepresentasikan batasbatas yang berubah secara gradual seperti jenis tanah, kelembaban tanah, suhu, dan lain-lain.Peta Raster adalah peta yang diperoleh dari fotografi suatu areal, foto satelit atau foto permukaan bumi yang diperoleh dari komputer. Contoh peta raster yang diambil dari satelit cuaca. Kelebihan  Memiliki struktur data

yang

sederhana  Mudah dimanipulasi dengan menggunakan

fungsi-fungsi

matematis sederhana  Teknologi yang digunakan cukup murah dan tidak begitu kompleks sehingga

pengguna

membuat

sendiri

dengan

(disk)

yang

computer,

besar banyak

dalam terjadi

redudacy data baik untuk setiap layer-nya

maupun

secara

keseluruhan.  Penggunaan sel atau ukuran

program

grid yang lebiih besar untuk

citra-citra

satelit penginderaan jauh dan semua image hasil scanning data spasial.

ruang atau tempat menyimpan

dapat

aplikasi yang mengunakan citra raster.  Compatible

Kekurangan  Secara umum memerlukan

menghemat

ruang

penyimpanan

akan

menyebabkan

kehilangan

informasi dan ketelitian.  Sebuah citra raster hanya

 Overlay dan kombinasi data raster

dengan

mudah dilakukan  Memiliki kemampuan

data

inderaja

mengandung satu tematik saja sehingga

sulit

digabungkan

dengan atribut-atribut lainnya kemampuan-

permodelan

dan

dalam satu layer.  Tampilan atau representasi dan akurasi

analisis

posisi

bergantung

sangat

pada

ukuran

pikselnya (resolusi spasial).  Sering mengalami kesalahan dalam menggambarkan bentuk dan garis batas suatu objek, sangat

bergantung

pada

resolusi spasial dan toleransi yang diberikan. 6.

D. Data Vektor Data vektor adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang

menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau area (polygon) . Ada tiga tipe data vector (titik, garis, dan polygon) yang bisa digunakan untuk menampilkan informasi pada peta. Titik bisa digunakan sebagai lokasi sebuah kota atau posisi tower radio. Garis bisa digunakan untuk menunjukkan route suatu perjalanan atau menggambarkan boundary. Poligon bisa digunakan untuk menggambarkan sebuah danau atau sebuah Negara pada peta dunia. Dalam format vektor, bumi direpresentasikan sebagai suatu mosaik dari garis (arc/line), poligon (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik/ point (node yang mempunyai label), dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua baris). Setiap bagian dari data vector dapat saja mempunyai informasi-informasi yang bersosiasi satu dengan lainnya seperti penggunaan sebuah label untuk menggambarkan informasi pada suatu lokasi. Peta Vektor terdiri dari titik, garis, dan area polygon. Bentuknya dapat berupa peta lokal jalan. Kelebihan  Memerlukan ruang atau tempat menyimpan yang lebih sedikit di computer.  Satu layer

dapat

dikaitkan

dengan atau mengunakan atribut sehingga ruang

dapat

menghemat

penyimpanan

secara

Kekurangan  Memiliki struktur data kompleks.  Datanya tidak

mudah

yang untuk

dimanipulasi.  Pengguna tidak mudah berkreasi untuk sendiri

membuat

programnya

untuk

memenuhi

keseluruhan.  Dengan banyak atribut yang

kebutuhan aplikasinya. Hali ini

banyak dikandung oleh satu

vector yang lebih kompleks dan

layer, banyak peta tematik lain

prosedur fungsi dan analisisnya

yang dapat dihasilkan sebagai

memerlukan kemampuan tinggi

peta turunannya.  Hubungan topologi dan network

karena lebih sulit. Pengguna harus

disebabkan oleh struktur data

dapat dilakukan dengan mudah.  Memiliki resolusi spasial yang tinggi. 6.

membeli lunaknya

system

perangkat

karena

teknologinya

masih mahal.  Prosedurnyapun

terkadang

lebih sulit. 4.

E. Data Digital Data digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah. Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan

unik 1.

yang Mampu

tidak

dapat

ditemukan

mengirimkan

mengakibatkan

informasi

informasi dapat

pada

teknologi

dengan

dikirim

analog,

kecepatan

dengan

yaitu

cahaya

kecepatan

:

yang tinggi.

2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas

dan

kuantitas

informasi

itu

sendiri.

3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk. 4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara interaktif.

Related Documents

Macam-macam Negosiasi
January 2021 1
Macam-macam Sterilisasi
February 2021 1
Macam-macam Diare
January 2021 1

More Documents from "Mahek Munawar"

Cv Lamaran Kerja Shinta
January 2021 1
Hypnosis Manual
February 2021 3
Askeb Ank Btuk Pilek
January 2021 0