Loading documents preview...
DIARE
Diare didefinisikan jika anak mengeluarkan > 20 mL feses/kg/hari (Merestein, Kaplan, Rosenberg, 1997). Bayi dikatakan diare bila volume tinja lebih dari 15 gram/kg/24 jam dan pada anak usia 3 tahun volume tinja lebih dari 200 gram/24 jam (Nelson, 2000). Sedangkan menurut menurut Depkes RI (2005), diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari . Klasifikasi diare berdasarkan lama waktu: 1. Diare Akut Diare akut yaitu buang air besar dengan frekuensi yang meningkat dan konsistensi tinja yang lembek atau cair dan bersifat mendadak datangnya dan berlangsung dalam waktu kurang dari 2 minggu. Menurut Depkes (2002), diare akut yaitu diare yang berlangsung kurang dari 14 hari tanpa diselang-seling berhenti lebih dari 2 hari. 2. Diare Kronis Diare kronis adalah diare hilang-timbul, atau berlangsung lama dengan penyebab noninfeksi, seperti penyakit sensitif terhadap gluten atau gangguan metabolisme yang menurun. Lama diare kronik lebih dari 30 hari. 3. Diare Persisten Diare persisten yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari atau dua minggu dan terjadi secara terus-menerus. Akibat diare persisten adalah penurunan berat badan dan gangguan metabolisme.