Loading documents preview...
Macam-macam Konflik Sosial 1.
Menurut Derajat Kedudukannya a.
Vertikal Konflik vertikal adalah konflik antar pihak dalam suatu struktur organisasi yang mempunyai derajat kedudukan yang tidak sama. Contoh:
Konflik antara buruh dan majikan
Konflik antara guru dengan murid
Konflik antar atasan dengan bawahan
b. Horizontal Yaitu konflik sosial antara dua pihak atau lebih yang mempunyai kedudukan sederajat dalam masyarakat. Contohnya:
2.
Konflik antar pelajar SMA
Konflik antar parpol
Konflik antar suku
Konflik antar umat bergama
Menurut Skala Wilayah a. Lokal Yaitu konflik yang melibatkan orang atau kelompok orang dalam skala yang relatif sempit, seperti wilayah provinsi atau kabupaten. Dilihat dari sempitnya wilyah konflik lokal
maka
jelas
melibatkan
komponen-komponen
masyarakat
yang
saling
berdekatan. Konflik jenis ini dapat memiliki dimensi yang bermacam-macam, seperti konflik individual, konflik kolektif, konflik yang bernuansa politik, sosial, budaya, ekonomi dan ideologis. Contoh konflik lokal, konflik antar parpol dalam lingkup pemilihan gubernur atau walikota. Konflik ini terjadi hampir di setiap wilayah Indonesia, terutama pada saat sebelum dan sesudah proses pemilihan kepala daerah.
b. Nasional aitu konflik antar kelompok individu yang berada dalam satu negara. Konflik nasional seringkali merupakan konflik antar suku, antar ras, antar agama, dan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Konflik nasional mempunyai skala lebih besar dari konflik lokal ataupun konflik kedaerahan.
c. Internasional
yaitu konflik antara dua negara atau lebih untuk memperebutkan sesuatu hal yang menyangkut luas wilayah, batas wilayah, kekayaan laut, masalah perdagangan, dan masalah HAM. Dalam hal konflik internasional, penyelesaiannya melibatkan mediator tingkat dunia termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa. Contoh konflik internasional, antara lain:
Konflik antara Pemerintah Irak dengan tentara Multinasional Konflik antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Malaysia memperebutkan Pulau Ambalat di perairan Kalimantan Timur
3.
Menurut banyak sedikitnya yang terlibat a. Kolektif Yaitu konflik antar kelompok individu. Konflik kolektif dapat berbentuk sebagai berikut:
Konflik antar keluarga dan kerabat
Konflik antar suku
Konflik antar ras
Konflik antar negara
Konflik antar kelompok negara
b. Individual Yaitu konflik yang bersifat pribadi atau antar individu. Konflik individu merupakan konflik yang berskala kecil. Akan tetapi, konflik individu dapat berkembang menjadi konflik kolektif ketika individu yang terlibat konflik mempunyai pengaruh besar dalam masyarakat. 4.
Menurut Orientasi Penyebabnya a. Konflik Bernuansa Ekonomi Yaitu konflik untuk memperebutkan sesuatu yang mempunyai nilai ekonomis. Konflik ini dapat bersifat individual, kolektif, vertikal, dan horizontal. Contah konflik ekonomi, antara lain:
konflik saudara kandung yang memperebutkan harta warisan
konflik antar pedagang untuk memperebutkan pelanggan
konflik antar negara untuk memperebutkan wilayah yang mempunyai nilai ekonomis.
b. Konflik Bernuansa Ideologis Yaitu konflik vertikal atau horizontal dan konflik individual atau kolektif yang penyebabnya bersumber dari perbedaan nilai-nilai ideologis. Konflik ini merupakan konflik yang sangat sulit untuk diselesaikan karena 2 ideologi atau lebih yang bertikai memiliki pengikut dari generasi ke generasi. Untuk meredakan konflik ideologis, harus ada upaya dari pemimpin agama yang saling bertikai, dengan demikian, konflik tersebut dapat diredakan sendiri oleh masing-masing pemimpinnya. Disisi lain, untuk menyelesaikan konflik yang bernuansa ideologis diperlukan pengembangan wawasan tentang hak-hak asasi manusia serta etika dalam siar agama, tanpa harus memberikan kerugian atau ekses yang negatif terhadap kelompok agama lain. Untuk itu diperlukan sikap tenggang rasa dan toleransi diantara umat beragama. c. Konflik Bernuansa Politik Yaitu konflik yang penyebabnya bersumber dari perbedaan ideologi politik. Konflik ini seringkali melibatkan pimpinan partai politik, terutama menjelang masa kampanye atau pemilihan umum. Konflik politik merupakan konflik untuk memperebutkan kedudukan jabatan resmi dalam pemerintahan. Contoh konflik politik, antara lain: 1. Konflik antara pemimpin paratai politik A dengan pemimpin partai politik B
2. Konflik antarta pengikut partai politik A dengan partai B d. Konflik Bernuansa Sosial Budaya Konflik sosial budaya merupakan konflik yang bernuansa kesukuan.sebab, konflik sosial budaya bersumber dari perbedaan struktursosial dan budaya antar masyarakat. Contoh konflik sosial budaya , antara lain:
Konflik antar suku
Konflik antar ras
e. Konflik Multidimensi Yaitu konflik yang disebabkan oleh masalah-masalah politik, ekonomi, ideologi, dan sosial budaya. Konflik seperti ini mempunyai tingkat ancaman yang cukup besar. Oleh sebab itu, diperlukan langkah-lasngkah aktif dari semua lembaga nasional dan internasional untuk memberikan tindakan preventif dan represif
terhadap konflik yang bernuansa multi dimensional.Contoh konflik multi dimensi, antara lain:
Konflik NATO dan Pakta Warsawa
Konflik antar masyarakat Kuba yang beralirankomunis dengan negara Amerika yang beraliran liberal
5. Menurut Ruang Lingkungan a. Antar kelas
pertentangan antara buruh pabrik dengan majikannya
pertentangan antara Korea Utara dengan Korea Selatan
pertentangan antara Serbia dengan muslim Bosnia
pertentangan antargolongan dalam masyarakat
pertentangan antara Amerika dengan Irak
b. Antar Kelompok
c. Antar generasi
d. Antar etnis, Agama dan Golongan