Majalah Inforexnews Edisi 39

  • Uploaded by: muhamad sochabas
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Majalah Inforexnews Edisi 39 as PDF for free.

More details

  • Words: 8,159
  • Pages: 32
Loading documents preview...
NO. 039 APRIL 2018

1

INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

MAJALAH BISNIS ONLINE

www.inforexnews.com

www.inforexnews.com

2 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

Edric Stefanus

S

aat ini banyak sekali trader pemula yang masih s e r i ng mengalami kegagalan dalam trading, karena belum menemukan technical analysis yang cocok untuk dirinya. Dalam dunia trading, terdapat dua metode agar kita bisa menganalisa pergerakan harga pasar, yakni fundamental analysis dan teknikal analysis. Terdapat berbagai macam teknikal analysis dalam forex trading, mulai dengan yang paling rumit dengan menggunakan berbagai macam indicator untuk menganalisa pergerakan harga hingga yang paling simple dengan hanya melihat pembentukan pola candlestick.

www.inforexnews.com Info@inforexnews. inforexnews inforex news @inforexnews

Inforexnews edisi kali ini bertajuk “Basic Technical Analysis”, anda akan mendapatkan informasi tambahan mengenai teknikal analysis dasar yang dapat digunakan oleh trader pemula dalam menganalisa pergerakan harga di pasar forex, seperti Dow Theory yang mengajarkan anda

3 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

dalam melihat pergerakan arah trend pasar, Elliot Wave Principle yang akan mengajarkan anda dalam melihat berbagai macam bentuk g­ elombang harga, Basic Candlestick Sederhana, Supply and Demand, Support and Resistance, dan Multi Time Frame Analysis. Jika anda mengikuti tips-tips yang diberikan dalam edisi kali ini, saya sangat yakin bahwa trading anda akan mengalami kemajuan dari sebelumnya. Sampai jumpa di edisi berikutnya, semoga bermanfaat. Selamat Membaca, Salam Sukses

CONTENT 9

Basic Technical Analysis Dow Theory

15 The Legend of Elliot Wave Principle 18 Basic Candlestick Sederhana 21 Supply and Demand 26 Support dan Resistance 28 Multiple Time Frame Analysis

REDAKSI PRESIDENT DIRECTOR:

SUTOPO WIDODO, SE EDITOR IN CHIEF:

EDRIC STEFANUS PENYUNTING:

NILSEN HONGGO DESIGN:

IWAN SUSANTO REPORTER:

HENDY PAUL D’REVS SULAIMAN LEONARDO

CONNECT WITH US: Kami menerima kritik, saran dan komentar dari pembaca Anda dapat berkontribusi melalu tulisan artikel dan opini. Promosikan bisnis anda disini Dilarang menyalin, memproduksi sebagian atau keseluruhan isi majalah ini dalam segala bentuk tanpa adanya ijin dari redaksi

4 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

UNTUK KRITIK, KONTRIBUSI ARTIKEL DAN PROMOSI IKLAN DAPAT MENGHUBUNGI KAMI MELALUI E-MAIL: [email protected]

MENGAPA FBS? FBS broker forex internasional yang kini hadir di Indonesia, membuat trading dan mendapatkan profit di pasar Forex menjadi mudah. FBS selalu berusaha menyediakan layanan terbaik dan memberikan kesempatan untuk semua trader dan mitra untuk bisa mendapat profit.

• • • • •

BONUS $123 BONUS 100% UNTUK DEPOSIT DRIVE LUXUS FROM FBS! A LOT OF APPLES FIX RATE

BUAT AKUN www.fbs.id

ANDA BISA MEMILIH JENIS AKUN YANG SESUAI DENGAN KEINGINAN ANDA

STANDAR AKUN

CENT AKUN

MIKRO AKUN

5 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

ZERO SPREAD AKUN

ECN

AKUN

UNLIMITED AKUN

Webtrade

RAIHIMPIAN BERSAMA

GKINVEST

DAPATKAN BONUS TRADING SETIAP TRANSAKSI HINGGA $8/LOT*

BONUS TANPA BATAS WAKTU KOMISI TERENDAH DAN BONUS TERBESAR DI INDONESIA BROKER TERKEMUKA DAN LEGAL Syarat dan ketentuan berlaku*

BUKA AKUN PELAJARI LEBIH LANJUT

6 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

www.gkinvest.co.id

7 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

Quotes

It's not whether you're right or wrong that's important, but how much money you make when you're right and how much you lose when you're wrong - George Soros -

8 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

Basic Technical Analysis

Dow Theory J

ika anda seorang trader yang mengedepankan analisa teknikal sebagai referensi pengambilan keputusan untuk b ­ertransaksi atau tidak, anda harus mengenal ­pondasi dasar dari analisa teknikal. Teori Dow m ­erupakan cikal bakal analisa teknikal yang semakin berkembang luas tanpa batas dewasa ini.

"Sebagai seorang trader, adalah sebuah keharusan memiliki pengetahuan ini. Ibarat anda ingin sekolah, anda harus bisa membaca dan menulis".

9 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

Teori Dow merupakan rangkuman tulisan-tulisan dari pendiri The Wallstreet Journal yaitu Charles Dow Jr yang menuliskan hasil risetnya dalam a­ rtikel-artikel yang ada pada koran legenda tersebut. Teori Dow dirangkum dan menjadi acuan para chartis untuk mengembangkan analisa teknikal mereka. Teori Dow dirangkum oleh para pengikutnya yakni Hamilton dan berbagai nama lainnya. Pada dasarnya begitu banyak tulisan Dow yang sangat berguna dalam memprediksi pergerakan harga market, namun ada 6 prinsip dasar yang menjadi pondasi dasar para pengikut Teori Dow. Teori Dow yang telah ditemukan lebih dari seabad telah semakin berkembang, relevansi teori Dow ini ­ terhadap

market saat ini semakin samar. Namun untuk para chartist, ini adalah langkah awal yang harus diketahui oleh seorang analis teknikal sebelum melangkah pada analisa yang lebih jauh. Perlu diketahui bahwa Dow meriset tentang pasar ­ saham, perlu penyesuaian yang lebih untuk ­m e n g a p l i k a s i k a n ny a pada pasar forex. Jika anda pernah mendengar tentang Dow Jones I­ ndustrial Index dan Dow Jones Rail Index, ini a­ dalah salah satu ciptaan Charles Dow. Karena menurut ­ pendapat Dow, gambaran besar ekonomi yang akurat terdapat pada dua segmen yaitu ­industri dan transportasi. Dan para investor masih m ­ enggunakan indeks ciptaan Dow ini karena para investor setuju dengan pendapat Dow. Mari kita bedah dengan singkat 6 prinsip teori Dow yang mendunia ini. Sebagai seorang trader, adalah sebuah keharusan memiliki pengetahuan ini. Ibarat anda ingin sekolah, anda harus bisa membaca dan menulis, maka dari itu jika ingin jadi trader, anda ­ harus memahami Teori Dow terlebih dahulu.

1. Markets Discounted Everythings (Pasar menyerap segalanya) Prinsip pertama teori Dow yang paling vital ini membuat anda mengerti mengapa banyak ­trader yang memutuskan menjadi seorang analis teknikal, dikarenakan menurut Dow, harga yang tertera dalam chart anda (pasar) telah ­menyerap ­segala informasi yang ada. Informasi tersebut masuk ke dalam harga dan tercermin dengan jelas aksi dari keserakahan maupun kepanikan h ­ ingga data ­inflasi maupun pengumuman kebijakan ekonomi lainnya. Segala informasi tersebut tercermin d ­ alam harga yang anda lihat di pasar. Maka dari itu para pengikut Dow kebanyakan menitikberatkan fokus mereka pada harga. 2. Tiga Jenis Trend Dow dengan rinci membedakan pergerakan pasar secara keseluruhan. Menurut Dow pergerakan market trend terdiri dari 3 jenis. Dow menganalisa keseluruhan aspek harga untuk mengidentifikasi trend. Pada dasarnya trend adalah pergerakan rally satu arah dalam sebuah instrument. Mari kita lihat gambar di bawah ini. Garis biru adalah harga high Garis merah adalah harga low Trend diidentifikasikan dengan susunan harga high dan low naik (trend up) atau menurun (trend down)

Trend secara visual mudah dilihat hanya dengan lirikan mata dari arah kiri ke kanan dengan ­fokus harga sedang bergerak naik dalam chart di atas. Namun coba perhatikan garis merah yang akan kita sebut low price dan garis biru yang high price. Dalam sebuah trend, ­biasanya terdapat low price yang menaik dan high price yang semakin tinggi dalam trend naik. Jika trend pasar sedang menurun makan akan berlaku kebalikannya.

10 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

a. Trend major Dow menyatakan trend major merupakan a­ spek paling penting untuk mengambil keputusan ­berdasarkan trend. Karena trend major ­ adalah faktor penting yang mempengaruhi dua jenis ­ trend lainnya. Menurut tulisan Dow, trend major ­biasanya berlangsung dari satu tahun sampai tiga tahun. Namun sayangnya saat ini trend major ­erkadang tidak terjadi dalam waktu selama yang dituliskan Dow pada jamannya.

Dari chart di atas kita melihat trend primer sedang bergerak naik. Dow tidak memperhati­ kan ­ berapa panjang sebuah trend. Trend akan tetap b ­ erlangsung sampai ada sinyal pembalikan arah yang kuat yang biasanya ditandai dengan low price yang menurun (seperti pada harga di kanan bawah). Tujuan Dow mengidentifikasi trend ­adalah mengikuti ­pergerakan trend. Bukannya untuk melawan trend yang sedang berlangsung kecuali sudah terjadi konfirmasi pembalikan arah yang kuat. b. Trend sekunder (trend medium) Dalam teori Dow, jika trend primer adalah arah utama pergerakan pasar, maka trend sekunder ­ adalah koreksi-koreksi yang harga bergerak ­ ­melawan trend primer tersebut. Trend sekunder lah yang membentuk low price untuk trend ­menaik. Dan high price untuk trend menurun.

Dari chart di atas kita dapat melihat garis biru yang ditarik dari harga high sampai pada low price pada setiap koreksi. Garis biru ­tersebutlah yang ­ dimaksud dengan trend sekunder. jika anda ­perhatikan saat sedang berlangsung, trend ­sekunder terkadang memiliki volatilitas yang lebih tinggi dibanding trend primer. c. Trend minor Jenis terakhir dalam trend adalah trend minor yang biasanya bergerak tidak lebih dari tiga m ­ inggu (trader saat ini sering menggunakan chart daily untuk melihat trend minor). Trend minor ­merupakan detil pergerakan trend sekunder (medium) yang kita lihat sebelumnya. Jika trend sekuder merupakan ko-reksi dari pergerakan trend primer. Maka trend minor adalah koreksi dari pergerakan harga trend sekunder. berarti pergerakan harga trend minor sama dengan trend primer dan berlawanan dengan pergerakan harga trend sekunder.

3. Tiga fase dalam trend Dow menyatakan trend primer sangat ­ penting untuk dipahami, untuk itu Dow merincikan ­ sebuah trend primer terdiri dari tiga fase. Awal dari trend primer disebut fase akumulasi kemudian di ikuti fase partisipasi dan terakhir disebut ­dengan fase panik atau ekses. Dow merincikan trend ­primer supaya para investor tidak terjebak pada akhir trend yang dapat membuat anda kehilangan margin yang cukup besar. Mari kita lihat contoh di bawah ini. Fase akumulasi

Fase akumulasi

Chart diatas terlihat garis biru yang ­merupakan trend sekunder dan garis berwarna jingga yang merupakan trend minor. Trend minor sangat ­jarang digunakan oleh para pengikut dow k­ arena pengikut Dow adalah investor dalam jangka ­panjang. Maka mereka hanya memperhatikan trend primer dan trend sekunder. Namun jika anda adalah short term trader, mungkin trend minor akan memberikan anda pandangan baru dalam m ­ elakukan transaksi. Namun disarankan oleh Dow tetap fokus pada trend besar, karena jika kita terlalu fokus pada trend minor, maka kita akan melupakan gambaran besar sebuah trend. Menurut Dow semakin panjang periode sebuah trend, semakin penting pula trend tersebut. ­Dengan mengetahui tiga jenis trend anda akan lebih paham sekarang mengapa terkadang anda mendengar seorang analis market mengatakan ­ trend sedang naik dan yang satunya menyatakan trend sedang bergerak turun. Itu semua ­tergantung dari ­mereka mengambil acuan trend mayor, trend sekunder, atau trend minor. 11 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

Trend awal yang selalu dimulai dengan fase ­akumulasi yang dimana adalah start dari sebuah trend. Fase muncul setelah terjadi trend menurun ataupun sideway. Dan menurut history data, fase ini muncul setelah data-data mengkonfirmasi pergerakan high yang menaik secara perlahan ini. Terkadang kita sebagai trader retail kurang peka terhadap fase ini, karena keterbatasan ­informasi yang dimiliki oleh para trader professional. ­Namun jika anda lebih teliti mungkin anda dapat terlibat dalam fase ini. Fase Partisipasi

Fase partisipasi merupakan inti dari trend ­primer, karena fase ini adalah fase terpanjang dari sebuah trend primer. Bukan cuma dari segi waktu, ­namun juga volumenya sangat panjang dari ­ fase-fase lainnya. Biasanya data-data ekonomi s­ udah mengkonfirmasi untuk selaras dengan trend ­ ­seperti chart di atas. Para trader teknikal pengikut Dow akan bersama-sama mengambil posisi follow trend pada fase ini. Fase Ekses

Ini merupakan fase terakhir yang dinyatakan Dow setelah pasar bergerak kuat (fase partisipasi). Fase panic atau fase ekses (sisa) merupakan tempat ­dimana para investor pintar akan mulai ­menutup posisi follow trend sebelumnya dan menjual k­ epada investor panic yang baru akan mulai masuk pasar. Pada posisi ini ditandai dengan ­antusiasme yang berlebihan dengan ­melihat pergerakan kuat yang terjadi pada instrument tersebut. Pada fase ini akan banyak investor yang “telat” mengikuti pergerakan pasar merasakan pahitnya tertinggal oleh trend. Karena Dow menyatakan inilah fase terakhir dari sebuah trend primer. Biasanya para trader mengatakan inilah buy di puncak harga atau sell di lembah. Seperti i­tulah kira-kira karena kepanikan terhadap sebuah trend tanpa melihat fase-fase ini bisa membuat anda terlihat seperti orang bodoh yang melakukan ­ spekulasi tanpa perhitungan jelas.

4. Indeks Bursa harus saling konfirmasi Dow membuat indeks yang dimana beliau percaya bahwa korelasi sektor industry dan ­ transportasi sangat berkaitan erat dengan perkembangan ekonomi. Menurut Dow, jika kedua indeks tersebut bergerak dalam trend yang sama, maka itu adalah konfirmasi awal untuk pergerakan trend dalam pasar saham. Namun sinyal awal ini tidaklah berlaku jika hanya salah satu yang mengkonfirmasi. Dow menyatakan bahwa konfirmasi keduanya lebih dapat dipercaya dibandingkan hanya salah satu indeks yang mengkonfirmasi. 5. Trend dikonfimasi oleh Volume Dow menyebutkan bahwa volume ­merupakan faktor yang memberikan informasi t­erhadap ­momentum. Sebuah trend bullish maupun ­bearish haruslah selaras dengan b ­esarnya ­volume. Jika dalam trend momentumnya ­besar, maka trend tersebut terkonfirmasi akan ­terus berkelanjutan. Momentum para ­investor dan pelaku pasar pada pasar masih sangat ­menunjukkan antusias mereka pada instrumen tersebut. Namun sebaliknya jika trend sedang ­bergerak kuat dan volume sedang melemah, itu ­menunjukkan adanya tanda-tanda pelemahan trend. Potensi trend akan terus berlanjut menjadi lemah karena trend tidak berjalan selaras dengan volume.

Aplikasi Teori Dow

Kita harus memahami bahwa Dow memberikan ­informasi prinsip ini berdasarkan riset yang dilakukannya pada pasar saham. Sehingga relevansi dalam ­penggunaan teori Dow pada pasar forex akan s­ edikit ­berbeda. Kebanyakan para trader forex akan menggunakan prinsip trend dan mengabaikan indeks pasar. Namun ada beberapa yang tetap menggunakan semua prinsip tersebut dalam trading forex. ­Pengaplikasian Teori Dow disederhanakan dengan penggunaan trend. Mari kita lihat contoh di bawah ini. Para penganut ­teori Dow akan fokus pada trend.

Pada fase ini pula, perhatian yang lebih seharusnya tertuju kepada tanda-tanda pada p ­ elemahan trend, seperti menguatnya tekanan harga ke bawah, ­melemahnya kekuatan untuk naik, dan s­ ebagainya. Tanda s­­ eperti ini bisa menjadi ­ pertanda mulai ­berakhirnya trend naik primer dan mulai d ­ ekatnya kepada trend primer turun

D

B E C A

12 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

F

Trend Up

A

Dalam mengaplikasikan teori Dow dalam trading, ­seorang trader harus fokus pada ciri-ciri trend. Seperti contoh gambar diatas, bentuk trend pada umumnya adalah seperti susunan tangga. Namun fokusnya ada pada harga high (puncak) yang di lihat pada huruf B dan D. dan dengan fokus pada low price (lembah) yang diwakili dengan huruf C dan E. Lihatlah High D ­lebih tinggi dari High B, dan Low E lebih tinggi ­daripada Low C. Inilah tanda sebuah trend naik. Sebaliknya untuk trend Down trader tetap fokus pada puncak dan lembah, namun trend down ­ diwakili dengan puncak dan lembah yang terus menurun ­ ­seperti gambar di bawah ini.

C breakout

breakout

D F

Selain itu seperti yang ada pada prinsip keenam, ­konfirmasi pembalikan arah trend ditunjukan dengan susunan yang puncak dan lembahnya membentuk harga yang lebih rendah pada trend up. F E

A

C

C

1

D B

E

E

B

2

A

B

Angka 1 , 2 dan 3 adalah konfirmasi pembalikan arah dengan pembentukan pola trend down pada akhir trend up.

D F

Pertanyaannya adalah, bagaimana seorang trader mengaplikasikan teori dow dalam transaksi? Setelah menemukan trend up atau trend down, para penganut teori dow akan menggunakan harga p ­ uncak sebagai batas pengambilan keputusan t­ ransaksi buy. Mereka akan masuk ke dalam pasar saat terjadi ­breakout (penembusan harga), seperti contoh dibawah ini. Trend Up

F D breakout

B E breakout C A

3

Sebaliknya untuk trend down, jika terjadi c­ iri-ciri trend up yang dimana puncak dan lembahnya ­membuat harga yang lebih tinggi, maka potensi trend berubah arah telah terkonfirmasi. A

3 B

2 D

C

1

E F

Dapat anda lihat gambar diatas fokus pada angka 1,2 dan 3 memberikan bentuk trend up pada akhir trend down. Ini menunjukan trend telah berubah arah. Teori Dow pernah diteliti dan di riset oleh b ­ eberapa pengikutnya dan hasilnya adalah performance yang berlipat daripada gain rata-rata pasar. ­Namun ­pengaplikasikan teori Dow sangatlah penting u ­ ntuk para analisa teknikal, karena seperti kata Dow, trend sangat sulit berubah haluan, kecuali sudah ada ­konfirmasi yang jelas.

Sebaliknya dalam trend down, mereka akan fokus Inilah yang membuat para analis teknikal pada level harga lembah sebagai acuan breakout d ­ alam ­menggunakan "trend is your friend" sebagai acuan pengambilan keputusan. ­mereka. Mencari keuntungan dari pergerakan arah trend di pasar. 13 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

Quotes

"The only thing standing between you and your goal is the bullshit story you keep telling your self as to why you can't achieve it." - Jordan Belfort -

14 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

The

Legend of

Elliot Wave Principle

A

da banyak teori yang digunakan para pedagang saat membuat keputusan perdagangan, salah satu yang terkenal dikalangan para analis teknikal adalah prinsip Elliott Wave. Harum nama ­elliot wave telah menjadikan dia sebagai salah satu teori yang wajib dimiliki oleh para analisa teknikal ­bersertifikasi. Namun, bagaimana sebenarnya teori ini b ­ ekerja? Logika apa yang ada di baliknya? Serta bagaimana teori ini dapat digunakan saat melakukan transaksi?

15 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

Sejarah Prinsip Elliot Wave Teori ini, yang pada awalnya diberi judul Principle (prinsip) yang dikembangkan pada 1930-an dan 1940an oleh seorang pria bernama Ralph Nelson ­Elliott. Beliau adalah seorang akuntan profesional. Elliott menyimpulkan bahwa harga pasar berfluktuasi dalam pola yang disebutnya "Wave" (gelombang). Menurut Elliott, manusia mengikuti prosedur ritmik, sehingga perhitungan mengenai aktivitas pasar di masa depan dapat diproyeksikan. Elliott menerbitkan teorinya ­tentang perilaku pasar dalam buku The Wave ­Principle pada tahun 1938, meringkasnya dalam serangkaian artikel di majalah Financial World pada tahun 1939, dan membahasnya secara paling komprehensif dalam buku Nature's Laws: The Secret of the Universe pada ­tahun 1946. Elliott Wave Principle berpendapat bahwa p ­ sikologi ­investor kolektif, atau psikologi kerumunan, b ­ ergerak di antara optimisme dan pesimisme dalam ­urutan alam. Perubahan suasana hati ini menciptakan ­pola-pola yang dibuktikan dalam pergerakan harga pasar pada setiap tingkat trend atau skala waktu. Pada dasarnya, prinsip Elliott Wave digunakan oleh pedagang keuangan untuk menganalisa siklus pasar dan mencoba memprediksi trend pasar. ­ Mereka melakukannya dengan mencoba mengidentifikasi ­ harga tertinggi dan terendah, batas psikologi kerumunan dan tambahan, faktor terkait.

Dalam model Elliott, harga pasar bergantian ­antara Gelombang 3: fase impulsif, atau motif, dan fase korektif pada Gelombang tiga biasanya merupakan gelombang semua skala waktu trend. Impuls selalu dibagi ­terbesar dan terkuat dalam sebuah trend (meskipun menjadi satu set 5 ­ ­ gelombang, berganti-ganti lagi antara ­motif dan ­karakter korektif, sehingga gelom- beberapa penelitian menunjukkan bahwa di pasar komoditas, gelombang lima adalah yang terbesar). bang 1, 3, dan 5 a­ dalah impuls, dan gelombang 2 dan ­ 4 adalah ­gelombang k­ orektif kecil dari 1 dan 3. Ge- Kabar saat ini, analisa positif dan fundamental ­mulai lombang korektif terbagi menjadi 3 gelombang yang menaikkan perkiraan penghasilan. Harga naik dengan lebih k­ ecil dimulai dengan impuls kontra-trend lima cepat, koreksi berumur pendek dan dangkal. Siapa pun ­gelombang, retrace, dan dorongan lain. Di pasar Bear, yang ingin "masuk dalam kemunduran" ­kemungkinan trend ­dominan menurun, polanya berbentuk terbalik akan ketinggalan perahu. Saat gelombang ketiga lima g­ elombang turun dan tiga naik. Motif gelombang ­dimulai, berita mungkin masih bearish, dan ­sebagian ­selalu bergerak ­dengan trend, sementara gelombang besar pelaku pasar tetap negatif, tetapi dengan ­titik korektif bergerak melawannya. tengah gelombang tiga, "kerumunan" s­ ering akan Analis gelombang Elliott (Elliotticians) berpendapat ­bergabung dengan trend bullish baru. Gelombang tiga bahwa setiap gelombang individu memiliki ciri ­hasnya seringkali menanjak melebihi gelombang satu dengan sendiri, yang biasanya mencerminkan ­ psikologi rasio 1,618: 1. saat itu. Memahami kepribadian itu adalah kunci ­penerapan prinsip gelombang mereka didefinisikan di Gelombang 4: Gelombang empat biasanya sangat jelas terlihat bawah ini. ­sebagai gelombang korektif. Harga dapat b ­ erliku-liku ke samping untuk jangka waktu yang lama, dan ­gelombang empat biasanya mengoreksi kurang dari Pola Lima Gelombang (trend 38,2% dari ­gelombang tiga (rasio fibonacci). Volume ­dominan) jauh di bawah daripada gelombang tiga. Ini adalah Gelombang 1: tempat yang baik untuk membeli kembali jika Anda Gelombang satu jarang terlihat pada ­permulaannya. memahami ­ potensi ke depan untuk gelombang 5. Ketika gelombang pertama pasar trend up baru ­Namun, gelombang keempat sering membuat frustra­dimulai, berita fundamental hampir secara ­universal si karena kurangnya kemajuan dalam trend yang lebih negatif. Trend sebelumnya dianggap masih berlaku besar. kuat. ­ Analis fundamental terus merevisi perkiraan penghasilan mereka lebih rendah ekonomi ­mungkin Gelombang 5: tidak terlihat kuat. Survei sentimen jelas bearish, Gelombang lima adalah kaki terakhir ke arah trend ­option put sedang digemari, dan volatilitas tersirat yang dominan. Berita itu hampir universal positif dan di pasar ­option tinggi. Volume mungkin meningkat semua orang bullish. Sayangnya, saat inilah banyak sedikit ­karena harga naik, tetapi tidak cukup untuk investor rata-rata akhirnya membeli, tepat sebelum memperingatkan banyak analis teknis. bagian atas. Volume sering lebih rendah jika dibandingkan dengan gelombang tiga, dan banyak indikator Gelombang 2: Gelombang dua mengoreksi gelombang satu, t­etapi momentum mulai menunjukkan divergensi (harga tidak pernah bisa melampaui titik awal ­gelombang mencapai titik tertinggi baru tetapi indikator tidak satu. Biasanya, beritanya masih buruk. Ketika ­harga mencapai puncak baru). Pada akhir pasar bull utama, menguji kembali sentimen rendah sebelumnya, bear mungkin sangat diejek (mengingat bagaimana ­ sentimen bearish dengan cepat terserap. Namun, perkiraan untuk mencapai puncak di pasar saham ­ beberapa tanda positif muncul bagi mereka yang ­selama tahun 2000 diterima). ­ ­mencari: volume h ­ arus lebih rendah selama gelombang dua daripada selama gelombang satu, harga ­biasanya tidak retrace lebih dari 61,8% (Rasio Fibonacci) dari gelombang satu, dan harga harus turun dengan pola tiga gelombang. 16 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38



Pola Tiga Gelombang (tren ­korektif) Gelombang A: Koreksi biasanya lebih sulit diidentifikasi d ­aripada gerakan impuls. Dalam gelombang A dari pasar ­ beruang, berita fundamental biasanya masih ­positif. Sebagian besar analis melihat penurunan sebagai ­koreksi di pasar bull yang masih aktif. Beberapa i­ndikator teknis yang menyertai gelombang A ­termasuk volume yang meningkat, meningkatnya volatilitas tersirat di pasar option dan mungkin berbalik lebih tinggi dalam minat terbuka di pasar berjangka terkait. Gelombang B: Harga berbalik lebih tinggi, yang banyak dilihat ­sebagai kembalinya pasar bull yang sudah lama hilang. ­Mereka yang akrab dengan analisis teknis klasik dapat melihat puncak sebagai bahu kanan dari pola k­ epala dan bahu pembalikan. Volume selama gelombang B harus lebih rendah daripada di gelombang A. Pada ­titik ini, f­undamental mungkin tidak lagi membaik, tetapi kemungkinan besar mereka belum berubah negatif. Gelombang C: Harga bergerak secara impulsif lebih rendah dalam lima gelombang. Volume meningkat, dan pada kaki ketiga gelombang C, hampir semua orang menyadari bahwa pasar beruang telah mengakar kuat. Gelombang C biasanya paling tidak sebesar gelombang A dan sering meluas hingga 1.618 kali gelombang A atau lebih.

Elliott wave rules and guidelines Jumlah gelombang Elliott ­memperhatikan tiga aturan:

yang

benar

harus

• Gelombang 2 tidak pernah mengoreksi lebih dari 100% gelombang 1. • Gelombang 3 tidak bisa menjadi yang terpendek dari tiga gelombang impuls, yaitu gelombang 1, 3 dan 5. • Gelombang 4 tidak tumpang tindih dengan wilayah harga gelombang 1, kecuali dalam kasus yang jarang dari formasi segitiga diagonal. • Sebuah pedoman umum yang disebut "pergantian" mengamati bahwa dalam pola gelombang lima, ­gelombang 2 dan 4 sering mengambil ­bentuk-bentuk alternatif, gerakannya tajam sederhana dalam g­ elombang 2, misalnya, menunjukkan 17 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

ringan yang kompleks dalam gelombang 4. Pola gelombang korektif terbentang dalam bentuk yang dikenal sebagai zigzag, flat, atau segitiga. Pada ­ilirannya pola-pola korektif ini dapat bersatu ­untuk membentuk koreksi yang lebih kompleks. Demikian pula, pola korektif segitiga terbentuk biasanya dalam gelombang 4, tetapi sangat jarang dalam gelombang 2, dan merupakan indikasi ­akhir koreksi.

Perkembangan Elliot Wave Setelah kematian Elliott pada tahun 1948, para analis teknikal pasar dan profesional keuangan lainnya terus menggunakan Prinsip Wave dan memberikan Forecast kepada investor. Charles Collins, yang telah menerbitkan Elliott "Wave Principle" dan membantu memperkenalkan teori Elliot ke Wall Street, memberi peringkat kontribusi Elliott pada analisis teknis s­etingkat dengan Charles Dow. Hamilton Bolton, pendiri The Bank Credit Analyst, juga dikenal sebagai BCA Research Inc., memberikan analisis gelombang kepada pembaca luas pada 1950-an dan 1960-an melalui sejumlah komentar tahunan tentang komentar pasar. Dia juga menulis buku "The Elliott Wave ­Principle of Stock Market Behavior". Bolton memperkenalkan Prinsip Elliott Wave ke A.J. Frost (1908-1999), yang memberikan komentar keuangan mingguan di Financial News Network pada 1980-an. Selama masa hidupnya, kontribusi Frost di lapangan sangat penting dan saat ini Canadian Society of Technical Analysts memberi penghargaan kepada A.J. Frost Memorial Award kepada seseorang setiap tahun yang juga telah memberikan kontribusi signifikan pada bidang analisia teknikal. The A.J. pertama Frost Memorial Award dianugerahkan kepada Robert Prechter pada tahun 1999.

Kritik Elliot Wave

Prinsip fenomenal ini juga mengundang perdebatan dari para pakar keuangan. Salah satunya adalah Benoit Mandelbrot yang mempertanyakan apakah ­ ­gelombang Elliott dapat memprediksi pasar keuangan. Beliau menyatakan bahwa prediksi Wave adalah bisnis yang sangat tidak pasti. Ini adalah seni yang penilaian subjektif dari chartis lebih penting daripada obyektif, penilaian yang dapat direplikasi dari angka-angka. Catatan ini, seperti kebanyakan analisis teknis, paling baik dicampur.

Bahkan bermunculan jargon yang menyatakan, ­kumpulkan 10 analis elliot wave dalam satu ­ruangan, mereka akan memiliki pendapat yang berbeda, dimana posisi harga saat ini, apakah dalam impuls 3 ataukah gelombang korektif 2? Elliot wave sangatlah subjektif.

Basic Candlestick Sederhana

A

pa berbagai macam grafik yang kita ketahui dalam transaksi ­forex, seperti grafik : kagi, line, bart, renko, candlestick, dll. Diantara jenis grafik yang populer digunakan adalah grafik candlestick. Grafik ini sangat membantu para pedagang valuta asing maupun pedagang saham dalam ­mendeteksi arah pergerakan harga. Sungguh kita sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Tuan Munehisa Homma dan Steve Nison yang telah mempopulerkannya, sehingga kita hari ini merasa sangat terbantu. Andai saja platform trading hanya dengan ­tampilan seperti gambar disamping ini :

18 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

Apakah kita akan mudah mendeteksi harga akan ­kemana? Tentunya kita akan mengalami kesulitan, karena harus mencatat perubahan harga demi perubahan harga setiap saat.

Dengan adanya chart, khususnya candlestick akan memudahkan kita melihat arah pergerakan harga, k­arena memiliki informasi data yang divisualkan dalam batang lilin. Formasi candlestick divisualkan seperti ini.

Body Candle Body candle di bentuk oleh harga pembukaan (open) dan harga penutupan (close). Bullish candle berwarna putih, berarti harga close lebih besar atau lebih tinggi dibandingkan harga open, sebaliknya Bearish ­candle yang berwarna hitam, harga close lebih kecil atau ­rendah dibandingkan harga open. Jika diperhatikan pada kedua candle diatas, juga memiliki lidi high dan lidi low disebut juga dengan wick atau shadow. Body candle tersebut diatas memberikan i­nformasi soal kekuatan, sementara high dan low memberi ­informasi sebuah level penting yang dikenal dengan support dan resistance. Kekuatan mengambarkan dominasi, yaitu siapa yang mengontrol harga pasar pada periode waktu tertentu, apakah buyer atau seller.

Warna body candle memberi informasi pihak mana yang sedang mendominasi pergerakan pada sebuah periode waktu atau timeframe. Jika kebanyakan ­candlestick berwarna hitam, berarti pasar secara umum di dominasi seller dan karena seller lebih ­dominan, maka kecenderungan harga lebih mengarah ke pergerakan turun/down trend. Makin panjang body suatu candle, berarti kekuatan dan minat pasar ­terhadap suatu arah pergerakan menjadi semakin kuat. Sementara makin kecil berarti kekuatannya lemah dan kecil ataupun sebuah kekuatan baru dimulai, ­tergantung bagaimana.

Coba perhatikan susunan candle naik yang berada dipuncak pada #1 dan #2, candle tersebut ­mengecil ­dibandingkan candle sebelumnya, ini artinya ­momentum dan kekuatan mengendur. Ini memberikan sebuah indikasi dan sebuah momentum serta ­informasi bahwa buyer tidak memiliki keyakinan ­untuk melanjutkan pembelian ke atas. Ini merupakan isyarat Bagan diatas yang saya kotakkan, mengambarkan dominasi seller sangat kuat sekali. Sehingga untuk sell posisi entry. Mengapa demikian? Karena ­kecenderungan harga turun lebih besar dari pada naik. ­informasi yang kita dapatkan adalah buyer kehilangan momentum buy dan yang hadir adalah momentum Demikian sebaliknya pada bagan dibawah yang untuk sell. Hal yang demikian juga terjadi pada konmengambarkan kekuatan buyer yang mendominasi disi untuk buy, yang butuh diperhatikan adalah momentum sell melemah, yang mulai kelihatan dengan pergerakan harga. pola candle terutama body yang mulai ­mengecil serta tampilan shadow bawah yang panjang-panjang. 19 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

Shadow panjang tersebut ­memberitahukan ­dorongan buyer yang telah melakukan pembelian karena m ­ enganggap harga sudah cukup murah dan saatnya untuk membeli, ataupun seller terakhir yang ragu-ragu dan yang mulai ­ ­pesimis akan penurunan harga telah melepas posisi sell-nya. Candlestick memvisualisasikan kondisi pasar, dan kita s­ ebagai pedagang retail memiliki ­kemampuan dan hanya mengikuti pergerakan harga sehingga tidak memiliki kemampuan mempengaruhi atau mendikte harga pasar serta mengatur kemana harga selanjutnya akan bergerak. Trading yang baik adalah mengikuti trend, sehingga kita butuh menemukan trend dalam format candlestick.

Support dan Resistance Shadow high dan shadow low memberi informasi keberadaan level penting yakni support level atau resistance level.

Resistance dan support yang dibentuk oleh shadow akan selalu menjadi t­arget tujuan perjalanan harga, atau setidaknya ketika harga naik, harga akan mencoba menyamai high yang sama. Ataupun ketika turun, ­harga akan berusaha mengejar shadow yang berfungsi sebagai support. Jika ­terjadi penembusan pada level penting tersebut, maka segera kita akan mengetahui bahwa telah terjadi breakout atau pergeseran minat dari beli menjadi jual dan dari jual menjadi beli. Tugas dari seorang pedagang adalah ikut ketika minat terbentuk, keluar dari pasar ketika harga menyamai yang tertinggi dan yang terendah. Dan tentunya selalu mengamati pergeseran dominasi pasar, karena dengan pengamatan akan melahirkan kesempatan.

20 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

SUPPLY AND DEMAND

H

ukum yang paling dasar dalam transaksi perdagangan, yakni hukum yang menggerakan roda perputaran ekonomi pada pasar, dikenal dengan sebutan hukum permintaan & penawaran/ Supply and ­Demand. Permintaan/Demand adalah jumlah yang diinginkan & dikonsumsi. Apabila harga suatu ­barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan ­mengalami penurunan dan apabila terjadi penurunan h ­ arga, maka jumlah barang yang diminta akan ­mengalami peningkatan.

Peningkatan demand akan beralih ke kanan atas ­sehingga kuantitas produk yang diminta dengan ­harga yang ditetapkan akan bertambah. Konsumen akan membeli barang dengan harga yang tinggi karena ­selera konsumen terhadap produk tersebut m ­ eningkat, dengan demikian jumlah pembeli meningkat.

Jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga suatu barang dagangan akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang Demand akan menurun atau beralih ke kiri bawah, dalam keadaan seperti ini, orang mau membeli b ­ arang yang diminta. ­ arga Hal ini dikarenakan naiknya harga menyebabkan dengan kuantitas yang semakin sedikit ­dengan h yang ditetapkan P2/Q2 menjadi P2/Q1. S ­ ebelum turunnya daya beli konsumen dan akan m ­ engakibatkan demand menurun, orang mau membeli produk berkurangnya jumlah permintaan. Naiknya harga ­ ­barang akan menyebabkan konsumen mencari barang ­sebanyak Q1 dengan harga P1. Hal ini terjadi, jika harga produk lain sebagai substitusi lebih murah, atau pengganti (subtitusi) yang harganya lebih murah. disebabkan produk pelengkap harganya lebih mahal. Perubahan harga akan membuat pergerakan di sepanjang kurva Demand. Beberapa faktor p ­ enentu Penawaran/Supply adalah jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu & pada permintaan yang bisa membuat kurva Demand ­ ­ waktu tertentu atau dapat kita simpulkan sebagai ­ ­beralih meliputi : ­berikut: Hubungan yang positif antara harga barang/ • Harga barang jasa & kuantitas b ­ arang/jasa yang ingin & mampu • Harga barang penganti (subtitusi) ­tentunya disediakan oleh produsen di pasar. Maksud• Pendapatan penduduk nya ­adalah jika harga meningkat, produsen ingin dan • Jumlah penduduk mampu menyediakan lebih banyak lagi kuantitasn• Prilaku atau selera ya. ­Sebaliknya jika harga turun maka produsen akan menyediakan kuantitas yang lebih sedikit. 21 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

Supply adalah hubungan fungsional antara harga & kuantitas, bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga

Dalam keseharian kita temukan bahwa ada ketimpangan dimana hukum supply tidak berjalan ­ ­sesuai ­pemahaman teknis tetapi lebih kepada ekonomis. ­Terkadang harga naik karena ketidak tersediaan ­barang, yang menjadi pertanyaan mengapa produsen tidak menyediakan barang? Kenapa sebanyak Q2 dengan harga P1? P1 x Q1 adalah lebih kecil jika dibandingkan P1 x Q2. Hal ini tentu dipengaruhi oleh biaya produksi dllnya. Perlu digarisbawahi, bahwa harga bukan satu-satunya faktor yang menjadi pertimbangan yang berdampak pada banyaknya kuantitas yang ingin disediakan produsen. Penekanan biaya produksi akan memaksimalkan produksi sehingga kuantitas akan meningkat, dengan supply meningkat, maka kurva supply bergeser ke kanan-bawah. Dengan penurunan biaya produksi maka produsen dapat memproduksi lebih banyak Q3) pada harga yang diberikan (P2). Produsen juga akan mau menyediakan produksi sebanyak Q2 dengan harga yang lebih rendah (P1).

Kurva supply juga dapat beralih atau bergeser ke ­kiri-atas yang mencerminkan kenaikan biaya produkKemiringan kurva keatas berarti pada harga P1, kuan- si, pada grafik digambarkan dengan penurunan kurva titas yang ingin & mampu disediakan oleh produsen supply. adalah Q1. Kemudian pada harga yang lebih tinggi, produsen mau & mampu menyediakan kuantitas yang Kenaikan biaya produksi menyebabkan produsen yang mau menerima harga P2 untuk barang sebanyak lebih banyak yaitu Q2. Q2 menjadi harus menerima harga yang lebih tinggi untuk kuantitas produksi yang sama yaitu Q2. Karena biaya produksi meningkat. Penurunan supply bisa berarti produsen menyediakan kuantitas yang lebih sedikit pada harga yang ­diberikan. Awalnya ketika pada harga P2, produsen mau ­menyediakan sebanyak Q2, sekarang pada harga P2 produsen mau menyediakan sebanyak Q1. Faktor yang mempengaruhi Penawaran/Supply: • Harga barang • Harga barang pengganti (subtitusi) • Biaya produksi, pajak dan transportasi • Pajak serta perkiraan tingkat inflasi dan deflasi

22 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

EQUILIBRIUM Equilibrium adalah harga keseimbangan yang ­erbentuk akibat harga dan kuantitas mengalami keseimbangan akibat dari kesepakatan antara konsumen dan produsen. Keseimbangan akan menjadi sebuah patokan bagi pihak konsumen dan produsen dalam menentukan harga.

Area di mana perdagangan menyamping dalam kisaran range yang ketat adalah area di mana pasokan dan permintaan mengalami keseimbangan (supply and demand balance).

Kita akan mendapatkan keunggulan sebagai pedagang, jika kita tahu di mana area penawaran dan permintaan ini. Dengan melihat data transaksi perdagangan sebelumnya, Anda dapat menentukan di mana area Supply dan Demand dalam Forex penawaran dan permintaan. Pertama-tama kita perlu Trading Pasokan atau Supply mewakili penjual yang berse- belajar bagaimana merencanakan zona-zona ini, dan dia menjual dan permintaan atau demand mewak- kemudian kita perlu belajar bagaimana mengidentiili ­pembeli yang bersedia membeli. Lihatlah bagan fikasi zona-zona yang memiliki probabilitas tertinggi ­berikut ini, setiap kali arah harga berubah, hubungan dalam memberi kita set up perdagangan yang menantara penawaran dan permintaan juga mengalami guntungkan. perubahan. Mari kita mulai mengidentifikasi dan merencanakan zona penawaran dan permintaan. Zona termudah ­untuk menentukan spot adalah ketika Anda melihat perubahan yang jelas dalam arah trend. Seperti contoh dibawah ini, menggambarkan zona supply dan zona demand pada periode harian (D1). Cukup letakkan garis horizontal di bagian atas dan bagian bawah lilin yang membentuk pivot.

Area yang ditandai dengan titik merah adalah ­titik di mana persediaan menjadi lebih besar daripada ­permintaan dan area yang ditandai dengan titik biru adalah area di mana permintaan menjadi lebih kuat daripada pasokan, sehingga memaksa pembalikan tren. Ketika pasar cenderung naik, permintaan lebih besar daripada penawaran, dan begitupun sebaliknya.

23 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

Jika candle yang Anda gunakan memiliki range yang besar pada candle daily, maka cukup Anda gunakan candle hourly seperti di H4 atau H1 saja. Sesudah Anda labeli maka kembali ke chart daily. Fungsi dari memplot zona pada timeframe yang lebih kecil adalah supaya kita mendapatkan zona dan pelabelan range yang lebih sempit pada zona supply dan demand.

Penempatan level supply dan demand tidak melulu ­berada pada level high atau level low, terkadang harga menyelesaikan pergerakan pada harga tengah. Seperti pada gambar dibawah ini.

Selain menggunakan 1 buah candle dalam memplot zona Supply dan Demand, kita juga bisa menggunakan susunan candle yang terdiri lebih dari 1 candle seperti contoh berikut ini. Dapat kita amati zona ketidakpastian, kira-kira setengah jalan melalui trend turun yang kuat untuk zona supply, atau sebaliknya untuk zona permintaan. Cara termudah untuk menemukan bidang-bidang keragu-raguan adalah candle doji, karena didalam doji tersebut terdapat sebuah base yang tersembunyi (hidden base). Ketika harga retrace ke atas level tersebut, Anda dapat mengamati perubahan dari candle menjadi pola reversal untuk entry posisi short

Ketika terjadi ketidakseimbangan atau imbalance, dimana harga keluar dari zona supply, ini adalah sebuah kesempatan untuk memgambil transaksi short, dengan target level demand dibawahnya. Istilah ini disebut sebagai breakout base trade. Tetapi jika Anda ketinggalan moment seperti ini, maka jangan ­khawatir, karena harga pada sebuah trend tidak ada yang lurus kebawah atau lurus ke atas, selalu ada discount harga bagi Anda untuk mengambil posisi trade ketika harga mengalami pullback. 24 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

Masih pada outlook gambar yang sama, susunan base begitu rapat dan sempit pada frame dan periode yang lebih kecil, yang jelas tidak terlihat jika kita hanya membuka 1 frame saja. Itulah sesungguhnya yang menjadi penahan harga naik sementara. Metode terakhir untuk mengidentifikasi zona supply dan demand adalah dengan mencari celah atau gap. Ketika kesenjangan harga naik atau turun, ada perubahan mendadak dalam keseimbangan penawaran dan permintaan. Harga yang dilepaskan mendadak sehingga membentuk celah atau gap, sangat mungkin menjadi support atau resistance yang kuat.

Identifikasikan sebuah Zona pada periode daily, ­Perhatikan pada grafik di timeframe yang lebih kecil semisal di M30 atau H1 ketika harga mencapai Zona yang telah dibuat, khususnya pada point A,B,C dan D. Anda harus memperhatikan pola candle pembalikan untuk entry minimal ada 2 candle momentul untuk sell, seperti contoh ini:

Setingan untuk posisi buy, akan seperti contoh dibawah ini.

Bayangkan bahwa celah atau gap yang terbentuk adalah sebuah candle besar. Bagan diatas mengilustrasikan yang kami maksudkan. Area yang harganya turun Grafik ini adalah grafik pasangan mata uang ­AUDUSD kemungkinan akan memberikan hambatan dalam pada timeframe H1, setelah menandai level d ­ emand perjalanan kembali. area, sekarang kitapindah ke timeframe yang lebih ­kecil untuk melihat kemungkinan entry buy di p ­ ointA. Seorang pedagang ada baiknya selalu mengidentifikasikan zona level penting yang kami sebutkan diatas. Jika transaksi kita didasarkan hanya pada pola reversal maka kita tidak memiliki keunggulan dalam hal apapun, maka tidak mengherankan Anda selalu kalah dipasar. Mari kita membuat sebuah setingan zona untuk sell seperti berikut ini. Pada Point A di timeframe 15 menit terdapat 2 buah candle kecil sewarna yang naik dan itu terjadi ­sebanyak 2 kali, maka inilah saatnya untuk ambil posisi buy, dengan resiko dibawah shadow.

25 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

SUPPORT DAN RESISTANCE

K

ali ini kita akan membahas tentang sebuah analisa teknikal yang sangat ringan yaitu mengenai support dan resistance. Support dan resistance merupakan sebuah istilah yang sering kita dengar dalam dunia trading. Keduanya merupakan hal penting yang biasanya digunakan oleh para pelaku pasar/ trader untuk mengambil sebuah keputusan dalam bertransaksi. Support dan resistance bisa dikatakan sebuah level – level penting dalam menentukan arah pergerakan selanjutnya.

Jika kita melihat contoh gambar diatas mungkin d ­ apat kita fahami secara sederhana tentang titik support dan resistance. Titik resistance kita dapatkan pada saat harga bergerak naik kemudian turun, titik tertinggi sebelum harga turun itulah yang kita sebut titik/level reristance. Sedangkan titik/area support kita dapatkan saat harga mulai bergerak naik kembali maka titik ­terendah tadi itulah merupakan titik/area supportnya.

Walaupun sejenak kita fahami bahwa level support dan resitance merupakan sebuah level/titik dan ­dapat menahan pergerakan, namun pada sebuah keadaan Resistance adalah sebuah area pertahanan pada level tertentu keadaan level support dan resistance ini juga harga tertentu dari pergerakan harga masa lampau. dapat berubah fungsinya jika ternyata level tersebut Level resistance ini biasanya dipercaya sebagai area berhasil di break. yang dapat menahan pergerakan sehingga ada kemungkinan harga akan kembali bergerak turun namun Jika pada awalnya level tersebut merupakan t­itik tidak juga menutup kemungkinan harga akan break. ­resistance, suata saat harga berhasil di break oleh ­harga Support adalah sebuah area pertahanan yang ­didapatkan dari level harga tertentu dari pergerakan bullish maka titik resistance tersebut secara otommasa lampau. Level support ini biasanya dipercaya atis akan berubah fungsi menjadi level/titik support. sebagai area yang dapat menahan pergerakan harga ­Begitu juga sebaliknya, jika pada area support berhasturun sehingga ada kemungkinan harga akan kembali il di break oleh pergerakan harga bearish maka level bergerak naik namun juga tidak menutup kemung- support tadi secara otomatis akan berubah menjadi level/titik resistance. Seperti yang terlihat pada gambar kinan harga akan break. dibawah ini.

26 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

Coba kita perhatikan pola pergerakan diatas, terlihat pembentukan gelombang harga yang membentuk­ ­ level – level harga tertentu. Puncak harga (harga tertinggi) yang terbentuk akan menjadi titik resitance sedangkan lembah harga (harga terendah) yang terbentuk akan menjadi titik support. Pada kasus diatas tadi terjadi break harga pada level support dan resitancenya, sehingga secara otomatis level harga pertahanan support dan resitance tadi akan berubah fungsinya. Jika pada awalnya adalah titik support maka akan berubah menjadi titik resitance. Begitu juga sebaliknya jika pada awalnya level tersebut merupakan titik resistance maka akan berubah menjadi titik support. Namun yang menjadi dasar utama pada kasus ini adalah pada pembentukan harga tersebut biasanya terjadi pada sebuah trend. Pada dasarnya ada dua strategi yang dapat digunakan berdasarkan level/titik support dan resistance ini yaitu bounce trading dan breakout trading. Bounce ­trading adalah suatu kondisi dimana harga tertahan pada sebuah level/titik support atau pun resistance sehingga harga akan kembali memantul saat harga menyentuh salah satu level/titik tersebut.

27 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

Sedangkan breakout trading adalah suatu kondisi dimana harga berhasil melewati salah satu level/titik support maupun resitance dan biasanya pada kondisi ini biasanya terjadi perubahan fungsi level/titik s­ upport dan resistance. Jika pada awalnya level tersebut adalah sebuah support maka jika berhasil di breakout secara otomatis akan berubah menjadi resistance, ­begitu juga sebaliknya. Dan umumnya kondisi ini merupakan awal dari cikal bakal pembentukan sebuah trend.

Multiple Time Frame Analysis

B

iasanya, Multiple Time Frame Analysis bisa menjadi hal yang sangat membingungkan bagi trader forex pemula. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karna di sini kami akan menjelaskan secara mendetail mengenai salah satu teknikal ini. Penggunaan Analisa Multi Time Frame ini pertama kali dikenalkan oleh Alexander Elder, Anda dapat membaca biografi Elder dan strategi ciptaannya pada edisi sebelumnya untuk mengoptimalkan analisa Anda menggunakan Multiple Time Frame. Setidaknya, Anda sudah harus mengerti tentang Dow Theory. Dimana dalam Teori Dow ada tiga jenis trend yaitu Trend Mayor, Trend Sekunder, dan Trend Minor. Multiple Time Frame A ­ nalysis ini hanyalah proses melihat pasangan mata uang yang sama yang berada di harga yang sama, tetapi pada rentang waktu yang berbeda. Didalam forex trading, terdapat beberapa time frame yang dapat kita lihat dari 1 menit (M1), 5 menit (M5), 15 menit (M15), 30 menit (M30), 1 jam (H1), 4 jam (H4), harian (D1), mingguan (W1) dan bulanan (MN).

Hal ini berarti bahwa forex trader yang melihat time frame berbeda memiliki asumsi yang berbeda juga mengenai bagaimana mengeksekusi dalam pasangan mata uang itu dan keduanya dapat sepenuhnya benar.

28 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

Namun, perlu Anda ketahui bahwa time frame M5 merupakan 5 candle gabungan dari candle M1. Time frame M15 merupakan 3 candle gabungan dari candle M5. Sementara time frame M30 merupakan 2 candle gabungan dari candle M15. Sedangkan time frame H1 merupakan 2 candle gabungan dari candle M30, dan time frame H4 merupakan 4 candle gabungan H1, serta D1 merupakan 6 candle gabungan dari candle H4. Selain itu, time frame W1 merupakan 5 gabungan ­candle dari D1 dan MN merupakan 4 gabungan candle W1.

Katakanlah dalam line chart di atas merupakan ­pergerakan harga mata uang EUR/USD dengan time frame H4, H1 dan M15. Jika Anda menganalisanya menggunakan time frame H4 mungkin Anda ­berasumsi bahwa EUR/USD sedang mengalami trend turun. Namun, jika Anda menganalisa menggunakan time frame M15, bisa jadi Anda berasumsi bahwa EUR/USD hanya berkisar naik dan turun. Kedua pandangan tersebut tentu saja tidak dapat disalahkan, karena jika kita menganalisa dengan time frame yang berbeda, maka asumsi kita bisa saja berbeda.

Untuk beberapa forex trader, mereka merasa paling nyaman berdagang menggunakan time frame H1. Jangka waktu ini lebih panjang, tetapi tidak terlalu lama, dan sinyal perdagangan lebih sedikit, tetapi tidak terlalu sedikit jika dibandingkan dengan time frame M1 dan M5. Perdagangan pada rentang waktu ini membantu memberikan lebih banyak waktu untuk menganalisis pasar dan tidak merasa terlalu ­terburu-buru.

Di sisi lain, terdapat beberapa forex trader yang tidak cocok untuk berdagang menggunakan time frame H1. Menurutnya, 1 jam merupakan waktu yang terlalu Seperti yang Anda lihat, hal ini tentu saja menimbul- lambat baginya dan dia mungkin berpikir dia akan kan masalah. Perdagangan kadang-kadang membin- membusuk dan mati sebelum dia bisa berdagang. gungkan ketika forex trader menganalisa pasangan Dia lebih suka berdagang menggunakan time frame mata uang dalam time frame H4, yang menunjukkan M15. Ini masih memberinya cukup waktu (tetasinyal untuk jual, kemudian forex trader kembali men- pi tidak terlalu banyak) untuk membuat keputusan ­berdasarkan rencana perdagangannya. ganalisanya pada time frame H1 dan ia melihat harga perlahan bergerak naik. Namun, terdapat beberapa trader yang tidak tahu bagaimana caranya berdagang menggunakan time Apa yang seharusnya Anda lakukan? frame H1 karena menurutnya itu terlalu cepat! Dia ha1. Tetap menggunakan satu time frame untuk nya memperdagangkan grafik harian, mingguan, dan mengambil sinyal dan benar-benar mengabaikan bulanan. Oke, jadi Anda mungkin bertanya time frame berapakah yang tepat untuk Anda? time frame lainnya? 2. Balik koin untuk memutuskan apakah Anda harus Nah, sebenarnya berdagang menggunakan time frame membeli atau menjual? berapa saja tidak menjadi masalah asalkan sesuai Kedua opsi itu sangat mengerikan. Pertama, kami akan ­dengan kepribadian Anda. Dalam berdagang Anda mencoba membantu Anda menentukan time frame harus merasa nyaman dengan time frame yang Anda mana yang harus Anda fokuskan. Setiap forex trader gunakan untuk berdagang. harus berdagang pada jangka waktu tertentu yang sesuai dengan kepribadiannya sendiri. Kedua, kami juga Akan tetapi, jika Anda merasakan adanya semacam tekanan atau rasa frustrasi ketika dalam perdaganakan mengajarkan Anda cara melihat time frame yang gan yang melibatkan uang sungguhan dalam waktu berbeda dari pasangan mata uang yang sama untuk yang singkat, berarti time frame tersebut tidak sesuai membantu Anda membuat keputusan perdagangan ­dengan kepribadian Anda. yang lebih baik dan lebih terdidik. Biasanya, ketika forex trader pemula pertama kali mulai berdagang, mereka tidak bisa mengikuti batas Time Frame berapakah yang harus saya waktu. Oleh karena itu, sebaiknya forex trader pemula gunakan? berdagang mulai dengan M15, kemudian M5, H1, D1, Salah satu alasan mengapa forex trader pemula dan H4. ­banyak mengalami kegagalan adalah mereka biasanya ­berdagang dalam time frame yang tidak sesuai dengan Ini wajar bagi semua forex trader pemula sampai kepribadian mereka. Forex trader pemula ingin cepat mereka menemukan zona nyaman. Sebaiknya, ­untuk kaya, sehingga mereka akan mulai berdagang dalam menemukan time frame yang nyaman bagi Anda, time frame kecil seperti M1 atau M5. Kemudian mere- lebih baik Anda menggunakan akun demo dengan ka menjadi frustrasi ketika berdagang karena rentang menggunakan kerangka waktu yang berbeda untuk waktu yang mereka gunakan dalam perdagangan tidak melihat time frame mana yang paling sesuai dengan kepribadian Anda. sesuai dengan kepribadian mereka. 29 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

Time Frame berapa yang terbaik untuk berdagang? Yah, sama seperti segala sesuatu dalam hidup, semuanya tergantung pada Anda. Apakah Anda suka mengambil hal-hal secara perlahan, ­meluangkan waktu Anda di setiap perdagangan? Mungkin Anda cocok untuk berdagang dalam jangka waktu yang lebih lama. Atau mungkin Anda menyukai sesuatu yang bergerak dengan cepat? Mungkin Anda harus menggunakan time frame M1, dan M5. Bagi Anda yang suka berdagang dalam j­ angka w ­ aktu yang panjang, sebaiknya Anda ­menggunakan time frame D1 atau W1. W1 akan membentuk perspektif jangka panjang dan ­membantu menempatkan entri dalam jangka waktu yang lebih pendek setiap hari. Perdagangan biasanya berlangsung dari beberapa minggu ­ hingga berbulan-bulan, kadang-kadang bertahun-tahun. Keuntungannya, Anda tidak perlu memantau kondisi pasar terus menerus. Selain itu, lebih sedikit transaksi berarti lebih sedikit waktu untuk membayar spread, dan Anda juga akan memiliki lebih banyak waktu untuk memikirkan setiap perdagangan. Sementara kekurangannya adalah dibutuhkan biaya yang besar untuk menahan gejolak pasar dalam jangka waktu yang panjang. Sementara bagi Anda yang suka berdagang d ­ alam jangka waktu pendek, sebaiknya Anda menggunakan time frame H1, H4, dan D1. Jika Anda bedagang dalam jangka waktu pendek, maka ­ Anda akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk berdagang dan kurang bergantung pada satu atau dua perdagangan untuk menghasilkan uang. Namun, biaya transaksi akan menjadi lebih tinggi karena akan terdapat lebih banyak spread yang harus Anda bayar per transaksi, dan tingkat risiko juga akan meningkat.

30 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

Selain itu, bagi Anda yang lebih suka berdagang dalam jangka waktu yang lebih singkat atau biasa yang disebut sebagai pedagang intraday, sebaiknya Anda menggunakan M1, M5, M15, dan M30. Bagi Anda yang merupakan pedagang intraday, untungnya Anda akan terdapat banyak peluang perdagangan, kurang kesempatan kehilangan uang dan risiko yang minim. Meski demikian, biaya transaksi akan jauh lebih tinggi karena terdapat lebih banyak spread yang harus Anda bayar setiap transaksi. Secara mental, akan menjadi lebih sulit karena kebutuhan untuk mengubah kebiasaan dan keuntungan yang diperoleh juga minim. Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan jumlah modal yang Anda perdagangkan. Jangka waktu yang lebih pendek memungkinkan Anda untuk memanfaatkan margin dengan lebih baik dan memiliki stop loss yang lebih ketat. Sementara itu, jangka waktu yang lebih lama ­memerlukan stop loss yang lebih besar, sehingga modal yang Anda miliki harus besar untuk menahan gejolak pasar tanpa harus menghadapi margin call. Hal yang paling penting untuk diingat adalah apa pun time frame yang Anda pilih untuk berdagang, itu harus sesuai dengan kepribadian Anda. Jika Anda masih belum menemukan time frame yang cocok bagi Anda, sebaiknya Anda mencarinya dalam akun demo terlebih dahulu untuk menemukan time frame yang cocok bagi Anda dan Anda juga tidak akan kehilangan uang dalam masa pencarian ini. Ini akan membantu Anda menentukan time frame yang cocok bagi Anda untuk membuat keputusan trading terbaik. Ketika Anda akhirnya telah menemukan time frame yang Anda sukai, saat itulah kesenangan dimulai.

"Technical analysis works precisely because people look at it. And if people." care, Icare. - John Bolinger -

31 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

Quotes

32 INFOREX NEWS INDEPENDEN, TERDEPAN, DAN MENGINSPIRASI EDISI 38

Related Documents


More Documents from "dancuk99"