Makalah Lahan Kering, Kepulauan Dan Pariwisata

  • Uploaded by: Benny Umbu
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Lahan Kering, Kepulauan Dan Pariwisata as PDF for free.

More details

  • Words: 599
  • Pages: 11
Loading documents preview...
MAKALAH LAHAN KERING, KEPULAUAN DAN PARIWISATA DI SUSUN OLEH            

TETO M. WUE DJO MARIA R. S. GOREN EBEDRUANI SAE SINTYA A. TEFA MUTIARA O. MANGNGI ASTUTI A. ADUNG GALI S. HUSEN BENYAMIN UMBU DASA PRISKA E. V. WUA ALFA A. TANENOFUNAN DERSI B. REPI IMELDA B. TUPEN

KAJIAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIMOR BERKAITAN DENGAN PENGELOLAAN LAHAN DI KAWASAN SEMI RINGKAI (TIMOR TENGAH SELATAN)

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kebudayaan yang hidup dalam suatu masyarakat yang berwujud sebagai komunitas desa/kota atau sebagai kelompok adat yang lain, bisa menampilkan corak yang khas. Corak khas dari suatu wilayah biasa tampil karena kebudayaan menghasilkan suatu unsur yang kecil, berupa suatu unsur kebudayaan fisik dengan bentuk yang khusus.

Menurut Koentjaraningrat (1985) menyebutkan, ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan tersebut adalah: 1). Sistem peralatan dan perlengkapan hidup, 2). Sistem mata pencaharian hidup; 3). Sistem kemasyarakatan; 4). Bahasa; 5). Kesenian; 6). Sistem Pengetahuan 7). Sistem Religi



B. RUMUSAN MASALAH Bagaimana kebudayaan masyarakat Timor khususnya masyarakat Timor Tengah Selatan dalam hal penyesuaian dengan keadaan lingkungan yang bersifat semi ringkai?

C. TUJUAN Untuk mengetahui kebudayaan masyarakat Timor khususnya masyarakat Timor Tengah Selatan dalam hal penyesuaian dengan keadaan lingkungan.

PEMBAHASAN A. Pengertian Lahan Kering  Lahan kering adalah bagian dari ekosistem teresterial yang luasnya relatif luas dibandingkan dengan lahan basah (Odum, 1971).  Lahan kering adalah lahan yang dapat digunakan untuk usaha pertanian dengan menggunakan air secara terbatas dan biasanya hanya mengharapkan dari curah hujan.





Lahan basah atau wetland adalah wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen (menetap) atau musiman. Wilayahwilayah itu sebagian atau seluruhnya kadangkadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Digolongkan ke dalam lahan basah ini, di antaranya, adalah rawa-rawa (termasuk rawa bakau), payau dan gambut. Lahan kering didefinisikan secara umum dalam hal iklim sebagai tanah dengan curah hujan terbatas. Ditandai dengan rendahnya curah hujan yang berkisar antara 100-600 mm/tahun, tidak menentu dan sangat tidak konsisten. Ciri utama dari kekeringan adalah rendahnya persediaan antara curah hujan tahunan dan evapotranspirasi.

B. Timor Tengah Selatan Cuaca umum wilayah TTS (Timor Tengah Selatan) 4 bulan basah (Desember – April), 8 bulan kering (April – November) rata-rata 58 hari hujan 1716 mm/tahun. Suhu udara pada musim dingin (Juli -Agustus) sekitar 18 -21 C. Pembagian penggunaan tanah di wilayah TTS yaitu 2.500 ha tanah terdiri atas persawahan 44.908 ha pengembalaan, 41.374 ha lamtoro, dan 180 ha tanah kritis. Daerah aliran sungai (DAS) yang terkenal di TTS adalah dataran Mina, Benain, Muke, Bone, Tumutu; sedangkan dataran lainnya yang luas dan potensial adalah Bena, Baus, Tatukopa, Konbaki, Besana.

C. Kebudayaan Masyarakat Timor TengahSelatan Berkaitan dengan Lahan Semi Ringkai Berdasarkan pengamatan masyarakat setempat bahwa musim kering di daerah Timor Tengah Selatan lebih lama daripada musim hujan, dimana musim kering berlangsung dari bulan April hingga November sedangkan musim hujan berlangsung dari bulan Desember hingga Maret.

Ada beberapa jenis tanaman pangan yang dapat ditanam di lahan semi ringkai seperti jagung, ubi kayu, padi gogo, kacang-kacangan hingga labu-labuan. Tanaman keras/perkebunan juga tak kalah menariknya seperti kopi, coklat, jambu mente, asam, kemiri, lontar, kelapa, kapuk, vanili hingga jarak pagar. Sebagain besar jenis tanah di daerah Timor Tengah Selatan merupakan tanah alluvial dan grumosol.

PENUTUP KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa kebudayaan masyarakat Timor Tengah Selatan dalam mengolah lahan semi ringkai tergantung pada curah hujan yang turun dan jenis tanah yang nantinya akan berpengaruh pada tanaman yang di tanam.

DAFTAR PUSTAKA http ://maglovthes.blogspot.co.id/2014/12/perilaku-mas yarakat-lahan-kering-etnik.html diakses pada tanggal 20 Maret 2017 pukul 14.12 WITA http://spiritentete.blogspot.co.id/2008/05/mampukah-l ahan-kering-di-ntt.html diakses pada tanggal 20 Maret 2017 pukul 14.30 WITA

Related Documents


More Documents from "lanuse"