Makalah Nutrisi

  • Uploaded by: Achieve Saifulhayat
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Nutrisi as PDF for free.

More details

  • Words: 2,918
  • Pages: 17
Loading documents preview...
1

LAPORAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

”GANGGUAN KEBUTUHAN NUTRISI”

KELAS II B

PRODI SARJANA KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN 2011

2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Secara anatomi fisiologis, sistem pencernaan manusia memiliki beberapa fungsi. Fungsi pertama adalah untuk menerima nutrien. Proses ini dimulai dari mulut sampai dengan lambung yang merupakan alat penerima makanan yang paling besar. Fungsi pencernaan yang kedua untuk menghancurkan nutrien kedalam bentuk molekul dengan ukuran yang cukup kecil agar dapat mencapai dan masuk kealiran darah. Dengan demikian molekul dapat dikirim keseluruh jaringan. Fungsi yang ketiga untuk membuang sisa makanan yang tidak dapat dicerna melelui anus. (Mubarak, SKM. 2007 : Hal: 26) Tubuh manusia terbentuk dari zat-zat yang berasal dari makanan. Karenanya, manusia memerlukan asupan makanan guna memperoleh zat-zat penting yang dikenal dengan nutrisi. Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta melindungi tubuh dari serangan penyakit. Dengan demikian, fungsi nutrisi adalah untuk memberikan energi bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh, serta mengatur proses kimia dalam tubuh. (Mubarak, SKM. 2007 : Hal: 26) B. Tujuan 1. Tujuan Umum Mahasiswa mampu memahami askep (asuhan keperawatan) pada klien dengan gangguan kebutuhan nutrisi. Dan bagaimana nutrisi dalam tubuh manusia. 2. Tujuan Khusus a) b) c) d) e)

Mahasiswa mampu mengetahui apa arti dari nutrisi Mahasuswa mampu mengetahui susunan organ anatomi sistem pencernaan Mahasiswa mampu mengetahui jenis-jenis nutrisi Mahasiswa mampu mengetahui fungs nutrisi dalam tubuh manusia Mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan pengkajian pada klien dengan gangguan kebutuhan nutrisi f) Mahasiswa mampu menetapkan diagnose keperawatan pada klien dengan gangguan kebutuhan nutrisi g) Mahasiswa mampu menetapkan intervensi rasional pada klien yang mengalami gangguan kebutuhan nutrisi

3

-

Mahasiswa mampu melakukan implementasi dari masalah atau kasus gangguan kebutuhan nutrisi Mahasiswa mampu melakukan evaluasi dari masalah atau kasus gangguan kebutuhan nutrisi

BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Nutrisi

4

Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit. Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk melindungi tubuh dan serangan penyakit. Dengan demikian, fungsi nutrisi adalah untuk memberikan energi bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur kerangka dan jaringa tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia di dalam tubuh (Mubarak, SKM. 2007: Hal: 26) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaaan dimana individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolic. ( Wilkinso Judith M. 2007) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah intake nutrisi tidak mencukup untukmemenuhi kebutuhan metabolic. ( Nanda. 2005-2006)

B. Fisiologi Fungsi utama sistem pencernaan adalah memindahkan zat nutrien (zat yang sudah dicerna), air, dan garam yang berasal dari zat makanan untuk didistribusikan ke sel-sel melalaui sistem sirkulasi. Zat makanan merupakan sumber energi bagi tubuh seperti ATP yang dibutuhkan sel-sel untuk melaksanakn tugasnya. Agar makanan dapat dicerna secara optimal dalam saluran pencernaan , maka saluran pencernaan harus mempunyai persediaan air, elektrolit dan zat makanan yang terus menerus.Untuk ini dibutuhkan: a) Pergerakan makan melaui saluran pencernaan. b) Sekresi getah pencernaan. c) Absorbpsi hasil pencernaan, air, dan elektrolit. d) Sirkulasi darah melalui organ gastrointestinal yang membawa zat yang diabsorbsi. e) Pengaturan semua fungsi oleh sistem saraf dan hormon Dalam lumen saluran gastroinrestinal (GI) harus diciptakan suatu lingkunugan khusus supaya pencernaan dan absorbsi dapat berlangsung. Sekresi kelenjar dan kontraksi otot harus dikendalikan sedemikian rupa supaya

5

tersedia lingkungan yang optimal. Mekanisme pengendalian lebih banyak dipengaruhi oleh volume dan komposisi kandungan dan lumen gastrointestinal. Sistem pengendalian harus dapat mendeteksi keadaan lumen.sistem ini terdapat didalam dinding saluran gastrointestinal. Kebanyakan refleks GI dimulai oleh sejumlah rangsangan dilumen yaitu regangan dinding oleh isi lumen ,osmolaritas kimus atau konsenttrasi zat yang terlarut, keasaman kimus atau konsentrsi ion H, dan hasil pencernaan karbohidrat, lemak, protein (monosakarida, asam lemak dan peptide dari asam amino). Proses pencernaan makanan antara lain : 1).Mengunyah 2).Menelan(deglusi) a.Pengaturan saraf pada tahap menelan b.Tahap menelan diesofagus 3).Makanan dilambung 4).Pengosongan dilambung 5).Factor reflexs duodenum 6).Pergerakan usus halus a.Gerakan kolon b.Gerakan mencampur c.Gerakan mendorong 7).Defekasi C. Manifestasi klinis Manifestasi klinis atau tanda dan gejala nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh menurut buku saku diagnosa keperawatan NIC-NOC antara lain : A.Subjektif 1. Kram abdomen 2. Nyeri abdomen dengan atau tanpa penyakit. 3. Merasakan ketidakmampuan untuk mengingesti makanan. 4. Melaporkan perubahan sensasi rasa. 5. Melaporkan kurangnya makanan. 6. Merasa kenyang segrav setelah mengingesti makanan. B.Objektif a.Tidak tertarik untuk makan. b.Diare. c.Adanya bukti kekurangan makanan. d.Kehilangan rambut yang berlebiahan. e.Busing usus hiperaktif. f.Kurangnya minat pada makanan. g.Luka,rongga mulut inflamasi D. Anatomi Sistem Pencernaan

6

Saluran pencernaan terdiri atas: 1. Mulut Mulut adalah rongga lonjong pada prmulaan saluran pencernaan. Terdiri atas dua bagian luar yang sempit, atau vestibula, yaitu ruang diantara gusi serta gigi dengan bibir dan pipi, dan bagian dalam yaitu rongga mulut yang dibatasi di sisisisinya oleh tulang maxsilaris dan semua gigi, dan sebelah belakang bersambung dengan awal farinx. Atap mulut dibentuk oleh palatum, dan lidah terletak di lantainya dan terikat pada tulang hioid. Di gais tengah sebuah lipatan membran mukosa (frenulum linguas) menyambung lidah denganlantai mulut. Di kedua sisi terletak papila sublingualis, yang memuat lubang kelenjar ludah submandibularis. Sedikit external dari papila ii terletak lipatan sublingualis, tempat lubang-lubang halus kelenjar ludah sublingualis bermuara. (Pearce. 2008. Hal: 177) 2. Farinx Farinx atau tekak terletak di belakang hidung, mulut dan larinx (tenggorokan). Farinx berupa saluran berbentuk kerucut dari bahan membran berotot (muskulo membranosa) dengan bagian terlebar di sebelah atas dan berjalan dari dasar tengkorak sampai di ketinggian vertebra servikal keenam, yaitu ketinggian tulang rawan krikoid, tempat bersambung dengan usofagus. Farinx dibagi menjadi tiga: Nasofarinx, Farinx Oralis, Farinx Laringeal. (Pearce. 2008. Hal: 180) 3. Usofagus Sebuah tabung berotot yang panjangnya 20-25 cm, diatas dimulai dari farinx, sampai pintu masuk kardiak lambung. Terletak dibelakang trakhea dan di depan tulang punggung. Setelah melelui thorax menembus diafragma untuk masuk kedalam abdomen dan menyambung dengan lambung. (Pearce. 2008. Hal: 180) 4. Lambung Lambung adalah bagian dari saluran pencernaan yang dapat mekar paling banyak. Terletak terutama di daerah epigastrik, dan sebagian sebelah kiri daerah hipokhondria dan umbilikal. Lambung terdiri dari bagian atas Fundus, tengah Korpus, dan bawah Pilorus. Lambung terletak dibawah diafragma, didepan pankreas dan limpa menempel pada sebelah kiri fundus. (Pearce. 2008. Hal: 185) 5. Usus Halus Usus halus adalah tabung untuk mencerna dan mengabsorbsi khime dari lambung. Usus halus memanjang dari lambung sampai ke katup ileo-kolika, tempat bersambung dengan usus besar. Usus halus terletak di daerah umbilikus dan dikelilingi oleh usus besar. Usus halus dibagi menjadi tiga bagian yaitu: Duodenum, Yeyunum, Ileum. (Pearce. 2008. Hal: 188)

7

6. Usus Besar Usus besar adalah sumbangan dari usus halus dan mulai di katup ileokolik atau ileosekal, yaitu tempat sisa makanan lewat. Usus besar tidak ikut serta dalam pencernaan atau absorbsi makanan. Fungsi kolon yaitu untuk absorbsi (air, garam, glukosa) dan defekasi (pembuangan air besar). (Pearce. 2008. Hal: 193).

Google.com (gambar organ sistem pencernaan pada manusia). E. Status Nutrisi Status nutrisi seseorang, dalam hal ini dapat dikaji menggunakan: 1. Pengukuran Antropometrik (antropometric meansurements) 2. Data Biomedis (biomedical data) 3. Tanda-tanda klinis status nutrisi (clinical signs) 4. Diet (dietary) Tabel jumlah energi pangan yang dianjurkan Jenis Kelamin

kJ

kkal

(18-34 Menetap / duduk Agak aktif Sangat aktif

10.500 12.000 14.000

2.510 2.900 3.350

Perempuan (18-54 Berbagai pekerjaan umumnya Sangat aktif tahun)

9.000 10.500

2.150 2.500

Laki-laki tahun)

Kategori Pekerjaan

Dengan menggunakann pedoman tersebut, kita dapat menilai status gizi seseorang.

8

(Mubarak, SKM. 2007. Hal: 56). F. Parameter Nutrisi Pengukuran ini terdiri atas tinggi badan, berat badan, tebal lipatan kulit, lingkar tubuh di beberapa area seperti kepala, dada, dan lengan. Tujuan pengukuran ini adalah mengevaluasi pertumbuhan dan mengkaji status nutrisi serta ketersediaan energi tubuh. 1. Tinggi badan Pengukuran tinggi badan pada individu dewasa dan balita dilakukan dalam posisi berdiri tanpa alas kaki, sedangkan pada bayi diakukan dalam posisi berbaring. Satuan tinggi badan adalah cm antau inci. 2. Berat badan Alat yang biasa digunakan adalah timbangan manual maupun digital elektrik. Hal yang harus di perhatikan adalah: 1. Alat serta skala harus sama setiap akan digunakan menimbang 2. Seseorang ditimbang tanpa alas kaki 3. Pakaian diusahakan tidak tebal dan relati sama beratnya setiap menimbang 4. Waktu menimbang relatif sama, misalnya sebelum dan sesudah makan. 3. Tebal lipatan kulit Pengukuran ini digunakan untuk menentukan persentase lemak pada tubuh. Pengukuran ini mencerminkan masa otot, jumlah lemak di jaringan subkutan, dan status kalori. Area yang sering digunakan yaitu area trisep (TSF), skapula, dan suprailiaka. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran: 1. Anjurkan klien membuka baju untuk mencegah kesalahan dalam pengukuran 2. Perhatikan privasi klien 3. Dalam pengukuran TSF, utamakan dengan lengan yang tidak dominanran 4. Pengukuran TSF dilakukan pada titik tengah lengan atas 5. Alat yang digunakan adalah kaliper 4. Lingkar tubuh Organ yang biasa digunakan adalah kepala, dada, dan otot bagian tengah lengan atas. Dada dan kepala digunakan untuk mengukur pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan lingkar lengan atas (LLA) dan lingkar otot lengan atas (LOLA) digunakan untuk mengukur status nutrisi. Pengukuran mengunakan alat ukur yang umum digunakan tukang jahit. Pengukuran dilakukan pada tengah lengan yang tidak dominan. 5. Macam-macam pemberian nutrisi a) Oral Tindakan ini merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi per-oral secara mandiri.

9

b) Parenteral Pemberian nutrisi parenteral merupakan pemberian nutrisi berupa cairan infuse yang dimasukkan kedalam tubuh melalui darah vena baik sentral (untuk nutrisi parenteral total) atau vena perifer (untuk nutrisi parenteral parsial). Pemberian nutrisi melalui parenteral dilakukan pada pasien yang tidak dapat dipenuhi kebutuhan nurtisinya melalui oral/enteral. (NGT) Elemen Nutrisi Elemen nutrisi atau zat gizi terdiri atas: a) Karbohidrat Adalah kelompok nutrien yang penting dalam susunan makanan. Fungsinya sebagai sumber energi bagi tubuh. Senyawa ini mengandung unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. b) Protein Adalah substansi organik dengan kandungan unsur karbon, hidrogen, dan oksigen yang mirip dengan karbohidrat dan lemek. Fungsinya antara lain untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan, dan sebagai sumber energi. c) Lemak Adalah suatu senyawa yang mengandung unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Fungsinya sebagai sumber energi, pembentukan jaringan adiposa, sumber asam lemak esensial, penyerap vitamin larut lemak (A,D,E,K). d) Vitamin Adalah sekelompok senyawa organik kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil agar tetap sehat. e) Mineral Adalah unsur kimia selain karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen yang dibutuhkan oleh tubuh. f) Air Adalah sumber kehidupan yang utama begi makhluk hidup disamping oksigen. Air merupakan komponen penyusun seel yang utama, air juga digunakan dalam menyalurkan zat-zat makanan menuju sel. Fungsi air sendiri yaitu untuk membantu proses atau reaksi kimia dalam tubuh serta mengontrol temperatur tubuh. c) Fungsi Nutrisi Fungsi zat nutrisi bagi tubuh: Zat Nutrisi Karbohidrat

Fungsi Sebagai sumber energi

10

Protein

Penting untuk pertumbuhan dan penggantian jaringan, juga dimanfaatkan sebagai sumber energi

Lemak

Sebagai sumber energi

Vitamin

Mengatur proses-proses dalam tubuh

Mineral

Mengatur proses-proses dalam tubuh, sebagian digunakan juga untuk pertumbuhan dan penggantian jaringan

Air

Penting untuk kelangsungan proses-proses dalam tubuh

 Selain diatas, manfaat nutrisi adalah: Sebagai hasil energi bagi fungsi organ, gerakan dan kerja fisik, Sebagai bahan dasar pembentukan dan perbaikan jaringan, Sebagai pelindung dan pengatur. (Mubarak, SKM. 2007. Hal: 58).

d) Asuhan keperawatan Pengkajian 1. Riwayat keperawatan dan diet a. Anggaran makan, makan kesukaan, waktu makan. b. Apakah ada diet yang dilakukan secara khusus? c. Adakah penurunan dan peningkatan berat badan berapa lama periode waktunya? d. Adakah status fisik pasienyang dapat meningkatkan diet seperti luka bakar dan demam? e. Adakah toleransi makan/minum tertentu? 2. Faktor yang mempengaruhi a. Status kesehatan. b. Kultur dan kepercayaan. c. Status social ekonomi. d. Factor psikologi. e. Informasi yang salah tentang makanan dan cara berdiet. 3. Pemeriksaan fisik a. Keadaan fisik: apatis, lesu. b. Berat badan: obesitas, underweight. c. Otot: flaksia/lemah, tonus kurang, tenderness, tidak mampu bekerja. d. System saraf: bingung, rasa terbakar, parethesia, reflex menurun.

11

e. Fungsi gastrointestinal: anoreksia, konstipasi, diare, flatulensi, pembesaran liver/lien. f. Kardiovaskuler: denyut nadi lebih dari 100 kali/menit, irama abnormal, tekanan darah rendah/tinggi. g. Rambut: kusam, kering, pudar, kemerahan, tipis, pecah/patah-patah. h. Kulit: kering, pucat, iritasi, petekhie, lemak di subkutan tidak ada. i. Bibir: kering, pecah-pecah, bengkak, lesi, stomatitis, membrane mukosa pucat. j. Gusi: perdarahan, peradangan. k. Lidah: edema, hiperemis. l. Gigi: karies, nyeri, kotor. m. Mata: konjungtiva pucat, kering, exotalmus, tanda-tanda infeksi. n. Kuku: mudah patah. o. Pengukuran antropometri:  Berat badan ideal: (TB-100) kurang lebih 10%  Lingkar pergelangan tangan  Lingkar lengan atas (MAC): Nilai normal wanita: 28,5 cm Pria: 28,3 cm  Lipatan kulit pada otot trisep (TSF): Nilai normal wanita: 16,5-18 cm Nilai normal pria : 12,5-16,5 cm 4. Laboratorium a. Albumin (N: 4-5,5 mg/100 ml). b. Transferin (N: 170-25 mg/100 ml). c. Hb (N: 12 mg %). d. BUN (N: 10-20 mg/ 100 ml). e. Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N: laki-laki: 0,6-1,3 mg/ 100 ml, wanita: 0,5-1,0 mg/ 100 mg). e) Diagnosa Keperawatan dan Intervensi 1. Perubahan nutrisi kurang dari kebbutuhan tubuh Definisi: keadaan dimana intake nutrisi kurang dari kebutuhan metabolism tubuh. a) Kemungkinan berhubungan dengan: a. Efek dari pengobatan. b. Mual/muntah. c. Gangguan intake makanan. d. Radiasi/kemoterapi. e. Penyakit kronis. b) Kemungkinan ditemukan data: a. Berat badan menurun. b. Kelemahan. c. Kesulitan makan.

12

d. e. f. g.

Nafsu makan berkurang. Hipotensi. Ketidakseimbangan elektrolit. Kulit kering.

c) Masalah klinik berhubungan dengan: a. b. c. d. e. f. g.

Anoreksia nervosa. AIDS. Pembedahan. Kehamilan. Kanker. Anemia. Marasmus.

Tujuan yang diharapkan : a. Terjadi peningkatan berat badan sesuai batasan waktu b. Peningkatan status nutrisi INTERVENSI 1. Tingkatkan intake makanan melalui :  mengurangi menggunakan dari lingkungan seperti berisik dan lain-lain  jaga privasi pasien  jaga kebersihan ruangan (barangbarang seperti sputum pot, urinal tidak berada dekat di tempat tidur)  berikan obat sebelum makan jika ada indikasi 2. Jaga kebersihan mulut pasien 3. Bantu pasien makan jika tidak mampu 4. Sajikan makanan yang mudah dicerna, dalam keadaan hangat, tertutup, dan berikan sedikit-sedikit tetapi sering

RASIONAL 1. Cara khusus untu meningkatkan nafsu makan

2. Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan 3. Membantu pasien makan 4. Meningkatkan selera makan dan intake makan

5. Memudahkan makanan masuk 6. Mengurangi rasa nyaman

5. Selingi makan dengan minum 6. Hindari makanan yang banyak

7. Observasi kebutuhan nutrisi

13

mengandung gas 8. Menambah nafsu makan 7. Ukur intake makanan an timbang berat badan 8. Lakukan latihan pasif dan aktif

9. Membantu mengkaji keadaan pasien 10. Monitor status nutrisi

9. Kaji tanda vital, sensori, bising usus 10. Monitor hasil lab, seperti glukosa, elektrolit, albumin, hemoglobin, kolaborasi dengan dokter 11. Berikan feedback yang positif tentang peningkatan intake, berat badan

11. Meningkatkan kepercayaan 12. Meningkatkan pengetahuan agar pasien lebihkooperatif

12. Berikan pendidikan kesehatan tentang ; cara diet kebutuhan kalori da tindakan keperawatan yang berhubungan dengan nutrisi jika pasien menggunakan NGT

13. Meghindari aspirasi dan obstruksi tube

13. Cek kepatenan tube

14. Menghindari aspirasi

14. Pemberian cairan/makanan tidak lebih 150 cc sekali pemberian 15. Atur temperatur makanan agar tidak terlalu panas/dingin

15. Mengurangi kram dan terbakar pada abdomen 16. Mengurangi regurtasi 17. Mencegah komplikasi

16. Atur posisi semifowler saat memberikan makanan 17. Jelaskan bagaimana tube bekerj dan perawatanya 2. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh Definisi : Pasien dengan resiko atau aktual mengkonsumsimakanan melebihi dari kebutuhan metabolisme tubuh. a) Kemungkinan berhubungan dengan : a. Kelebihan intake b. Gaya hidup c. Perubahan kultur d. Psikologi untuk konsumsi tinggi kalori

14

b) Kemungkinan data yang ditemukan : a. 20% lebih berat dari badan ideal b. Pola makan yang berlebihan c) Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada : a. b. c. d. e. f.

Obesitas. Hipotiroidesme. Pasien dengan pemakaian. Imobilisasi yang lamae. Cushings syndrome. Bulimia.

Tujuan yang diharapkan : a. Teridentifikasinya kebutuhan nutrisi dan berat badan yang terkontrol. b. Perencanaan control berat badan untuk yang akan datang. c. Tidak terjadinya penurunan berat badan yang berlebihan. INTERVENSI

RASIONAL

1. Lakukan pengkajian pola makan pasien.

1. Informasi dasar untuk perencanaan awal.

2. Diskusikan dengan pasien tentang kelebihan makan.

2. Membantu mencapai tujuan. 3. Membantu memecahkan masalah.

3. Diskusikan motivasi untuk menurunkan BB. 4. Kolaborasi dengan ahli diet yang tepat. 5. Ukur intake makanan dalam 24 jam. 6. Buat program latihan untuk olahraga. 7. Hindari makanan yang banyak mengandung lemak. 8. Berikan pengetahuan kesehatan tentang :  Program diet yang benar.  Akibat yang mungkin

4. Menentukan makanan yang sesuai dengan pasien. 5. Mengetahui jumlah kalori yang masuk. 6. Meningkatkan kebutuhanenergi. 7. Makann berlemak banyak menghasilkan energy.

8. Memberikan informasi dan menurangi komplikasi.

15

timbul pada kelebihan BB.

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit. Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Metabolisme merupakan semua proses biokimia pada sel tubuh. Proses metabolisme dapat berupa anabolisme (membangun) dan katabolisme ( pemecahan). B. Saran 1. Setiap manusia harus selalu memenuhi nutrisi dalam tubuh 2. Senantiasa makan makanan yang bergizi 3. Penuhi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, mineral, lemak, dan vitamin 4. Penuhi kebutuhan cairan (minum) sehari 8 gelas 5. Kurangi makanan yang mengandung bahan pengawet atau bahan kimia

16

Daftar pustaka

.Doenges, Marilynn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan edisi 3. mubarak, W.I, SKM & Ns. Nurul chayatin, S.Kep. 2007. Kebutuhan dasar manusia. Jakarta: EGC. Lynda Juall Carpenito-Moyet,R.N.,M.S.N.,CRNP, Diagnosa keperawatan Edisi 10. Pearce, Evelyn C. 2008. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: gramedia. Hidayat,Aziz Alimul A.2005.Kebutuhan Dasar manusia.Jakarta:EGC.

17

Related Documents

Makalah Nutrisi
February 2021 1
Makalah Nutrisi Pada Anak
January 2021 1
Makalah Kebutuhan Nutrisi
February 2021 1
Papdi Nutrisi
February 2021 1
Lp Nutrisi
February 2021 1

More Documents from "ayu"

Makalah Nutrisi
February 2021 1