Makalah Pengkajian Perawat Komunitas_tutor 11

  • Uploaded by: Tsaalits Muharroroh
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Pengkajian Perawat Komunitas_tutor 11 as PDF for free.

More details

  • Words: 2,678
  • Pages: 23
Loading documents preview...
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu nilai mata kuliah CNP III

Disusun Oleh :

Kelompok 11 1. Sisca Pertiwi

220110100010

2. Yuniar

220110100022

3. Hanna Khoirotun N

220110100034

4. Sinta Dwi O

220110100046

5. Ansar Farisy

220110100058

6. Yufi Luthfia R

220110100070

7. Aditya Bayukusuma

220110100082

8. Dini Fathania

220110100094

9. Shella Febrita P

220110100106

10. Mika Pratiwi Ginting

220110100118

11. Karina Amanda

220110100130

12. Egi Nugraha

220110100142

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013

KATA PENGANTAR

Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Keperawatan Komunitas III yang membahas tentang Pengkajian Komunitas. Dalam menyusun makalah ini, penyusun menyadari bahwa kemampuan yang penulis miliki adalah sangat terbatas, akan tetapi penyusun sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun makalah mata kuliah ini dengan sebaikbaiknya, sehingga penulis berharap ini dapat berguna bagi mahasiswa yang membaca makalah ini, masyarakat pada umumnya serta bagi penulis sendiri pada khususnya. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya makalah ini. Akhirnya Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan kerendahan hati segala kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun akan penulis terima. Dan akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penambahan ilmu pengetahuan.

Jatinangor, September 2013

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin. Langkah – langkahnya dimulai dari (1) pengkajian : pengumpulan data, analisis data dan penentuan masalah, (2) diagnosis keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi tindakan keperawatan. (Wahit, 2005). Proses keperawatan pada komunitas mencakup individu, keluarga dan kelompok khusus yang memerlukan pelayanan asuhan keperawatan. Tahap akhir dari proses keperawatan adalah evaluasi. Evaluasi mengacu kepada penilaian, tahapan, dan perbaikan. Pada tahap ini perawat menemukan penyebab mengapa suatu proses keperawatan dapat berhasil atau gagal. Perawat menemukan reaksi klien terhadap intervensi keperawatan yang telah diberikan dan menetapkan apa yang menjadi sasaran dari rencana keperawatan dapat diterima. Evaluasi berfokus pada individu klien dan kelompok dari klien itu sendiri. Proses evaluasi memerlukan beberapa keterampilan dalam menetapkan rencana asuhan keperawatan., termasuk pengetahuan mengenai standar asuhan keperawatan, respon klien yang normal terhadap tindakan keperawatan, dan pengetahuan konsep teladan dari keperawatan. Proses keperawatan komunitas juga memperhatikan adanya perbedaan budaya di masing-masing daerah, karena hal itu Leininger (1978) mendefinisikan transkultural di keperawatan sebagai: “ bidang kemanusiaan dan pengetahuan pada studi formal dan praktik dalam keperawatan yang difokuskan pada perbedaan studi budaya yang melihat adanya perbedaan dan kesamaan dalam perawatan, kesehatan, dan pola penyakit didasari atas nilai-nilai budaya, kepercayaan dan praktik budaya yang berbeda di dunia, dan menggunakan pengetahuan untuk memberikan pengaruh budaya yang spesifik pada masyarakat.”

1.2

Rumusan Masalah Bagaimana pengkajian keperawatan komunitas ?

1.3

Tujuan Mampu memahami dan menjelaskan pengkajian keperawatan komunitas

1.4

Manfaat Terkait dengan tujuan maka makalah pembelajaran ini diharapkan dapat memberi manfaat. 1. Dari segi akademis, merupakan sumbangan bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam asuhan keperawatan komunitas dalam bidang sistem Komunitas III. 2. Dari segi praktis, makalah pembelajaran ini bermanfaaat bagi : a. Bagi mahasiswa Fkep Unpad Hasil makalah pembelajaran ini dapat menjadi masukkan bagi mahasiswa Fkep Unpad lainnya dalam pengkajian keperawatan komunitas b. Untuk Penulis Hasil penulisan makalah ini dapat menjadi salah satu rujukan bagi penulis berikutnya, yang akan melakukan penulisan asuhan keperawatan komunitas dalam bidang sistem Komunitas III.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PROSES ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS 2.1.1

Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Komunitas Perawatan kesehatan masyarakat merupakan bidang khusus dalam ilmu keperawatan, yang merupakan gabungan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan social (WHO, 1959). Suatu bidang dalam keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat (Rapat Kerja Keperawatan Kesehatan Masyarakat, 1989). Dengan demikian ada 3 teori yang menjadi dasar ilmu perawatan kesehatan masyarakat yaitu :

1.

Ilmu Keperawatan Konsep keperawatan di karakteristikkan oleh 4 komponen konsep pokok yang menjadi paradigma dalam keperawatan, dimana menggambarkan hubungan teori– teori yang membentuk susunan yang mengatur teori–teori tersebut berhubungan satu dengan lainnya yaitu : konsep manusia, konsep kesehatan, konsep masyarakat dan konsep keperawatan (Christine Ibrahim, 1986).

2.

Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam mengaplikasikan praktik asuhan keperawatan dalam komunitas diperlukan pengetahuan penunjang yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, dalam melihat perspektif proses terjadinya masalah kesehatan masyarakat yang erat kaitannya dengan ilmu epidemiologi, ilmu statistik kesehatan sehingga masalah tersebut diketahui faktor penyebab dan alternatif pemecahannya. Termasuk juga diperlukan pemahaman tentang konsep puskesmas, PHC atau posyandu dan untuk merubah perilaku masyarakat diperlukan pengetahuan yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan masyarakat (Soekidjo Notoadmojo, 2003).

3.

Ilmu Sosial (Peran Serta Masyarakat) Pengetahuan sosial kemasyarakatan penting untuk dipahami oleh seorang perawat kesehatan masyarakat dalam menjalankan tugasnya, sebab dia akan berhadapan dengan kelompok–kelompok sosial dalam masyarakat. Pengetahuan sosial yang dimaksud adalah ilmu pengembangan dan pengorganisasian masyarakat, pendekatan edukatif dan teori tentang pendekatan perubahan perilaku. Hal ini bisa dirasakan oleh perawat saat menjalankan tugas, peran dan fungsinya dalam keluarga, kelompok atau masyarakat dengan berbagai latar belakang agama, budaya, pendidikan, ekonomi, norma, adat istiadat dan aturan– aturan yang berlaku dalam masyarakat (Nasrul Effendi, 1999). Dengan memahami pengetahuan ilmu sosial perawat kesehatan masyarakat dapat melakukan pendekatan untuk merubah perilaku masyarakat ke arah yang positif dalam memelihara kesehatan keluarga, kelompok dan masyarakat sehingga menuju kemandirian (self care), dimana mereka diharapkan dapat mengenal dan merumuskan masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi, memprioritaskan dan mencari alternatif pemecahan masalah melalui perencanaan bersama, kemudian melaksanakan kegiatan bersama berdasarkan perencanaan yang mereka buat serta menilai hasil yang telah dicapai.

2.1.2

Pengertian Proses Keperawatan Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin. Tindakan keperawatan tersebut dilaksanakan secara berurutan, terus menerus, saling berkaitan dan dinamis. Selanjutnya menetapkan langkah proses keperawatan sebagai proses pengumpulan data, pengkajian, perencanaan dan pelaksanaan (Wolf, Weitzel dan Fuerst, 1979). Jadi proses keperawatan komunitas adalah metode asuhan keperawatan yang bersifat ilmiah, sistematis, dinamis, kontinyu dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan dari klien, keluarga, kelompok atau masyarakat yang langkah – langkahnya dimulai dari (1) pengkajian : pengumpulan data, analisis data dan penentuan masalah, (2) diagnosis keperawatan, perencanaan tindakan

keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi tindakan keperawatan. (Wahit, 2005). Proses keperawatan pada komunitas mencakup individu, keluarga dan kelompok khusus yang memerlukan pelayanan asuhan keperawatan. Dalam perawatan kesehatan komunitas keterlibatan kader kesehatan, tokoh – tokoh masyarakat formal dan informal sangat diperlukan dalam setiap tahap pelayanan keperawatan secara terpadu dan menyeluruh sehingga masyarakat benar – benar mampu dan mandiri dalam setiap upaya pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diberikan. 2.2 PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengkajian keperawatan komunitas merupakan proses pengumpulan data dan upaya untuk dapat mengenal masyarakat dengan beberapa komponen antara lain: 

Data demografi



Geografi



Fasilitas fisik



Sistem pemerintahan



Ekonomi



Sistem social Tujuan dari pengkajian keperawatan komunitas ini adalah untuk

mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif atau negatif) yang mempengaruhi kesehatan warga masyarakat agar dapat mengembangkan strategi promosi kesehatan 2.3 TEORI-TEORI PENGKAJIAN KOMUNITAS 1. Sanders Interactional Framework (Teori Tiga Dimensi) A. Komunitas Sebagai Sistem Sosial (Dimensi Sistem) 1)

Sistem Kesehatan



jenis pelayanan kesehatan



jumlah pelayanan kesehatan



jenis penyakit 10 besar



jumlah kader kesehatan



jenis pembiayaan kesehatan



kondisi kesehatan penduduk



pelayanan KB



riwayat KLB



kondisi lingkungan: saluran air, sampah



Komunitas sebagai sistem sosial

2)

Sistem Pendidikan 

jenis pendidikan formal



program pemberantasan buta huruf

3)

Sistem Keluarga 

tipe keluarga



pola hidup sehat keluarga

4)

Sistem Kesejahteraan 

program pengentasan kemiskinan



kegiatan gotong-royong

5)

6)

Sistem Ekonomi 

pekerjaan



sumber daya alam



industri rakyat Sistem Politik



cara pemilihan pemimpin masyarakat



cara penetapan



struktur pemerintahan

7)

Sistem Rekreasi 

kebiasaan rekreasi penduduk



sarana rekreasi

8)

Sistem Komunikasi 

hirarki komunikasi penduduk



alat komunikasi

9)

Sistem Keagamaan 

kegiatan keagamaan



organisasi keagamaan

10) Sistem Legal 

peraturan



sanksi

B. Komunitas Sebagai Tempat (Dimensi Tempat) 1)

2)

Batasan Komunitas 

Batas wilayah



Karakteristik wilayah



Peta wilayah Sistem Keagamaan



Tempat



Jarak



Cara capai

3)

Gambaran geografis 

Kesuburan



Peta geografis



Kemiringan/tinggi tanah

4)

Iklim 

Curah hujan



Perkiraan musim



Kelembapan udara

5)

Flora dan fauna 

6)

Jenis tanaman dan hewan Lingkungan buatan



Lapangan



Sarana olahraga



Sarana rekreasi



Lingkungan pemukiman

C. Komunitas Sebagai Kumpulan/Kelompok (Dimensi Populasi) 1)

Ukuran 

Jumlah penduduk



Jumlah KK



2)

Jumlah penduduk yang memiliki KMS Kepadatan



Perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah



Perbandingan jumlah penduduk dengan luas pemukiman

3)

Komposisi penduduk 

4)

Berdasarkan kelompok: umur, sex, perkawinan Pertumbuhan penduduk



Angka kelahiran



Angka kematian

5)

Budaya sosial penduduk 

latar belakang budaya/etnis



sejarah budaya penduduk

6)

Kelas sosial penduduk 

TK kesejahteraan



kemampuan baca tulis



tingkat pendidikan



pekerjaan

7)

Mobilitas Penduduk 

jenis kependudukan



pemanfaatan waktu

2. Clien’s Interaction Framework Terdiri dari komponen: a. Masyarakat sebagai sistem sosial 

pola komunikasi



pengambilan keputusan



hubungan dengan sistem lain



batas wilayah

b. Penduduk dan lingkungan 

karakter penduduk (demografi)



faktor lingkungan; biologi & sosial



lingkungan psikis; agama, nilai, kepercayaan

3. Community Assesment Wheel(Roda Pengkajian Komunitas) Pedoman dalam melakukan Roda pengkajian komunitas ini terdiri dari 3 bagian : 1. Community Core (inti komunitas) 

Sejarah/riwayat terjadinya/perkembangan komunitas



Demografi Penduduk o

Karakteristik umur & jenis kelamin

o

Distribusi ras/etnis

o

Type keluarga

o

Status perkawinan

o

Vital Statistic: angka kelahiran, angka kematian, penyebab kematian

o

Sistem nilai/value, beliefs, and religion

1. Subsistem komunitas



Physical Environment ® dengan Winshield Survey o

Survey

o

Datang kelingkungan masyarakat

o

Dengarkan keluhan masyarakat, tokoh, pemerintah setempat

o

Observasi keadaan iklim, sumber daya alam, batas wilayah

o

Kegiatan masyarakat

o

Kejadian Luar Biasa

o

Sistem sosial

Pengkajian lingkungan fisik dalam komunitas dapat dilakukan dengan metode: “windshield survey” yaitu survey dengan berjalan mengelilingi wilayah komunitas dengan melihat beberapa komponen, antara lain: Tabel 1. Elemen Winshield Survey No Elemen

Deskripsi

1

Bangunan, luas, bahan, arsitek,

Perumahan

bersatu/pisah 2

Lingkungan/daerah Halaman samping, belakang Luas, sempit atau tidak, ada/tidak ada rumput, bersih/kotor, pribadi/umum

3

Lingkungan

Sungai, got, jalan

terbuka 4

Batas kebiasaan

Tempat berkumpul, siapa, dimana, kapan

5

Transportasi

Cara dating, pergi, situasi jalan dan jenis, alat transportasi

6

Pusat pelayanan

Klinik, rekreasi, sekolah, praktek pelayanan perawatan, tempat ibadah

7

Toko/warung

Jenis, siapa pemilik

8

Pusat belanja

Bagaimana mencapainya, jenis

9

Orang di jalan

Siapa yang dijumpai, anak, pengangguran, hewan

10 Suku

Lokasi, cara komunikasi

11 Tempat ibadah

Masjid, gereja

12 Kesehatan

Akut/krinis, jarak pelayanan

13 Politik

Kampanye

14 Media

Televise, radio, Koran, majalah, papan pengumuman dan lain-lain



Pelayanan kesehatan dan social (di dalam maupun di luar komunitas) o

Pelayanan Kesehatan 

Rumah Sakit



praktik swasta



puskesmas



rumah perawatan



pelayanan kesehtan khusus



perawatan di rumah



Pelayanan Sosial 

pelayanan dukungan konseling



pelayanan khusus/social worker

Data yang dikumpulkan: 

pelayanan (waktu, ongkos, rencana kerja)



sumber daya (tenaga, tempat, dana, perencanaan)



karakteristik pemakai (penyebaran geografi, gaya hidup, transport)



statistik; jumlah kunjungan



cakupan dan keterjangkauan oleh pemakai dan pemberian pelayanan



Ekonomi

o

Karakteristik pendapatan keluarga 

Persentase pendapatan kelas bawah



Persentase keluarga mendapat bantuan sosial



Persentase keluarga dengan kepala keluarga wanita



Karakteristik pekerjaan 

o

Status ketergantungan 

Jumlah usia produktif/bekerja



Persen pengangguran



Persen bekerja



Persen pengangguaran terselubung



Jumlah kelompok khusus



Kategori yang bekerja 

manajer



teknikal



pelayan



petani



buruh

Keamanan dan transportasi 

protection service (PMK, polisi, sanitasi)



kualitas udara, air



transport milik sendiri/umumàjenis

Sumber informasi: Dinas Tata kota, Dinas Kebakaran, Kantor Polisi, Dinas PU 

Politik dan government o

Pemerintahan: RT, RW, Lurah, Camat, dst.

o

Kelompok Pelayanan masyarakat: 

PKK



Karang Taruna



Panti Wredha



LKMD



Posyandu, dll



Politik:

Peran serta partai politik dalam pelayanan kesehatan, kebijakan pemerintahan dalam pelayanan kesehatan. 

Komunikasi o

Komunikasi formal: koran, TV, telepon, dll.

o

Komunikasi informal: papan pengumuman, selebaran, poster, dll.

Tabel 2. Komponen Komunikasi Komponen

Sumber

Formal: 

Koran (jumlah sirkulasi, frekuensi,

Kantor Koran

lingkup) 

Radio dan televise (jumlah stasiun komersial dan pendidikan, pendengar)



Kantor penerangan

Poster (kantor, jumlah telepon umum dan pribadi)

Kantor Pos dan Telekomunikasi

Informal:



Sumber : papan pengumuman, poster, brosur dan lain-lain



Bagaimana cara penduduk menerima

Winshield survey

informasi: o

Dari mulut ke mulut

o

Surat

o

Radio dan TV

o

Speaker

o

Status pendidikan: tingkat

Menanyakan langsung

pendidikan, tipe.macam sekolah, bahasa o

Pendidikan yang tersedia dalam/luar komunitas

o

Pelayanan: sumber, karakteristik, pemakai, adekuatan, ketersediaan, dapat Sensus camat dan lurah dicapai

Dikti

Kanwil, Kakadep, Ka sekolah 

Pendidikan

Tabel 3. Komponen Pendidikan

Komponen 

Sumber

Status pendidikan: tingkat

Sensus camat dan lurah

pendidikan, type/macam sekolah, bahasa 

Pendidikan yang tersedia dalam/luar komunitas



Pelayanan: sumber, karakteristik

Dikti

pemakai, adekuatan, ketersediaan, dapat dicapai Kanwil, kakadep, Ka. sekolah 

Rekreasi o

Macam

o

Tempat

o

Bayaran

o

Yang menggunakan

1. Persepsi 

Persepsi Masyarakat o

Bagaimana perasaan warga terhadap masyarakat

o

Apakah yang mereka anggap sebagai kekuatan masyarakat

o

Apa yang mereka anggap sebagai masalah masyarakat

o

Ajukan pertanyaan kepada warga dengan berbagai kelompok (misalnya kelompok lansia, kelompok anak muda, pekerja lapangan, buruh pabrik, professional, ibu rumah tangga, pemuka agama) dan buat catatan tentang siapa dan apa jawabannya

o

Persepsi Anda 

Pernyataan umum tentang kesehatan masyarakat setempat



Apakah kekuatannya



Masalah dan potensial masalah apa yang anda dapat identifikasi

Tabel 3. Learning About the Community No Bagian 1. Inti Komunitas 1

Sejarah

2

Demografik

3

Etnisitas

4

Nilai dan Keyakinan 1. Subsistem

1

Lingkungan

2

Pelayanan kesehatan dan social

3

Ekonomi

4

Transportasi dan Keamanan

5

Politik dan Pemerintahan

6

Komunikasi

7

Pendidikan

8

Rekreasi III.Persepsi

1

Warga masyarakat

2

Persepsi anda

Observasi

Data

4. Kerangka Pengkajian Profile Komunitas (Modifikasi) Merupakan hasil modifikasi dari beberapa teori sebelumnya tentang pengkajian komunitas. Komponen pengkajian menurut model ini adalah sbb: 1. Gambaran umum ttg latar belakang/sejarah dr komunitas tsb. Perlu dipelajari untuk mengetahui urutan dan alasan terciptanya komunitas sehingga dapat diketahui kecenderungan di masa mendatang dan reaksi masyarakat terhadap perubahan 1. Komunitas sbg tempat/wadah. Komponen yang perlu dikaji: 1. Batas lokasi 2. Lingkungan: geografi, iklim, pengawasan lingkungan (pencemaran udara, air, pembuangan air limbah). 3. Perumahan. 4. Populasi komunitas. Melihat populasi komunitas secara statistik. Hal yang harus diketahui tentang populasi adalah: 1. Umur & jenis kelamin. 2. Stabilitas. 3. Status sosial & ekonomi. 4. Agama. 5. Angka kelahiran, kematian & kesakitan. 6. Komunitas sebagai suatu sistem. 1. Sistem politik 2. Program & fasilitas pendidikan

3. Program & fasilitas rekreasi 4. Transportasi 5. Industri & perdagangan 6. Pelayanan kesehatan pemerintah 7. Pelayanan kesehatan masya/swadaya/sukarela 8. Media komuniksi 9. Keamanan 10. Hubungan warga komunitas dengan instansi

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Perawatan kesehatan masyarakat merupakan bidang khusus dalam ilmu keperawatan, yang merupakan gabungan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan social (WHO, 1959). Dengan demikian ada 3 teori yang menjadi dasar ilmu perawatan kesehatan masyarakat yaitu : Ilmu Keperawatan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Sosial (Peran Serta Masyarakat). Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin. Jadi proses keperawatan komunitas adalah metode asuhan keperawatan yang bersifat ilmiah, sistematis, dinamis, kontinyu dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan dari klien, keluarga, kelompok atau masyarakat yang langkah – langkahnya dimulai dari (1) pengkajian : pengumpulan data, analisis data dan penentuan masalah, (2) diagnosis keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi tindakan keperawatan. (Wahit, 2005). Pengkajian keperawtan komunitas merupakan proses pengumpulan data dan upaya untuk dapat mengenal masyarakat dengan beberapa komponen antara lain: 

Data demografi



Geografi



Fasilitas fisik



Sistem pemerintahan



Ekonomi



Sistem social Tujuan dari pengkajian keperawatan komunitas ini adalah untuk

mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif atau negatif) yang mempengaruhi kesehatan warga masyarakat agar dapat mengembangkan strategi promosi kesehatan

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Elizabeth T, dkk. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan Praktik, edisi 3. Jakarta : EGC Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2006. Ilmu Keperawatan Komunitas 2 Teori. Jakarta : Sagung Seto Dermawan, Deden. 2012. Buku Ajar Keperawatan Komunitas. Yogyakarta : Gosyen Publishing

Related Documents


More Documents from "batank_mbako7465"