Makalah Terapi Eft

  • Uploaded by: arum
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Terapi Eft as PDF for free.

More details

  • Words: 2,102
  • Pages: 22
Loading documents preview...
MAKALAH TERAPI EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (EFT)

DISUSUN OLEH : 1. Desi Andriani

(04121003016)

2. Dwi Purnama Sari

(04121003035)

3. Evi Septiani

(04121003004)

4. Fitriani

(04121003028)

5. Melia Aini

(04121003044)

6. Nurul Intan

(04121003050)

7. Suliana Mega Lestari

(04121003056)

8. Tiara Putri Zulyana

(04121003063)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Terapi Emotional Freedom Technique". Makalah ini tentunya tidak dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari banyak pihak.Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Akhirnya, kami mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan pengetahuan terhadap pembaca.Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, karena itu kami membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk penyempurnaan makalah ini ke depannya. Indralaya, April 2016

Penyusun

Daftar Isi KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2 BAB I .................................................................................................................................. 4 PEDAHULUAN ................................................................................................................. 4 A.

Latar Belakang ........................................................................................................ 4

B.

Rumusan Masalah ................................................................................................... 5

BAB II................................................................................................................................. 7 LANDASAN TEORI .......................................................................................................... 7 A.

Sejarah..................................................................................................................... 7

B.

Pengertian ............................................................................................................... 7

C.

Tujuan ..................................................................................................................... 9

D.

Manfaat ................................................................................................................... 9

BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Modernisasi

membuat

situasi

kehidupan

manusia

semakin

kompleks.Persaingan yang semakin tajam telah mendorong timbulnya berbagai bentuk kekerasan yang dilakukan manusia, baik orang dewasa, remaja maupun anak-anak.Tindak kekerasan terjadi di seluruh dunia dan di seluruh segmen masyarakat.Berbagai tindak agresi seperti perang antar geng, perampokan, pembunuhan dan sebagainya, telah terjadi di mana mana dan hampir setiap hari, karena rasa marah, kecewa, dan emosi negatif yang keluar dari tubuh. Perilaku agresif dalam kehidupan masyarakat menunjukkan suatu gejala yang meningkat akhir-akhir ini. Hal ini dapat kita ketahui pada pemberitaan di media massa tentang kejahatan kriminal yang terjadi seperti tindakan kekerasan, penyerangan, penganiayaan, kerusuhan, perkelahian, bahkan pembunuhan seakan menjadi fenomena yang sudah biasa karena seringnya terjadi. Melihat kompleksnya permasalahan agresivitas seperti yang telah diuraikan di atas, perlu kiranya usaha sungguh-sungguh untuk mengatasinya ada suatu metode yang dapat digunakan untuk menurunkan agresivitas, yaitu salah satunya menggunakan terapi. Terapi EFT (Emotional Freedom Technique) atau SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) dapat digunakan sebagai salah satu teknik terapi untuk mengatasi masalah emosional dan fisik, yaitu dengan melakukan totok ringan (tapping) pada titik syaraf atau meridian tubuh.Emotional

Freedom Technique (EFT) adalah sebuah terapi psikologi praktis yang dapat menangani banyak penyakit, baik itu penyakit fisik dan penyakit psikologis (masalah pikiran dan perasaan).Bisa dikatakan, EFT adalah versi emosional dari akupuntur.Bedanya, EFT tidak mengandalkan tusukan jarum, melainkan hanya ketukan ringan dengan ujung jari. EFT berfungsi untuk menghilangkan berbagai masalah emosi, membantu menyembuhkan berbagai penyakit fisik, dan mengembangkan potensi diri. Spiritual dalam EFT/SEFT adalah doa yang diafirmasikan oleh klien pada saat akan dimulai hingga sesi terapi berakhir. EFT sendiri merupakan teknik akupuntur versi emosional.Berbeda dengan teknik

akupuntur

pada

umumnya

yang

menggunakan

jarum,

EFT

menggunakan tapping (ketukan ringan) dengan jari di 18 titik meredian tubuh untuk mengatasi hampir semua hambatan emosi dan fisik. Ketika seseorang mengalami hambatan emosional seperti marah, kecewa, sedih, cemas, stress, trauma dsb, aliran energi di dalam tubuh yang melalui titik meredian tubuh akan terganggu. Dan untuk menghilangkan hambatan-hambatan emosi di atas, kita perlu memperbaiki gangguan aliran di titik meredian dengan cara mengetukkan jari dengan cara tertentu sesuai teknik EFT.

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah Emotional Freedom Technique? 2. Apa pengertian Emotional Freedom Technique? 3. Apa tujuan Emotional Freedom Technique? 4. Apa manfaat Emotional Freedom Technique?

BAB II LANDASAN TEORI A. Sejarah Bisa dikatakan, EFT adalah versi emosional dari akupuntur.Bedanya, EFT tidak mengandalkan tusukan jarum, melainkan hanya ketukan ringan dengan ujung jari.Teknik penyembuhan timur akupuktur sendiri sudah berumur lebih dari 5000 tahun.Dr. John Diamond menulis tentang hubungan “sistim energi tubuh” dengan gangguan psikologis.Dari konsep ini dilahirkan cabang baru dari ilmu psychology, yaitu Energy Psychology. Dr. Roger Callahan, seseorang yang juga sudah lama mempelajari sistim energi tubuh

menciptakan teknik terapi

yang kontroversial

yaitu Tought field Therapy (TFT) atau juga dikenal dengan Callahan Technique. Pada waktu itu di tahun 1980 Dr. Callahan sedang menangani seorang bernama Mary yang mengalami sakit kepala berkepanjangan dan mimpi buruk yang menakutkan karena fobia terhadap air yang sangat parah. Hingga suatu hari, Dr. Callahan mencoba cara terakhir diluar batas ilmu psikoterapi. Dengan pengetahuan “sistim energi tubuh” yang didapat, Ia mecoba mengetuk (tapping) dengan ujung jarinya ke bagian bawah mata. Setelah pulang Mary melaporkan phobianya hilang dan Ia berani mendekati kolam air dan memercikan air ke mukanya tanpa rasa takut. Sakit kepalanya hilang demikian juga dengan mimpi buruknya. Dari situlah Dr. Callahan mengembangkan Tought field Therapy (TFT).

Murid pertama yang belajar teknik TFT pada Dr. Callahan adalah Gary Craig.Karena tekniknya dirasakan rumit, Gary Craig menyederhanakan TFT menjadi teknik yang lebih mudah dipelajari tapi tetap efektif.Teknik yang dikembangkan oleh Gary Craig inilah yang dinamakan Emotional Freedom Technique (EFT).Gary Craig memperkenalkan teknik ini ke seluruh dunia. Dan pada puncaknya Ia menawarkan untuk melakukan terapi kepada para veteran perang Vietnam di VA (Veteran Administration) yang sudah puluhan tahun

menderitaPost

traumatic

Stress

Disorder

(PTSD). Dalam

6

hari Gary berhasil membebaskan 20 orang veteran dari penderitaan puluhan tahun karena perang Vietnam.

B. Pengertian Emotional Freedom Technique (EFT)

adalah suatu terapi yang

menggunakan titik meridian tubuh sebagai titik tenaga. EFT bekerja berdasarkan pada penemuan ketidakseimbangan system energy tubuh yang memberikan efek pada psikologi seseorang (Craig, 1998). EFT adalah suatu bentuk emosional dari akupuntur tanpa menggunakan jarum., hanya mengetuk dengan dua jari untuk merangsang titik-titik meridian tubuh dari klien sambil klien“tune in” kepada masalahnya. Emotional Freedom Technique (EFT) merupakan suatu teknik penyembuhan emosional yang juga dapat menyembuhkan gejala-gejala penyakit fisik.Hal ini berdasar pada revolusi yang berkembang dalam keyakinan psikologi konvensional yang menjelaskan bahwa “segala emosi negatif yang muncul dapat merusak energy sistem dalam tubuh”.Dengan hasil yang mengejutkan (50-90% tergantung dari pengalaman), EFT

menghilangkan gejala-gejala penyakit yang timbul secara rutin (Zainuddin, 2008). EFT adalah terapi meridian tubuh seperti halnya akupuntur, hal ini bekerja langsung pada sisitem meridian tubuh.Namun seperti halnya menggunakan jarum, kita menstimulasi titik meridian utama dengan mengetuknya dengan ringan.Analoginya bayangkan meridian seperti sungai. Permasalahan dalam emosi atau fisik sama halnya dengan menghambat jalannya sungai. EFT adalah teknik penyembuhan tubuh dan pikiran yang mengkombinasikan efek fisik dari perawatan meridian dengan efekmental dalam memfokuskan pada sakit atau permasalahan pada waktu yang sama.Ketukan pada titik meridian mengirimkan energi kinetis kepada energi sistem danmembebaskan hambatan yang menutupi aliran energi (Jay, 2004; Nitz, 2006).

C. Tujuan EFT bertujuan untuk menyeimbangkan sistem energi tubuh yang tersumbat yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap pikiran, perilaku dan emosi dengan metode tapping (ketuk) pada titik-titik tertentu pada tubuh (The AMT Yearbook, 2003).

D. Manfaat EFT efektif dalam proses penyembuhan pada beberapa penyakit seperti: 1.

Kecanduan(makanan, rokok, alkohol, obat-obatan)

2.

Allergi

3.

Kegelisahan dan rasa panic

4.

Mudah Marah

5.

Tekanan & gangguan pikiran

6.

Depresi dan sedih

7.

Merubah citra diri

8.

Takut dan pobia

9.

Kehilangan dan kesedihan

10. Rasa Bersalah 11. Insomnia 12. Ingatan buruk 13. Rasa Sakit dan nyeri 14. Penyembuhan fisik 15. Meningkatkan kinerja (olah raga, berbicara di depan umum) 16. Trauma 17. Pelecehan seksual 18. Menghilangkan rasa nyeri seperti migrain, radang sendi E. Prinsip Kerja EFT merupakan teknik akupuntur versi emosional.Berbeda dengan teknik akupuntur pada umumnya yang menggunakan jarum, EFT menggunakan tapping (ketukan ringan) dengan jari di 18 titik meredian tubuh untuk mengatasi hampir semua hambatan emosi dan fisik.Hanya ada 18 titik yang perlu pelajari dalam EFT.Anda tidak perlu mempelajari 300 titik akupuntur yang menggunakan jarum.

Ketika seseorang mengalami hambatan emosional seperti marah, kecewa, sedih, cemas, stress, trauma aliran energi di dalam tubuh yang melalui titik meredian tubuh akan terganggu. Dan untuk menghilangkan hambatan-hambatan emosi di atas, kita perlu memperbaiki gangguan aliran di titik meredian dengan cara mengetukkan jari dengan cara tertentu sesuai teknik EFT. Untuk melakukan ketukan pada 18 titik meredian tubuh hanya memerlukan 4 prosedur yang sederhana dan mudah diingat, yang dinamakan resep dasar (basic recipe).Prosedur ini dapat digunakan untuk mengatasi hampir semua masalah emosi negatif dan fisik.Sangat mudah untuk belajar EFT.

BAB III STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAKSANAAN TERAPI EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (EFT)

Tujuan Terapi : Untuk merangsang titik-titik akupuntur atau meridian tubuh, dengan mengetuk 14 titik meridian utama dengan menggunakan jari. Pada saat terapi, siswa diminta untuk fokus pada masalah yang akan diselesaikan. Sehingga siswa dapat mengekspresikan emosi dengan lebih baik, pada akhirnya dapat mengurangi intensitas keinginan merokok pada siswa. A. PELAKSANAAN TERAPI 1.

Proses Terapi 1)

Persiapan a) Menyiapkan tempat yang nyaman untuk dilakukan terapi. b) Mempersiapkan klien, membuat kontrak waktu dan tempat. c) Menjelaskan tujuan terapi yang akan dilakukan. d) Menjelaskan tahapan-tahapan pelaksanaan EFT. e) Menentukan

skala

ketidaknyamanan

(S.U.D)

sebelum

pelaksanaan terapi melalui lembar terapi. 2)

Pelaksanaan a) Langkah 1 set up Tahapan ini dalam EFT sangat berguna. Pada tahapan ini anda diharuskan mengetuk dengan telapak (tapping) Karate Chop Point atau mengusap dengan telapak tangan pada sore point sambil mengucapkan permasalahan anda sebanyak 3 kali

sementara anda melakukan 7-8 kali ketukan pada titik Karate Chop atau mengusapkan telapak tangan anda pada bagian sore point. “Walaupun saya (jelaskan masalah anda), saya pasrah dan ikhlas kepada-Mu.

b) Langkah 2 tapping Sementara anda fokus paada permasalahan anda dalam pikiran, anda melakukan ketukan 7 atau 8 kali pada titik meridian.Untuk mengingatkan permasalahan anda, anda sebutkan secara singkat pada saat melakukan ketukan sebagai kalimat pengingat.

c) Langkah 3 nine gamut procedure Titik gamut ada di punggung tangan, tepat diantara jari kelingking dan jari manis. Sementara anda melakukan ketukan pada titik ini, anda melakukan beberapa gerakan, untuk menyeimbangkan

saraf

otak

agar

dapat

membantu

menyelesaikan permasalahan.Lakukan ketukan 7-8 kali.

Sementara anda melakukan ketukan pada titik gamut, lakukan beberapa hal berikut : 1. Ketuk dengan mata terbuka dan katakana permasalahan anda satu kali pada titik ini.

2. Ketuk dengan mata ditutup.

3. Lihat kanan bawah.

4. Lihat kiri bawah

5. Gerakan bola mata anda searah jarum jam

6. Gerakan bola mata anda memutar berlawanan arah jarum jam.

7. Bersenandung dengan 5 note lagu (menstimulalsi kreatifitas otak kanan)

8. Hitunglah 1 sampai 5 secara cepat (menstimulasi otak kiri)

9. Bersenandung

selama

5

ketukan

(menguhubungkan

terhadap otak kreatif kanan)

d)

Langkah 4 putaran tapping. Ulangi putaran tersebut.Ketuk 7-8 kali pada titik di bawah ini. Ketuk 7-8 kali pada saat mengatakan permasalah anda.

Dan juga lakukan 7-8 ketukan pada titik ditangan dan ulangi kalimat permasalahan anda.

3) Evaluasi Mendokumentasikan dan melihat hasil dari terapi yang telah dilakukan dengan menggunakan skala S.U.D melalui lembar terapi. 2. Peran Terapis Sebagai pembimbing terapi, konsultan dan memfasilitasi siswa dalam mendorong keberhasilan terapi yang dilakukan. B. SASARAN Sasaran dalam terapi ini adalah klien dengan masalah emosional dan fisik.

C. WAKTU PELAKSANAAN Waktu pelaksanaan ditentukan sesuai kesepakatan atau kontrak antara klien dan terapis. Lama proses terapi sekitar 30 menit – 1 jam. D. TEMPAT PELAKSANAAN Tempat pelaksanaannya pada lingkungan yang nyaman dan tenang.

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan Terapi modalitas adalah berbagai pendekatan penanganan klien gangguan jiwa yang bervariasi, bertujuan untuk mengubah perilaku klien dengan gangguan jiwa denga perilaku mal adaptifnya menjadi perilaku yang adaptif. Prinsipnya, perawat sebagai terapis mendasarkan potensi yang dimiliki pasien sebagai titik tolak terapi atau penyembuhan. Terapi EFT (Emotional Freedom Technique) atau SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) dapat digunakan sebagai salah satu teknik terapi untuk mengatasi masalah emosional dan fisik, yaitu dengan melakukan totok ringan (tapping) pada titik syaraf atau meridian tubuh. Emotional Freedom Technique (EFT) adalah sebuah terapi psikologi praktis yang dapat menangani banyak penyakit, baik itu penyakit fisik dan penyakit psikologis (masalah pikiran dan perasaan).Bisa dikatakan, EFT adalah versi emosional dari akupuntur.Bedanya, EFT tidak mengandalkan tusukan jarum, melainkan hanya ketukan ringan dengan ujung jari. Pemilihan terapi EFT (Emotional Freedom Technique) atau SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) sebagai terapi modalitas dalam menghadapi anak-anak yang agresif diharapkan dapat menghilangkan berbagai masalah emosi, membantu menyembuhkan berbagai penyakit fisik, dan mengembangkan potensi diri yang dimiliki anak.

Spiritual dalam

EFT/SEFT adalah doa yang diafirmasikan oleh klien pada saat akan dimulai hingga sesi terapi berakhir.

B. Saran 1. Fokuskan pasien pada kegiatan terapi modalitas EFT yang akan dilakukan. 2. Berikan lingkungan yang nyaman bagi pasien untuk memudahkan dalam berinteraksi. 3. Perawat dapat mengkaji tingkat perkembangan, status emosional, hipotesa diagnostic dan intervensi terapeutik. 4. Sikap dan tekanan sosial dalam kelompok sangat penting dalam menunjuang dan menghambat perilaku individu dalam kelompok sosial.

DAFTAR PUSTAKA

Craig, G. (1998). The EFT Manual. Diakses melalui http://www.emofree.com pada tanggal 19 April 2016 Jay, L. (2004). The EFT Complete Manual and Guide. Diakses melalui http://www.eft-therapy.com pada tanggal 20 April 2016 Nitz.

(2006).

Tapping

for

self

Esteem.

Diakses

melalui

http://.eft-

vbook.pub.htmselfesteem345821.pdf pada tanggal 20 April 2016 The AMT Yearbook. (2003). The Association for Meridian Energy Therapies. Eastbourne : Dragon Rising Zainuddin, A.F. (2008). Spiritual Emotional Freedom Technique : Cara Tercepatdan Termudah Mengatasi Berbagai Masalah Fisik dan Emosi. Edisi Revisi. Jakarta : Arga Publishing

Related Documents


More Documents from "Irish Alicarte"