Loading documents preview...
TO USKAD
PERBANAS JAKARTA Kode Naskah: AK NASKAH UJIAN
Naskah terdiri atas 10 soal Esai Sifat ujian : Tutup buku Waktu: 90 menit
ESAI
1.
Sebutkan indikasi penurunan nilai (impairment) atas aset tetap. Informasi dari luar perusahaan a.
Selama periode tertentu, nilai pasar aset telah turun secara signifikan melebihi pemakaian normal
b.
Selama periode tertentu telah/akan terjadi perubahan memburuk dalam hal teknologi, pasar, kondisi ekonomi, hukum, atau dalam pasar produk atau jasa yang dihasilkan oleh aset tersebut
c.
Selama periode tertentu, suku bunga pasar dari investasi telah meningkat sehingga akan menurunkan recoverable amount dari aset secara material
d.
Jumlah tercatat aset neto entitas melebihi kapitalisasi pasarnya.
Informasi dari dalam perusahaan
Esai
a.
Keusangan/ kerusakan
b.
Perubahan signifikan dengan cara penggunaan aset
c.
Kinerja ekonomi aset memburuk
d.
Untuk suatu investasi dalam entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas yang disajikan dalam laporan keuangan terpisah berdasarkan metoda biaya, investor mengakui dividen dari investasi dan terdapat bukti bahwa dividen melebihi total laba komprehensif entitas anak dan entitas yang dikendalikan bersama dalam periode dividen diumumkan
Halaman 1 dari 8
TO USKAD
2.
PERBANAS JAKARTA Kode Naskah: AK
Sebutkan item-item yang muncul dalam sisi bank pada saat membuat rekonsiliasi bank! dan bagaimana perlakuannya! Jawab: a. Deposito dalam perjalanan (deposits in transit) Perusahaan telah mencatat deposito tersebut, tetapi bank belum menerima cek tersebut. Tambahkan deposito in transit ke dalam rekonsilasi bank b. Cek yang masih beredar (outstanding check) Perusahaan telah mencatat cek teresebut, tetapi bank belum mebayarnya. Kurangkan cek yang beredar ke dalam rekonsilasi bank c. Kesalahan bank (bank errors) Perbaiki semua kesalahan bank di sisi bank dalam rekonsilasi. Sebagai contoh bank mungkin salah mengurangi dari rekening perusahaan cek yang ditulis oleh perusahaan orang lain
3.
Jelaskan perbedaan antara rumus biaya persediaan masuk pertama keluar pertama (first in first out) dan rata-rata tertimbang (weighted average cost). Jawab: Perbedaan antara rumus biaya persediaan FIFO dan Weighted average cost adalah: Pada metode FIFO, persediaan barang yang dikeluarkan untuk produksi atau dijual, nilainya didasarkan pada harga menurut urutan masuk, jadi untuk penilaian pada persediaan barang yang tersisa, berarti harganya didasarkan pada harga baru atau harga urutan yang terakhir. Sedangkan pada metode rata-rata tertimbang, jumlah harga pokok produk dalam proses awal ditambahkan dengan biaya produksi yang dikeluarkan periode sekarang dibagi dengan unit ekuivalensi produk untuk menghasilkan harga pokok rata-rata tertimbang
4.
Sebutkan yang dimaksud dengan aset takberwujud (intangible asset) dan berikan tiga contohnya. Jawab: Aset takberwujud adalah Aset nonmoneter teridentifikasi tanpa wujud fisik, yaitu hakhak istimewa, atau posisi yang menguntungkan guna menghasilkan pendapatan. Contoh aset takberwujud: hak cipta, hak eksplorasi, eksplotasi, paten, merk dagang, goodwill.
Esai
Halaman 2 dari 8
TO USKAD
5.
PERBANAS JAKARTA Kode Naskah: AK
Mesin pabrik yang diperoleh pada 1 Januari 2010 seharga Rp750.000.000 disusutkan secara garis lurus selama 10 tahun. Pada akhir 2012 perusahaan mengkaji kelayakan masa manfaat mesin. Hasil kajian menyimpulkan bahwa masa manfaat mesin diubah dari 10 tahun menjadi 15 tahun. Perubahan masa manfaat ini berlaku sejak 1 Januari 2013. Diminta: a.
Berapa beban penyusutan mesin pada tahun 2013?
b.
Berapa akumulasi penyusutan mesin per 31 Desember 2013?
Jawab: a.
Rp43.750.000
Beban penyusutan 2010 sd 2012 = (750.000.000 : 10) x 3 = 225.000.000 Jumlah tercatat pada 31 Desember 2012 = 750.000.000 – 225.000.000 = 525.000.000 Beban penyusutan setiap tahun sejak 2013 = 525.000.000 : 12 = 43.750.000 b.
Rp268.750.000
= 225.000.000 + 43.750.000 = 268.750.000
Esai
Halaman 3 dari 8
TO USKAD
6.
PERBANAS JAKARTA Kode Naskah: AK
Perusahaan memiliki rincian sebagai berikut:
Persediaan awal
Rp6.700
Pembelian
Rp84.000
Persediaan akhir
Rp5.400
Marjin penjualan
20%
bersih
Diminta: Berapa laba bruto periode berjalan untuk perusahaan tersebut? Jawab: pbd awal pembelian
84000
pbd akhir
5400
HPP rumus
6700
penjualan-hpp
85300 20%
penjualan Penjualan= 85300000:80 106.625 Laba bruto
Esai
21.325
Halaman 4 dari 8
TO USKAD
7.
PERBANAS JAKARTA Kode Naskah: AK
Perusahaan memiliki piutang usaha pada akhir tahun 2014 adalah Rp200 milyar. Data historis pihak berutang yang mengalami kebangkrutan adalah: Tahun
Jumlah piutang yang dihapuskan Rp milyar
Jumlah piutang yang sudah dihapus dan diterima kembali Rp milyar
Jumlah kerugian neto Rp milyar
Tingkat kerugian
2010
10
2
8
4%
2011
12
1,5
10,5
5%
2012
8
1,25
6,75
4%
2013
7
0,5
6,5
3%
Diminta: Berapakah saldo penyisihan piutang usaha pada akhir tahun 2014? Jawab:
TAHUN
JUMLAH KERUGIAN PENGEMBALIAN JUMLAH YANG DITERIMA NETO
TINGKAT KERUGIAN
2010
10
2
8
4
2011
12
1,5
10,5
5
2012
8
1,25
6,75
4
2013
7
0,5
6,5
3
9,25
1,3125
7,9375
4
RATA-RATA
PENYISIHAN PIUTANG 2014
Esai
JUMLAH BADAN USAHA BANGKRUT
800.000.000
Halaman 5 dari 8
TO USKAD
8.
PERBANAS JAKARTA Kode Naskah: AK
Kebakaran yang terjadi pada 30 September 20X7 telah memusnahkan persediaan PT ANTARA, namun dari kebakaran tesebut masih tersisa persediaan yang memiliki kondisi yang baik serta catatan terkait dengan persediaan selama bulan September 20X7. Berikut informasi terkait dengan persediaan PT ANTARA: Keterangan
Jumlah
Persediaan (1 September 20X7)
Rp318.000
Penjualan selama September 20X7
Rp612.000
Pembelian selama September 20X7
Rp412.000
Persediaan (30 September 20X7)
Rp214.000
Persentase laba kotor
25% dari penjualan
Diminta: Berapakah nilai persediaan yang telah terbakar? Jawab:
Esai
Persediaan (1 September 20X7)
Rp318.000
Pembelian
Rp412.000
Persediaan akhir
(Rp214.000)+
Total persediaan September
Rp516.000
Biaya penjualan (Rp612.000x0.75)
(Rp459.000)
Persediaan yang terbakar
Rp57.000
Halaman 6 dari 8
TO USKAD
9.
PERBANAS JAKARTA Kode Naskah: AK
PT KPI memiliki modal sebesar Rp1.500.000.000 dan memiliki laporan laba rugi sebagai berikut Laporan laba rugi komprehensif PT KPI Periode 31 Desember 20X7 Pendapatan
Rp1.000.000.000
Harga pokok penjualan
(Rp400.000.000)
Laba kotor
Rp600.000.000
Beban distribusi dan administrasi
(Rp300.000.000)
Laba sebelum bunga dan pajak
Rp300.000.000
Beban bunga
(Rp50.000.000)
Laba sebelum pajak
Rp250.000.000
Beban pajak penghasilan
(Rp100.000.000)
Laba setelah pajak
Rp150.000.000
Diminta: Hitunglah pengembalian atas modal yang digunakan (Return on capital employeed)! Jawab: Laba sebelum bunga dan pajak : modal = (Rp300.000.000/Rp1.500.000.000) x 100 = 20%
Esai
Halaman 7 dari 8
TO USKAD
10.
PERBANAS JAKARTA Kode Naskah: AK
Suatu perusahaan menerima tagihan penggunaan telepon secara triwulanan sebagai berikut: TANGGAL TAGIHAN
TANGGAL PENERIMAAN TAGIHAN
JUMLAH TAGIHAN
TANGGAL PEMBAYARAN
30 November 20X0
Desember 20X0
Rp739.200
Januari 20X1
28 Februari 20X1
Maret 20X1
Rp798.000
April 20X1
31 Mei 20X1
Juni 20X1
Rp898.800
Juni 20X1
31 Agustus 20X1
September 20X1
Rp814.800
Oktober 20X1
30 November 20X1
Desember 20X1
Rp840.000
Januari 20X2
28 Februari 20X2
Maret 20X2
Rp966.000
Maret 20X2
Diminta: Berapa beban telepon dalam laporan laba rugi untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 20X1? Jawab: (2/3 x 798.000) + 898.800 + 814.800 + 840.000 + (1/3 x 966.000) = Rp3.407.600
___________________________Akhir dari Naskah Ujian_______________________________
Esai
Halaman 8 dari 8