Materi Mp

  • Uploaded by: Fery On
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Materi Mp as PDF for free.

More details

  • Words: 7,896
  • Pages: 33
Loading documents preview...
Bidang Keilmuan

2018

KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN PPS BETAKO MERPATI PUTIH

TINGKAT DASAR SATU

PERGURUAN PENCAK SILAT BELADIRI TANGAN KOSONG

MERPATI PUTIH

1

Bidang Keilmuan

2018

MATERI LATIHAN TINGKAT DASAR 1 A.

TATA GERAK 1. GERAK DASAR 1.1. Gerakan tangan serangan (3 hitungan) No.

Nama Gerakan

No.

Nama Gerakan

1. Pukulan Datar 5. Tebasan datar 2. Pukulan Silang 6. Tebangan datar 3. Sodokan datar 7. Tebangan kebawah 4. Sodokan Silang 8. Ujung siku datar Catatan :  Tebasan datar (hitungan 1 posisi awal, posisi telapak tangan menghadap keatas)  Tebangan kebawah (hitungan 3 lintasannya menyilang keluar, sasarannya leher) 1.2. Gerakan tangan tangkisan (2 hitungan) No.

Nama Gerakan

No.

Nama Gerakan

1. Tangkisan atas 4. Ayunan 2. Tangkisan bawah 5. Tepakan dua atas 3. Potongan 6. Tepakan dua bawah Catatan :  Tangkasan atas (hitungan 2 posisi akhir tangkisan atas, ssebatas pandangan mata)  Tangkisan bawah (hitungan 2 lintasannya melingkar kebawah) 1.3. Gerakan kaki (4 hitungan) No. 1. 2.

Nama Gerakan Tendangan depan Tendangan samping

1.4. Gerak langkah No.

Nama Gerakan

No.

Nama Gerakan

1. Melangkah maju (3) 5. Ganti langkah (5) 2. Melangkah mundur (3) 6. Balik hadap (5) 3. Maju kesamping (3) 7. Hadap kanan (3) 4. Mundur kesamping (3) 8. Hadap kiri (3) Catatan :  Mundur kesamping – 3 hitungan : Hitungan 1 : Kaki depan ditarik merapat kearah kaki belakang, bersamaan melakukan ayunan HItungan 2 : Kaki yang ditarik tadi dilangkahkan kesamping, bersamaan persiapan tangkisan atas Hitungan 3 : Melakukan tangkisan atas (posisi akhir leyek belakang)  Ganti langkah dan balik hadap – 5 hitungan 2.

RANGKAIAN GERAK DITEMPAT (RGD) 2.1. Latihan RGD ini dilaksanakan dengan tujuan agar atlet dapat melaksanakan berbagai rangkaian gerak beladiri serta untuk mencapai keluwesan gerak dan

2

Bidang Keilmuan

2018

menguasainya, karena apabila tidak diberikan Rangkaian Gerak Ditempat ini, peserta latihan cenderung melakukan latihan teknik beladiri pada jenis-jenis tertentu. 2.2. Langkah pertama adalah melakukan penggolongan daripada semua gerakan yang ada, yaitu sebagai berikut : a. Gerakan Tangkisan Tangkisan (GTT) : GTT 1 : Tangkisan atas dan tangkisan bawah GTT 2 : Potongan, ayunan, tepakan dua atas, dan tepakan dua bawah b.

Gerakan Tangkisan Serangan (GTS) : GTS 1 : Pukulan datar, sodokan datar, tebangan datar, dan tebangan tebangan bawah datar GTS 2 : Pukulan silang, sodokan silang, tebangan silang, dan tebangan bawah silang GTS 3 : Tebasan datar GTS 4 : Ujung siku datar

c.

Gerakan Kaki (GK) : Setaiap gerakan kaki mempunyai karakter yang berbeda, untuk itu pemilihan jenis Gerakan Kaki tergantung pada gerakan akhir dan posisi badan saat itu. GK 1 : Tendangan depan GK 2 : Tendangan samping

2.3. Langkah kedua yaitu dengan melakukan Kombinasi daripada semua golongan tersebut sedemikian rupa sehingga menghasilkan Rangkaian Geerak Ditempat, sebagai berikut : Kode Kombinasi Gerakan Contoh Nomor a.1 GTT 1 dengan GTS 1 Tangkisan atas, pukulan datar a.2 GTT 1 dengan GTS 2 Tangkisan atas, sodokan silang b.1 GTS 3 dengan GTS 1 Tebasan datar, tebangan datar b.2 GTS 3 dengan GTS 2 Tebasan datar, pukulan silang Kombinasi a diikuti Tangkisan atas, sodokan silang, tebasan c. oleh b dan sebaliknya datar, pukulan silang GTT 2 diikuti oleh Ayunan, tangkisan atas, pukulan datar d.1 kombinasi a.1 atau a.2 GTT 2 diikuti oleh Potongan, tebasan datar, pukulan silang d.2 kombinasi b.1 atau b.2 Kombinasi c diikuti Tangkisan atas, sodokan silang, potongan, e. oleh kombinasi d tebasan datar, pukulan silang Kombinasi a/b/c/d/e Potongan, tebasan datar, pukulan silang, f. diikuti oleh GK 1 atau tendangan depan GK 2 3.

RANGKAIAN LANGKAH : 3.1. Keterangan : a. Setiap awal gerakan adalah kiri/kanan kuda-kuda depan b. Dipadukan dengan hadap kanan/kiri, balik hadap danganti langkah

3

Bidang Keilmuan

2018

3.2. Tahap-tahap latihan Rangkaian Langkah (Satuan Rangkaian Langkah) untuk tingkat dasar 1 yaitu : a. Melangkah maju b. Melangkah mundur c. Maju kesamping, melangkah maju d. Maju kesamping melangkah mundur e. Mundur kesamping, melangkah maju f. Mundur kesamping, melangkah mundur 3.3. Contoh Rangkaian Langkah : Melangkah maju, maju kesamping, melangkah maju, melangkah mundur, mundur kesamping, melangkah maju, maju kesamping, melangkah mundur, mundur kesamping, melangkah mundur 4.

RANGKAIAN GERAK PENGARAHAN (RGP) 4.1. Latihan Rangkaian Gerak Pengarahan ini diberikan dengan tujuan agar peserta latihan dapat melaksanakan berbagai Rangkaian Gerak Beladiri serta untuk mencapai keluwesan gerak dan menguasainya, karena apabila Rangkaian Gerak Pengarahan ini tidak diberikan, maka peserta latihan cenderung melakukan latihan teknik beladiri jenis-jenis tertentu saja 4.2. Dalam pelaksanaan latihan Rangkaian Gerak Pengarahan ini, maka langkahpertama adalah melakukan pengolongan daripada semua Gerak Langkah yang ada, yaitu sebagai berikut : GL 1 : Melangkah maju dan melangkah mundur GL 2 : Maju kesamping dan mundur kesamping 4.3. Langkah Kedua adalah melakukan penyusunan Rangkaian Gerak Pengarahan dengan cara : a. Tentukan langkah b. Langkah akan menentukan tangkisan yang sesuai dengan langkah tersebut dimana arah pergeseran tubuh berlawanan dengan arah tangkisan c. Pemilihan tangkisan akan menentukan serangan tangan, seperti pada Rangkaian Gerak Ditempat.

TINGKAT DASAR 1 Kode Nomor a.1 a.2 a.3 a.4

a.5

Kombinasi Gerakan GL 1 dengan kombinasi GTS 1 GL 1 dengan kombinasi GTT 1 dengan GTT 2 GL 1 dengan kombinasi GTS 3 dengan GTS 2 GL 2 dengan GTT 2 diikuti oleh kombinasi GTT 1 dengan GTS 2 GL 1 dengan GTT 2 diikuti oleh kombinasi GTS 3 dengan GTS 2

Contoh Maju tangkisan atas pukulan datar Mundur tangkisan bawah sodokan silang Mundur tebasan datar tebangan silang Maju potongan sodokan silang

tangkisan

bawah

Maju tepakan dua atas tebasan datar tebangan bawah silang

4

Bidang Keilmuan

b.1 b.2 b.3

b.4

b.5

b.6

c.

d.

e.

f.

GL 2 dengan kombinasi GTS 2 GL 2 dengan kombinasi GTS 3 dengan GTS 2 GL 2 dengan GTT 1 diikuti oleh kombinasi GTT1 dengan GTS 2 GL 2 dengan GTT 1 diikuti oleh kombinasiGTS 3 dengan GTS 2 GL 2 dengan GTT 2 diikuti oleh kombinasi GTT 1 dengan GTS 1 GL 2 dengan GTT 2 diikuti oleh kombinasi GTT 3 dengan GTS 2 Kombinasi a diikuti oleh kombinasi RGD tingkat Dasar 1 Kombinasi b diikuti oleh kombinasi RGD tingkat dasar 1 Kombinasi a sampai dengan d

Kombinasi a dengan e memasukkan didalamnya

2018

Mundur kesamping tangkisan bawah pukulan silang Maju kesamping tebasan datar sodokan silang Mundur kesamping tangkisan atas tangkisan bawah pukulan silang Maju kesamping tangkisan bawah, tebasan datar, tebangan silang Mundur kesamping potongan, tangkisan bawah, sodokan datar Maju kesamping tepakan dua atas, tebasan datar, pukulan datar

Maju tangkisan atas, pukulan silang, tangkisan bawah, tebangan bawah silang Mundur kesamping tangkisan atas, tebasan datar, tebangan silang, tangkisan bawah Maju tepakan dua bawah, tebasan datar, sodokan silang, mundur kesamping ayunan, maju tebasan datar, pukulan silang, tangkisan bawah, sodokan silang sampai Maju tebasan datar, sodokan silang, dengan (maju) tendangan depan GK

5.

GERAK PRAKTIS Keterangan :  Rangkaian gerak ini merupakan sebagian dari taktis perkelahian bebas, yang harus dikuasai sedemikian rupa sehingga mampu melaksanakannya secara cepat dan efektif.  Arah gerakan langkah adalah merupakan serangan pertama yang akan menentukan tindakan serangan (pertahanan selanjutnya berpedoman pada letak/kedudukan lawan yang kita hadapi)  Sikap awal adalah kiri kuda-kuda depan yang selanjutnya dilakukan dengan sikap awal sebaliknya Susunan gerak praktis untuk tingkat dasar satu adalah sebagai berikut : (1) Mundur tangkisan bawah, tangkisan atas pukulan silang, maju tendangan depan (2) Mundur kesamping tepakan dua atas, maju tebasan sodokan silang

6.

RANGKAIAN GERAK TERIKAT (RGT) Susunan gerak terikat untuk tingkat dasar satu adalah sebagai berikut : (1) Maju samping tangkisan atas pukulan silang, maju tendangan samping (2) Hadap kiri pancer, srimpet potongan maju tebasan sodokan silang (3) Balik hadap ujung siku datar maju tendangan depan (4) Hadap kanan mundur simpir tangkisan bawah maju tendangan samping, putar badan maju tendangan belakang

5

Bidang Keilmuan

2018

(5) Melangkah maju ayunan hadap kiri maju samping tepakan dua atas maju ujung siku datar maju tendangan sabit (6) Hadap kiri srimpet totokan, maju tebangan bawah 7.

B.

RANGKAIAN GERAK BERPASANGAN Selalu diawali dengan kiri/kanan kuda-kuda depan 1. Maju tendangan depan, sodokan 1. Maju kesamping, tangkisan bawah, silang leyek depan potongan 2. Mundur kesamping, hadap kiri 2. Maju tebasan datar, hadap kiri maju tendangan sabit (kanan), sodokan kesamping tepakan dua bawah, leyek melingkar, hadap kiri leyek depan belakang, pukulan silang tepakan dua atas 3. Maju ujung siku datar, putar 3. Mundur kesamping tepakan dua atas, badan tendangan belakang, roll maju simpir putar badan leyek depan belakang, tendangan samping

STAMINA DAN TENAGA I. NAFAS PENGOLAHAN 1.

Meliputi 14 bentuk nafas pengolahan , yang dilakukan secara berurutan sesuai dengan urutan yang telah ditentukan

2.

Pedoman untuk melaksanakan pengolahan adalah sebagai berikut : a.

Target pelaksanaan yang harus dicapai yaitu 2 kali pengolahan untuk setiap bentuk nafas

b.

Target waktu yang harus dicapai yaitu 7 shaf x 3 detik

c.

Istirahat antara satu pengolahan dengan pengolahan berikutnya yaitu 10 -15 detik

d.

Istirahat panjang dilakukan setelah empat bentuk nafas pengolahan yang lamanya 2 menit

II. PENGERASAN TANGAN Meliputi 3 bentuk perkenaan pengerasan tangan dengan sasaran lantai

III. NAFAS PENYEMBUHAN Meliputi 2 bentuk nafas penyembuhan, dalam posisi duduk simpuh dan kuda-kuda tengah

IV. NAFAS PEMBINAAN Meliputi 4 bentuk nafas pembinaan dengan susunan sebagai berikut : 1.

Nafas Garuda Rapat

2.

Nafas Dorong Tarik

3.

Nafas Dorong Tarik Kombinasi Garuda

4.

Nafas Listrik

6

Bidang Keilmuan

2018

C. UJICOBA I.

Syarat 1.

Peserta adalah Tingkat Dasar Satu yang telah memenuhi syarat sebagai peserta ujicoba

2.

Telah menjalani masa latihan pada Tingkat Dasar Satu minimal selama 3 (Tiga) bulan

3.

Kehadiran minimal 60 %

4.

Melunasi biaya administrasi dan biaya ujicoba yang besarnya ditentukan oleh Pengurus Cabang (maksimal 1 minggu sebelum kegiatan ujicoba berlangsung)

5.

Mendapat rekomendasi dari pengurus dan pelatih Kolat yang bersangkutan

II. Sasaran pemukulan 1.

Tebangan bawah

: 1 Beton Cor

2.

Tebangan Datar

: 3 Batu Teplek

D. UJIAN KENAIKAN TINGKAT I.

Syarat 1.

Peserta adalah Tingkat Dasar Satu yang telah memenuhi syarat sebagai peserta UKT

2.

Telah menjalani masa latihan pada Tingkat Dasar Satu minimal selama 6 (Enam) bulan

3.

Kehadiran minimal 60 %

4.

Melunasi biaya administrasi dan biaya UKT yang besarnya ditentukan oleh Pengurus Cabang (maksimal 1 minggu sebelum kegiatan UKT berlangsung)

5.

Mengumpulkan pas foto 4 x 6 sebanyak 2 lembar (pakaian seragam MP)

6.

Mengumpulkan Kesan dan pesan, diserahkan pada saat Pembajaan akan dilaksanakan

7.

Mendapat rekomendasi dari pengurus dan pelatih Kolat yang bersangkutan

II. Sasaran pemukulan 1.

Tebangan bawah

: 1 Beton Cor

2.

Tebangan Datar

: 1 Beton Cor

3.

Punggung siku

: 1 Graple (ketebalan 20 Cm)

7

Bidang Keilmuan

2018

KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN PPS BETAKO MERPATI PUTIH

TINGKAT DASAR DUA

PERGURUAN PENCAK SILAT BELADIRI TANGAN KOSONG

MERPATI PUTIH

8

Bidang Keilmuan

2018

MATERI LATIHAN TINGKAT DASAR 2 A.

TATA GERAK 1. GERAK DASAR 1.1. Gerakan tangan serangan (3 hitungan) No. 1. 2. 3. 4.

Nama Gerakan

No.

Sodokan atas Sodokan melingkar Punggung siku datar Ujung siku keatas

5. 6. 7.

Nama Gerakan Keprukan Sabetan Totokan

1.2. Gerakan tangan tangkisan (2 hitungan) No.

Nama Gerakan

No.

Nama Gerakan

1. Tangkisan punggung siku 5. Sautan 2. Punggung siku kebawah 6. Tangkisan silang atas 3. Ujung siku kebawah 7. Tangkisan silang bawah 4. Patah tebu Catatan :  Tangkisan punggung siku (hitungan 2 leyek depan bersamaan tangkisan punggung siku, bentuk akhir leyek depan)  Ujung siku kebawah (lintasannya dari atas kebawah) 1.3. Gerakan kaki (4 hitungan) No.

Nama Gerakan

1. Tendangan belakang 2. Tendangan sabit Catatan :  Tendangan sabit (hitungan)

 Jlontrotan (hitungan)

No. 3.

Nama Gerakan Jlontrotan

: 1. melangkah maju menyilang (posisi) 2. tendangan samping (setelah tendangan samping posisi pancer) 3. diturunkan kembali posisi hitungan 2 4. kembali kuda-kuda tengah : 1. melangkah mundur tangkisan bawah (posisi leyek belakang) 2. maju simper melompat tendangan samping (setelah tendangan samping posisi pancer) 3. mundur simper melangkah mundur 4. kembali posisi kuda-kuda tengah

1.4. Gerak langkah (3 hitungan) No. 1. 2.

2.

Nama Gerakan Maju simpir Mundur simpir

No. 3.

Nama Gerakan Srimpet

RANGKAIAN GERAK DITEMPAT (RGD) 2.1. Latihan RGD ini dilaksanakan dengan tujuan agar atlet dapat melaksanakan berbagai rangkaian gerak beladiri serta untuk mencapai keluwesan gerak dan

9

Bidang Keilmuan

2018

menguasainya, karena apabila tidak diberikan Rangkaian Gerak Ditempat ini, peserta latihan cenderung melakukan latihan teknik beladiri pada jenis-jenis tertentu. 2.2. Langkah pertama adalah melakukan penggolongan daripada semua gerakan yang ada, yaitu sebagai berikut : a. Gerakan Tangkisan Tangkisan (GTT) : GTT 1 : Tangkisan atas dan tangkisan bawah GTT 2 : Potongan, ayunan, tepakan dua atas, dan tepakan dua bawah GTT 3 : Tangkisan punggung siku, punggung siku kebawah GTT 4 : Ujung siku bawah GTT 5 : Patah tebu GTT 6 : Sautan GTT 7 : Tangkisan silang atas, tangkisan silang bawah b.

Gerakan Tangkisan Serangan (GTS) : GTS 1 : Pukulan datar, sodokan datar, tebangan datar, dan tebangan tebangan bawah datar GTS 2 : Pukulan silang, sodokan silang, tebangan silang, dan tebangan bawah silang GTS 3 : Tebasan datar GTS 4 : Ujung siku datar GTS 5 : Sodokan atas, sodokan melingkar, ujung siku keatas, punggung siku datar GTS 6 : Keprukan dan sabetan GTS 7 : Totokan

c.

Gerakan Kaki (GK) : Setaiap gerakan kaki mempunyai karakter yang berbeda, untuk itu pemilihan jenis Gerakan Kaki tergantung pada gerakan akhir dan posisi badan saat itu. GK 1 : Tendangan depan GK 2 : Tendangan samping GK 3 : Tendangan belakang GK 4 : Tendangan sabit GK 5 : Jlontrotan

2.3. Langkah kedua yaitu dengan melakukan Kombinasi daripada semua golongan tersebut sedemikian rupa sehingga menghasilkan Rangkaian Geerak Ditempat, sebagai berikut : Kode Kombinasi Gerakan Contoh Nomor g GTT 2 dengan GTS 5 Tangkisan atas sodokan melingkar GTT 1 denga GTS 5 Tangkisan bawah sodokan melingkar h (silang) i GTS 6 dengan GTS 2 Keprukan datar sodokan silang GTS 3 diikuti oleh GTS Tangkisan punggung siku tebasan datar, j 3/1 tebangan datar GTT 4 diikuti oleh Ujung siku kebawah, tangkisan bawah k kombinasi GTT 3 sodokan silang dengan GTS 3/1

10

Bidang Keilmuan

l

m n 3.

GTS 1 diikuti oleh kombinasi GTT 3 dengan GTS 3/1 GTT 1 dengan GTS 1 diikuti oleh kombinasi GTT 4/1 dan GTS 2 Kombinasi GTS 5/6 diikuti oleh GK

2018

Totokan, tangkisan punggung tebasan datar tebangan datar

siku,

Tangkisan atas pukulan datar, ujung siku kebawah, tangkisan bawah sodokan silang Keprukan sodokan melingkar (silang), tendangan sabit

RANGKAIAN LANGKAH 3.1. Keterangan : a. Setiap awal gerakan adalah kiri/kanan kuda-kuda depan b. Dipadukan dengan hadap kanan/kiri, balik hadap dan ganti langkah 3.2. Tahap-tahap latihan Rangkaian Langkah (Satuan Rangkaian Langkah) untuk tingkat dasar 2 yaitu : a. Maju simper, melangkah maju b. Mundur simper, melangkah mundur c. Srimpet, melangkah maju 3.3. Contoh Rangkaian Langkah : Melangkah maju, maju kesamping, melangkah mundur, srimpet melangkah maju. Mundur kesamping, melangkah maju, maju simpir, melangkah maju, mundur kesamping, melangkah mundur, mundur simper, melangkah mundur, maju kesamping, melangkah maju, melangkah mundur.

4.

RANGKAIAN GERAK PENGARAHAN (RGP) 4.1. Latihan Rangkaian Gerak Pengarahan ini diberikan dengan tujuan agar peserta latihan dapat melaksanakan berbagai Rangkaian Gerak Beladiri serta untuk mencapai keluwesan gerak dan menguasainya, karena apabila Rangkaian Gerak Pengarahan ini tidak diberikan, maka peserta latihan cenderung melakukan latihan teknik beladiri jenis-jenis tertentu saja 4.2. Dalam pelaksanaan latihan Rangkaian Gerak Pengarahan ini, maka langkah pertama adalah melakukan pengolongan daripada semua Gerak Langkah yang ada, yaitu sebagai berikut : GL 1 : Melangkah maju dan melangkah mundur GL 2 : Maju kesamping dan mundur kesamping GL 3 : Maju simper GL 4 : Mundur simper GL 5 : Srimpet 4.3. Langkah Kedua adalah melakukan penyusunan Rangkaian Gerak Pengarahan dengan cara : a. Tentukan langkah b. Langkah akan menentukan tangkisan yang sesuai dengan langkah tersebut dimana arah pergeseran tubuh berlawanan dengan arah tangkisan c. Pemilihan tangkisan akan menentukan serangan tangan, seperti pada Rangkaian Gerak Ditempat.

11

Bidang Keilmuan

2018

TINGKAT DASAR 2 Kode Nomor g.1 g.2 h.1 h.2 i.1 i.2 j

k

l

Kombinasi Gerakan

Contoh

GL 3 dengan GTT 2 diikuti oleh a.2 GL 3 dengan GTT 2 diikuti oleh kombinasi a.3 GL 4 dengan GTT 1 diikuti oleh kombinasi a.2 GL 4 dengan GTT 1 diikuti oleh kombinasi a.3 GL 5 dengan GTT 2 diikuti oleh kombinasi a.2 GL 5 dengan GTT 2 diikuti oleh kombinasi a.3 Kombinasi g/h/i diikuti oleh kombinasi RGD tingkat dasar 1 Kombinasi g/h/i diikuti oleh kombinasi RGD tingkat dasar 2 Kombinasi g/h/i/j/k diikuti oleh GK tingkat dasar 1/dasar 2

Maju simpir potongan, maju tangkisan bawah pukulan silang Maju simpir tepakan dua atas, kaju tebasan datar sodokan silang Mundur simpir tangkisan bawah, mundur tangkisan atas pukulan silang Mundur simpir tangkisan atas, maju tebasan datar tebangan silang Srimpet potongan, mundur tangkisan bawah sodokan silang Srimpet ayunan, maju tebasan datar tebangan silang Maju simpir potongan, maju tebasan datar sodokan silang, leyek belakang ayunan tangkisan atas pukulan silang Srimpet ayunan maju tangkisan bawah pukulan silang, sodokan melingkar datar Mundur simpir tangkisan bawah, mundur tangkisan atas pukulan silang, amju tendangan (putar badan) tendangan belakang

5.

GERAK PRAKTIS Keterangan :  Rangkaian gerak ini merupakan sebagian dari taktis perkelahian bebas, yang harus dikuasai sedemikian rupa sehingga mampu melaksanakannya secara cepat dan efektif.  Arah gerakan langkah adalah merupakan serangan pertama yang akan menentukan tindakan serangan (pertahanan selanjutnya berpedoman pada letak/kedudukan lawan yang kita hadapi)  Sikap awal adalah kiri kuda-kuda depan yang selanjutnya dilakukan dengan sikap awal sebaliknya Susunan gerak praktis untuk tingkat dasar dua adalah sebagai berikut : (1) Maju simpir ayunan maju keprukan sodokan atas, mundur kesamping punggung siku datar, tangkisan atas pukulan silang (2) Mundur ujung siku kebawah srimpet patah tebu, maju tendangan samping (putar badan), tangkisan atas maju tendangan belakang

6.

RANGKAIAN GERAK TERIKAT (RGT) Susunan gerak terikat untuk tingkat dasar dua adalah sebagai berikut : (1) Maju samping tangkisan atas sodokan datar, ganti langkah mundur tangkisan silang atas maju tendangan depan (2) Geser depan ujung siku bawah (putar badan) tendangan belakang, maju silang tangkisan bawah, (putar badan) geser kaki sabetan sodokan atas (berubah arah), maju gajulan tendangan samping, jlontrotan, sirkel bawah (3) Mundur simpir tangkisan atas mundur leyek belakang tangkisan bawah, mundur samping tangkisan punggung siku bawah, maju keprukan sodokan atas

12

Bidang Keilmuan

2018

(4) Maju simpir tepakan dua atas, melangkah mundur tarik tampar siku maju tendangan sabit, maju tebangan bawah maju ujung siku datar (5) Geser belakang balik hadap keprukan sodokan melingkar (berubah arah), tendangan samping

7.

RANGKAIAN GERAK BERPASANGAN Keterangan :  Gerakan dilakukan secara berpasangan  Sikap awal gerakan adalah kiri/kanan kuda-kuda depan 1. Maju pukulan datar, leyek 1. Maju samping potongan, maju tebasan belakang (condong belakang), datar, tendangan sabit leyek depan tepakan dua bawah 2. Maju keprukan, leyek depan 2. Maju simpir putar badan, sabetan tangkisan punggung siku, pancer (kaki digeser menyesuaikan), (kanan) tendangan sabit 3. Jlontrotan kanan, jatuhan samping 3. Mundur simpir, melangkah mundur, (kena sirkel), langsung berdiri geser belakang, sirkel bawah (kanan depan) (langsung berdiri, kanan kuda-kuda depan) 4. Maju sodokan silang, maju 4. Maju samping tangkisan atas, tarik samping (lengan putar kedalam, tampar siku (kaki kanan tarik siku ditekuk), maju simpir, tangan kebelakang), teknik jatuhan belakang kiri ambil bawah lutut depan lawan, maju jatuhkan lawan

8.

PERKELAHIAN BEBAS 8.1. Materi yang harus dikuasai : a. Langkah-langkah memutar dan balik (termasuk ganti langkah) dalam lingkaran setan b. Rangkaian Gerak reaksi terhadap serangan, yaitu elakan menagkis, menghindar dan menyerang balik (sesuai dengan tingkatan latihan) Contoh : Leyek belakang tangkisan bawah, tangkisan atas, pukulan silang, tendangan depan 8.2. Tahap-tahap latihan Tingkat Dasar 2 yaitu : a. Atlit dengan diberi aba-aba melakukan langkah-langkah memutar dan balik (ganti langkah) dalam lingkaran perkelahian b. Dengan aba-aba “yak” atlit harus melakukan rangkaian gerak reaksi terhadap serangan yang sudah ditentukan. Contoh : Aba-aba “yak” harus melakukan rangkaian gerak sebagai berikut : leyek belakang, tangkisan bawah, tangkisan atas, pukulan silang, tendangan depan c. Latihan ini dilakukan berulang-ulang yang dapat dilatih oleh masing-masing atlit atau dapat dilakukan bersama-sama

9.

RANGKAIAN GERAK BEBAS 9.1. Hasil latihan Rangkaian Gerak Bebas Tingkat Dasar 2 ini akan diuji dalam ujian kenaikan tingkat untuk naik ke tingkat Balik 1. 9.2. Latihan Rangkaian Gerak Bebas pada Tingkat Dasar 2 ini meliputi : a. Latihan menerapkan tambahan gerak dasar dalam Rangkaian Gerak Bebas

13

Bidang Keilmuan

2018

b.

Rangkaian Gerak Bebas yang dilakukan adalah rangkaian gerak untuk menghadapi lawan (bayangan), dimana gerak bayangan lawan sudah kita ketahui lebih dulu c. Pada Rangkaian Gerak Bebas ini, sikap-sikap balik hadap dan hadap kanan/kiri seperti Tata Gerak Dasar sejak Tingkat Dasar 2 ini tidak lagi diperguakan dalam Rangkaian Gerak Bebas d. Dalam latihan ini juga diarahkan untuk mencari rangkaian gerak yang cocok dengan pribadi masing-masing anggota 9.3. Target yang hendak dicapai dalam latihan Rangkaian Gerak Bebas ini yaitu : a. Kemampuan melakukan gerak-gerak gabungan tanpa terputus, semakin meningkat b. Pencapaian melakukan keluwesan, kecepatan, dan kemantapan dalam melakukan gerak-gerak gabungan, semakin meningkat c. Penyesuaian penggunaan tenaga dalam pelaksanaan bagian-bagian gerakan, semakin baik B.

STAMINA DAN TENAGA I. NAFAS PENGOLAHAN 1.

Meliputi 14 bentuk nafas pengolahan , yang dilakukan secara berurutan sesuai dengan urutan yang telah ditentukan

2.

Pedoman untuk melaksanakan pengolahan adalah sebagai berikut : a.

Target pelaksanaan yang harus dicapai yaitu 2 kali pengolahan untuk setiap bentuk nafas

b.

Target waktu yang harus dicapai yaitu 7 shaf x 3 detik

c.

Istirahat antara satu pengolahan dengan pengolahan berikutnya yaitu 10 -15 detik

d.

Istirahat panjang dilakukan setelah empat bentuk nafas pengolahan yang lamanya 2 menit

3.

Beban latihan yaitu satu buah bata press untuk setiap tangan dengan rincian sebagai berikut : i.

Putra

ii. Putri

: Berat total beban 2 kg (masing-masing tangan 1 kg)* : Berat total beban 1 kg (masing-masing tangan 0,5 kg)*

*Dalam pelaksanaan disesuaikan dengan postur tubuh/instruksi pelatih

II.

PENGERASAN TANGAN Meliputi 3 bentuk perkenaan pengerasan tangan dengan sasaran lidi * * Yaitu kumpulan potongan bambu yang berdiameter 4-5 cm, dan ukuran panjangnya adalah 60 cm tanpa ruas diserut halus, dikedua ujungnya diikat dengan bahan yang lentur

III. NAFAS PENYEMBUHAN Meliputi 2 bentuk nafas penyembuhan, dalam posisi duduk simpuh dan kuda-kuda tengah

14

Bidang Keilmuan

IV.

2018

NAFAS PEMBINAAN Meliputi 6 bentuk nafas pembinaan dengan susunan sebagai berikut : 1. Nafas Garuda Rapat 2. Nafas Garuda Renggang 3. Nafas Dorong Tarik 4. Nafas Dorong Tarik Kombinasi Garuda 5. Nafas Listrik Tangan Satu (bergantian) 6. Nafas Listrik (tangan dua)

C.

UJICOBA I. Syarat 1. Peserta adalah Tingkat Dasar Dua yang telah memenuhi syarat sebagai peserta ujicoba 2. Telah menjalani masa latihan pada Tingkat Dasar Dua minimal selama 3 (Tiga) bulan 3. Kehadiran minimal 60 % 4. Melunasi biaya administrasi dan biaya ujicoba yang besarnya ditentukan oleh Pengurus Cabang (maksimal 1 minggu sebelum kegiatan ujicoba berlangsung) 5. Mendapat rekomendasi dari pengurus dan pelatih Kolat yang bersangkutan II.

D.

Sasaran pemukulan 1. Tebangan bawah 2. Sodokan

: 2 Beton Cor : 2 Beton Cor

UJIAN KENAIKAN TINGKAT I. Syarat 1.

Peserta adalah Tingkat Dasar Dua yang telah memenuhi syarat sebagai peserta UKT

2.

Telah menjalani masa latihan pada Tingkat

Dasar Dua minimal selama 6

(Enam) bulan 3.

Kehadiran minimal 60 %

4.

Melunasi biaya administrasi dan biaya UKT yang besarnya ditentukan oleh Pengurus Cabang (maksimal 1 minggu sebelum kegiatan UKT berlangsung)

II.

5.

Mengumpulkan pas foto 4 x 6 sebanyak 2 lembar (pakaian seragam MP)

6.

Mendapat rekomendasi dari pengurus dan pelatih Kolat yang bersangkutan

Sasaran pemukulan 1.

Tebangan bawah

: 2 Beton Cor

2.

Sodokan

: 2 Beton Cor

3.

Punggung siku

: 1 Graple (ketebalan 30 Cm)

15

Bidang Keilmuan

2018

KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN PPS BETAKO MERPATI PUTIH

TINGKAT BALIK SATU

PERGURUAN PENCAK SILAT BELADIRI TANGAN KOSONG

MERPATI PUTIH

16

Bidang Keilmuan

2018

MATERI LATIHAN TINGKAT BALIK 1 A. TATA GERAK 1. GERAK DASAR 1.1. Gerakan kaki (4 hitungan) No.

Nama Gerakan

1. Sirkel atas 2. Sirkel bawah 3. Trap samping Catatan :  Sirkel atas (hitungan)

 Sirkel bawah (hitungan)

No. 4. 5.

Nama Gerakan Gajulan Pengkalan

: 1. Melangkah maju menyilang 2. Putar badan tangkisan atas 3. Kaki mengayun melingkar 180° 4. Kembali kuda-kuda tengah : 1. Melangkah menyilang, putar badan jongkok, kedua tangan bertumpu dilantai, pandangan kearah kaki bagian depan lawan 2. Badan kaki memutar 360° (posisi kaki selama melingkar tetap menyentuh lantai) 3. Berdiri tegak 4. Kembali kuda-kuda tengah

1.2. Gerakan langkah (1 hitungan) No.

Nama Gerakan

1. Geser depan 2. Geser belakang Catatan : Sikap awal adalah kuda-kuda depan

No. 3.

Nama Gerakan Maju silang

1.3. Gerakan tangan (3 hitungan) No. 1.

Nama Gerakan Tarik tampar siku

2.

RANGKAIAN GERAK DITEMPAT (RGD) 2.1. Latihan RGD ini dilaksanakan dengan tujuan agar atlet dapat melaksanakan berbagai rangkaian gerak beladiri serta untuk mencapai keluwesan gerak dan menguasainya, karena apabila tidak diberikan Rangkaian Gerak Ditempat ini, peserta latihan cenderung melakukan latihan teknik beladiri pada jenis-jenis tertentu. 2.2. Pada Tingkat Balik 1 ini dilakukan pemantapan terhadap penguasaan RGD yang telah dilatih pada tingkat sebelumnya. Selanjutnya pada kombinasi gerakan-gerakan ditempat tersebut dimasukkan gerakan-gerakan kaki yang diberikan pada Tingkat Balik 1

3.

RANGKAIAN LANGKAH 3.1. Pemantapan kerapihan pelaksanaan rangkaian langkah yang telah diberikan pada tingkat-tingkat sebelumnya.

17

Bidang Keilmuan

2018

3.2. Memberikan latihan rangkaian langkah secara efektif sesuai dengan perubahan titik berat badan yaitu sebagai berikut : a. Sikap awal kuda-kuda depan, dapat berubah menjadi : leyek depan / leyek belakang / mundur kesamping / srimpet / pancer b. Sikap awal leyek depan, dapat berubah menjadi : kembali kuda-kuda depan / leyek belakang / mundur kesamping / mundur simpir / srimpet / melangkah mundur c. Sikap awal leyek belakang dapat berubah menjadi : kembali kuda-kuda depan / mundur simpir / maju simpir d. Sikap awal mundur/maju kesamping dapat berubah menjadi : melangkah mundur / melangkah maju e. Sikap awal maju simpir / mundur simpir / srimpet dapat berubah menjadi : melangkah mundur / melangkah maju 3.3. Latihan sebagaimana tertera pada butir 3.2 diatas, dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Peningkatan kecepatan gerakan b. Menjadikan putaran pinggul sebagai pendorong c. Melaksanakan dua gerakan secara cepat dan langsung (tidak terputus) 4.

RANGKAIAN GERAK PENGARAHAN (RGP) 4.1. Latihan Rangkaian Gerak Pengarahan ini diberikan dengan tujuan agar peserta latihan dapat melaksanakan berbagai Rangkaian Gerak Beladiri serta untuk mencapai keluwesan gerak dan menguasainya, karena apabila Rangkaian Gerak Pengarahan ini tidak diberikan, maka peserta latihan cenderung melakukan latihan teknik beladiri jenis-jenis tertentu saja 4.2. Pada Tingkat Balik 1 ini pelaksanaan latihan RGP dilakukan dengan cara mengkombinasikan setiap RGP yang ada pada tingkatan sebelumnya dengan gerakan kaki pada tingkatan Balik 1.

5.

GERAK PRAKTIS Keterangan :  Rangkaian gerak ini merupakan sebagian dari taktis perkelahian bebas, yang harus dikuasai sedemikian rupa sehingga mampu melaksanakannya secara cepat dan efektif.  Arah gerakan langkah adalah merupakan serangan pertama yang akan menentukan tindakan serangan (pertahanan selanjutnya berpedoman pada letak/kedudukan lawan yang kita hadapi)  Sikap awal adalah kiri kuda-kuda depan yang selanjutnya dilakukan dengan sikap awal sebaliknya Susunan gerak praktis untuk tingkat balik satu adalah sebagai berikut : (1) Mundur simpir ujung siku bawah, mundur tangkisan bawah pukulan silang, maju keprukan sodokan atas (2) Srimpet ayunan, pengkalan, sirkel bawah

6.

RANGKAIAN GERAK TERIKAT (RGT) Susunan gerak terikat untuk tingkat balik satu adalah sebagai berikut : (1) Mundur silang leyek belakang ayunan, maju samping putar badan sabetan, geser kaki depan sodokan atas maju punggung siku datar

18

Bidang Keilmuan

2018

(2) Maju silang putar badan tangkisan atas (berubah arah) geser belakang tangkisan punggung siku bawah, melangkah mundur patah tebu (3) Geser depan leyek belakang potongan (berubah arah), maju tendangan sabit, sirkel atas, gamparan bawah (4) Berdiri putar badan belakang tangkisan bawah, srimpet potongan, melangkah maju tangkap kunci Satu (5) Maju simpir putar badan leyek belakang ayunan tebangan datar, sirkel bawah, mundur simpir mundur leyek belakang tangkisan bawah (6) Mundur samping totokan, maju tangkisan atas sodokan silang, geser belakang leyek belakang tangkisan punggung siku bawah, maju tendangan sabit 7.

RANGKAIAN GERAK BERPASANGAN Keterangan :  Gerakan dilakukan secara berpasangan  Sikap awal gerakan adalah kiri/kanan kuda-kuda depan 1. Maju samping tebangan datar 1. Maju samping tebangan datar (kanan) (kanan) tangkisan atas (kiri), ganti tangkisan atas (kiri), ganti leyek, leyek, tebangan datar (kiri) tebangan datar (kiri) tangkisan atas tangkisan atas (kanan) (kanan) 2. Pegang tangan kiri lawan, kait 2. Pelepasan tangkap kunci 2 (badan siku kiri lawan (dengan tangan merendah, kaki kanan maju simpir kiri), tangan kiri memegang putar badan , tangan kanan sautan pergelangan tangan kanan kekaki depan lawan, kaki kiri geser (tangkap kunci 2), lakukan kedepan, sambil jatuhkan lawan), tangkap kunci 2, teknik jatuh mundur siap kanan kuda-kuda depan belakang, tendangan depan, berdiri kuda-kuda depan 3. Loncat maju tendangan depan 3. Melangkah mundur tangkisan silang (kanan), jlontrotan (kanan), kanan bawah, maju simpir ayunan, hadap kuda-kuda depan kanan maju tebangan bawah kanan 4. Putar badan tendangan belakang, 4. Maju silang tangkisan bawah, putar maju simpir putar badan (sambil badan sabetan, geser kaki depan, menunduk), maju leyek belakang hadap kanan tendangan sabit tangkisan punggung siku 5. Maju simpir, putar badan sabetan 5. Leyek depan tepakan dua atas, tangan kanan lawan dipegang, lakukan tangkap kunci 5 hingga penyelesaian

8.

PERKELAHIAN BEBAS 8.1. Materi yang harus dikuasai : a. Langkah-langkah memutar dan balik (termasuk ganti langkah) dalam lingkaran setan b. Rangkaian Gerak reaksi terhadap serangan, yaitu dalam menangkis, menghindar dan menyerang balik (sesuai dengan tingkatan latihan) Contoh : Leyek belakang tangkisan bawah tangkisan atas pukulan silang, tendangan depan 8.2. Tahap-tahap latihan Tingkat Balik 1 yaitu : a. Diluar arena lingkaran perkelahian disiapkan 8 orang peserta pembantu (di 8 penjuru) b. Peserta yang berlatih ditengah arena dengan aba-aba untuk melakukan langkah memutar dan balik

19

Bidang Keilmuan

c. d. e. 9.

2018

Pada waktu peserta menghadap kesalah satu penjuru, peserta pembantu melakukan serangan tangan/kaki yang sudah ditentukan Pada waktu peserta mendapat serangan (dari jauh) harus segera melakukan reaksi dengan rangkaian gerak yang sudah ditentukan Latihan dilakukan dengan tahap demi tahap

RANGKAIAN GERAK BEBAS 9.1. Hasil latihan RGB pada tingkat Balik 1 ini akan diuji dalam ujian kenaikan tingkat ketingkat Balik 2 9.2. Latihan RGB pada tingkat Balik 1 ini meliputi : a. Menerapkan tambahan gerak dasar dalam latihan RGB b. RGB yang dilakukan adalah Rangkaian Gerak untuk menghadapi lawan, dimana gerak bayangan lawan sebagai reaksi dari gerak kita tercipta spontan saat itu sesuai imajinasi kita babak demi babak c. Dalam latihan RGB ini semakin ditingkatkan upaya penyesuaian rangkaian gerak yang cocok dengan diri kita 9.3. Target yang hendak dicapai dalam latihan RGB ini yaitu : a. Kemampuan melakukan gerak-gerak gabungan tanpa terputus dalam suatu rangkaian yang semakin panjang semakin baik meskipun jenis gerakan dan kombinasinya juga semakin banyak b. Disamping keluwesan, kecepatan, dan kemantapan pelaksanaan RGB yang semakin baik, juga segi keindahan muali menonjol c. Penyesuaian penggunaan tenaga dalam RGB semakin baik, sebagai perwujudan kendali diri dalam penggunaan tenaga d. Semakin mantap dan bervariasi pelaksanaan gerakan yang sesuai dengan diri pribadi

10. TANGKAP KUNCI Keterangan : a.

Latihan dilaksanakan secara bertahap yaitu secara berpasangan maupun tanpa berpasangan

b.

Sikap awal gerakan adalah berhadapan kiri kuda-kuda depan perkelahian, yang selanjutnya dengan sikap awal sebaliknya

Susunan tangkap kunci untuk tingkat balik satu yaitu sebagai berikut : (A). TANGKAP KUNCI 1 1. Dengan menggeser kaki kiri kita secukupnya, tangan kiri menangkap tangan lawan yang sedang menyerang pada pergelangan tangannya. Ibu jari menekan punggung kepalan tangan lawan kemudian diangkat dan dipelintir kearah kiri 2. Lakukan sodokan melingkar dengan tangan kanan kearah rahang / dagu lawan 3. Hentakan siku tangan kanan kita kelekukan siku tangan kanan lawan kearah bawah 4. Sambil terus menekan, telapak tangan kita melingkar kebawah dan mencekeram dada / leher lawan 5. Mendorong cengkeraman kita kearah kiri, bersamaan menginjak lekukan lutut kaki kanan lawan.

20

Bidang Keilmuan

2018

(B). TANGKAP KUNCI 2 1. Dengan menggeser kaki kiri kita secukupnya, tangan kiri menangkap tangan lawan yang sedang menyerang pada pergelangan tangannya. Ibu jari menekan punggung kepalan tangan lawan kemudian diangkat dan dipelintir kearah kiri 2. Lakukan sodokan melingkar dengan tangan kanan kearah rusuknya 3. Tangan kanan kita melingkar keatas melalui bagian belakang punggung tangan kanan lawan, kemudian dengan menggunakan bagian lengan dalam tangan kanan kita, kita hantam / patahkan lekukan siku dalam tangan kanan lawan. 4. Tangan kanan kita, kita geser sehingga memegang pergelangan tangan kiri kita yang sedang mencengkeram, kemudian menekan tangan kanan lawan yang terkunci kearah kiri / belakang 5. Kaki kanan kita, kita injakan kelekukan lutut kanan lawan sambil meneruskan tekanan kedua tangan kita terhadap tangan lawan, sehingga terjungkal kebelakang (C). TANGKAP KUNCI 3 1. Dengan menggeser kaki kita secukupnya, tangan kiri menangkap tangan lawan yang sedang menyerang pada pergelangan tangannya. Ibu jari menekan punggung kepalan tangan lawan kemudian diangkat dan dipelintir kearah kiri 2. Tangan kanan kita memegang pergelangan tangan kanan lawan sejajar (dekat) dengan tangan kanan kita, kedua ibu jari menekan punggung kepalan tangan kanan lawan, sehingga tertekuk keatas 3. Kedua tangan kita menekan tangan kanan lawan kebawah, bersamaan menggeser kaki kiri kita mundur dan menarik tangan kanan lawan yang terkunci melingkar kekiri kearah belakang sehingga lawan jatuh terlentang B. STAMINA DAN TENAGA I. NAFAS PENGOLAHAN Keterangan : 1.

Meliputi 17 bentuk nafas pengolahan , yang dilakukan secara berurutan sesuai dengan urutan yang telah ditentukan

2.

Pedoman untuk melaksanakan pengolahan adalah sebagai berikut : a.

Target pelaksanaan yang harus dicapai yaitu 2 kali pengolahan untuk setiap bentuk nafas

b.

Target waktu yang harus dicapai yaitu 7 shaf x 4 detik

c.

Istirahat antara satu pengolahan dengan pengolahan berikutnya yaitu 10 -15 detik

d.

Istirahat panjang dilakukan setelah empat bentuk nafas pengolahan yang lamanya 2 menit

3.

Beban latihan yaitu satu buah cor semen berbentuk bulat dan berlubang yang dibuat sedemikian rupa sehingga kelima jari-jari dapat mencengkeram sesuai ketentuan untuk setiap tangan kanan / kiri, dengan rincian sebagai berikut : i.

Putra

ii. Putri

: Berat total beban 2,5 kg (masing-masing tangan 1,25 kg)* : Berat total beban 2 kg (masing-masing tangan 1 kg)*

* Dalam pelaksanaan disesuaikan dengan postur tubuh/instruksi pelatih

21

Bidang Keilmuan

2018

II. PENGERASAN TANGAN Meliputi 5 bentuk perkenaan pengerasan tangan dengan sasaran lidi * *

Yaitu kumpulan potongan bambu yang berdiameter 4-5 cm, dan ukuran panjangnya adalah 60 cm tanpa ruas diserut halus, dikedua ujungnya diikat dengan bahan yang lentur

III. NAFAS PENYEMBUHAN Meliputi 2 bentuk nafas penyembuhan, dalam posisi duduk simpuh dan kuda-kuda tengah. Target pelaksanaan yang harus dicapai yaitu 2 kali pengerasan tangan dengan nafas

IV. NAFAS PEMBINAAN Meliputi 7 bentuk nafas pembinaan dengan susunan sebagai berikut : 1. Nafas Garuda Rapat 2. Nafas Garuda Renggang 3. Nafas Cokot Asu 4. Nafas Dorong Tarik 5. Nafas Dorong Tarik Kombinasi Garuda 6. Nafas Listrik Tangan Satu (bergantian) 7. Nafas Listrik (tangan dua)

C. UJICOBA I. Syarat 1. Peserta adalah Tingkat Balik Satu yang telah memenuhi syarat sebagai peserta ujicoba 2. Telah menjalani masa latihan pada Tingkat Balik Satu minimal selama 4 (Empat) bulan 3. Kehadiran minimal 60 % 4. Melunasi biaya administrasi dan biaya ujicoba yang besarnya ditentukan oleh Pengurus Cabang (maksimal 1 minggu sebelum kegiatan ujicoba berlangsung) 5. Mendapat rekomendasi dari pengurus dan pelatih Kolat yang bersangkutan

II. Sasaran pemukulan 1. Tebangan bawah (kanan) 2. Tebangan bawah (kiri) 3. Sodokan (kanan) 4. Tendangan (kiri)

: 1 Es : 1 Kikir : 2 Beton Cor : 1 Beton Cor

22

Bidang Keilmuan

2018

D. UJIAN KENAIKAN TINGKAT I. Syarat 1. Peserta adalah Tingkat Balik Satu yang telah memenuhi syarat sebagai peserta UKT 2. Telah menjalani masa latihan pada Tingkat Balik Satu minimal selama 8 (Delapan) bulan 3. Kehadiran minimal 60 % 4. Melunasi biaya administrasi dan biaya UKT yang besarnya ditentukan oleh Pengurus Cabang (maksimal 1 minggu sebelum kegiatan UKT berlangsung) 5. Mengumpulkan pas foto 4 x 6 sebanyak 2 lembar (pakaian seragam MP) 6. Mendapat rekomendasi dari pengurus dan pelatih Kolat yang bersangkutan

II. Sasaran pemukulan 1. Tebangan bawah (kiri)

: 1 Kikir

2. Tebangan bawah (kanan)

: 1 Balok Es

3. Sodokan Datar (kanan)

: 2 Beton Cor

4. Tebasan (kiri)

: 2 Beton Cor

5. Tendangan (kanan)

: 1 Balok Es

23

Bidang Keilmuan

2018

KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN PPS BETAKO MERPATI PUTIH

TINGKAT BALIK DUA

PERGURUAN PENCAK SILAT BELADIRI TANGAN KOSONG

MERPATI PUTIH

24

Bidang Keilmuan

2018

MATERI LATIHAN TINGKAT BALIK 2 A. TATA GERAK 1. GERAK DASAR 1.1. Gerakan kaki (4 hitungan) No.

Nama Gerakan

1. Cecakan 2. Guntingan Catatan :  Cecakan (hitungan)

No. 3. 4.

Nama Gerakan Gamparan atas Gamparan bawah

: 1. Kaki ditarik kebelakang (segaris) langsung jongkok 2. Kaki bagian belakang menjulur kedepan lebih dahulu mengkait kaki lawan bagian depan 3. Mundur simpir melangkah mundur 4. Kembali kuda-kuda tengah  Guntingan (hitungan) : 1. Sama dengan hitungan 1 pada cecakan 2. dua kali guntingan 3. mundur simpir melangkah mundur 4. kembali kuda-kuda tengah  Gamparan atas (hitungan) : 1. mundur tangkisan bawah 2. kaki diayunkan melingkar, ujung telapak kaki tetap menggeser dilantai, pada titik habis lingkaran telapak kaki diangkat keatas, lutut dilipat dalam-dalam (posisi pancer) 3. Kembali posisi hitungan 1 4. Kembali kuda-kuda tengah  Gamparan bawah (hitungan): 1. Melangkah menyilang 2. Jatuhkan badan, kaki bagian belakang diayunkan melingkar menggeser lantai 360° 3. Berdiri leyek belakang 4. Kembali kuda-kuda Jadi untuk gamparan atas dan gamparan bawah pergerakan sasarannya adalah bagian pergelangan kaki bagian belakang 2.

RANGKAIAN GERAK DITEMPAT (RGD) 2.1. Latihan RGD ini dilaksanakan dengan tujuan agar atlet dapat melaksanakan berbagai rangkaian gerak beladiri serta untuk mencapai keluwesan gerak dan menguasainya, karena apabila tidak diberikan Rangkaian Gerak Ditempat ini, peserta latihan cenderung melakukan latihan teknik beladiri pada jenis-jenis tertentu. 2.2. Pada Tingkat Balik 2 ini dilakukan pemantapan terhadap penguasaan RGD yang telah dilatih pada tingkat sebelumnya. Selanjutnya pada kombinasi gerakan-gerakan ditempat tersebut dimasukkan gerakan-gerakan kaki yang diberikan pada Tingkat Balik 2

3.

RANGKAIAN LANGKAH Pada tingkat Balik 2 ini tidak diberikan tambahan latihan langkah dimana titik berat latihan adalah upaya memantapkan penguasaan peserta atas pelaksanaan gerak langkah

25

Bidang Keilmuan

2018

sehingga terbiasa dalam perubahan gerak langkah dan dapat melaksanakan gerakan secara cepat dan efektif 4.

RANGKAIAN GERAK PENGARAHAN (RGP) 4.1. Latihan Rangkaian Gerak Pengarahan ini diberikan dengan tujuan agar peserta latihan dapat melaksanakan berbagai Rangkaian Gerak Beladiri serta untuk mencapai keluwesan gerak dan menguasainya, karena apabila Rangkaian Gerak Pengarahan ini tidak diberikan, maka peserta latihan cenderung melakukan latihan teknik beladiri jenis-jenis tertentu saja 4.2. Pada Tingkat Balik 2 ini pelaksanaan latihan RGP dilakukan dengan cara mengkombinasikan setiap RGP yang ada pada tingkatan sebelumnya dengan gerakan kaki pada tingkatan Balik 2.

5.

GERAK PRAKTIS Keterangan : 

Rangkaian gerak ini merupakan sebagian dari taktis perkelahian bebas, yang harus dikuasai sedemikian rupa sehingga mampu melaksanakannya secara cepat dan efektif.



Arah gerakan langkah adalah merupakan serangan pertama yang akan menentukan tindakan serangan (pertahanan selanjutnya berpedoman pada letak/kedudukan lawan yang kita hadapi)



Sikap awal adalah kiri kuda-kuda depan yang selanjutnya dilakukan dengan sikap awal sebaliknya

Susunan gerak praktis untuk tingkat balik dua adalah sebagai berikut : (1) Mundur simpir tangkisan atas, mundur tangkisan bawah, maju tendangan sabit (2) Mundur samping, gamparan atas, sirkel atas, gamparan bawah

6.

RANGKAIAN GERAK TERIKAT (RGT) Susunan gerak terikat untuk tingkat balik dua adalah sebagai berikut : 1.

Maju simpir potongan putar badan sabetan, pengkalan sodokan melingkar

2.

Leyek belakang tangkisan bawah, maju gamparan atas, putar badan maju tendangan belakang, gamparan bawah

3.

Kaki menyilang paha (sempok) berdiri putar badan leyek depan potongan maju tangkap kunci no 4

4.

Roll depan cecakan (kanan), guling samping berdiri leyek belakang tepakan dua atas, punggung siku datar

5.

Potong langkah ayunan keprukan sodokan atas, mundur simpir putar badan (geser kaki depan) tebasan datar pukulan silang, leyek belakang tangkisan atas maju guntingan

6.

Mundur simpir putar badan keprukan, maju samping tebangan datar sodokan melingkar, pancer (sosrobirowo) maju tebangan bawah

26

Bidang Keilmuan

2018

7.

RANGKAIAN GERAK BERPASANGAN Keterangan :  Gerakan dilakukan secara berpasangan  Sikap awal gerakan adalah kiri/kanan kuda-kuda depan 1. Maju keprukan, leyek belakang 1. Geser depan, putar badan sirkel atas ( (ganti arah leyek), tendangan putaran), maju simpir ayunan, maju samping, maju samping leyek sodokan melingkar belakang 2. Hadap kanan maju tangkisan atas 2. Leyek depan potongan, maju pukulan totokan datar, maju simpir silang, sodokan datar (ganti arah tangkisan punggung siku, maju leyek) tangkisan atas 3. Pancer kanan, kaki tarik 3. Tendangan sabit, kaki tarik kebelakang (kiri depan), jatuh kebelakang (kanan depan), guntingan, kena guntingan sambil lakukan hindari gamparan, berdiri (kiri kudagamparan, langsung berdiri (kiri kuda depan) kuda-kuda depan) 4. Maju jlontrotan, geser belakang 4. Geser belakang putar badan, tepakan dua bawah, punggung tendangan belakang, potong langkah, siku, tendangan samping, teknik tangan kanan lakukan sautan kaki jatuh kedepan lawan, kaki maju menyilang kaki lawan, tangan kiri dipunggung lawan, jatuhkan kedepan

8.

PERKELAHIAN BEBAS 8.1. Materi yang harus dikuasai : a. Langkah-langkah memutar dan balik (termasuk ganti langkah) dalam lingkaran setan b. Rangkaian Gerak reaksi terhadap serangan, yaitu dalam menangkis, menghindar dan menyerang balik (sesuai dengan tingkatan latihan) 8.2. Tahap-tahap latihan Tingkat Balik 2 yaitu : a. Diluar arena lingkaran perkelahian disiapkan 8 orang peserta pembantu (di 8 penjuru) b. Peserta yang berlatih ditengah arena dengan aba-aba untuk melakukan langkah memutar dan balik c. Pada waktu peserta menghadap kesalah satu penjuru, peserta pembantu melakukan serangan tangan/kaki (tidak ditentukan) d. Pada waktu peserta mendapat serangan harus segera melakukan reaksi dengan rangkaian gerak yang sudah ditentukan kecuali tangkisan. Tangkisan yang dilakukan harus merupakan reaksi jawaban yang tepat terhadap serangan yang dilakukan peserta pembantu e. Latihan berurutan tahap demi tahap

9.

RANGKAIAN GERAK BEBAS 9.1. Hasil latihan RGB pada tingkat Balik 2 ini akan diuji dalam ujian kenaikan tingkat ketingkat Kombinasi 1 9.2. Latihan RGB pada tingkat Balik 2 ini meliputi : a. Menerapkan tambahan gerak dasar dalam latihan RGB b. Latihan RGB diarahkan seolah-olah menghadapi lawan, dengan pengertian : 1) Peserta harus memperkirakan gerak refleksi dari bayangan lawan

27

Bidang Keilmuan

2018

2) Kelanjutan dari gerka pertama adalah menutup/memotong gerak reaksi lawan 3) RGB dilakukan terus menerus tanpa henti yang menggambarkan satu seri perkelahian 4) Upaya untuk penyesuaian gerak-gerak gabungan dengan diri pribadi semakin diperdalam 9.3. Target yang hendak dicapai dalam latihan RGB ini yaitu : a. Kemampuan peserta latihan dalam melakukan RGB tanpa terputus dalam rangkaian yang panjang dan bervariasi semakin baik b. Perpaduan yang harmonis dalam keluwesan, kecepatan, kemantapan, dan keindahan pelaksanaan rangkaian gerak c. Segi penghayatan sebagai perwujudan kendali diri, untuk penggunaan tenaga dalam RGB mulai menjadi ciri khas d. Faktor-faktor kesulitan dalam pelaksanaan gerakan yang tidak cocok dengan diri pribadi semakin berkurang, sehingga macam gerakan yang cocok dengan diri pribadi semakin banyak e. Irama gerakan sebagai perwujudan penghayatan gerakan perkelahian mulai terlihat 10. TANGKAP KUNCI Keterangan : a.

Latihan dilaksanakan secara bertahap yaitu secara berpasangan maupun tanpa berpasangan

b.

Sikap awal gerakan adalah berhadapan kiri kuda-kuda depan perkelahian, yang selanjutnya dengan sikap awal sebaliknya

Susunan tangkap kunci untuk tingkat balik satu yaitu sebagai berikut : (A). TANGKAP KUNCI 4 1. Sambil maju simpir, tangan kiri menangkap pergelangan tangan lawan yang menyerang. Ibu jari menekan punggung kepalan tangan lawan dan hampir bersamaan tangan kanan kita mencengkeram siku tangan kanan lawan dari arah luar 2.

Tangan kanan menekan lekukan siku tangan kanan lawan, tangan kiri kita menekan pergelangan tangan kanan lawan dan menekuk tangan kanan lawan kearah punggungnya, sambil melangkah mendekati lawan

3.

Tangan kiri kita menyusup diantara punggung siku tangan lawan dengan punggungnya dan kemudian mencengkeram bahu kanan lawan

4.

Kaki kanan kita, kita geserkan kebelakang sambil menarik lawan agar jatuh tertelungkup

28

Bidang Keilmuan

2018

(B). TANGKAP KUNCI 5 1. Sambil maju simpir, bersamaan melakukan tepakan dua atas dimana tangan kanan kita memegang kepalan tangan lawan sedang tangan kiri kita mencengkeram siku tangan kanan lawan tepat pada lekukannya 2.

Tangan kanan kita menekan tangan kanan lawan kearah dalam, sedang tangan kiri kita tetap mencengkeram siku tangan kanan lawan, sambil melangkah mendekati lawan

3.

Tangan kanan kita memutar tangan tangan kanan lawan yang tertekuk kebawah dan kearah punggungnya. Sedangkan tangan kiri kita tetap mencengkeram siku tangan kanan lawan

4.

Tangan kanan kita menyusup antara punggung siku lawan dengan punggungnya dan kemudian mencengkeram bahu kanannya sedang tangan kiri kita digeser memegang pergelangan tangan kanan lawan

5.

Kaki kanan kita, kita geser kebelakang, sambil menarik lawan agar jatuh tertelungkup

(C). TANGKAP KUNCI 6 1. Dengan maju simpir, bersamaan melakukan tepakan dua atas dimana tangan kanan kita memegang kepalan tangan kanan lawan sedang tangan kiri kita mencengkeram siku tangan kanan lawan tepat pada lekukannya 2.

Tangan kanan kita memutar kepalan tangan kanan lawan kearah dalam sehingga terpelintir, sedang tangan kiri kita, kita geserkan memegang kepalan tangan kanan lawan, kaki melangkah maju leyek belakang

3.

Ibu jari tangan kanan kita menekan punggung kepalan tangan kanan lawan kearah atas (kearah badannya) sehingga terkunci

4.

Siku tangan kiri kita mendekati lawan dari arah luar diatas tangan lawan, kemudian menekan kebawah, bersamaan menggeser kaki belakang kita kearah belakang dan menarik badan lawan sehingga jatuh tertelungkup

B.

STAMINA DAN TENAGA I. NAFAS PENGOLAHAN Keterangan : 1.

Meliputi 17 bentuk nafas pengolahan , yang dilakukan secara berurutan sesuai dengan urutan yang telah ditentukan

2.

Pedoman untuk melaksanakan pengolahan adalah sebagai berikut : a.

Target pelaksanaan yang harus dicapai yaitu 2 kali pengolahan untuk setiap bentuk nafas

b.

Target waktu yang harus dicapai yaitu 7 shaf x 5 detik

29

Bidang Keilmuan

c.

2018

Istirahat antara satu pengolahan dengan pengolahan berikutnya yaitu 10 -15 detik

d.

Istirahat panjang dilakukan setelah empat bentuk nafas pengolahan yang lamanya 2 menit

3.

Beban latihan yaitu satu buah cor semen dalam pot yang diberi gantungan ditengahnya untuk tempat lidi, dengan rincian sebagai berikut : i.

Putra

ii. Putri *

: Berat total beban 2,5 kg* : Berat total beban 2 kg*

Dalam pelaksanaan disesuaikan dengan postur tubuh/instruksi pelatih

II. PENGERASAN TANGAN Meliputi 7 bentuk perkenaan pengerasan tangan dengan sasaran lidi * *

Yaitu kumpulan potongan bambu yang berdiameter 4-5 cm, dan ukuran panjangnya adalah 60 cm tanpa ruas diserut halus, dikedua ujungnya diikat dengan bahan yang lentur

III. NAFAS PENYEMBUHAN Meliputi 2 bentuk nafas penyembuhan, dalam posisi duduk simpuh dan kuda-kuda tengah. Target pelaksanaan yang harus dicapai yaitu 2 kali pengerasan tangan dengan nafas

IV. NAFAS PEMBINAAN Meliputi 7 bentuk nafas pembinaan dengan susunan sebagai berikut :

C.

1.

Nafas Garuda Rapat

2.

Nafas Garuda Renggang

3.

Nafas Cokot Asu (depan, atas, belakang)

4.

Nafas Dorong Tarik

5.

Nafas Dorong Tarik Kombinasi Garuda

6.

Nafas Listrik Tangan Satu (bergantian)

7.

Nafas Listrik (tangan dua)

GETARAN Keterangan : a. Latihan getaran pada tingkat balik dua ini diberikan berupa program pengenalan hawa panas b. Petunjuk dan kesiapan pelatih mutlak diperlukan agar peserta latihan tidak mengalami penyimpangan pada konsentrasinya c. Pelatih wajib memahami tujuan dan manfaat latihan ini

30

Bidang Keilmuan

2018

d. Pelatih wajib tanggap atas kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak diharapkan, serta wajib mengetahui kondisi peserta latihan sebelum dan pada saat latihan diberikan atau berjalan

Urutan Latihan 1. Doa pembukaan 2. Garuda (biasa) sebanyak 3 (tiga) kali 3. Nafas pembersih (atas 4 bagian tubuh) 4. Nafas segitiga (pengenalan hawa panas) 5. Doa penutupan

D.

UJICOBA I. Syarat 1.

Peserta adalah Tingkat Balik Dua yang telah memenuhi syarat sebagai peserta ujicoba

2.

Telah menjalani masa latihan pada Tingkat Balik Dua minimal selama 6 (Enam) bulan

3.

Kehadiran minimal 60 %

4.

Melunasi biaya administrasi dan biaya ujicoba yang besarnya ditentukan oleh Pengurus Cabang (maksimal 1 minggu sebelum kegiatan ujicoba berlangsung)

5.

Mendapat rekomendasi dari pengurus dan pelatih Kolat yang bersangkutan

II. Sasaran pemukulan

E.

1.

Tebangan bawah (kanan)

: 2 Kikir

2.

Keprukan (kiri)

: 2 Pompa Dragon

3.

Sodokan (kanan)

: 1 Es

4.

Tendangan (kiri)

: 1 Es

UJIAN KENAIKAN TINGKAT I. Syarat 1.

Peserta adalah Tingkat Balik Dua yang telah memenuhi syarat sebagai peserta UKT

2.

Telah menjalani masa latihan pada Tingkat

Balik Dua minimal selama 12

(Duabelas) bulan 3.

Kehadiran minimal 60 %

31

Bidang Keilmuan

4.

2018

Melunasi biaya administrasi dan biaya UKT yang besarnya ditentukan oleh Pengurus Cabang (maksimal 1 minggu sebelum kegiatan UKT berlangsung)

5.

Mengumpulkan pas foto 4 x 6 sebanyak 2 lembar (pakaian seragam MP)

6.

Mendapat rekomendasi dari pengurus dan pelatih Kolat yang bersangkutan

II. Sasaran pemukulan 1.

Tebangan bawah (kiri)

: 2 Kikir

2.

Keprukan (kanan)

: 2 Pompa Dragon

3.

Ujung siku bawah (kanan)

: 1 Beton Cor + 1 Balok Es

4.

Sodokan (kanan)

: 1 Balok Es

5.

Tendangan (kiri)

: 2 Balok Es

6.

Punggung Siku Datar (kanan) : 1 Grapel ukuran 30 cm

7.

Cecakan (kanan)

: 3 Beton Cor

32

33

Related Documents

Materi Mp
February 2021 3
Mp-r
January 2021 2
Mp-spy-ops
January 2021 1
Manual De Fiscal Mp
February 2021 0
Makalah Mp Pt. Samsung
February 2021 3
600 Questions Mp Exam
February 2021 0

More Documents from "Aaron Joshua Cahayon"