Materi Referensi

  • Uploaded by: Deby Sekar Larasati
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Materi Referensi as PDF for free.

More details

  • Words: 2,259
  • Pages: 39
Loading documents preview...
MATERI KE-6

KUTIPAN, RUJUKAN, CATATAN KAKI, DAN DAFTAR PUSTAKA

KUTIPAN Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal yang terdapat dalam berbagai sumber seperti buku, majalah, kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, internet, dan lain sebagainya. Kutipan juga dapat diambil dari ucapan langsung seorang ilmuan atau tokoh terkenal, baik melalui pidato, wawancara, maupun melalui diskusi. Jadi, kutipan selain melalui sumber tertulis, juga dapat diambil dari sumber lisan.

TUJUAN DAN FUNGSI KUTIPAN Kutipan bertujuan untuk pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Jadi, seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh orang lain. Dengan demikan, kutipan memiliki fungsi sebagai: • Landasan teori • Penguat pendapat penulis • Penjelasan suatu uraian • Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.

JENIS-JENIS KUTIPAN • Kutipan Langsung Yang dimaksud kutipan langsung adalah kutipan yang diambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat sesuai dengan teks aslinya. Kutipan langsung ada yang panjang dan ada yang pendek sehingga cara pengutipannya pun berbeda, yaitu: a. Kutipan langsung yang kurang dari empat baris ketikan b. Kutipan langsung yang lebih dari empat baris ketikan

• Kutipan Tidak Langsung Kutipan tidak langsung biasa juga disebut kutipan isi. Kutipan ini merupakan pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau penulis berupa inti sari atau ikhtisar dari pendapat tersebut. • Kutipan atas Ucapan Lisan Selain melalui sumber tertulis, kutipan juga dapat diperoleh melalui ucapan langsung dari seorang tokoh atau ilmuan.

RUJUKAN • Rujukan adalah sesuatu yang digunakan pemberi informasi (pembicara) untuk menyokong atau memperkuat pernyataan dengan tegas. Dikenal juga dengan sebutan referensi. • Rujukan mungkin menggunakan faktual ataupun non faktual. Rujukan faktual terdiri atas kesaksian, statistik contoh, dan obyek aktual. Rujukan dapat berwujud dalam bentuk bukti, nilai-nilai, dan/ atau kredibilitas. Sumber materi rujukan adalah tempat materi tersebut ditemukan.

UNSUR-UNSUR RUJUKAN Unsur-unsur rujukan mencakup: • Nama pengarang • Tahun Terbit • Halaman tempat mengambil kutipan

JENIS-JENIS RUJUKAN • Rujukan Awal Yakni rujukan yang ditempatkan di awal sebuah kutipan. Contoh: Menurut Keraf (1995:50)……… dst

• Rujukan Akhir Yakni rujukan yang ditempatkan di akhir sebuah kutipan. Contoh: ……(Susanto, 1980:38).

CARA-CARA PENULISAN RUJUKAN a. Nama penulis yang bukunya dirujuk dalam

uraian teks, hanya disebutkan bagian akhirnya saja (bila nama tersebut lebih dari satu kata). Contoh: Menurut Keraf (1985:20)……… dst b. Jika penulis dua orang, kedua nama akhirnya diantarai oleh kata dan. Contoh: ……(Astrid dan Susanto, 1985:18).

c. Jika

penulis lebih dari dua orang, hanya penulis pertama yang dicantumkan, yang lainnya diganti dengan singkatan dkk. atau et.al. Contoh: ………… (Ramlan, dkk., 1997:25). d. Jika terdapat dua penulis yang kebetulan mempuyai nama akhir yang sam dan menulis pada tahun yang sama pula, untuk membedakannya di belakang tahun ditandai dengan abjad a, b, dan seterusnya. Contoh:……………….(Abdullah, 1992 a:75). ………………….(Abdullah, 1992 b:85).

e. Jika rujukan itu bersumber dari buku

suntingan atau bunga rampai, yang ditulis adalah nama penulis artikel bukan nama penyunting. Misalnya, nama penulis artikel Soedjono sedangkan nama penyunting buku Sarkawi, yang ditulis dalam rujukan adalah Soedjono.

f. Jika satu kutipan diambil dari banyak sumber dengan penulis yang berbeda-beda, maka dipisahkan dengan tanda “;”. Contoh: ……. (Yasmin, 1997: 2; Anwar dan Kelik, 2000: 6; Farzan, dkk., 2000). g. Jika rujukan diambil dari koran atau majalah, maka penulisannya dengan format: (nama media ditulis miring, waktu terbit). Contoh: …………………………………... (Suara Merdeka, 9 Maret 2014).

CATATAN KAKI Catatan kaki adalah keteranganketerangan terhadap teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Catatan kaki dapat berupa rujukan bahan penulisan yang dijadikan sumber dan dapat pula berupa keterangan tambahan.

UNSUR-UNSUR CATATAN KAKI a. Pengarang Nama pengarang dicantumkan sesuai dengan urutan biasa yaitu : gelar (kalau ada), nama kecil, nama keluarga. Pada penunjukan kedua, dan selanjutnya cukup dipergunakan nama singkat saja. b. Judul Semua judul sebagai sumber referensi harus digaris bawahi, kecuali judul artikel dimasukkan dalam tanda kutip. Penyebutan sumber kedua dan seterusnya untuk sumber yang sama. Tidak perlu disebut lagi cukup diganti dengan singkatan.

c. Data publikasi Tempat dan tahun penerbitan sebuah buku dapat dicantumkan pada referensi pertama; referensi-referensi selanjutnya ditiadakan. Dalam referensi pertama, tempat dan tahun terbit ditempatkan dalam tanda kurung dan dipisahkan dengan sebuah tanda koma (,) misalnya: (Jakarta, 1973). d. Jilid dan nomor halaman Untuk buku yang terdiri dari satu jilid. Maka singkatan halaman (hal.) dipakai untuk menunjukkan nomor halaman, misalnya : hal. 78. jika buku terdiri dari beberapa jilid, maka harus dicantumkan nomor jilid dan nomor halaman. Untuk nomor jilid dipergunakan angka romawi, sedangkan untuk nomor halaman dipergunakan angka arab.

PENULISAN CATATAN KAKI Catatan kaki dipisahkan tiga spasi dari naskah yang sama Antar catatan kaki dipisahkan dengan satu spasi Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi Catatan kaki diketik sejajar dengan margin Catatan kaki jenis karangan ilmiah formal, diberi nomor urut mulai dari nomor satu untuk catatan kaki pertama pada awal bab berlanjut sampai dengan akhir bab. Pada setiap awal bab baru berikutnya catatan kaki dimulai dari nomor satu. Laporan atau karangan tanpa bab, catatan kaki ditulis pada akhir karangan • Nomor urut angka arab dan tidak diberi tanda apa pun • Nomor urut ditulis lebih kecil dari huruf lainnya, misalnya font 10 • • • • •

ATURAN PENULISAN CATATAN KAKI • Catatan kaki yang merupakan rujukan atau data pustaka ditulis berdasarkan cara berikut ini. • Nama pengarang tanpa dibalik urutannya atau sama dengan nama pengarang yang tertulis pada buku diikuti koma • Jika nama dalam tertulis lengkap disertai gelar akademis, catatan kaki mencantumkan gelar tersebut . • Judul karangan dicetak miring, tidak diikuti koma. • Nama penerbit dan angka tahun diapit tanda kurung diikuti koma. • Nomor halaman dapat disingkat hlm atau h. Angka nomor halaman diakhiri titik (.)

SINGKATAN-SINGKATAN DALAM PENULISAN CATATAN KAKI Dalam catatan kaki biasanya dipergunakan pula singkatan-singkatan. Singkatan-singkatan yang paling penting diketahui, yaitu: • Ibid • Op.Cit. • Loc.Cit. • Ed. • Et.al. • Vol.

JENIS-JENIS CATATAN KAKI • Penunjukan sumber (referensi) Catatan kaki yang menunjuk sumber kutipan disebut referensi. • Catatan penjelas Catatan kaki yang dibuat dengan tujuan untuk membatasi suatu pengertian, atau menerangkan dan memberi komentar terhadap suatu pernyataan atau pendapat yang dimuat dalam teks.

• Gabungan sumber dan penjelas Gabungan kedua macam catatan ini, pertama menunjuk sumber di mana dapat diperoleh bahan-bahan dalam teks; dan kedua, memberikan komentar atau penjelasan seperlunya tentang pendapat atau pernyataan yang dikutip tersebut, atau keterangan tambahan yang ada hubungan dengan sumber itu.

PENULISAN REFERENSI PADA CATATAN KAKI • Referensi buku dengan seorang pengarang Contoh : 1 Dr. Gorys Keraf, Komposisi (Ende-Flores, 1980), hal. 201. • Referensi buku dengan dua sampai tiga pengarag Contoh : 2 Drs. Rasjid Sartuni, Drs. Lamuddin Finoza, Dra. Siti Aisyah Sudari, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (Jakarta, 1984), hal. 74. • Referensi buku dengan lebih dari tiga pengarang Contoh : 3 Drs. Yulius S., et. al., Kamus Baru Bahasa Indonesia Surabaya, 1980), hal. 80.

• Referensi buku terdiri atas dua jilid atau lebih Contoh : 4 Dra. Kartini Kartono, Psychologi Wanita, jld. I (Bandung, 1977), hal. 88-89. • Referensi sebuah edisi dari karya seorang pengarang atau lebih Contoh : 5 Lukman Ali, ed., Bahasa dan Kesusastraan Indonesia, sebagai Tjerminan Manusia Indonesia Baru (Djakarta, 1967), hal. 84 -85. • Referensi sebuah terjemahan Contoh : 6 Multatuli, Max Havelaar, atau Lelang Kopi Persekutuan Dagang Belanda, trj. H.B. Jassin (Djakarta, 1972), hal. 50.

• Referensi pada artikel harian Contoh : 10 Tajuk Rencana dalam kompas, 19 Januari, 1988, hal. 4. • Referensi pada artikel majalah Ada tiga cara yang dapat dipergunakan untuk membuat catatan kaki yang merujuk kepada artikel dalam sebuah majalah, yaitu : Contoh : 7 Ny.H. Soebadio, “Penggunaan Bahasa sansekerta dalam Pembentukan Istilah Baru.” Majalah Ilmu-Ilmu Sastra Indonesia, I (April, 1963), hal. 47 – 58. 

Harimurti Kridalaksana, “Perhitungan Leksikostatistik atas Delapan Bahasa Nusantara Barat serta Penentuan Pusat Penyebaran Bahsa-bahasa itu berdasarkan Teori Migrasi,”  Majalah Ilmu-Ilmu Sastra Indonesia, 2 : 319 – 352, Oktober, 1964. 9 Samsuri, M.A. “Sistem Fonem Indonesia dan suatu Penyusunan Edjaan Baru,” Medan Ilmu Pengetahuan, Oktober, 1960, hal. 323 – 341. 8

• Referensi pada artikel harian Contoh : 10 Tajuk Rencana dalam kompas, 19 Januari, 1988, hal. 4.

DAFTAR PUSTAKA Daftar kepustakaan adalah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang bertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dari karangan yang sementara digarap.

FUNGSI DAFTAR PUSTAKA Fungsi daftar pustaka ada dua, yaitu :

• Memberikan deskripsi yang penting tentang buku, jurnal, dan majalah secara keseluruhan. • Sebagai pelengkap dari sebuah catatan kaki; maksudnya adalah apabila seorang pembaca ingin mengetahui lebih lanjut tentang referensi yang terdapat pada catatan kaki maka ia dapat mencarinya dalam daftar kepustakaan.

UNSUR-UNSUR DAFTAR PUSTAKA • Nama pengarang yang dibalik susunannya • Judul buku termasuk judul tambahannya • Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan keberapa, nomor jilid (kalau ada) • Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah atau jurnal atau harian, nomor dan tahun • Singkatan seperti dkk. Atau et.el bagi pengarang lebih dari tiga orang dan singkatan ed. bagi referensi yang ada editornya

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA • Daftar pustaka tidak diberi nomor urut • Nama penulis Jika nama lebih dari satu kata, maka penulisannya dibalik (pembalikannya dipisah dengan tanda koma (,) Contoh Gorys Kerap : Kerap, Gorys Jos Daniel Parera : Parera, Jos Daniel Gelar akademik tidak perlu ditulis dan urutannya sesuai dengan abjad • Judul buku dicetak miring, apabila tegak lurus harus digaris bawah, kecuali judul artikel atau judul karya tulis yang tidak dipublikasi, harus tegak tetapi diapit dengan tanda petik (”..........”)

• Tanda titik digunakan sesudah nama pengarang, sesudah tahun terbit, sesudah judul buku, dan nama penerbit • Penggunaan titik dua (:) digunakan sesudah kota penerbit • Baris pertama ditulis dari garis tepi dan baris berikutnya tulisan ke dalam sebanyak 5-7 ketikan yang disusul tanda titik • Urutan penulisan daftar pustaka dari buku, yaitu: – nama pengarang, – tahun terbit, – judul buku, – kota penerbit, dan – nama penerbit.

CONTOH PENULISAN DAFTAR PUSTAKA a. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari buku Judul: Komposisi Bahasa Indonesia Pengarang : Lamuddin Finoza Tahun : 2002 Kota penerbit: Jakarta Nama Penerbit : Diksi Insan Mulia Contoh: Finoza, Lamuddin. 2002. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Diksi Insan Mulia.

b. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari koran Contoh: Ilenk, Rembulan. “Jadilah Perempuan yang Kuat Untukku.” Kompas, Rabu, 27 Mei 2009. c. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari buku dan Jika penulisnya lebih dari tiga orang. Ketentuannya adalah hanya satu orang yang dituliskan, kemudian ditambahketerangan dkk. (dan kawan-kawan). Contoh: Sugono, Dendy dkk. 2003. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

d. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari artikel Jika berupa artikel urutannya yaitu nama penulis (seperti pada buku), tahun terbit, judul artikel (diapit tanda petik dua), nama koran ditulis miring, tanggal terbit. Contoh : Saptaatmaja, Tom S. 2005. "Imlek, Momentum Untuk Rekonsiliasi." Koran Tempo, 11 Maret 2005. e. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari majalah sama dengan surat kabar, tetapi di belakang nama majalah ditambahkan nomor edisi. Contoh: Kleiden, Ignas. 2005. "Politik Perubahan Tanpa Perubahan Politik." Tempo No. XX.

f. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari makalah. Contoh: Haryadi, Lalu Alwan. 2010. “Eksistensi Musik/ Lagu Pop Religi Ungu ‘Surga-Mu’” Dalam Tinjauan Hegemoni Gramsci. Yogyakarta :FIB-UGM. g. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari buku dengan edisi berikutnya mengalami perubahan Contoh: Keraf, Gorys. 1995. Komposisi. Cet. Ke-6. Ende Flores: Nusa Indah.

h. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari buku yang terdiri atas dua jilid atau lebih Contoh: Badudu, J.S. 1985. Membina Bahasa Indonesia Baku. 2 jld. Bandung: Pustaka Prima. i. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari buku oleh sebuah editor atau penyunting Contoh: Ali, Lukman, ed. 1995. Bahasa dan Kesusastraan Indonesia sebagai Cerminan Manusia Indonesia Baru. Jakarta: Gunung Agung.

j. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari buku terjemahan Contoh: Amstrong, Thomas. 2002. Sekolah Para Juara Menerapkan Multiple Intelligence di Dunia Pendidikan. Terj. Yudhi Martanto. Bandung: Kaifa k. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari tajuk rencana, artikel tanpa nama Contoh: Tajuk Rencana, “Membangun Perangkat Lunak Demokrasi,”Kompas. 24 September 2004.

l. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari wawancara, interview radio, televisi Contoh: Nabaskara, Roni. Interview Televisi. “Pentingnya Penyuluhan untuk Membuat Masyarakat Berpikir Logis” Rajawali Citra Televisi Indonesia. Jakarta 15 Agustus 2004.

m. Penulisan daftar pustaka yang disertasi yang diterbitkan Contoh: Purwanti, Siwi. 2002. Partisipasi Remaja dalam Penghijauan Kota: Survei pada Remaja di Kelurahan Sukapura Jakarta Utara. Disertasi Universitas Negeri Jakarta. Jakarta: Rineka Cipta.

n. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari skripsi, tesis, dan disertasi yang belum diterbitkan Contoh: Ali, Hasan. 1982. “Proses Derivasi Kata Kerja Bahasa Indonesia”. Skripsi Sarjana Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin. Ujung Pandang. o. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari internet Contoh: Kumaidi. 1988. “Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya: Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online). Jilid 5, No. 4, (http://www.Malangac.id diakses 20 Januari 2000)

Latihan 1. Fungsi pemersatudan penanda kepribadian membangkitkan sikap setia terhadap bahasa Indonesia. Sikap ini dijelmakan oleh usaha melindungi dan mempertahankan sasaran persatuan ini terhadap ancaman yang membahayakan keutuhan bangsa, seperti saingan bahasa lain di berbagai bidang kehidupan atau melandanya unsur bahasa asing yang tidak mutlak diperlukan bagi kelanjutan hidup bahasa Indonesia. Sumber: Halaman 16, buku berjudul “ Mari Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar” karangan Dr. Syahruddin Amran, S.Pd., M.Pd. Diterbitkan oleh CV PERMATA ILMU, tahun 2016, di kota Makassar. Buatlah: Kutipan langsung (lebih dari 4 baris), Rujukan akhir

2. Sebagai pembeli, kita dapat meminta kepada perusahaan penjual untuk mengganti barang-barang yang rusak, menukar barang-barang dengan barang-barang sejenis yang mutunya dapat dipertanggungjawabkan, meminta potongan harga, dan sebagainya. Segala biaya dalam proses penukaran barang ditanggung oleh penjual. Tuntutan yang paling maksimal adalah membatalkan pembelian barang-barang tersebut. Sumber: Halaman 71, buku berjudul “Teknik Menulis Surat Bisnis yang Efisien dan Menarik”, yang ditulis oleh Dra. Audrey Yolanda, oleh WAHANA TOTALITA PUBLISHER, tahun 2012, di Yogyakarta. Buatlah: Kutipan tidak langsung, rujukan awal! Tambahan: catatan kaki dan daftar pustaka dari ke-2 teori di atas!

Related Documents

Materi Referensi
February 2021 0
Bab Iv Fungsi Referensi
February 2021 0
Materi Website
January 2021 1
Materi Npf
January 2021 1
Materi Ptk
February 2021 1

More Documents from "Adib Setyawan"

Materi Referensi
February 2021 0
Akmen Bab 12
February 2021 2
Laporan Kerja Praktek
January 2021 1
Reparasi Jangkar.docx
February 2021 2