Melafind

  • Uploaded by: Asyarotaaa
  • 0
  • 0
  • September 2022
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Melafind as PDF for free.

More details

  • Words: 601
  • Pages: 3
Loading documents preview...
MELAFIND Teknologi pada akhir-akhir ini selalu menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Tentunya dalam kesehatan pun masyarakat sangat membutuhkan teknologi dan pemeriksaan yang tidak murah. Teknologi Informasi di bidang kesehatan atau kedokteran telah memperlihatkan peran yang sangat penting untuk menolong masyarakat karena memberikan kualitas yang baik di rumah sakit. Dengan adanya kemajuan IT membawa perubahan besar yang besar di masyarakat. Saat ini teknologi canggih sangat dibutuhkan di bidang kedokteran. Para ilmuan sedang berlomba-lomba menemukan alat untuk memudahkan tenaga medis mengatasi problem yang sedang dihadapi. Ilmuan bekerja sama dengan tenaga medis untuk menemukan alat sepeti USG, rontgen, X-ray, lasik mata, MelaFind dan lain-lain. Seperti halnya ahli dermatologi akan mempunyai alat terobosan baru untuk mencegah terjadinya melanoma yang merupakan salah satu bentuk kanker kulit yang paling ditakuti oleh banyak orang. Departemen Makanan dan Obat-Obatan pada Rabu (2/11) baru saja menyetujui sebuah alat yang bernama MelaFind. Alat ini menunjukkan gambar digital dari pertumbuhan kulit yang dianalisa komputer untuk melihat adanya tanda-tanda kanker. Harapan dari alat ini adalah untuk melihat keberadaan melamonas lebih awal. Hampir semua pasien yang didiagnosis dengan melanoma stadium awal dapat diobati dan disembuhkan, tetapi 85 persen pasien dengan melanoma stadium akhir meninggal dalam waktu lima tahun.

Proses yang dilakukan oleh dokter ialah dengan mengambil tahi lalat yang ada untuk biopsi, dan analisis bentuk serta warna. Banyak dokter kulit dapat melihat mereka yang telah lama terjangkit penyakit ini, spot yang ditinggalkan oleh tahi lalat mempunyai ciri-ciri tepi yang tidak teratur, warna yang tidak merata, dan lebar yang lebih dari 6 milimeter. "Setiap hari pasien datang dengan 20 tahi lalat yang ada di punggung mereka, dan yang selalu menjadi dilema adalah bagian mana yang harus dibiopsi?" ujar Dr. David Pariser, mantan Presiden dari American Academy of Dermatology. "Diagnosa dari melanoma merupakan salah satu diagnosa yang paling sulit untuk dikatakan oleh para dokter ahli kulit," ujar Pariser yang merupakan konsultan dari produk tersebut. Alat ini akan berbentuk seperti pengering rambut dan dapat memancarkan cahaya yang bisa menembus lapisan kulit, mengambil gambar dengan berbagai warna yang menunjukkan pertumbuhan kulit. Data di dalam komputer akan membandingkan dengan 10.000 gambar lainnya untuk menyatakan apabila pasien tersebut harus menjalankan biopsi. Hingga saat ini, alat ini membantu banyak pasien untuk mengambil tahi lalat dari tubuh mereka. Perlu diketahui bahwa tidak ada kepastian absolut dalam dunia kesehatan. Alat ini berfungsi sebagai detector yang mampu membedakan antara tahi lalat yang tidak berbahaya dengan kanker kulit atau yang disebut melanoma sejenis kanker mematikan yang menyerang kulit dan memiliki bentuk mirip dengan tahi lalat. Pemeriksaan kanker melanoma ini umumnya menggunakan sampel jaringan atau lebih sering disebut dengan biopsi. Namun, terkadang prosedur pengecekan tersebut dianggap tidak efektif karena bisa saja tahi lalat yang diidentifikasi dan dicurigai sebagai kanker ternyata tidaklah berbahaya. Peralatan scanner kanker kulit ini memanfaatkan teknologi fotografi dengan berbagai jenis panjang gelombang elektromagnet. Kemudian, data yang didapat dari hasil pengecekan dicocokkan dengan database melanoma yang telah dikumpulkan sebelumnya. The MelaFind Scanner Optict ini bukan untuk diagnosis definitif melainkan untuk memberikan informasi tambahan dokter dalam menentukan apakah tidak untuk dilakukan biopsi. Tujuan dari penggunaan alat ini adalah untuk mengurangi jumlah pasien yang tersisa dengan bekas luka biopsi, dengan manfaat tambahannya menghilangkan biaya prosedur yang tidak perlu. Teknologi Melafind awalnya digunakan oleh departemen pertahanan untuk memindai serta meneliti permukaan lesi mencurigakan pada sepuluh panjang gelombang elektromagnetik, dalam awal penggunaannya Melafind menggunakan teknologi navigasi rudal. Namun setelah

mendapatkan berbagai kritikan alat ini dialihkan untuk bidang kesehatan yang juga memiliki fungsi yang jauh lebih baik pada bidang tersebut.

Sumber Fadhilah Rezki Putri. (2016, 3 januari). Melafind scanner. Diperoleh 9 september 2018, di https://fadhilahrp.wordpress.com/2016/01/03/melafind-scanner/

Liputan 6. (2011, November). Alat Pencegah kanker kulit kronis. 9 september 2018, di https://www.liputan6.com/health/read/361344/alat-pencegah-kanker-kulit-kronis