Mlia Annual Report 2015

  • Uploaded by: Dwi Handayani
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mlia Annual Report 2015 as PDF for free.

More details

  • Words: 56,344
  • Pages: 164
Loading documents preview...
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS I.

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

1-4 1-4

II.

Laporan Dewan Komisaris Report FromThe Board Of Commissioners

5-7 5-7

III.

Laporan Dewan Direksi Report From The Board Of Directors

8 - 12 8 - 12

IV.

Profil Perusahaan Company Profile

13 - 26 13 - 26

V.

Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Discussion Management

27 - 47 27 - 47

VI.

Tata KelolaPerusahaan Good Corporate Governance

47 - 77 47 - 77

VII.

Tangung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

VIII.

Pertanggungjawaban LaporanTahunan 2015 Responsibility For The 2015 Annual Report

.

Susunan Pengurus Management

.

IX.

77 77

IKHTISAR KEUANGAN (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Jumlah Saham yang Beredar dan Laba Bersih Per Saham)

2014 (Disajikan Kembali)

2015

2013 (Disajikan Kembali)

Pendapatan

1.902

9.336

3.845

Laba - Neto

3.195

207.290

168.810

Jumlah Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada : Pemilik Entitas Induk

3.195

207.290

168.810

Kepentingan Nonpengendali Jumlah

3.195

207.290

168.810

Penghasilan Komprehensif Lain

(26.214)

29.048

11.311

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada : Pemilik Entitas Induk

(23.019)

236.338

180.121

Kepentingan Nonpengendali Jumlah

(23.019)

236.338

180.121

1.163.568

1.186.007

947.325

8.964

8.384

6.040

1.154.604

1.177.623

941.285

Rasio Laba Bersih Terhadap Jumlah Aset

0,3%

17,5%

17,8%

Rasio Laba Bersih Terhadap Ekuitas

0,3%

17,6%

17,9%

168,0%

2.550,6%

4.379,9%

42.781,3%

31.887,0%

24.252,6%

Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas

0,8%

0,7%

0,6%

Rasio Liabilitas Terhadap Jumlah Aset

0,8%

0,7%

0,6%

Laba Per Saham

1,23

80,09

65,22

2.588.250.000

2.588.250.000

2.588.250.000

Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas

Rasio Laba Bersih Terhadap Pendapatan Rasio Lancar

Jumlah Saham yang Beredar

HARGA SAHAM PER TRIWULAN 2015 / 2014 Harga Saham Tertinggi* Terendah* Penutupan* Volume Perdagangan^ Kapitalisasi Pasar*

TW I 2015 239 212 228 60.001.700 590.121.000.000

TW II 2015 239 189 191 71.876.400 494.355.750.000

TW III 2015 239 125 151 74.922.700 390.825.750.000

TW IV 2015 239 80 88 82.136.800 227.766.000.000

*) Dalam Rupiah ^) Dalam Lembar

(1) (2)

Saham Perseroan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia Saham Perseroan mulai diperdagangkan tanggal 28 Maret 1994

1

TW I 2014 215 181 190 31.563.018 491.767.500.000

TW II 2014 245 181 208 128.246.201 538.356.000.000

TW III 2014 266 181 238 184.639.651 616.003.500.000

TW IV 2014 266 181 219 250.795.001 566.826.750.000

KEBIJAKAN DIVIDEN LABA BERSIH Hingga Rp 20 miliar Diatas Rp 20 miliar

PERSENTASE JUMLAH DIVIDEN TERHADAP LABA BERSIH 15% - 25% 25% - 40%

Kebijakan dividen di atas mulai berlaku mulai tahun buku 1994.

SEJARAH PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI Tanggal Pembayaran 21 Juli 1995 21 Agustus 1996 21 Agustus 1997 1 September 1998

Dividen per Saham Rp 100,-Rp 100,-Rp 25,-Rp 5,--

Jumlah Dividen (Setahun) Rp 13.050.000.000,-Rp 13.050.000.000,-Rp 16.312.500.000,-Rp 11.092.500.000,--

2

Berasal dari Tahun Buku 1994 1995 1996 1997

Rasio Pembayaran 49,1% 92,5% 35,7% 17,6%

FINANCIAL HIGHLIGHTS (In Million IDR Except for Total Oustanding Shares and Net Income Per Share)

2014 (As Restated)

2015

2013 (As Restated)

Revenue

1,902

9,336

3,845

Net Income

3,195

207,290

168,810

3,195

207,290

168,810

-

-

-

3,195

207,290

168,810

(26,214)

29,048

11,311

Owner of Parent Entity

(23,019)

236,338

180,121

Non-Controlling Interest

(23,019)

236,338

180,121

1,163,568

1,186,007

947,325

8,964

8,384

6,040

1,154,604

1,177,623

941,285

Total Income For The Year Attributable to : Owner of Parent Entity Non-Controlling Interest Total Other Comprehensive Income Total Comprehensive Income (Loss) Attributable to:

Total Total Assets Total Liabilities Total Equity Net Income to Total Assets Ratio

0.3%

17.5%

17.8%

Net Income to Equity Ratio

0.3%

17.6%

17.9%

168.0%

2,550.6%

4,379.9%

42,781.3%

31,887.0%

24,252.6%

Liabilities to Equity Ratio

0.8%

0.7%

0.6%

Liabilities to Total Assets Ratio

0.8%

0.7%

0.6%

Earnings Per Share

1.23

80.09

65.22

2,588,250,000

2,588,250,000

2,588,250,000

Net Income to Revenue Ratio Current Ratio

Total Oustanding Shares

SHARE PRICE PER QUARTER 2015/2014 Share Price Highest* Lowest* Closing* Trading Volume^ Market Capitalization*

1st Q 2015 239 212 228 60,001,700 590,121,000,000

2 nd Q 2015 239 189 191 71,876,400 494,355,750,000

3 rd Q 2015 239 125 151 74,922,700 390,825,750,000

4 th Q 2015 239 80 88 82,136,800 227,766,000,000

*) In IDR ^) Shares (1) (2)

The Company’s shares are traded on the Indonesia Stock Exchange The Company’s shares have been traded since 28th March 1994

3

1st Q 2014 239 212 228 31,563,018 491,767,500,000

2 nd Q 2014 239 189 191 128,246,201 538,356,000,000

3 rd Q 2014 239 125 151 184,639,651 616,003,500,000

4 th Q 2014 239 80 88 250,795,001 566,826,750,000

DIVIDEND POLICY NET INCOME Up to IDR 20 billion Above IDR 20 billion

PERCENTAGE OF DIVIDEND TO NET INCOME 15% - 25% 25% - 40%

The above dividend policy became effective commencing with the 1994 book year,

HISTORY OF CASH DIVIDEND PAYMENTS Payment Date 21st July 1995 21st August 1996 21st August 1997 1st September 1998

Dividend per Share IDR 100,-IDR 100,-IDR 25,-IDR 5,--

Total Dividend (Annual) IDR 13,050,000,000,-IDR 13,050,000,000,-IDR 16,312,500,000,-IDR 11,092,500,000,--

4

Appropriated from book year 1994 1995 1996 1997

Payout Ratio 49.1% 92.5% 35.7% 17.6%

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS 2015 was the year of economic uncertainty. Indonesia has been facing plenty of challenges to grow the economy. The economy grew by 4.8 percent in 2015, slower than the growth in 2014, 2013 and 2012 which were 5.1 percent, 5.7 percent and 6.3 percent, respectively. The Indonesian Rupiah dropped by 9 percent against the US dollar at the end of 2015. The weakening of commodity and oil prices and slowing Chinese economy have indirectly impacted the country’s growth.

Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh ketidakpastian dalam bidang ekonomi. Indonesia banyak menghadapi tantangan – tantangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,8 persen di tahun 2015, pertumbuhan yang lebih rendah dari pertumbuhan di tahun 2014, 2013, dan 2012 yang masing-masing sebesar 5,1 persen, 5,7 persen dan 6,3 persen. Mata uang rupiah melemah sebesar 9 persen terhadap mata uang dolar amerika per akhir tahun 2015. Harga komoditas dan minyak yang melemah dan pertumbuhan ekonomi Cina yang melambat telah mempengaruhi pertumbuhan Indonesia. Dilain pihak, tingkat inflasi telah turun ke tingkat 6,1 persen di tahun 2015 dibandingkan 8,3 persen di tahun 2014. Pemerintah telah mengeluarkan beberapa paket deregulasi ekonomi untuk meningkatkan iklim ekonomi dan menarik para investor untuk berinvestasi di Indonesia dengan cara memperpendek proses pengurusan ijin-ijin dan menawarkan insentifinsentif pajak. Namun kebijakan untuk menstimulasi sektor riil masih dirasakan kurang. Pada tahun 2015, realisasi pembangunan infrastruktur hanya sekitar 60 persen yang dirasakan masih kurang memberikan dampak untuk menumbuhkan usaha para pebisnis kecil dan menengah. Kurangnya realisasi pembangunan memberikan dampak langsung kepada sektor pendidikan dan kesehatan. Tingkat pengangguran dirasakan cukup tinggi pada tingkat 6,2 persen.

Meanwhile, the inflation has come down to 6.1 percent in 2015 from 8.3 percent in 2014. The government has issued a series of significant economic reform packages to improve the economic environment and more attractive investment climate by easing licensing procedures and offering tax incentives. But there has been little to stimulate the real sector. In 2015, the realization of government public spending on infrastructure was about 60 percent which is inadequate to grow the small and medium business. Reduced government spending has contributed to declines in areas of education and health. Unemployment rate was still relatively high at 6.2 percent.

Memasuki tahun 2016, perlambatan pertumbuhan ekonomi Cina dan pulihnya harga minyak dunia merupakan dua faktor yang paling penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Cina adalah partner bisnis Indonesia. Ekspor Indonesia dan ekonomi dunia terpengaruh oleh lambatnya pertumbuhan ekonomi Cina. Turunnya harga minyak akan mempengaruhi harga komoditas yang mengakibatkan turunnya pendapatan ekspor negara. Pemerintah

Entering 2016, the slowing Chinese economy and falling oil prices are at the top of the list of concerns. China is Indonesia trading partner. Slow down in China’s economy will influence Indonesia’s exports and global demand. In terms of oil, it will impact the price of commodity which is the source of the country’s export revenue. Government must implement the reform package

5

harus serius untuk melaksanakan paket-paket deregulasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Paket - paket deregulasi ini telah menarik minat para investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.

to tackle the growth problem. The reform packages have brought welcome deregulation and incentives for foreign investment.

Di tahun 2015, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami fluktuasi indeks yang sangat tinggi. Indeks tahun 2015 di buka pada posisi 5.226 dan ditutup pada posisi 4.554, turun sebanyak 12,81 persen. Indeks mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia pada tanggal 7 April 2015 di tingkat 5.523.

In 2015, the Indonesia stock Market (JCI) experienced a significant volatility of its index’s movement. The index in 2015 opened at 5,226 and closed at 4,554, decreased by 12.81 percent. Index has reached the highest mark in the history of Indonesia stock market at 5,523 on April 7th, 2015.

Faktor Presiden Jokowi adalah faktor penting yang menyebabkan indeks naik di empat bulan pertama di tahun 2015. Namun sejak Mei 2015, kebanyakan investor bersikap hati-hati akibat dari makin melemahnya ekonomi dunia. Sikap ini mengakibatkan indeks turun cukup dalam hingga mencapai titik terlemahnya pada 28 September 2015 di tingkat 4.120. Pasar modal Indonesia diharapkan akan bergerak ke arah yang lebih baik di tahun 2016 apabila pemerintah benarbenar menjalankan paket-paket deregulasi yang telah diumumkan dan juga meningkatkan tingkat efisiensi.

Jokowi effect factor was the reason of higher index in the first four months in 2015. Starting May 2015, most investors were coutious due to the slowing down of global economic environment consequently, the index decrease significantly to the lowest level at 4,120 on September 28th, 2015. Indonesia capital market is expected to pick up the pace again in 2016 if the government can get the policy reform moving and boost the efficiency.

Pada tahun 2015, Perusahaan giat mengembangkan kegiatan usahanya di bidang pengelolaan dana dengan penerbitan dua produk Reksa Dana baru. Produk-produk baru tersebut adalah Lippo Terproteksi II dan produk Reksa Dana saham yang dinamakan Lippo Equity Plus. Pengelolaan produk-produk yang sudah ada tetap di jalankan secara disiplin sesuai dengan yang telah di putuskan dalam Rapat Komite Investasi (RKI).

In 2015, the Company has been continuing to grow its fund management activities by launching two new products. Two Mutual Funds are a Capital Protected Fund namely Lippo Terproteksi II and Equity Fund called Lippo Equity Plus. The existing Mutual Fund products have been managed in the highest standards of decipline according to the guidelines which were set in the Investment Committee’s Meeting (RKI).

Pada tahun 2016, Perusahaan merencanakan untuk mengeluarkan tambahan dua produk Reksa Dana baru. Manajemen Perusahaan telah menjalankan tugasnya dengan baik dan dewan komisaris puas dengan hasil Lippo Securities di tahun 2015.

In 2016, the Company will issue two additional new Mutual Fund products. The Company’s management has been executing their duties well and the Board of Commissioners are pleased with Lippo Securities’ accomplishment in 2015

6

AKTIFITAS DEWAN KOMISARIS DAN KOMITE - KOMITE DI BAWAHNYA

ACTIVITIES OF THE BOARD COMMISSIONERS AND COMMITEES

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Komite Remunerasi diangkat kembali sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. Komite Audit tetap mendukung Dewan Komisaris. Anggota Komite Audit di tahun 2015 adalah Bapak A.Sonny Soedjadi dan Bapak Hernowo Hadiprodjo

All the members of the Board of Commissioners and remuneration committee were reappointed pursuant to the Company’s Article of Association. The Audit Committee continued to support the Board of Commissioners. The members of Audit Committee in 2015 are filled by Mr. A. Sonny Soedjadi and Mr Hernowo Hadiprodjo

Komite-komite ini mendukung Perusahaan untuk selalu menggerakkan dan menjalankan penerapan praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik.

These Committees dedicated their services to the Company in upholding and implementing Good Corporate Governance practices.

Benny Haryanto Presiden Komisaris / President Commissioner

Dr. Isnandar Rachmat Ali Komisaris / Commissioner

Drs. Herbudianto, Ak Komisaris Independen / Independent Commissioner

7

OF

LAPORAN DEWAN DIREKSI Ditunjang dengan strategi yang terencana dan disiplin tinggi untuk fokus pada proses eksekusi, Lippo Securities kembali membuktikan kemampuannya memberikan hasil-hasil yang terbaik bagi pemegang saham di tahun 2015.

REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS Through solid strategies and strong discipline focused on execution, Lippo Securities proved again that it has the ability to deliver positive result to its stakeholders in 2015.

Pada Tahun 2015 disamping mengupayakan pertumbuhan yang baik dari Perusahaanperusahaan asosiasinya, PT Ciptadana Capital (Ciptadana) dan PT Star Pacific Tbk (Star Pacific), dan portofolio efeknya, Perusahaan akan terus memfokuskan diri pada aktifitas manajer investasi. Tambahan produk-produk Reksa Dana dan peningkatan nilai dari produk Reksa Dana yang dikelola Perusahaan merupakan target utama untuk meningkatkan pendapatan berkesinambungan Perusahaan.

In 2015 besides maximizing the value of its investments on PT Ciptadana Capital (Ciptadana) and PT Star Pacific Tbk (Star Pacific) and its marketable securities’s portfolio, we will continue to focus on asset management activities. Launching more asset management’s products as well as increasing the size of managed products are the main target to generate recurring income for the company.

Di tahun 2015, indeks turun 12,81 persen sedangkan Reksa Dana Campuran yang kami kelola, Lippo Dana Prima, memberikan return negatif 6,88 persen. Alokasi investasi Lippo Dana Prima di tahun 2015 adalah 44 persen diinvestasikan pada saham, 23 persen di pasar obligasi dan 33 persen pada instrumen pasar uang. Untuk produk Reksa Dana Saham, Lippo Equity Plus yang baru diluncurkan pada tahun 2015 memiliki kinerja di atas rata-rata kinerja industri Reksa Dana Saham. Lippo Equity Plus memberikan return 12,78 persen di 8 bulan pertama tahun 2015. Alokasi investasi Lippo Equity Plus di tahun 2015 adalah 81 persen diinvestasikan pada saham, 0 persen di pasar obligasi dan 19 persen pada instrumen pasar uang.

In 2015, JCI decreased by 12.81 percent whilst our Balanced Fund, Lippo Dana Prima, yielded minus 6.88 percent. The Investment of Lippo Dana Prima in 2015 includes 44 percent in equity, 23 percent in fixed income and 33 percent in financial market instrument. Our new Equity Fund called Lippo Equity Plus has performed above average compare to its peers. Lippo Equity Plus yielded 12.78 percent for the first 8 months in 2015. The investment of Lippo Equity Plus in 2015 includes 81 percent in equity, 0 percent in fixed income and 19 percent in financial market instrument.

Untuk produk baru, kami telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk produk Reksa Dana Terproteksi kedua pada tanggal 2 April 2015. Produk baru kami dengan nama Lippo Terproteksi II bertujuan untuk memberikan proteksi 100% atas pokok investasi atas unit penyertaan yang akan dicapai secara keseluruhan pada tanggal pelunasan akhir serta memberikan pemegang unit penyertaan imbal hasil pada tiap tanggal pembagian hasil investasi.

For a new product, we have received an effective letter from Financial Service Authority (OJK) for our second Capital Protected Reksa Dana product on April 2nd, 2015. Our new product, called Lippo Terproteksi II, aims to provide 100% protection of the invested principal on the maturity date, in addition to the yield which is periodically paid on each schedule distribution date.

8

Investasi Lippo Terproteksi II akan difokuskan pada portofolio obligasi dimana pajak penghasilan terhadap imbal hasil hanya 5%.

Lippo Terproteksi II will focus on fixed income portfolio which currently has an income tax incentive of 5% only on its yield.

Insentif pajak penghasilan untuk Reksa Dana dengan portofolio obligasi berlaku sampai dengan tahun 2020. Reksa Dana Lippo Terproteksi I dimulai pada tanggal 15 April 2014.

Such incentive for an income tax has just been extended to year 2020. Lippo Terproteksi I started on April 15th ,2014.

Di Tahun 2016, kami merencanakan untuk menerbitkan dua produk Reksa Dana baru, yaitu Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Reksa Dana Terproteksi III.

In 2016, we plan to issue two additional Mutual Fund; a fixed income-managed fund and our third Capital Protected type managed fund, Lippo Terproteksi III.

Setelah perusahaan berhasil menyelesaikan penawaran umum terbatas tahun 2011, Modal Kerja Bersih yang Disesuaikan (MKBD) Perusahaan berada di posisi yang jauh lebih baik. Per akhir tahun 2015, posisi MKBD berada di tingkat Rp 69,5 miliar. Sebagai tambahan, kontribusi pada akun Bagian Laba dari Entitas Asosiasi menurun di tahun 2015 dibandingkan tahun sebelumnya. Ciptadana dan Star Pacific memberikan kontribusi yang lebih rendah bagi Perusahaan. Pada tahun 2015, kami menerima kontribusi deviden dari Ciptadana sebesar Rp 30,6 miliar.

After successful Right Issue in 2011, our Adjusted Net Working Capital (MKBD) is improved significantly. As at the end of 2015, our MKBD stood at IDR 69.5 billion. In addition, the contribution of Equity in Net Income of Associate decreased in 2015. Both Ciptadana and Star Pacific lower equity contribution to the Company compare to previous year. In 2015, we received a dividend contribution of IDR 30.6 billion from Ciptadana.

Tata kelola dan Etika Di Lippo Securities, kami bekerja keras untuk menjaga dan mempertahankan etika di segala aspek. Kami berusaha untuk selalu mempertahankan standard integritas yang tinggi dan melakukan segala sesuatu dengan benar untuk para nasabah, kolega dan pemegang saham kami. Seluruh anggota Direksi diangkat kembali sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.

Governance and Ethics At Lippo Securities, we work hard to cultivate and affirm ethical behavior every day in all aspects of our business. We strive to maintain the highest standards of integrity and do the right thing for our customers, colleagues, and shareholders. All the members of Board of Directors were reappointed pursuant to the company’s Article of Association.

Lingkungan dan Hak Asasi Manusia Kami menyadari pentingnya lingkungan hidup yang sehat dan hak asasi manusia dan telah mencanangkan kepercayaan tersebut dalam membuat standar manajemen resiko dan operasional perusahaan.

Environment and Human Rights We respect the importance of the healthy environment and human dignity, and have codified that belief in or approach to risk management and operations.

9

Kami bertekad untuk menekankan pentingnya hak asasi manusia dalam setiap tindakantindakan baik dalam perusahaan maupun luar perusahaan dalam berinteraksi dengan para nasabah.

We have a Human Rights Statement that lays out our position at a firm in support of the protection of human rights and how we address them across our operation and with client.

Melihat Kedepan Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 diprediksi akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Penyebab utama adalah turunnya harga minyak dunia yang berdampak positif bagi beban yang harus ditanggung negara.

Looking Ahead Indonesian’s economy in 2016 is projected to be better than the previous year. The main reason is the fall in oil prices. The oil windfall has positively impacted the government’s budget.

Produk dan nilai aktiva bersih industri Reksa Dana pada tahun 2015 meningkat di bandingkan dengan 2014. Berdasarkan data OJK, per akhir 2015, produk Reksa Dana yang terdaftar ada sekitar 1.100 produk. Secara keseluruhan, total nilai aktiva bersih (NAB) sekitar IDR 270 triliun. Jumlah ini meningkat sekitar 22 persen di bandingkan dengan posisi akhir 2014 yang sekitar 900 produk. Para manajer investasi bersama OJK dan Bursa berupaya mengoptimalkan pertumbuhan industri Reksa Dana.

The number of products and the net asset value of the mutual fund industry grew in 2015. Based on OJK data, the number of registered mutual fund product were around 1,100 product at the end of 2015. Overall, the net asset value of 1,100 products were around Rp 270 trillion. The number of registered mutual fund products grew by 22 percent compare to the number of registered mutual fund product at end of 2014 which were around 900 products. Together with OJK and Bourse, Fund Managers will continue to optimize the growth of mutual fund Industry.

Komitmen pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkatkan kinerja perusahaan-perusahaan di bursa. Fundamental yang baik akan membuat Indonesia tetap menjadi pilihan Investasi dari investor asing. Menurut kami, tahun 2016 merupakan tahun yang baik untuk mengeluarkan produk-produk Reksa Dana baru.

The government’s commitment to improve the economy will boost the profitability of the publicly listed companies. Strong fundamental will attract foreign investors to invest in Indonesia. We believe that in 2016 is a good timing for the company to issue additional new managed fund.

Disamping kami terus melanjutkan usaha kami untuk melakukan segala perbaikan-perbaikan yang diperlukan, kami akan menghadapi tantangan dalam menjalankan bisnis manajer investasi kami. Dalam beberapa tahun terakhir ini, kami bekerja keras untuk dapat terus bertahan dengan baik, menyelesaikan segala masalah dan menjaga komitmen kami pada perusahaan.

As we continue to negative the cross current of change, we are faced with the challenge in running the asset management business. These recent years have tested the company like few others time in our history, but over this period, we have worked hard every day to demonstrate Lippo Securities’ resiliency, resolve and commitment to our principles.

10

Yang lebih penting, kami berterimakasih kepada para nasabah dan para pemegang saham yang telah mempercayai kami untuk mencapai target utama dan kritikal.

Most importantly, we are thankful to our client and shareholders for entrusting us to work with them to achieve their most critical goals and objectives.

Sangat tidak mudah untuk memprediksi hasil investasi di masa mendatang. Namun demikian, keberhasilan aktifitas Perusahaan di tahun 2016 akan sangat bergantung kepada stabilitas makro ekonomi, tim manajemen dan dewan-dewan yang ada dalam Perusahaan.

It is difficult to predict any accuracy which investment will perform in the future. However, looking ahead, the corporate activity in 2016 will depend largely on the return of macro economic stability, management teams and boards.

Kedepannya, kami akan terus mengambil keputusan-keputusan yang kami anggap perlu untuk mempertahankan sumber daya manusia yang terbaik, yang memenuhi syarat untuk berinteraksi dengan para nasabah, yang dapat mengontrol biaya-biaya, mampu melakukan evaluasi risiko-risiko yang berkaitan dengan bisnis dan yang dapat memberikan imbal hasil jangka panjang untuk para pemegang saham.

As we move forward, we will continue to make the decision that we believe are necessary to attract and retain the best people to meet the needs of our client, control cost, manage our risk and produce return to create long term value for our shareholders.

Peter Indra Lembong Direktur/ Director

Muliawan Sutanto Direktur Independen / Independent Director

11

Peter Indra Lembong Direktur / Director

Muliawan Sutanto Direktur Independen / Independent Director 12 12

PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

Nama Perusahaan

Company Name

PT Lippo Securities Tbk

PT Lippo Securities Tbk

Pendirian

Establish

20 Juni 1989

June 20th, 1989

Penawaran Umum Perdana

Initial Public Offering

28 Maret 1994

March 28th ,1994

Kode Saham

Ticker Symbol

LPPS

LPPS

Situs Web

Website

www.lipposecurities.com

www.lipposecurities.com

Bidang Usaha

Lines Of Bussines

Manajer Investasi

Asset Management

Jumlah Karyawan

Number Of Employees

10 Karyawan

10 Employees

Alamat

Address

Ruko Pinangsia, Karawaci Office Park Blok M No.38/39, Lippo Karawaci, Tangerang 15139. Tel : (021) 551 6588 Fax : (021) 551 5970

Ruko Pinangsia, Karawaci Office Park Blok M No.38/39, Lippo Karawaci, Tangerang 15139. Tel : (021) 551 6588 Fax : (021) 551 5970

13

RIWAYAT PERUSAHAAN Perusahaan didirikan dengan nama PT.Lippin Securities pada tanggal 20 Juni 1989. Pada tanggal 6 Desember 1990, nama PT Lippin Securities diubah menjadi PT Lippo Securities. Perusahaan menjadi perusahaan publik pada tanggal 28 Maret tahun 1994 dan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas I, II dan III pada tahun 1996, 1997 dan 2011. Pada tahun 1997, nama PT Lippo Securities diubah menjadi PT Lippo Securities Tbk.

COMPANY HISTORY The Company was initially established under the name of PT Lippin Securities on June 20th, 1989. On December 6th, 1990, the name of PT Lippin Securities was changed to PT Lippo Securities. The Company became a public company in March 28th,1994 and has completed three Rights Issue processes in 1996, 1997 and 2011, respectively. In 1997, the name of PT Lippo Securities was changed to PT Lippo Securities Tbk.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, kegiatan usaha Perusahaan adalah sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, manajer investasi dan penasehat investasi. Saat ini, Perusahaan hanya memiliki ijin usaha sebagai manajer investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

According to the Company’s Article of Association, the scope of activities of the Company comprises of underwriting and brokerage, investment management and investment advisory. Currently, the Company has a business license as investment management from Financial Service Authority (OJK).

STRUKTUR PERUSAHAAN / CORPORATE STRUCTURE

DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS

KOMITE REMUNERASI / REMUNERATION COMM MMIT TTEE

KOMITE AUDIT / AUDIT COMM MMITTEE DEWAN DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS

SEKRETARIS PERUSAHAAN / CORPORATE SECRETARY C

INTERNAL AUDIT / AUDIT INTERNAL

MANAJER R INVESTASI / ASSET MANAGEMENT

14

Unit Bisnis Lippo Securities: Manajerr Investasi Lippo Securities Business Unit: Asset Management DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS

DIREKTUR / DIRECTOR

DIREKTUR / DIRECTOR

PETER INDRA LEMBONG

MULIAWAN SUTANTO

Fungsi Investasi / Investment Function Freddy Hendradjaja

Fungsi Kepatuhan & Management Resiko serta KYC & AML/ Compliance & Management Risk Function Shirley Elizabeth ** Fungsi Penjualan & Fungsi Penanganan Keluhan Investor/ Marketing & Investor’s Complain Handling Function

Honny Kandany

Peter Indra Lembong

Fungsi Perdagangan/ Dealing Function Garry Prabu Siregar

Aditya Budi Kurniawan

Fungsi Penyelesaian Transaksi Efek/ Settlement Function Emir Hario Utomo

Fungsi Riset & IT/ Research r & IT Function Yosep Tito

Fungsi Sumber Daya Manusia/ Human Resource Function Megawati Widjaja

Fungsi Akuntansi & Keuangan/ Finance & Accounting Function Agustinus Benawar *

∗ Merangkap Sebagai Sekretaris Perusahaan ** Mengundurkan diri per 30 November 2015, digantikan oleh Muliawan Sutanto

* Also act as the Corporate Secretary ** Resigned on November 30th, 2015, rreplaced byy Muliawan Sutanto

15

VISI DAN MISI

VISION AND MISSION

Visi dan Misi Perusahaan pada saat ini adalah menjadi perusahaan jasa manajer investasi yang profesional dengan keahlian lokal. Perusahaan senantiasa memonitor dan menelaah investasi pada Entitas Asosiasinya untuk memperoleh bagian laba bersih yang memadai.

The Company’s current vision and mission is to become a professional fund management company with local expertise. The Company continues to both monitor and review its investment in subsidiary companies to recognize sufficient equity income.

Komunikasi

Communication

Perusahaan memandang pemegang saham dan investor sebagai bagian penting dan tak terelakkan dari pengembangan usaha. Oleh karena itu, semua pembaharuan yang berkaitan dengan kinerja bisnis Perusahaan, laporan yang disampaikan Perusahaan dalam rangka kepatuhan dan keterbukaan informasi juga disediakan melalui situs Perusahaan :

As a critical and inevitable part of The Company’s business development, Lippo Securities has the highest regard for its shareholders and investors. It is for this particular reason that all updates pertaining to the Company’s business performances are readily available on the Company’s website. Please visit :

www.lipposecurities.com.

www.lipposecurities.com

Atau melalui :

or direct your inquiry to:

PT Lippo Securities Tbk

PT Lippo SecuritiesTbk

Phone: +62 21 5516588

Phone: +62 21 551 6588

Fax: +62 21 5515970

Fax: +62 21 5515970

16

DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS

Benny Haryanto, Presiden Komisaris

Benny Haryanto, President Commissioner

Warga Negara Indonesia, lahir di Pagar Alam Pada tahun 1960. Beliau lulus dari Brandon University pada tahun 1985 dengan gelar Bisnis Administration, dan lulus dari Washburn University Pada tahun 1989 dengan gelar Master Bisnis Administration. Memulai karir sebagai Management Trainee di PT Bank Danamon Indonesia Tbk, pada tahun 1989 – 1990. Diangkat sebagai Direktur Operasional di perusahaan pada tahun 1997. Pada tahun 1998 – 2002 beliau menjadi Presiden Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Pada tahun 2005 menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Limas Centril Indonesia Tbk. Tahun 2006 – 2011 Menjabat sebagai Komisaris di PT Ciptadana Securities. Pada tahun 2006 – 2011 menjabat sebagai Direktur Utama di PT Ciptadana Capital. Dan pada tahun 2014 beliau diangkat menjadi Presiden Komisaris Pada Perusahaan.

Indonesian citizen, born in Pagar Alam In 1960. He graduated from Brandon University in 1985 with a degree in Business Administration, and graduated from Washburn University in 1989 with a Master of Business Administration degree. Starting his career as a Management Trainee at PT Bank Danamon Indonesia Tbk, in 1989 1990. Appointed as Director of Operations in the company in 1997. In 1998-2002 he was President Director of PT Indonesian Central Securities Depository. In 2005 served as Independent Commissioner of PT Limas Centril Indonesia Tbk. Year 2006 - 2011 Appointed as Commissioner of PT Ciptadana Securities. In 2006 - 2011 served as Director of PT Ciptadana Capital. And in 2014 he was appointed as President Commissioner of the Company.

17

DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS



Drs. Herbudianto, Ak., Komisaris Independen / Ketua Komite Audit

Drs. Herbudianto, Ak., Independent Commissioner / Head of Audit Committee

Drs. Herbudianto Ak., lahir di Jakarta Tahun 1956. Beliau lulus sebagai Sarjana Ekonomi fakultas Akuntansi di Universitas Gajah Mada. Berpengalaman sebagai Kepala Bagian Standar Akuntasi dan Pemeriksaan Bidang Usaha Jasa (tahun 1991 -1997), Kepala Bagian Bina Akuntan (tahun 1997 - 2000) Kepala Bagian Pengembangan dan Penyusunan Standar Akuntansi (tahun 2000 - 2002) Kepala Bagian Usaha Jasa Perdagangan, Perhubungan dan Pariwisata (tahun 2002 - 2006) Kepala Bagian Penilaian Perusahaan Jasa Non Keuangan (tahun 2006 – 30 September 2012,)

Drs. Herbudianto Ak., was born in Jakarta, in 1956. Earned his Bachelor of economics majoring in accounting at Gajah Mada University Experienced as Head of Accounting standards and Inspection service Business sector (1991 1997), Head of development Accountant (years 1997 - 2000), Head of development and Preparation of Accounting standards (years 2000 - 2002), Head of Trade services Business, Transportation and Tourism (years 2002 -2006) and Head of Non-Financial Services Company Assessment (Year 2006- September 30th,2012).

18

DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS



Dr. Isnandar Rachmat Ali, Komisaris

Dr. Isnandar Rachmat Ali, Commissioner

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1942. Memperolah gelar Sarjana Ekonomi jurusan Management dari Universitas Krisnadwipayana, gelar Master of Business Administration (MBA) dari Indonesian Overseas Study & Training Institute, gelar Magister Manajemen dari Universitas Krisnadwipayana, dan gelar Doktor (PhD) bidang Education Management diperolehnya dari Universitas Negeri Jakarta (dahulu IKIP Jakarta). Memulai kariernya dengan memegang berbagai jabatan penting di beberapa perusahaan industrial, lalu pada tahun 1980-1989 menempati posisi Vice President Director di Bank Bhumy Bahari. Pada tahun 1989-2001, beliau menempati jabatan Vice President Director pada Tokai Lippo Bank. Sementara itu, sejak tahun 1998 sampai dengan saat ini, beliau masih aktif sebagai dosen pada almamaternya, Universitas Krisnadwipayana. Dan sejak tahun 2004 beliau menjabat sebagai komisaris (Independen) pada perusahaan.

Indonesian, born in Jakarta in 1942. Graduated from Economics Faculty, Krisnadwipayana University, obtained his MBA from Indonesian Overseas Study & Training Institute, held Master in Management Study from Krisnadwipayana University, and also a Doctoral Degree (PhD) from Jakarta State University (previously IKIP Jakarta). Began his carrier at various industrial companies. In 1980-1989 was the Vice President Director at Bank Bhumy Bahari, in 1989-2001 was the Vice President Director at Tokai Lippo Bank. Meanwhile, since 1990 until now, active as a lecturer at Krisnadwipayana University. Since 2004, he has been appointed as the Commissioner (Independent) of the Company.

19

DEWAN DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS

Peter Indra Lembong, Direktur

Muliawan Sutanto, Direktur Independen

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1969. Lulus dari Cornell University, Ithaca, New York, USA dengan gelar Master of Engineering in Operation Research & Industrial Engineering. Memulai karirnya di Bank of Tokyo sebagai Loan Review & Credit Analysis Officer pada tahun 1992 hingga 1994. Sejak tahun 1994 hingga 1997 bekerja sebagai Manager Corporate Finance di PT Jardine Fleming Nusantara. Bergabung dengan Perusahaan sebagai Vice President Corporate Finance pada tahun 1997. Diangkat sebagai Direktur pada tahun 1999 dan menjabat Presiden Direktur Perusahaan sejak tahun 2001 hingga tahun 2003. Sebelum bergabung kembali dengan Perusahaan pada tahun 2004, menjabat sebagai Presiden Direktur PT Aryaduta Hotels Tbk pada tahun 2003.

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1966. Menjabat Direktur Perusahaan sejak tahun 1999. Memiliki lebih dari 14 tahun pengalaman di bidang Corporate Finance. Memulai karir dengan bergabung di Perusahaan sebagai Account Officer Divisi Corporate Finance pada tahun 1993, kemudian diangkat sebagai Associate Vice President of Corporate Finance Division pada tahun 1996 dan sebagai Vice President of Corporate Finance pada tahun 1997. Memiliki gelar Bachelor of Science dalam bidang Management Science dari Simon Fraser University, Burnaby, Kanada an gelar MBA dari Oregon State University, Corvallis, Oregon, Amerika Serikat.

Peter Indra Lembong, Director

Muliawan Sutanto, Independent Director

Indonesian, born in 1969. Mr Lembong graduated from Cornell University, Ithaca, New York, USA with Master degree of Engineering in Operation Research & Industrial Engineering. He began his career at Bank of Tokyo as Loan Review & Credit Analysis Officer in 1992 until 1994. From 1994 to 1997, he worked as Corporate Finance Manager at PT Jardine Fleming Nusantara. Joined the Company as Vice President Corporate Finance in 1997, appointed as Director in 1999 and in 2001 – 2003 was appointed as President Director. Before rejoining the Company in 2004, he was appointed as President Director of PT Aryaduta Hotels Tbk in 2003.

Indonesian, born 1966. Mr Sutanto has been a Director of the Company since 1999. He has more than 14 years of experience in the Corporate Finance. He began his career by joining the Company as an Account Officer of Corporate Finance in 1993, then promoted as an Associate Vice President of Corporate Finance Division in 1996, then as Vice President of Corporate Finance in 1997. Mr Sutanto holds a Bachelor of Science in Management Science from Simon Fraser University, Burnaby, Canada and an MBA from Oregon State University, Corvallis, Oregon, USA.

20

Dasar Penunjukan Dewan Komisaris dan Direksi Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 27 Mei 2015, anggota Dewan Komisaris (BOC) dan Direksi (BOD) Perusahaan adalah sebagai berikut :

Appointment of Board of Commissioners and Directors Pursuant to the Stockholder’s Annual General Meeting on May 277th, 2015 the appointed member of the Company’s Board of Commissioners (BOC) and Directors (BOD) are as follows :

Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Direktur Direkturr Independen

President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Director Independent Director

: Benny Haryanto : Dr. Isnandar Rachmat Ali : Drs. Herbudianto, Ak : Peter Indra Lembong : Muliawan Sutanto

: Benny Haryanto : Dr. Isnandar Rachmat Ali : Drs. Herbudianto, Ak : Peter Indra Lembong : Muliawan Sutanto

Fungsi dan Tanggung Jawab Dewan Direksi • Peter Indra Lembong. Mempunyai fungsi dan tanggung jawab dalam bidang investasi, perdagangan, riset, teknologi informasi, akuntansi dan keuangan. • Muliawan Sutanto. Mempunyai fungsi dan tanggung jawab dalam penyelesaian transaksi efek, sumber daya manusia, penjualan, penanganan keluhan investor, kepatuhan dan manajemen resiko.

Function and Responsibilities of Board of Directors • Peter Indra Lembong. Have functions and responsibilities in investment, trading, research, information technology, accounting and finance. • Muliawan Sutanto. Have functions and responsibilities in the settlement of securities transactions, human resources, marketing, investor relation, compliance and risk management.

Sumber Daya Manusia Lippo Securities sangat menghargai peranan sumber daya manusia dan memahami bahwa kontribusi karyawan merupakan kunci sukses dan kesinambungan pertumbuhan Perusahaan.

Human Resources Lippo Securities has the highest regard for its human resources and has a solid understanding of employee contribution as the key to the Company’s success and sustainable growth.

Tujuan fundamental Divisi Sumber Daya Manusia Perusahaan (HR) adalah membentuk organisasiayangakuatayangamampu mengembangkan serta menyediakan tenaga kerja yang trampil, berpengalaman dan terlatih. SDM dengan semangat kerja dan motivasi yang tinggi akan mendukung pencapaian tujuan Perusahaan. HR selalu mempromosikan ‘sense of belonging’ di antara karyawan dan menjaga loyalitas karyawan agar tetap berkontribusi.

The Company’s Human Resources Division (HR) maintains a fundamental objective to build a strong organization based on its ability to develop and provide a well trained, experienced, energized and motivated work force that will support the business goals of the Company while promoting a sense of belonging and harnessing loyalty and retention of employees.

21

HR merupakan mitra strategis bagi unit usaha Perusahaan dan karenanya kebijakan dan inisiatif yang dibuat sepenuhnya mendukung usaha Perusahaan dalam mencapai tujuan Perusahaan.

HR is a strategic partner to Lippo Securities’ business unit hence it has created policies and initiatives that are fully aligned to support the business in achieving its overall business objectives.

HR senantiasa meningkatkan perannya sebagai mitra usaha. Salah satu upaya untuk mendekatkan diri dengan mitra usaha dengan menugaskan HR Partner di unit usaha. Dengan adanya partnership antara HR dan unit usaha, peran strategis dapat dilakukan termasuk dalam memahami tantangan bisnis. Melalui peran HR Partner dalam memberikan arahan, maka tindakan pro-aktif sehubungan dengan masalahmasalah ketenagakerjaan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

The HR division continues to improve its role as a Business Partner. One of its major initiatives in working closer with the business unit is the assignment of dedicated HR Leaders to play a strategic role in understanding the business challenges of business unit, providing proactive and consultative advice and action regarding manpower related matters.

Program-program strategis HR yang tergabung dalam kerangka kegiatan usaha Perusahaan antara lain:

HR has taken some key strategic initiatives that have been incorporated into the framework of the Company’s business activities:

- Mempertahankan budaya kerja beretika dalam Perusahaan dan menjaga agar tanggung jawab dan hasil terbaik diperoleh dari setiap karyawan. - Melaksanakan pendekatan yang berorientasi pada pengukuran kinerja untuk mengetahui, mengerti dan mendorong kemampuan karyawan. Juga implementasi sistim penggajian yang menunjukkan penghargaan pada karyawan sesuai dengan kinerjanya.

 To maintain an ethical working culture within the organization to ensure accountability and best performance from employees.

Upaya lain untuk mencapai tujuan dasar HR adalah penerapan Meritokrasi, yaitu filosofi penggajian berdasarkan kinerja. Perusahaan mengatur kompensasi berdasarkan kinerja dan kontribusi dari karyawan tersebut. Semakin tinggi kinerja, semakin tinggi juga kompensasi yang diperoleh dibandingkan dengan mereka yang berkinerja secara marjinal.

An initiative in achieving HR’s fundamental objectives is via the salary system of the Company, which follows the Pay for Performance (Meritocracy) philosophy. The Company manages the pay position of its employees based on their performance and contribution. The higher the individual employee performance is, the more rewarding the pay as compared to the marginal performer.

 To implement a performance oriented approach in evaluating employees to identify, assess and encourage potential, as well as the implementation of a salary system that exhibits appreciation and rewards employees in accordance to performance.

22

Rekrutmen dan Pembangunan Kapasitas Visi Perusahaan juga mendukung perkembangan Indonesia dalam meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia. Melalui program training dan pembangunan kapasitas yang didukung oleh HR, karyawan dapat meningkatkan pengetahuan, keahlian mereka. Lippo securities mendukung perkembangan ekonomi di daerah dimana Perusahaan memiliki usaha melalui penyediaan lapangan kerja, pelatihan dan pengembangan tenaga kerja lokal.

Recruitment and Capacity Building The Company’s vision to support the country’s development goals extends to its HR objectives. With excellent training and capacity building programs supported by HR, employees benefit from increased knowledge, skills and capabilities when they join the Company. Lippo Securities aims to support economic development in the regions of operation through recruiting, training and developing local talent.

Profil Karyawan Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki 10 karyawan.

Staff Profile As of December 31st, 2015 the Company and subsidiary have 10 employees.

Untuk meningkatkan sumber daya manusia, Perusahaan mengirimkan karyawankaryawannya untuk mengikuti program pendidikan berupa training/pelatihan, seminar dan lokakarya di dalam negeri. Dana yang di keluarkan untuk training dan seminar tersebut adalah sebesar Rp 1.500.000,-.

To improve the quality of our human resources, the Company continues to oblige the employees to attend local training or seminar. The cost of such training or seminar was IDR 1,500,000.-.

Jenis Pelatihan dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi NO.

NAMA

JABATAN / FUNGSI

1.

Peter Indra Lembong

Direksi

2.

Garry Prabu Siregar

Perdagangan

3.

Shirley Elizabeth

Kepatuhan

4.

Yosep Tito

IT

5.

Freddy Hendradjaja

Investasi

TRAINING / SEMINAR

TANGGAL

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)

30 September 2015

4th Annual Indonesia Fixed Income and High Yield Bonds Forum 2015

22 September 2015

23

NO.

NAMA

JABATAN / FUNGSI

TRAINING / SEMINAR

TANGGAL

6.

Megawati Widjaja

HRD

Training Proses PHK & Perhitungan Pesangon

11 Agustus 2015

7.

Agustinus Benawar

Akuntansi

Electronic Post Trade Processing

27-30 Agustus 2015

8.

Aditya Budi Kurniawan

Investasi Pengelolaan Portofolio Investasi

19 November 2015

9.

Emir Hario Utomo

Settlement

Catatan : Training PPATK Selain yang tertulis di atas juga diikuti oleh karyawan

PEMEGANG SAHAM PERUSAHAAN DAN PRESENTASE KEPEMILIKANNYA PER TANGGAL 31 DESEMBER 2015 ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

THE COMPANY’S STOCKHOLDER AND THEIR RESPECTIVE HOLDINGS AS OF DECEMBER 31ST,2015 ARE AS FOLLOWS :

Tidak ada Direktur dan Komisaris yang memiliki saham Perusahaan.

None of the members of Board of Directors and Commissioners is holding the Company’s shares.

24

DIAGRAM HUBUNGAN KEPEMILIKAN ANTARA PERUSAHAAN DENGAN PEMEGANG SAHAM DAN ENTITAS ANAK SERTA ENTITAS ASOSIASI

DIAGRAM OWNERSHIP RELATIONS BETWEEN COMPANY WITH SHAREHOLDERS AND SUBSIDIARY I Y AND ASSOCIATES COMPANIES

Pacific Asia Investment Limited 100%

Masyarakat/ Public

Pacific Asia Holdings, Limited 63.49%

36.51%

Perusahaan/ Company 49.19% PT Ciptadana Capital

100%

20.05%

Morgan & Associates Ltd.

PT Star Pacific Tbk

KETERANGAN MENGENAI ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

GENERAL INFORMATION OF THE COMPANY’S SUBSIDIARY AND ASSOCIATES COMPANIES :

PT CIPTADANA CAPITAL Plaza ASIA, Office Park Unit 2 Jln.Jend. Sudirman Kav.59 Jakarta Selatan 12190

PT CIPTADANA CAPITAL Plaza ASIA, Office Park Unit 2 Jln.Jend. Sudirman Kav.59 Jakarta Selatan 12190

Kepemilikan Saham Perusahaan : 49,19% Bidang Usaha : Perantara Perdagangan, Industri, Pembangunan, Pertambangan, Agro Bisnis, Angkutan, Jasa dan Percetakan. Status Operasi : Beroperasi

Company’s Percentage of ownership : 49.19% Line Of Business : Brokerage, Industry, Developer, Mining, Agro Business, Transportation, Services and Printing. Operation Status : Operating

25

PT Star Pacific Tbk (Star Pacific) Lippo Cyber Park Jln.Bulevar Gajah Mada #2062 Lippo Karawaci, Tangerang 15811

PT Star Pacific Tbk (Star Pacific) Lippo Cyber Park Jln.Bulevar Gajah Madas #2062 Lippo Karawaci, Tangerang 15811

Kepemilikan Saham Perusahaan : 20,05% Bidang Usaha : Periklanan & Investasi. Status Operasi : Beroperasi

Company’s Percentage of ownership : 20.05% Line Of Business : Advertising & Investment. Operation Status : Operating

MORGAN AND ASSOCIATED LIMITED Cassia Place, Kumul Highway, Port Villa, Vanuatu

MORGAN AND ASSOCIATED LIMITED Cassia Place, Kumul Highway, Port Villa, Vanuatu

Kepemilikan Saham Perusahaan : 100% Bidang Usaha : Manajemen Investasi. Status Operasi : Tidak Beroperasi

Company’s Percentage of ownership : 100% Line Of Business : Investment Management. Operation Status : Non Operating

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM DAN PERUBAHAN JUMLAH SAHAM DARI AWAL PENCATATAN DI BURSA EFEK JAKARTA DAN BURSA EFEK SURABAYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

THE COMPANY’S IMPORTANT EVENTS OR CORPORATE ACTIONS SINCE ITS LISTING AT JAKARTA STOCK EXCHANGE AND SURABAYA STOCK EXCHANGE ARE AS FOLLOWS :

Maret 1994 Penawaran Umum Perdana Maret 1995 Pembagian Saham Bonus (2 untuk 1) Juli 1996 HMETD I (3 untuk 2) pada Rp 1,000 per lembar saham Maret 1997 Pemecahan Nilai Nominal Saham Agustus 1997 HMETD II (12 untuk 5) pada Rp 500 per lembar saham Penggabungan Nilai Nominal Saham HMETD III (4 untuk 3) Desember 2011

March 1994 Initial Public Offering March 1995 Bonus Shares (2 for 1) July 1996 Right Issue I (3 for 2) at IDR 1000 / share March 1997 Stock Split August 1997 Right Issue II (12 for 5) at IDR 500 / share Reverse Stock Right Issue III (4 for 3) December 2011

43.500.000 87.000.000 195.750.000 326.250.000 1.566.000.000 (1.109.250.000) 1.479.000.000 2.588.250.000

26

43,500,000 87,000,000 195,750,000 326,250,000 1,566,000,000 (1,109,250,000) 1,479,000,000 2,588,250,000

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

MANAGEMENT ANALYSIS

DISCUSSION

AND

1.Tinjauan Operasi Per Segmen Operasi Sesuai dengan Jenis Industri Perusahaan. Kegiatan utama Perusahaan saat ini adalah dibidang jasa manajer investasi. Perusahaan hanya beroperasi di wilayah Tangerang, sedangkan Entitas Anak yang berada di Republik Vanuatu, Kepulauan Samudera Pasifik dianggap tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian. Kegiatan Perusahaan telah mencerminkan seluruh informasi segmen usaha, sehingga dengan demikian Perusahaan tidak menyajikan informasi f segmen pada catatan tersendiri.

1. Operational t Review Based on The Company’s Industri Segment

2.Analisis Kinerja Keuangan.

2. Financial Review

a.Aset Lancar, Aset Tidak Lancar dan Total Aset . Total Aset lancar di tahun 2015 sebesar Rp 152,4 miliar dan di tahun 2014 sebesar Rp. 127,9 miliar, meningkat sebesar Rp 24,5 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh penerimaan dividen tunai ditahun 2015 dari Entitas Asosiasi PT Ciptadana Capital sebesar Rp 30,6 miliar.

a. Current Assets, Non-Current and Total Assets. The Company’s ’ current assets stood at IDR 152.4 billion in 2015 and IDR 127.9 billion l in 2014, it grew by IDR 24.5 billion. The growth was primarily contributed by the dividend payment in 2015 from its associated company, PT Ciptadana Capital, amounting of IDR 30.6 billion. l

Aset tidak lancar di tahun 2015 sebesar Rp 1.011,2 miliar dan di tahun 2014 sebesar Rp 1.058,1 miliar, turun sebesar Rp 46,9 miliar. Penurunan ini disebabkan terutama oleh penurunan nilai investasi Perusahaan di Entitas Asosiasi, PT Ciptadana Capital dan PT Star Pacific Tbk.

The Company’s non current assets stood at IDR 1,011.2 billion in 2015 and IDR 1,058.1 billion in 2014, It decreased by IDR 46.9 billion. The reduction of the Company’s non current assets was primarily contributed by a decrease in the value of investment in its associated companies, PT Ciptadana Capital and PT Star Pacific Tbk.

Secara keseluruhan total Aset Perusahaan di tahun 2015 sebesar Rp 1.163,6 miliar dan di tahun 2014 sebesar Rp 1.186,0 miliar, turun sebesar Rp 22,4 miliar. Penurunan ini, seperti dijelaskan di atas terutama karena penurunan nilai investasi Perusahaan di Entitas Asosiasi dan penerimaanadividenatunai.

Overall, The Company’s total Assets stood at IDR 1,163.6 billion in 2015 and IDR 1,186.0 billion in 2014, it decreased by IDR 22.4 billion. The reduction of the Company’s total assets was primarily r contributed by a decrease in value in its associated companies and dividend payment from its associated company.

27

The company’s main activity includes asset management business. The company has only a single operation office at Tangerang whereas the wholly – owned subsidiary company which is domiciled at Republic of Vanuatu is classified as a non-material to wards the company’s consolidated financial statement. Therefore, the company does not exhibit a separate industry segment review.

b.Liabilitas Total Liabilitas Perusahaan di tahun 2015 sebesar Rp 9,0 miliar dan di tahun 2014, sebesar Rp 8,4 miliar, meningkat sebesar Rp 0,6 miliar..c Peningkatanccinidterutama disebabkan oleh peningkatan Liabilitas Imbalan Kerja.

b. Liabilities. The Company’s total liabilities stood at IDR 9.0 billion in 2015 and IDR 8.4 billion in 2014. It grew by IDR 0.6 billion. The increment was primarily contributed by the increase the Company’s employment benefit liabilities.

c. Ekuitas Total Ekuitas di tahun 2015 sebesar Rp 1.154,6 miliar dan di tahun 2014 sebesar Rp 1.177,6 miliar, turun sebesar Rp 23,0 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya bagian laba dari Entitas Asosiasi.

c. Equity The Company’s equities stood at IDR 1,154.6 billion in 2015 and IDR 1,177.6 billion in 2014. It decreased by IDR 23.0 billion. The reduction of the Equity was primarily contributed by a decrease in share of profit of Associates.

d.Pendapatan, Beban, Laba (Rugi), Pendapatan Komprehensif Lain, dan Total Laba (Rugi) Komprehensif Pada tahun 2015, Perusahaan membukukan Pendapatan usaha sebesar Rp 1,9 miliar, dan di tahun 2014 sebesar Rp 9,3 miliar. Penurunan pendapatan usaha ini terutama disebabkan oleh turunnya keuntungan yang belum direalisasi atas portofolio efek untuk diperdagangkan.

d. Revenues, Expenses, Income (Loss), Other Comprehensive Income and Total Income (Loss) Comprehensive The company recorded revenues of IDR 1.9 billion and IDR 9.3 billion in 2015 and in 2014, respectively. The reduction was primarily caused by an unrealized gain in traded portofolio securities.

Beban Usaha di tahun 2015 sebesar Rp 11,6 miliar dan di tahun 2014 sebesar Rp 10,6 miliar, meningkat sebesar Rp 1,0 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya biaya operasional, termasuk beban kepegawaian.

The Company incurred expenses of IDR 11.6 billion in 2015 and IDR 10.6 billion in in 2014, respectively. The increment of IDR 1.0 billion was primarily contributed by the increment of operational expenses, including employee expenses.

Nilai investasi Perusahaan di PT Ciptadana Capital dan PT Star Pacific Tbk memberikan kontribusi pada akun Bagian Laba dari Entitas Asosiasi sebesar Rp 10,3 miliar di tahun 2015, turun dibandingkan dengan Rp 207,4 miliar di tahun 2014. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya laba bersih dari Entitas Asosiasi.

The value of the Company’s investments in associated (PT Ciptadana Capital and PT Star Pacific) Companies contributed share of profit of IDR 10.3 billion and IDR 207.4 billion in 2015 and in 2014, respectively. The reduction was caused by lower contribution of net income Associates Company.

28

e. Arus Kas Kenaikan Arus kas bersih di tahun 2015 sebesar Rp 15,6 miliar, ini disebabkan adanya penerimaan dividen tunai dari PT Ciptadana Capital sebesar Rp 30,6 miliar.

e. Cash Flow Net increase in the company’s cash in flows amounted to IDR 15.6 billion in 2015, tthis increment was caused by dividend payment from PT Ciptadana Capital of IDR 30.6 billion.

3.Kemampuan Perusahaan Membayar Utang. Solvabilitas adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajiban dengan menggunakan seluruh aset atau ekuitas. Rasio solvabilitas berdasarkan total liabilitas dan total aset perusahaan pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing adalah 0,8% dan 0,7% dan Rasio solvabilitas berdasarkan total liabilitas dan total ekuitas perusahaan pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing adalah 0,8% dan 0,7%.

3. Solvability The solvability ratio shows the ability of the company in fulfilling its liabilities which can be measured by comparing to total asset and equity. The company’s solvability ratio based on the comparison of total liabilities t and total assets in 2015 and in 2014 were 0.8% and 0.7% respectively whilst the solvability ratio of the company based on the comparison of total liabilities t and equity were 0.8% and 0.7% in 2015 and in 2014.

4.Tingkat Kolektibilitas Piutang. Rasio perputaran piutang perusahaan adalah kemampuan perusahaan memperoleh piutangnya dalam jumlah hari. Rasio perputaran piutang perusahaan di tahun 2015 dan 2014 masing-masing adalah 40 hari dan 45 hari.

4. Receivables Turnover The ratio of receivable v turnover shows the ability of the company to collect its receivables in days. The ratio of receivable turnover in 2015 and 2014 were 40 days and 45 days respectively.

5. Struktur Permodalan

5. Capital Structure

(Dalam Miliar Rupiah)

Modal Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Tambahan Modal Disetor - Neto Komponen Ekuitas Lainnya Saldo Laba Jumlah Ekuitas

2015

2014

1.257,2 1.257,2 (203,2) (203,2) 66,0 94,6 34,6 29,1 1.154,6 1.177,6

Kebijakan manajemen atas struktur permodalan adalah berusaha dalam mengurangi defisit Perusahaan. Di tahun 2015 dan 2014 Perusahaan melakukan reklasifikasi sebesar Rp 224,9 miliar dari akun Komponen Ekuitas Lainnya ke Saldo Laba sehingga Perusahaan mencatat Saldo Laba di tahun 2015 sebesar Rp. 34,6 miliar dan di tahun 2014 sebesar Rp 29,1 miliar.

29

(In Billion IDR)

2015

2014

Capital Stock Issued and Fully Paid Additional Paid in Capital - Net Other Equity Component Retained Earnings Total Equity

1,257.2 (203.2) 66.0 34.6 1,154.6

1,257.2 (203.2) 94.6 29.1 1,177.6

The management policy toward the company’s capital structure is to conterminally reduce the company’s deficit. In 2015 and 2014, the Company has reclassified its Other Equity Component amounting IDR 224.9 billion to Retained Earnings. Consequently, the Company’s Retained Earnings in 2015 became IDR 34.6 billion, compare to in 2014 which wasaIDRa29.1abillion.

Perusahaan selalu mengevaluasi kinerja dari Entitas Asosiasi yang memberikan kontribusi terbesar dalam memperbaiki struktur permodalan Perusahaan.

The company will continue monitor its Associate financials to maximize the share of profit contribution the company’s capital structure

6.Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang Modal. Perusahaan tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi barang modal pada tahun 2015.

6.Material Commitmens for Investment. The company did not have material commitments for investments in 2015.

7.Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan. Perusahaan tidak memiliki informasi dan fakta material setelah tanggal laporan akuntan.

7.Information I and Material Fact after the Date of Accountant Report. The company does not have information and facts of material after the date of the report of the accountant.

8. Prospek Usaha dari Perusahaan Pada tahun 2015 yang lalu, Perusahaan telah menerbitkan kembali dua Reksa Dana yang menambah jajaran produk Reksa Dana yang telah Perusahaan terbitkan. Kedua Reksa Dana tersebut adalah Reksa Dana Terproteksi Lippo Terproteksi II yang berisi beberapa obligasi perusahaan yang memiliki rating di atas investment grade sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan berinvestasi bagi investor Reksa Dana Terproteksi Lippo Terproteksi II tersebut, dan Reksa Dana Lippo Equity Plus (Bloomberg ticker code: LIPEQPL IJ Equity) yaitu sebuah Reksa Dana Saham yang memiliki kinerja di atas rata-rata kinerja Reksa Dana Saham.

8. Business Prospects. In 2015 the Company had added two more Mutual Funds into its product lines. Those are a Capital Protected Fund called Lippo Terproteksi II, consisting of several above investment grade corporate bonds to give security and comfort for investors, and an Equity Fund called Lippo Equity Plus (Bloomberg ticker code: IJ LIPEQPL Equity) which performed above average to its peers.

Kinerja Lippo Equity Plus vs IHSG vs LQ45 / Lippo Equity Plus vs IHSG vs LQ45 (Source: Bloomberg)

30

Di tahun 2016 Perusahaan akan kembali menerbitkan dua Reksa Dana yang akan menambah ragam produk Reksa Dana Perusahaan. Jenis Reksa Dana yang akan Perusahaan terbitkan adalah Reksa Dana Terproteksi dan Reksa Dana Pendapatan Tetap. Reksa Dana Pendapatan Tetap ini akan melengkapi produk Reksa Dana Terbuka (open ended mutual funds) yang Perusahaan kelola selain Reksa Dana Campuran Lippo Dana Prima (Bloomberg ticker code: LPPSLDP IJ Equity) dan Reksa Dana Saham Lippo Equity Plus.

In 2016 the Company will issue two new Mutual Funds which will add diversity of its mutual fund products. The Company will launch another Capital Protected Fund and a Fixed Income Fund. The Fixed Income Fund will complement the open ended mutual funds the Company currently manages, namely Lippo Dana Prima (Bloomberg ticker code: IJ LPPSLDP Equity), a Balanced Fund, and Lippo Equity Plus.

Semoga pembuktian kinerja Perusahaan dapat memberikan kepercayaan bagi para investor yang telah atau ingin berinvestasi ke dalam produk investasi Perusahaan.

The Company hopes that this proven performance will add investors’ confidence to purchase its investment products.

Tahun 2015 yang lalu ditandai dengan jatuhnya harga minyak mentah dunia yang mendukung memburuknya perekonomian global.

2015 was marked by the fall of crude oil prices which supported the worsening global economy.

Harga Minyak Mentah Dunia 2015 / Crude Oil Price in 2015

Sumber: Bloomberg

31

Kondisi ekonomi Amerika Serikat yang terlihat terus membaik makin menguatkan dollar AS terhadap semua mata uang dunia yang juga memperlihatkan tingginya permintaan terhadap dollar AS yang dinilai stabil ini. Dinaikkannya federal funds rate dari efektif nol menjadi 0,25% adalah keputusan yang didasari terus membaiknya perekonomian AS dan terus menurunnya angka pengangguran di negeri Paman Sam ini. Diproyeksikan tingkat suku bunga acuan AS akan secara bertahap terus naik hingga 1,4%.

The steadily improving US economic conditions reinforced the strengthening US dollar currency against all currencies worldwide, as well as the high demand for the considered stable US dollar currency. The Federal Reserve Boards finally increased the federal funds rate from zero to 0.25%, a decision based on continuing improvement in the US economy and decreasing unemployment rate in Uncle Sam's economy. The projected level of US benchmark rate will gradually continue to rise to 1.4%.

Dengan kondisi mata uang Rupiah yang terus melemah terhadap mata uang dolar AS ternyata tidak memberikan keuntungan bagi ekspor Indonesia yang masih didominasi barang-barang komoditas sumber daya alam, karena harga komoditas di pasaran dunia masih terus mengalami pelemahan.

The Rupiah’s weakening against the US dollar did not benefit Indonesia's exports, which are still dominated by commodities natural resources, since the global commodity prices continued to weaken.

Pertumbuhan PDB Indonesia 2010-2015 / Indonesia’s GDP Growth 2010-2015

Source: Bloomberg Masih besarnya impor barang modal juga turut membuat Indonesia mengalami defisit neraca berjalan. Defisit yang akhirnya mengecilpun lebih disebabkan oleh melemahnya impor barang modal tersebut sejalan dengan melambatnya kegiatan ekonomi yang menurunkan permintaan terhadap barang modal itu sendiri, bukan karena meningkatnya ekspor.

Large imports of capital goods also made Indonesia experienced a current account deficit. The recent declining deficits in current account were caused more by the weakening imports of capital goods due to the slowdown in economic activity which reduced the demand for capital goods itself, rather than increased exports.

32

Angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 adalah sebesar 4,79%, ini berarti untuk pertama kali di bawah 5% sejak tahun 2010. Hal ini menyebabkan tertahannya pertumbuhan pasar modal Indonesia.

Indonesian’s ’ economic growth in 2015 was 4.79%, which means this is the first time its growth was below 5% since 2010. This was causes the growth of Indonesian capital market was held back.

Kinerja Pasar Obligasi dan Pasar Saham Indonesia 2015 / Bond and Equity Market Indices in 2015

Source: Bloomberg Indeks Obligasi Pemerintah Indonesia yang dikeluarkan Himdasun memperlihatkan penurunan sebesar 6,87% sepanjang tahun 2015. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia memperlihatkan penurunan sebesar 12,39% sepanjang tahun 2015.

Indonesia Government Bond Index issued by Inter Dealer Market Association (Himdasun) showed a decrease of 6.87% over 2015. The Jakarta Composite Index (JCI) issued by Indonesia Stock Exchange showed a decrease of 12.39% over 2015.

Dengan mencoba memprediksi pertumbuhan ekonomi dan pasar modal Indonesia tahun 2016, Indonesia yang masih sangat dipengaruhi oleh sektor komoditas baik minyak bumi ataupun hasil tambang dan perkebunan yang belum diolah lainnya akan tetap mengalami tekanan dengan masih melemahnya harga-harga komoditas dunia termasuk minyak bumi, batubara, kelapa sawit dan lainnya.

Looking ahead towards Indonesian economic growth and capital market in 2016, Indonesia, which is still strongly influenced by the commodity sector either petroleum or mining and other unprocessed plantation products, will remain under pressure with the still weakening world commodity prices, including crude petroleum oil, coal, palm oil anda d others.

33

Faktor yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi adalah dengan menggairahkan sektor permintaan domestik dan pengeluaran pemerintah. Upaya pemerintah untuk mempercepat berbagai proyek infrastruktur patut dihargai dan diharapkan dapat memberikan imbas pada sektor ekonomi lainnya.

Economic growth can by supported by stimulating domestic demand sector and government spending. The Company appreciates government efforts to accelerate infrastructure projects and it is expected to provide the impact on other economic sectors.

Walaupun telah ada sedikit tanda-tanda pemulihan ekonomi, namun sepertinya dipertengahan tahun 2016 baru akan terlihat adanya perbaikan indikator ekonomi secara lebih menyeluruh dan signifikan yang diharapkan dapat meningkatkan optimisme dan gairah termasuk di pasar modal Indonesia.

Although there have been some signs of economic recovery, only after second half of 2016 will the Company see improving economic indicators more thoroughly to increase the optimism of economy as a whole, including the Indonesian capital market.

Oleh karena itu Perusahaan akan terus melakukan pengelolaan portofolio investasi dengan sebaik-baiknya, dengan terus melakukan pengelolaan secara disiplin dan penuh kehati-hatian.

Therefore the Company will continue its best effort to manage the investment portfolio in a disciplined and prudent manner.

Semoga di tahun 2016 merupakan tahun titik balik kembali meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan pasar modal Indonesia, tahun di mana kinerja keuangan dan investasi perusahaanalebihabaikadariatahun sebelumnya.

The Company hopes in 2016 was the year of turning point to improving economic growth and capital market, the year in which the Company achieve better financial position and investment performance than the previous year.

Risalah Rapat Komite Investasi (RKI) di tahun 2015 1. Hari / Tanggal Peserta Agenda Strategi Investasi Februari 2015 Lain-lain

Bahan Diskusi

: Jumat, 27 Februari 2015 : Dewan Direksi dan Tim Investasi Lippo Securities & Operasional - Strategi Investasi 1Q-2015 - Lain - lain Peningkatan porsi kelas aset saham sebanyak maximal 40 % pada Reksa Dana Lippo dana Prima campuran. Pembahasan mengenai fungsi kepatuhan, manajemen resiko dan internal audit sebagai perusahaan manajer investasi yang perlu dikoordinasi dengan kewajiban pelaksanaan fungsi sebagai perusahaan terbuka. x Analisis industri : - Penjualan Motor periode Januari 2015 sebanyak 502.783 unit lebih rendah dibandingkan Januari 2014 sebanyak 570.361 unit. - Penjualan Mobil periode Januari 2015 sebanyak 94.139 unit lebih

34

rendah dibandingkan Januari 2014 103.069 unit. - Penjualan Semen pada 2014 sebesar 59.9 juta ton dibanding tahun 2013 sebesar 58 juta ton.(tumbuh melambat 3,28% dibanding 5,53% tahun sebelumnya). - Harga CPO spot MYR 2.292/Mt pada 18 Februari 2015 , naik dari akhir Januari di MYR 2.125,50/Mt.tren harga CPO masih flat sejak November 2014 x Outlook global : - ECB memulai program Stimulus mulai Maret 2015. Dimana ECB akan membeli obligasi milik pemerintah maupun swasta kawasan zona euro sebanyak 60 Milyar Euro tiap bulan dan akan berakhir pada September 2016 - Testimoni Gubernur The Fed tentang rencana kenaikan bunga. Investor mengintepretasikan testimoni tersebut,bahwa the fed tidak akan menaikan suku bunga dalam waktu dekat ini atau sampai semester 1. - Penjualan rumah baru di Januari 2015 sebesar 481.000 unit, diluar prediksi sebesar 471.000 unit. Penjualan Januari 2015 merupakan tertinggi sejak Juni 2008. x Outlook Indonesia : - BI menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 Bps menjadi 7,5%. Menurut Jokowi,a pabila semester 1 inflasi dibawah 4%, mungkin suku bunga akan turun lagi. - Ekspor Indonesia turun 8.1% menjadi 13,3 miliar USD pada Januari 2015 dibandingkan Januari 14 - Impor Indonesia turun 15,6% menjadi 12,6 miliar USD dibandingkan Januari 2014 - Surplus perdagangan sebesar 704,39 Juta USD dibandingkan Januari 2014 sebesar 443,9 Juta USD. - GDP 4Q14 5,01% yoy, full year 5,02% (2013: 5,58%). Pada 2015 diperkirakan pertumbuhan GDP 5,3% (Bahana) - Revisi APBN 2015 untuk menambah anggaran infrastuktur. Asumsi Makro Indonesia dalam Revisi APBN 2015: PDB 5,7%, inflasi 5%, yield obligasi 3 bulan pemerintah 6,2%. Currency 12.500/USD. Harga minyak 60 USD/Brl. Lifting gas 1.221kboe/hari.(Credit Suise) - Perubahan BI Rate 25 Bps. Maka perkiraan USD-IDR sebesar 13.200/1Usd selama 3 bulan, 13.800/1Usd dalam 12 bulan.(Credit Suise) - Target IHSG pada akhir 2015 pada level 6000 (Credit Suise) x Analisa serta rekomendasi obligasi & saham (strategi) - Credit Suise : PTPP, WIKA, WSKT, ADHI, SMGR, SMCB, INTP, JSMR, ICBP - Bahana: BBRI, LPPF, LPCK, EXCL, KIJA, BBTN - Mandiri : UNVR, BSE, WIKA, SMGR, INTP - Kim Eng : INDF, GGRM, TLKM, TELE, KLBF, ADHI, PTPP, JMSR, BBRI, BEST

35

2. Hari / Tanggal Peserta Agenda Strategi Investasi Maret 2015 Lain-lain

Bahan Diskusi

: Jumat, 27 Maret 2015 : Dewan Direksi dan Tim Investasi Lippo Securities & Operasional - Strategi Investasi 1Q-2015 - Lain - lain - Kelas aset pasar uang, pada tiap bank max Rp 2 MilIar/sertifikat deposito. Peningkatan isi Website Lippo securities, berkaitan dengan aturan baru yang akan dirilis mengenai Good Corporate Governance dari OJK. x Analisis industri : - Penjualan Motor periode Januari – Februari 2015 sebesar 1.058.874 unit turun -15,86% dibanding dengan periode yang sama tahun 2014 sebesar 1.258.447 unit. - Penjualan Mobil periode Januari – Feburari 2015 sebesar 182.933 unit turun -15,09% dibanding dengan periode yang sama tahun 2014 sebesar 215.433 unit. - Harga CPO spot sebesar MYR 2.190 /Mt pada 20 Maret 2015. Turun dari akhir Februari MYR 2.300,50/Mt. x Outlook Indonesia : - Capital inflow Desember 2014 - Maret 2015 sebesar Rp 42,6 T. - Penerimaan pajak pada 2-3 bulan pertama 2015 masih di bawah periode yang sama pada tahun lalu. Akan ada Sunset Policy seperti 2008 pada April 2015. - Ekspor Indonesia pada Februari 2015 turun -16% yoy dan 8% mom. Ekspor minyak dan gas juga turun 12,7% yoy dan 7,8% mom (Bahana). - Pada Februari 2015 akumulasi surplus perdagangan 1,5 Miliar USD (Bahana). - ADB memproyeksikan GDP Indonesia 2015: 5,5% dan 6% pada 2016. CAD 2015: 2,8% dan 2,4% pada 2016. Inflasi 2015: 5,5% dan 4% pada 2016.(Bahana). x Outlook Global : - Indeks PMI Zona Euro bulan Maret 2015 berada pada level 54,1 (Februari 2015 @ 53,1) menunjukan ekspansi pada zona euro karena PMI >50= ekspansi. PMI<50= resesi - Indeks PMI China bulan Marer 2015 pada level 49,2 (Februari 2015@ 50,1) yang menunjukan resesi. Pemerintah China merevisi target pertumbuhan jadi 7% (terendah sejak 2004). - Laju inflasi Inggris pada Februari 2015 sebesar 0,0%, karena dipicu penurunan harga barang rekrasional, pangan, furniture, minyak. Bank Of England menunda rencana kenaikan suku bunga dan semakin menekan pound. - Pada Anual Investment Conference 2015 ada beberapa point penting yaitu target CAD <3%. Pertumbuhan kredit 15-17%. Pembiayaan infrastuktur dasar seperti irigasi, jalan, sanitasi. Penyesuain jangka waktu jatuh tempo atas hutang LN. Persiapan bank infrastuktur. Efisiensi pada -

36

industri perbankan untuk menurunkan biaya pinjaman (Kementerian keuangan @ AIC 2015/Credit Suise) - LDR 90%, BI mendorong Bank-bank untuk menerbitkan non-deposit instrumen. Penggunaan rupiah dalam transaksi pasar domestik. Target inflasi 2015-2017: -/+4%, 2018: 3,5%. CAD beberapa tahun ke depan tetap 2,9-3 DSR 40-45% kerena pinjaman jangka pendek Pertamina. NPL saat ini 2,3% dari 1,7% pada 2012. Kebijakan pengurangan CAD seperti, intensif pajak bagi perusahaan yang reinvestasi keuntungan perusahaan, intensif pajak bagi perusahaan yang 30% berorientasi ekspor, bebas VISA 30 negara, revitalisasi reasuransi domestik (Bank Indonesia@AIC2015/Credit Suise). x Analisa serta rekomendasi Obligasi & Saham (strategi) - Credit Suise : DSNG - Bahana : EXCL, WIKA, TOTL, BBTN, TINS - Mandiri : PWON, SCMA, PGAS, BBTN - Kim Eng : JSMR, SMRA, BEST 3. Hari / Tanggal Peserta

: Kamis, 21 Mei 2015 : Dewan Direksi dan Tim Investasi Lippo Securities & Operasional - Strategi Investasi 2Q – 2015 Agenda - Lain-lain - IHSG pada 30 April 2015 menyentuh level 5.086,4250 turun dari level 5.518,6750 pada 31 Maret 2015, pada 21 May 2015 IHSG rebound ke level 5.313,1530. Namun ditengah kondisi pasar kedepan yang tidak menentu dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya 4,71% pada Strategi Investasi 1Q15, maka ditunda (Hold) pembelian saham untuk mengisi portofolio Mei 2015 Reksa Dana saham Lippo Equity Plus - Dan posisi Hold untuk Reksa Dana Campuran Lippo Dana Prima tanpa perubahan komposisi portolio investasi (40% saham, 30% obligasi, 30% pasar uang). x Outlook Indonesia : - Berdasar data BPS Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 1Q15 hanya sebesar 4,71%(VS Consensus sebesar 4,9%) - Dengan pertumbuhan ekonomi 1Q15 sebesar 4,71%,IMF menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 hanya sebesar 5%. - Bank Dunia dan IMF masing-masing memperkirakan shortfall pajak sebesar Rp 282 T dan Rp 235 T dari target APBNP sebesar Rp 1.762 T Bahan Diskusi - PMI Indonesia masih mengalami Kontraksi dengan survey terakhir pada bulan April hanya sebesar 46,7 (<50) x Analisa serta rekomendasi Obligasi & Saham (strategi) - Berdasar hasil Riset terhadap Industri Konstruksi,Consumer dan infra, tim riset mengambil saham PTPP, WIKA, ICBP, JSMR, TLKM sebagai Top Pick. Namun belum diambil keputusan final untuk pembelian sahamsaham tersebut lewat RKI dikarenakan kondisi Pasar .

37

4. Hari / Tanggal Peserta Agenda

Strategi Investasi Juni 2015

Lain-lain

Bahan Diskusi

: Senin, 29 Juni 2015 : Dewan Direksi dan Tim Investasi Lippo Securities & Operasional Strategi Investasi 2Q – 2015 - Ditengah kondisi pasar yang masih tidak menentu, maka ditunda (Hold) pembelian saham untuk mengisi portofolio Reksa Dana saham Lippo Equity Plus. - Reksa Dana Campuran Lippo Dana Prima, komposisi portolio investasi 1/3 untuk masing-masing kelas aset. - Penelusuran pada peraturan OJK apakah memungkinkan untuk dilakukan perpanjangan batas waktu (September 2015) untuk pembelian/pengisian Portofolio saham pada Reksa Dana Lippo Equity Plus. - Pembahasan untuk meningkatkan kemampuran sistem administrasi MI dan Website. x Analisis industri : - Penjualan Motor dan Mobil pada Mei 2015 masing-masing turun -24,68% dan -16,62% yoy. - Penjualan semen sampai dengan Mei 2015 sebanyak 22,8 juta ton turun -3,83% yoy. - Harga CPO pada 24 Juni 2015 sebesar MYR 2240,50 sedikit membaik dibanding daripada bulan April. Program B15 dan CSF ditambah isu ElNino diharapkan membuat harga CPO dapat lebih baik kedepannya. - Pelonggaran kebijakan LTV pada pembelian Properti dan Otomotif memberikan sedikit angin segar pada Industri Properti dan Otomotif ditengah menurunnya penjualan. x Outlook global : - Yunani akan mengadakan referendum untuk menentukan apakah akan menerima kesepakatan pemberian hutang oleh kreditur atau menolak pada 5 Juli mendatang. Penolakan terhadap kesepakatan dapat menyebabkan Yunani gagal bayar atas hutang pada IMF yang telah jatuh tempo dan keluarnya Yunani dari Zona Euro. - Vietnam akan meningkatkan kepemilikan asing untuk perusahaan yang tercatat di bursa saham Vietnam dari max 49% menjadi 100%. - Berdasar Laporan dari Credit Suise, Net Foreign Buying pada Emerging Asia Ex-China mengalami penurunan dari 1% pada Februari 2015 menjadi 0,6% pada Juni 2015. Indonesia adalah salah satu kontributor yang menyebabkan penurunan Emerging Asia Ex-China, bahkan Indonesia sendiri mengalami penurunan terburuk yaitu -0,2% pada Juni 2015 dari 0,9% pada Februari 2015. x

Outlook Indonesia : - Pembebasan PPNBM terhadap barang elektronik, alat musik, alat olah raga, barang bermerek, perabotan akan berlaku 9 Juli 2015 mendatang.

38

- Pemangkasan suku bunga KUR dari 21% menjadi 12% akan berlaku mulai 1 Juli mendatang, dan hanya berlaku untuk Bank BRI, Mandiri, BNI dan 6 bank pembangunan daerah. - Berdasar Investor meeting yang diselenggarakan Mandiri pada 22 Juni 2015, Mandiri menilai pertumbuhan ekonomi akan lebih parah dikarenakan dana pembangunan infrastuktur yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak bergantung dari sektor swasta atau direct Invesment (70% dari kebutuhan dana), namun beberapa kebijakan pemerintah dapat membuat sektor swasta untuk enggan melakukan investasi langsung. Kebijakan tersebut seperti memotong tarif tol, memotong suku bunga pinjaman bank BUMN, menurukan harga semen, gas, memaksa pembelian besi dari Krakatau Steel bagi perusahaan konstruksi BUMN. - Mandiri menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 hanya 4,8% dengan Index 4.250-4.500 pada akhir tahun (rendahnya index akhir tahun dikarenakan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang lebih parah, kinerja keuangan perusahaan yang jelek & faktor ekonomi global yang negatif). - Berdasar laporan atas kunjungan Bahana sekuritas ke Eropa pada 24 Juni 2015, diambil kesimpulan bahwa Investor Euro memberi Outlook Underweight pada Indonesia. x Analisa serta rekomendasi Obligasi & Saham (strategi) - Credit Suise : TLKM, LINK, GGRM, INDF, ICBP, JSMR, SMGR, WIKA WSKT, AALI, UNTR, PTBA, ADRO. - Bahana: UNVR, TLKM, KLBF, ICBP, MYOR, ISAT, SRIL, ROTI, KAEF, ERAA - Mandiri : TLKM, SMRA, ULTJ, PWON, BJBR, SOCI, SRIL, LSIP, AALI dan Obligasi Long Duration terlebih apabila rata-rata yield SUN sudah diatas 8%-8,5%. 5. Hari / Tanggal Peserta

: Senin, 27 Agustus 2015 : Dewan Direksi dan Tim Investasi Lippo Securities & Operasional - Strategi Investasi 3Q – 2015 Agenda - Lain-lain - Ditengah kondisi pasar yang masih tidak menentu, maka ditunda (Hold) pembelian saham untuk mengisi portofolio Reksa Dana saham Lippo Strategi Investasi Equity Plus sampai dengan rapat RKI selanjutnya pada 14 September Agustus 2015 2015 – sebelum rapat The Fed 16-17 September 2015. - Reksa Dana Campuran Lippo Dana Prima, belum ada perubahan. - Perencanaan pelaksanaan kewajiban Literasi keuangan yang diwajibkan Lain-lain oleh OJK, - Pembahasan mengenai peningkatan sistem administrasi MI. x Analisis industri : Bahan Diskusi - Industri Pertambangan & Agribisnis – Unfavorable - Industri Properti – Unfavorable

39

- Industri Konstruksi – Favorable - Industri Dasar – Unfavorable - Industri Consumer – Favorable - Industri Healthcare – Favorable - Industri Otomotif – Unfavorable - Industri Telekomunikasi – Favorable Terutama Infrastruktur/Konstruksi, Consumer (Rokok – F&B) diminta dilakukan pembahasan lebih mendalam untuk disampaikan pada rapat 14 September mendatang. x Outlook global : - The Fed diperkirakan tidak akan menaikan suku bunga pada September, karena inflasi belum sesuai target, dan kekhawatiran The Fed terhadap perlambatan ekonomi China yang ditakutkan berimbas ke Amerika. - Arab Saudi diperkirakan oleh IMF akan melambat pertumbuhannya diakibatkan harga minyak dunia yang rendah, diperkirakan GDP 2015: 2,8% dan 2016: 2,4%. x Outlook Indonesia : - Penguatan mata uang dolar terhadap rupiah, pada 26 Agustus 1$=14.133 memburuk dari posisi Juni 2015 1$=13.339. - Ekspor Indonesia kumulatif s/d Juli turun -12,81% y-y. - Impor Indonesia kumulatif s/d Juli turun -19,23% y-y. - Penerimaan Pajak Indonesia s/d Juli 2015 Rp 531,11 T lebih tinggi 0,04% y-y & penerimaan baru 41,03% dari target APBNP 2015. x Outlook Ekonomi Broker : - Indikator pada negara Asia yang saat ini mirip dengan 1997-1998: Low real rates environment, domestic missallocation of resources, debt build-up, external triger with rising US Real rates and strengthening USD, yang membedakan adalah, Quantitative easing di Europe & tigh monertary policy 1997-1998, Kontribusi Asia ex-Japan pada ekonomi global yang signifikan. Namun yang harus diwaspadai CAD balance sama seperti 1997-1998, Fiscal balance saat ini running on deficit government budget (-2,0% dari GDP) dibanding 1997 (surplus 0,5% dari GDP). - Fiscal balance & current account meskipun masih defisit sudah lebih baik daripada 2014. Tantangan & risiko yang akan dihadapi adalah GDP growth yang melambat, lower comodity price, melemahnya rupiah. Kebijakan pemerintah kelihatannya difokuskan untuk percepatan pertumbuhan dan membantu rakyat miskin dari external, kondisi dunia mengalami perlambatan domestic demand, persaingan akan tetap intense. Kondisi politik kondusif namun ”noise level” tetap tinggi. Prefer pada mass consumption, infrastructure, healthcare, banking. - Private consumption growth below 5% in 2Q15 and declining imports in July (-28% y-y), menunjukkan permintaan domestic, investasi, yang

40

masih lemah. 2016 APBN draft kelihatannya sangat over optimis. Target penerimaan IDR 1.848 T (+5% y-y) kelihatan tinggi, asumsi tax shortfall IDR 250 T, penerimaan pajak harus lompat 26,4% untuk mencapai target. - Belum ada tanda perbaikan ekonomi, impor, ekspor, indikator ekonomi seperti semen, mobil & motor masih menurun. Partisipasi investor asing saat lelang obligasi negara masih relatif tinggi, Rp 7 T atau hampir 34% dari total lelang. x Analisa serta rekomendasi Obligasi & Saham (strategi) - Credit Suise : ASII, GGRM, LPPF, MPPA, TLKM, ICBP,WIKA,WSKT. - Bahana :UNVR, TLKM, KLBF, ICBP, MYOR, ISAT, SRIL, ROTI, KAEF, ERAA - Mandiri : TLKM,SMRA,ULTJ,PWON,BJBR.SOCI.SRIL.LSIP,AALI dan Obligasi Long Duration terlebih apabila rata-rata yield SUN sudah di atas 8%-8,5%. - Kim Eng : ADHI, BBRI, BEST, GGRM, INDF, JSMR, KLBF, PTPP, TLKM,TELE. 6. Hari / Tanggal Peserta Agenda

Strategi Investasi September 2015

Lain-lain

: Senin, 14 September 2015 : Dewan Direksi dan Tim Investasi Lippo Securities & Operasional - Strategi Investasi 3Q – 2015 - Lain-lain - Membeli saham-saham pilihan dari Top Pick saham untuk Reksa Dana saham LEP, dimulai tanggal 15 September dan seterusnya tanpa harus menunggu hasil rapat FOMC (The Fed). - Reksa Dana Campuran Lippo Dana Prima, melakukan average down untuk portofolio saham khusunya PGAS & CPIN, untuk pelan-pelan keluar. Melakukan penyesuaian saham dengan membeli saham-saham hasil analisa yang menunjukkan performa yang masih baik (Top Pick). - Pelaksanaan kewajiban Literasi keuangan yang diwajibkan oleh OJK, dimana program Literasi yang akan diselenggarakan oleh PT Lippo Securities Tbk pada 22 Oktober 2015 adalah untuk Peserta MDP (Management Development Program) group Lippo - Pelaksanaan Edukasi/Training bagi karyawan PT Lippo Securites Tbk tentang Anti Pencucian Uang yang diselenggarakan oleh PPATK dan PT Lippo SecuritiesTbk pada 30 September 2015. x

Bahan Diskusi

Outlook global :

- Jepang. 1/3 ekonom memperkirakan BOJ akan memberikan tambahan stimulus bulan depan karena masih adanya kontraksi di 2Q15. - China. Permintaan Kredit meningkat pada bulan Agustus 2015, menunjukkan pelonggaran moneter mendorong permintaan akan pinjaman. Secara keseluruhan pembiayaan meningkat menjadi 1,08 T yuan pada Agustus dibanding 718,8 miliar yuan pada bulan Juli 2015. - China. Pemerintah China telah mengeluarkan 1,5 T yuan untuk menopang kemerosotan harga saham sejak bulan Juni 2015, berdasar

41

Goldman Sach, angka ini merupakan setengah dari yang Pemerintah Amerika keluarkan untuk program bailout saat krisis finansial terjadi (troubled asset relief program). Outlook Indonesia : - Penjualan Semen 5,3 jt Mt, +58%m-m, +14,5%y-y, -2,5%Ytd - Menurut APRIDO (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) penjualan Ritel tahun ini hanya tumbuh 8%, down grade dari 13-14%, akibat depresiasi rupiah yang akan dibebankan oleh pemasok ke peritel. - Berdasar survei BI, Indeks Penjualan Retail (IPR) bulan Juli 2015 berada pada level 197,4 vs Juni 188,1. - Berdasar survei BI, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Bulan Agustus berada pada level 112,6 menguat 2,7 point dari bulan Juli 2015. - Bank Indonesia menyatakan peraturan swap lindung nilai akan diumumkan bulan depan. Bank akan mendukung fasilitas swap lindung nilai untuk pendanaan infrastruktur. - Goldman Sachs memperkirakan Indonesia sampai dengan 3Q16 akan tetap mempertahankan suku bunga acuannya seperti saat ini di 7,5%. Sedangkan China akan secara bertahap menurunkan suku bunga acuannya dimana pada 3Q16 berada pada 1,75% vs saat ini di 2,42%. Analisa serta rekomendasi Obligasi & Saham (strategi) - Consumer : ICBP & SRIL (Top Pick utama) - INDF & GGRM (Second Top Pick) - Konstruksi : ADHI & WSKT (Top Pick utama) - Infrastruktur : JSMR (Top Pick Utama) - Telekomunikasi : TLKM (Top Pick Utama)

x

x

7. Hari / Tanggal Peserta Agenda Strategi Investasi Oktober 2015

: Kamis, 01 Oktober 2015 : Dewan Direksi dan Tim Investasi Lippo Securities & Operasional - Strategi Investasi 4Q – 2015 - Lain-lain. - Pembelian kelas aset equity untuk penyesuaian 80% minimum pada Reksa Dana saham LEP. x

Bahan Diskusi x

Outlook global :

- IMF akan merevisi pertumbuhan ekonomi global (downgrade) dari 3,3% pada 2015 dan 3,8% pada 2016, namun masih di ambang batas 3%. - China, keuntungan sektor industri china turun ke level terendah selama 4 tahun. Anjlok 8,8% y-y pada Agustus dan secara ytd anjlok 1,9%. Outlook Indonesia : - Penjualan Semen pada September diperkirakan 6 jt Mt, +12,6% m-m, secara ytd 42,4 jt Mt, -1,5%. - Inflasi September diperkirakan sebesar 0,1% bahkan dapat minus

42

(deflasi). Sampai pekan ketiga September inflasi mencapai 0,06%. - Asumsi makro APBN 2016 telah disepakati. Pertumbuhan ekonomi 5,3%, Rupiah terhadap dolar 13.900, SPN 5,5%, Inflasi 4,7%, pengangguran 5,2-5,5%, IPM 70,10, rasio GINI 0,39. - Akan ada kecendrungan Rupiah akan berbalik menguat, karena depresiasi mulai melemah, dan Rupiah sudah sangat undervalue. - Stimulus Ekonomi. Pemerintah mengeluarkan kebijakan paket ekonomi tahap 2, yaitu: 1. Mempercepat izin investasi di Kawasan Industri menjadi hanya 3 jam (dari sebelumnya hitungan hari s/d bulan) 2. Mengubah 120 peraturan menteri dan puluhan PP 3. Investor dapat mengurus persetujuan pemesanan nama perseroan dari Kemenhumkam di BKPM 4. Pembebasan PPN untuk galangan kapal, kereta api, pesawat termasuk suku cadang. 5. Percepatan persetujuan Tax allowance menjadi 25 hari dan Tax holiday menjadi 45 hari. 6. Pemotongan pajak final DHE dari sebelumnya 20% : USD Deposit: -1 bulan deposit : 10% tax -3 bulan deposit : 7,5% tax -6 bulan deposit : 2,5% tax ->6 bulan deposit : 0% IDR Deposit -1 bulan deposit : 7,5% tax -3 bulan deposit : 5% tax -6 bulan deposit : 0% tax 7. Pembangunan 2 pusat logistic nasional. 1 di Cikarang untuk manufaktur & 1 di Merak untuk BBM. 8. Hari / Tanggal Peserta Agenda

Strategi Investasi Oktober 2015

Lain-lain Bahan Diskusi

: Selasa, 13 Oktober 2015 : Dewan Direksi dan Tim Investasi Lippo Securities & Operasional - Strategi Investasi 4Q – 2015 - Lain-lain - Analisa terhadap aset obligasi yang ada di pasar dengan kriteria dijual dibawah nilai par (<100) namun Perusahaannya masih memiliki prospek baik. - Mencari informasi Obligasi yang akan terbit seperti yang akan diterbitkan oleh BII dan Waskita. - Mempertahankan posisi saham - saham pilihan yang sudah tergabung pada portofolio Reksa Dana saham LEP. Penambahan gain/loss dalam bentuk % pada informasi intern harian harga obligasi dan harga saham portofolio efek RD LPPS. Review terhadap saham-saham pada portofolio Reksa Dana saham LEP dan Reksa Dana Campuran LDP. Saham yang tergabung dalam Reksa Dana Saham LEP sampai 12 Oktober 2015 adalah GGRM, ICBP, JSMR,

43

LPPF, SMGR, SRIL, TLKM, WSKT, ADHI. Saham yang tergabung dalam Reksa Dana Campuran LDP sampai 12 Oktober 2015 adalah CPIN, INDF, PGAS, SRIL, WSKT, WIKA, TLKM, JSMR. 9. Hari / Tanggal Peserta Agenda Strategi Investasi Desember 2015

Lain-lain

Bahan Diskusi

: Jumat, 11 Desember 2015 : Dewan Direksi dan Tim Investasi Lippo Securities & Operasional - Strategi Investasi 4Q – 2015 - Lain-lain - Average down saham di Reksa Dana Campuran yang mencatat loss untuk pelan-pelan keluar. - Pemantauan pada aset obligasi di pasar dan yang akan terbit, sebagai persiapan untuk mengisi Reksa Dana obligasi dan terproteksi yang akan diluncurkan di 2016 dan sebagai respond akan adanya peluang Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga di sekitar awal 2016. - Penurunan minimum subscribe menjadi Rp 200.000 dari sebelumnya sebesar Rp 1.000.000, untuk menarik lebih banyak investor ritel. - Pendalaman informasi, regulasi & mekanisme mengenai Reksa Dana DIRE. x Outlook global : - Hasil Pertemuan negara OPEC pada 4 Desember 2015 menyatakan bahwa OPEC tidak merubah pagu produksi minyaknya. - Kamar dagang Inggris memangkas pertumbuhan ekonomi Inggris dari 2,6% menjadi 2,4%. - China memangkas referensi yuan ke posisi terlemah sejak 2011, kurs tengah berada di posisi 6,4078 yuan/USD. x Outlook Indonesia : - November inflasi sebesar 4,89% y-y ( vs 6,25% y-y bulan lalu) - Rupiah spot per akhir November pada posisi Rp 13.847/1USD, melemah dari posisi akhir bulan sebelumnya sebesar Rp 13.684/1USD - Rapat BI tanggal 17 november tidak merubah benchmark rate sehingga tetap pada 7,5%, FASBI tetap 5,5%. - Cadangan devisa pada akhir November 2015 sebesar 100,2 miliar USD turun dibandingkan Oktober sebesar 100,7 miliar USD. - Penyerapan anggaran Kementerian PU-PERA mencapai 70,9% pada awal Desember dari pagu anggaran sebesar Rp 118,6 T. Target pada akhir 2015 mencapai 93% - Penerimaan pajak sampai akhir November 2015 mencapai Rp 865 T atau setara 66% dari target penerimaan sebesar Rp 1.294 T, Menkeu menargetkan sampai akhir 2015 dapat mencapai 85%. - menurut Direktur eksekutif Center of Indonesian Taxation Analys, RUU tax amnesty diperkirakan akan disahkan pada 2016 dan efektif pada semester kedua 2016. - IKK November pada level 103,7. naik 4,4 point dari level pesimis di bulan sebelumnya. - Paket kebijakan ekonomi ketujuh diluncurkan 4 Desember 2015. Isinya mengenai perpajakan, izin investasi & sertifikasi tanah.

44

-

Outlook 2016 2016 Rupiah Inflasi Suku Bunga GDP Growth

x -

14.500 4,5 6,75

May Bank Kim Eng (25 Nov) 14.500 4,69 7,00

5,1

5,04

Bahana Securities (07 Des)

Mandiri Sekuritas (8 Des)

Nomura (25 Nov)

14.300 5,0 7,00

15.200 4,7 7,00

5,0

5,2

Analisa serta rekomendasi Obligasi & Saham (strategi) Nomura: PTPP, JSMR, BMRI, BBRI, BSDE, GGRM, LPPF JP Morgan : WIKA, INTP, TLKM, EXCL, INDF Kim Eng: AALI, ACES, ASII, BBRI, BSDE, GGRM, JSMR, LPCK, TLKM, WSKT

9. Perbandingan Antara Target/ Proyeksi Perusahaan Dengan Hasil yang Di capai. Perbandingan antara target Perusahaan pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan atau lainnya yang ditentukan di awal tahun 2015 sudah tercapai.

9. Comparison Between the Company’s Target / Projection and Its Achievement.

In 2015, the Company’s achievement in revenues, net profit, capital structure and others r have meet the expectation.

10. Target or Projection.

10. Target atau Proyeksi Perusahaan. Target/proyeksi yang ingin dicapai Perusahaan paling lama satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen atau lainnya, masih sama seperti yang ingin dicapai di tahun 2015 yaitu menerbitkan Reksa Dana baru dan memperbesar dana kelolaan yang ada.

Target or projection for the next one year in revenues, net profit, capital structure, dividend policy and other remain unchanged from last year in 2015. The main targets are new mutual fund product. Issuance and enlarge the fund’s size under management.

11. Marketing.

11. Aspek Pemasaran atas Produk dan Jasa

The marketing aspect to promote the company’s product has been discussed in Business Prospect section.

Perusahaan

Aspek Pemasaran atas Produk dan Jasa Perusahaan telah dibahas di dalam Prospek Usaha dari Perusahaan.

45

12. Kebijakan Dividen. Perusahaan belum dapat membayar dividen karena Perusahaan masih mengalami defisit.

12. Dividend Policy.

13. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Perusahaan tidak melakukan penawaran umum terbatas di tahun 2015.

13. Use of Proceeds of Fund Raising. The Company did not do any fund raising in 2015.

14. Informasi Material. Tidak ada informasi material yang terjadi di tahun buku 2015 sehubungan dengan investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan / peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

14. Material Information. In 2015, The Company did not have any material information in relation to investment, expansion, divestment, acquisition, restructuring, debt / capital raising, affiliated or conflict of interest transaction.

15. Perubahan undangan.

Peraturan

Perundang-

Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.

16. Perubahan Kebijakan Akuntansi. PSAK baru atau penyesuaian atas PSAK yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015, yang relevan terhadap Perusahaan adalah Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2013) tentang "Penyajian Laporan Keuangan", PSAK No. 24 (Revisi 2013) tentang "Imbalan Kerja", PSAK No. 4 (Revisi 2013) tentang “Laporan Keuangan Tersendiri”, PSAK No. 15 (Revisi 2013) tentang “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK No. 46 (Revisi 2014) tentang “Pajak Penghasilan”, PSAK No. 48 (Revisi 2014) tentang “Penurunan Nilai Aset”, PSAK No. 50 (Revisi 2014) tentang “Instrumen Keuangan: Penyajian”.

The Company can not declare dividend due to company deficit position.

15. Regulations Changes. There is no changes in regulation that the company is aware of which may significantly impact the company’s financial condition. 16. Changes in Accounting Policy. New accounting standard or improvement on accounting standard which is relevant to the company and mandatory for the first time for the financial year beginning at January 1st, 2015, Application of PSAK No. 1 (Revised 2013) on "Presentation of Financial Statements". Application of PSAK No. 24 (Revised 2013) on "Employee Benefits", PSAK No. 4 (Revised 2013) on “Separate Financial Statements”, PSAK No. 15 (Revised 2013) on “Investments in Associates and Joint Ventures”, PSAK No. 46 (Revised 2014) on “Income Tax”, PSAK No. 48 (Revised 2014) on “Impairment of Assets”. PSAK No. 50 (Revised 2014) on “Financial Instruments: Presentation”.

46

PSAK No. 55 (Revisi 2014) tentang “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran”, PSAK No. 60 (Revisi 2014) tentang “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, PSAK No. 65 tentang “Laporan Keuangan Konsolidasian”, PSAK No. 67 tentang “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”, PSAK No. 68 tentang “Pengukuran Nilai Wajar”.

PSAK No. 55 (Revised 2014) on “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, PSAK No. 60 (Revised 2014) on “Financial Instruments: Disclosures”, PSAK No. 65 on “Consolidated Financial Statements”, PSAK No. 67 on “Disclosure of Interests in Other Entities”, PSAK No. 68 on ”Fair Value Measurement”.

Tata Kelola Perusahaan Dalam setiap kesempatan Lippo Securities selalu mempertegas komitmennya untuk menyelenggarakan tata kelola Perusahaan yang baik (GCG) sebagai suatu landasan bagi bisnis yang berkelanjutan, dan elemen penting dalam menciptakan nilai bagi pemegang saham dengan mementingkan keseimbangan manfaat demi seluruh pemangku kepentingan Perusahaan.

Good Corporate Governance Lippo Securities is firmly committed to good corporate governance as the foundation of a sustainable business, and believe it is a critical element in creating shareholder value, while always placing importance on balance in the interests of all its stakeholders.

Pelaksanaan GCG dalam Perusahaan mengakar pada pengendalian internal yang solid dan standar etika yang tinggi yang bersama-sama kebijakan yang secara konsisten diciptakan Perusahaan, memungkinkan Perusahaan untuk memacu praktik tata kelolanya sejalan dengan praktik terbaik GCG untuk mencapai tujuan sebagai berikut:  memaksimalkan nilai Perusahaan melalui peningkatan implementasi prinsip-prinsip GCG melalui seluruh aktivitasnya.  menyelenggarakan manajemen yang lebih profesional dan mandiri untuk memelihara citra Perusahaan.  memupuk proses pengambilan keputusan yang berakar pada standar etika yang tinggi dan taat pada peraturan yang berlaku  memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat sekitarnya melalui program tanggung jawab sosial (CSR)

47

Implementation of GCG in Lippo Securities GCG is derived from solid internal controls and high ethical standards, and coupled with a consistent policy that the Company created, allows Lippo Securities to enhance its corporate governance in line with the country’s best practices to achieve the following objectives:  To maximize the Company’s value through improved implementation of GCG principles across all of its activities;  To assist in generating a more professional and independent management that will maintain the Company’s image;  To cultivate a decision-making process that stems from high ethical standardsin compliance with prevailing laws and regulations.  To provide better opportunities to surrounding communities through the Corporate Social Responsibility (CSR) program

Perusahaan berpegang pada prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran/kesetaraan (TARIF) dalam menjalankan tata kelola yang baik.

The quality systems of Lippo Securities are based upon principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness (TARIF).

Transparansi Manajemen terus berupaya untuk mempertahankan dan meningkatkan keterbukaan yang selayaknya atas laporan keuangan, tindakan korporasi dan kebijakan maupun kegiatan penting lain yang dilakukan. Manajemen yakin bahwa melalui upaya ini, kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan dapat dipertahankan dan ditingkatkan demi kepentingan jangka panjang Perusahaan.

Transparency Lippo Securities’ management continues to maintain and improve proper transparency practices in its financial reports, corporate actions and policies, as well as in other materials released regarding its activities. Management believes that this will sustain and enhance stakeholders’ trust in the Company and is in its long term best interests.

Informasi yang relevan, baik mengenai financial maupun non-financial, dapat diakses dengan mudah dan disajikan secara komprehensif agar para pemangku kepentingan mendapat gambaraan tentang status Perusahaan.

Relevant information, both financial and nonfinancial, is made easily accessible and is comprehensive enough for stakeholders to ddraw a complete picture of the Company’s standing.

Perusahaan mengumumkan informasi penting mengenai Perusahaan dalam rangka transparansi, mengikuti ketentuan peraturan yang berlaku maupun untuk diketahui publik melalui fasilitas IDX Net yang disediakan Bursa Efek Indonesia, iklan pengumuman di surat kabar, dan paparan publik yang diselenggarakan setiap tahun.

Lippo Securities is fully committed to the transparency principle by distributing key information as required by prevailing regulations, distributing public information through the IDX Net facility provided v by the Indonesian Stock Exchange, also through newspaper announcements, and public exposes held annually.

Semua informasi mengenai kegiatan dan perkembangan Perusahaan juga tersedia pada situs www.lipposecurities.com, yang secara berkala diperbaharui dengan status terakhir untuk diketahui investor, pemegang saham maupun publik. Situs Perusahaan juga menyediakan fasilitas untuk mengunduh (download) Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Perusahaan, maupun presentasi produk Reksa Dana kepada investor.

All information regarding the Company’s activities and developments v are available throughatheawebsite : www.lipposecurities. com, which is updated regularly for access by the public, investors v and shareholders alike. The website also facilitates downloading of the Company’s Annual Reports, Consolidated Financial Statements, and information on our asset management products (Mutual Fund). d

48

Akuntabilitas Perusahaan menerapkan prinsip akuntabilitas dengan memisahkan fungsi, kewenangan dan tanggung jawab masingmasing organ Perusahaan, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi. Kewenangan masing-masing organ, dimuat dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

Accountability The Company implements the principle of accountability by separating function, authority and responsibility of each organ in the Company, which consist of the General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners (BOC), and Board of Directors (BOD). Their respective authorities are enumerated in the Articles of Association of the Company.

Dewan Komisaris beserta komite-komite yang membantu Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit dan Komite Remunerasi berperan untuk menjaga keseimbangan kepentingan antara manajemen, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lain.

The BOC and the committees set up to assist the BOC, namely the Audit Committee and the Remuneration Committee, are designed to maintain the balance between management and the shareholder’s interest.

Tanggung Jawab Perusahaan mentaati peraturan yang berlaku dan menunjukkan tanggung jawabnya terhadap publik dan lingkungannya untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka panjang dan dikenal sebagai warga korporasi yang baik (good corporate citizen). Selain tanggung jawab utama kepada pemegang saham dan investor, Perusahaan juga mengemban tanggung jawab kepada masyarakat, karyawan, pelanggan dan lingkungan.

Responsibility The Company abides by prevailing regulations and establishes its responsibility towards the public and the environment in order to achieve long term business sustainability and to be recognized as a good corporate citizen. Apart from its main responsibility to the shareholders and investors, the Company extends its responsibility to society, employees, customers and to the environment.

Perusahaan menunjukkan tanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan, terutama yang berada di sekitar kegiatan operasi Perusahaan melalui pembinaan masyarakat sebagai bagian dari tanggung jawab sosial Perusahaan yang dibahas tersendiri dalam Laporan Laporan Tahunan ini.

Lippo Securities expresses its appreciation to society, particularly the surrounding communities within the Company’s direct environment, by demonstrating its corporate social responsibility (CSR) through its community development, which is presented in the CSR section of this Annual Report.

Keberlanjutan Perusahaan tidak lepas dari peran seluruh karyawan. Melalui divisi Human Resources, perusahaan terus mengembangkan program – program pemberdayaan dan pengembangan karyawan untuk menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian unggul, dan calon

The Company’s sustainability is linked to all of its employees. Through the HR Division, the Company maintains training programs to empower and develop its employees, and to cultivate employees with outstanding skill and leaders with competence and integrity.

49

pemimpin yang kompeten dan berintegritas. Untuk memacu prestasi unggul, Perusahaan menganut sistem meritokrasi, yang menghargai kontribusi dan kinerja karyawan.

To boost excellence in performance, the Company adopts the meritocracy system that rewards employees’ contribution and good.

Kemandirian Perusahaan memastikan bahwa masingmasing unit bisnis Perusahaan dikelola secara independen oleh para profesional yang kompeten untuk memenuhi tuntutan dan harapan dari pasar global, regional dan domestik dengan tetap sejalan dengan prinsip GCG yang berlaku. Pedoman tingkah laku memberi pedoman bekerja dan berperilaku bagi seluruh anggota Perusahaan dan membahas independensi dan konflik kepentingan, serta mengatur bahwa konflik kepentingan dapat dihindari setiap saat agar pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif.

Independence The application of CGC principles entails the independent and professional management of a company, Lippo Securities has ensured that the fund management division is managed independently by professionals to meet demands and expectations of domestic markets while keeping in line with prevailing GCG principles. On top of this, the Company’s code of Conduct serves as a guideline to work and act for all of the Company’s members and carries a section that specifically discusses independence and conflict of interest, ensuring that conflict of interest can be avoided at all times and decisions can be made objectively.

Dewan Komisaris Dewan Komisaris Perusahaan secara bersama-sama bertanggung jawab menjalankan tugas pengawasan atas penyelenggaraan Perusahaan yang dilaksanakan Direksi, mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perusahaan dan memastikan bahwa praktek GCG dan manajemen risiko diimplementasikan dengan efektif dalam seluruh jenjang organisasi.

Board of Commissioners (BOC) Lippo Securities’ BOC collectively carry supervisory duties over the BOD’s management of the Company, providing advice, monitoring and evaluating the implementation of the Company’s strategic policy and ensuring that GCG practices and risk management are effectively implemented throughout the Company.

Anggaran dasar Perusahaan menetapkan bahwa Dewan Komisaris terdiri dari sedikitnya 2 orang anggota Dewan Komisaris. RUPST pada tanggal 27 Mei 2015 telah mengangkat Dewan Komisaris untuk masa kerja 3 tahun kedepan dengan komposisi sebagai berikut: Nama Jabatan Benny Haryanto : Presiden Komisaris Drs.Herbudianto, Ak : Komisaris Independen Dr.Isnandar Rachmat Ali : Komisaris

The Articles of Association of the Company stated that the Board Of Commissioners shall consist of at least 2 members. The AGMS held on May 27th, 2015 appointed the BOC members for the next 3 years which comprise the following : Name Benny Haryanto Drs.Herbudianto, Ak Dr. Isnandar Rachmat Ali

50

Position : President Commissioner : Independent Commissioner : Commissioner

Dari ke 3 anggota Dewan Komisaris Perusahaan, 1 anggota merangkap Komisaris Independen.

Of the 3 members in the BOC, 1 member is Independent Commissioners.

Seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan telah memenuhi kriteria yang disyaratkan Undang-undang, Peraturan Bapepam dan LK dan Anggaran Dasar Perusahaan, yaitu: a. mempunyai akhlak dan moral yang baik; b. mampu melaksanakan perbuatan hukum c. tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perusahaan dinyatakan pailit; dan d. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugian keuangan Negara dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan.

All of the BOC met the criteria set by the law, Bapepam and LK’s regulations and the Articles of Association of the Company:

Sedangkan kriteria Komisaris Independen mengacu pada Peraturan Bapepam No. IX.I.5, yaitu:

While the criteria for an Independent Commissioner referred to the Regulation of Bapepam and LK No. IX.I.5 are:

a. berasal dari luar Emiten atau Perusahaan Publik; b. tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik; c. tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik; dan d. tidak memiliki usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik.

a. must be an external party to the Listed or Public Company; b. does not directly or indirectly own the shares of the Listed or Public Compan;

Anggota Dewan Komisaris Perusahaan tidak memiliki hubungan keluarga antar sesama anggota Dewan Komisaris, atau dengan pemegang saham mayoritas maupun dengan Direksi sebagaimana dapat dilihat pada table di bawah ini.

The members of the Company’s BOC do not have a family relationship among the BOC, or with the majority shareholder or with BOD.

51

a. Possess good morals; b. capable of performing legal actions; c. Never been declared bankrupt or been a member of a BOD or BOC who is adjudicated to have caused the bankruptcy of a Company; and d. Never been sentenced for a criminal offense which caused financial loss to the state in the past 5 (five) years prior to his appointment.

c. is not affiliated to the Listed or Public Company, member of BOC or BOD or majority shareholder of the Listed or Public Company; and d. does not own a business directly or indirectly linked with the main activity of the Listed or Public Company.

Benny Haryanto

Nama

X

Dr. Isnandar Rachmat Ali

X

Tidak

X

Ya

Dewan Komisaris

Ya

X

X

X

Tidak

Direksi

Hubungan Keluarga

Drs. Herbudianto, Ak

52

Ya

X

X

X

Tidak

Pemegang Saham Mayoritas

Ya

X

X

X

Tidak

Dewan Komisaris

Ya

X

X

X

Tidak

Direksi

Hubungan Usaha

52

Ya

X

X

X

Tidak

Pemegang Saham Mayoritas

Ya

X

X

X

Tidak

Dewan Komisaris

Ya

X

X

X

Tidak

Direksi

Ya

X

X

X

Tidak

Pemegang Saham Mayoritas

Hubungan Kepemilikan Saham

Ya

X

X

X

Tidak

Dewan Komisaris

Ya

X

X

X

Tidak

Direksi

Ya

X

X

X

Tidak

Pemegang Saham Mayoritas

Hubungan Kepemilikan Afiliasi

Dewan Komisaris Perusahaan memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan dan kewenangan yang dilimpahkan melalui keputusan RUPS, yaitu:

The BOC has the following tasks, responsibilities and authority r granted to them through GMS Duties and Authorities In general, duties of the BOC as governed by the Company’s Articles of Association are:

a. melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perusahaan oleh direksi dan memberi nasehat kepada pada Direksi.

a. To supervise the BOD’s undertaking of overall management of the Company, both the Company as well as its businesses, and to provide advice to the BOD.

b. menentukan Akuntan Publik Perusahaan berdasarkan wewenang yang dilimpahkan dalam RUPS.

b. To perform specific duties as mandated by the Company’s Articles of Association, prevailing regulations and/or pertaining to the decisions drawn up in the GMS, such as appointment of the Public Accountant for the Company.

c. melakukan pengarahan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perusahaan. d. menerapkan dan memastikan pelaksanaan manajemen resiko dan prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Perusahaan agar Perusahaan dapat mencapai pertumbuhan berkelanjutan.

c. To provide guidance, to monitor and to evaluate the implementation of the Company’s strategic policies. d. To apply and ensure implementation of risk management and GCG principles in every activity of the Company to achieve a sustainable growth.

e. melakukan evaluasi rencana kerja yangadiajukanaDireksiauntuk memasti kan bahwa rencana kerja tersebut sejalan dengan visi, misi serta peta rencana jangka panjang Perusahaan.

e. To evaluate the annual work plan proposed by the BOD to ensure that the work plan is in line with the Company’s vision, mission, and roadmap of long-term growth.

f. membantu dan mendorong usaha pembinaan dan pengembangan Perusahaan.

f.

g. melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen, dalam arti tidakamempunyaiabenturan kepentingan yang dapat mempengaruhi kualitas keputusannya, yang merupakan bagian dari GCG.

g. To execute its tasks and responsibilities independently without any conflict of interest which may affect the quality of its decision, as part of the GCG practice.

53

To support and encourage the Company’s business development.

Rapat Dewan Komisaris a. Prosedur Pelaksanaan RapataDewanaKomisarisadiselenggarakan berdasarkan keperluan, sedikitnya satu kali dalam setahun. Pada tahun 2015, Dewan Komisaris mengadakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 6 (enam) kali. Jadwal, tempat rapat dan data kehadiran dalam Rapat Dewan Komisaris tersaji dalam matrix Rapat Dewan Komisaris Tahun 2015.

No

Date / Tanggal

BOC Meetings a. Implementation Procedures It is mandated that BOC Meetings should be based on necessity, and convene at least once a year. In 2015, the BOC convened 6 (Six) x BOC meetings. The schedule, venue and list of attendees of the BOC members in the meetings are presented in the table Meetings of the BOC in 2015.

Benny Haryanto

Agenda

Hadir

1.

09 Januari 2015

2

25 Maret 2015

3

24 April 2015

- Diskusi sehubungan dengan rencana bisnis Perusahaan di tahun 2015. - Diskusi sehubungan dengan rencana pengeluaran 2 (dua) produk Reksa Dana baru yaitu Reksa Dana saham dan Reksa Dana terproteksi II. - Diskusi sehubungan dengan kinerja 2 (dua) produk Reksa Dana Perusahaan yaitu Lippo Dana Prima dan Lippo Terproteksi I. Diskusi dan persetujuan atas kinerja Perusahaan untuk periode 12 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014: 1. Pendapatan Usaha Rp 1.480.022.328,-. 2. Kontribusi akun laba Entitas Asosiasi Rp 207.614.342.632,-. 3. Laba Bersih Rp 239.390.136.062,-. 4. Posisi Hutang Rp 5.426.665.825,-. 5. Posisi Ekuitas Rp 1.178.638.959.708,- Diskusi dan persetujuan atas kinerja Perusahaan untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 : 1. Pendapatan Usaha Rp 524.430.862,-. 2. Kontribusi akun laba Entitas Asosiasi Rp 92.094.042.116,-. 3. Laba Bersih Rp 114.287.346.615,4. Posisi Hutang Rp 5.509.355.405,-. 5. Posisi Ekuitas Rp 1.292.926.306.323,-

54

Tidak

Drs. Herbudianto, Ak Hadir Tidak

Dr. Isnandar Rachmat Ali Hadir

X

X

X

X

X

X

X

X

X

Tidak

No

Date / Tanggal

Benny Haryanto

Agenda

Hadir

3

24 April 2015

4

21 Mei 2015

5

30 Juli 2015

6

28 Oktober 2015

- Diskusi sehubungan persiapan RUPST yang rencananya akan dilakukan pada tanggal 27 Mei 2015. - Diskusi sehubungan dengan partisipasi investasi Perusahaan dalam Reksa Dana saham yang telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK. Diputuskan Perusahaan akan berinvestasi sebesar Rp 26.000.000.000,-. - Diskusi sehubungan dengan lemahnya kondisi ekonomi makro Indonesia. GDP growth pada kuartal pertama hanya mencapai 4,7%. - Investasi saham untuk Reksa Dana Equity Plus, Reksa Dana Perusahaan yang baru mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada tanggal 2 April 2015, harus dilakukan paling lambat tanggal 30 September 2015. Investasi saham harus mencapai minimum 80% dari asset under management Reksa Dana Equity Plus. Diskusi dan persetujuan atas kinerja Perusahaan untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 : 1. Pendapatan Usaha Rp 1.149.111.110,2. Kontribusi akun laba Entitas Asosiasi Rp 33.480.415.071,3. Laba Bersih Rp 28.997.570.983,4. Posisi Hutang Rp 5.804.852.838,5. Posisi Ekuitas Rp 1.218.749.602.181,Diskusi dan persetujuan atas kinerja Perusahaan untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 : 1. Pendapatan Usaha Rp 1.832.717.659,2. Kontribusi akun rugi Entitas Asosiasi Rp 9.813.042.788,3. Rugi Bersih Rp 19.985.471.546,4. Posisi Hutang Rp 6.124.728.717,5. Posisi Ekuitas Rp 1.172.072.336.086,-

55

Tidak

Drs. Herbudianto, Ak Hadir Tidak

Dr. Isnandar Rachmat Ali Hadir

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

Tidak

Pimpinan Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris. Dalam hal Presiden Komisaris berhalangan, Rapat dipimpin oleh seorang Komisaris yang dipilih oleh dan dari anggota Dewan Komisaris yang hadir.

b. Chariman Of the BOC The BOC Meeting is chaired by the President Commissioner. In the absence of the President Commissioner, the BOC meeting shall be split chaired by a person who is nominated by and from the members of the BOC in attendance.

c. Kehadiran dan Keabsahan Seorang anggota Dewan Komisaris hanya dapat diwakili dalam Rapat oleh seorang anggota Dewan Komisaris lainnya berdasarkan surat kuasa. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat. . d. Pengambilan Keputusan Keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal mufakat tidak tercapai, keputusan diambil dengan cara pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam Rapat. Apabila jumlah suara setuju sama banyak dengan jumlah suara tidak setuju maka keputusan akhir akan di tentukan oleh Ketua Rapat Dewan Komisaris

c. Attendance and Legitimacy A member of the BOC may be represented in a BOC Meeting only by another member of the BOC by means of a power of attorney. A BOC Meeting is valid and shall be entitled to adopt binding resolutions if more than 1/2 (half) of the BOC members are in attendance or represented in the meeting.

Untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris mengangkat Komite Audit dan Komite Remunerasi untuk membantu dan mendukung mereka.

Currently the BOC has not formed a specific committee to handle risk management, so it is included in the scope of responsibility of the Audit Committee and the function of Nomination Committee is run by the Remuneration Committee.

b.

d. Decision-making Resolutions of the BOC Meetings shall be drawn up based on mutual consensus. In the event that mutual consensus fails to be reached, the resolution shall be drawn by casting votes based on the approval of more than ½ (half) from the valid total votes cast in the meeting. Should there be an equal number of votes between those who are ‘for’ and ‘against’, the final decision shall be determined by the Chairman of the BOC Meeting.

56

Direksi Direksi adalah komponen penting Perusahaan yang memiliki peran dan tanggung jawab untuk mengelola dan memimpin Perusahaan, memastikan bahwa seluruh sumber daya berfungsi secara maksimal untuk mempercepat peningkatan profitabilitas operasional dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan nilai Perusahaan.

Board Of Director (BOD) The BOD is a vital component of the Company that has roles and responsibilities to manage and lead the Company ensuring that all resources function at a maximum to accelerate the increase in operational profitability and deliver sustainable growth and an elevated value of the Company.

1. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi bertanggung jawab penuh untuk melaksanakan kepengurusan dan pengelolaan Perusahaan, mengelola kekayaan Perusahaan, menerapkan manajemen Resiko dan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan Perusahaan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, penetapan susunan organisasi dan pembagian kerja yang adil dan setara untuk mendukung kebutuhan perkembangan Perusahaan.

1. Duties, Responsibilities and Authorities As governed by the Company’s Articles of Association, the BOD is fully responsible for: managing the Company and its assets; implementing the Company’s risk management and GCG principles in every activity throughout all levels of the organization; formation of an effective organizational structure; and fair and equal division of tasks in supporting the requirements for the Company’s expansion.

Namun, kewenangan Direksi dibatasi dan Direksi wajib:

However, the BOD’s authorities are limited and it is required to:

1. Mendapatkan persetujuan atau suratsurat terkait turut ditandatangani oleh Dewan Komisaris Perusahaan untuk halhal terkait: a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perusahaan (tidak termasuk menarik uang dari kreditkredit yang telah dibuka dan dalam hal Perusahaan menjalankan kegiatan usahanya); b. Membeli/menjual atau memperoleh/ /melepaskan hak atas barang tak bergerak milik Perusahaan kecuali dalam hal menjalankan kegiatan usahanya; c. Mengagunkan/menjaminkan dalam bentuk apapun juga barang-barang tak bergerak milik Perusahaan;

1. Obtain written approval of the BOC relating to the following matters:

57

a. To borrow funds from or extend the borrowing of money on behalf of the Company (excluding withdrawal of funds from approved credit facilities and in the normal course of undertaking the Company’s operational activities); b. To sell/buy or obtain/release the rights of fixed assets owned by the Company, except in the normal course of undertaking the Company’s operational activities; c. To pledge or put as a guarantee in any form of the Company’s fixed assets;

d. Melakukan penyertaan modal atau melepaskan penyertaan modal dalam Perusahaan lain; e. Mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang dengan nilai sampai dengan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Perusahaan dalam satu tahun buku.

d. To take part in an equity participation in other Companies; e. To transfer and/or release its rights or provide loan guarantees in the amount of or exceeding 50% of the Company’s net worth of the Company in one fiscal year.

2. Mendapatkan persetujuan RUPS untuk hal-hal terkait antara lain: a. Melakukan transaksi material atau transaksi benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam peraturan di bidang Pasar Modal. b. Mengalihkan atau menjadikan jaminan utang seluruh atau lebih dari 50% dari seluruh jumlah kekayaan bersih Perusahaan. c. Melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan. d. Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pembubaran atau likuidasi Perusahaan.

2. Obtain GMS’ approval for matters pertaining to the following: b. To undertake a Material Transaction or Conflict of Interest Transaction as defined by regulations in the capital markets. c. To transfer or to provide loan guarantee of all or in an amount exceeding 50% of the Company’s entire i net worth. d. To changes the Company’s Articles of Association. e. ToAundertakeBaCmerger,amalgama -tion, acquisition, dissolution or liquidation the Company.

Anggota Direksi melaksanakan tugasnya mewakili Perusahaan dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama.

Members of the BOD perform their duties on behalf of the Company and make decisions in accordance with the division of tasks and authorities. Nonetheless, the implementation of tasks by each member of the BOD is acknowledged as a collective responsibility.

2. Susunan Direksi, Kriteria Keanggotaan dan Masa Jabatan Sesuai kebutuhan akan pengurusan Perusahaan dengan mempertimbangkan kompleksitas usaha Perusahaan, RUPST yang diselenggarakan tanggal 27 Mei 2015, mengangkat kembali seluruh Direksi Perusahaan untuk masa kerja 3 tahun kedepan, sehingga susunan anggota Direksi terdiri dari: 1. Peter Indra Lembong : Direktur 2. Muliawan Sutanto : Direkturr Independen

2. BOD Structure, Membership Criteria and Terms of Office Taking into consideration the requirements for managing the Company and taking into account the complexity of the Company’s businesses, the AGMS held on May 27th, 2015 appointed the BOD members for the next 3 years. Below are details of the composition of the BOD : 1. Peter Indra Lembong 2. Muliawan Sutanto

58

: Director : Independent Director

Seluruh Anggota Direksi Perusahaan harus memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar Perusahaan, yaitu:

Members of the BOD must meet the requirements as specified in the Company’s Articles of Association, namely:

a. Mempunyai akhlak dan moral yang baik; b. Mampu melaksanakan perbuatan hukum; c. Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perusahaan dinyatakan pailit; dan d. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan Negara dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan.

a. Possess good morals; b. Capable of performing legal actions; c. Never been declared bankrupt or be a member of a BOD or BOC who is adjudicated to have caused the bankruptcy of a Company; and

3. Benturan Kepentingan Dalam hal Perusahaan mempunyai benturan kepentingan dengan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, Perusahaan diwakili oleh anggota Direksi lainnya. Jika seluruh anggota Direksi yang mempunyai benturan kepentingan dengan kepentingan Perusahaan, maka salah satu anggota Dewan Komisaris akan mewakili Perusahaan.

3. Conflict of Interest Should a member of the BOD and the Company have a conflict of interest, another member of the BOD shall then represent the Company. Should all members of the BOD have a conflict of interest with that of the Company, a member of the BOC shall then represent the Company.

Direksi dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Perusahaan dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan apa pun yang terjadi di dalam setiap pengambilan keputusan.

Any actions taken by members of the BOD which will compromise the Company’s profits are strictly forbidden. All members of the BOD are obliged to disclose any conflicting interest(s) in every decision made.

4. Rapat Direksi a) Prosedur Pelaksanaan Rapat Direksi diselenggarakan berdasarkan kebutuhan dan untuk memutuskan antara lain setiap kebijakan dan keputusan strategis, laporan keuangan maupun kinerja Perusahaan.

59

d. Never been sentenced for a criminal offense which caused financial loss to the state in the past 5 (five) years prior to his appointment.

4. BOD Meeting a) Implementation Procedures A BOD Meeting is convened when deemed necessary by its members and among others, whenever a strategic policy and decision as well as financial report and performance of the Company require decisions to be made.

b) Pimpinan Rapat Direksi Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur atau anggota Direksi yang ditunjuk oleh anggota Direksi yang hadir. c) Pengambilan Keputusan Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal mufakat tidak tercapai, keputusan diambil dengan cara pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam rapat. Dalam hal jumlah suara setuju dan tidak setuju berimbang, Ketua Rapat Direksi yang akan menentukan. d) Daftar Rapat Direksi 2015 Direksi telah menyelenggarakan 12 (dua belas) kali rapat selama 2015, dengan daftar kehadiran sebagai berikut:

No

Date / Tanggal

1.

09 Januari 2015

2

27 Februari 2015

b) Chairmanship of the BOD The BOD is chaired by the Director or another member of the BOD who is appointed by members of the BOD in attendance of the Meetings. c) Decision-making All decisions made by the BOD Meetings are reached based on the principle of consensus. Unless it cannot be reached, decisions are made by casting a vote to obtain more than ½ (half) of the entire amount of legitimate votes in the Meeting. Where the number of votes in favor for and against the decision is equal, the decision shall then be at the discretion of the Chairman of the BOD. d) List of BOD Meetings in 2015 The BOD met in 12 (twelve) meetings throughout 2015, with details of the meetings as follows. Peter Indra Lembong Hadir Tidak

Agenda a. Diskusi sehubungan dengan rencana Perusahaan menerbitkan 2 (dua) produk Reksa Dana baru, Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Terproteksi II. Rencana pernyataan pendaftaran akan dilakukan pada awal Februari 2015. b. Diskusi sehubungan dengan beberapa Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) seperti POJK tentang perijinan Wakil Manajer Investasi dan POJK tentang pelaksanaan fungsi -fungsi Manajer Investasi. a. Diskusi sehubungan dengan kelengkapan dokumen-dokumen atas pernyataan pendaftaran 2 produk Reksa Dana baru yang telah didaftarkan pada tanggal 2 Februari 2015. b. Diskusi sehubungan dengan surat OJK perihal bantuan untuk melakukan pemblokiran terhadap dana yang dimiliki oleh terduga teroris dan organisasi teroris. c. Diskusi sehubungan dengan kinerja Perusahaan untuk tahun buku 2014. Reksa Dana Lippo Dana Prima memberikan return sebesar 11 persen di tahun 2014.

60

Muliawan Sutanto Hadir

X

X

X

X

Tidak

No

Date / Tanggal

3

20 Maret 2015

4

23 April 2015

5

6

19 Mei 2014

29 Juni 2015

Peter Indra Lembong Hadir Tidak

Agenda a. Diskusi sehubungan dengan finalisasi audit laporan keuangan perusahaan. Indikasi kinerja konsolidasi Perusahaan per akhir 2014 adalah: - Pendapatan Usaha sekitar Rp 1,5 Miliar. - Kontribusi akun Laba Entitas Asosiasi sekitar Rp 207 Miliar. - Deviden dari PT Ciptadana Capital sebesar Rp 34.8 Miliar. - Laba Bersih sekitar Rp 207 Miliar. - Posisi Hutang sekitar Rp 5,4 Miliar. - Posisi Ekuitas sekitar Rp 1,18 Triliun. b. Diskusi sehubungan dengan rencana partisipasi investasi Perusahaan dalam Reksa Dana Saham setelah proses pernyataan pendaftaran memperoleh efektif dari OJK. a. Diskusi sehubungan dengan finalisasi kinerja Perusahaan untuk periode 3 bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2015. 1. Pendapatan Usaha Rp 524.430.862,-. 2. Kontribusi akun laba Entitas Asosiasi Rp 92.094.042.116,-. 3. Laba Bersih Rp 114.287.346.615,-. 4. Posisi Hutang Rp 5.509.355.405,-. 5. Posisi Ekuitas Rp 1.292.926.306.323,-. b. Diskusi sehubungan dengan langkah – langkah yang harus dilakukan sehubungan dengan perolehan pernyataan efektif dari OJK pada tanggal 2 April 2015 sehubungan dengan pengeluaran 2 produk Reksa Dana yang baru, reksa Dana Saham dan Reksa Dana Terproteksi II. PT Sandiego Hills Memorial Park akan berinvestasi sebesar Rp 30 Miliar pada Reksa Dana Terproteksi II. a. Diskusi sehubungan jatuhnya pasar modal Indonesia sehubungan dengan melemahnya data – data ekonomi Indonesia pada kuartal pertama. b. Investasi saham harus mencapai 80% dari AUM Reksa Dana Equity Plus 120 hari kerja setelah tanggal pernyataan efektif dari OJK. Rapat Komite Investasi harus dilakukan lebih banyak untuk mengevaluasi kinerja pasar saham yang sangat berfluktuasi pada saat ini. Diskusi sehubungan dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Ciptadana Capital tertanggal 22 Juni 2015. Deviden yang akan diterima Perusahaan sekitar Rp 30,5 Miliar.

61

Muliawan Sutanto Hadir

X

X

X

X

X

X

X

X

Tidak

No

7

8

Date / Tanggal

29 Juli 2015

27 Agustus 2015

9

25 September 2015

10

27 Oktober 2015

11

20 November 2015

Peter Indra Lembong Hadir Tidak

Agenda Diskusi sehubungan dengan kinerja Perusahaan untuk periode 6 bulan yang akan berakhir 30 Juni 2015. 1. Pendapatan Usaha sekitar Rp 1.149.111.110,2. Kontribusi akun Laba Entitas Asosiasi sekitar Rp 33.480.415.071,3. Laba Bersih sekitar Rp 28.997.570.983,4. Posisi Hutang sekitar Rp 5.804.852.838,5. Posisi Ekuitas sekitar Rp 1.218.749.602.181,a. Diskusi sehubungan dengan global dan domestik outlook. Diperkirakan FED belum akan menaikkan suku bunga pada rapat FED September nanti. Ekonomi Indonesia juga menghadapi tantangan terutama aspek ‘’confidence’’ sehubungan dengan pelemahan mata uang Rupiah yang terus berlangsung. b. Diskusi sehubungan strategi investasi saham pada Reksa Dana Equity Plus. Evaluasi industri di sektor riil oleh tim manajer investasi harus dilakukan secara menyeluruh untuk memilih saham - saham yang akan diinvestasikan untuk Reksa Dana Equity Plus. Keputusan investasi harus dilakukan dibulan September. a. Diskusi sehubungan dengan kinerja Perusahaan selama 9 bulan di tahun 2015. b. Diskusi sehubungan dengan kinerja ekonomi dan pergerakan harga saham – saham yang telah mulai diinvestasikan dalam Reksa Dana Equity Plus. c. Ciptadana Capital akan membagikan deviden sekitar Rp 30,5 Miliar pada tanggal 2 Oktober 2015. Dana deviden diputuskan untuk di depositokan terlebih dahulu. Diskusi sehubungan dengan kinerja Perusahaan untuk periode 9 bulan yang akan berakhir 30 September 2015. 1. Pendapatan Usaha Rp 1.832.717.659,2. Kontribusi akun Rugi Entitas Asosiasi Rp 9.813.042.788,3. Rugi Bersih Rp 19.985.471.546,4. Posisi Hutang Rp 6.124.728.717,5. Posisi Ekuitas Rp 1.172.072.336.086,Diskusi sehubungan dengan alokasi penempatan dana dividen yang telah di terima dari Ciptadana. Dividen yang di terima sebesar Rp 30.600.000.000,-

62

Muliawan Sutanto Hadir Tidak

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

No

12

Peter Indra Lembong Hadir Tidak

Date / Tanggal

Agenda

21 Desember 2015

a. Diskusi sehubungan dengan pengeluaran dua produk Reksa Dana baru yaitu Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Reksa Dana Terproteksi ketiga. Rencana pendaftaran ke OJK akan dilakukan sebelum akhir tahun 2015. b. Diskusi sehubungan dengan kinerja Perusahaan di tahun 2015

X

Muliawan Sutanto Hadir Tidak

X

Komite Audit Fungsi utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris untuk:

Audit Committee The core function of the Audit Committee is essentially to assist the BOC in:

1. Meningkatkan kualitas laporan keuangan yang disiapkan manajemen, terutama terkait kualitas keterbukaan dan penyajian yang sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku.

1. Improving the quality of financial reports, particularly with regards to its compliance with the standards of transparency and reporting.

2. Menciptakan iklim disiplin dan menelaah sistem pengendalian internal agar dapat mengurangi kesempatan terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan Perusahaan dengan cara memberdayakan efektivitas fungsi internal dan external audit.

2. Creating and monitoring a disciplined environment that helps reduce the risk of distortion in managing the Company, by improving the effectiveness of both internal and external audits.

3. Mengkaji ruang lingkup, ketepatan, kemandirian dan obyektivitas akuntan publik.

3. Reviewing the scope, accuracy, independenceand objectivity of the public accountant.

4. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris melalui pengkajian dan penelaahan atas laporan internal audit serta memonitor tindak lanjut yang dilakukan manajemen atas hasil audit.

4. Identifying matters that require the attention of the BOC.

5. Mengevaluasi dan mendorong pemberdayaan fungsi manajemen resiko.

5. Evaluating and encouraging empowerment functions of risk management.

6. Memastikan bahwa Laporan Keuangan Perusahaan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang umum dan beralku dan sistem internal audit serta prosedur penyajian laporan keuangan telah diterapkan dengan benar.

6. Furthermore, the Audit Committee ensures that Financial Statements of the Company are prepared in compliance with generally accepted accounting principles and that an internal audit system and financial reporting procedure is properly incorporated.

63

Untuk mendukung pelaksanaan tugasnya, Komite Audit diberi wewenang untuk:

To support the functions of the Audit Committee, the members are given the authority to :

a. Mendapatkan informasi relevan seperti laporan audit internal melalui komunikasi, diskusi dan rapat dengan audit internal Perusahaan

a. obtain relevant information, such as internal audit reports, at any time. To make this possible.

b. Melakukan koordinasi dan pertemuan dengan external audit untuk membahas temuan audit yang penting, kemungkinan adanya hambatan dalam penugasan audit.

b. the Audit Committee directly communicates with external and internal auditors and solicits their insights.

c. Meminta penjelasan Perusahaan.

direksi

c. The Audit Committee also liaises with the BOD and relevant members as approved by the BOD to identify any challenges encountered by the BOD in its decisionmaking process.

Anggota Komite Audit Perusahaan per 31 Desember 2015 sebagaimana diangkat oleh Dewan Komisaris pada tanggal 2 Mei 2014 (Masa jabatan 2 tahun) terdiri dari:

As appointed by the BOC on 2nd Mei 2014, members of the Audit Committee as of December 31st, 2015(valid for two years) consist of:

Ketua : Drs. Heburdianto Ak Anggota : A. Sonny Soedjadi Anggota : Hernowo Hadiprodjo

Chairman Member Member

Drs. Herbudianto Ak., Drs. Herbudianto Ak., lahir di Jakarta Tahun 1956. Beliau lulus sebagai Sarjana Ekonomi fakultas Akuntansi di Universitas Gajah Mada. Berpengalaman sebagai Kepala Bagian Standar Akuntasi dan Pemeriksaan Bidang Usaha Jasa (tahun 1991 -1997), Kepala Bagian Bina Akuntan (tahun 1997 – 2000) Kepala Bagian Pengembangan dan Penyusunan Standar Akuntansi (tahun 2000 – 2002 ) Kepala Bagian Usaha Jasa Perdagangan, Perhubungan dan Pariwisata (tahun 2002 – 2006) Kepala Bagian Penilaian Perusahaan Jasa Non Keuangan (tahun 2006 – 30 September 2012,)

Drs Herbudianto Ak. Drs. Herbudianto Ak., was born in Jakarta, in 1956. Earned his Bachelor of economics majoring in accounting at Gajah Mada University Experienced as Head of Accounting standards and Inspection service Business sector (years 1991 - 1997), Head of development Accountant (years 1997 - 2000), Head of development and Preparation of Accounting standards (years 2000 - 2002), Head of Trade services Business, Transportation and Tourism (years 2002 -2006) and Head of Non-Financial Services Company Assessment (Year 2006 - September 30th,2012).

kepada

64

: Drs. Herbudianto, Ak : A. Sonny Soedjadi : Hernowo Hadiprodjo

A.Sonny Soedjadi Bapak Sonny Soedjadi mendapatkan gelar Sarjana Muda Ekonomi pada jurusan Perusahaan (BSc) dari Universitas Prof Dr. Moestopo Beragama (UPDM-B), Jakarta pada tahun 1982. Pada tahun 2002, beliau menyelesaikan Program Pasca Sarjana / Magister Bidang Kajian Utama Hukum Bisnis dari Universitas Padjajaran. Bapak Sonny soedjadi memulai karir pada tahun 1972 di Carnation Travel Service. Pada tahun 1974, beliau menjabat sebagai Accounting Manager di Kartini Utama Ltd (ship equipment) hingga tahun 1976. Sejak tahun 1981 – 1985 menjabat sebgai Assistant Chief Auditor Lippo grup di Lippo Bank dan Credit Division Head pada tahun 1985 – 1986. Karir beliau selanjutnya adalah sebagai President BWB Associates Bank Finance Management, dari tahun 1992. Sejak tahun 2007, beliau juga menjabat managing partner SS & Partner, Law Firm. Sejak April 2014 beliau begabung di Perusahaan sebagai Anggota Komite Audit sampai saat ini.

A.Sonny Soedjadi. Mr. Sonny Soedjadi earned a Bachelor of Economics in the Department of Business (BSc) from the Prof. Dr. Moestopo University (UPDMB), Jakarta in 1982. In 2002, he completed the Post Graduate Program / Master in the field of Business Law from Padjajaran University. Bapak Sonny Soedjadi career started in 1972 at Carnation Travel Service. In 1974, he served as Accounting Manager at Kartini Utama Ltd. (ship equipment) until 1976. During 1981 to 1985 served as Lippo Group’s Assistant Chief Auditor in Lippo Bank and Credit Division Head in 1985 1986. His career next as President BWB Associates Bank Finance Management, from 1992. Since 2007, he also served as managing partner of SS & Partner, Law Firm. Since April 2014, he joined the company as a Member of the Audit Committee until today.

Hernowo Hadiprodjo. Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum dan Sarjana Ilmu Sosial dari Universitas Indoensia serta Master of Business Administration dari Institut Studi Manajemen dan Institut Manajemen Pembelajaran Jauh. Beliau memulai karirnya sebagai Asisten Profesor dan Dosen Universitas Indonesia, serta menjadi Staf Manajemen Menengah di Kementrian pendidikan Tinggi (1960 – 1972). Pernah menjabat sebagai Staf Eksekutif dan General Manager di PT Bank Perniagaan Indonesia (1967 – 1982) ; Vice President dan Senior Vice Presiden PT Bank Lippo (1982 – 1989), Direktur Operasional dan Keuangan di PT Bank Mayapada International (1990).Pada tahun 2000, mulai menjabat sebagai konsultan SDM untuk PT Griya Mee Sejati dan Anggota Tim Pengajar di The Jakarta Consulting Group, selain menjabat sebagai Senior Partner di Kramadibrata & Partners dan Pendiri Firma Hukum Hariwana. Pada tahun 2002, Bapak Hernowo menjadi pendiri dan Direktur

Hernowo Hadiprodjo He received his Bachelor of Laws and Bachelor of Social Sciences from the University of Indonesia and a Master of Business Administration from the Institute of Management Studies and the Institute of Distance Learning Management. He began his career as an Assistant Professor and Lecturer, University of Indonesia, as well as being Intermediate Management Staff at the Ministry of Higher Education (1960-1972). He served as the Executive Staff and General Manager at PT Bank Perniagaan Indonesia (1967 - 1982); Vice President and Senior Vice President of PT Bank Lippo (1982 - 1989), Director of Operations and Finance at PT Bank Mayapada International (1990). In 2000, began serving as a human resources consultant for PT Griya Mee Sejati and Team Members Instructor at The Jakarta Consulting Group, in addition to serving as a Senior Partner at Kramadibrata & Partners and Founder of Hariwana Law Firm.

65

Pelaksana ATC Management & Consultant dan tahun 2006 mulai menjabat sebagai penasehat PT Cilandak Town Square. Dan sejak tahun 2014 beliau begabung dengan Perusahaan sebagai Anggota Komite Audit sampai saat ini.

In 2002, Mr. Hernowo the founder and Managing Director of ATC Management & Consultant, and in 2006 began serving as an advisor to PT Cilandak Town Square. And since 2014, he joined the Company as a Member of the Audit Committee until today.

Sepanjang tahun 2015, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 4 (empat) kali per temuan dengan rincian agenda, dan kehadiran sebagai berikut:

Throughout 2015, the Audit Committee convened 4 (four) meetings, with their respective agendas and attendance are detailed as follow :

No

Date / Tanggal

Drs. Herbudianto, AK

Agenda

Hadir

1

20 Maret 2015

a. Menerima baik penjelasan atas kinerja Perusahaan oleh External Auditor Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf , Mawar & Saptoto untuk laporan keuangan Perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian. b. Menerima penjelasan External Auditor yang telah memastikan penyajian, angka dan disclosure laporan keuangan sudah sesuai dengan PSAK dan Peraturan terkait lainnya yang berlaku. c. Berdasarkan point 1 dan 2 Komite Audit mengusulkan agar laporan yang akan difinalisasi External Auditor dapat disetujui oleh Dewan Komisaris untuk tujuan publikasi dan penyampaian kepada institusi terkait. d. Menerima dan menggarisbawahi temuan-temuan External Auditor, untuk menjadi perhatian manajemen khususnya perlunya compliance / kepatuhan.

66

X

Tidak

A. Sonny Soedjadi Hadir

X

Tidak

Hernowo Hadiprojo Hadir

X

Tidak

No

Date / Tanggal

2.

24 April 2015

3.

30 Juli 2015

Drs. Heburdianto Ak Hadir Tidak

Agenda a. Menerima baik penjelasan atas kinerja Perusahaan dari Manajemen yaitu Laporan Keuangan KonsoliKonsolidasian Perusahaan untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015. b. Komite Audit mengusulkan agar Laporan Keuangan Konsolidasian untuk 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 yang akan difinalisasi dapat disetujui oleh Dewan Komisaris, Laporan Keuangan selanjutnya akan disampaikan kepada instansi terkait. c. Tidak ada temuan-temuan yang berpotensi menimbulkan dampak signifikan untuk periode Kwartal I 2015. a. Menerima baik penjelasan atas kinerja Perusahaan dari Manajemen yaitu Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015. b. Komite Audit mengusulkan agar Laporan Keuangan Konsolidasian untuk 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 yang akan difinalisasi dapat disetujui oleh Dewan Komisaris, Laporan Keuangan selanjutnya akan disampaikan kepada instansi terkait. c. Tidak ada temuan-temuan yang berpotensi menimbulkan dampak signifikan untuk periode Kwartal II 2015.

67

A. Sonny Soedjadi Hadir

Tidak

Hernowo Hadiprojo Hadir

X

X

X

X

X

X

Tidak

Drs. Herbudianto, AK

No

Date / Tanggal

4

a. Menerima baik penjelasan atas kinerja Perusahaan dari Manajemen yaitu Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015. b. Komite Audit mengusulkan agar Laporan Keuangan Konsolidasian 28 untuk 9 bulan yang berakhir pada Oktober tanggal 30 September 2015 yang 2015 akan difinalisasi dapat disetujui oleh Dewan Komisaris, Laporan Keuangan selanjutnya akan disampaikan kepada instansi terkait. c. Tidak ada temuan-temuan yang berpotensi menimbulkan dampak signifikan untuk periode Kwartal III 2015.

Agenda

Hadir

A. Sonny Soedjadi

Tidak

Hadir

X

X

Tidak

Hernowo Hadiprojo Hadir

X

Kutipan Laporan Komite Audit

Excerpt from Audit Committee Report

Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Keputusan Bapepam No Kep29/PM/2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta No Kep-305/BEJ/07/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain saham yang di terbitkan oleh Perusahaan Tercatat, Komite Audit Perusahaan telah: 1. Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan dan informasi keuangan lainnya untuk periode satu tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015;

Pursuant to requisites of Chairman Decree of the Chairman, of the Capital Market Supervisory Board No Kep-29/PM/2004 regarding the Establishment and Operational Guidance of the Audit Committee and the Decision of the Board of Directors of PT Bursa Efek Jakarta No Kep-305/BEJ/07/2004 regarding the Listing of Stocks and Equities other than Stocks issued by Listed Companies, the Company’s Audit Committee has duly exercised the following duties: 1. Analyzed the Financial Report and other relevant financial information for the fiscal year ending December 31st , 2015; 2. Analyzed the independency and objectivity of the Public Accountant;

2. Menelaah independensi dan obyektifitas Akuntan Publik; 3. Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Akuntan Publik untuk memastikan bahwa seluruh resiko Perusahaan yang penting telah dipertimbangkan secara matang;

3. Analyzed the Public Accountant’s due diligence to ensure that all of the Company’s significant risks have been taken into careful consideration 68

Tidak

4. Melakukan penelaahan atas efektifitas pengendalian internal Perusahaan;

4. Analyzed the effectiveness of the Company’s internal control;

5. Menelaah tingkat kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundangundangan di bidang pasar modal dan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan;

5. Analyzed the Company’s level of compliance towards stock market regulations and other regulations pertaining to the Company’s businesses;

6. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya kesalahan dalam keputusan Rapat Direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan Rapat Direksi;

6. Investigated claims of flawed decision resulting from Board of Directors’ meeting or violations in the implementation of Board of Directors’ meeting resolution;

7. Menelaah kompensasi Direktur dan Komisaris Perusahaan sesuai dengan kebijakan dan keputusan pemegang saham Perusahaan.

7. Analyzed the compensation of the Directors and Commissioners of the Company in accordance with Company policy and decisions of the shareholders.

Dalam melakukan penelaahan di atas, disamping mencermati laporan keuangan dan risalah rapat direksi, Komite Audit melakukan pengamatan atas prosedur dan kebijakan akuntansi, pengujian efektifitas pengawasan terpadu dalam kegiatan operasional dan mencermati serta melakukan diskusi secara intensif dengan Manajemen dan Akuntan Publik.

In carrying out the above analyses, aside from reviewing in detail the financial reports the Board of Directors’ Minutes of Meeting, we also observed the procedures and accounting policies, tested the effectiveness of integrated monitoring in operational activities, monitored and discussed intensively with the Company’s Management and Public Accountant.

Memenuhi kewajiban pengungkapan atas hasil penelaahan Komite Audit dalam Laporan Tahunan Perusahaan, berikut disampaikan:

To fulfill the requirement to disclosing the results of Audit Committee’s analyses into the Company’s Annual Report, herewith we advise the following:

1. Kegiatan usaha Perusahaan dijalankan dengan pengendalian internal yang cukup efektif yang secara terus menerus ditingkatkan kwalitasnya, sesuai dengan kebijakan yang digariskan oleh Direksi yang diawasi oleh Dewan Komisaris.

1. The Company’s business have been conducted under an effective internal control function, whose quality is continuously upgraded in line with the direction outlined by the Directors and monitored by the Board of Commissioners.

2. Laporan Keuangan telah disusun dan disajikan dengan baik memenuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

2. The Financial Report has been well compiled and presented in accordance with generally accepted accounting practices in Indonesia.

69

3. Perusahaan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan pasar modal dan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

3. The Company always complies with stock market and other laws and regulations relating to the Company’s business operation.

4. Pemilihan Akuntan Publik untuk tahun 2015 direkomendasikan oleh Direksi dengan mempertimbangkan aspek independensi dan kompetensi serta disetujui oleh Komisaris yang telah menerima kewenangan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 27 Mei 2015.

4. The nomination of public accountant for year 2015 was based on the recommendation made by the Directors with consideration on the aspects of independency and competence as well as approval from the Board of Commissioners, which had been authorized by shareholders in the Annual General Meeting held on May 27th, 2015.

Komite Remunerasi

Remuneration Committee

Komite Remunerasi Perusahaan dibentuk dalam rangka membantu tugas Dewan Komisaris untuk meningkatkan kualitas manajemen Perusahaan melalui pengembangan mekanisme nominasi dan remunerasi yang tepat berdasarkan prestasi yang dicapai serta kontribusi terhadap pertumbuhan Perusahaan.

The Remuneration Committee is established to assist the BOC in improving the quality and standards of the management of the Company, by developing accurate mechanisms in the nomination and remuneration due to all members of the Company, as based on the principle of meritocracy and contributions toward the Company’s growth, as well as to ensure improvement in the Company’s GCG practices.

Komite Remunerasi Perusahaan per 31 Desember 2015 terdiri dari: Ketua : Benny Haryanto Anggota : Drs. Herbudianto, Ak Anggota : Dr. Isnandar Rachmat Ali

The Remuneration Committee as of December 31st, 2015 consisted of: Chairman : Benny Haryanto Member : Drs. Herbudianto, Ak Member : Dr. Isnandar Rachmat Ali

Dalam penerapan Remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi, Komite Remunerasi melakukan prosedur sebagai berikut:

In determining remuneration for the members of the BOC and BOD, the Remuneration Committee exercised the following procedures:

1. Komite Remunerasi melakukan kajian dan penelaahan remunerasi bagi Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi.

1. The Remuneration committee reviews the remuneration of the members of the BOC and the BOD bearing in mind the scope of work and span of responsibility of each member.

70

2. Komite Remunerasi membuat rekomendasi paket remunerasi.

2. The objective of the remuneration is to reflect an appreciation of the position and expectation to maintain an outstanding performance. 3. The Remuneration Committee also applies the meritocracy system used by the Company to boost better performance.

3. Dewan Komisaris membahas rekomendasi Komite Remunerasi dan menetapkan besaran remunerasi bagi Anggota Dewan Komisaris dan anggota dilimpahkan oleh RUPS.

4. The Remuneration Committee, sets the amount of remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors at a meeting of the Remuneration Committee or by written consent of all members of the Remuneration Committee.

4. Dewan Komisaris melaporkan dalam RUPST jumlah remunerasi yang diberikan kepada Dewan Direksi 5. Laporan Komite Remunerasi melaporkan mengenai jumlah remunerasi yang disediakan oleh Dewan Komisaris kepada Dewan Direksi yang nantinya akan di laporkan dalam RUPS.

5. The Remuneration Committee reports the decision of the amount of remuneration provided to Board of Commissioners and Board of Directors to the Board of Commissioners to be further reported to the GMS.

Pada tahun 2015, Komite Remunerasi mengadakan 1 kali rapat untuk membahas mengenai remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.

Throughout 2015, the Remuneration Committee convened 1 (one) meeting to discuss the remuneration of the BOC and the BOD

Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan memegang peranan yang penting dalam membantu memastikan transparansi, serta bertindak di garis depan untuk mewakili Perusahaan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab dalam membina hubungan baik dan kemitraan strategis dengan para pemegang saham, otoritas pasar modal, media masa dan masyarakat.

Corporate Secretary The Corporate Secretary holds a critical role in ensuring the Company’s transparency and is positioned in the frontline. The Corporate Secretary is tasked to maintain good relations and strategic partnerships with the shareholders, the capital market authorities, mass media and the public.

Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga bertugas mengawasi ketaatan Perusahaan terhadap Undang-Undang, peraturan di bidang pasar modal, dan Anggaran Dasar Perusahaan. Sekretaris Perusahaan juga memberikan bantuan kepada Dewan Komisaris dan Direksi di dalam memastikan praktik GCG dalam seluruh kegiatan Perusahaan. Posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Agustinus Benawar. 71

Additionally, the Corporate Secretary monitors the Company’s compliance towards the capital market rules and regulations and the Company’s Articles of Association. The Corporate Secretary also provides assistance to the BOC and the BOD in ensuring GCG practices throughout the Company’s activities. The position of Corporate Secretary has been held by Agustinus Benawar.

1

Agustinus Benawar Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1963. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Katolik Atmajaya jurusan Akuntansi. Memulai kariernya sebagai Junior Auditor di Drs.Siddharta & Siddharta pada tahun 1989 hingga 1990 dan sebagai Senior Auditor di Drs.Prasetio, Utomo & Co tahun 1990 hingga 1992. Sebagai Manajer Keuangan dan Akuntansi di Perusahaan sejak tahun 1992. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 2006.

Agustinus Benawar Indonesian, born in Jakarta in 1963. Graduated from University Catholic Atmajaya, Jakarta, majoring in Accounting. Began his career as a Junior Auditor at Drs.Siddharta & Siddharta in 1989 until 1990. Was a Senior Auditor in Drs.Prasetio, Utomo & Co from 1990 until 1992. He is the Company’s Finance and Accounting Manager since 1992. He was appointed as the Company’s Corporate Secretary in 2006.

Internal Audit

Internal Auditor

Ruang lingkup Internal Audit Perusahaan meliputi pengendalian internal dan pengendalian resiko sebagai implementasi praktek GCG.

The scope of the Internal Audit Division includes internal control and risk management as the implementation of good corporate governance practices.

Internal Audit juga berperan aktif membantu Komite Audit Perusahaan dalam memantau, melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi untuk pengendalian internal dan mengidentifikasi masalah serta mencegah atau mengurangi exposure Resiko yang dihadapi Perusahaan.

The Internal Audit Division also actively assissts the Audit Committee in monitoring, evaluating and providing recommendations for internal control and identify problems and prevent or reduce the Company’s exposure to risks.

Peran utama divisi ini adalah menilai apakah sistem pengendalian internal dan manajemen resiko telah berfungsi dengan baik. Hal ini termasuk, namun tidak terbatas pada, audit kepatuhan atas seluruh Divisi dalam Perusahaan terhadap semua peraturan, kebijakan, rencana dan anggaran yang telah ditetapkan Direksi, audit dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional Perusahaan, audit investigasi atas kemungkinan yang mengindikasikan penyimpangan, penyalahgunaan jabatan atau manipulasi, audit dalam rangka identifikasi dan pemetaan resiko dan efektivitas penyelenggaraan unit usaha dalam mengelola resiko serta audit laporan keuangan untuk memastikan ketepatan waktu penyampaian laporan dan praktek akuntansi yang berjalan telah mematuhi kebijakan dan pedoman akuntansi yang berlaku.

The Internal Audit Division’s main role lies in the assessment of whether or not the Company’s internal control systems are functioning as they should. To gauge this, the Internal Audit Division analysis a variety of parameters which include but are not limited to the assessment of the efficiency and effectiveness of the operational performance investigation of any possibility discrepancy, fraud or misused authority, identification, risk mapping and effectiveness of the business unit in managing and mitigating risk and review the financial reporting procedure to ensure a timely reporting and compliance with the prevailing regulations and guidelines.

72

Internal Audit juga melakukan pemeriksaan khusus jika dianggap perlu oleh Direktur

Internal Audit also carries out special examinations if deemed necessary by the Director.

Dalam melaksanakan tugasnya Internal Audit mengacu pada Piagam Internal Audit yang telah disetujui oleh Komite Audit Perusahaan dengan mempertimbangkan Kode Etik Internal Audit dan Standar Praktik Profesional Internal Audit maupun peraturanperaturan yang berlaku.

Performing its duties, Internal Audit adheres to the Internal Audit Charter that has been approved by the Audit Committee by taking into account the Internal Audit Code of Ethics and Professional Practices Standard of Internal Audit as well as other existing regulations.

Internal Audit menyampaikan laporan kegiatannya kepada Direktur dan Komite Audit yang secara berkala mengadakan pertemuan untuk membahas dan meninjau laporan Internal Audit. Komite Audit melaporkan pertemuan dan pembahasan laporan ini kepada Dewan Komisaris sebagai masukan bagi Dewan Komisaris dalam rangka menjalankan tugas pengawasannya. Pada 31 Desember 2015, ketua internal audit dijabat oleh Irene Tanudjaja.

Internal Audit submits a report on its activities to the Director and the Audit Committee, who meet periodically to discuss and review the Internal Audit report. The Audit Committee covers meetings and discussions on the Internal Audit report to the BOC while providing feedback for the latter in its supervisory role. The Internal Audit head as of December 31st, 2015 is Irene Tanudjaja

Irene Tanudjaja Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta 3 November 1979. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Taruma negara Jurusan Ekonomi. Memulai karir sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik Hans Tuanakotta & Mustofa (Anggota Deloitte Touche Tohmatsu International).

Irene Tanudjaja Indonesians. Born in Jakarta November 3rd, 1979. Graduated from University of Tarumanegara Bachelor degree of Economic. Began her carreer as the auditor at Public Accountant Firm Hans Tuanakotta & Mustofa (A member of Deloitte Touche Tohmatsu International).

Auditor Independen RUPST Perusahaan pada tanggal 27 Mei 2015 telah memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik Independen yang akan mengaudit buku-buku Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dengan ketentuan Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk merupakan Kantor Akuntan Publik Independen yang terdaftar di OJK dan memiliki reputasi yang baik.

Independent Auditor The AGMS held on May 27th, 2015 gave authority to the BOC to commission an independent public accountant to audit the Company’s financial statements ending December 31st, 2015. Only an Independent Public Accountant Office listed under OJK and good standing can be appointed.

73

Untuk memenuhi mandat yang diberikan RUPST tersebut, Dewan Komisaris Perusahaan menunjuk Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan untuk melakukan audit terhadap buku Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

To implement the mandate given by the aforementioned AGMS, the BOC commissioned Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan, Public Accountant Office to audit the Company’s financial statements ending 31 December 2015.

Sistem Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal meliputi cakupan pengendalian, sistem teknologi informasi, sistem akuntansi, dan kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP).

Internal Control System The internal control system covers scope of control, information technology system, accounting system, and compliance to Standard Operating Procedures (SOPs).

Ruang lingkup pengendalian terdiri dari kebijakan, tindakan, dan prosedur yang terkait dengan pengendalian, termasuk desain struktur organisasi, pembentukan Komite Audit, dan Audit Internal; serta menyusun metode pemantauan dan evaluasi kinerja setiap lini bisnis.

The scope of control entails the policies, actions, and procedures related to control. These include design of organization structure, establishment of the Audit Committee, and Internal Audit, as well as devising of methods for performance monitoring and evaluation for each business line.

Sistem TI memfasilitasi proses bisnis untuk mencapai proses yang efisien, meminimalkan kesalahan transaksi dan melindungi Perusahaan dari penipuan. Sistem TI mencakup berbagai perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan, yang secara berkala ditingkatkan dan diperbaiki sejalan dengan pertumbuhan transaksi dan kebutuhan operasi.

The IT system facilitates business processes to achieve efficient processing, minimize transaction error and protect the Company from fraud. It encompasses a range of sophisticated hardware, software, and network, all of which are periodically upgraded and improved in line with the growth of transactions and changes in operation requirements.

Sebagai bagian inti di semua transaksi, sistem akuntansi mengidentifikasi, mengklasifikasi, mencatat dan melaporkan semua transaksi yang diselesaikan. Sistem akuntansi memastikan keabsahan setiap transaksi, memastikan bahwa transaksi telah disetujui oleh pihak yang berwenang, menilai, mengklasifikasi, mencatat, dan meringkas semua data secara akurat dan tepat waktu.

As the key in all transactions, the accounting system identifies, classifies, records and reports all completed transactions. It verifies the validity of each transaction, ensuring that it has been approved by the authorized parties, assessing, classifying, recording, and summarizing all data in an accurate and timely manner.

74

Sistem Manajemen Resiko Sebagai Perusahaan yang mempunyai investasi di Entitas Asosiasi dan sebagai Perusahaan yang menawarkan jasa manajer investasi, Perusahaan menyadari adanya resiko-resiko di berbagai aspek seperti ketidakpastian akan besarnya dividen dariperusahaan-perusahaan asosiasi, fluktuasi suku bunga, kondisi ekonomi dan situasi pasar modal.

Risk Management As a Company that has investments in associate companies and engages in investment manager activity, the Company acknowledges several risks associated with a variety of issues, including dividend uncertainty from the associate companies, interest fluctuation, economic conditions and capital market situation.

Untuk mengelola resiko-resiko tersebut, Perusahaan senantiasa memantau situasi internal dan eksternal secara seksama sehingga resiko-resiko tersebut dapat dikurangi. Di masa yang akan datang, Perusahaan juga akan berusaha memperoleh pendapatan-pendapatan yang lebih stabil.

To manage this risks, the Company will continuously monitor developments in the external and internal environment that leads to the presence of risk factors. In addition, the Company will look for additional recurring income in the future.

Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan. Tahun 2015, tidak ada gugatan atau tuntutan hukum yang menimbulkan dampak terhadap kelangsungan usaha Perusahaan.

Litigation In 2015, there were not any lawsuits nor were there legal charges that affected the Company’s businesses.

Sanksi Administratif Pada tahun 2015 tidak ada sanksi administratif yang dikenakan kepada Perusahaan

Administrative Sanction In 2015, there were no administrative sanction charged to company

Kode Etik dan Budaya Perusahaan Perusahaan telah merumuskan kode etik dalam bekerja maupun dalam melaksanakan jabatannya dalam berhubungan dengan mitra Perusahaan dalam suatu pedoman tingkah laku atau pedoman perilaku yang telah disetujui oleh Direksi.

Code of Conduct and work ethics The Company formulated a set of work ethics in carrying out duties relating to the Company’s partners. The BOD approved this code of conduct.

Pedoman perilaku wajib ditaati oleh seluruh karyawan tanpa kecuali dan bertujuan untuk melembagakan nilai-nilai perusahaan dengan mengacu pada standar internasional, untuk senantiasa meningkatkan akuntabilitas dan transparasi serta untuk senantiasa patuh terhadap semua peraturan dan ketentuan hal yang berlaku.

All members of the Company, without exception, must and here to the code of conduct to ensure that corporate values and principles are institutionalized and synchronized with international standards. These were enacted to improve accountability, transparency and abide by existing regulations.

75

Pedoman perilaku ini telah disosialisasikan kepada seluruh karyawan dan selalu diingatkan kembali dalam acara-acara yang diadakan Perusahaan untuk karyawan dan dalam orientasi untuk karyawan baru.

The code of conduct has been circularized to all members and constantly emphasized in various Company membership events, as well as during orientation of new members.

Dalam Pedoman Perilaku dijelaskan tentang hal-hal berikut ini: 1. Integritas Setiap karyawan Perusahaan harus menjunjung tinggi integritas di dalam setiap pelaksanaan tugas mereka. Integritas menuntut kejujuran yang tidak tergantikan dengan apapun. 2. Hadiah dan Bantuan lainnya Untuk menjaga profesionalisme karyawan dilarang menerima hadiah dari pihak manapun untuk kepentingan pribadi, keluarga atau pihak lain di luar Perusahaan 3. Benturan Kepentingan Karyawan wajib menghindari situasi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan antara kepentingan Perusahaan dengan kepentingan pribadi. 4. Sumber Daya Manusia Perusahaan menganut kebijakan untuk memberi kesempatan kepada seluruh karyawan secara adil dan setara tanpa membedakan jenis kelamin, suku bangsa atau kepercayaan dan berusaha menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang kondusif. 5. Informasi Rahasia Semua karyawan dilarang mengungkapkan informasi rahasia atau informasi yang berkaitan dengan usaha Perusahaan. Untuk mendukung peraturanaini,aPerusahaan mengharuskan semua anggotanya melengkapi dan menandatangani formulir Pernyataan Pengungkapan Informasi, yang dilakukan setiap tahun atau jika dianggap perlu oleh Direksi Perusahaan.

The code of conduct highlights these key points: 1. Integrity Staff members of the Company must uphold integrity in the performance of their duties. Integrity requires honesty which is an irreplaceable character trait. 2. Gifts and Assistance To maintain professionalism, staff members and their families are prohibited from accepting gifts from any party or other parties outside the Company for personal gain. 3. Conflict of Interest Staff members must avoid situations that may cause conflict between the Company’s and personal interest.

4. Human Resources The Company is committed to provide equal opportunities to all staff members regardless of gender, ethnicity or religious belief. The Company strives to create a conducive working environment at all times. 5. Confidential Information All staff members are prohibited from disclosing confidential information or any information pertinent to the Company’s businesses. To support this rregulation, the Company requires that all staff members complete and sign an Information Disclosure Statement form, regularly done every year or if deemed required by the Company BOD.

76

Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan. Hingga tahun 2015 Perusahaan tidak memiliki Program kepemilikan saham oleh karyawan dan atau manajemen.

Employee Stock Option

Sistem Pelaporan Pelanggaran Pada tahun 2015, tidak ada yang melaporkan pelanggaran terhadap perusahaan

Whistle Blowing System In 2015, there were no report about any violation in the company

Tanggung Jawab Sosial Budaya kualitas Lippo Securities dilaksanakan melampaui batas-batas operasionalnya. Perusahaan mengelola proses bisnis yang memberikan akibat positif bagi masyarakat maupun lingkungan.

Social Responsibility Lippo Securities‘corporate culture of quality transcends beyond the confines of its operations, the Company manages business processes that produce a positive impact on both the society and the environment.

Komitmen yang kuat untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan adalah tujuan utama Perusahaan sebagai Perusahaan pemberi jasa manajer investasi. Dengan memenuhi misi untuk memberikan jasa manajemen investasi kepada para klien untuk berinvestasi, Lippo Securities berdedikasi untuk dapat menjadi instrumen pembangun bangsa. Perusahaan membangun lingkungan hidup berkelas dunia dengan berorientasi pada kelestarian alam dan mengangkat kualitas hidup masyarakat.

The strong commitment to bring positive value to society lies at the core of the Company’s position as a professional asset management Company. In fulfilling its mission to manage client’s needs to invest, Lippo Securities has dedicated it self to be an instrument for nation building. The Company creates environments that protect nature, uplift peoples’ quality of lives and strongly nourish spiritually and socially bonded communities.

Perusahaan akan berpartisipasi di setiap kesempatan untuk memberikan kontribusi sosial kepada masyarakat dan komunitas lingkungan. Biaya yang dikeluarkan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 20.000.000,-

The Company will participate every possible opportunity to contribute to the lives of the people in the communities which the Company operates. Expense Incurred in 2015 was IDR 20,000,000.-

Konflik Kepentingan Pada tahun 2015, tidak ada transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana diatur OJK.

Conflict of Interest In 2015, there were no transactions that could result to conflict of interest as regulated by OJK.

Keterbukaan Masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi tidak memiliki saham dalam Perusahaan.

Disclosure The BOC and BOD do not have members who own shares in the Company.

77

Until 2015, the company does not have stock option program for its employees and its management

Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank.

78

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS STATEMENT LETTER TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 REGARDING TO THE RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT OF 2015 PT LIPPO SECURITIES TBK Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Lippo Securities Tbk Tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

We, the undersigned hereby stated that all information in the 2015 Annual Report of PT Lippo Securities Tbk has been disclosed in complete and fully responsible for the accuracy of the content of the Company’s Annual Report.

Tangerang, Maret 2016

Tangerang, March 2016

Dewan Komisaris/ Board of Commissioners

Benny Haryanto Presiden Komisaris / President Commissioner

Drs.Herbudianto s..He H rbudiant , Ak Komisaris i i Independen I d / Independent Commissioner

Dr. Isnandar Rachmat Ali Komisaris / Commissioner

Dewan Direksi/ Board of Directors

Muliawan uliaw awan Sutanto aw Su Direktur rektur Independen Indep / Independent Director

Peter Indra Lembong Direktur / Director

79

SUSUNAN PENGURUS

MANAGEMENT

DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS

BENNY HARYANTO Presiden Komisaris

BENNY HARYANTO President Commissioner

Drs. HERBUDIANTO, Ak Komisaris Independen/ Ketua Komite Audit

Drs. HERBUDIANTO, Ak Independent Commissioner/ Head of Audit Committee

Dr. ISNANDAR RACHMAT ALI Komisaris

Dr. ISNANDAR RACHMAT ALI Commissioner

DEWAN DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS

MULIAWAN SUTANTO Direktur Independen

MULIAWAN SUTANTO Independent Director

PETER INDRA LEMBONG Direktur

PETER INDRA LEMBONG Director

80

PT LIPPO SECURITIES Tbk dan Entitas Anaknya / and its Subsidiary Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 beserta Laporan Auditor Independen / Consolidated Financial Statements For the years ended December 31, 2015 and 2014 with Independent Auditor’s Report

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Disajikan kembali / As restated (Lihat Catatan / See Note 4)

1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 / Catatan / Notes

2015

January 1, 2014/ December 31, 2013

2014

ASET Kas dan setara kas Pihak berelasi Pihak ketiga Deposito berjangka Portofolio efek untuk diperdagangkan Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang kegiatan manajer investasi Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Pajak dibayar di muka Investasi pada entitas asosiasi Investasi jangka panjang lainnya Aset tetap - neto Piranti lunak - neto Uang jaminan JUMLAH ASET

ASSETS 2f,2h, 5,23,25 2e ,22 2f,6,23,25 2f,7,23,25 2e,22

2f,8,23,25 2e,22

2f,23,25 2q,3,13a 2e,2i,4,9,22 2f,10,23 2j,2l,3,11 2k,12 2f,23,25

26.171.482.422 27.073.827.010 689.750.000

10.155.616.878 27.496.090.979 590.650.000

9.102.569.557 27.604.744.725 590.650.000

95.932.963.938 1.795.834.012

70.401.849.258 18.451.355.028

51.981.495.129 2.257.506.892

150.642.338 -

98.877.856 1.741.825

74.999.470 50.509.990

587.293.411 1.010.271.264.024 475.000.000 207.051.906 170.520.833 42.600.000

142.763.562 569.067.772 1.057.402.803.864 475.000.000 188.237.940 33.230.000

14.657.588 554.725.891 854.280.863.853 475.000.000 301.484.681 36.129.998

Cash and cash equivalents Related parties Third parties Time deposits Investments in securities for trading Related parties Third parties Receivables from investment management activities Related parties Third parties Other receivables third parties Prepaid taxes Investment in associates Other long-term investments Fixed assets - net Software - net Refundable deposits

1.163.568.229.894

1.186.007.284.962

947.325.337.774

TOTAL ASSETS

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

Notes to Consolidated Financial Statements are integral part of these consolidated financial statements.

1

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Disajikan kembali / As restated (Lihat Catatan / See Note 4)

1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 / Catatan / Notes

2015

January 1, 2014/ December 31, 2013

2014

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS Hutang pajak Hutang lain-lain - pihak ketiga

2q,3,13b 2f,23,25

302.022.970 54.211.355

348.370.269 52.758.557

333.862.998 46.433.596

Liabilitas imbalan kerja

2m,3,4,14

8.607.594.000

7.983.036.000

5.659.600.000

LIABILITIES Taxes payables Other payables - third parties Employment benefits liabilities

8.963.828.325

8.384.164.826

6.039.896.594

TOTAL LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS

EKUITAS Ekuitas yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham Modal dasar 1.109.250.000 Saham Seri A (nilai nominal - Rp1.000 per saham) 33.277.500.000 Saham Seri B (nilai nominal Rp100 per saham) Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.109.250.000 Saham Seri A dan 1.479.000.000 Saham Seri B Tambahan modal disetor - neto Komponen ekuitas lainnya Saldo laba (defisit)

EQUITY Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Share capital Authorized 1,109,250,000 shares of A Series (Rp 1,000 par value per share) 33,277,500,000 shares of B Series (Rp 100 par value per share) Issued and fully paid 1,109,250,000 shares of A Series and 1,479,000,000 1.257.150.000.000 shares of B Series (203.204.045.816) Additional paid-in capital - net 62.600.524.220 Other equity components (175.261.037.224) Retained earnings (deficit)

15 2n,16 4,17 4

1.257.150.000.000 (203.204.045.816) 66.004.321.491 34.654.125.894

1.257.150.000.000 (203.204.045.816 ) 94.596.911.946 29.080.254.006

2d

1.154.604.401.569 -

1.177.623.120.136 -

941.285.441.180 -

Total Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Non-controlling interest

JUMLAH EKUITAS

1.154.604.401.569

1.177.623.120.136

941.285.441.180

TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

1.163.568.229.894

1.186.007.284.962

947.325.337.774

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

Notes to Consolidated Financial Statements are integral part of these consolidated financial statements.

2

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan / Notes

2015 PENDAPATAN USAHA Kegiatan manager investasi Distribusi pendapatan dari reksa dana Pendapatan bunga portofolio efek diperdagangkan Pendapatan dividen Keuntungan (kerugian) portofolio efek untuk diperdagangkan - neto Jumlah Pendapatan Usaha BEBAN USAHA Kepegawaian Telekomunikasi Iuran keanggotaan Tenaga ahli Administrasi efek Sewa Penyusutan Amortisasi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 20 juta)

1.352.951.666

2f,2o 2e,18,22

7

1.209.687.400 40.445.639

3,7

6.606.202.265

REVENUES FROM OPERATION Investment manager activities Distribution of income from mutual funds Interest income from investment in securities for trading Income from dividend Gain (loss) on investment in securities for trading - net

9.336.357.632

Total Revenues From Operation

1.182.062.320 438.316.666 45.572.929 (1.116.406.335)

2014 Disajikan kembali*) / As restated*) 876.511.382 603.510.946

1.902.497.246

174.468.148

116.208.371

OPERATING EXPENSES Personnel Telecommunication Membership fees Professional fees Securities administration Rent Depreciation Amortization Others (each below Rp 20 million)

Jumlah Beban Usaha

11.577.028.902

10.623.161.049

Total Operating Expenses

RUGI USAHA

(9.674.531.656)

(1.286.803.417)

OPERATING LOSSES

PENGHASILAN LAIN-LAIN Bagian laba dari entitas asosiasi Penghasilan bunga Keuntungan selisih kurs - neto Beban lain-lain - neto

10.255.148.398 2.510.206.100 108.559.329 (4.113.000)

207.445.974.199 1.143.574.336 1.490.615 (14.657.588)

OTHER INCOME Share in profit of associates Interest income Gain on foreign exchange - net Other expenses - net

Penghasilan Lain-lain - neto

12.869.800.827

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

9.762.866.429 484.818.418 411.000.000 369.500.000 168.577.806 94.112.400 77.581.534 34.104.167

*)

2j,2l,3,11 2k,12

2i,4,9,22 2p 2o

9.210.604.885 459.722.750 198.392.857 253.788.461 173.991.084 90.094.400 120.358.241 -

208.576.381.562

3.195.269.171

BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA TAHUN BERJALAN

2o 4,19

Other Income - net

207.289.578.145 INCOME BEFORE INCOME TAXES

-

-

INCOME TAX EXPENSES

3.195.269.171

207.289.578.145

INCOME FOR THE YEAR

See Note 4*)

Lihat Catatan 4

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

Notes to Consolidated Financial Statements are integral part of these consolidated financial statements.

3

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan / Notes

2015 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti Bagian pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti dari entitas asosiasi Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Bagian laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual dari entitas asosiasi

1.795.155.717

2i,9

(28.592.590.455 )

2i,9,17

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

(26.213.987.738 )

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

583.447.000

2m,3,14

(23.018.718.567)

2014 Disajikan kembali*) / As restated*) OTHER COMPREHENSIVE INCOME Items that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement of defined (1.380.153.000) benefit liabilities Share in remeasurement of defined (1.568.133.915) benefit liabilities of associates Item that may be reclassified subsequently to profit or loss Share in unrealized gain (loss) on available-for-sale 31.996.387.726 securities of associates 29.048.100.811

TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME

236.337.678.956

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

3.195.269.171 -

207.289.578.145 -

INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent entity Non-controlling interest

Jumlah

3.195.269.171

207.289.578.145

Total

2d

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

(23.018.718.567 ) -

236.337.678.956 -

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent entity Non-controlling interest

Jumlah

(23.018.718.567 )

236.337.678.956

Total

80,09

EARNINGS PER SHARE

2d

LABA PER SAHAM

*)

1,23

2r,21

See Note 4*)

Lihat Catatan 4

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

Notes to Consolidated Financial Statements are integral part of these consolidated financial statements.

4

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan / Notes Saldo 1 Januari 2014 (Sebelum disajikan kembali) Dampak penyesuaian tahuntahun sebelumnya atas - penerapan retrospektif PSAK No. 24 (Revisi 2013) - Reklasifikasi akun komponen ekuitas lainnya

(203.204.045.816 )

2c,2m,14

-

-

17

-

-

1.257.150.000.000

2m,9,14,17

Saldo 31 Desember 2014 (setelah disajikan kembali)

2m,9,14,17

(203.204.045.816 )

-

-

-

-

1.257.150.000.000

Laba tahun 2015

Saldo 31 Desember 2015

Modal Saham / Share Capital

262.964.817.240

(377.661.947.778 )

Kepentingan Nonpengendali / Non-controlling Interest

Jumlah / Total

939.248.823.646

Jumlah Ekuitas / Total Equity

-

2.036.617.534

2.036.617.534

-

2.036.617.534

200.364.293.020

-

-

-

Prior years adjustment for the effects on retrospective implementation of PSAK No. 24 (Revised 2013) Account reclassification for other equity components

(203.204.045.816 )

-

-

-

-

1.257.150.000.000

(203.204.045.816 )

-

(200.364.293.020 )

62.600.524.220

Balance as of January 1, 2014 (Before restated)

939.248.823.646

4

Laba tahun 2014 (setelah disajikan kembali)

Penghasilan komprehensif lain tahun 2015

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk / Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Komponen Tambahan Modal Ekuitas Saldo laba Disetor - Neto / Lainnya / (Defisit) / Additional Paid-in Other Equity Retained Earnings Capital - Net Components (Deficit)

1.257.150.000.000

Saldo 1 Januari 2014 (Setelah disajikan kembali)

Penghasilan komprehensif lain tahun 2014 (setelah disajikan kembali)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

(175.261.037.224 )

941.285.441.180

-

941.285.441.180

Balance as of January 1, 2014 (As restated)

207.289.578.145

207.289.578.145

-

207.289.578.145

Income for 2014 (As restated)

29.048.100.811

-

29.048.100.811

Other comprehensive income for 2014 (As restated)

31.996.387.726

(2.948.286.915 )

94.596.911.946

29.080.254.006

1.177.623.120.136

-

1.177.623.120.136

Balance as of December 31, 2014 (As restated)

-

3.195.269.171

3.195.269.171

-

3.195.269.171

Income for 2015

(28.592.590.455 )

2.378.602.717

(26.213.987.738 )

-

(26.213.987.738 )

66.004.321.491

34.654.125.894

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

1.154.604.401.569

-

Other comprehensive income for 2015

1.154.604.401.569

Notes to Consolidated Financial Statements are integral part of these consolidated financial statements.

5

Balance as of December 31, 2015

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Penghasilan bunga Pencairan reksa dana Distribusi pendapatan dari reksa dana Pendapatan dividen Jasa manajer investasi Pembayaran kas untuk: Pembelian portofolio efek untuk diperdagangkan Gaji dan tunjangan Beban usaha dan pihak lainnya Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi

2014

(9.992.000.000) (8.554.861.429)

(29.008.000.000) (8.263.883.885)

(1.635.203.222)

(1.429.009.136)

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from: Interest income Redemtion on mutual funds Distribution of income from mutual funds Income from dividend Investment manager services Cash paid for: Purchases of investment in securities for trading Salaries and allowances Operating expenses and other parties

(14.702.977.628)

(33.802.273.539)

Net Cash Used in Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Dividen receipts from associate Acquisition of fixed assets Acquisition of software

2.948.522.765 -

2.353.261.736 1.000.000.000

1.182.062.320 45.572.929 1.302.929.009

603.510.946 40.445.639 901.401.161

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dividen dari entitas asosiasi Perolehan aset tetap Perolehan piranti lunak

30.589.253.500 (96.395.500) (204.625.000)

34.752.287.999 (7.111.500) -

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Investasi

30.288.233.000

34.745.176.499

Net Cash Provided by Investing Activities

KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS

15.585.255.372

942.902.960

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

8.346.203

1.490.615

Effect of Exchange Rates on Cash and Cash Equivalents

Dampak Kurs atas Kas dan Setara Kas KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

37.651.707.857

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING 36.707.314.282 OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

53.245.309.432

37.651.707.857

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR

Notes to Consolidated Financial Statements are integral part of these consolidated financial statements.

6

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

UMUM

1.

a. Pendirian dan Kegiatan Usaha Perusahaan

GENERAL a.

Establishment and Business Activity of the Company

PT Lippo Securities Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 514 tanggal 20 Juni 1989 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6029.HT.01.01.TH.89 tanggal 6 Juli 1989 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80, Tambahan No. 3904 tanggal 5 Oktober 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal 10 Mei 2013 dari Syaeful Huda, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, sehubungan dengan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Komite Audit. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0055703.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 13 Juni 2013.

PT Lippo Securities Tbk (the Company) was established on June 20, 1989 based on Notarial Deed No. 514 of Misahardi Wilamarta, S.H., which approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in His Decision Letter No. C26029.HT.01.01.TH.89 dated July 6, 1989 and published in State Gazatte of the Republic of Indonesia No. 80, Supplement No. 3904 dated October 5, 1990. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Deed No. 7 dated May 10, 2013 of Syaeful Huda, S.H., M.Kn., Notary in Tangerang, concerning changes of the members of the Board of Commissioner and Audit Committee. This amendment has been received and registered in the Sisminbakum database of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0055703.AH.01.09.Tahun 2013 dated June 13, 2013.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, manajer investasi dan penasihat investasi. Namun demikian, saat ini Perusahaan hanya memiliki izin usaha sebagai manajer investasi dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan [OJK]) berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-31/PMMI/1992 tanggal 27 November 1992. Izin usaha Perusahaan sebagai penjamin efek dan perantara pedagang efek telah dicabut masing-masing berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAMLK No. Kep-01/PM/2004 tanggal 13 Januari 2004 dan No. 01/PM/2000 tanggal 5 Januari 2000.

According to Article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of activities of the Company comprise of underwriter, securities brokerage, investment manager and investment adviser. Currently, the Company only hold a license as an investment manager from the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (BAPEPAM-LK) (presently known as Financial Services Authority [OJK]), based on Decision Letter No. KEP-31/PM-MI/1992 dated November 27, 1992. Business licenses of the Company as underwiter and securities broker had been repealed based on Decision Letter from the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep-01/ PM/2004 dated January 13, 2004 and No. 01/PM/2000 dated January 5, 2000, respectively.

Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tahun 1989. Saat ini, kegiatan utama Perusahaan adalah sebagai penyedia jasa manajer investasi.

The Company commenced its commercial operation in 1989. Currently, principal activity of the Company is in providing investment management services.

7

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

UMUM (lanjutan)

1.

a. Pendirian dan Kegiatan Usaha Perusahaan (lanjutan)

GENERAL (continued) a.

Establishment and Business Activity of the Company (continued)

Perusahaan berkedudukan di Karawaci Office Park Blok M, No. 38/39, Lippo Karawaci, Tangerang 15139.

The Company is domicilied at Karawaci Office Park Blok M, No. 38/39, Lippo Karawaci, Tangerang 15139.

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Lippo.

The Company is under the corporation of Lippo Group.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

b.

The Company’s Public Offerings

Ketua BAPEPAM dalam Suratnya No. S-387/PM/1994 tanggal 2 Maret 1994 menyatakan bahwa pencatatan dan penawaran perdana 13.500.000 saham Perusahaan kepada masyarakat telah efektif pada tanggal tersebut.

The Chairman of BAPEPAM in His Letter No. S-387/PM/1994 dated March 2, 1994, declared that the initial listing and offering of the Company’s 13,500,000 shares to the public has been effective.

Selanjutnya, saham Perusahaan yang tercatat telah beberapa kali mengalami peningkatan, melalui penerbitan saham bonus, Penawaran Umum Terbatas (PUT) I, pemecahan nilai nominal saham dan PUT II masing-masing sebanyak 87.000.000 saham, 197.500.000 saham, 326.250.000 saham dan 1.566.000.000 saham.

Subsequently, the Company’s listed shares has been increased several times, through the issuance of bonus share, Limited Public Offering (PUT) I, stock split and PUT II of 87,000,000 shares, 197,500,000 shares, 326,250,000 shares and 1,566,000,000 shares, respectively.

Pada tahun 2011, Perusahaan melakukan PUT III dalam rangka penerbitan sejumlah 1.479.000.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp 100. Penawaran tersebut telah mendapat Pernyataan Efektif berdasarkan Surat Ketua BAPEPAM-LK No. S-7060/BL/2011 tanggal 24 Juni 2011. Sebagai satu kesatuan pelaksanaan PUT III tersebut, Perusahaan juga telah melakukan penggabungan saham dengan rasio 2:1.

In 2011, the Company offered through PUT III its 1,479,000,000 B Series shares at par value of Rp 100. This offering received an Effective Notice from the Chairman of BAPEPAM-LK based on Letter No. S7060/BL/2011, dated on June 24, 2011. As part of PUT III, the Company carried out a reverse stock of 2 for 1.

Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

All of the the Company’s shares has being listed in the Indonesia Stock Exchange (BEI).

8

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

UMUM (lanjutan)

1.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)

GENERAL (continued) The Company’s Public Offerings (continued)

b.

Ikthisar penerbitan dan pencatatan saham Perusahaan di BEI adalah sebagai berikut:

Keterangan

Tahun / Year

Sebelum Penawaran Umum Perdana

c.

Summary of the issuance and listing of the Company’s shares in BEI are as follow:

Jumlah Saham Ditempatkan dan Beredar / Number of Shares Issued and Outstanding

Akumulasi Jumlah saham Tercatat / Accumulated Number of Listed Shares

Nilai Nominal / Par Value

Descriptions

-

30.000.000

30.000.000

1.000

Before Initial Public Offering

Penawaran Umum Perdana

1994

13.500.000

43.500.000

1.000

Initial Public Offering

Pembagian saham bonus

1995

87.000.000

130.500.000

1.000

Distribution of bonus shares

Penawaran Umum Terbatas I

1996

195.750.000

326.250.000

1.000

Limited Public Offering I

Pemecahan saham

1997

326.250.000

652.500.000

500

Stock split

Penawaran Umum Terbatas II

1997

1.566.000.000

2.218.500.000

500

Limited Public Offering II

Penggabungan saham

2011

1.109.250.000

1.109.250.000

1.000

Stock reverse

Penawaran Umum Terbatas III

2011

1.479.000.000

2.588.250.000

1.000

Limited Public Offering III

Entitas Anak

c.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, informasi mengenai Entitas Anak yang dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut:

Entitas Anak / Subsidiary Morgan & Associates Ltd., (M&A)

Domisili / Domicile

Status Operasi / Operating Status

Vanuatu

Tidak Beroperasi / No Operation

Subsidiary As of December 31, 2015 and 2014, information of Subsidiary which consolidated into the Company's financial statements are as follows:

Kegiatan Usaha / Principal Activity

Manajemen Investasi / Investment Management

9

Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership

100%

Jumlah Aset / Total Assets 2015

2014

22.298.319

22.298.319

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

UMUM (lanjutan) d. Komisaris, Karyawan

Direksi,

1. Komite

Audit

dan

GENERAL (continued) d.

Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees Members of the Company’s Boards of Commissioner and Director as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Direktur Independen

Benny Haryanto Dr. Isnandar Rachmat Ali Drs. Herbudianto, Ak.

Board of Director Director Independent Director

Peter Indra Lembong Muliawan Sutanto

Members of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota

Board of Commissioner President Commissioner Commissioner Independent Commissioner

Drs. Herbudianto, Ak. A. Sonny Soedjadi Hernowo Hadiprodjo

Chairman Member Member

Personil manajemen kunci Perusahaan meliputi seluruh anggota Direksi. Manajemen kunci tersebut memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas utama Perusahaan.

Board of Director is the Company’s key management personnel. Key management has an authority and responsibility for planning, directing and controlling the main activities of the Company.

Jumlah karyawan tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masing-masing adalah 10 dan 11 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2015 and 2014, the Company had a total of 10 and 11 permanent employees, respectively (unaudited).

e. Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian

e.

Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 24 Maret 2016.

Issuance of Statements

Consolidated

Financial

These consolidated financial statements have been authorized for issue by Boards of Commissioner and Director of the Company, who responsible for the preparation and completion of the consolidated financial statements, on March 24, 2016.

10

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR SIGNIFIKAN a.

KEBIJAKAN

Kepatuhan Terhadap Keuangan (SAK)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

Standar

2.

Akuntansi

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) serta peraturan terkait yang diterbitkan oleh OJK, khususnya Peraturan No. VIII.G.17, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-689/BL/2012 tanggal 30 Desember 2011 tentang “Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek” dan Peraturan No. VIII.G.7, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

Compliance with Standards (SAK)

Financial

Accounting

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian SAK which comprise of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by Financial Accounting Standards Board of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (DSAK-IAI) and the related OJK regulations particularly Rule No. VIII.G.17, Appendix on the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep-689/BL/2012 dated December 30, 2011 on “Guidelines for the Accounting of Securities Company” and Rule No. VIII.G.7, Appendix on the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep347/BL/2012 dated June 25, 2012 on “Presentation and Disclosures for Financial Statements of Public Company”.

b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

b.

Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements

Dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun terkait.

The measurement basis used in the consolidated financial statements is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the related accounting policies.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar akrual. Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The consolidated statements of cash flows are prepared using direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang juga sekaligus merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

Presentation currency used in the preparation of consolidated financial statements is Rupiah which also the functional currency of the Company.

11

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

c.

2.

Penerapan Standar dan Interpretasi Akuntansi Keuangan Baru ataupun Revisi

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

c.

ACCOUNTING

Adoption of New or Revised Financial Accounting Standards and Interpretations

Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya kecuali untuk perubahan yang terkait dengan penerapan:

The accounting policies adopted by the Company are consistent with those of prior year except for changes pertinent to the adoption of:

• PSAK No. 1 (Revisi 2013) tentang “Penyajian Laporan Keuangan” yang berlaku efektif 1 Januari 2015. Revisi PSAK ini antara lain mengatur mengenai perubahan istilah dari “Laporan Laba Rugi Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain” serta pemisahan penyajian penghasilan komprehensif lain menjadi pos-pos yang tidak akan direklasifikasi dan akan direklasifikasi ke laba rugi. Penerapan revisi PSAK ini hanya berdampak pada penyajian laporan keuangan konsolidasian dan tidak mempengaruhi pelaporan kinerja ataupun posisi keuangan secara keseluruhan.

• PSAK No. 1 (Revised 2013) on “Presentation of Financial Statements’ which effective January 1, 2015. This revised PSAK, among others, prescribes the change from “Statements of Comprehensive Income” to “Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income” and requirement on separate presentation of other comprehensive income into items which will not be reclassified and subsequently be reclassified to profit or loss. The adoption of this revised PSAK only on the presentation of financial statements and does not have any effect on the reporting of performance or financial position as a whole.

• PSAK No. 24 (Revisi 2013) tentang “Imbalan Kerja”. PSAK revisi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian ini antara lain:

• PSAK No. 24 (Revised 2013) on “Employee Benefits”. This revised PSAK which has significant impact on the consolidated financial statements, among others:

(i) menghapuskan “pendekatan koridor” yang digunakan dalam PSAK sebelumnya dan,

(i) eliminate the "corridor approach" permitted under the previous PSAK and, (ii) bring significant changes in the recognition, presentation, and dsiclosure of post-employment benefits which, among others, are as follows: - Actuarial gain or losses are now required to be recognized in other comprehensive income (OCI) and excluded pemanently from profit or loss. - The interest cost and expected return on plan assets is replaced with a net interest amount that is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability (asset).

(ii) memberikan dampak perubahan signifikan dalam pengakuan, penyajian, dan pengungkapan imbalan pascakerja yang antara lain meliputi: - Keuntungan atau kerugian aktuarial saat ini diharuskan untuk diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan dikeluarkan secara permanen dari laba atau rugi. - Biaya bunga dan imbal hasil yang diharapkan dari aset program diganti dengan jumlah bunga neto yang dihitung berdasarkan tingkat diskonto terhadap liabilitas (aset) imbalan pasti neto.

12

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

2.

Penerapan Standar dan Interpretasi Akuntansi Keuangan Baru ataupun Revisi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.

Adoption of New or Revised Financial Accounting Standards and Interpretations (continued)

- Seluruh biaya jasa lalu diakui langsung dalam laba rugi. Sebelumnya, biaya jasa lalu diakui berdasarkan metode garis lurus sepanjang periode vesting jika perubahan bersifat kondisional terhadap sisa jasa pekerja untuk periode waktu tertentu (periode vesting).

- All past service costs are now recognised immediately in profit or loss. Previously, past service costs were recognized on a straight line basis over the vesting period if the changes were conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period).

Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013) tersebut secara retrospektif pada tahun berjalan sesuai dengan ketentuan transisi yang ditetapkan dan mengakui perbedaan yang timbul dalam perhitungan liabilitas imbalan pascakerja (lihat Catatan 4 dan 14).

The Company has applied PSAK No. 24 (Revised 2013) retrospectively in the current period in accordance with the transitional provision set out in the revised standard and recognized the differences in computation on the post-employment benefit obligation (see Notes 4 and 14).

PSAK baru ataupun revisi lainnya yang juga berlaku efektif 1 Januari 2015 dan relevan bagi Perusahaan namun tidak memiliki dampak perubahan yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan adalah

Other new or revised PSAK which also effective on January 1, 2015 and relevant to the Company but does not have significant impact to the consolidated financial statements as a whole are:





      

PSAK No. 4 (Revisi 2013) tentang “Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 15 (Revisi 2013) tentang “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK No. 46 (Revisi 2014) tentang “Pajak Penghasilan”. PSAK No. 48 (Revisi 2014) tentang “Penurunan Nilai Aset”. PSAK No. 50 (Revisi 2014) tentang “Instrumen Keuangan: Penyajian”. PSAK No. 55 (Revisi 2014) tentang “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. PSAK No. 60 (Revisi 2014) tentang “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK No. 65 tentang “Laporan Keuangan Konsolidasian”.

      

13

PSAK No. 4 (Revised 2013) on “Separate Financial Statements”. PSAK No. 15 (Revised 2013) on “Investments in Associates and Joint Ventures”. PSAK No. 46 (Revised 2014) on “Income Tax”. PSAK No. 48 (Revised 2014) on “Impairment of Assets”. PSAK No. 50 (Revised 2014) on “Financial Instruments: Presentation”. PSAK No. 55 (Revised 2014) on “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. PSAK No. 60 (Revised 2014) on “Financial Instruments: Disclosures”. PSAK No. 65 on “Consolidated Financial Statements”.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

2.

Penerapan Standar dan interpretsi Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi (lanjutan)    

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.

Adoption of New and Revised Financial Accounting Standards and Interpretations (continued)  

PSAK No. 66 tentang “Pengaturan Bersama". PSAK No. 67 tentang “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”. PSAK No. 68 tentang “Pengukuran Nilai Wajar”. ISAK No. 26 tentang “Pengukuran Kembali Derivatif Melekat”.

 

d. Prinsip-prinsip Konsolidasi

d.

PSAK No. 66 on “Joint Arrangements”. PSAK No. 67 on “Disclosure of Interests in Other Entities”. PSAK No. 68 on ”Fair Value Measurement”. ISAK No. 26 on “Remeasurement of Embedded Derivatives”.

Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan, selaku entitas induk, dan entitas anaknya, sebagai suatu entitas ekonomi tunggal. Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan pengendalian tersebut timbul ketika Perusahaan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas anak.

The consolidated financial statements comprise of the financial statements of the Company, as parent entity, and its subsidiary, as a single economic entity. Subsidiary is an entity which is controlled by the Company and such control exist when the Company is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with subsidiary and has the ability to affect those returns through its power over subsidiary.

Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal ketika Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk tiap transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.

Subsidiary is consolidated from the acquisition date, being the date when the Company obtains control, until the date when the Company’s control ceases. The consolidated financial statements are prepared using the same accounting policies for each transaction and other events in similar circumstances.

Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam kelompok usaha, termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi dan diakui dalam aset dari transaksi intra kelompok usaha, dieliminasi secara penuh.

All assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between entities of the group, including unrealized profit or losses that are recognized in assets and resulting from intra group transaction, are fully eliminated.

14

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

2.

d. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.

Principles of Consolidation (continued)

Kepentingan Nonpengendali (KNP) adalah bagian dari ekuitas entitas anak yang tidak dapat diatribusikan baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada Perusahaan. KNP disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Perusahaan, selaku entitas induk. Seluruh laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada Perusahaan dan KNP, bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.

Non-Controlling Interest (NCI) is a portion of subsidiary’s equity which are not directly or indirectly attributable to the Company. NCI is presented in the equity section of the consolidated statement of financial position, separately from the equity section attributable to the Company, as the parent entity. All profit or loss and each component of other comprehensive income is attributed to the Company and NCI even if this results a deficit balance in NCI.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas entitas anak namun tanpa kehilangan pengendalian adalah transaksi ekuitas. Jika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak maka Perusahaan pada tanggal hilangnya pengendalian tersebut:

Changes in the Company's ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are equity transaction. If the Company lose control of a subsidiary on the date of loss of control, the Company shall:



menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya; menghentikan pengakuan jumlah tercatat KNP; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima dan distribusi saham (jika ada);



mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak pada nilai wajarnya; mereklasifikasi bagian Perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba dan; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.



• • • •



• •





e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

e.

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi sebagaimana didefinisikan di dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Berdasarkan PSAK tersebut,

derecognize the assets (include goodwill) and liabilities of the subsidiary at its carrying amount; derecognize the carrying amount of any NCI; recognize the fair value of the consideration received and distribution of shares (if any); recognize the fair value of any investment retained; reclassify the Company’s portion on the components that previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate and; recognize any resulting difference as gain or loss in profit or loss attributable to the Company.

Transactions with Related Parties The Company made certain transactions with related parties as defined under PSAK No. 7 (Revised 2010) on "Related Parties Disclosures”. According to this PSAK,

15

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e. Transaksi (lanjutan)

dengan

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

Pihak-pihak

2.

Berelasi

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.

1) Orang atau anggota keluarga terdekatnya dikatakan memiliki relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut:

Transactions (continued)

with

Related

Parties

1) A person or a close member of that person’s family is related to the Company if that person:

(i) memiliki pengendalian ataupun pengendalian bersama terhadap Perusahaan; (ii) memiliki pengaruh signifikan terhadap Perusahaan; atau (iii) merupakan personil manajemen kunci dari Perusahaan ataupun entitas induk dari Perusahaan.

(i)

has control or joint control over the Company;

(ii) has significant influence over the Company; or (iii) is a member of the key management personnel of the Company or parent of the Company

2) Suatu entitas dikatakan memiliki relasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu dari hal berikut ini:

2) An entity is related to the Company if any of the following conditions applies:

(i) entitas tersebut dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama; (ii) merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan (atau entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut merupakan anggota suatu kelompok usaha di mana Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha tersebut); (iii) entitas tersebut dan Perusahaan adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (iv) entitas yang merupakan ventura bersama dari Perusahaan dan entitas lain yang merupakan asosiasi dari Perusahaan; (v) entitas yang merupakan suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan; (vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (1) di atas; (vii) entitas yang dipengaruhi secara signifikan oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (1) (i) atau orang yang bersangkutan merupakan personil manajemen kunci dari entitas tersebut (atau entitas induk dari entitas).

(i)

the entity and the Company are members of the same group; (ii) an associate or joint venture of the Company (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Company is a member);

(iii) the entity and the Company are joint ventures of the same third party; (iv) the entity which is a joint venture of the Company and other entity which is an associate of the Company; (v) the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to Company; (vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1); (vii) entity has significantly influenced by a person identified in (1) (i) or that person is a member of the key management personnel from the entity (or parent of the entity).

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in the Notes to Consolidated Financial Statements.

16

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

2.

Instrumen Keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.

Financial Instruments

Aset Keuangan

Financial Assets

Pengakuan Awal

Initial Measurement

Aset keuangan diakui apabila Perusahaan memiliki hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler diakui pada tanggal transaksi. Tanggal transaksi adalah tanggal ketika Perusahaan berketetapan untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan.

Financial assets are recognized when the Company has a contractual right to receive cash or other financial assets from other entities. All purchases or sale of financial assets in regular way are recognized using trade date accounting. Trade date is the date when the Company has a commitment to purchase or sell a financial asset.

Pengukuran pada Saat Pengakuan Awal

Measurement on Initial Recognition

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). Aset keuangan yang diukur pada FVTPL pada saat pengakuan awal juga diukur sebesar nilai wajar namun biaya transaksi yang timbul seluruhnya langsung dibebankan ke laba rugi.

At initial, financial assets are recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of the financial assets, except for financial assets which measured at fair value through profit or loss (FVTPL). FVTPL financial assets are also initially measured at fair value, however its transaction costs are directly charged into profit or loss.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

Subsequent Measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada bagaimana aset keuangan dikelompokkan yaitu:

Subsequent measurement of financial assets depends on the following classification of the financial assets:

(i) Aset keuangan FVTPL di mana aset tersebut diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan oleh manajemen pada kelompok ini. Penetapan oleh manajemen tersebut dilakukan untuk memberikan informasi yang lebih relevan karena:

(i) Financial assets at FVTPL are assets classified as held for trading or upon their initial recognition are designated by management into this category. Designation by management in order to result in more relevant information because either:

 mengeliminasi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul dari pengukuran aset atau liabilitas atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar yang berbeda; atau

 it significantly eliminates a measurement or recognition inconsistency (an accounting mismatch) that would otherwise arise from measuring assets or liabilities or recognising the gains and losses on them on different bases; or

17

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.

Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan)

Financial Assets (continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan)

Subsequent Measurement (continued)

 kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan.

 a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy.

Sedangkan aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika:  diperoleh dan dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat;  pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini; atau

Financial asset is classified as held for trading if:  it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term;  on initial recognition it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking; or  it is a derivative

 merupakan derivatif Aset keuangan dalam kelompok ini diukur sebesar nilai wajarnya tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau pelepasan lain. Seluruh keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar, termasuk selisih kurs, bunga dan dividen, diakui pada laba rugi.

Financial assets in this category are subsequently measured at fair value without any deduction for transaction costs that might occur on sale or other disposal. Any gains or losses arising from changes in fair value, including foreign exchange, interest and dividends, are recognized in profit or loss.

Seluruh akun diperdagangkan kelompok ini

untuk dalam

All of investments in securities for trading are classified under this category.

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang di mana merupakan aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Kelompok aset keuangan ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada).

(ii) Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. This asset category is subsequently measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment.

portofolio efek diklasifikasikan

18

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.

Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan)

Financial Assets (continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan)

Subsequent Measurement (continued)

Kelompok aset keuangan ini meliputi akunakun kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang kegiatan manajer investasi, piutang lain-lain dan uang jaminan.

This financial asset category comprises of cash and cash equivalents, time deposits, receivables from investment management activities, other receivables and refundable deposits.

(iii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo yaitu aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Kelompok aset ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

(iii) Held-to-maturity investment are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities and the Company has the positive intention and ability to hold the asset to maturity. This financial asset category is subsequently measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment.

Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang dikelompokkan dalam kategori ini.

The Company does not have financial assets which are classified under this category.

(iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau aset keuangan yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu dari tiga (3) kategori di atas. Aset keuangan tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajar tanpa harus dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau pelepasan lain. Perubahan nilai wajar dari aset keuangan diakui sebagai penghasilan komprehensif lain [kecuali untuk kerugian penurunan nilai, laba (rugi) selisih kurs dan bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif] sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat penghentian pengakuan, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

(iv) Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets which are not assigned to any of the above three (3) categories. Available-for-sale financial assets are subsequently measured at fair value without any deduction for transaction costs that might occur on sale or other disposal. Changes in the fair value of these financial assets are recognized in other comprehensive income [except for impairment losses, foreign exchange gains or losses and interest calculated using effective interest method] until the financial asset is derecognized. At derecognition, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

19

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.

Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan)

Financial Assets (continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan)

Subsequent Measurement (continued)

Investasi dalam intrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.

Investments in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be measured reliably shall be measured at cost.

Seluruh akun investasi jangka panjang lainnya diklasifikasikan dalam kelompok ini.

All of other long-term investments are classified under this category.

Penghentian Pengakuan

Derecognition of Financial Assets

Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir atau Perusahaan telah, secara substansial, mentransfer aset keuangan dan transfer tersebut telah memenuhi kriteria penghentian pengakuan.

Financial assets is derecognized when, and only when, the contractual rights to receive cash flows from the financial assets has expired or the Company has substantially transfer the financial assets and the transfer has met the derecognition criteria.

Pada saat penghentian aset keuangan, selisih antara jumlah tercatat dan jumlah dari 1) pembayaran yang diterima (termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi liabilitas baru yang ditanggung) dan 2) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset, the difference between the carrying amount and the sum of 1) consideration received (including new assets acquired less new liabilities assumed) and 2) any cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss.

Liabilitas Keuangan

Financial Liabilities

Pengakuan dan Pengukuran

Recognition and Measurement

Perusahaan mengakui liabilitas keuangan pada saat timbulnya liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain.

Financial liabilities are recognized when the Company has a contractual obligation to transfer cash or other financial assets to other entities.

Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas keuangan tidak diukur pada FVTPL, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan liabilitas keuangan tersebut.

Financial liabilities, which are not measured at fair value through profit or loss, are initially recognized at fair value less transaction costs that are directly attributable to the financial liabilities.

20

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.

Financial Instruments (continued)

Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Financial Liabilities (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)

Recognition and Measurement (continued)

Setelah pengakuan awal, Perusahaan mengukur seluruh akun liabilitas keuangan, yang seluruhnya meliputi akun hutang lain-lain, pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequently, the Company measures all financial liabilities, which comprises of other payables, at amortized cost using the effective interest method.

Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL.

The Company does not have financial liabilities measured at FVTPL.

Penghentian Pengakuan

Derecognition of Financial Liabilities

Pengakuan liabilitas keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, liabilitas tersebut berakhir di mana kewajiban yang ditetapkan di dalam kontrak telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

Financial liabilities are derecognized when, and only when, the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.

Saling Hapus antar Instrumen Keuangan

Offsetting Financial Instruments

Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan 1) saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan 2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net value is presented in the consolidated statement of financial position when, and only when, the Company 1) currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and 2) intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle liability simultaneously.

Pengukuran Nilai Wajar

Measurement of Fair Value

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi harga penutupan di pasar aktif yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Fair value for financial instruments traded in active market is determined based on quoted price in active market at the consolidated statements of financial position date.

Ketika harga aset atau liabilitas yang identik tidak dapat diobservasi, Perusahaan mengukur nilai wajar menggunakan teknik penilaian lain yang memaksimalkan pengunaan input yang dapat diobervasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Teknik penilaian tersebut dapat meliputi pendekatan penghasilan, pendekatan pasar ataupun pendekatan biaya.

When a price for an identical asset or liability is not observable, the Company measures fair value using another valuation technique that maximises the use of relevant observable inputs and minimises the use of unobservable inputs. Such valuation technique comprises of income approach, market approach or cost approach

21

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

2.

g. Penurunan Nilai Aset Keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.

Impairment of Financial Assets

Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa merugikan, yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan atau kelompok aset keuangan, yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan di mana dapat diestimasi secara andal.

Decline in value and an impairment loss is recognized if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more adverse events, which occurred after the initial recognition of financial asset or group of financial assets, which have an impact on the estimated future cash flows on financial asset or group of financial assets which can be estimated reliably.

Bukti objektif penurunan nilai dapat meliputi beberapa indikasi seperti pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam memiliki kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data terobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, di mana termasuk memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau suatu kondisi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset keuangan.

Objective evidence of impairment may include indicators which debtor or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi

For financial assets carried at amortized cost

Kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif pada saat pengakuan awal dari aset tersebut. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan akun cadangan. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi.

Impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at original effective interest rate of financial asset. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in profit or loss.

22

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

2.

g. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.

Impairment of Financial Assets (continued)

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan)

For financial assets carried at amortized cost (continued)

Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual dan secara kolektif untuk aset lainnya. Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan secara individual, terlepas aset tersebut signifikan ataupun tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya diakui secara individual, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Management initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant or collectively for other financial assets. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the financial asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that individually assessed for impairment are not included in a collective assessment of impairment.

Apabila pada periode berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka rugi penurunan nilai yang lalu dipulihkan, baik secara langsung ataupun dengan menggunakan akun cadangan. Namun demikian pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan jumlah tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan. Jumlah pemulihan aset keuangan tersebut diakui di dalam laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed, whether directly or using an allowance account. However, the reversal cannot result in a carrying amount of the financial asset that exceeds its amortized cost on reversal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss.

23

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

2.

g. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

For financial assets carried at cost

Aset keuangan yang berjangka pendek dan investasi dalam intrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif serta nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, dicatat pada biaya perolehan. Apabila terdapat bukti objektif terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan (seperti menurunnya secara signifikan lingkungan usaha, kemungkinan besar terjadinya gagal bayar atau kesulitan keuangan yang dihadapi oleh pelanggan), maka kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan.

Short-term financial assets and investments in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be measured reliably, recognized as their cost. When there is objective evidence of impairment of financial assets carried at cost (such as a significant adverse in business environment, probability of insolvency or significant difficulties faced by the costumer), then the impairment loss on financial assets is measured as the difference between the carrying amount of asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses are not reversed in subsequent period.

h. Kas dan Setara Kas

h.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak dipergunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya. i.

Impairment of Financial Assets (continued)

Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents comprise of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement, and neither used as collateral nor restricted.

Investasi pada Entitas Asosiasi

i.

Entitas asosiasi adalah entitas di mana Perusahaan memiliki pengaruh signifikan dalam bentuk kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama kebijakan tersebut. Pengaruh signifikan tersebut dianggap timbul ketika Perusahaan memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, lebih dari 20% hak suara investee.

Investment in Associates An associate is an entity over which the Company has significant influence as the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control of those policies. Significant influence presumed exist when the Company hold, directly or indirectly, more than 20% of the voting power of the investee.

24

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

2.

Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.

Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas di mana investasi pada awal diakui sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan pasca perolehan dalam bagian Perusahaan atas aset neto investee setelah tanggal perolehan. Laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lain Perusahaan mencakup bagiannya atas laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lain investee.

j.

Investment in Associates (continued) Investment in associates accounted for using equity method whereby the investment is initially recognised at cost and adjusted thereafter for the post-acquisition change in the Company’s share of the investee’s net assets after the date of acquisition. The Company’s profit or loss and other comprehensive income includes its share of the investee’s profit or loss and other comprehensive income.

Aset Tetap

j.

Fixed Assets

Pada saat pengakuan awal, aset tetap diukur pada biaya perolehan yang meliputi harga pembelian, biaya pinjaman dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diperlukan. Biaya perolehan juga termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Setelah pengakuan awal, Perusahaan menggunakan model biaya di mana seluruh aset tetap diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai (jika ada). Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Fixed assets are initially recorded at cost which includes the purchase price, borrowing costs and other costs directly attributable to bring the asset to the present location and condition. Cost also includes the cost of replacing part of fixed assets if the recognition criteria are met. Subsequent to initial recognition, the Company uses cost model in which fixed assets are measured at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses (if any). All costs of maintenance and repairs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung sejak aset tetap siap untuk digunakan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai berikut:

Depreciation begins when the fixed assets are ready for used using double declining balance method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun / Years 4 4-8 4

Prasarana bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan

25

Building improvement Furniture and fixtures Vehicles

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

2.

j. Aset Tetap (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.

Fixed Assets (continued)

Penyusutan tetap diakui bahkan jika nilai wajar aset melebihi jumlah tercatatnya, sepanjang nilai residu aset tidak melebihi jumlah tercatatnya. Nilai residu suatu aset dapat meningkat menjadi suatu jumlah yang setara atau lebih besar daripada jumlah tercatatnya. Ketika hal tersebut terjadi, maka beban penyusutan aset tersebut adalah nol, hingga nilai residu selanjutnya berkurang menjadi lebih rendah daripada jumlah tercatatnya.

Depreciation is recognized even if the fair value of the asset exceeds its carrying amount, as long as the asset’s residual value does not exceed its carrying amount. The residual value of an asset may increase to an amount equal to or greater than the asset’s carrying amount. If it does, the asset’s depreciation charge is zero unless and until its residual value subsequently decreases to an amount below the asset’s carrying amount.

Penyusutan tidak dihentikan meskipun aset tidak digunakan atau dihentikan penggunaannya, kecuali telah habis disusutkan.

Depreciation does not cease when the asset becomes idle or is retired from active use unless the asset is fully depreciated.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan tersebut dicatat sebagai perubahan estimasi akuntansi yang diakui secara prospektif.

The estimated useful lives, residual value and depreciation method of fixed assets are reviewed at each year end with the effect of any changes accounted for as change in accounting estimates which recognize on a prospective basis.

Bagian aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets are derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset, accounted as the difference between the net proceeds from disposal and the carrying amount of fixed asset, is recognized in profit or loss in the year of derecognition.

k. Piranti Lunak

k.

Biaya perolehan dan pengembangan piranti lunak komputer untuk keperluan internal yang bukan merupakan bagian dari integral dari perangkat kerasnya, dikapitalisasi dan diperlakukan sebagai aset takberwujud. Setelah pengakuan awal Perusahaan memilih untuk menggunakan model biaya di mana aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset yang bersangkutan selama 4 tahun.

Software The acquisition and development cost of computer software for internal used which is not an integral part of the related hardware is treated as an intangible asset. After initial recognition, the Company chooses to use cost model which intangible assets are carried as its cost less any accumulated amortisation and any accumulated impairment lossess. The amortisasion is computed using double declining balance method over the estimated useful life of the assets for 4 years.

26

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

2.

k. Piranti Lunak (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.

Aset takberwujud dihentikan pengakuannya jika dilepas atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diperkirakan dari penggunaan atau pelepasannya. l.

Software (continued) The intangible asset shall be derecognized on disposal when no future economic benefits are expected from its use or disposal.

Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan

l.

Impairment of Non-financial Asset

Pada setiap tanggal pelaporan, manajemen menilai apakah terdapat indikasi suatu aset nonkeuangan mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan atas aset tersebut.

At each reporting date, management assesses whether there is an indication of a nonfinancial asset may be impaired. If such indication exists, the Company makes an estimate of recoverable amount of the asset.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara 1) nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan 2) nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Sedangkan dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, Perusahaan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam pengunaan tertinggi dan terbaiknya. Dalam hal ini, Perusahaan dapat menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan di mana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar aset.

The recoverable amount for an individual asset is the higher amount between 1) the fair value of an asset or cash-generating unit (CGU) less costs to sale and 2) the value in use, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. In assessing value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, the Company takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using the assets in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the assets in its highest and best use. The Company may use appropriate valuation technique to determine the fair value of assets.

Apabila jumlah tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan jumlah tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar jumlah terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi.

If the asset's carrying amount exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment loss is recognized in profit or loss.

27

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

2.

Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.

Penilaian yang dilakukan pada setiap tanggal pelaporan juga menguji apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya akan dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai yang terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya ataupun jumlah tercatatnya, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi dikurangi nilai residunya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

Impairment (continued)

of

Non-financial

Asset

Assessment made at each reporting date as to whether there is an indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the Company estimates the recoverable amount of the asset or CGU. Previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the assets recoverable amount since the last impairment loss was recognized. In this case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset will not exceed the recoverable or carrying amount, net of depreciation, had no impairment loss been recognized previously. Such reversal is recognized in profit or loss. After reversal, the future depreciation of assets is adjusted to allocate the revised carrying amount of asset, less any residual value, using the systematic basis throughout the remaining useful lives.

m. Liabilitas Imbalan Pascakerja

m.

Perusahaan mengakui labilitas imbalan pascakerja kepada karyawan sesuai dengan ketentuan minimum di dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Guna mendanai liabilitas tersebut, Perusahaan telah mengikuti program pensiun iuran pasti. Karyawan yang didaftarkan berhak atas manfaat dari program yang meliputi kontribusi dana dan akumulasi bunganya, apabila karyawan tersebut pensiun, cacat, atau meninggal dunia. Namun demikian, Perusahaan memiliki kewajiban untuk menutupi kekurangan pembayaran apabila dana program tidak mencukupi untuk menutupi liabilitas Perusahaan sebagaimana diatur di dalam UU No. 13/2003. Perhitungan liabilitas imbalan pascakerja didasarkan pada metode aktuarial Projected Unit Credit setelah memperhitungkan kontribusi yang dibuat oleh Perusahaan terkait dengan program.

Post-employment Benefits Liabilities The Company provides post-employment benefits to its employees in accordance with the minimum requirement under Labor Law No. 13/2003. In order to funding the liabilities, the Company has entered into a defined contributions plan. Employees who registered are entitled the benefit from the program comprises of fund contributions and accumulated interest, on retirement, disability or death. However, the Company still has obligation to cover its liabilities when the accumulated benefit provided by the existing program does not adequately sufficient as required under Law No. 13/2003. The calculation of post-employment benefits liabilities is based on the actuarial Projected Unit Credit method after considering the contribution made by the Company to such program.

28

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

2.

m. Liabilitas Imbalan Pascakerja (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pascakerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti serta penyesuaian atas biaya jasa lalu. Perusahaan mengakui seluruh keuntungan atau kerugian aktuarial melalui penghasilan komprehensif lain.

Post-employment (continued)

Benefits

Liabilities

The amount recognized as post-employment benefits liabilities in the consolidated statement of financial position represents the present value of defined benefit obligation and the adjustment for past service costs. The Company recognized all actuarial gains or losses through other comprehensive income.

n. Tambahan Modal Disetor

n.

Additional Paid-in Capital

Tambahan modal disetor meliputi i) selisih antara agio saham (yaitu kelebihan setoran pemegang saham di atas nilai nominal) dengan biaya-biaya saham yang terkait langsung dengan penerbitan efek ekuitas Perusahaan dalam penawaran umum (lihat Catatan 1b) dan ii) selisih nilai transaksi restrukturisasi dengan entitas sepengendali.

Additional paid-in capital includes i) the difference between the excess of paid-up share capital made by shareholders over its par value and the direct costs incurred in respect of the issuance of the Company’s shares in the public offering (see Note 1b) and ii) the difference from restructuring transactions with entities under common control.

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah sebesar selisih antara harga pengalihan dengan proporsi jumlah tercatat aset neto entitas yang diakuisisi. Selisih ini terkait dengan transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali yang merupakan kombinasi bisnis di mana seluruh entitas atau bisnis yang bergabung, pada akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama (baik sebelum maupun sesudah kombinasi bisnis) dan pengendalian tersebut tidak bersifat sementara. Transaksi ini tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan dan oleh karenanya dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan.

Difference from restructuring transactions with entities under common control are the difference betwen transfer price and the proportionate of the carrying amount of acquired entity’s net assets. This difference pertinent to transaction of business combination under common control entities which is a business combination where all the entities or business that combines, eventually control by the same party (whether before or after business combination) and in nature, the control is permanent. This transaction do not result substantive change in economical ownership on the exchanged business and accordingly accounted for using pooling of interest method.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban

o.

Revenues and Expenses Recognition

Pendapatan

Revenues

Pendapatan dari Kegiatan Manajer Investasi

Revenue from Investment Manager Activities

Pendapatan jasa dari kegiatan manajer investasi diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.

Revenue from investment manager activities are recognized when the service is rendered in accordance with the contract.

29

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

2.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.

Revenues and (continued)

Expenses

Recognition

Pendapatan (lanjutan)

Revenues (continued)

Pendapatan Dividen dan Bunga

Dividend and Interest Income

Pendapatan dividen diakui pada saat hak Perusahaan sebagai pemegang saham untuk menerima pembayaran dividen tersebut telah ditetapkan.

Dividend income is recognised when the Company’s right as shareholder to receive dividend has been established.

Pendapatan bunga dari aset keuangan diakui atas dasar proporsi waktu dengan mengacu pada jumlah pokok dan suku bunga efektif yang sesuai, yang merupakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur aset keuangan ke jumlah tercatat aset neto pada pengakuan awal.

Interest income from financial asset is recognized on a time basis, by reference to the principal outstanding and at the effective interest rate applicable, which is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to that asset’s net carrying amount on initial recognition.

Beban

Expense

Seluruh beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

p.

Foreign Balances

Currency

Transactions

and

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam mata uang fungsional (Rupiah) dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disajikan ke dalam mata uang fungsional berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Transactions in foreign currencies are translated into functional currency (Rupiah) using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. In the consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are presented in the functional currency using Bank Indonesia middle rate prevailing at that date. Any resulting gains or losses from foreign exchanges are credited or charged to current operations.

Nilai tukar kurs mata uang asing ke dalam Rupiah

The foreign exchange rates into Rupiah as of December 31, 2015 and 2014 are as follow:

yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 100 Yen 1 Dolar Amerika Serikat 1 Dolar Australia

2014 11.452 13.795 10.064

30

10.425 12.440 10.218

Yen 100 United States Dollar 1 Australian Dollar 1

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

2.

q. Pajak Penghasilan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.

i. Pajak Penghasilan Kini

Income Tax i. Current Income Tax

Aset (liabilitas) pajak kini ditentukan sebesar jumlah ekspektasi restitusi dari (atau dibayarkan kepada) otoritas perpajakan yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.

Current tax asset (liability), which is determined by the amount of the expected refund from (or payable to) the tax authorities, is calculated using tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statements of financial position date.

Pajak kini diakui atas laba kena pajak dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian tahun berjalan kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi yang diakui di luar laba rugi (baik diakui pada penghasilan komprehensif lain ataupun dibebankan secara langsung ke ekuitas).

Current income tax is recognized on taxable income in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year except to the extent that the tax relates to transactions recognized outside profit or loss (either in other comprehensive income or charged directly in equity).

ii. Pajak Tangguhan

ii. Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tiap tanggal pelaporan.

Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amount for reporting purposes at the end of the reporting period.

Liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, serta atas kredit pajak dan akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang masih dapat dimanfaatkan. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah setiap akhir tanggal pelaporan dan dikurangi ketika tidak terdapat kemungkinan bahwa laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai untuk memanfaatkan seluruh atau sebagian aset pajak tangguhan tersebut.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, carry forward of unused tax credits and unused tax losses, to the extent that can be utilized. The carrying amount of deferred tax assets are reviewed at each end of the reporting date and reduced to the extend that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.

31

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

2.

q. Pajak Penghasilan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.

ii. Pajak Tangguhan (lanjutan)

Income Tax (continued) ii. Deferred Tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan akan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statements of financial position date.

Pajak tangguhan diakui atas laba kena pajak di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi yang diakui di luar laba rugi (baik diakui pada penghasilan komprehensif lain ataupun dibebankan secara langsung ke ekuitas).

Deferred tax is recognized on taxable income in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year except to the extent that the tax relates to transactions recognized outside profit or loss (either in other comprehensive income or charged directly in equity).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan hanya jika, 1) terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan 2) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and liabilities can be offset if, and only if, 1) there is a legally enforceable right to offset the current tax assets and liabilities and 2) the deferred tax assets and liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

r. Laba per Saham

r.

Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan.

Basic earnings per share is computed by dividing the income for the year by the weighted average number of issued and fully paid shares outstanding during the year.

Sedangkan, laba per saham dilusian dihitung dan disajikan apabila Perusahaan memiliki instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

Diluted earnings per share is calculated when the Company has instruments which are dilutive potential ordinary shares.

32

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

2.

s. Segmen Operasi

s.

Segmen operasi disajikan dengan cara yang serupa dengan pelaporan internal yang disampaikan oleh para manajer segmen kepada pembuat keputusan operasional. Segmen operasi tersebut dikelola secara independen oleh tiap-tiap manajer yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen operasi dalam lingkup wewenangnya. Sedangkan pembuat keputusan operasional adalah pihak yang melakukan penelaahan terhadap laporan segmen di mana laporan tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen. Kegiatan Perusahaan telah mencerminkan seluruh informasi segmen usaha, sehingga dengan demikian Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen pada catatan tersendiri. 3.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

PERTIMBANGAN DAN AKUNTANSI YANG PENTING

Operating Segment Operating segments are presented consistently with the internal reporting prepared by segment managers to the operational decision maker. Operating segments are independently managed by the respective manager who responsible for the performance of respective operating segment under their charge. While operating decision maker is the one who regularly review the segment result in order to allocate resources to the segment and to assess the segment performance. The Company’s operation reflects all the operating segment information. Accordingly, the Company did not present the segment information in a separate note.

ESTIMASI

3.

SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATION AND JUDGEMENTS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, serta pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Adanya ketidakpastian terkait dengan asumsi dan estimasi dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada periode pelaporan berikutnya.

The preparation of consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of income, expenses, assets and liabilities and disclosure of contingent liabilities at the end of reporting period. The uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcome that required a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities affected in the future period.

Pertimbangan Akuntansi

Kebijakan

Judgments Made in the Application of Accounting Policies

Pertimbangan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan.

The following judgements are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies which have the most significant effects on the amounts recognised in the consolidated financial statements.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Classification of Financial Assets and Liabilities

Perusahaan mengfklasifikasikan aset dan liabilitas keuangan sesuai dengan ketentuan di dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014). Tiap-tiap kelompok aset dan liabilitas keuangan memiliki dampak perlakuan akuntansi yang berbeda (lihat Catatan 2f).

The Company classifies its financial assets and liabilities in accordance with the requirement under PSAK No. 55 (Revised 2014). Each category of financial assets and liabilities has difference impacts on accounting (see Note 2f).

dalam

Penerapan

33

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) Pertimbangan dalam Akuntansi (lanjutan)

Penerapan

3.

Kebijakan

SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATION AND JUDGEMENTS (continued) Judgments Made in the Application of Accounting Policies (continued)

Pengakuan Aset Pajak Tangguhan

Recognition of Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi fiscal yang belum dikompensasi sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak yang belum dikompensasikan tersebut.

A deferred tax asset shall be recognised for the carryforward of unused tax losses to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilised.

Pertimbangan yang signifikan dari manajemen diperlukan untuk menentukan pengakuan terhadap aset pajak tangguhan, berdasarkan rentang waktu dan tingkat laba kena pajak masa depan serta perencanaan strategi pajak masa depan. Sehubungan dengan hal ini, manajamen melakukan pengujian terhadap kemungkinan besaran laba kena pajak Perusahaan di masa depan berdasarkan rencana bisnis 5 tahun ke depan (masa daluwarsa pajak).

Significant management judgment is required to determine the amount of deferred tax assests that can be recognized, based upon the timing and level of future taxable profit together with future tax planning strategies. Regarding with this, management assess the probability of the Company’s expected future tax profit based on business plan for the next 5 years (maximum elapse tax period).

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen tidak mengakui aset pajak tangguhan terkait akumulasi rugi fiskal Perusahaan karena tidak terdapat bukti dan basis yang cukup memadai untuk meyakini bahwa laba kena pajak di masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi fiskal tersebut (lihat Catatan 2g dan13c).

As of December 31, 2015 and 2014, management decide for not recognized deferred tax assets pertinent to the carryforward of unused tax losses since there is no adequate evidence and basis to convince that the future taxable profit shall available to utilize against the fiscal loss (see Notes 2g and 13c).

Sumber Estimasi Ketidakpastian

Key Sources of Estimation Uncertainty

Asumsi dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada tolak ukur yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Keadaan dan asumsi mengenai perkembangan masa depan yang ada saat ini dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of uncertainty of estimation at the reporting date that have a significant risk of causing material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

34

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3.

SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATION AND JUDGEMENTS (continued)

Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan)

Key Sources (continued)

Penyusutan Aset Tetap

Depreciation of Fixed Assets

Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset yang bersangkutan yang berkisar antara 4 hingga 8 tahun, suatu kisaran yang umumnya diperkirakan. Perubahan dalam pola pemakaian dan tingkat perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis serta nilai residu dari aset tetap dan karenanya biaya penyusutan masa depan memiliki kemungkinan untuk direvisi. Jumlah tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp 207.051.906 dan Rp 188.237.940 (lihat Catatan 2j dan 11).

Fixed assets are depreciated using the double declining balance method over the estimated economic useful lives of the assets within 4 to 8 years, a common live expectancy. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and residual values of fixed assets and therefore future depreciation charges could be revised. The carrying amount of fixed assets as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 207,051,906 and Rp 188,237,940, respectively (see Notes 2j and 11).

Liabilitas Imbalan Pascakerja

Post-employment Benefits Liabilities

Pengukuran liabilitas dan beban imbalan pascakerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi aktuarial yang digunakan. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan sebelumnya, diperlakukan sesuai dengan kebijakan akuntansi sebagaimana diuraikan dalam Catatan 2m atas laporan keuangan konsolidasian.

Measurement of the Company’s liabilities and postemployment benefits expenses are dependent on its selection of certain actuarial assumption. Those assumptions include, among others, the discount rate, annual increase salary rate, annual employee resignation rate, disability rate, retirement age and mortality rights. Actual results that differ from the prior assumptions accounted for in accordance with the accounting policies as described in Note 2m to consolidated financial statements.

Meskipun Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi pada tanggal pelaporan tersebut wajar dan telah sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas dan beban imbalan pascakerja. Jumlah tercatat liabilitas imbalan pascakerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp 8.607.594.000 dan Rp 7.983.036.000 (lihat Catatan 14).

Although the Company believes that the assumptions at the reporting date were reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the Company’s liabilities and post-employment benefits expenses. The carrying amount of post-employment’ benefits liabilities as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 8,607,594,000 and Rp 7,983,036,000, respectively (see Note 14).

35

of

Estimation

Uncertainty

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.

4.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3.

SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATION AND JUDGEMENTS (continued)

Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan)

Key Sources (continued)

Perpajakan

Taxation

Perusahaan selaku wajib pajak menghitung liabilitas perpajakannya secara self assessment berdasarkan pada peraturan yang berlaku. Perhitungan tersebut dianggap benar selama belum terdapat ketetapan dari Direktorat Jenderal Pajak atas jumlah pajak yang terhutang atau ketika sampai dengan jangka waktu lima (5) tahun (masa daluarsa pajak) tidak terdapat ketetapan pajak yang diterbitkan. Perbedaan jumlah pajak yang terhutang dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti pemeriksaan pajak, penemuan bukti-bukti pajak baru dan perbedaan interpretasi antara manajemen dan pejabat kantor pajak terhadap peraturan pajak tertentu. Perbedaan hasil aktual dan jumlah tercatat tersebut dapat mempengaruhi jumlah hutang pajak dan beban pajak. Saldo hutang pajak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing adalah sebesar Rp 302.022.970 dan Rp 348.370.269 (lihat Catatan 13b).

The Company as a taxpayers calculate its tax obligation by self-assessment refers to current tax regulations. The calculation is considered correct to the extent there is no tax assessment letter from the Directorate General of Tax for the tax reported amount or within five (5) years (maximum elapse tax period) there is no tax assessment letter issued. The difference in the tax liabilities might arise from tax audit, new tax evidences and different interpretation on certain tax regulations between management and the tax officer. Any differences between the actual result and the carrying amount could affect the amount of tax obligation and tax expenses. The carrying amount of taxes payables as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 302,022,970 and Rp 348,370,269, respectively (see Note 13b).

PENYAJIAN KEMBALI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

LAPORAN

4.

of

Estimation

Uncertainty

RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Sesuai dengan PSAK No. 25 (Revisi 2009) tentang “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi Manajemen dan Kesalahan”, Perusahaan dapat mengubah suatu kebijakan akuntansi hanya jika perubahan tersebut, a. disyaratkan dalam suatu PSAK atau b. bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan yang memberikan informasi yang andal dan lebih relevan tentang dampak transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan atau arus kas.

In accordance with PSAK No. 25 (Revisi 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, the Company may change its accounting policy only if the change,

Sehubungan dengan hal tersebut, manajemen telah menyajikan kembali laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 guna mencerminkan dampak restropektif terkait dengan:

Pertinent to above matter, management has restated the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 and the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2014 in order to reflect the retrospective effects of:

a. b.

36

is required by an PSAK; or results in the financial statements providing reliable and more relevant information about the effects of transactions, other events or conditions on the entity’s financial position, financial performance or cash flows.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4.

RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)



Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) tentang “Imbalan Kerja” yang berlaku efektif 1 Januari 2015 (lihat Catatan 2c, 2m dan 14).



The implementation of PSAK No. 24 (Revised 2013) on “Employee Benefits” which effective January 1, 2015 (see Notes 2c, 2m and 14).



Penyesuaian terhadap jumlah-jumlah yang mendasari pengakuan bagian Perusahaan atas komponen ekuitas lainnya dari entitas asosiasi yang sebelumnya dicatat dengan mengacu kepada PSAK No. 40 tentang “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi” yang sejak tanggal 1 Januari 2011 telah digantikan dengan PSAK No. 15 (Revisi 2009) tentang “Investasi pada Entitas Asosiasi” dan kemudian direvisi lagi menjadi PSAK No. 15 (Revisi 2014) tentang “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” yang berlaku efektif 1 Januari 2015 (lihat Catatan 2c dan 2i).



The adjustments for the amounts that underlying the recognition of the Company’s portion on other equity components of associates which previously referred to PSAK No. 40 on “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates” which effective January 1, 2011 had been replaced with PSAK No. 15 (Revised 2009) on “Investment in Associates” and then further revised with PSAK No. 15 (Revised 2013) on “Investment in Associates and Joint Ventures” which effective January 1, 2015 (see Notes 2c and 2i).

Ikhtisar laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, sebelum dan setelah penyajian kembali tersebut adalah sebagai berikut:

The summary of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 and the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended Decembebr 31, 2014, before and after the restatement are as follows:

31 Desember 2014 / December 31, 2014 Dilaporkan Sebelumnya / As Previously Reported

Dampak Penyesuaian / Adjustments Effects

Disajikan Kembali / As Restated

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Investasi pada entitas asosiasi

Consolidated Statement of Financial Position 1.055.461.144.435

Liabilitas imbalan kerja 5.025.537.000 Komponen ekuitas lainnya Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas asosiasi yang berasal dari: Tambahan modal disetor 62.208.497.343 Transaksi perubahan ekuitas entitas asosiasi 33.310.354.856 Kerugian yang belum direalisasi atas penurunan nilai pasar surat berharga (20.524.139.292) Dividen yang tidak diklaim oleh Pemegang Saham 557.225.637

1.941.659.429

1.057.402.803.864

2.957.499.000

7.983.036.000

(62.208.497.343)

-

(33.310.354.856)

-

20.524.139.292

-

(557.225.637)

37

-

Investment in associates Employment benefits liabilities Other equity components Changes in equity transaction of associates on: Additional paid-in-capital Changes in equity transaction of associates Unrealized loss on decrease in fair value of marketable securities Unclaimed dividends

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4.

RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember 2014 / December 31, 2014 Dilaporkan Sebelumnya / As Previously Reported

Dampak Penyesuaian / Adjustments Effects

Disajikan Kembali / As Restated

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Komponen ekuitas lainnya (lanjutan) Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitasi sepengendali Saldo laba Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi Defisit

55.317.963.882 94.074.604.616

(47.247.410.213) (94.074.604.616)

8.070.553.669 -

Consolidated Statement of Financial Position (continued) Other equity component (continued) Difference in value from restructuring transactions of entities under common control Retained earnings

70.061.331.682 (170.312.833.200)

16.465.026.595 199.393.087.206

86.526.358.277 29.080.254.006

Share in other comprehensive income of associates Deficit

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Beban usaha Bagian laba dari entitas asosiasi Rugi usaha Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Laba per saham

Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income 10.731.993.049 207.614.342.632 (9.251.970.721) 207.349.114.578

(108.832.000) (168.368.433) 7.965.167.304 (59.536.433)

10.623.161.049 207.445.974.199 (1.286.803.417) 207.289.578.145

32.041.021.484 80,11

(2.992.920.673) (0,2)

29.048.100.811 80,09

Operating expenses Share in profit of associates Operating loss Income for the year Other comprehensive income Earnings per share

1 Januari 2014/31 Desember 2013 / January 1, 2014/December 31, 2013 Dilaporkan Sebelumnya / As Previously Reported Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Investasi pada entitas asosiasi Liabilitas imbalan kerja

850.558.068.319 3.973.422.000

Dampak Penyesuaian / Adjusments Effects

(3.722.795.534) 1.686.178.000

38

Disajikan Kembali / As Restated

854.280.863.853 5.659.600.000

Consolidated Statement of Financial Position Investment in associates Employment benefits liabilities

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4.

RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

1 Januari 2014/31 Desember 2013 / January 1, 2014/December 31, 2013 Dilaporkan Sebelumnya / As Previously Reported Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Komponen ekuitas lainnya Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas asosiasi yang berasal dari: Tambahan modal disetor 62.208.497.343 Transaksi perubahan ekuitas entitas asosiasi 33.310.354.856 Kerugian yang belum direalisasi atas penurunan nilai pasar surat berharga (20.524.139.292) Dividen yang tidak diklaim oleh Pemegang Saham 557.225.637 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitasi sepengendali Saldo laba Bagian penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi Defisit

Dampak Penyesuaian / Adjustments Effects

Disajikan Kembali / As Restated

(62.208.497.343)

-

(33.310.354.856)

-

20.524.139.292

-

(557.225.637)

-

55.317.963.882 94.074.604.616

(47.247.410.213) (94.074.604.616)

8.070.553.669 -

38.020.310.198 (377.661.947.778)

16.509.660.353 202.400.910.554

39

54.529.970.551 (175.261.037.224)

Consolidated Statement of Financial Position (continued) Other equity components Changes in equity transaction of associates of: Additional paid-in-capital Changes in equity transaction of associates Unrealized loss on decrease in fair value of marketable securities Unclaimed dividends Difference in value from restructuring transactions of entities under common control Retained earnings Share in other comprehensive income of associates Deficit

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

KAS DAN SETARA KAS

5.

Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut:

The details of cash and cash equivalents are as follows:

2015

2014

Kas Yen Dolar Australia Rupiah

18.323.872 6.410.870 -

22.325.918

Cash on hand Yen Australian Dollar Rupiah

Sub-jumlah

24.734.742

22.325.918

Sub-total

Bank Rupiah Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk Pihak berelasi (lihat Catatan 22) PT Bank Nationalnobu Tbk Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk Sub-jumlah Deposito berjangka Rupiah Pihak berelasi (lihat Catatan 22) PT Bank Nationalnobu Tbk Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk

6.

CASH AND CASH EQUIVALENTS

644.951.851

525.235.815

15.186.876

10.301.810

106.448.980

76.624.926

Cash in banks Rupiah Third party PT Bank CIMB Niaga Tbk Related party (see Note 22) PT Bank Nationalnobu Tbk United States Dollars Third party PT Bank CIMB Niaga Tbk

766.587.707

612.162.551

Sub-total

26.156.295.546

10.145.315.068

26.297.691.437

26.871.904.320

Time deposits Rupiah Related party (see Note 22) PT Bank Nationalnobu Tbk Third party PT Bank CIMB Niaga Tbk

Sub-jumlah

52.453.986.983

37.017.219.388

Sub-total

Jumlah

53.245.309.432

37.651.707.857

Total

Tingkat bunga deposito berjangka berkisar antara 8,5% - 9,00% dan 4,00% - 9,75% per tahun, masingmasing pada tahun 2015 dan 2014.

Interest rates on time deposits ranging at 8.50% 9.00% and 4.00% - 9.75% per year in 2015 and 2014, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang digunakan sebagai jaminan.

As of December 31, 2015 and 2014, there are no cash and cash equivalents used as collateral.

DEPOSITO BERJANGKA

6.

Akun ini merupakan deposito berjangka dalam mata uang Dolar AS yang ditempatkan pada PT Bank CIMB Niaga Tbk (pihak ketiga) sebesar Rp 689.750.000 dan Rp 590.650.000, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

TIME DEPOSITS This account represents time deposits in US Dollar which placed at PT Bank CIMB Niaga Tbk (third party) amounted to Rp 689,750,000 and Rp 590,650,000 as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

40

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.

7.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)

6.

TIME DEPOSITS (continued)

Tingkat bunga deposito berjangka adalah 4,00% per tahun, masing-masing pada tahun 2015 dan 2014.

Interest rates on time deposits are 4.00% per year in 2015 and 2014, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat saldo deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan.

As of December 31, 2015 and 2014, there are no time deposits used as collateral.

PORTOFOLIO DIPERDAGANGKAN

EFEK

UNTUK

7.

Rincian portofolio efek untuk diperdagangkan yang seluruhnya diukur sebesar nilai wajarnya adalah sebagai berikut:

INVESTMENTS TRADING

IN

SECURITIES

FOR

The details of investments in securities for trading which entirely measured at their fair value are as follows: 2015

Reksa Dana / Mutual Fund

Efek Ekuitas dengan Kuotasi / Equity Securities with Quotation

Efek Hutang dengan Kuotasi / Debt Securities with Quotation

Jumlah / Total

Pihak berelasi (lihat Catatan 22) Pihak ketiga

92.606.840.438 -

3.326.123.500 1.795.834.012

-

95.932.963.938 1.795.834.012

Related parties (see Note 22) Third parties

Jumlah

92.606.840.438

5.121.957.512

-

97.728.797.950

Total

Kerugian neto atas perubahan nilai wajar yang belum direalisasikan (lihat Catatan 20)

(437.779.500)

(678.626.835)

-

(1.116.406.335)

Net unrealized loss on changes in fair value (see Note 20)

2014

Reksa Dana / Mutual Fund

Efek Ekuitas dengan Kuotasi / Equity Securities with Quotation

Pihak berelasi (lihat Catatan 22) Pihak ketiga

67.043.689.258 -

3.358.160.000 2.443.236.846

Jumlah

93.043.689.258

5.801.396.846

Keuntungan neto atas perubahan nilai wajar yang belum direalisasikan (lihat Catatan 20)

6.005.051.642

601.150.623

Seluruh portofolio efek ekuitas dan efek hutang meliputi saham-saham dan obligasi yang aktif diperdagangkan di BEI.

Efek Hutang dengan Kuotasi / Debt Securities with Quotation

Jumlah / Total

16.008.118.182

70.401.849.258 18.451.355.028

Related parties (see Note 22) Third parties

16.008.118.182

88.853.204.286

Total

6.606.202.265

Net unrealized gain on changes in fair value (see Note 20)

-

All investment in equity and debt securities comprise of shares and bonds which actively traded in BEI.

41

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.

8.

PORTOFOLIO EFEK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK

7.

INVESTMENTS IN TRADING (continued)

SECURITIES

FOR

Peringkat atas efek hutang yang dimiliki oleh Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014, berdasarkan peringkat Moody's, adalah idAAA. Pada tahun 2015, seluruh portofolio efek hutang tersebut telah dijual sebesar jumlah tercatatnya. Adapun pendapatan bunga dari efek hutang selama tahun 2015 dan 2014, masing-masing adalah sebesar Rp 438.316.666 dan Rp 1.209.687.400 dan seluruhnya disajikan sebagai bagian dari pendapatan usaha.

Bonds rating for debt securities held by the Company as of December 31, 2014, based on Moody's rating was idAAA. In 2015, all investment in debt securities have been sold at its carrying amount. Interest income from debt securities during 2015 and 2014 amounted to Rp 438,316,666 and Rp 1,209,687,400, respectively, and presented as part of revenues from operation.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat portofolio efek yang digunakan sebagai jaminan.

As of December 31, 2015 dan 2014, there are no investments in securities that used as collateral.

PIUTANG KEGIATAN MANAJER INVESTASI

8.

Rincian piutang kegiatan manajer investasi adalah sebagai berikut:

RECEIVABLES FROM MANAGER ACTIVITIES

INVESTMENT

The details of receivables from investment manager activities are as follows:

2015

2014

Pihak berelasi (lihat Catatan 22) Pihak ketiga

150.642.338 -

98.877.856 1.741.825

Related parties (see Note 22) Third parties

Jumlah

150.642.338

100.619.681

Total

Akun ini seluruhnya merupakan piutang atas imbalan jasa yang diperoleh Perusahaan sebagai manajer investasi atas dana-dana yang dikelola oleh Perusahaan.

This account entirely represents receivable on management fees pertinent to the Company’s activities as an investment fund manager.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan seluruh saldo piutang tersebut dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang.

Management believes that there is no objective evidence of impairment and the all receivables are collectible, accordingly no provision for impairment was provided.

42

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI

9.

INVESTMENTS IN ASSOCIATES

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan memiliki investasi saham secara langsung pada PT Ciptadana Capital dan PT Star Pacific Tbk, keduanya memiliki lokasi utama kegiatan usaha di Jakarta, dengan persentase kepemilikan masingmasing sebesar 49,19% dan 20,05%. Kepemilikan saham tersebut menimbulkan kemampuan bagi Perusahaan untuk memberikan pengaruh signifikan atas kedua entitas tersebut dan oleh karenanya kedua entitas tersebut merupakan entitas asosiasi bagi Perusahaan. Pengaruh signifikan tersebut berbentuk kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional masing-masing entitas tersebut. Namun demikan, Perusahaan secara substansial tidak memiliki pengendalian ataupun pengendalian bersama atas kedua entitas tersebut (lihat Catatan 2d).

As of December 31, 2015 and 2014, the Company has direct share investments in PT Ciptadana Capital and PT Star Pacific Tbk, their main business location are both in Jakarta, with percentage ownership of 49.19% and 20.05%, respectively. These shares ownership arise the ability for the Company to contribute a significant influence for both entities and therefore both entities are considered as associates for the Company. Such significant influence appears as the power to participate in the financial and operating policy decisions of the respective entity. However, the Company substantially does not have control or joint control over those entities (see Note 2d).

Rincian investasi pada entitas asosiasi yang seluruhnya dicatat dengan menggunakan metode ekuitas adalah sebagai berikut:

The details of investment in associates which entirely accounted for using equity method are as follow: 2015

PT Ciptadana Capital Jumlah tercatat Nilai wajar berdasarkan harga kuotasi pasar Ringkasan informasi keuangan agregat entitas asosiasi Jumlah aset Jumlah liabilitas Jumlah pendapatan Jumlah laba (rugi) Jumlah penghasilan komprehensif lain Jumlah laba (rugi) komprehensif

PT Star Pasific Tbk

Jumlah / Total

589.290.457.510

420.980.806.514

1.010.271.264.024

Carrying amount

Tidak tersedia

42.238.470.060

42.238.470.060

Fair value based on market quotation price

3.574.017.532.347 2.376.029.201.874 362.565.728.962 146.014.080.137

2.443.149.000.000 343.490.000.000 98.059.000.000 (307.083.000.000)

6.017.166.532.347 2.719.519.201.874 460.624.728.962 (161.068.919.863)

(60.404.162.249)

14.541.000.000

(45.863.162.249)

85.609.917.888

(292.542.000.000)

(206.932.082.112)

43

The summary of aggregate financial information of the associates Total assets Total liabilities Total revenues Total income (loss) Total other comprehensive income Total comprehensive income (loss)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.

INVESTASI (lanjutan)

PADA

ENTITAS

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

ASOSIASI

9.

INVESMENTS IN ASSOCIATES (continued)

2014 Disajikan kembali / As restated (lihat Catatan / See Note 4) PT Ciptadana Capital Jumlah tercatat Nilai wajar berdasarkan harga kuotasi pasar Ringkasan informasi keuangan agregat entitas asosiasi Jumlah aset Jumlah liabilitas Jumlah pendapatan Jumlah laba Jumlah penghasilan komprehensif lain Jumlah laba komprehensif

PT Star Pasific Tbk

Jumlah / Total

577.767.028.023

479.635.775.841

1.057.402.803.864

Carrying amount

Tidak tersedia

140.794.900.200

140.794.900.200

Fair value based on market quotation price

3.217.097.909.333 2.042.535.941.903 442.949.928.589 206.875.836.725

2.492.165.000.000 99.964.000.000 93.679.000.000 527.105.000.000

5.709.262.909.333 2.142.499.941.903 536.628.928.589 733.980.836.725

31.537.897.749

74.603.000.000

106.140.897.749

238.413.734.474

601.708.000.000

840.121.734.474

The summary of aggregate financial information of the associates Total assets Total liabilities Total revenues Total income Total other comprehensive income Total comprehensive income

2013 Disajikan kembali / As restated (lihat Catatan / See Note 4) PT Ciptadana Capital Jumlah tercatat Nilai wajar berdasarkan harga kuotasi pasar Ringkasan informasi keuangan agregat entitas asosiasi Jumlah aset Jumlah liabilitas Jumlah pendapatan Jumlah laba Jumlah penghasilan komprehensif lain Jumlah laba komprehensif

PT Star Pasific Tbk

Jumlah / Total

495.242.276.580

359.038.587.273

854.280.863.853

Carrying amount

Tidak tersedia

112.635.920.160

112.635.920.160

Fair value based on market quotation price

3.342.549.188.184 2.335.754.555.528 343.524.093.024 238.257.459.265

1.870.881.000.000 80.388.000.000 94.540.000.000 275.592.000.000

5.213.430.188.184 2.416.142.555.528 438.064.093.024 513.849.459.265

20.732.796.000

4.506.000.000

25.238.796.000

258.990.255.265

280.098.000.000

539.088.255.265

44

The summary of aggregate financial information of the associates Total assets Total liabilities Total revenues Total income Total other comprehensive income Total comprehensive income

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.

INVESTASI (lanjutan)

PADA

ENTITAS

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

ASOSIASI

9.

Mutasi investasi pada entitas asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

INVESMENTS IN ASSOCIATES (continued)

The mutation of investment in associates which accounted for using equity method during 2015 and 2014 are as follow: Disajikan kembali / As restated (Lihat Catatan / See Note 4)

1 Januari 2014/ 31 Desember 2015 31 Desember 2014 31 Desember 2013 PT Ciptadana Capital Saldo awal Bagian laba dari entitas asosiasi Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi Dividen yang diterima Saldo akhir

577.767.028.023

495.242.276.580

386.187.348.746

71.825.490.398

101.762.223.699

116.489.961.924

(29.712.807.411) (30.589.253.500)

15.514.815.743 (34.752.287.999)

11.261.784.997 (18.696.819.087)

589.290.457.510

577.767.028.023

495.242.276.580

PT Ciptadana Capital Beginning balance Shares in profit of associate Shares in other comprehensive income of associate Dividend received Ending balance

Disajikan kembali / As restated (Lihat Catatan / See Note 4) 1 Januari 2014/ 31 Desember 2015 31 Desember 2014 31 Desember 2013 PT Star Pacific Tbk Saldo awal Bagian laba dari entitas asosiasi Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi Saldo akhir

479.635.775.841

359.038.587.273

302.878.912.369

(61.570.342.000)

105.683.750.500

55.256.196.000

2.915.372.673

14.913.438.068

903.478.904

PT Star Pacific Tbk Beginning balance Shares in profit of associate Shares in other comprehensive income of associate

420.980.806.514

479.635.775.841

359.038.587.273

Ending balance

10. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA

10.

Akun ini merupakan penyertaan saham pada:

OTHER LONG-TERM INVESTMENTS This account consists of share investments in:

2015

2014

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Bhakti Sarana Ventura PT Pondok Indah Padang Golf

300.000.000 100.000.000 75.000.000

300.000.000 100.000.000 75.000.000

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Bhakti Sarana Ventura PT Pondok Indah Padang Golf

Jumlah

475.000.000

475.000.000

Total

45

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA (lanjutan)

10.

OTHER LONG-TERM (continued)

INVESTMENTS

Seluruh entitas di atas merupakan pihak ketiga dan saham-saham tersebut tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan oleh karena itu seluruh investasi saham tersebut dicatat pada biaya perolehannya.

All of the entities are third parties and those shares do not have quotation market price and accordingly these share investments are accounted for at their acquisition cost.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, investasi ini tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak terdapat peristiwa ataupun perubahan keadaaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai atas investasi ini.

As of December 31, 2015 and 2014, these investments are not used as collateral as well as there are no events or change in circumstances that indicate the impairment for these investments.

11. ASET TETAP

11. FIXED ASSETS

Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:

The details and movements of fixed assets are as follows: 2015

Saldo Awal / Beginning Balance Biaya Perolehan Prasarana bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Jumlah Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Prasarana bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku

Penambahan / Additions

Pengurangan / Deductions

Saldo Akhir / Ending Balance

427.574.750

-

-

427.574.750

989.553.560 34.780.000

81.945.500 14.450.000

(9.680.000)

1.071.499.060 39.550.000

Acquisition Cost Building improvement Furniture and fixtures Vehicles

1.451.908.310

96.395.500

(9.680.000)

1.538.623.810

Total Acquisition Cost

405.473.402

11.050.674

-

416.524.076

826.162.284 32.034.684

62.147.787 4.383.073

(9.680.000)

888.310.071 26.737.757

Accumulated Depreciation Building improvement Furniture and fixtures Vehicles

1.263.670.370

77.581.534

(9.680.000)

1.331.571.904

Total Accumulated Depreciation

207.051.906

Net Book Value

188.237.940

2014 Saldo Awal / Beginning Balance Biaya Perolehan Prasarana bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Jumlah Biaya Perolehan

Penambahan / Additions

Pengurangan / Deductions

Saldo Akhir / Ending Balance

427.574.750

-

-

427.574.750

982.442.060 34.780.000

7.111.500 -

-

989.553.560 34.780.000

Acquisition Cost Building improvement Furniture and fixtures Vehicles

1.444.796.810

7.111.500

-

1.451.908.310

Total Acquisition Cost

46

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan)

11.

FIXED ASSETS (continued)

2014 (lanjutan / continued) Saldo Awal / Beginning Balance Akumulasi Penyusutan Prasarana bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku

a.

Penambahan / Additions

Pengurangan / Deductions

Saldo Akhir / Ending Balance

382.653.964

22.819.438

-

405.473.402

731.368.794 29.289.371

94.793.490 2.745.313

-

826.162.284 32.034.684

Accumulated Depreciation Building improvement Furniture and fixtures Vehicles

1.143.312.129

120.358.241

-

1.263.670.370

Total Accumulated Depreciation

188.237.940

Net Book Value

301.484.681

Pada tahun 2015 dan 2014, beban penyusutan aset tetap yang seluruhnya dialokasikan ke beban usaha masing-masing adalah sebesar Rp 77.581.534 dan Rp 120.358.241.

a.

In 2015 and 2014, depreciation expenses which entirely charged to operating expenses amounted to Rp 77,581,534 and Rp 120,358,241, respectively.

b. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kendaraan dengan jumlah tercatat masing-masing sebesar Rp 1.372.656 dan Rp 2.745.312 telah diasuransikan terhadap risiko kehilangan kepada PT Lippo Insurance Tbk, pihak berelasi, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 15.200.000 dan Rp 19.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

b.

As of December 31, 2015 and 2014, vehicles, with carrying amount of Rp 1,372,656 and Rp 2,745,312 respectively, were insured against lost risk to PT Lippo Insurance Tbk, related party, under blanket policies of Rp 15,200,000 and Rp 19,000,000, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses might arise on the insured assets.

c.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah tercatat bruto aset tetap yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan masing-masing adalah sebesar Rp 293.647.695 dan Rp 303.327.695. Pada tanggal tersebut juga tidak terdapat aset tetap yang digunakan sebagai jaminan, tidak dipakai sementara ataupun dihentikan dari penggunaan aktif namun tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.

c.

As of December 31, 2015 and 2014, gross carrying amount of fixed assets which fully depreciated but still used in the operation amounted to Rp 293,647,695 and Rp 303,327,695, respectively. On the dates also there are no fixed assets which used as collateral, temporalily not used or terminated from their active usage but not classified as available for sale.

d. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tercatat dari seluruh aset tetap tersebut dapat dipulihkan dan tidak terdapat adanya peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai, sehingga tidak diperlukan adanya penyisihan penurunan nilai atas aset tetap.

d.

Management believes that the carrying amount of total fixed assets are recoverable and also there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment, therefore no provision for impairment of fixed assets were provided.

47

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. PIRANTI LUNAK

12.

Rincian dan mutasi piranti lunak adalah sebagai berikut:

SOFTWARE The details and movements of software are as follows:

2015 Saldo Awal / Beginning Balance

13.

Penambahan / Additions

Pengurangan / Deductions

Saldo Akhir / Ending Balance

Biaya Perolehan

-

204.625.000

-

204.625.000

Akumulasi amortisasi

-

(34.104.167)

-

(34.104.167)

Acquisition cost Accumulated amortization

Nilai buku

-

170.520.833

-

170.520.833

Net book valuet

Pada tahun 2015, beban amortisasi piranti lunak yang seluruhnya dialokasikan ke beban usaha adalah sebesar Rp 34.104.167.

In 2015, amortization expenses which entirely charged to operating expenses is amounted to Rp 34,104,167.

Pada tanggal 31 Desember 2015, tidak terdapat piranti lunak yang digunakan sebagai jaminan ataupun pembatasan terhadap kepemilikan piranti lunak tersebut.

As of December 31, 2015, there is no software that used as collateral or limitation on the ownership of such software.

PERPAJAKAN

13. TAXATION

a. Pajak Dibayar di Muka

a.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, akun ini seluruhnya merupakan Pajak Pertambahan Nilai yang dapat dikompensasikan ke masa pajak berikutnya.

Prepaid Taxes As of December 31, 2015 and 2014, this account entirely represents Value Added Tax which can be compensated to the following tax period.

b. Hutang Pajak

b.

Rincian hutang pajak adalah sebagai berikut:

Taxes Payables The details of taxes payables are as follows:

2015

2014

Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26

301.834.588 188.382 -

340.759.200 287.805 7.323.264

Income taxes: Article 21 Article 23 Article 26

Jumlah

302.022.970

348.370.269

Total

48

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PERPAJAKAN (lanjutan) c.

13. TAXATION (continued)

Pajak Penghasilan Badan

c.

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran rugi fiskal tahun berjalan serta akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income before income taxes per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income with estimated fiscal loss for current year as well as accumulated fiscal loss are as follows: 2014 Disajikan kembali (lihat Catatan 4) / As restated (see Note 4)

2015 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

3.195.269.171

Beda temporer: Imbalan kerja karyawan

1.208.005.000

Beda permanen: Kerugian (keuntungan) neto yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar portofolio efek Beban sewa yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final Bagian laba dari entitas asosiasi Taksiran rugi fiskal - tahun berjalan Akumulasi rugi fiskal Tahun 2014 Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2011 Tahun 2010 Tahun 2009 Perubahan untuk menyesuaikan dengan SPT tahun 2014

Corporate Income Tax

1.116.406.335 39.600.000

207.289.578.145 (946.721.000)

(6.606.202.265) 39.703.000

(4.130.585.085)

(2.956.772.682)

(10.255.148.398)

(207.445.974.199)

(8.826.452.977)

(10.626.389.001)

(10.626.389.001) (8.766.716.485) (6.577.633.631) (6.693.761.553) (12.093.271.013) -

(8.766.716.485) (6.577.633.631) (6.693.761.553) (12.093.271.013) (8.607.918.740)

1.890.004.000

49

-

Income before income taxes per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Temporary differences: Employees’ benefits Permanent differences: Net unrealized loss (gain) on changes in fair value of investment securities Non-deductible rental expenses Income already subjected to final tax Share in profit of associates Estimated fiscal loss current year Accumulated fiscal losses Year 2014 Year 2013 Year 2012 Year 2011 Year 2010 Year 2009 Changes to conform with SPT of 2014

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PERPAJAKAN (lanjutan) c.

13. TAXATION (continued)

Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)

c.

2014 Disajikan kembali (lihat Catatan 4) / As restated (see Note 4)

2015 Perubahan untuk menyesuaikan dengan SKPN (lihat Catatan 13d) Akumulasi rugi fiskal akhir tahun

Corporate Income Tax (continued)

18.787.032.566

8.607.918.740

(32.907.188.094)

(44.757.771.683)

Changes to conform with SKPN (see Note 13d) Accumulated fiscal losses at end of the year

Perusahaan tidak menghitung beban pajak penghasilan badan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 karena masih berada dalam posisi rugi fiskal.

The Company did not compute the corporate income tax expenses for the years ended December 31, 2015 and 2014 since the Company still in fiscal loss position.

Jumlah taksiran rugi fiskal di atas menjadi dasar dalam penyusunan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan 2015 dan 2014 yang disampaikan Perusahaan kepada Kantor Pajak.

The annual tax return (SPT) for 2015 and 2014 which submitted to the tax office are prepared by the Company based on the above estimated fiscal loss.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku terhadap laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income tax expense included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and the amount computed by applying the applicable tax rates to income before income taxes per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income is as follows: 2014 Disajikan kembali (lihat Catatan 4) / As restated (see Note 4)

2015 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku efektif

3.195.269.171

(798.817.293)

50

207.289.578.145

(51.822.394.536)

Income before income taxes per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Income tax calculate using effective tax rate

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PERPAJAKAN (lanjutan) c.

13. TAXATION (continued)

Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)

c.

2014 Disajikan kembali (lihat Catatan 4) / As restated (see Note 4)

2015 Bagian laba dari entitas asosiasi Beban sewa yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final Kerugian (keuntungan) neto yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar portofolio efek Beda temporer yang tidak diakui sebagai pajak tangguhan Rugi fiskal yang tidak diakui sebagai pajak tangguhan

Corporate Income Tax (continued)

2.563.787.099 (9.900.000)

1.032.646.271

51.861.493.550 (9.925.750)

739.193.171

(279.101.584)

1.651.550.565

(302.001.250)

236.680.250

(2.206.613.243)

Beban Pajak Penghasilan

(2.656.597.250)

-

-

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen tidak mengakui aset pajak tangguhan yang timbul dari dari akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasikan ataupun dari perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, karena tidak terdapat keyakinan bahwa akan tersedia laba kena pajak yang dapat dimanfaatkan untuk memulihkan atau memanfaatkan aset pajak tangguhan tersebut.

Share in the profit of associates Non-deductible rent expenses Income already subjected to final tax Net unrealized gain (loss) on changes in fair value of investment securities Unrecognized deferred tax on temporary differences Unrecognized deferred tax on fiscal loss Income Tax Expense

As of December 31, 2015 and 2014, management does not recognize deferred tax assets arise from the carry forward of accumulated fiscal losses on deductible temporary differences, since there are no conviction that taxable profit will available for use to reverse or to utilize such deferred tax assets.

d. Surat Ketetapan Pajak (SKP)

d.

Perusahaan menerima SKPN No. 00006/506/11/054/15 dan No. 00010/506/10/054/15 tanggal 7 April 2015, atas pajak penghasilan badan tahun 2011 dan 2010 dari Direktorat Jenderal Pajak yang menyatakan bahwa Perusahaan memperoleh laba fiskal masing-masing sebesar Rp 280.387.457 dan Rp 439.043.861.

Tax Assessment Letters (SKP) The Company received SKPN No. 00006/506/11/054/15 and No. 00010/506/10/054/15 dated April 7, 2015, on corporate income tax for fiscal years of 2011 and 2010 from the Directorate General of Tax which state that the Company has taxable income amounted to Rp 280.387.457 and Rp 439.043.861, respectively.

51

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PERPAJAKAN (lanjutan)

13. TAXATION (continued)

d. Surat Ketetapan Pajak (SKP) (lanjutan)

d.

Perusahaan menerima SKPN No. 00013/506/09/054/14 tanggal 7 November 2014, atas pajak penghasilan badan tahun 2009 dari Direktorat Jenderal Pajak yang menyatakan bahwa Perusahaan memperoleh laba fiskal kena pajak sebesar Rp 2.001.129.037.

14.

The Company received SKPN No. 00013/506/09/054/14 dated November 7, 2014, on corporate income tax for fiscal year of 2009 from the Directorate General of Tax which states that the Company has taxable income amounted to Rp 2.001.129.037.

LIABILITAS IMBALAN KERJA

14.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan mencatat liabilitas imbalan pascakerja dan imbalan kerja jangka panjang lain, sehubungan dengan tunjangan cuti besar, berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh PT Milliman Indonesia, aktuaris independen, dengan laporannya masing-masing tertanggal 11 Maret 2016 dan 24 Maret 2015, di mana menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:

Umur pensiun normal Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat pengunduran diri

: : : : :

Umur pensiun normal Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat pengunduran diri

: : : : :

Tax Assessment Letters (SKP) (continued)

EMPLOYMENT BENEFITS’ LIABILITIES As of December 31, 2015 and 2014, the Company accrued post-employment benefits liabilities and other long-term employee benefits, pertinent to the allowance for long-service leave, based on the actuarial calculation prepared by PT Milliman Indonesia, an independent actuary, whose its report dated March 11, 2016 and March 24, 2015, respectively, which using actuarial “Projected Unit Credit” method and the following main assumptions:

2015 55 tahun / 55 years 9,0% per tahun / 9.0% per year 7,5% per tahun / 7.5 % per year TMI III - 2011 / TMI III- 2011 10% pada umur 25 tahun dan menurun secara linear sampai 1% pada umur 45 tahun / 10% up to age of 25 and linearly decrease to 1% at the age of 45 2014 55 tahun / 55 years 8,0% per tahun / 8.0% per year 8,0% per tahun / 8.0% per year TMI III - 2011 / TMI III- 2011 10% pada umur 25 tahun dan menurun secara linear sampai 1% pada umur 45 tahun / 10% up to age of 25 and linearly decrease to 1% at the age of 45

52

: : : : :

Normal pension age Discount rate Salary increase rate Mortality rate Resignation rate

: : : : :

Normal pension age Discount rate Salary increase rate Mortality rate Resignation rate

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

14.

Rekonsiliasi antara saldo awal dan saldo akhir dari liabilitas imbalan kerja selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

EMPLOYMENT (cotinued)

BENEFITS’

LIABILITIES

Reconsiliation between beginning and ending balance of employment benefits liabilities are as follow: 2015

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lain / Other Long-term Employee Benefits

Imbalan Pascakerja / Post-employment Benefits

Jumlah / Total

Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuarial Dampak perubahan asumsi aktuarial Kerugian (keuntungan) aktuarial yang diakui pada penghasilan komprehensif lain: Dampak perubahan asumsi keuangan Dampak penyesuaian pengalaman

7.746.794.000 520.284.000 619.744.000 -

236.242.000 66.845.000 18.899.000 (14.509.000)

7.983.036.000 587.129.000 638.643.000 (14.509.000)

-

(3.258.000)

(3.258.000)

Saldo akhir

(870.300.000)

-

286.853.000

-

8.303.375.000

304.219.000

Beginning balance Current service cost Interest cost Actuarial loss Effect on change in actuarial asssumption

Actuarial loss (gain) recognized in other comprehensive income: Effect on change in (870.300.000) financial asssumption Effect on experience 286.853.000 adjustments 8.607.594.000

Ending balance

2014 Disajikan kembali (lihat Catatan 4) / As restated (see Note 4) Imbalan Kerja Jangka Panjang Lain / Other Long-term Employee Benefits

Imbalan Pascakerja / Post-employment Benefits Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Imbalan yang dibayarkan Kerugian aktuarial Dampak perubahan asumsi aktuarial

5.542.483.000 323.105.000 499.008.000 2.045.000 -

117.117.000 55.699.000 10.386.000 (3.438.000) 30.804.000

-

25.674.000

53

Jumlah / Total 5.659.600.000 378.804.000 509.394.000 2.045.000 (3.438.000) 30.804.000 25.674.000

Beginning balance Current service cost Interest cost Past service cost Benefits paid Actuarial loss Effect on change in actuarial asssumption

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

14.

EMPLOYMENT (cotinued)

BENEFITS’

LIABILITIES

2014 Disajikan kembali (lihat Catatan 4) / As restated (see Note 4) Imbalan Kerja Jangka Panjang Lain / Other Long-term Employee Benefits

Imbalan Pascakerja / Post-employment Benefits Kerugian (keuntungan) aktuarial yang diakui pada penghasilan komprehensif lain: Dampak perubahan asumsi keuangan Dampak penyesuaian pengalaman Saldo akhir

573.708.000

-

806.445.000

-

7.746.794.000

236.242.000

Jumlah / Total Actuarial loss (gain) recognized in other comprehensive income: Effect on change in 573.708.000 financial asssumption Effect on experience 806.445.000 adjustments 7.983.036.000

Ending balance

2013 Disajikan kembali (lihat Catatan 4) / As restated (see Note 4) Imbalan Kerja Jangka Panjang Lain / Other Long-term Employee Benefits

Imbalan Pascakerja / Post-employment Benefits Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Imbalan yang dibayarkan Biaya jasa lalu Kerugian aktuarial Dampak perubahan asumsi aktuarial Kerugian (keuntungan) aktuarial yang diakui pada penghasilan komprehensif lain: Dampak perubahan asumsi keuangan Dampak penyesuaian pengalaman Saldo akhir

5.090.125.000 355.849.000 305.408.000 -

78.259.000 40.245.000 4.514.000 (6.050.000)

-

7.017.000

-

(6.868.000)

(1.262.565.000)

-

1.053.666.000

-

5.542.483.000

117.117.000

54

Jumlah / Total 5.168.384.000 396.094.000 309.922.000 (6.050.000)

Beginning balance Current service cost Interest cost Benefits paid Past service cost 7.017.000 Actuarial loss Effect on change (6.868.000) in actuarial asssumption

Actuarial loss (gain) recognized in other comprehensive income: Effect on change in (1.262.565.000) financial asssumption Effect on experience 1.053.666.000 adjustments 5.659.600.000

Ending balance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

14.

Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui di dalam laba rugi selama tahun berjalan (lihat Catatan 19) adalah sebagai berikut:

EMPLOYMENT (cotinued)

BENEFITS’

LIABILITIES

The details of employee benefits expenses recognized in profit or loss for current year (see Note 19) are as follow: 2015

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lain / Other Long-term Employee Benefits

Imbalan Pascakerja / Post-employment Benefits Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuarial Dampak perubahan asumsi aktuarial Saldo akhir

Jumlah / Total

520.284.000 619.744.000 -

66.845.000 18.899.000 (14.509.000)

587.129.000 638.643.000 (14.509.000)

-

(3.258.000)

(3.258.000)

1.140.028.000

67.977.000

1.208.005.000

Current service cost Interest cost Actuarial loss Effect on change in actuarial asssumption Ending balance

2014 Disajikan kembali (lihat Catatan 4) / As restated (see Note 4) Imbalan Kerja Jangka Panjang Lain / Other Long-term Employee Benefits

Imbalan Pascakerja / Post-employment Benefits

Jumlah / Total

Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Kerugian aktuarial Dampak perubahan asumsi aktuarial

323.105.000 499.008.000 2.045.000 -

55.699.000 10.386.000 30.804.000

378.804.000 509.394.000 2.045.000 30.804.000

-

25.674.000

25.674.000

Current service cost Interest cost Past service cost Actuarial loss Effect on change in actuarial asssumption

Saldo akhir

824.158.000

122.563.000

946.721.000

Ending balance

55

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

14.

Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

EMPLOYMENT (cotinued)

BENEFITS’

LIABILITIES

The movements of employment benefits liabilities are as follows: 2015

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lain / Other Long-term Employee Benefits

Imbalan Pascakerja / Post-employment Benefits Saldo awal Beban imbalan kerja tahun berjalan (lihat Catatan 19) Jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain

7.746.794.000

236.242.000

1.140.028.000

67.977.000

Saldo akhir

8.303.375.000

(583.447.000)

304.219.000

Jumlah / Total 7.983.036.000

Beginning balance Employee benefits expenses for the year 1.208.005.000 (see Note 19) Amount recognized in other comprehensive (583.447.000) income 8.607.594.000

Ending balance

2014 Disajikan kembali (lihat Catatan 4) / As restated (see Note 4) Imbalan Kerja Jangka Panjang Lain / Other Long-term Employee Benefits

Imbalan Pasca-kerja / Post-employment Benefits Saldo awal Beban imbalan kerja tahun berjalan (lihat Catatan 19) Jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain Pembayaran imbalan kerja selama tahun berjalan

5.542.483.000

117.117.000

824.158.000

122.563.000

1.380.153.000

-

Saldo akhir

7.746.794.000

-

(3.438.000) 236.242.000

Jumlah yang diakui di dalam penghasilan komprehensif lainnya di atas, merupakan pengukuran kembali liabilitas imbalan pascakerja atas keuntungan (kerugian) aktuarial yang timbul dari dampak perubahan asumsi keuangan, asumsi aktuarial dan/atau penyesuaian pengalaman.

Jumlah / Total 5.659.600.000

Beginning balance Employee benefits expenses for the year 946.721.000 (see Note 19) Amount recognized in other comprehensive 1.380.153.000 income (3.438.000) Benefits paid during the year 7.983.036.000

Ending balance

Amount recognized in other comprehensive income represents remeasurement on the post-employment benefits liabilities on actuarial gain (losses) arising from changes in financial assumptions, actuarial assumption and/or experience adjustments.

56

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

14.

Rincian liabilitas imbalan pasti, defisit dan penyesuaian yang timbul atas liabilitas program adalah sebagai berikut:

EMPLOYMENT (cotinued)

BENEFITS’

LIABILITIES

Details of defined benefit obligation, deficit and experience adjustments arising on plan liabilities are as follows:

Disajikan kembali (lihat Catatan 4) / As restated (see Note 4) 2015

2014

2013

2012

2011

Nilai kini kewajiban Aset program

(8.303.375.000) -

(7.746.794.000) -

(5.542.483.000) -

(5.090.125.000) -

(3.751.026.000) -

Present value of obligation Plan asset

Defisit

(8.303.375.000)

(7.746.794.000)

(5.542.483.000)

(5.090.125.000)

(3.751.026.000)

Deficit

(286.853.000)

(806.445.000)

(1.053.666.000)

(379.515.000)

(32.429.000)

Experience

Penyesuaian

Analisis sensitivitas dari perubahan tingkat diskonto yang diasumsikan (variable lain dianggap konstan) akan memiliki dampak sebagai berikut:

The sensitivity analysis of change in the assumed discount rate (other variables held constant) would have the following effects:

Perubahan Asumsi / Change in Assumptions Tingkat diskonto / Discount Rate

Kenaikan 1% /Increase 1% Penurunan 1%/Decrease 1% Perubahan Asumsi / Change in Assumptions

Tingkat kenaikan gaji / Salary increase rate

adjusments

Kenaikan 1% /Increase 1% Penurunan 1%/Decrease 1%

Liabilitas Imbalan Pascakerja/ Post-employment Benefits’ Liabilities 7.756.833.000 8.895.953.000 Liabilitas Imbalan Pascakerja/ Post-employment Benefits’ Liabilities 8.790.982.000 7.559.655.000

Perusahaan menyelenggarakan program iuran pasti untuk, mencakup untuk seluruh karyawan tetap, yang dikelola oleh PT AIA Financial. Program ini dikelola secara terpisah oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) AIA Financial. Pendirian DPLK AIA Financial disetujui oleh Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-138/KM.10/2009 tanggal 29 Mei 2009.

The Company has a defined contribution, covering all of its permanent employees, which is managed by PT AIA Financial. This plan is managed separately through Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) AIA Financial. The establishment of DPLK AIA Financial was approved by the Minister of Finance in its Decision Letter No. KEP-138/KM.10/2009 dated May 29, 2009.

Perusahaan mencatat beban iuran pasti tersebut pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 259.340.000 dan Rp 242.300.000 yang disajikan sebagai bagian dari Beban Kepegawaian (lihat Catatan 19).

The Company recognise this defined contribution in 2015 and 2014 amounted to Rp 259,340,000 and Rp 242,300,000, respectively, and presented as part of Personnel Expenses (see Note 19).

57

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

MODAL SAHAM

15. SHARE CAPITAL The details of the Company’s shareholders as of December 31, 2015 and 2014, based on the report prepared by PT Sharestar Indonesia, Share Registrar (related party), are as follows:

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, berdasarkan laporan yang diberikan oleh PT Sharestar Indonesia, Biro Administrasi Efek (pihak berelasi), adalah sebagai berikut: 2015 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Number of Shares Issued and Fully Paid Seri A / Series A Pacific Asia Holdings Ltd. RBC Singapore Masyarakat (masingmasing di bawah 5%) Jumlah

Persentase Pemilikan (%) / Percentage of Ownership (%)

Seri B / Series B

Jumlah / Amount

567.444.015 147.595.371

1.075.785.587 109.841.129

63,49 9,95

675.022.573.700 Pacific Asia Holdings Ltd. 158.579.484.102 RBC Singapore

394.210.614

293.373.284

26,56

423.547.942.198

Public (each below 5%)

1.109.250.000

1.479.000.000

100,00

1.257.150.000.000

Total

2014 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Number of Shares Issued and Fully Paid Seri A / Series A Pacific Asia Holdings Ltd. Masyarakat (masingmasing di bawah 5%) Jumlah

Seri B / Series B

Persentase Pemilikan (%) / Percentage of Ownership (%)

Jumlah / Amount

567.444.015

1.075.785.587

63,49

675.022.573.700 Pacific Asia Holdings Ltd.

541.805.985

403.214.413

36,51

582.127.426.300

Public (each below 5%)

1.109.250.000

1.479.000.000

100,00

1.257.150.000.000

Total

Saham Seri A dan Seri B memiliki hak suara yang sama dan tidak ada pembatasan yang melekat ataupun keistimewaan khusus di antara kedua seri saham tersebut.

Shares of A Series and B Series have the same voting rights and there are no inherent limitation or particular preference between those series.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat saham Perusahaan yang dimiliki oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

As of December 31, 2015 and 2014, there are no member of Boards of Commissioner or Director that own the Company’s share.

58

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

TAMBAHAN MODAL DISETOR

16. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: Penawaran Umum Terbatas III (lihat Catatan 1b) Agio saham Biaya emisi saham

59.160.000.000 (2.255.453.398)

Limited Public Offering III (see Note 1b) Share premium Share issuance cost

Sub-jumlah

56.904.546.602

Sub-total

748.365.905.345

Difference in value from restructuring transactions of entities under common control pertinent to purchase and sell of shares of PT Star Pasifik Tbk from 1996 until 1999 Carrying value of net assets

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali terkait dengan transaksi pembelian dan penjualan saham PT Star Pasifik Tbk, entitas asosiasi, dari tahun 1996 sampai dengan tahun 1999 Jumlah tercatat aset neto Jumlah imbalan yang diserahkan dan diterima

17.

The details of additional paid-in capital are as follows:

(1.008.474.497.763)

Consideration received and paid

Sub-jumlah

(260.108.592.418)

Sub-total

Neto

(203.204.045.816)

Net

KOMPONEN EKUITAS LAINNYA

17. OTHER EQUITY COMPONENTS This account entirely represents the Company’s share in other equity components of associates with the following details:

Akun ini seluruhnya merupakan bagian Perusahaan atas komponen ekuitas lainnya dari entitas asosiasi dengan rincian sebagai berikut:

2014 Disajikan kembali (lihat Catatan 4) / As restated (see Note 4)

2015 Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lihat Catatan 9) Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Jumlah

57.933.767.822

8.070.553.669 66.004.321.491

59

86.526.358.277

Unrealized gain arising from changes in fair value of financial assets available for sale (see Note 9)

Difference in value from restructuring transaction between entities 8.070.553.669 under common control 94.596.911.946

Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18.

PENDAPATAN INVESTASI

KEGIATAN

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

MANAJER

18. REVENUES FROM INVESTMENT MANAGER ACTIVITIES

Rincian pendapatan kegiatan manajer investasi adalah sebagai berikut:

The details of revenues from investment manager services are as follows:

2015

2014

Pihak berelasi (lihat Catatan 22) Pihak ketiga

1.352.951.666 -

876.511.382 -

Related parties (see Note 22) Third parties

Jumlah

1.352.951.666

876.511.382

Total

Seluruh pendapatan kegiatan manajer investasi merupakan management fee yang diperoleh Perusahaan sebagai manajer investasi atas dana yang dikelola Perusahaan.

19.

All revenues from investment manager activities represent management fee pertinent to the Company’s activities as investment manager on certain managed funds.

BEBAN KEPEGAWAIAN

19. PERSONNEL EXPENSES

Rincian beban kepegawaian adalah sebagai berikut:

The details of personnel expenses are as follows: 2014 Disajikan kembali (lihat Catatan 4) / As restated (see Note 4)

2015

20.

Gaji Tunjangan Imbalan kerja (lihat Catatan 14) Bonus

5.768.591.740 2.408.269.689 1.208.005.000 378.000.000

5.507.991.352 2.359.892.533 946.721.000 396.000.000

Salaries Allowances Employee benefits (see Note 14) Bonus

Jumlah

9.762.866.429

9.210.604.885

Total

KEUNTUNGAN (KERUGIAN) PORTOFOLIO EFEK UNTUK DIPERDAGANGKAN

20. GAIN (LOSS) ON INVESTMENT SECURITIES FOR TRADING

Rincian keuntungan (kerugian) portofolio efek untuk diperdagangkan adalah sebagai berikut:

The details of gain (loss) on investment in securities for trading are as follows:

2015 Efek ekuitas dengan kuotasi (lihat Catatan 7) Keuntungan (kerugian) neto atas perubahan nilai wajar yang belum direalisasikan

IN

2014 Equity securities with quotation (see Note 7)

(678.626.835)

60

601.150.623

Net unrealized gain (loss) on changes in fair value

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

KEUNTUNGAN (KERUGIAN) PORTOFOLIO EFEK UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)

20. GAIN (LOSS) ON INVESTMENT SECURITIES FOR TRADING (continued)

2015 Reksa Dana (lihat Catatan 7) Keuntungan (kerugian) neto yang belum direalisasikan Lippo Equity Plus Lippo Terproteksi I Lippo Dana Prima Sub-jumlah Neto

21.

2014 Mutual Funds (see Note 7) Net unrealized gain (loss) Lippo Equity Plus Lippo Terproteksi I Lippo Dana Prima

3.322.048.600 (72.067.355) (3.687.760.745)

427.426.255 5.577.625.387

(437.779.500)

6.005.051.642

Sub-total

(1.116.406.335)

6.606.202.265

Net

LABA PER SAHAM

21. EARNINGS PER SHARE

Penghitungan laba per saham untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The computation of earnings per share for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follow:

2014 Disajikan kembali / As restated

2015 Laba tahun berjalan

3.195.269.171

207.289.578.145

Income for the year

Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun berjalan

2.588.250.000

2.588.250.000

Outstanding weighted average number of shares during the year

1,23

80,09

Earnings per shares

Laba per saham

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

22.

IN

As of December 31, 2015 and 2014, the Company does not have any dilutive ordinary shares.

TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI

22.

TRANSACTIONS AND RELATED PARTIES

BALANCES

WITH

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan beberapa transaksi dengan pihak-pihak berelasi.

The Company, in its regular businesss, conducts certain transactions with related parties.

Transaksi-transaksi tersebut terutama terkait penempatan dana di bank, kegiatan manajer investasi dan portofolio efek untuk diperdagangkan.

Transactions with related parties mainly arise from placement cash in banks, investment manager activities and investments in securities for trading.

61

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)

22. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)

Rincian saldo yang timbul dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi di atas adalah sebagai berikut:

WITH

Details of balances arising from transactions with related parties are as follows:

2015

2014

Kas dan setara kas (lihat Catatan 5) Entitas yang berada di bawah pengendalian bersama PT Bank Nationalnobu Tbk Bank Deposito berjangka

15.186.876 26.156.295.546

10.301.810 10.145.315.068

Jumlah

26.171.482.422

10.155.616.878

Total

2,25%

0,86%

Percentage to total assets

Persentase terhadap jumlah aset

Piutang kegiatan manager investasi (lihat Catatan 8) Piutang dari reksa dana di mana Perusahaan adalah manajer investasi atas reksa dana tersebut Lippo Equity Plus Lippo Dana Prima Lippo Terproteksi I Lippo Terproteksi II Jumlah Persentase terhadap jumlah aset

Cash and cash equivalents (see Note 5) Entity under common control PT Bank Nationalnobu Tbk Cash in bank Time deposit

Receivables from investment manager activities (see Note 8) Receivables from mutual funds whereby the Company is an investment manager for such mutual funds Lippo Equity Plus Lippo Dana Prima Lippo Terproteksi I Lippo Terproteksi II

66.444.851 76.193.980 3.727.886 4.275.621

94.953.579 3.924.277 -

150.642.338

98.877.856

Total

0,01%

0,01%

Percentage to total assets

Portofolio efek untuk diperdagangkan (lihat Catatan 7) Portofolio pada reksa dana di mana di mana Perusahaan adalah manajer investasi atas reksa dana tersebut Lippo Dana Prima Lippo Equity Plus Lippo Terproteksi I

49.929.432.938 29.322.048.600 13.355.358.900

Investments in securities for trading (see Note 7) Investments in mutual funds whereby the Company is a investment manager for such mutual funds 53.616.263.003 Lippo Dana Prima Lippo Equity Plus 13.427.426.255 Lippo Terproteksi I

Sub-jumlah

92.606.840.438

67.043.689.258

62

Sub-total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)

22. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)

2015

WITH

2014

Portofolio efek untuk diperdagangkan (lihat Catatan 7) (lanjutan) Portofolio efek ekuitas dengan kuotasi yang diterbitkan oleh entitas yang berada di bawah pengendalian bersama PT Lippo Karawaci Tbk PT Multi Prima Sejahtera Tbk PT Multipolar Tbk

3.084.300.000 223.062.500 18.761.000

3.039.600.000 318.560.000 -

Sub-jumlah

3.326.123.500

3.358.160.000

Sub-total

95.932.963.938

70.401.849.258

Total

8,24%

5,94%

Percentage to total assets

Jumlah Persentase terhadap jumlah aset Investasi pada entitas asosiasi (lihat Catatan 9) Entitas yang berada di bawah pengendalian bersama PT Ciptadana Capital PT Star Pacific Tbk Jumlah Persentase terhadap jumlah aset

Pendapatan kegiatan manajer investasi (lihat Catatan 18) Portofolio pada reksa dana di mana di mana Perusahaan adalah manajer investasi atas reksa dana tersebut Lippo Dana Prima Lippo Equity Plus Lippo Terproteksi I Lippo Terproteksi II Jumlah Persentase terhadap jumlah pedapatan usaha

Investments in securities for trading (see Note 7) (continued) Investment in equity securities with quotation issued by entities under common control PT Lippo Karawaci Tbk PT Multi Prima Sejahtera Tbk PT Multipolar Tbk

Investment in associates (see Note 9) Entities under common control 589.290.457.510 420.980.806.514

577.767.028.023 479.635.775.841

PT Ciptadana Capital PT Star Pacific Tbk

1.010.271.264.024

1.057.402.803.864

Total

86,83%

89,16%

Percentage to total assets

Revenues from investment manager activities (see Note 18) Investments in mutual funds whereby the Company is a investment manager for such mutual funds Lippo Dana Prima Lippo Equity Plus Lippo Terproteksi I Lippo Terproteksi II

836.837.245 445.156.373 40.226.674 30.731.374

848.028.485 28.482.897 -

1.352.951.666

876.511.382

Total

71,11%

9,39%

Percentage to total revenues from operations

63

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22.

23.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)

22. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)

WITH

Perusahaan dan entitas-entitas yang berada di bawah pengendalian bersama di atas tergabung dalam kelompok usaha Lippo.

The Company and entities under common under control as mentioned above are under the Lippo Group.

Sesuai dengan Keputusan Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A No. KEP04/PM.21/2014 tanggal 7 Oktober 2014 tentang “Pihak Berelasi Terkait Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif”, manajer investasi atas reksa dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif merupakan pihak berelasi dengan reksa dana tersebut.

In accordance with the Decision from the Head of Capital Market Supervisory 2A No. KEP04/PM.21/2014 dated October 7, 2014 on “Related Parties Pertain to Management of Mutual Funds under Collective Investment Contract”, investment manager of mutual funds under Collective Investment Contract is considered as related party with mutual funds.

Pada tahun 2015 dan 2014, jumlah kompensasi kepada manajemen kunci Perusahaan, yang seluruhnya meliputi imbalan kerja jangka pendek, masing-masing adalah sebesar Rp 3.969.925.058 dan Rp 3.782.051.725, atau masing-masing mencerminkan sekitar 34% dan 36% dari jumlah beban yang terkait.

In 2015 and 2014, total compensation to the key management of the Company, which entirely comprise of short-term employee benefits, amounted to Rp 3,969,925,058 and Rp 3,782,051,725, respectively or represents 34% and 36% from its related expenses, respectively.

INSTRUMEN KEUANGAN

23. FINANCIAL INSTRUMENTS

a. Klasifikasi Instrumen Keuangan

a.

Ikhtisar dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian menurut kategorinya sebagai berikut:

Summary of the financial instruments held by the Company at the consolidated statements of financial position date based on their categories are as follow:

2015 Aset Keuangan Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Portofolio efek untuk diperdagangkan (Nilai wajar Tingkat 1) Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang kegiatan manager investasi Piutang lain-lain Uang jaminan Sub-jumlah

Classification of Financial Instruments

2014 Financial Assets Financial assets at fair value through profit or loss Investment in securities for trading (Fair value Level 1)

97.728.797.950

88.853.204.286

53.245.309.432 689.750.000

37.651.707.857 590.650.000

150.642.338 42.600.000

100.619.681 142.763.562 33.230.000

Loan and receivables Cash and cash equivalents Time deposits Receivables from investment manager activities Other receivables Refundable deposits

54.128.301.770

38.518.971.100

Sub-total

64

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

23. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

a. Klasifikasi Instrumen Keuangan (lanjutan)

a.

2015 Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual Investasi jangka panjang lainnya Jumlah aset keuangan

Classification (continued)

of

Financial

Instruments

2014

475.000.000

475.000.000

Financial assets as available-for-sale Other long-term investment

152.332.099.720

127.847.175.386

Total financial assets

Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Hutang lain-lain

Financial Liabilities

54.211.355

52.758.557

Financial liabilities measured at amortized cost Other payables

Jumlah liabilitas keuangan

54.211.355

52.758.557

Total financial liabilities

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (i)

b.

Nilai wajar aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), yang meliputi portofolio reksa dana serta efek ekuitas dengan kuotasi, dan efek hutang yang diperdagangkan secara aktif di bursa (lihat Catatan 7), mengacu pada harga kuotasian yang tersedia di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (Hierarki Nilai Wajar Tingkat 1) sebagai berikut: -

-

Fair Value of Financial Instruments (i) The fair values of financial assets measured at fair value through profit or loss (FVTPL), which comprise of mutual funds, equity security with quotation and debt security traded on active liquid markets (see Note 7), are determined with reference to available quoted active market prices (Level 1 of Fair Value Hierarchy) at the consolidated statements of financial position date as follows:

Nilai wajar reksa dana dihitung berdasarkan publikasi nilai aset bersih (NAB) reksa dana yang diterbitkan oleh bank kustodian. Nilai wajar efek ekuitas dan obligasi dihitung berdasarkan harga penutupan pada tanggal transaksi perdagangan terakhir di BEI

Adapun rekonsiliasi antara jumlah tercatat portofolio efek untuk diperdagangkan dengan nilai portofolio efek yang disampaikan dalam laporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) pada tanggal 30 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

-

The fair value of mutual funds is computed based on its net asset value (NAV) published by custodian bank.

-

The fair value of equity security and bonds are computed based on closing price at the latest day of BEI trade transaction.

Reconciliation between the carrying amount of investment in securities for trading with the amount of investment securities in the report of Net Adjusted Working Capital (MKBD) as of December 30, 2015 are as follow:

65

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

23. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)

b.

2015 Jumlah tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian Haircut berdasarkan Komite KPEI Nilai yang dilaporkan dalam MKBD

24.

Fair Value (continued)

of

Financial

Instruments

2014

5.121.957.512 (935.201.689)

5.801.396.846 (1.672.626.628)

4.186.755.823

4.128.770.218

The carrying amount in the consolidated statement of financial position Haircut by the KPEI Committee

Reported amount in MKBD

(ii) Sebagian besar aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang (kecuali uang jaminan) serta seluruh liabilitas keuangan merupakan instrumen keuangan berjangka pendek. Oleh karena itu, jumlah tercatat dari aset dan liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai wajarnya.

(ii) Majority of financial assets under category of loan and receivable (except refundable deposits) and all financial liabilities are considered as financial instruments with short-term maturities. Therefore, the carrying amount of those financial assets and liabilities have approximate their fair values.

(iii) Nilai wajar untuk kelompok aset keuangan tersedia untuk dijual tidak tersedia dan juga tidak dapat diukur secara andal.

(iii) Fair value of financial assets under the category of available for sale are not available and also cannot be measured reliably.

MANAJEMEN MODAL

24.

Pengelolaan modal ditujukan untuk memastikan kemampuan Perusahaan dalam melanjutkan usahanya secara berkelanjutan dan memaksimumkan imbal hasil kepada pemegang saham melalui struktur pendanaan yang optimal. Guna memelihara atau mencapai struktur modal yang optimal, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah pembayaran dividen, pengurangan modal, penerbitan saham baru atau membeli kembali saham beredar serta mendapatkan pinjaman baru atau menjual aset dalam rangka mengurangi pinjaman. Dalam pengelolaan modal, Perusahaan juga memperhatikan pemenuhan terhadap persyaratan dan ketentuan mengenai permodalan yang berlaku.

CAPITAL MANAGEMENT The Company manages its capital to ensure that they will be able to continue as going concern and maximizing the return to shareholders through optimum financial structure. In order to maintain or achieve an optimum capital structure, the Company may adjust the amount of dividend payment, decrease in capital, issuance of new shares or buy back the outstanding shares, obtain new borrowings or sell certain assets to reduce borrowings. In capital management, the Company also aware for the compliance of the related existing regulations and requirements.

66

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

24.

CAPITAL MANAGEMENT (coontinued)

Perusahaan sebagai entitas yang menjalankan kegiatan sebagai manajer investasi (lihat Catatan 18) diwajibkan untuk memiliki modal disetor paling sedikit sebesar Rp 25.000.000.000 sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 153/PMK.010/2010 tanggal 31 Agustus 2010 tentang “Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek”.

The Company as an entity that conduct its business an investment manager (see Note 18) is required to have minimum paid-up capital of Rp 25,000,000,000 in regards to the Ministry of Finance Regulation No. 153/KMK.010/2010 dated August 31, 2010 concerning “Shares Ownership and Capital for Securities Companies”.

Di samping itu, Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum MKBD sebagaimana yang diatur dalam Peraturan No.V.D.5, Lampiran Surat Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-566/BL/2011 tanggal 31 Oktober 2011. Berdasarkan Peraturan tersebut, Perusahaan sebagai perusahaan efek yang melakukan kegiatan sebagai manajer investasi diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum MKBD sebesar Rp 200.000.000 ditambah 0,1% dari jumlah dana yang dikelola.

The Company is also required to maintain minimum MKBD as ruled by Regulation No.V.D.5, appendix of Decision Letter from the Head of BAPEPAM-LK No. KEP-566/BL/2011 dated October 31, 2011. Based on this Regulation, the Company as securities company who conduct its activity as an investment manager are required to maintain minimum MKBD by Rp 200,000,000 plus 0.1% from the total managed fund.

Apabila kepatuhan mengenai ini tidak dipantau dan disesuaikan, tingkat modal kerja dapat turun di bawah jumlah minimum yang ditetapkan oleh regulator. Kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai konsekuensi mulai dari denda sampai dengan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha Perusahaan. Untuk mengelola risiko ini, Perusahaan terus mengevaluasi tingkat persyaratan modal berdasarkan peraturan dan memantau perkembangan terhadap perubahan peraturan terkait termasuk mengantisipasi kemungkinaan peningkatan persyaratan batas minimum permodalan di masa depan.

If this compliance not properly monitored and adjusted, the regulatory working capital levels could fall below the required minimum amounts set by the regulators. This condition could expose various consequences ranging from fines and partial or complete suspension on the Company’s operation. In order to address the risk, the Company continuously evaluates the levels of regulatory capital requirements and monitors regulatory developments regarding net working capital requirements and prepare for increases in the required minimum levels of regulatory capital that may occur from time to time in the future.

Jumlah MKBD yang dilaporkan Perusahaan pada tanggal 30 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The MKBD amount as of December 30, 2015 and 2014 that reported by the Company are as follows:

2015 Jumlah aset lancar Dikurangi: Jumlah liabilitas Jumlah ranking liabilities Modal kerja bersih Ditambah hutang subordinasi Modal kerja bersih disesuaikan Dikurangi penyesuaian risiko pasar MKBD yang dilaporkan

2014

151.276.896.754

126.955.114.107

(5.381.316.825) (58.310.821.203)

(4.374.543.948) (39.076.813.093)

Total current assets Less: Total liabilities Total ranking liabilities

83.503.757.066 -

Net working capital Add subordinate payables

83.503.757.066 (16.064.593.228)

Net adjusted working capital Less adjustment on market risk

67.439.163.838

Reported MKBD

87.584.758.726 87.584.758.726 (18.121.028.604) 69.463.730.122

67

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

24.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan permodalan dan MKBD sebagaimana ditetapkan dalam peraturan terkait.

25.

CAPITAL MANAGEMENT (continued) As of December 31, 2015 and 2014, the Company has in compliance with the capital requirements and MKBD as imposed by particular regulations.

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

25.

FINANCIAL RISKS MANAGEMENT

Perusahaan memiliki beberapa eksposur risiko terhadap instrumen keuangan dalam bentuk risiko kredit dan risiko harga pasar. Perusahaan relatif tidak terekspos secara signifikan terhadap risiko mata uang (karena sebagian besar transaksi usaha dilakukan dalam mata uang Rupiah) ataupun risiko likuiditas (karena jumlah tercatat liabilitas tidak signifikan terhadap jumlah asset dan seluruhnya jatuh tempo dalam waktu kurang dari 3 bulan). Kebijakan manajemen terhadap risiko keuangan dimaksudkan guna meminimalkan potensi dan dampak keuangan merugikan yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.

The Company, from its financial instruments, is exposed on certain financial risks such as credit risk, market price risk and liquidity risk. The Company relatively does not have significant currency risk exposure (since most of the operating transactions are made in Rupiah) or liquidity risk (since the carrying amount of liabilities to total assets are insignificant and entirely shall due within 3 months). Financial risk management is designed to minimize the potential and adverse financial effects which might arise from such risks.

Berikut ini adalah ikhtisar tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan:

The Company’s financial risk management objectives and policies are summarized as follows:

a. Risiko Kredit

a.

Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko ketika pihak lain tidak dapat memenuhi kewajiban atas suatu instrumen keuangan yang menyebabkan kerugian keuangan bagi Perusahaan. Tujuan kegiatan Perusahaan adalah untuk mencapai pertumbuhan pendapatan yang berkesinambungan namun dengan eksposur peningkatan risiko kredit yang minimum.

Credit risk is the risk when counterparty does not meet its obligations under a financial instrument and leading to a financial loss to the Company. The Company’s objective is to seek continual revenue growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk exposure.

Sehubungan dengan hal di atas, Perusahaan memiliki kebijakan untuk melakukan transaksi usaha dengan pihak-pihak yang memiliki kredibilitas baik dan terpercaya. Terhadap nasabah, Perusahaan menerapkan prinsip kehatihatian dan pengenalan nasabah dengan mengacu kepada Peraturan OJK (POJK) No. 22/POJK.04/2014 tanggal 19 November 2014 tentang “Prinsip Mengenal Nasabah oleh Penyedia Jasa Keuangan di Sektor Pasar Modal”. Selain itu, saldo piutang juga dipantau secara terus menerus dengan tujuan untuk memastikan bahwa eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit macet tidak signifikan.

According with the above matter, the Company has a policy to conduct operating transactions only with trusted and creditworthy parties. For the customer, the Company implements prudential and knowing your customer principles with reference to OJK Regulation (POJK) No. 22/POJK.04/2014 dated November 19, 2014 concerning “Knowing Your Customer Principle by Financial Service Provider in Capital Market Sector”. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis with the objective that the Company’s exposure to non-performing receivable is insignificant.

68

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

25.

a. Risiko Kredit (lanjutan)

FINANCIAL (continued) a.

RISKS

MANAGEMENT

Credit Risk (continued)

Saldo bank, setara kas dan deposito berjangka juga memiliki eksposur yang sama dan sehubungan dengan itu kebijakan manajemen adalah penempatan dana hanya pada lembaga keuangan yang terpercaya dan memiliki reputasi baik (lihat Catatan 5 dan 6).

Cash in banks, cash equivalents and time deposits exposed the same risk and therefore management has a policy to place fund only with financial institutions which are regulated and reputable (see Notes 5 and 6).

Eksposur maksimum bruto untuk risiko kredit adalah sebesar jumlah tercatat dari kas dan bank, setara kas, deposito berjangka, seluruh piutang dan uang jaminan yaitu sebesar Rp 54.128.301.770 dan Rp 38.518.971.100, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Perusahaan tidak memiliki jaminan secara khusus atas aset-aset keuangan tersebut.

The maximum gross exposure to credit risk is represented by the carrying amount of cash on hand and in banks, cash equivalents, time deposits, all receivables and refundable deposits amounted to Rp 54,128,301,770 and Rp 38,518,971,100, as of December 31, 2015 and 2014, respectively. The Company does not hold any specific collateral upon those financial assets.

b. Risiko Harga Pasar

b.

Market Price Risk

Risiko harga pasar adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa depan instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Eksposur Perusahaan terhadap risiko ini terutama terkait dengan portofolio efek yang seluruhnya diklasifikasikan sebagai aset keuangan untuk diperdagangkan yang mencerminkan jumlah masing-masing sekitar 8% dan 7% dari jumlah aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (lihat Catatan 7). Setiap perubahan harga pasar portofolio efek akan mempengaruhi ekuitas Perusahaan.

Market price risk is the risk when the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in market prices. The Company’s exposure on this risk mainly related with the investment in securities that entirely classified as financial assets for trading which reflect around 8% and 7% from total asset of the Company as of December 31, 2015 and 2014, respectively (see Note 7). Each changes in market price of investment in securities shall affect on the equity of the Company.

Pengelolaan dan mitigasi terhadap risiko ini dilakukan dengan beberapa pendekatan seperti,  Investasi yang berbasis bauran antara analisis fundamental dan teknikal terhadap entitas penerbit efek  Evaluasi terhadap kinerja portofolio secara berkala  Kebijakan diversifikasi portofolio dengan menyesuaikan terhadap strategi invetasi Perusahaan jangka panjang  Pemantaun terus-menerus terhadap kondisi pasar dan makroekonomi  Secara aktif mengembangkan alternatif bentuk-bentuk portofolio baru dengan imbal hasil yang lebih baik namun dengan risiko yang terukur

Management and mitigation on this risk are carried out using several approach, such as:  Investment based on mixed analysis, fundamental and technical, upon the issuer of securities  Regular evaluation on the performance of investment  Investment diversification based on longterm investment strategy of the Company  

69

Continuous monitoring on the market and macroeconomy condition Actively develop other new alternative investment which offers competitive return with measureable risk.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

25.

b. Risiko Harga Pasar (lanjutan)

FINANCIAL (continued) b.

Analisis sensitivitas berikut menunjukkan dampak dari perubahan harga pasar efek terhadap laba atau rugi sebelum pajak Perusahaan. Pada tahun 2015 dan 2014, rata-rata tertimbang perubahan yang mungkin terjadi atas harga pasar efek, masing-masing adalah sekitar 16% dan 5%. Apabila harga pasar efek menguat/melemah pada besaran persentase tersebut, dengan semua variabel lainnya dianggap konstan, maka laba sebelum pajak Perusahaan pada tahun 2015 dan 2014 akan meningkat atau menurun masingmasing sebesar Rp 659.023.916 dan Rp 290.075.751.

26.

RISKS

MANAGEMENT

Market Price Risk (continued) The following sensitivity analysis demonstrates the impact from change in securities market price upon the pretax profit or loss of the Company. In 2015 and 2014, the weighted average of reasonable possible changes of securities market prices are 16% and 5%, respectively. If securities market prices strengthened/ weakened by such percentage, with all other variables assumed held constant, pretax profit or loss of the Company in 2015 and 2014 shall increase or decrease by Rp 659,023,916 and Rp 290,075,751, respectively.

KELANGSUNGAN USAHA

26. GOING CONCERN

Perusahaan dalam beberapa tahun terakhir senantiasa membukukan rugi usaha dan arus kas negatif dari aktivitas operasinya. Pada tahun 2015 dan 2014, rugi usaha tersebut masing-masing adalah sebesar Rp 9.674.531.656 dan Rp 1.286.803.417 sedangkan arus kas negatif dari aktivitas operasi masing-masing adalah sebesar Rp 14.702.977.628 dan Rp 33.802.273.539. Kondisi ini menimbulkan potensi ketidakpastian yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perusahaan di masa yang akan datang.

The Company in the last few years continuously experienced loss from its operations as well as generate a negative cash flows from its operation activities. In 2015 and 2014, the operating losses are Rp 9,674,531,656 and Rp 1,286,803,417 while negative cash flows from its operation are Rp 14,702,977,628 and Rp 33,802,273,539, respectively. This condition potentially rise uncertainties that may affect the Company’s future operations.

Untuk menghadapi kondisi di atas, Perusahaan melakukan langkah-langkah berikut:

In response to this condition, the Company has taken the following actions:



Melakukan upaya untuk meningkatkan dana kelolaan dari produk reksa dana yang telah diluncurkan dan akan menerbitkan produk-produk reksa dana baru, pengelolaan portofolio efek dan jenis produk investasi lainnya.



Make efforts to extend its mutual fund products that have been launched and plan to issue other new mutual funds, investment fund management and other type of investment product.



Senantiasa melakukan monitoring dan menelaah portofolio efek dan investasi lainnya.



Continuously monitor and review its investment in securities and in other investment.



Melakukan efisiensi biaya pada setiap jenjang organisasi.



Cost efficiency in each level within the organisation.

Manajemen meyakini langkah-langkah di atas secara bertahap dan konsisten akan dapat memperbaiki kondisi keuangan Perusahaan.

Management believes that those taken actions shall gradually and consistently improve the Company’s financial conditions.

70

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan)

26. GOING CONCERN (continued)

Laporan keuangan konsolidasian tidak mencakup dampak penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian di atas.

27.

The consolidated financial statements do not include any adjustments that may result from the outcome of these uncertainties.

REKLASIFIKASI AKUN

27. ACCOUNTS RECLASSIFICATION

Selain yang diungkapkan pada Catatan 4 atas laporan keuangan konsolidasian, beberapa akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian pada tanggal 31 Desember 2015. Reklasifikasi akun tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menyajikan informasi yang lebih jelas dan relevan dengan rincian sebagai berikut:

Beside for those disclosed in Note 4 to consolidated financial statements, several accounts in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and Januari 1, 2014/Desember 31, 2013 have been reclassified to conform with the presentation as of December 31, 2015. These account reclassifications are made in order to provide more informative and relevant information with the details as follows:

31 Desember 2014 / December 31, 2014 Dilaporkan sebelumnya/ Previously reported Aset Kas dan setara kas Deposito berjangka

Jumlah

Pendapatan usaha Pendapatan bunga portofolio efek diperdagangkan Distribusi pendapatan dari reksa dana Pendapatan dividen saham Keuntungan portofolio efek untuk diperdagangkan - neto Penghasilan lain-lain Keuntungan portofolio efek untuk diperdagangkan - neto Penghasilan bunga Penghasilan lain-lain - neto

Jumlah

Setelah reklasifikasi/ After reclassification

38.242.357.857 -

37.651.707.857 590.650.000

Assets Cash and cash equivalents Time deposits

38.242.357.857

38.242.357.857

Total

603.510.946

1.209.687.400

-

603.510.946 40.445.639

-

6.606.202.265

6.606.202.265 2.353.261.736 25.788.051

9.588.762.998

71

1.143.574.336 (14.657.588)

9.588.762.998

Revenues Interest income from investment in securities for trading Distribution of income from mutual funds Income from dividend of shares Gain (loss) on investment in securities for trading - net Other income Gain (loss) on investment in securities for trading - net Interest income Other income - net

Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan)

27. ACCOUNTS RECLASSIFICATION (continued)

1 Januari 2014 / January 1, 2014 31 Desember 2013 / December 31, 2013 Dilaporkan sebelumnya/ Previously reported Aset Kas dan setara kas Deposito berjangka

Jumlah

28.

Setelah reklasifikasi/ After reclassification

37.297.964.282 -

36.707.314.282 590.650.000

Assets Cash and cash equivalents Time deposits

37.297.964.282

37.297.964.282

Total

DANA KELOLAAN

28. MANAGED FUND

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah dana kelolaan masing-masing produk investasi yang dikelola oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the details amount of fund for each investment products which managed by the Company are as follow:

2015 Lippo Dana Prima Lippo Terproteksi II Lippo Equity Plus Lippo Terproteksi I Jumlah

2014

54.337.190.914 30.552.649.295 29.424.402.800 26.710.718.503

58.432.084.833 26.881.244.418

Lippo Dana Prima Lippo Terproteksi II Lippo Equity Plus Lippo Terproteksi I

141.024.961.512

85.313.329.251

Total

Dana kelolaan tersebut tidak memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset keuangan.

29.

Those fund are not met the recognition criterias for financial asset.

AMANDEMEN DAN PENERBITAN SAK BARU Sepanjang tahun 2015, DSAK-IAI mengesahkan amandemen terhadap beberapa dan juga menerbitkan beberapa SAK baru berlaku efektif untuk periode tahun buku dimulai pada atau setelah tanggal:

29. AMENDMENTS AND ISSUANCE OF NEW SAK

telah SAK yang yang

In 2015, DSAK-IAI has approved the amendments to several SAK and also the issuance of several new SAK which will be effective for annual periods beginning on or after:

1 Januari 2016

January 1, 2016

1.

1.

2.

Amandemen PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri Amandemen PSAK No. 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

2.

72

Amendments to PSAK No. 4: Separate Financial Statements - Equity Method in Separate Financial Statements Amendments to PSAK No. 15: Investments in Associates and Joint Ventures - Investment Entities: Applying the Consolidation Exception

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AMANDEMEN DAN PENERBITAN SAK BARU (lanjutan)

28. AMENDMENTS AND ISSUANCE OF NEW SAK (continued)

1 Januari 2016 (lanjutan)

January 1, 2016 (continued)

3.

Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi Amandemen PSAK No. 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

7.

Amandemen PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi Amandemen PSAK No. 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama Amandemen PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi ISAK No. 30: Pungutan

10.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

8.

9.

11.

12.

13.

1 Januari 2017 1. 2.

January 1, 2017

Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan *) ISAK No. 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi *)

1. 2.

1 Januari 2018 1. 2. *)

Amendments to PSAK No. 16: Fixed Assets Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization Amendments to PSAK No. 19: Intangible Assets - Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization Amendments to PSAK No. 24: Employee Benefits - Defined Benefit Plans: Employee Contributions Amendments to PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements - Investment Entities: Applying the Consolidation Exception Amendments to PSAK No. 66: Joint Arrangement - Acquisition of an Interest in Joint Operation Amendments to PSAK No. 67: Disclosure of Interests in Other Entities - Investment Entities: Applying the Consolidation Exception ISAK No. 30: Levies

Amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements - Disclosure Initiative *) ISAK No. 31: Interpretation for the Scope of PSAK No. 13: Investment Property *)

January 1, 2018

Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif *) PSAK No. 69: Agrikultur *)

1. 2. *)

Penerapan dini diperkenankan

Amendments to PSAK No. 16: Fixed Assets Agriculture: Bearer Plants *) PSAK No. 69: Agriculture *)

Early adoption is permitted

Di samping itu, DSAK-IAI juga telah mengesahkan Penyesuaian Tahunan 2015. Penyesuaian Tahunan tersebut pada dasarnya merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup sempit yang hanya bersifat mengklarifikasi sehingga tidak terdapat usulan prinsip baru ataupun perubahan signifikan atas prinsip-prinsip yang telah ada.

In addition, DSAK-IAI has also approved the Annual Improvement of 2015. This Annual Improvement principally is a set of amendments with narrow scope which simply made clarification and therefore there is no new proposal on new principles or significant changes on the existing principles.

Seluruh Penyesuaian Tahunan 2015 tersebut berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 dan penerapan dini diperkenankan. Berikut adalah Penyesuaian Tahunan tersebut.

All of the Annual Improvement of 2015 will be effective for annual periods beginning on or after January 1, 2016 and early adoption is permitted. The details of those Annual Improvement are as follow:

73

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28.

PT LIPPO SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AMANDEMEN DAN PENERBITAN SAK BARU (lanjutan) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

8. 9.

28. AMENDMENTS AND ISSUANCE OF NEW SAK (continued)

PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015): Properti Investasi PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015): Pembayaran Berbasis Saham PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

8. 9.

Manajemen masih mengevaluasi amandemen, penerbitan dan penyesuaian SAK di atas dan oleh karenanya belum dapat menentukan dampak yang mungkin timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

PSAK No. 5 (Adjustment 2015): Operating Segments PSAK No. 7 (Adjustment 2015): Related Parties Disclosures PSAK No. 13 (Adjustment 2015): Property Investment PSAK No. 16 (Adjustment 2015): Fixed Assets PSAK No. 19 (Adjustment 2015): Intangible Assets PSAK No. 22 (Adjustment 2015): Business Combinations PSAK No. 25 (Adjustment 2015): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Mistake PSAK No. 53 (Adjustment 2015): Share-based Payment PSAK No. 68 (Adjustment 2015): Fair Value Measurement

Management is still evaluating the amendments, issuance and improvement of SAK as mentioned above and therefore has not yet able to determine the related effects that might arise on the consolidated financial statements as a whole.

74

Related Documents

Mlia Annual Report 2015
January 2021 1
Ogdcl Annual Report 2015
February 2021 1
Annual Report
February 2021 0
Annual Report
February 2021 0
Telkom Annual Report 2010
February 2021 0

More Documents from "adikarey"

Mlia Annual Report 2015
January 2021 1
Konsep Tumbuh Kembang Anak
February 2021 1
Ppt - Turunan (xi Sem 2)
February 2021 3
Russian Monarcy
March 2021 0
Askep Hemodialisa
March 2021 0