Nyeri Dada

  • Uploaded by: Pritta Taradipa
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Nyeri Dada as PDF for free.

More details

  • Words: 846
  • Pages: 7
Loading documents preview...
NYERI DADA Rasa nyeri di dada adalah perasaan sakit terasa sesak di dada yang merupakan salah satu gejala dari penyakit yang dalam waktu singkat dapat mengakibatkan kematian seperti jantung, paru-paru dan abdomen. Persarafan dari rasa nyeri di dada dipengaruhi oleh saraf intercostales (T1-T12), nervus intercostales, nervus parasympathicus. Nervus intercostales merupakan saraf sensorik dan motorik yang mengusai otot-otot dada dan perut. Rasa nyeri pada organ-organ dalam juga dipengaruhi oleh system saraf otonomnya seperti rasa nyeri di jantung (dipengaruhi Th1-Th4), nyeri perut dan nyeri yang ditimbulkan dari paru-paru. Penyebab Nyeri Dada 1. Jantung a. Miokardium(iskemia, infark, miokarditis) b. Perikardium(perikarditis) c. Katup(prolaps katup mitral,insufiensi aorta/stenosis) 2. Struktur Intratoraks yang Lain a. Saluran bronkopulmonal dan pleura (pneumonia, pleuritis, tumor pneumothoraks) b. Esofagus (refluks esofagitis, hiatus hernia, tumor,spasme) c. Aorta (Aneurisma) d. Mediastinum (emfisema, tumor atau infeksi nodus limfatikus dan struktur mediastinum yang lain) e. Diafragma (tumor, radang) 3. Jaringan Leher dan Dinding Dada a. Kulit dan Kelenjar mammae (herpes zooster, mastitis) b. Otot (mialgia intercostal) c. Medula spinalis dan serabut saraf (radang dan lesi kompresi) d. Tulang (trauma, neoplasma, artritis) 4. Struktur Abdomen a. Lambung dan duodenum (ulkus danneoplasma lambung) b. Hepar dan saluran empedu (kolesititis) c. Pankreas (pankreatitis) d. Peritonium

e. Limpa f. Ginjal g. Usus Besar 1. Nyeri dada di jantung (Angina Pectoris) a. Angina pektoris adalah nyeri dada yang ditimbukan karena iskemik miokard dan bersifat sementara atau reversibel. (Dasar-dasar keperawatan kardiotorasik, 1993) b. Angina pektoris adalah suatu sindroma kronis dimana klien mendapat serangan sakit dada yang khas yaitu seperti ditekan, atau terasa berat di dada yang seringkali menjalar ke lengan sebelah kiri yang timbul pada waktu aktifitas dan segera hilang bila aktifitas berhenti. (Prof. Dr. H.M. Sjaifoellah Noer, 1996) c. Angina pektoris adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis rasa tidak nyaman yang biasanya terletak dalam daerah retrosternum. (Penuntun Praktis Kardiovaskuler) ♥ Etiologi 

Ateriosklerosis



Spasme arteri koroner



Anemia berat



Artritis



Aorta Insufisiensi

♥ Faktor-faktor Resiko 

Dapat Diubah (dimodifikasi)

a.

Diet (hiperlipidemia)

b.

Rokok

c.

Hipertensi

d.

Stress

e.

Obesitas

f.

Kurang aktifitas

g.

Diabetes Mellitus

h.

Pemakaian kontrasepsi oral

Tidak dapat diubah

 a.

Usia

b.

Jenis Kelamin

c.

Ras

d.

Herediter

e.

Kepribadian tipe A

♥ Gambaran Klinis Nyeri dada substernal ataru retrosternal menjalar ke leher,



tenggorokan daerah inter skapula atau lengan kiri. Kualitas nyeri seperti tertekan benda berat, seperti diperas, terasa



panas, kadang-kadang hanya perasaan tidak enak di dada (chest discomfort). Durasi nyeri berlangsung 1 sampai 5 menit, tidak lebih daari 30

 menit. 

Nyeri hilang (berkurang) bila istirahat atau pemberian nitrogliserin.



Gejala penyerta : sesak nafas, perasaan lelah, kadang muncul

keringat dingin, palpitasi, dizzines. 

Gambaran EKG : depresi segmen ST, terlihat gelombang T terbalik.



Gambaran EKG seringkali normal pada waktu tidak timbul

serangan. ♥ Tipe Serangan 1.

Angina Pektoris Stabil 

Awitan secara klasik berkaitan dengan latihan atau aktifitas yang meningkatkan kebutuhan oksigen niokard.



Nyeri segera hilang dengan istirahat atau penghentian aktifitas.



Durasi nyeri 3 – 15 menit.

2.

Angina Pektoris Tidak Stabil 

Sifat, tempat dan penyebaran nyeri dada dapat mirip dengan angina pektoris stabil.



Adurasi serangan dapat timbul lebih lama dari angina pektoris stabil.



Pencetus dapat terjadi pada keadaan istirahat atau pada tigkat aktifitas ringan.



Kurang responsif terhadap nitrat.



Lebih sering ditemukan depresisegmen ST.



Dapat disebabkan oleh ruptur plak aterosklerosis, spasmus, trombus atau trombosit yang beragregasi.

3.

Angina Prinzmental (Angina Varian). 

Sakit dada atau nyeri timbul pada waktu istirahat, seringkali pagi hari.



Nyeri disebabkan karena spasmus pembuluh koroneraterosklerotik.



EKG menunjukkan elevaasi segmen ST.



Cenderung berkembang menjadi infaark miokard akut.



Dapat terjadi aritmia.

♥ Patofisiologi dan Pathways

Mekanisme timbulnya angina pektoris didasarkan pada ketidakadekuatan suply oksigen ke sel-sel miokardium yang diakibatkan karena kekauan arteri dan penyempitan lumen arteri koroner (ateriosklerosis koroner). Tidak diketahui secara pasti apa penyebab ateriosklerosis, namun jelas bahwa tidak ada faktor tunggal yang bertanggungjawab atas perkembangan ateriosklerosis. Ateriosklerosis merupakan penyakir arteri koroner yang paling sering ditemukan. Sewaktu beban kerja suatu jaringan meningkat, maka kebutuhan oksigen juga meningkat. Apabila kebutuhan meningkat pada jantung yang sehat maka artei koroner berdilatasi dan megalirkan lebih banyak darah dan oksigen keotot jantung. Namun

apabila arteri koroner mengalami kekauan atau menyempit akibat ateriosklerosis dan tidak dapat berdilatasi sebagai respon terhadap peningkatan kebutuhan akan oksigen, maka terjadi iskemik (kekurangan suplai darah) miokardium. Adanya endotel yang cedera mengakibatkan hilangnya produksi NO (Nitrat Oksida) yang berfungsi untuk menghambat berbagai zat yang reaktif. Dengan tidak adanya fungsi ini dapat menyababkan otot polos berkontraksi dan timbul spasmus koroner yang memperberat penyempitan lumen karena suplai oksigen ke miokard berkurang. Penyempitan atau blok ini belum menimbulkan gejala yang begitu nampak bila belum mencapai 75 %. Bila penyempitan lebih dari 75 % serta dipicu dengan aktifitas berlebihan maka suplai darah ke koroner akan berkurang. Sel-sel miokardium menggunakan glikogen anaerob untuk memenuhi kebutuhan energi mereka. Metabolisme ini menghasilkan asam laktat yang menurunkan pH miokardium dan menimbulkan nyeri. Apabila kenutuhan energi sel-sel jantung berkurang, maka suplai oksigen menjadi adekuat dan sel-sel otot kembali fosforilasi oksidatif untuk membentuk energi. Proses ini tidak menghasilkan asam laktat. Dengan hilangnya asam laktat nyeri akan reda.

Related Documents

Nyeri Dada
March 2021 0
Nyeri Dada
March 2021 0
Manajemen Nyeri
January 2021 1

More Documents from "AhmadRafiAmrulloh"

Nyeri Dada
March 2021 0