Loading documents preview...
Penyusun : Kelompok 6
Tukak lambung adalah suatu kondisi patologis pada lambung, duodenum, esofagus bagian bawah, dan stomagastroenterostomi (setelah badan lambung).
1. Antasida Antasida adalah senyawa yng mempunyai kemampuan menetralkan asam klorida (lambung) atau mengikatnya. Antasida dapat di golongkan menjadi : a. Aluminium hidroksida b. Magnesium hidroksida
Indikasi : mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan asam lambung, tukak lambung, dengan gejalagejala mual, dispepsia, hiperfosfatemia. Kontra-indikasi : hipofosfatemia, hipersensitif terhadap aluminium dan magnesium. Mekanisme kerja : menetralisir keasaman, peningkatan Ph, atau secara reversible mengurangi atau menghalangi sekresi asam lambung oleh sel untuk mengurangi keasaman di lambung. Efek samping : konstipasi diare, mual, muntah. Dosis : dewasa 1-2 tablet atau 1-2 sendok takar, diberikan 34x sehari. Anak 6-12 tahun 3-4x ½ - 1 tablet atau 1-2 sendok takar, diberikan 3-4x sehari. Aturan pakai : diberikan 1-2 jam sebelum atau sesudah makan, sebelum tidur malam. Merek dagang : Almacon (Pyridam), Trisilikat (Generik), Alumy (Coronet), Aludona D (Armoxindo), Promag (Kalbe Farma).
2. Antagonis reseptor H2 Mekanisme kerja yaitu obat yang menghalangi aksi histamin pada reseptor histamin H2 dari sel-sel parietal dalam lambung. a. Simetidin b. Famotidin c. Nizatidin d. Ranitidin
Indikasi : tukak lambung dan tukak duodenum, refluks isofagitis, sindrom Zollinge-Ellison. Efek samping : nyeri kepala, mual. muntah, ruam kulit. Dosis : tukak lambung san duodenum, pengobatan 40 mg sebelum tidur malam selama 4-8 minggu. Refluks esofagitis 20-40 mg 2 kali sehari selama 6-12 minggu. Sindrom Zollinger-Ellison 20 mg setiap 6 jam (dosis lebih tinggi pada pasien yang sebelumnya telah menggunakan antagonis reseptorH2 lain), dosis sampai 800 mg sehari dalam dosis terbagi pernah di gunakan. Kontra-indikasi : Hipersensitif terhadap simetidin, tidak untuk wanita hamil. Nama dagang : Famotidin (Generik), Famocid (Sanbe), Ulfam (Soho), Motipep (Bintang Toedjoe), Moydine (Graha Farma).
3. Antimuskarinik yang selektif a. Pirenzepin Adalah suatu obat antimuskarinik yang selektif yang telah di gunakan untuk mengobati tukak lambung dan duodenum.
Indikasi : tukak lambung dan duodenum. Peringatan : gangguan hati atau ginjal pecandu alkohol. Kontra-indikasi : pemberian bersama obat antiinflamasi nonsteroid. (menimbulkan toksisitas yang fatal). Efek samping : leukopenia, trombasitopenia, ulserasi mulut, stomatitis, diare depresi sumsum tulang, kerusakan hati dan ginjal, osteoporosis, reaksi paru dan neurotoksik. Dosis : oral : 50 mg 2 kali sehari, kisaran lazim 50150 mg sehari dalam dosis terbagi selama 4-6 minggu. Nama dagang : Gastrozepin (Schering Indonesia), Pirenzepin (Ultrax Darya Farya).
4. Kehelator dan senyawa kompleks a. Trikalium disitratobismutat (Khelat bismut) Senyawa ini bekerja melalui efek toksik langung pada H. pylori lambung, atau dengan merangsang sekresi prostaglandin atau bikarbonat mukosa. b. Sukralfat Obat ini melindungi mukosa dari serangan pepsin asam.
Indikasi : tukak lambung dan tukak duodenum. Peringatan : gangguan ginjal, kehamilan dan menyusui. Efek samping : konstipasi, diare, mual, gangguan pencernaan, gangguan lambung, mulut kering, ruam, gatal-gatal, neri punggung, pusing, sakit kepala, vertigo, dan mengantuk. Dosis : 2 g 2 kali sehari (pagi dan sebelum tidur malam) atau 1 g 4 kali sehari 1 jam sebelum makan dan sebelum tidur malam, diberikan selama 4-6 minggu atau pada kasus resisten 12 minggu, maksimal 8 g sehari, anak-anak tidak dianjurkan. Nama dagang : Inpepsa (Pratapa Nirmala), Ulcron (Coronet), Ulcumaag (Pyridam), Ulsafate (Combiphar), Ulsidex (Dexa Medica).
5. Analog prostaglandin a. Misoprostol Obat ini menghambat secara langung sel-sel parietal, senyawa ini dapat mencegah terjadinya tukak karena AINS.
•
Indikasi : tukak lambung dan tukak duodenum, tukak karena AINS. Kontra indikasi : kehamilan atau merencanakan hamil(meningkatkan tonus uterin) Efek samping : diare (kadang-kadang dapat parah dan obat perlu di hentikan, dikurangi dengan memberikan dosis tunggal tidak melebihi 200 mikrogram dan dengan menghindari antasida yang mengandung magnesium, Dosis : tukak lambung dan tukak duodednum serta tukak karena AINS , 800 mg kali sehari (dalam 2-4 dosis terbagi) dengan sarapan pagi dan tidur malam pengobatan harus dilanjutkan selama tidak kurang dari 4 minggu dan bila perlu dspat di lanjutkan sampai 8 minggu. Profilaksis tukak lambung karena AINS dan tukak duodenum, 200 mcg 2-4 kali sehari bersama AINSnya. Anak-anak tidak di anjurkan Nama dagang : Cytotec (Searle, England )
6. Penghambat pompa proton Mekanismenya yaitu menghambat asam lambung dengan cara menghambat sistem enzim adenosin trifosat hidrogenkalium (pompa proton) dari sel parietal lambung. Contoh obat: a. Omeprazol b. Lansoprazol c. Pantoprazol
Indikasi : tukak lambung dan tukak duodenum, tukak duodenum atau gastritis karena H. pylori, penyakit refluks gastro-esofagus, dispepsia karena asam. Kontra-indikasi : penyakit hati, kehamilan dan menyusui. Efek samping : sakit kepala, gatal-gatal dan pusing, urtikaria, mual dan muntah, kembung nyeri abdomen, lesu, pandangan kabur, perubahan enzim hati dan gangguan fungsi hati juga di laporkan, depresi dan mulut kering. Dosis : pada esofagitis dan ulkus 1 kali sehari 30 mg 1 jam sebelum makan pagi selama 4-8 minggu, pada ulcus deodeni selama 2-4 minggu. Nama dagang : Betalans (Mahakam Beta), Laz (Dexa Medica), Prosogan (Takeda Indonesia), Prolanz (Sunthi Sepuri).