Panduan Ambulan

  • Uploaded by: Dienia Nop Ramliana
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Panduan Ambulan as PDF for free.

More details

  • Words: 4,144
  • Pages: 31
Loading documents preview...
PANDUAN PELAYANAN KENDARAAN/TRANSPORTASI

RSU DUTA MULYA MAJENANG Jl. Dr. Wahidin No.66A, Sindangsari Majenang – Cilacap Tlp. (0280) 621460 Fax. (0280) 621626 Email: [email protected] Kode Pos 53257

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atasa kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga pada akhirnya Penyusunan Buku Panduan Pelayanan Kendaraan/Transportasi dapat terselesaikan dengan baik. Panduan ini disusun dengan maksud sebagai acuan dalam pengelolaan pelayanan ambulance dibagian umum dan IGD Rumah Sakit Umum Duta Mulya Majenang. Panduan ini bersifat dinamis dan dapat ditinjau kembali seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penyempurnaan peraturan yang berlaku untuk meningkatkan pelayananan di Rumah Sakit Umum

Duta Mulya Majenang. Dengan

demikian, kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi penyempurnaan panduan ini. Tim Penulis

SAMBUTAN DIREKTUR Salam Sehat, Rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat Nya sehingga penyusunan Panduan Pelayanan Kendaraaan/Transportasi dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih dan apresiasi besar kami sampaikan kepada Tim Penyusun Panduan Pelayanan Kendaraan/Transportasi yang telah memberikan kontribusi besar terhadap keberhasilan penyusunan buku panduan ini. Kami berharap dengan disusunnya panduan ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengelolaan pelayanan ambulance untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Duta Mulya Majenang.

Ditetapkan di : Tanggal : Rumah Sakit Umum Duta Mulya Direktur ( dr. H. Hendi )

DAFTAR ISI Kata Pengantar ........................................................................................................................... Kata Sambutan Direktur............................................................................................................. Daftar Isi ................................................................................................................................. BAB I

iii Pendahuan A. Latar Belakang …………………………………………………..…................... B. Tujuan Pedoman………………................................................................. ......... C. Ruang Lingkup…………………………...……………………………….......... D. Batasan Operasional……...………………………………………………..........

i ii

1 1 1

2 BAB II

Standar Ketenagaan................................................................................................. A. Kalifikasi Sumber Daya Manusia ......................................................................... B. Distribusi Ketenagaan............................................................................................ C. Pengaturan Jaga..................................................................................................... BAB III Standar Fasilitas.......................................................................................................

3 3 3 4 5

A.Kondisi dan Prasarana Fisik………………………………………………........... B.Jenis Kendaraan…………………………………………………………………..

5 6

Tata Laksana ...........................................................................................................

9

A.Pelayanan Ambulan Pasien.................................................................................... B.Pelayanan Ambulan jenasah ..................................................................................

9

BAB IV

13 C.Transportasi umum ............................................................................................... 14 BAB V

Logistik …………………………………………………………………………....

BAB VI

17 Keselamatan Pasien…………………………………………………………….......

19 BAB VII Keselamatan Kerja ……………………………………………………………....... 20 A.Penanganan Kecelakaan Kerja …………………………………………….......... B.Penggunaan Alat Pelindung Diri …………………………………………........... C.Program Pemeriksaan Kesehatan ………………….............................................. BAB VII

Pengendalian Mutu..................................................................................................

BAB IX

21 Penutup.................................................................................................................... 24

20 20 20

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Transportasi merupakan kegiatan pemindahan penumpang atau barang dari suatu tempat ke tempat lain, dimana di dalamnya terdapat unsur pergerakan (movement). Transportasi sangat memegang peranan penting dalam pengembangan suatu Rumah Sakit. Proses transfer pasien dari atau ke rumah sakit membutuhkan pelayanan transportasi khusus. Kendaraan yang dirancang khusus untuk pengangkutan orang sakit dikenal dengan ambulance. Ambulance dapat berupa kendaraan apa saja yang di dalamnya dirancang untuk pelayanan pasien selama dalam perjalanan. Di RSU Duta Mulya Majenang pelayanan transportasi, baik penggunaan transportasi pasien, jenasah, dan operasional rumah sakit, dalam melakukan tugas pengantaran maupun penjemputan masih terdapat kendala dan belum sempurna.Namun usaha-usaha tetap dilakukan untuk menciptakan transportasi rumah sakit yang baik, transportasi yang komprehensif, efisien dan efektif sehingga diharapkan mampu mengoptimalkan kegiatan pelayanan yang berada di RSU Duta Mulya Majenang . B. TUJUAN PEDOMAN 1. Tujuan Umum Pedoman pelayanan unit kendaraan ini bertujuan untuk menjadikan pelayanan di bidang transportasi rumah sakit dapat berjalan optimal, efektif dan efisien baik bagi pengemudi maupun semua pihak yang dilayani 2. Tujuan Khusus a. Supaya rumah sakit memiliki sistem pelayanan transportasi yang efektif dan efesien b. Terciptanya budaya disiplin

C. RUANG LINGKUP 1. Pelayanan Ambulance Pasien 1.1 Ambulance untuk transport dari rumah sakit ke rumah pasien. 1.2 Ambulance untuk rujukan dari rumah sakit ke rumah sakit lain. 1.3 Ambulance emergensi IGD. 2. Pelayanan Ambulance Jenasah a. Ambulance jenasah 3. Pelayanan Transportasi Umum (operasinal RS) 3.1 Transportasi untuk keperluan dinas rumah sakit. 3.2 Transportasi pelayanan sosial. D. BATASAN OPERASIONAL 1. Pelayanan Ambulance Pasien 1.1 Ambulance untuk transport dari rumah sakit ke rumah pasien. Pelayanan Ambulance untuk transportasi pasien setelah dirawat di RSU Duta Mulya Majenang dibawa pulang ke rumah pasien. 1.2 Ambulance untuk rujukan dari rumah sakit ke rumah sakit lain. Ambulance digunakan untuk mengantar pasien yang dirujuk dari RSU Duta Mulya Majenang ke rumah sakit lain yang dituju. 1.3 Ambulance emergensi IGD. Ambulance untuk khusus penjemputan pasien dari rumah ke IGD RSU Duta Mulya Majenang, untuk dirawat inap/rawat jalan. 2. Pelayanan Ambulance Jenasah Pelayanan pengantaran jenasah dari RSU Duta Mulya Majenang ke rumah / rumah duka yang dituju oleh pihak keluarga almarhum.

3. Pelayanan Transportasi Umum (operasinal RS) 3.1 Transportasi untuk keperluan dinas rumah sakit. Pelayanan transportasi kendaraan untuk keperluan operasional kantor RSU Duta Mulya Majenang. Diantaranya adalah antar jemput pimpinan/staf, antar-jemput kegiatan seminar, antar-jemput tamu RS, dan lainnya. 3.2 Transportasi pelayanan sosial Pelayanan transportasi untuk pengantaran kegiatan home visite, lelayu keluarga karyawan, pernikahan karyawan, keperluan kegiatan sosial.

BAB II STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA Pengemudi yang baik adalah pengemudi yang memiliki tidak hanya kemampuan teknis mengendarai dan pengetahuan berlalu-lintas tetapi juga kepribadian dan attitude yang baik, apalagi pengemudi yang mengemudikan kendaraan khusus seperti ambulance. Pengemudi yang ideal adalah yang sehat jasmani dan rohaninya, memiliki kecakapan dalam mengemudikan kendaraannya, mengemudikan kendaraannya dengan tenang, memahami rambu-rambu lalu lintas, dan tentu saja berkepribadian baik sehingga bisa melayani dan menghargai penumpangnya. Berikut adalah jenis tenaga dan kemampuan dari setiap staf yang ada di bagian kendaraan RSU Duta Mulya Majenang : No. 1. 2.

Jenis Tenaga Penanggung jawab Pengemudi Amb UGD

Pendidikan formal SMU/SMK

Sertifikasi SIM B1 &

Jumlah 1

SMU / SMK

BHD SIM B1 &

2

3

Pengemudi Transp.Am

SMU / SMK

BHD SIM B1 &

4

Pengemudi Operasioanl

SMU / SMK

BHD SIM B1 & BHD

2 1

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN Jadwal Dinas Dinas Pagi

Jml 1 1 1

Keterangan Kepala Bagian Umum Petugas standby di UGD Petugas standby di pos dinas

Transp.Amb Transp.operasional

1

Petugas standby di pos dinas

Dinas Siang

Pengemudi Amb. UGD Pengemudi Transp.Am

1 1

Petugas standby di UGD Petugas standby di pos dinas

Dinas Malam

Pengemudi Amb. UGD Pengemudi

1 -

On-Call On-Call

Transp.Amb Pengemudi Amb.Cad

1

On-Call

Libur/Cadang

Jenis Tenaga Kepala Bagian Pengemudi Amb. UGD Pengemudi

an C. PENGATURAN JAGA Jadwal Dinas Dinas Pagi Dinas Siang (Middle) Dinas Siang Dinas Malam

Waktu Pkl. 07.00 – 14.00 WIB Pkl. 14.00 – 20.00 WIB Pkl. 14.00 – 20.00 WIB Pkl. 22.00 – 07.00 WIB (On-Call)

BAB III STANDAR FASILITAS

A. STANDAR FASILITAS 1. Kondisi Bangunan dan Prasarana Fisik No Fasilitas A. Fisik / bangunan / sarana 1. Ruang stanby 2. Garasi 3. Tempat pencucian mobil 4. Ambulance Transport 5. Mobil Jenasah 6. Mobil operasional B. Peralatan kantor 1. Telepon 2. Kipas angina 3. Kaca Cermin 4. Televisi 5. Lemari loker 6. Meja kerja 7. Kursi 8. Whiteboard 9. Peralatan kebersihan ( sapu, pel) C. Tempat pencucian kendaraan 1. Bak air 2. Mesin air D. Ambulance Transport 1. Tabung oksigen 2. Suction 3. Tensi meter 4. Selang suction 5. Wastafel 6. Lemari alat medis 7. Lampu tindakan 8. Gantungan infuse 9. Stretcher 10. Radio/tape 11. Ac 12. Tempat sampah 13. Lampu rotary dan sirine 2 nada 14. Drigen tempat air bersih & kotor 15. Tatakan Brankart

Jumlah 1 ruang 2 ruang 1 ruang 1 unit 1 unit 1 unit 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 set 1 buah 1 unit 2 buah 1 buah 1 buah 1 1 1 2 1 2 2 2 unit

F.

G.

Mobil jenasah 1) Ac 2) Lampu rotary, sirene 3) Brankart Jenasah 4) Tempat sampah

1 1 -

Mobil Operasional 1. Ac 2. Radio/ tape

1 1

2. Jenis Kendaraan a. SPESIFIKASI MOBIL AMBULANCE : 1) Ambulance Transport Nama Polisi

:

Merk/Type

:

Jenis Model

:

Tahun Pembuatan

:

Tahun Perakitan

:

Isi Silinder

:

Warna

:

Nomer rangka

:

Nomer mesin

:

Warna TNKB

:

Bahan bakar

:

No BPKB

: ---

ED No Pol

:

2) Ambulance Emergency IGD Nama Polisi

: R 1958 MB

Merk/Type

: L 300 BC-R

Jenis Model Tahun Pembuatan

: RANSUS : 2017

Tahun Perakitan

: 2017

Isi Silinder

: 2477 CC

Warna

: HITAM-ORANGE

Nomer rangka

:-

Nomer mesin

: 4056CR97840

Warna TNKB

:-

Bahan bakar

: SOLAR

No BPKB

: ---

ED No Pol

:

3) Mobil Operasional Nama Polisi

:

Merk/Type

:

Jenis Model

:

Tahun Pembuatan

:

Tahun Perakitan

:

Isi Silinder

:

Warna

:

Nomer rangka

:

Nomer mesin

:

Warna TNKB

:

Bahan bakar

:

No BPKB

:

ED No Pol

:

b. SPESIFIKASI MOBIL JENASAH : Nama Polisi Merk/Type Jenis Model Tahun Pembuatan Tahun Perakitan Isi Silinder Warna Nomer rangka Nomer mesin Warna TNKB Bahan bakar No BPKB ED No Pol

: : : : : : : : : : : --:

BAB IV TATA LAKSANA

1. Pelayanan Ambulance Pasien a. Ambulance untuk transport dari rumah sakit ke rumah pasien. Petugas ambulance/ penanggung jawab :  Petugas medis (perawat/dokter)  Supir Ambulance Perangkat Kerja:    

Mobil Ambulance Transport Sarana Komunikasi Peralatan medis dan obat-obatan Alat Tulis

Tata Laksana 1) Secara umum pelayanan ambulance dimulai dari permintaan pelayanan ambulance oleh petugas medis (dokter/perawat) rawat inap/IGD. Permintaan pelayanan ambulance disampaikan kepada bagian informasi & operator. 2) Petugas

informasi

&

operator

akan

melakukan

pencatataan

permintaan/pemesanan kendaraan ambulance sesuai permintaan/pemesanan dari perawat/petugas ruangan, meliputi : 

Nama petugas pemesan.



Nama pasien.



Nomor Rekam Medis.



Ruangan/kamar pasien.



Jenis ambulance (Jenis mobil ambulance, jumlah tenaga medis dan kebutuhan Oksigen yang diperlukan).



Tujuan dan jam pemberangkatan.

Pencatatan dilakukan untuk menentukan jumah biaya yang harus dibayar. 3) Petugas Informasi & Operatorakan melakukan perhitungan biaya pelayanan ambulance, kemudian menyerahkan tagihan biaya ambulance ke bagian kasir. 4) Permintaan pelayanan ambulance diteruskan kepada bagian kendaraan agar melakukan persiapan kendaraan ambulance sesuai permintaan. 5) Bagian kendaraan melakukan persiapan kendaraan ambulance sesuai permintaan. Yang perlu dilakukan adalah melakukan pengecekan fisik kendaraan ambulance : tekanan ban, BBM, perlengkapan kendaraan yang lainya, kebersihan,

dan berkoordinasi

dengan petugas

medis

untuk

mempersiapkan alat-alat medis yang diperlukan. 6) Petugas medis (perawat/dokter) mempersiapkan peralatan

medis sesuai

dengan kondisi pasien, dan bertanggungjawab dengan alat-alat tersebut. 7) Petugas ambulance (sopir dan petugas medis) harus memastikan ambulance dan semua peralatan yang dibutuhkan dalam kondisi siap. Setelah dinyatakan dalam kondisi siap, kemudian tindakan/pelayanan transportasi pasien dapat dilakukan. 8) Dalam melaksanakan tugas pelayanan ambulance petugas ambulance harus mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien dan keluarga,. 9) Setelah tindakan selesai dilakukan petugas ambulance harus kembali merapikan/ membersihkan kendaraan dan alat-alat yang digunakan. 10) Petugas supir ambulance harus mencatat kegiatan di dalam Buku Aktivitas Pemakaian Kendaraan. b. Ambulance untuk rujukan dari rumah sakit ke rumah sakit lain. Petugas ambulance/penanggung jawab   

Dokter jaga Perawat Supir Ambulance

Perangkat Kerja   

Mobil Ambulance Transport Sarana Komunikasi Peralatan medis dan obat-obatan



Alat Tulis

Tata laksana rujukan 1) Alih rawat. 1.1

Petugas medis (dokter/perawat) rawat inap/IGD harus terlebih dahulu memastikan pasien memperoleh tempat di rumah sakit yang dituju, dan memberikan informasi pada dokter jaga rumah sakit rujukan mengenai keadaan umum pasein.

1.2

Apabila tempat telah tersedia di rumah sakit rujukan, dokter/perawat menghubungipetugas informasi & operator untuk pemesanan ambulance sesuai kondisi pasien.

1.3

Petugas

Informasi

&

permintaan/pemesanan

Operator kendaraan

melakukan

pencatataan

ambulance

sesuai

permintaan/pemesanan dari perawat/petugas ruangan, meliputi : 

Nama pasien.



Nomor Rekam Medis pasien.



Ruang rawat inap/kamar pasien.



Jenis ambulance (Jenis mobil ambulance, jumlah tenaga medis dan kebutuhan oksigen yang diperlukan).



Tujuan dan jam pemberangkatan.



Nama perawat/petugas ruangan yang memesan.

Pencatatan dilakukan untuk menentukan jumah biaya yang harus dibayar. 1.4

Petugas

Informasi

&

Operatormenghitung

biaya

persewaan

ambulancekemudian menyerahkan tagihan biaya ambulance ke bagian kasir. Kemudian menghubungi bagian kendaraan untuk menyiapkan kendaraan ambulance sesuai pesanan. 1.5

Bagian

kendaraan

mempersiapkan

kendaraan

ambulance

sesuai

Perawat/petugas medis mempersiapkan pasien dan peralatan

medis

permintaan. 1.6

sesuai dengan kondisi pasien. 1.7

Petugas ambulance (supir dan petugas medis) harus memastikan ambulance dan semua peralatan yang dibutuhkan dalam kondisi siap.

Setelah dinyatakan dalam kondisi siap, kemudian tindakan dapat dilakukan. 1.8

Tindakan yang dilakukan harus mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien dan keluarga. Sehingga tidak menimbulkan komplain terhadap layanan ambulance.

1.9

Setelah tindakan selesai dilakukan petugas ambulance harus kembali merapikan/ membersihkan kendaraan dan alat-alat yang digunakan.

1.10 Petugas sopir ambulance harus mencatat kegiatan di dalam Buku Aktivitas Pemakaian Kendaraan. 1.11 Untuk mengetahui tingkat kepuasan atau keluhan menggunakan survei puas atau tidak dalam kotak saran. 2) Pemeriksaan diagnostik dan tindakan medis. 2.1

Pemeriksaan diagnostik dilakukan apabila tindakan medis kepada pasien tidak mungkin dilakukan di Rumah Sakit Duta Mulya Majenang. Pasien/ keluarga pasien harus dijelaskan mengenai tujuan pemeriksaan diagnostic tersebut sesuai prosedur..

2.2

Pemeriksaan diagnostik di RS lain, terkait dengan pelayanan trasnportasi pasien dapat dilakukan sesuai prosedur permintaan pelayanan ambulance kepada bagian informasi & operator.

2.3

Pelayanan ambulance dimulai dari permintaan pelayanan ambulance, persiapan team ambulance, kemudian proses transportasi pasien, pasien melakukan tindakan pemeriksaan/ tindakan medis, kemudian proses transportasi pasien kembali ke RSU Duta Mulya Majenang.

2.4

Dalam melaksanakan tugas pelayanan ambulance petugas ambulance harus mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien dan keluarga,.

2.5

Setelah tindakan selesai dilakukan petugas ambulance harus kembali merapikan/ membersihkan kendaraan dan alat-alat yang digunakan.

2.6

Petugas supir ambulance harus mencatat kegiatan di dalam Buku Aktivitas Pemakaian Kendaraan.

c. Ambulan Emergency IGD. Petugas Penanggung Jawab   

Dokter jaga IGD Perawat IGD Supir Ambulance Jemputan IGD

Perangkat Kerja  

Ambulance Transport Peralatan medis dan obat-obatan

Tata laksana penjemputan pasien 1)

Pelayanan ambulance emergency IGD adalah jenis pelayanan ambulance jemputan untuk area kota kudus. Ambulance emergency IGD digunakan untuk menjemput pasien dalam kondisi darurat dari rumah pasien dibwa ke IGD RSU Duta Mulya Majenang untuk menerima tindakan medis.

2)

Biaya pelayanan ambulance adalah gratis, apabila pasien opname/ dirawat inap.

3)

Pemesan dapat menghubungi bagian IGD RSU Duta Mulya Majenang atau menghubungi Nomor telepon : (0280) 621460

4)

Petugas Instalasi Gawat Darurat harus menanyakan secara jelas informasi mengenai :

5)



Nama pasien.



Nama pemesan.



Keadaan/ keluhan pasien.



No yang bisa dihubungi.



Alamat pasien.



Apakah rumah pasien bisa dilalui ambulance.

Petugas IGD harus menulis/mencatat permintaan di Buku Jemputan Pasien, catatan tersebut digunakan sebagai laporan aktivitas ambulance IGD.

6)

Petugas ambulance (supir dan petugas medis) harus memastikan ambulance dan semua peralatan yang dibutuhkan dalam kondisi siap. Setelah dinyatakan dalam kondisi siap, kemudian tindakan penjemputan dapat dilakukan.

7)

Setelah tindakan selesai dilakukan petugas ambulance harus kembali merapikan/ membersihkan kendaraan dan alat-alat yang digunakan.

8)

Setelah penjemputan maka petugas ambulance akan mencatat di Buku Aktivitas Pemakaian Kendaraan.

2. Pelayanan Ambulance Jenasah a. Ambulance jenasah Petugas ambulance/ penanggung jawab :  Supir Ambulance Perangkat Kerja:   

Mobil Ambulance Jenasah Sarana Komunikasi Alat Tulis

Tata Laksana 1) Pelayanan ambulance jenasah hanya digunakan untuk proses transportasi jenasah dari RS ke rumah duka atau RS lain, sesuai permintaan yang diterima. 2) Secara umum permintaan/pemesanan kendaraan ambulance jenasah harus melalui bagian informasi & operator. Permintaan ambulance jenasah dapat dilakukan oleh perawat ruangan, keluarga pasien. 3) Petugas Informasi & Operator melakukan pencatataan permintaan/pemesanan kendaraan ambulance sesuai permintaan/pemesanan dari perawat/petugas ruangan/keluarga jensah, meliputi : 

Nama pasien.



Nomor Rekam Medis.



Ruangan/kamar pasien.



Tujuan dan jam pemberangkatan.



Nama/identitas pemesan.

Pencatatan dilakukan untuk menentukan jumah biaya yang harus dibayar. 4) Petugas Informasi & Operator menghitung biaya persewaan ambulancejenasah kemudian menyerahkan tagihan biaya ambulance ke bagian kasir. Petugas informasi dan operator harus menyampaikan permintaan tersebut kebagian kendaraan untuk menyiapkan kendaraan ambulance jenasah. 5) Bagian kendaraan mempersiapkan kendaraan ambulance jenasah sesuai permintaan. 6) Petugas ambulance jelas harus memastikan ambulance dalam kondisi siap pada saat akan digunakan. 7) Setelah tindakan selesai dilakukan petugas ambulance harus kembali merapikan/ membersihkan kendaraan dan alat-alat yang digunakan.

8) Petugas sopir ambulance harus mencatat kegiatan di dalam Buku Aktivitas Pemakaian Kendaraan. 3. Transportasi umum a. Transportasi untuk keperluan dinas rumah sakit. Petugas penanggung jawab :  Supir transportasi Perangkat Kerja: 

Mobil Penumpang

Tata Laksana 1) Pelayanan

Transportasi

umum

adalah

pelayanan

transportasi

untuk

kegiatandinas RSU Duta Mulya Majenang, baik kegiatan yayasan maupun manajemen Rumah Sakit. 2) Permintaan pelayanan kendaraan, meliputi: - Kepentingan/kegiatan Yayasan dan Manajemen RS (direksi). Pelayanan kendaraan untuk keperluan Yayasan dan direksi RS menjadi prioritas pelayanan. Permintaan pelayanan transportasi dapat dilakukan via Telepon ke bagian Informasi & operator untuk ditindaklanjuti bagian -

kendaraan. Kepentingan/kegiatan operasional RS . Pelayanan transportasi untuk operasional RS adalah semua pelayanan kendaraan yang terkait dengan kegiatan dinas. Permintaan pelayanan kendaraan

dilakukan

dengan

menggunakan

Blangko

Permintaan

Kendaraan, disi dan ditanda tangani minimal Kepala Bagian/Instalasi yang terkait.

PERMINTAAN KENDARAAN Mohon untuk diberikan fasilitas penggunaan kendaraan pada Hari : ........................................................................... Tanggal : ........................................................................... Waktu : ........................................................................... Tujuan : ........................................................................... Keperluan : ........................................................................... ............................................................................. Atas kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih. Majenang, …………………… Pemohon, Bagian /Ruang ……………..

(……………………………) 3) Permintaan/pemesanan kendaraan harus disampaikan kepada bagian Informasi &Operator atau kepala sub bagian kendaraan. 4) Petugas informasi dan operator harus menyampaikan permintaan tersebut kebagian kendaraan. 5) Pelaksanaan pelayanan kendaraan disesuaikan dengan kebijakan pelayanan kendaran RS. 6) Petugas kendaraan harus memastikan ambulance dalam kondisi siap pada saat akan digunakan. 7) Setelah tindakan selesai dilakukan petugas kendaran harus kembali merapikan/ membersihkan kendaraan yang digunakan. 8) Petugas kendaraan harus mencatat kegiatan di dalam Buku Aktivitas Pemakaian Kendaraan. BAB V LOGISTIK

A. Perencanaan Perencanaan logistik sub bagian kendaraan meliputi: alat tulis kantor, peralatan kebersihan kendaraan, masker, dan beberapa kebutuhan lain yang berkaitan dengan

pelayanan sub bagian kendaraan. Perencanaan logistik rutin dibuat dalam bulanan sedangkan permintaan logistik tidak rutin dibuat tahunan. Perencanaan penyediaan kebutuhan sub bagian kendaraan

bekerja sama dengan

Bagian Gudang Non Medik dan apotik/IGD. B. Permintaan dan Pengendalian 1. Medik Kebutuhan logistik medik pada ambulance bekerjasama dengan Instalasi Gawat Darurat danapotik. Meliputi: masker untuk alat pelindung diri, P3K,dll. 2. Nonmedik a. Pemenuhan kebutuhan logistik non medik bekerjasama dengan

Bagian

Gudang Nonmedik. Permintaan dilakukan dengan menggunakan form Permintaan barang.Pengadaan barang dipesan melalui satu pintu oleh bagian gudang non medik. Permintaan barangke Bagian Gudang Medis dapat dilaksanakan pada hari : a. Senin, alat tulis kantor b. Rabu, kebutuhan barang padat c. Jumat, kebutuhan barang cair b. Pemenuhan kebutuhan BBM ( Bahan Bakar Minyak ) untuk kendaraan baik ambulance maupun operasional bekerja sama dengan Bagian Pembelian Nonmedik.  Petugas/staf kendaraan harus selalu mengecek pemakaian kendaraan termasuk bahan bakar kendaraan, jika indikator BBM kendaraan sudah mencapai kurang setengah indikator, maka pengemudi ambulance wajib mengisikan bahan bakar kendaraan ke SPBU yang telah ditunjuk / kerjasama dengan RSU Duta Mulya Majenang menggunakan Blangko 

Pengisian BBM. Blangko Pengisian BBM untuk pengisian bahan bakar kendaraan diatur



oleh Kepala Sub Bagian Kendaraan. Jika dalam keadaan darurat atau ke luar kota yang melampaui perkiraan pengisian bahan bakar, maka staf kendaraan mengajukan bon sementara yang telah diketahui oleh Kepala Sub Bagian Kendaraan ke bagian kasir /



petugas administrasi, supaya pelayanan berjalan dengan baik. Pelaporan penggunaan BBM dilaporkan dan dicrosscek dengan tagihan dari SPBU yang bekerjasama dengan RSU Duta Mulya Majenang bersama dengan bagian Pembelian Nonmedik.

C. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dilakukan dengan cara evaluasi pemakaian dalam bulanan maupun tahunan.

BAB VI KESELAMATAN PASIEN

Sub Bagian Kendaraan RSU Duta Mulya Majenang mempunyai peran dalam meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit dengan mengikuti program 6 sasaran keselamatan pasien yang diterapkan oleh RSU Duta Mulya Majenang, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5.

Ketepatan identifikasi pasien Peningkatan komunikasi yang efektif Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai ( HAM ) Kepastian tepat – lokasi, tepat – prosedur, tepat pasien operasi Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan Untuk mengurangi risiko infeksi ini maka setiap staf kendaraan wajib mencuci tangan sebelum,selama dan setelah bekerja, saat akan kontak dan setelah kontak pasien, saat sebelum dan sesudah makan, saat tersentuh benda aseptik, menggunakan cara cuci tangan 6 langkah sesuai dengan prosedur.

6. Pengurangan resiko pasien jatuh Pengurangan cidera akibat resiko jatuh mengikuti panduan resiko jatuh yang berlaku di RSU Duta Mulya Majenang, secara prinsip semua petugas mengetahui bagi pasien yang menggunakan Gelang berwarna kuning adalah pasien dengan resiko jatuh

BAB VII KESELAMATAN KERJA

A.

Penanganan Kecelakaan Kerja Kecelakaan kerja disini adalah kecelakaan yang terjadi dari karyawan berangkat dari rumah ke tempat kerja, kejadian ditempat kerja dan dalam perjalanan pulang dari tempat kerja ke rumah. Bila terjadi kecelakaan kerja karyawan yang bersangkutan melaporkan kepada kepala unit kerja untuk seterusnya dilaporkan kepada sub bagian SDM paling lambat dalam waktu 2x24 jam . Penanganan kecelakaan akibat kerja dilakukan di IGD RSU Duta Mulya Majenang apabila kecelakaan terjadi di luar RSU Duta Mulya Majenang maka penanganan dapat dilakukan di fasilitas kesehatan terdekat untuk selanjutnya di tangani atau dirujuk ke RSU Duta Mulya Majenang.

B.

Penggunaan Alat Pelindung Diri Alat pelindung diri yang digunakan di sub bagian kendaraan secara umum berupa masker, sarana safety pada kendaraan dapat berupa sabuk pengaman, dan lainya.

C.

Program Pemeriksaan Kesehatan 1. Pemeriksaan Pra Kerja Adalah pemeriksaan yang dilakukan jika calon karyawan sudah menyelesaikan seleksi wawancara yang dinyatakan lolos. Dilakukan oleh bagian SDM yang meliputi darah rutin, urine. 2. Pemeriksaan Berkala Merupakan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan setelah karyawan bergabung dengan RSU Duta Mulya Majenang dilakukan secara berkala 1 (satu) tahun sekali dengan tujuan untuk mempertahankan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.. 3. Pemeriksaan kesehatan karyawan Merupakan pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan kesehatan bagi karyawan yang sedang sakit.

BAB VIII PENGANDALIAN MUTU A. Kalibrasi Alat Alat yang harus dikalibrasi meliputi : alat medik yang berada di ambulance transport, alat-alat tersebut harus dilakukan kalibrasi minimal 1 tahun sekali , kalibrasi dilakukan secara internal oleh bagian Sarana Prasarana RSU Duta Mulya Majenang. Kalibrasi dilakukan bagian elektro medis atau secara eksternal oleh Lembaga Kalibrasi Terakreditasi. Dokumentasi proses kalibrasi dengan diberikan stiker kalibrasi dan kartu pemeliharaan. Sedangkan untuk sarana kendaraan ambulance,

pemeliharaan/maintanance dilakukan

bagian Sarana Prasarana RSU Duta Mulya Majenang dan bekerjasama pihak eksternal yang sesuai. B. Preventive Maintenance Alat Perawatan alat berkala dilakukan dengan cara setiap alat setelah dipakai dibersihkan sesuai

prosedur

dan

dikembalikan

ke

tempat

semula/

tempat

penyimpanan

alat.Pengecekan alat medik yang digunakan, dilakukan pada secara berkala dan sebelum tindakan pelayanan dilakukan. Sedangkan perawatan sarana kendaraan dilakukan oleh Sarana Prasarana secara rutin setiap hari sebelum aktivitas staf kendaraan dilakukan, dan di dokumentasi di dalam ceklist maintenence kartu pemeliharaan alat sarana. C. Corrective Maintenance Alat Jika ada alat rusak maka proses perbaikan diajukan kepada Bagian Sarana Prasarana dengan menggunkan formPerbaikan Barang. D. Pendidikan dan Pelatihan staf Mandatory training a. Bantuan Hidup Dasar b. Hand Hygine (Kebersihan Tangan) c. Keselamtan dan Kesehatan Kerja d. Patient Safety

E. Indikator Mutu

Judulindikator

: Kecepatan Pelayanan Ambulance di Rumah

Definisi operasional

Sakit. : Kecepatan

memberikan

pelayanan

Ambulance

adalah waktu yang dibutuhkan mulai permintaan Ambulance diajukan oleh pasien / keluarga pasien di rumah

sakit

sampai

tersedianya

Ambulance.

Bagian/Unit

Maksimal 25 menit. : Umum / Kendaraan

Person in charge

: Kepala Sub Bagian Kendaraan

Kebijakan Mutu Rasionalisasi

: Kenyamanan : Dengan memberikan pelayanan ambulance secara cepat maka dapat meminimalkan angka kecacatan dan kematian.

Formula kalkulasi

:

Numerator

: Jumlah penyediaan pelayanan Ambulance yang≤ 25

Denominator

menit dalam 1 (satu) bulan : Jumlah seluruh permintaan pelayanan Ambulance

Kriteria inklusi

dalam 1 (satu) bulan : Semua pengguna pelayanan Ambulance dalam

Kriteria eksklusi

rumah sakit : Pengguna Ambulance di luar rumah sakit

Metodologi pengumpulan data

: Retrospektif

Tipe pengukuran Sumber data Waktu pelaporan Frekuensi pelaporan Target kinerja Jumlah sampel Area monitoring Rencana komunikasi ke staf

: : : : : : : :

Proses Buku Catatan pemesanan penggunaan Ambulance Paling lambat tanggal 10 setiap bulan Satu bulan sekali 80 % Total sampling Unit Kendaraan Melalui gugus kendali mutu dan rapat bulanan Unit

Referensi

Kendaraan : - SK Dir no..... tentang Kebijakan pelayanan -

Ambulance Standar Pelayanan Minimal RS , SK MenKes RI No: 129 Menkes/SK/II/2008

BAB IX PENUTUP

Demikian pedoman pelayanan di bidang kendaraan dibuat dengan harapan meningkatkan pelayanan dibidang transportasi di Rumah Sakit Duta Mulya Majenang sehingga sasaran mutu yang terdapat di unit kendaraan Ambulance maupun operasioanl rumah sakit dapat terealisasi dengan baik.

Ditetapkan di : ................ Tanggal : RSU DUTA MULYA MAJENANG DIREKTUR

(dr. H. Hendi)

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT DUTA MULYA MAJENANG NOMOR :............................................... TENTANG PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN KENDARAAN / TRANSPORTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DUTA MULYA MAJENANG

Menimbang

: a.

bahwa untuk mewujudkan pengelolaan transportasi kendaraan Ambulance Rumah Rakit diperlukan sistem transportasi yang komprehensif, efisien dan efektif maka perlu dibuat pengaturan

b.

pelayanan Ambulance Rumah Sakit Umum Duta Mulya Majenang. bahwa sehubungan dengan huruf a di atas, perlu ditetapkan Pedoman Pelayanan Ambulance dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Duta Mulya Majenang.

Mengingat

: 1. 2.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan. Undang – Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1992 Tentang

3. 4. 5 6. 7

Kesehatan. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 13 Tahun : 2003 Tentang : Ketenagakerjaan. Undang – Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran Undang – Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Undang – Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Undang –Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah sakit PP No. 44 tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi

MEMUTUSKAN

Menetapkan KESATU

: : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DUTA MULYA MAJENANG TENTANG PEDOMAN PELAYANAN KENDARAAN

KEDUA

RUMAH SAKIT UMUM DUTA MULYA MAJENANG. : Pedoman Pelayanan Ambulance Rumah Sakit Umum Duta Mulya Majenang sebagaimana terlampir digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan pelayanan Ambulance di Bagian Umum dan Unit Gawat

KETIGA

Darurat Rumah Sakit Umum Duta Mulya Majenang. : Keputusan ini berlaku sejak tanggal :.............

dan dengan

diberlakukannya keputusan ini maka ketetapan/keputusan yang telah KEEMPAT

berlaku sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi. : Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : ................ Tanggal : RSU DUTA MULYA MAJENANG DIREKTUR

(dr. H. Hendi)

Related Documents

Panduan Ambulan
February 2021 3
Spo Ambulan
February 2021 0
Panduan
January 2021 4
Sop Pemeliharaan Ambulan
February 2021 1

More Documents from "Ryan Musyaffa"

Panduan Ambulan
February 2021 3