Pedoman Pelatihan Kewirausahaan(1)

  • Uploaded by: Firdha Mangawing
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pedoman Pelatihan Kewirausahaan(1) as PDF for free.

More details

  • Words: 8,572
  • Pages: 62
Loading documents preview...
Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Penyusun : Dr. M. Lutfi Mustofa, M.Ag. Zainal Habib, M.Hum. Sadid Almuqim, S.Psi.

Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Kata Pengantar Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa Fakuktas Psiko­ logi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang me­ ru­pakan acuan resmi bagi mahasiswa dalam melaksanakan program pe­ningkatan kesejahteraan mahasiswa. Dokumen ini disusun oleh Unit Ke­ma­hasiswaan Fakultas Psikologi untuk menjelaskan tentang konsep dan desain program magang. Selain itu, secara praktis, manual pelatihan ini juga dimaksudkan sebagai rujukan bagi mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan kegiatan usaha/bisnis yang mereka lakukan sebagai follow up dari kegiatan pelatihan kewirausahaan ini. Oleh karena itu, berangkat dari komitmen untuk melaksanakan amanah dalam me­lakukan pembinaan kemahasiswaan dan kebutuhan untuk membe­ rikan layanan yang terbaik bagi mahasiswa Fakultas Psikologi, maka dilaku­kanlah proses penyusunan dokumen ini pada akhir tahun 2011. Penyusunan dokumen ini mengacu kepada beberapa sumber, se­perti Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama RI. Dj. I/253/2007 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan PTAI. Pe­doman Pembinaan Kemahasiswaan UIN Maliki Malang Tahun 2010, dan Blue print Pembinaan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang Tahun 2010. Dengan berharap kepada Hidayah dan ‘Inayah Alah SWT., semoga guidebook pelatihan kewirausahaan ini akan mampu memberikan orientasi, pedoman, dan semangat bagi mahasiswa dalam menjalankan kegiatan usaha/bisnisnya sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Selain itu, kami juga berharap agar dokumen penting ini akan senantiasa menginspirasi dan memudahkan Unit Kemahasiswaan Fakultas Psikologi dalam merumuskan tata kelola dan manajemen kegiatan-kegiatan yang lain secara lebih baik di masa-masa akan datang. Demikian, semoga bermanfaat dan memperoleh perkenan Allah SWT. Pembantu Dekan Kemahasiswaan, Dr. H. M. Lutfi Mustofa, M.Ag. NIP. 197307102000031002

iii

iv

Daftar Isi Halaman Cover (i) Kata Pengantar (iii) Daftar Isi (v) Pendahuluan (1) A. Latar Belakang Pemikiran (1) B. Dasar Hukum (3) C. Tujuan (3) D. Keluaran (Output) (4) E. Sasaran Kegiatan (5) F. Metode/Teknik Pelatihan (5) G. Tempat dan Waktu Pelaksanaan (7) H. Penyelenggara Kegiatan (7) I. Biaya (7) Profil Kegiatan (9) A. Fase Persiapan (9) 1. Analisis Kebutuhan (11) 2. Analisis Performance (12) 3. Analisis Pekerjaan (13) 4. Analisis Tugas (13) 5. Analisis Peserta (14) 6. Analisis Konteks (15) 7. Analisis Kesenjangan Skills (16) B. Fase Penyusunan Desain Pelatihan (17) 1. Tujuan Pelatihan (18) 2. Fasilitas Pelatihan dan Strategi Pengajaran (18) 3. Manajemen Kegiatan Pelatihan (19) 4. Blueprint Pelatihan (20)

v

C. Fase Pelaksanaan (23) 1. Intervensi Pertama (24) 2. Intervensi Kedua (24) 3. Intervensi Ketiga ( 25) 4. Intervensi Keempat (25) 5. Materi Pelatihan (25) D. Fase Evaluasi (25) Tata Cara Pelaksanaan Kegiatan Wirausaha (29) A. Sayarat-syarat Pengusulan Kegiatan Wirausaha (29) B. Profil Proposal (30) 1. Sampul Muka (30) 2. Halaman Pengesahan (30) 3. Sistematika Isi Proposal (30) 4. Format Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama (33) 5. Pembahasan Proposal Kewirausahaan (33) Penutup (35) Lampiran-lampiran

vi

1 Pendahuluan

A. Latar Belakang Pemikiran Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki tang­gung jawab untuk mempersiapkan para alumninya untuk me­ mi­liki sejumlah kemampuan dan keahlian. Fakultas Psikologi se­ba­ gai salah satu ke­kuatan strategis di UIN Maliki Malang berusaha untuk memenuhi tanggung jawab tersebut dengan mempersiapkan ge­ne­rasi muda ter­didiknya agar memiliki daya kompetisi di dunia usaha dengan meng­hidupkan entrepreneurship culture di kalangan ma­hasiswa. Tantangan untuk menghidupkan budaya kewirausahaan ter­ sebut dilakukan secara bertahap dengan menginisiasi program pe­la­ tihan bagi mahasiswa agar naluri dan jiwa kewirausahaannya dapat di­tum­buhkan. Usaha memperkenalkan dunia kewirausahaan kepada ma­ha­siswa Fakultas Psikologi ini juga dipandang sebagai sebuah cara untuk menghubungkan atau merelevansikan pengetahuan tentang pe­rilaku individu maupun kelompok mahasiswa dengan sejumlah ke­te­rampilan bisnis (business skills) yang diperlukan di

1

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

masyarakat. Dengan demikian, interaksi antara mahasiswa Fakultas Psikologi dalam proses pembelajaran dan praktek kewirausahaan akan mampu memberikan nuansa baru di tengah keprihatinan ekonomi yang sedang menimpa negeri ini. Program pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa Fakultas Psikologi ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan pe­nga­laman kewirausahaan serta mendorong minat atau motivasi ber­wirausaha, sebagai tahap awal menjadi pengusaha muda yang handal. Namun, secara spesifik program pelatihan kewirausahaan ini juga bertujuan untuk: (1) mensinkronisasikan pengetahuan psi­ kologi dengan dunia wirausaha, agar mahasiswa memiliki ke­pe­kaan dan wawasan bisnis berbasis ilmu yang dipelajarinya, (2) mem­ bentuk pola fikir (mindset) wirausaha dan meningkatkan pe­ma­ haman mahasiswa tentang manajemen (produksi, distribusi, dan kon­sumsi), serta (3) membekali mahasiswa dengan berbagai akses in­for­masi dan pasar kerja, strategi membangun kemitraan, etika ber­wirausaha, penyusunan perencanaan bisnis, serta monitoring dan evaluasinya. Sebagai tahap awal dari usaha menghidupkan entrepreneurship cul­ture di Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang, program pelatihan ke­wirausahaan yang dikelola oleh Unit Kemahasiswaan (PD III) ini di­harapkan akan mengilhami munculnya berbagai kegiatan pem­ binaan kewirausahaan lain dalam bentuk yang lebih efektif dan efisien, sehingga tujuan sebagaimana di atas dapat tercapai. Ke­ giatan pelatihan kewirausahaan ini dilaksanakan dalam lingkup dan tahapan: (1) persiapan pelatihan yang meliputi penyusunan de­sain kegiatan, pembentukan tim kreatif, seleksi calon peserta, pe­­netapan mitra kewirausahaan, perumusan kurikulum, silabus, ke­luaran, dan dampak pelatihan, penyusunan modul dan simulasi ke­wirausahaan, penentuan desain monitoring dan evaluasi untuk me­lihat tolok ukur keberhasilan, serta penetapan instruktur dan tim pendamping, (2) pelaksanaan kegiatan ini mengikuti jenis-jenis pe­latihan, seperti classroom training, e-learning, self-study, out­ side training seminars, videos and DVD training, hingga audio CDs training. Model classroom training yang mengutamakan tatap muka, dalam kegiatan pelatihan ini masih diperkaya dengan berbagai si­ mulasi, penugasan penyusunan rencana bisnis yang operasional,

2

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

dan kunjungan ke beberapa industry mitra, (3) proses monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan pelatihan meliputi proses evaluasi diri dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan, (4) penyusunan usulan business plan oleh mahasiswa peserta pelatihan, dan (5) pe­ man­tapan pelaksanaan yang dilakukan melalui pengembangan dan pe­nyem­purnaan materi, perbaikan kualitas pemateri, serta pe­lak­ sa­naan pelatihan dan kegiatan pembinaan kewirausahaan yang lain untuk tahun akademik berikutnya.

B. Dasar Hukum Kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang tahun 2011 ini dilaksanakan dengan me­rujuk pada sejumlah ketentuan normatif yang ada pada tata aturan perundangan dan regulasi pemerintah maupun universitas se­bagai berikut: 1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-Undang Repulik Indonesia No.9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan. 3. Peraturan Pemerintah (PP) No. 60 Tahun 1999 tentang Pen­ didikan Tinggi. 4. Peraturan Pemerintah (PP) No. 61 Tahun 1999 tentang Pe­ netapan Perguruan Tinggi sebagai Badan Hukum. 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 ten­tang Standar Nasional Pendidikan. 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 15 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jen­ deral Pendidikan Tinggi. 7. Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Pe­ nyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Be­ lajar Mahasiswa. 8. Keputusan Mendiknas No. 045/U/2000 tentang Kurikulum Inti Pen­didikan Tinggi. Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

3

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

9. Statuta UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

C. Tujuan Secara umum tujuan dari kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang antara lain: 1. Mendorong minat para mahasiswa terhadap kegiatan ke­wi­ra­ usahaan; 2. Mensinkronisasikan pengetahuan psikologi dengan dunia wira­ usaha, agar mahasiswa memiliki kepekaan dan wawasan bis­nis berbasis ilmu yang dipelajarinya; 3. Membentuk pola fikir (mindset) wirausaha dan meningkatkan pe­mahaman mahasiswa tentang manajemen (produksi, dis­tri­ busi, dan konsumsi); 4. Membekali mahasiswa dengan berbagai akses informasi dan pasar kerja, strategi membangun kemitraan, etika ber­wi­ra­usaha, dan penyusunan perencanaan bisnis.

D. Keluaran (Output) Berdasarkan tujuan pelaksanaan kegiatan di atas, maka di akhir pelaksanaan pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa Fakultas Psi­ ko­logi ini akan dicapai sejumlah keluaran dan indikatornya sebagai be­rikut: 1. Peningkatan minat dan motivasi mahasiswa terhadap kegiatan ke­wi­rausahaan: a. Terwujud partisipasi mahasiswa dalam event magang maupun lomba kewirausahaan mahasiswa yang diselenggarakan oleh dikti kemendiknas maupun diktis kemenag; b. Terwujud kegiatan kewirausahaan mahasiswa. 2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa Fa­kul­tas Psikologi dalam kegiatan kewirausahaan: a. Terpublikasikan pedoman kegiatan kewirausahaan ma­ha­ siswa;

4

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

b. Tersusun perencanaan bisnis dan proposal kegiatan oleh ma­ ha­siswa; c. Tersusun instrumen evaluasi diri dan motivasi wirausaha di ka­ langan mahasiswa. 3. Peningkatan akses informasi dan jaringan kerjasama dengan para pelaku wirausaha kecil dan menengah: a. Teridentifikasi sejumlah peluang usaha dan kerjasama de­ngan para pelaku kegiatan bisnis; b. Terjalin kerjasama dengan para pelaku usaha bisnis kecil dan me­nengah.

E. Sasaran Kegiatan Penerima manfaat atau sasaran dari kegiatan pelatihan ke­ wirausahaan ini adalah 20-30 mahasiswa Fakultas Psikologi yang selesai menjalani PKLI atau setara dengan telah menempuh mata kuliah sebanyak 140 SKS. Rekrutmen peserta pelatihan ke­wi­ rausahaan ini dilakukan melalui pendaftaran secara terbuka ber­da­ sarkan kuota tersebut.

F. Metode/Teknik Pelatihan Pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa Fakultas Psikologi ini menggunakan jenis Classroom Training. Jenis pelatihan ini me­ rupakan metode yang paling popular, karena cukup efektif dan ber­ guna untuk mengajarkan keterampilan, konsep, dan prinsip-prinsip dalam kelompok pelatihan yang cukup besar. Dalam pelatihan sejenis ini, setiap peserta dimungkinkan memperoleh banyak pe­ ngalaman di dalam kelas dan mengetahui bagaimana proses pe­ latihan dijalankan. Jenis classroom training ini dapat dilaksanakan oleh staf fakultas sendiri maupun menyewa event organizer (EO) dari luar. Terdapat sejumlah keuntungan dalam penggunaan jenis class­room training, di antaranya adalah: 1. Efektif untuk pengembangan keterampilan. Classroom training Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

5

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

sering melibatkan beberapa permainan peran, sehingga para pe­serta memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan atau men­ demonstrasikan keterampilan mereka dan memperoleh feed­ back dengan segera. 2. Membangun pengertian tim dan semangat atau rasa per­satuan kelompok (esprit de corps). Kelompok-kelompok yang men­ jalani pelatihan secara bersama biasanya cenderung untuk me­ ngembangkan perasaan, semangat, atau hubungan sebagai satu tim ketika pindah ke tempat kerja setelah pelatihan se­le­sai. 3. Setting pelatihan kelas seperti ini memungkinkan untuk me­latih peserta sekaligus sejumlah (50-60 orang). 4. Bersifat interaktif, karena peserta dapat saling belajar dengan yang lainnya, sehingga mampu meningkatkan pelaksanaan pe­ latihan itu sendiri. Tentu saja, selain kelebihan-kelebihan tersebut, classroom training juga memiliki sejumlah kelemahan sebagaimana berikut: 1. Kebutuhan-kebutuhan pelatihan pada level individu tidak selalu dapat dipenuhi. Fase atau tahapan pelatihan sudah seharusnya sejalan atau selaras dengan kelompok peserta secara keseluruhannya. Jika terdapat seorang peserta yang mengalami kesulitan dengan pelatihan, maka fasilitator atau instruktur tidak bisa memperlambat tahapan pelatihan terlalu lama. 2. Memungkinkan bagi peserta untuk tidak terlibat atau fokus dalam sesi pelatihan. Jika terdapat jumlah besar peserta dalam suatu kelas pelatihan, maka peserta yang motivasi atau minat awalnya rendah terhadap pelatihan tersebut besar kemungkinan dia tidak dapat berpartisipasi secara aktif di dalamnya. 3. Membutuhkan biaya yang cukup mahal. Biaya untuk me­lak­sa­ nakan pelatihan dengan menggunakan fasilitas ruang seperti ini se­ringkali cukup tinggi ketika panitia harus menyewa ruangan, makanan, pelayanan audio-visual, pencetakan buku panduan bagi peserta, dan seterusnya. 4. Menyita waktu, karena diperlukan beberapa hari untuk me­nga­ jarkan materi pelatihan dalam setting kelas seperti ini. Bagi pe­

6

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

ser­ta yang memiliki pekerjaan rutin, untuk mengikuti pelatihan sejenis ini mereka harus meninggalkan fungsi pekerjaan, se­ hingga mengurangi produktivitas kerja. 5. Outcome pelatihan tidak selalu dapat digaransikan. Dalam konteks ini terdapat beberapa komponen yang dapat mem­pe­ nga­ruhi outcome, seperti (a) instruktur atau narasumber boleh jadi tidak berpenampilan baik, (b) terdapat chemistry yang jelek antara narasumber dan peserta, (c) desain pelatihan mungkin kurang sesuai bagi peserta, dan (d) satu orang atau lebih yang meng­ganggu pelaksanaan pelatihan.

G. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa Fakultas Psi­kologi UIN Maliki Malang ini dilaksanakan pada tanggal 10 - 11 De­sember 2011 di Gedung Megawati Sukarno Putri ruang sidang lantai 1 Fakultas Psikologi.

H. Penyelenggara Kegiatan Penyelenggara kegiatan pelatihan kewirausahaan ini adalah unit kemahasiswaan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang.

I. Biaya Dana yang dialokasikan untuk kegiatan pelatihan ini di­ man­­faatkan dari dana DIPA Fakultas Psikologi tahun 2011. Secara umum dana tersebut digunakan dengan rincian sebagai berikut: (1) honorarium (maksimum 30%) untuk tim pelaksana, instruktur, pem­buatan pedoman dan modul, paket simulasi, transportasi kunjungan ke industri mitra, dan pembicara tamu, (2) selebihnya untuk bahan habis pakai, biaya perjalanan nara sumber, pembicara tamu, tim pe­lak­sana, tim pemantau, dokumentasi, dan pelaporan kegiatan.

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

7

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

8

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

2 Profil Kegiatan

Secara umum, tahapan kegiatan PKM Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini dibagi ke dalam 5 (lima) fase, yaitu per­siapan, penyusunan desain pelatihan, pelaksanaan, evaluasi, serta rencana tindak lanjut (follow up). Penjelasan konseptual mengenai tahapan-tahapan pelatihan kewirausahaan ini pada bagian terbesarnya di­adaptasi dari Donald J. Ford, Bottom Line Training: Performance-Based Result (USA: Training Education Management LLC., 2005), namun pada bagian tertentu disesuaikan dengan kondisi objektif di lapangan.

A. Fase Persiapan Pada fase persiapan ini terdiri dari beberapa kegiatan, seperti pe­nyusunan Term of Refference (TOR), penyusunan grand design dan/atau pedoman pelatihan, dan penerbitan surat tugas panitia. TOR kegiatan PKM tahun 2011 ini telah disusun sejak akhir tahun 2010, bersamaan dengan penyusunan perencanaan anggaran dan ke­­giatan pembinaan kemahasiswaan Fakultas Psikologi secara ke­se­ luruhan. Kemudian, setelah penetepan pagu anggaran tahun 2011 telah disetujui oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) UIN Maliki Malang, maka disusunlah buku pedoman kegiatan PKM ini, sesuai

9

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

dengan time line kegiatan unit kemahasiswaan Fakultas Psikologi, pada paruh kedua tahun 2011. Desain pelatihan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah de­sain sistem pengajaran yang dikenal luas dengan sebutan “ADDIE Model”, sebagaimana dapat diilustrasikan sebagai berikut: Instructional System Design (ISD) A

D

D

I

E

Analyze

Design

Development

Implement

Evaluate

ƒ Analisis Kebutuhan ƒ Penilaian Kebutuhan ƒ Analisis Performance ƒ Analisis Pekerjaan/Tugas ƒ Analisis Peserta ƒ Analisis Konteks ƒ Analisis Kesenjangan Skill

Tujuan-tujuan Capaian Budget/Schedule Manajemen Tugas ƒ Blueprint/ Prototype ƒ ƒ ƒ ƒ

ƒ ƒ ƒ ƒ

ƒ Pelatihan oleh Instruktur ƒ Classroom Training ƒ Nonclassroom Training

Material Test/Assessment Kontrol Mutu Produksi

ƒ Evaluasi Perkembangan ƒ Reaksi Peserta ƒ Transfer Materi ƒ Hasil usaha

Desain pelatihan dengan menggunakan “ADDIE Model” ter­se­ Fase Pembelajaran Fokus Hasil berbasis but me­ mPelatihan iliki kemiripanFokus dengan model desain pelatihan Analisis Kebutuhan Kesenjangan hasil (results-based trainingPelatihan design model), yang dapatHasil diilustrasikan Desain Panduan Materi Panduan Hasil be­rikut ini: Pengembangan

Analisis:

Melimpahkan AnalisisInformasi Kebutuhan

Analisis Kelas Performance Fokus Aktivitas & Pelatihan

Dukungan Simulasi & Hasil

Evaluasi

Reaksi dan Pembelajaran Analisis Peserta

Perubahan Tingkah Laku dan

Analisis Pekerjaan/Tugas

Analisis Konteks Analisis Kesenjangan Skill

Evaluasi: Evaluasi Perkembangan Reaksi Peserta Transfer Materi Hasil usaha

Pelaksanaan: Pelatihan oleh Instruktur Classroom Training Non-classroom Training

10

Keterampilan Berbasis Tugas

Pelaksanaan

Hasil: Pembelajaran Performance Finansial Strategik

Hasil Kegiatan Wirausaha Desain: Tujuan-tujuan Capaian Budget/Schedule Manajemen Tugas Blueprint/Prototype

Pengembangan: Material Test/Assessment Kontrol Mutu Produksi

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Analyze

Design

Development

Implement

Evaluate

ƒ Material ƒ Pelatihan ƒ Evaluasi ƒ Tujuan-tujuan ƒ Analisis ƒ Test/Assessment oleh Perkembangan ƒ Capaian Kebutuhan ƒ Reaksi Peserta ƒ Budget/Schedule ƒ Kontrol Mutu Instruktur ƒ Penilaian ƒ Transfer Materi ƒ Produksi ƒ Classroom ƒ Manajemen Kebutuhan Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ƒ Hasil usaha Training Tugas ƒ Analisis ƒ Nonƒ Blueprint/ Performance Prototype classroom ƒ Analisis Dengan sedikit perumpamaan pemikiran Training mengenai desain Pekerjaan/Tugas pe­latihan seperti ini diharapkan pelatihan kewirausahaan bagi ma­ ƒ Analisis Peserta ƒ Analisis Konteks ha­siswa Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang dapat memainkan ƒ Analisis Kesenjanganperan Skill untuk mencapai perubahan yang relevan dalam dunia bisnis

modern sebagai berikut:

Fase Pelatihan

Fokus Pembelajaran

Fokus Hasil

Analisis

Kebutuhan Pelatihan

Kesenjangan Hasil

Desain

Panduan Materi

Panduan Hasil

Pengembangan

Melimpahkan Informasi

Keterampilan Berbasis Tugas

Pelaksanaan

Fokus Aktivitas Kelas & Pelatihan

Dukungan Simulasi & Hasil

Evaluasi

Reaksi dan Pembelajaran

Perubahan Tingkah Laku dan Hasil Kegiatan Wirausaha

1. Analisis Kebutuhan Untuk melakukan analisis kebutuhan (need analysis and need assessment), pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa Fakultas Psi­kologi ini mengadaptasi model analisis kebutuhan dari Allison Roset. Dia mendefinisikan analisis kebutuhan sebagai mencakup dua jenis kegiatan: a. Mengidentifikasi kesenjangan antara apa yang sedang terjadi dan apa yang seharusnya terjadi (gap analysis). b. Mengidentifikasi sebab-sebab terjadinya kesenjangan (causal analysis) Allison Roset juga menawarkan adanya tiga tahapan atau langkah dalam melakukan need assessment sebagai berikut: a. Perencanaan (planning) b. Pelaksanaan (doing) c. Pemanfaatan (using) Selama “fase perencanaan”, panitia pelaksana pelatihan meng­ obser­vasi lingkungan kerja dan latar belakang materi pelatihan untuk mulai menyusun kerangka kerja dan fokus materi pelatihannya. Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

11

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Se­dangkan pada “fase pelaksanaan”, panitia memilih metodologi yang sesuai untuk mengumpulkan data yang relevan dengan ke­ butuhan atau permasalahan melalui investigasi. Adapun “fase pe­manfaatan”, mencakup proses analisis data, mengidentifikasi sebab-sebab yang mungkin, dan membuat rekomendasi untuk me­nye­lesaikan masalah. 2. Analisis Performance Tahapan penting yang juga menentukan keberhasilan dalam pe­ nye­lenggaraan pelatihan adalah analisis performance. Pada ke­g­ iatan pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa di Fakultas Psi­ko­ logi ini digunakan model analisis human performance tech­no­logy (HPT) dengan merujuk pada pendekatan “front-end analysis”. Model analisis ini berpusat pada analisis kebutuhan dan kecakapan organisasi agar dapat mengidentifikasi kesenjangan antara performance yang ada dengan yang diharapkan. Analisis per­for­ mance mencakup assessment terhadap kebutuhan pelanggan, misi dan strategi organisasi, kecakapan dan kompetensi kunci or­ga­ nisasi, dan pengukuran terhadap keadaan performance organisasi saat ini. Lebih jelasnya mengenai analisis performance ini dapat di­ pa­hami dari model berikut ini:

12 Mendefinisikan keluaran suatu u pekerjaan

Mendefinisikan kewajiban atas suatu pekerjaan

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

3. Analisis Pekerjaan Analisis pekerjaan yang dimaksudkan disini adalah suatu proses menentukan bagaimana pekerjaan harus dikelola dan di­lak­sa­ nakan. Kegiatan analisis pekerjaan ini meliputi penentuan struktur or­ganisasi kepanitiaan yang efektif dan optimal; manajemen pe­la­ poran; peranan dan tanggungjawab atas suatu pekerjaan; diskripsi pe­ker­jaan; pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan; serta kompensasi dan penghargaan. Berikut ini adalah model proses ana­lisis pekerjaan yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan pe­lati­han kewirausahaan bagi mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang: Mendefinisikan keluaran suatu u pekerjaan Mendefinisikan kewajiban atas suatu pekerjaan Mendefinisikan batasan-batasan pekerjaan Mendefinisikan perrilaku dan kompetensi pekerjaaan Mendefinisikan n perencanaan kompensasi

4. Analisis Tugas Analisis tugas merupakan suatu proses breakdown terhadap pe­ ker­jaan yang telah diberikan pada setiap individu atau kelompok ke­dalam komponen-komponen tugas, menemukan hubungan-hu­ bungan diantara rangkaian tugas-tugas, dan menentukan pe­­nge­­ tahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk me­lak­sanakan masing-masing tugas. Analisis tugas ini dalam suatu pe­nye­leng­ garaan program sering dilakukan berkaitan dengan fase analisis pe­ ker­jaan. Jenis analisis ini secara khusus digunakan oleh desainer ke­ giatan pelatihan dalam menentukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari untuk melaksanakan tugas-tugas. Pelatihan kewirausahaan seperti ini hampir selalu didasarkan pada Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

13

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

analisis tugas. Oleh karena itu, analisis tugas merupakan salah satu keterampilan inti dalam perumusan desain pelatihan. Selain me­nya­ jikan detail-detail pekerjaan untuk pelaksanaan pelatihan, analisis tugas juga berguna sebagai pemetaan pekerjaan dan keterampilan yang diperlukan dalam melaksanakan pelatihan. Analisis tugas ini juga menyajikan informasi yang berguna bagi panitia pelaksana me­ngenai sifat-sifat pekerjaan dan orang yang paling sesuai untuk me­laksanakannya. Mengingat ruang lingkup analisis tugas sangat beraneka ragam, maka diperlukan sebuah pendekatan standar yang biasa digunakan oleh para profesional sebagai berikut: Menguji deskripsi pekerjaan dan dokumen tertulis Berdiskusi dengan mitra ahli mengenai fungsi, tugas, dan langkah-langkah Mengamati tim panitia yang melaksanakan tugas-tugas Menyusun daftar rangkaian fungsi dan tugas-tugas Menetapkan daftar tugas yang telah disetujui Menentukan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan Menuliskan hasil-hasilnya

5. Analisis Peserta Analisis peserta merupakan suatu bentuk investigasi terhadap ke­ Mengukur Pengembangan adaan peserta sekarang dan perubahan yang diharapkan setelah Keterampilan yang profil pe­latihan. Analisis peserta ini dilaksanakan untuk memahami pra­ ada sekarang keterampilan sarat pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman peserta pe­ Pengembangan rencana G latihan untuk mencapai target lebih baik yang dimaksudkan oleh untuk menutup A ke­giatan pelatihan. Analisis ini juga mencakup pengujian terhadap P kesenjangan budaya, gaya belajar, latar belakang, nilai-nilai, dan kepercayaan Mengestimasi peserta sehingga desain dan metodologi pelatihan dapat di­ Pengembangan keterampilan yang pelatihan. sesuaikan dengan peserta visi akan datang

Kebanyakan desain pengajaran tradisional didasarkan pada ang­ gapan, bahwa setiap individu dapat diajarkan untuk melakukan

14

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

segala sesuatu. Oleh karena itu, analisis peserta terkadang di­pan­ dang sebagai bentuk pemborosan waktu. Tidak sedikit kegiatan pe­latihan menganggap pesertanya sebagai kertas kosong, tabula rasa, yang siap untuk diisi dengan sejumlah pengetahuan dan ke­ terampilan. Namun, kehadiran psikologi kognitif dan besarnya kebutuhan akan keberadaan pemimpin bisnis telah membisikkan sebuah pe­ rubahan besar terhadap pola fikir tersebut dan membawa peserta me­nuju suatu titik sentral, memainkan peran strategis pada banyak usaha bisnis yang progresif. Para ahli psikologi kognitif telah lama me­negaskan, bahwa pembelajaran mengambil bagian penting dalam pemikiran individu melalui partisipasi aktif para siswa. Apa yang dilakukan oleh peserta dalam mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru merupakan inti dari belajar dan begitu pula mengkaji bagaimana peserta belajar adalah komponen yang paling penting dari suatu desain pelatihan. Para pemimpin bisnis meng­himbau pergeseran pola fikir ini juga, dengan mengharapkan efi­siensi fungsi pelatihan. Tidak lagi dapat diterima usaha meng­ gerakaan sekelompok orang melalui pelatihan yang bersifat umum, apa­kah ia dibutuhkan dan dapat menerapkannya atau tidak. Hal ini tidak akan berhasil dilakukan tanpa melakukan analisis peserta untuk menemukan kebutuhan individual mereka. 6. Analisis Konteks Analisis konteks dalam pelatihan kewirausahaan ini diberikan pe­nger­tian sebagai usaha melakukan pengujian terhadap ling­ kungan, tempat para peserta akan menjalani proses pelatihan. Analisis ini mencakup pemahaman mengenai apakah pelatihan akan dilaksanakan di dalam ruang kelas, lingkungan pekerjaan, me­lalui pemanfaatan komputer maupun tekhnologi lain, serta karak­teristik lingkungan yang akan dipilih. Perhatian juga diarahkan pada berbagai rintangan yang dapat menghalangi proses pelatihan mau­pun cara-cara untuk menghapus atau meredakannya. Adapun faktor-faktor yang menjadi perhatian analisis konteks ini adalah se­ bagai berikut: a. Besaran kelompok yang akan dilatih ; b. Fasilitas yang tersedia untuk pelatihan; Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

15

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

c. Alat peraga atau perlengkapan audio-visual yang dapat di­ sediakan; d. Ketersediaan dan keterampilan pelatih atau instruktur dalam men­jalankan pelatihan; e. Frekwensi pelaksanaan pembelajaran; f. Biaya pelaksanaan pelatihan dan siapa yang akan me­nang­ gung­nya; serta g. Kesesuaian antara lingkungan pelatihan dan lingkungan kerja. 7. Analisis Kesenjangan Skill Analisis kesenjangan skill pada dasarnya merupakan bentuk ter­ tentu dari needs assessment, yang dimasudkan untuk menguji dan mendokumentasikan keterampilan yang dimiliki oleh panitia mau­pun peserta dan keterampilan yang dibutuhkan untuk men­ sukseskan pelaksanaan pelatihan. Kegiatan ini merupakan suatu bentuk follow up yang sesuai dari teknik analisis ketika needs assessment telah terbukti kebenarannya, bahwa panitia maupun pe­serta tidak mampu melaksanakan sebaik yang harus dilakukan ber­kaitan dengan kelemahan pengetahuan dan keterampilan mereka. Oleh karena itu, kegiatan analisis kesenjangan skill ini secara khusus dilaksanakan ketika para pihak menunjukkan ke­ tidak­sesuaian keterampilan dengan pekerjaan-pekerjaan yang harus mereka selesaikan. Manakala tidak ada kesenjangan antara performance peserta se­ karang dengan performance yang diharapkan, maka tidak mungkin pe­la­tihan dapat diikuti. Melalui pengukuran terhadap keterampilanke­terampilan yang ada sekarang dan membandingkannya dengan ke­terampilan yang dibutuhkan di masa akan datang, para desainer pe­latihan secara jelas dapat menunjukkan berbagai kebutuhan pe­ latihan yang harus dipenuhi oleh pengambil keputusan. Alasan yang lain kenapa analisis kesenjangan keterampilan ini di­ perlukan adalah ia menggerakkan banyak fase dalam desain pe­ latihan, yang seringkali fokus terhadap adanya kesejangan ke­ terampilan dalam merumuskan tujuan dan materi pelatihan.

16

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Menguji deskripsi pekerjaan dan dokumen tertulis

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Berdiskusi dengan mitra ahli mengenai fungsi, tugas, dan langkah-langkah Mengamati tim panitia yang melaksanakan tugas-tugas Analisis ini juga mengusulkan tingkat keterampilan peserta apa saja

yang diperlukan untuk mencapai kecakapan di akhir dari kegiatan kesenjangan ini juga turut mempengaruhi jumlah dan jenis-jenis praktek yang harus disajikan dan strategi untuk keterampilan belajar terbaru untuk Menetapkan daftar tugas mentransfer yang telah disetujui me­laksanakan pekerjaan mereka.

Menyusun daftar rangkaian tugas-tugas pe­latihan. Denganfungsi katadan lain, analisis

Menentukan pengetahuan dan keterampilan diperlukan Analisis kesenjangan skill iniyang merupakan

proses membandingkan se­cara esensial antara tingkatan keterampilan yang ada sekarang Menuliskan hasil-hasilnya dengan perubahan yang diharapkan pasca pelatihan. Model berikut ini akan menggambarkan sifat fundamental dari analisis ke­sen­jangan skill dimaksud:

Mengukur Keterampilan yang ada sekarang

Pengembangan profil keterampilan G A P

Mengestimasi keterampilan yang akan datang

Pengembangan rencana untuk menutup kesenjangan

Pengembangan visi

B. Fase Penyusunan Desain Pelatihan Tahapan yang kedua dari pelaksanaan kegiatan pelatihan ke­ wi­ra­usahaan bagi mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang ini adalah penyusunan desain, sebagai inti dari proses. Desain di sini diartikan sebagai usaha menyediakan blueprint (cetak biru) program pelatihan, dengan menganalogikan pada seorang arsitek yang menyiapkan suatu gambar cetak biru bangunan sebelum mem­ bangunnya. Penyusunan desain biasanya meliputi 5 (lima) aspek, yaitu tujuan pelatihan, capaian pelatihan dan strategi pengajaran, pem­biayaan dan penjadwalan, manajemen proyek, dan prototype/ blue­print. Masing-masing aspek tersebut akan membentuk sebuah Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

17

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

elemen penting dari blueprint desain pelatihan yang efektif se­ bagai­mana tergambar pada diagram berikut: Desain Pengajaran

Tujuan

Strategi Pengajaran

Prototype Blueprint

Capaian

Budget/ Schedule

Organisasi Kegiatan

Manajemen Kegiatan Pelatihan

1. Tujuan Pelatihan Inti dari fase desain pada kegiatan pelatihan kewirausahaan adalah tujuan-tujuan pelatihan yang disusun secara hati-hati, karena ia faktor yang menentukan dalam mempertajam konten pelatihan. Tujuan merupakan pernyataan-pernyataan tentang hasil-hasil ter­ tentu yang akan dicapai dalam pelatihan, yang dinyatakan dari sudut pandang pelajar. Sebuah tujuan dapat diartikan sebagai pe­rubahan tingkah lakuPeserta pelajar (peserta pelatihan). Sedangkan tingkah laku di sini secara luas dapat dimaknai sebagai mencakup pe­rasaan dan pemikiran, berupa tindakan-tindakan yang dapat di­ amati. Dalam konteks pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa Fakultas Instruktur Psikologi UIN Malang ini, desain Materi pelatihan difokuskan untuk mengivestigasi area pengetahuan yang cukup luas, yaitu ke­pe­mimpinan, pemasaran, dan manajemen waktu. Selain itu, desain tujuan ini disusun juga dalam rangka menunjukkan secara tepat mengenai tugas-tugas, prosedur, konsep, dan kaidah-kaidah yang perlu dipelajari olehProses peserta dalam membimbing pelaksanaan program kewirausahaan. 2. Fasilitas Pelatihan dan Strategi Pengajaran Fasilitas pelatihan didefinisikan sebagai beberapa produk akhir dari

18

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Desain Pengajaran Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Tujuan

Strategi Pengajaran

Prototype

proses perencanaan desain pengajaran. Fasilitas pelatihan dalam pe­ latihan kewirausahaan ini dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu buku Blueprint kerja, pedoman kegiatan, rencana pelajaran, audio-visual, instrumen tes, multimedia, internet, realitas secara virtual. Organisasi Budget/ dan simulasi Capaian

Kegiatan Schedule Pendefinisian fasilitas ini merupakan salah satu dari langkah awal dalam mendesain suatu program pelatihan, dan sering kali me­ libatkan proses tawar menawar antara perancang desain dan panitia Manajemen Kegiatan Pelatihan pelaksana. Dengan pembelajaran berbasis teknologi tingkat tinggi, besaran dan luasan fasilitas biasanya juga akan meningkat drastis, yang menghasilkan serangkaian pilihan yang lebih kompleks dari pada pelatihan biasa pada masa lalu. Penyediaan fasilitas pe­la­ tihan tersebut, secara substantif merupakan pertimbangan untuk men­ciptakan lingkungan belajar yang turut membentuk perilaku pe­serta. Secara umum terdapat empat elemen utama yang saling ber­interaksi dalam suatu lingkungan belajar, yaitu: Peserta

Instruktur

Materi

Proses

3. Manajemen Kegiatan Pelatihan Kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa Fakultas Psi­ kologi ini, sekalipun jumlah pesertanya tidak didesain dalam jumlah besar, tetap diperlukan adanya pengelolaan kegiatan untuk mencairkan semua pekerjaan ke dalam satuan tim yang koheren. Penyusunan desain pengelolaan kegiatan pelatihan ini juga dimaksudkan untuk membantu panitia menyadari tujuan dari ke­giatan pelatihan dan memastikan pada para peserta mengenai ke­se­suaian materi dan pendekatan pengajaran dengan tujuan Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

19

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

mereka memperoleh sejumlah pengetahuan dan keterampilan untuk menjalankan kegiatan wirausaha. Sekalipun desain pengajaran memiliki karakteristik tersendiri, namun dasar-dasar manajemen pelatihan seperti ini tidak terlalu jauh berbeda dari kegiatan sejenis pada umumnya. Manajemen pe­latihan yang baik secara umum harus mampu mengelola tiga elemen dasar, yang biasa dikenal dengan project management tri­ angle sebagai berikut:

Biaya

GOALS

Kualitas

Waktu

Tiga serangkai, waktu, biaya dan tugas tersebut terkadang dipandang se­bagai konsep yang agak aneh. Anggapan umum mengenai desain pe­ngelolaan kegiatan menyatakan, bahwa biasanya dua di antara tiga elemen tersebut kerap dipenuhi oleh penyelenggara kegiatan. Ke­giatan pelatihan pada umumnya jarang yang mampu mencapai ketiganya secara simultan, yakni dengan biaya yang sangat rendah, ke­mungkinan waktu yang paling singkat, dan kemungkinan hasil yang paling tinggi,Orientasi dalam desain tunggal kegiatan. Oleh karena itu, sangat penting diketahui oleh penyelenggara, di antara ketiga ele­ Motivasi Penilaian Penyiapan men tersebut bagian mana yang perlu memperoleh penekanan atau prioritas. Presentasi 4. Blueprint Pelatihan Demonstrasi Eksplanasi Fase penyusunan desain blueprint pelatihan pada prinsipnya sama de­ngan penyusunan desain arsitektur dalam membangun sebuah gedung. Pada kedua konteks tersebut, konsep dan gagasan yang Praktek akan menentukan palaksanaan kegiatan harus memiliki bentuknya Simulasi Trial and Error

20

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Evaluasi observasi

Feed Back

Latihan

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

yang konkrit sejak awal. Pada konteks pembangunan gedung, seorang arisitek pertama-tama akan menyiapkan gambaran detail ba­ngunan yang akan memandu kontraktor dalam membangun gedung. Sedangkan dalam kasus pelatihan, blueprint dapat di­ samakan sebagai suatu panduan dalam mengembangkan dan me­ lak­sanakan visi pelatihan yang telah didefinisikan sejak awal me­lalui needs assessment. Perbedaan blueprint pelatihan dengan ar­si­tek­ tur bangunan adalah ia bukan merupakan gambaran atau sketsa me­ngenai produk akhir, tetapi lebih sebagai perincian tentang spe­ sifikasi panduan pengembangan. Berikut ini merupakan contoh pe­rincian elemen yang terdapat dalam suatu blueprint pelatihan: a. b. c. d. e. f. g. h.

Ringkasan hasil needs assessment Tujuan pelatihan Ouline pelatihan Metode presentasi/demonstrasi Kegiatan-kegiatan praktek Fasilitas pelatihan Deskripsi tes/assessment Rencana evaluasi

Berikut ini adalah contoh dari blueprint yang pertama, yaitu ring­ kasan hasil needs assessment, yang secara khusus berhubungan dengan analisis pekerjaan/tugas, analisis konteks, dan analisis peserta. Jika analisis pekerjaan/tugas dilaksanakan sebagai bagian dari needs assessment, maka ringkasan hasil ini membantu dalam men­dokumentasikan dari mana konten pelatihan ini berasal, serta pengetahuan dan keterampilan apa yang diperlukan untuk me­ laksanakan tugas atau pekerjaan. Laporan analisis tugas berikut ini me­ru­pakan contoh data analisis tugas dapat diringkas dan disajikan se­bagai bagian dari blueprint: Pelatihan

: Training of Fungsi/Seksi Trainer

Tugas

: Desain pelatihan, implementasi, dan evaluasi

Prasyarat

: Keterampilan presentasi dasar

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

:

Trainer/Instruktur

21

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Perlengkapan : Flip chart, multimedia, pedoman peserta, panduan dan Materi panitia Alasan

: Pelatih/instruktur baru harus mengetahui bagaima­ na men-desain dan melaksanakan program pelati­ han secara efektif

Standar

: Peserta harus mampu menunjukkan penguasaannya terhadap materi pelatihan dengan cara lulus ujian pengetahuan dan mempresentasikan sebagian pela­ jaran. Nilai kelulusan, sedikitnya 80% harus dicapai, baik melalui tes tulis maupun performance.

Kondisi Awal

: Kapan saja ada seorang trainer baru dipromosikan ke dalam aturan pelatihan, maka pertama-tama mereka harus ber-hasil melengkapi materi “training of trainer” sebelum mengajarkan materinya sendiri.

Langkahlangkah Tugas

:

Konsep/Prinsip

• Menentukan kebutuhan pelatihan dengan melakukan analisis kebutuhan dan needs assessment. • Menentukan konten pelatihan dengan melaku­ kan analisis pekerjaan/tugas, analisis peserta, dan analisis konteks. • Menuliskan tujuan pembelajaran. • Menuliskan blueprint desain. • Memperoleh masukan dari panitia. • Mengembangkan materi belajar. • Melaksanakan program pelatihan. • Mengevaluasi program pelatihan. Contoh



Teori belajar • Orang dewasa adalah self-directed learners orang de­ wasa



Model de­ sain sistem pengajaran

22

• Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang



Metode pengajaran

• Memimpin diskusi



Metode evaluasi

• Mengukur belajar

C. Fase Pelaksanaan Pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang ini dilaksanakan dalam setting kelas konvensional. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah kombinasi antara model classroom training yang menggunakan pendekatan in­teraktif, seperti diskusi, permainan peran, studi kasus, dan kerja ke­lompok, dengan model field trip yang menekankan pada proses belajar langsung dari pengalaman pelaku wirausaha atau pebisnis suk­ses di lapangan. Pelaksanaan pembelajaran dalam pelatihan ini juga meng­ gunakan model bagaimana orang dewasa belajar, yang biasa disebut de­ngan andragogy learning. Para ahli psikologi belajar mengatakan, bahwa orang-orang dewasa belajar yang terbaik pada saat mereka me­miliki kesiapan untuk belajar. Kesiapan merupakan fungsi dari ke­butuhan. Artinya, orang dewasa akan belajar secara maksimal ke­tika mereka merasa perlu, seperti untuk membuat perubahan dalam hidupnya, memperbaiki diri mereka sendiri, menciptakan tan­tangan baru, dan seterusnya. Oleh karena itu, komponen kunci dari segala bentuk pengantar pelatihan adalah menciptakan ke­bu­ tuhan untuk belajar pada diri siswa atau peserta. Atas dasar itu, pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa Fa­ kultas Psikologi UIN Maliki Malang ini dilaksanakan dengan me­ngi­ kuti tahapan atau sistematika sebagai berikut:

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

23

Kualitas

Waktu

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Orientasi Motivasi

Penilaian

Penyiapan

Presentasi Demonstrasi

Eksplanasi Praktek

Simulasi

Trial and Error Evaluasi

observasi

Feed Back

Latihan

Pembahasan

Aplikasi Pelaksanaan

Transfer Keteramp pilan

Tahapan dan sistematika tersebut dalam implementasinya pada pelatihan diwujudkan menjadi empat bentuk intervensi se­ ba­gai berikut: 1. Intervensi Pertama: Pada tahap intervensi yang pertama ini mahasiswa atau peserta pe­latihan diberikan orientasi dan pemahaman secara mendalam me­nge­nai wirausaha atau bisnis dan seluk-beluknya; dibangun jiwa dan se­mangat wirausahanya; ditingkatkan pengetahuan, ketrampi­ lan, dan sikap bisnisnya, seperti kemampuan melakukan perenca­ naan operasi/pro­duksi, pemasaran, oragnisasi, mengidentifikasi dan menerjemahkan peluang-peluang bisnis menjadi nilai tambah yang superior (wow affect); serta mentransformasikan nilai tam­ bah tersebut menjadi produk atau layanan usaha yang menjanji­ kan masa depan lebih baik. 2. Intervensi Kedua: Setelah memperoleh materi tentang kewirausahaan pada ta­ hap per­tama, mahasiswa diajak untuk menyusun suatu peren­ canaan bisnis (business plan) dan dimediasi untuk memperoleh dana stimulan dari pihak ketiga. Dengan begitu, mahasiswa akan membangun komitmennya sendiri terhadap apa yang ingin dica­ pai di kemudian hari, melalui se­rang­kaian cara yang layak menurut ukuran bisnis dan patut dari sudut pandang agama.

24

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

3. Intervensi Ketiga: Pada tahap ini mahasiswa diajak turun ke lapangan (field trip) untuk belajar secara langsung dari para pelaku usaha/bisnis yang sukses tentang bagaimana mereka menjalankan usahanya secara layak. Me­lalui pengamatan langsung ke lapangan, mahasiswa da­ pat berbagi pe­nge­tahuan dan pengalaman (sharing) serta merasa­ kan suka-duka para pe­laku bisnis, sehingga ke depan mereka me­ miliki mental yang tangguh dan berani mengambil pilihan hidup sebagai wirausahawan sukses. 4. Intervensi Keempat: Merupakan proses pemantapan perencanaan bisnis yang telah di­susun sebelumnya dan rencana pengembangannya ke depan. Pada tahap ini mahasiswa dimediasi melalui skema inkubasi, dan setelah pro­gram ini selesai diharapkan mereka dapat melakukan pratek sesuai de­ngan proposal atau rencana usaha yang telah dis­ usun sehingga terlahir wi­ra­usahawan baru yang mampu mencip­ takan lapangan kerjanya sendiri dan membuka peluang kerja bagi orang lain. 5. Materi Pelatihan Untuk mencapai tujuan dan keluaran sebagaimana telah di­ru­mus­ kan pada bab sebelumnya, maka materi pelatihan dirancang dalam ben­tuk modul sebagai berikut: a. Menangkap peluang-peluang wirausaha; b. Menggali potensi diri dalam berwirausaha; c. Perencanaan usaha (business plan); d. Menindaklanjuti ide bisnis menjadi usaha nyata; dan e. Manajemen dan legalitas usaha.

D. Fase Evaluasi Fase terakhir dari proses penyusunan desain kegiatan pe­ latihan kewirausahaan bagi mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang adalah rancangan evaluasi. Secara umum, evaluasi Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

25

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

dalam kegiatan pelatihan memiliki dua tujuan utama, yakni untuk me­ningkatkan efektifitas pelatihan dan mendemonstrasikan hasilhasil­nya. Dalam perspektif evaluasi, peranan pelatihan dapat di­ ring­kas sebagai memiliki empat komponen utama, yaitu: 1. Meningkatkan proses pengajaran (formatif); 2. Menentukan tingkatan dan keluasan penguasaan peserta atas tu­juan pembelajaran (formatif); 3. Menentukan apakah pelatihan dapat mencapai dampak dan hasil yang telah dirancang (sumatif); dan 4. Mendemonstrasikan efektifitas pelatihan terhadap para stake­ holder. Untuk mengevaluasi pelatihan secara efektif, seseorang me­merlukan sebuah perencanaan yang cermat. Prosedur dan kondisi yang direncanakan oleh panitia untuk mengumpulkan dan menganalisa data evaluasi dikenal dengan desain evaluasi. Dalam hal ini, evaluasi dirancang setidaknya untuk menjawab tiga per­ tanyaan: 1. Data apa yang akan dikumpulkan? 2. Pada kondisi apa bagaimana data akan dikumpulkan? 3. Keputusan apa yang akan dibuat sehubungan dengat data tersebut? Hal lain yang perlu juga diketahui tentang kapan melaksanakan ev­aluasi adalah, bahwa paling tidak beberapa data yang akan di­ perlukan harus dikumpulkan sebelum pelatihan dilaksanakan. Jika seseorang menunggu sampai pelatihan telah dimulai untuk me­ lakukan proses evaluasi, maka tidak akan pernah ada data yang dapat dibandingkan dengan kemajuan yang dicapai oleh peserta. Pe­mahaman mengenai hal ini dapat diilustrasikan melalui grafik berikut:

26

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Analyze

Data yang ada: ƒ Performance siswa ƒ Skill gap ƒ Pengukuran bisnis

Design/ Develop

Desain evaluasi: ƒ Tes ƒ Survei ƒ Evaluasi formatif

Evaluate

Implement

Reaksi: ƒ Pre-test ƒ Post-test

ƒ ƒ ƒ ƒ ƒ

Skill Transfer Performance Hasil usaha Analisis data Laporan evaluasi

Sebagaimana tampak dengan jelas dari grafik tersebut, data pre-existing mengenai tingkat pengetahuan, keterampilan, dan per­ for­mance perlu dikumpulkan sebelum pelatihan, sehingga dapat di­bandingkan dengan perolehan belajar dan performance yang ter­ jadi sebagai hasil dari pelatihan. Mencoba untuk meramalkan data yang diperoleh setelah pelatihan saja merupakan sesuatu yang tidak mungkin, dan tanpa data tersebut, hanya ada sedikit harapan men­genai keterasingan dampak pelatihan terhadap pembelajaran dan performance. Apabila dirasa sebagai sesuatu yang penting untuk mem­pu­bli­ ka­sikan hasil dari evaluasi pelatihan, maka penting mengingat-ingat la­poran audiens dan kebutuhan-kebutuhan mereka. Hal ini akan me­mastikan fokus laporan isu-isu utama yang menjadi ke­pen­tingan fa­kultas dan disajikan dalam cara yang mudah dimengerti. Secara khusus, fakultas sebagai pengambil keputusan dalam ke­giatan ini, ber­kepentingan untuk menjawab sebagian atau ke­se­lu­ru­han dari per­tanyaan berikut ini: 1. Apakah mahasiswa puas dengan pelatihan yang mereka jalani? 2. Apakah mahasiswa mampu menguasai tujuan-tujuan dari pe­ latihan? 3. Apakah kemampuan mahasiswa lebih baik dalam melakukan pe­ ker­jaan-pekerjaan bisnis setelah mengikuti pelatihan? 4. Apakah pelatihan telah membantu panitia mencapai tujuanGuidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

27

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

tujuan fakultas?

28

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

3 Tata Cara Pelaksanaan Kegiatan Wirausaha

A. Syarat-syarat Pengusulan Kegiatan Wirausaha Program kewirausahaan ini diperuntukkan bagi semua ma­ ha­siswa Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang yang telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif Fakultas Psikologi 2. Telah menempuh pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan Fakultas Psikologi 3. Mengajukan proposal kegiatan wirausaha 4. Mengisi formulir pendaftaran Pendaftaran kegiatan kewirausahaan bagi mahasiswa Fakultas Psi­kologi UIN Maliki Malang ini dilakukan setiap jam kerja di kantor Unit Kemahasiswaan (LP2MAK).

29

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

B. Profil Proposal 1. Sampul Muka Sampul muka proposal berwarna biru muda dengan ukuran kertas A-4, yang secara berurutan memuat (1) tulisan “Proposal Pe­ngem­ bangan Kesejahteraan Mahasiswa”, (2) Logo Perguruan Tinggi, (3) Ke­giatan Kewirausahaan Mahasiswa dan Judul, (4) Nama-nama Ma­hasiswa dan NIM, (5) Nama Fakultas Psikologi, dan (6) Tahun Ke­giatan (lihat contoh pada lampiran). 2. Halaman Pengesahan Setiap proposal kegiatan kewirausahaan harus disertai halaman pe­ nge­sahan yang menunjukkan bahwa proposal yang bersangkutan telah melalui proses review di Fakultas Psikologi (lihat contoh pada lam­piran). 3. Sistematika Isi Proposal Penulisan proposal yang akan diajukan pada Program Pe­ngem­ bangan Kesejahteraan Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang harus memenuhi sistematika penulisan yang telah di­ten­ tukan sebagai berikut:

30

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Pendahuluan A. Latar Belakang Unit Usaha/Bisnis Berisi tentang penjelasan analitis mengenai beberapa aspek, se­ perti ekonomi, hukum, teknis, pasar, dan lain-lain, yang pada inti­ nya bertujuan untuk meyakinkan bahwa unit usaha/bisnis yang akan dijalankan adalah layak dan memiliki prospek yang baik. B. Tujuan dan Indikator 1. Tujuan : berisi penjelasan secara konkrit mengenai produk, hasil, atau dampak yang ingin dicapai melalui pelaksanaan unit usaha/bisnis. 2. Indikator : berisi identifikasi tentang item-item yang menjadi uku­ran pencapaian tujuan, sebagai dampak atau hasil dari pe­laksanaan unit usaha/bisnis. C. Manfaat Unit Usaha/Bisnis Berisi penjelasan tentang keuntungan atau dampak positif yang dapat dicapai mahasiswa dari segi pengetahuan, keterampilan, dan perkembangan unit usaha/bisnis yang akan dijalankan.

Profil Unit Usaha/Bisnis Mendeskripsikan tentang identitas unit usaha/bisnis yang men­ cakup unsur-unsur sebagai berikut: 1. Nama dan alamat perusahaan 2. Nama dan alamat pemilik 3. Nama dan alamat penanggung jawab yang bisa dihubungi se­ tiap saat 4. Informasi tentang bisnis yang akan dilaksanakan

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

31

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Analisis Industri Menjelaskan secara analitis mengenai peluang dan prospek/ masa depan industri yang berhubungan dengan unit usaha yang akan di­jalankan; tantangan persaiangan yang timbul dari unit usaha sejenis mau­pun yang lain; segmentasi pasar yang akan dimasuki; dan estimasi atau perkiraan tentang produk dan keuntungan yang akan dihasilkan.

Deskripsi Usaha/Bisnis Menguraikan tentang produk yang akan ditawarkan; jasa pe­la­ ya­nan; lokasi usaha; ruang lingkup usaha/bisnis; personalia dan per­ leng­kapan kantor; dan latar belakang identitas pengusaha.

Rencana Operasi/Produksi Menjelaskan secara detail tentang proses produksi /pelayanan; ba­ngunan dan perlengkapannya; mesin dan perlengkapannya; serta sum­ber bahan baku.

Rencana Pemasaran Menguraikan secara mendetail tentang penetapan harga; ren­ cana/ pelaksanaan distribusi; promosi yang akan dilakukan; dan pe­ ngem­bangan produk.

Perencanaan Organisasi Menjelaskan tentang bentuk kepemilikan dan struktur or­ga­ni­ sasi; Informasi tentang partner/rekan usaha; uraian tentang hak dan ke­wa­jiban; dan latar belakang pendidikan atau profesi anggota tim ma­na­jemen.

Permodalan dan Manajemen Keuangan Menggambarkan tentang neraca permulaan perusahaan; pro­yek­si aliran kas; analisis titik impas; dan sumber-sumber permodalan.

32

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penutup Sebagai penutup, bab ini menjelaskan tentang kondisi proposal, berikut rencana kegiatan usaha/bisnis yang diajukan pada fakultas un­ tuk dilaksanakan. 4. Format Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama Setiap proposal kegiatan kewirausahaan yang disusun oleh masingmasing kelompok peserta harus disertai dengan pernyataan ke­se­ diaan melakukan kegiatan wirausaha dan bekerjasama dengan fa_ kultas, serta melaksanakan kegiatan bisnis sesuai dengan proposal yang diusulkan. Adapun format surat pernyataan kesediaan ini se­ cara lebih jelas (lihat contoh dalam lampiran). 5. Pembahasan Proposal Kewirausahaan Setiap proposal kewirausahaan mahasiswa yang masuk ke panitia akan direview dan dinilai kelayakannya. Proses pembahasan pro­ posal ini sebagai salah satu cara bagi panitia untuk memastikan bahwa mahasiswa bersangkutan telah memiliki kelayakan dan ke­ siapan dalam melaksanakan kegiatan kewirausahaan di la­pangan.

C. Tatacara Pelaporan Hasil Kegiatan Kewirausahaan Tahapan yang sangat penting dari proses pelaksanaan kegiatan ke­wi­rausahaan ini adalah penyusunan dan penyerahan laporan ter­ tulis pada akhir tahun usaha oleh masing-masing kelompok peserta ke­pada panitia penyelenggara (unit kemahasiswaan Fakultas Psi­ kologi). Adapun format dan sistematika penyusunan laporan kegiatan ke­wi­rausahaan oleh setiap kelompok peserta ini secara terinci, dapat dilihat pada (lampiran 10).

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

33

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

34

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

4 Penutup

Dokumen “Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang” ini merupakan salah satu bentuk usaha menerjemahkan salah satu komponen dalam Blue­print Pembinaan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi Tahun 20112015, yaitu mewujudkan manajemen kegiatan kemahasiswaan di Fakultas Psikologi yang bertata kelola baik. Dengan adanya dokumen ini, maka program peningkatan kesejahteraan mahasiswa yang menjadi pi­jakan pelaksanaan kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa Fakultas Psikologi dapat direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi. Keseluruhan proses yang akan dilaksanakan dalam kegiatan pe­ la ini. Dalam keadaan terjadinya perubahan pada implementasi dan pe­ lak­sa­naan kegiatan di lapangan, yang tidak sesuai dengan pedoman ini, maka akan dilakukan atau dijadikan bahan evaluasi pada saat pe­nyu­ sunan laporan kegiatan. Unit Pembinaan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang sebagai salah satu komponen penting universitas dan fakultas ber­komitmen untuk berperan aktif menselaraskan setiap aktivitasnya de­ngan standar evaluasi diri dan jaminan mutu. Semoga upaya untuk me­lak­sanakan amanah dalam membimbing dan melayani mahasiswa se­nantiasa mendapatkan hidayah dan inayah Allah SWT. amiiiin.

35

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

36

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Lampiran 1 PROPOSAL PROGRAM PENGEMBANGAN KESEJAHTERAAN MAHASISWA

KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA Judul: “…………………………………………………………”

Oleh:

Nama dan NIM Pengusul (Ketua) Nama dan NIM Pengusul (Anggota) Nama dan NIM Pengusul (Anggota)

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG TAHUN 2011

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

37

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Lampiran 2 HALAMAN PENGESAHAN

1.

Jenis dan Produk Praktek Usaha

2.

: ………………………....…………………

Tim Pelaksana

:

a. Ketua

:



Nama

: ………………………………….............



NIM

: …………………………………………...



Semeter

:……………………………………………..



Alamat

: ..…………………………………………..



Email & HP

:...……………………………………………

b. Anggota

: …………………….(Orang)



: 1. …………………………………………



: 2. ……………………………...…………



: 3. …………………………………………

3.

Lokasi Praktek Usaha

: …………………………………………….

4.

Jangka Waktu Pelaksanaan

: ………………………..(Bulan)

Mengesahkan,

Malang, ………………………..2011

An. Dekan

Ketua,

Pembantu Dekan III,

Dr. H. M. Lutfi Mustofa, M.Ag.

_________________________

NIP. 197307102000031002

NIM.

38

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Lampiran 3 CONTOH PROPOSAL PERENCANAAN UNIT USAHA/BISNIS Halaman Judul (Lihat Contoh) Halaman Pengesahan (Lihat Contoh) Daftar Isi (Menyesuaikan) BAB I

:

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Unit Usaha/Bisnis Berisi tentang penjelasan analitis mengenai beberapa aspek, seperti ekonomi, hukum, teknis, pasar, dan lain-lain, yang pada intinya bertujuan untuk meyakinkan bahwa unit usaha/bisnis yang akan dijalankan adalah layak dan memiliki prospek yang baik. B. Tujuan dan Indikator 1. Tujuan : berisi penjelasan secara konkrit me­nge­ nai produk, hasil, atau dampak yang ingin di­ca­ pai melalui pelaksanaan unit usaha/bisnis. 2. Indikator : berisi identifikasi tentang item-item yang menjadi ukuran pencapaian tujuan, sebagai dampak atau hasil dari pelaksanaan unit usaha/ bisnis. C. Manfaat Unit Usaha/Bisnis Berisi penjelasan tentang keuntungan atau dampak positif yang dapat dicapai mahasiswa dari segi pengetahuan, keterampilan, dan per­kem­ bangan unit usaha/bisnis yang akan di­ja­lan­kan.

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

39

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

BAB II

:

PROFIL UNIT USAHA/BISNIS Mendeskripsikan tentang identitas unit usaha/ bisnis yang mencakup unsur-unsur sebagai berikut: 1. Nama dan alamat perusahaan 2. Nama dan alamat pemilik 3. Nama dan alamat penanggung jawab yang bisa di­hubungi setiap saat 4. Informasi tentang bisnis yang akan dilaksanakan

BAB III

:

ANALISIS INDUSTRI Menjelaskan secara analitis mengenai peluang dan prospek/masa depan industri yang berhubungan dengan unit usaha yang akan dijalankan; tantangan per­­saingan yang timbul dari unit usaha sejenis maupun yang lain; segmentasi pasar yang akan dimasuki; dan estimasi atau perkiraan tentang produk dan ke­un­tu­ ngan yang akan dihasilkan.

BAB IV

:

DESKRIPSI USAHA/BISNIS Menguraikan tentang produk yang akan d­i­ tawarkan; jasa pelayanan; lokasi usaha; ruang lingkup usaha/bisnis; personalia dan perlengkapan kantor; dan latar belakang identitas pengusaha.

BAB V

:

RENCANA OPERASI/PRODUKSI Menjelaskan secara detail tentang proses pro­ duksi /pelayanan; bangunan dan perlengkapannya; mesin dan perlengkapannya; serta sumber bahan baku.

BAB VI

:

RENCANA PEMASARAN Menguraikan secara mendetail tentang peneta­ pan harga; rencana/ pelaksanaan distribusi; promosi yang akan dilakukan; dan pengembangan produk.

40

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

BAB VII

:

PERENCANAAN ORGANISASI Menjelaskan tentang bentuk kepemilikan dan struktur organisasi; Informasi tentang partner/rekan usaha; uraian tentang hak dan kewajiban; dan latar belakang pendidikan atau profesi anggota tim ma­na­ jemen.

BAB VIII

:

PERMODALAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN Menggambarkan tentang neraca permulaan pe­ ru­sahaan; proyeksi aliran kas; analisis titik impas; dan sum­ber-sumber permodalan.

BAB IX

:

PENUTUP Sebagai penutup, bab ini menjelaskan tentang kon­disi proposal, berikut rencana kegiatan usaha/ bisnis yang diajukan pada fakultas untuk dilaksanakan.

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

41

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Lampiran 4

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BERWIRAUSAHA DAN BEKERJASAMA DENGAN UNIT KEMAHASISWAAN FAKULTAS PSIKOLOGI UIN MALIKI MALANG

Yang bertanda tangan dibawah ini, 1. Nama

:



Jabatan di Unit Usaha

:



Bidang Usaha

:



Alamat

:



selanjutnya disebut pihak pertama

2. Nama

: Dr. H. M. Lutfi Mustofa, M.Ag.



NIP

: 197307102000031002



Pangkat/Golongan

: Lektor Kepala/IV-a



Jurusan/Fakultas

: Psikologi



Perguruan Tinggi

: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang



Alamat

: Jl. Gajayana 5o Dinoyo-Malang

selanjutnya disebut pihak kedua (atas nama Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang) Pihak pertama dengan ini menyatakan kesediaan untuk melak­ sa­nakan suatu unit usaha/bisnis dan bekerjasama dengan pihak kedua dalam pelaksanaan Program Pengembangan Kesejahteraan Ma­ha­siswa. Melalui kerjasama ini, sesuai dengan kemampuan dan ke­we­ nangan masing-masing, pihak pertama akan melaksanakan kegiatan

42

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

usaha/bisnis dan pihak kedua akan memberikan pendampingan dan mediasi yang diperlukan untuk penyempurnaan proses kinerja, se­suai dengan kapasitas kewenangan yang diperlukan oleh pihak per­tama dalam upaya peningkatan usahanya. Demikian Surat Pernyataan Kesediaan ini dibuat tanpa adanya unsur pemaksaan dan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab saling membantu dalam upaya meningkatkan budaya ke­wi­ ra­usahaan mahasiswa.







.......…., ....……....................



Yang membuat Pernyataan

Pihak Kedua,

Pihak Pertama,



Meterai - Rp. 6000,-

tanda tangan Nama Terang

tanda tangan Nama Terang ………..

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

43

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Lampiran 5 FORMAT PENILAIAN USUL MAGANG KERJA MAHASISWA

(1). Identitas Kegiatan (a). Judul Unit Usaha/Bisnis

:

(b). Ketua Pelaksana

:

(c). NIM

:

(d). Fakultas/Jurusan/Program Studi

:

(e). Jangka Waktu Pelaksanaan

: …......……..bulan

(f). Modal Awal

: Rp. ………......……

(2). Kriteria dan Indikator No.

Kriteria

Indikator Penilaian

Bobot

1

Pendahuluan

Kejelasan analisis me­nge­nai beberapa aspek, seperti eko­nomi, hukum, teknis, pasar, dan lain-lain, yang pada intinya ber­tujuan untuk me­yakinkan bahwa unit usaha/ bisnis yang akan dijalankan adalah layak dan me­miliki prospek yang baik;

10

44

Skor

Nilai

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang



Kejelasan deskripsi ten­tang produk, hasil, atau dampak yang ingin dicapai me­lalui unit usaha atau bisnis; serta Kejelasan deskripsi ke­untungan atau dampak positif yang dapat dicapai mahasis­wa melalui unit usaha yang akan dijalankan

2.

Profil Unit Usaha

Kepastian tentang identitas unit usaha/ bisnis.

10

3.

Analisis In­ dustri

Kejelasan analisis me­ngenai peluang dan prospek/masa depan industri yang berhubungan dengan unit usaha yang akan dijalankan; tan­ tangan persaiangan yang timbul dari unit usaha sejenis mau­pun yang lain; seg­mentasi pasar yang akan dimasuki; dan estimasi atau per­kiraan tentang produk dan ke­un­ tungan yang akan di­hasilkan.

15

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

45

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

4.

Diskripsi Usaha

Kejelasan uraian tentang produk yang akan ditawarkan; jasa pelayanan; lokasi usaha; ruang lingkup usaha/ bisnis; per­sonalia dan perleng­kapan kantor; dan latar be­lakang identitas pe­ngusaha.

15

5.

Rencana Operasi/ Produksi

Kejelasan tentang proses produksi / pelayanan; bangu­ nan dan perlengka­ pannya; mesin dan perlengkapannya; serta sumber bahan baku

15

6.

Rencana Pemasaran

Kejelasan uraian tentang penetapan harga; rencana/ pelaksanaan distribusi; promosi yang akan dilakukan; dan pengembangan produk

15

7.

Perencanaan Organisasi

Kejelasan tentang bentuk kepemilikan dan struktur organisasi; Informasi tentang partner/ rekan usaha; uraian tentang hak dan ke­wajiban; dan latar be­lakang pendidikan atau profesi anggota tim manajemen.

10

46

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

8.

Permodalan dan Manaje­ men Keuan­ gan

Kejelasan gamba­ ran tentang neraca permu­laan perusa­ haan; proyeksi aliran kas; analisis titik impas; dan sumbersumber permodalan.

Jumlah

10

100

Hasil Penilaian: Diterima / Ditolak* Catatan Penilai: .................................................................................



Malang, ………………..2011



Penilai,



…………………………………….

Keterangan: Skor : 1, 2, 3, 4, atau 5 (1= sangat kurang, 2= kurang, 3= cukup, 4=baik, 5= sangat baik) *) Coret salah satu

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

47

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Lampiran 6

LAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA a) Judul Usaha

:..........................................

b) Nama Ketua Tim Pelaksana

:..........................................

c) Nama Anggota

:..........................................

d) Alamat

:..........................................

Telp/Faks

:..........................................

E-mail

:..........................................

e) Pelaksanaan Unit Usaha Mahasiswa Nama, Jenis dan Alamat Kegiatan Usaha/Bisnis No

Identitas Unit Usaha

1.

Nama

2.

Jenis Usaha

3.

Alamat

Uraian

Proses Pelaksanaan Usaha/Bisnis No

48

Data Pelaksanaan

1.

Proses Operasi/Produksi

2.

Proses Pemasaran

3.

Manajemen organisasi dan ke­uangan

Uraian

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Permasalahan yang Dihadapi dan Upaya Penyelesaian yang Dilakukan Selama Proses Pelaksanaan Usaha/Bisnis No

Permasalahan

Usaha Penyelesaian Masalah

1. 2. 3. Daftar Mahasiswa Pelaksana Usaha (dilampirkan)

Rekomendasi dan Catatan Pemantau (

) disarankan untuk konsultasi

(

) tidak disarankan untuk konsultasi



Malang, ……………….2011



Pemantau

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

49

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Lampiran 8 LAPORAN PROGRAM PENGEMBANGAN KESEJAHTERAAN MAHASISWA

KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA Judul: “…………………………………………………………”

Oleh:

Nama dan NIM Pengusul (Ketua) Nama dan NIM Pengusul (Anggota) Nama dan NIM Pengusul (Anggota)

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG TAHUN 2011

50

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Lampiran 9 HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA

1. Jenis dan Produk Praktek Usaha

: …………………………………………………………..….

2. Tim Pelaksana

:

a. Ketua

:

Nama

: …………………………………………………………….

NIM

: ………………………………………………………...……

Semeter

: ………………………………………………………..….…

Alamat

: ………………………………………………………….…..

Email & HP

: ………………………………...........……………........

b. Anggota

: …………………….(Orang)



: 1. …………………………………………………………..



: 2. ………………………………………………………...



: 3. …………………………………………………………

3. Lokasi Praktek Usaha

: ……………………………………………………………..

4. Jangka Waktu Pelaksanaan

: ………………………..(Bulan)

Mengesahkan,

Malang, ………………………..2011

An. Dekan

Ketua,

Pembantu Dekan III,

Dr. H. M. Lutfi Mustofa, M.Ag. NIP. 197307102000031002 Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

_________________________

NIM.

51

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Lampiran 10 FORMAT LAPORAN PELAKSANAAN USAHA/BISNIS MAHASISWA Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar BAB I

:

PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan dan Indikator C. Manfaat

BAB II

:

ASPEK PASAR A. Pasar Potensial B. Pertumbuhan Pasar C. Persaingan D. Market Share E. Kebijakan Pemasaran

BAB III

:

ASPEK TEKNIS A. Lokasi Usaha B. Kapasitas Operasi/Produksi C. Layout D. Tekonologi, Mesin, dan Perlengkapan E. Penjadwalan

52

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

BAB IV

:

ASPEK MANAJEMEN USAHA/BISNIS A. Struktur Organisasi B. Job Description dan Job Specification C. Sumber Tenaga Kerja

BAB V

:

ASPEK FINANSIAL A. Biaya Investasi B. Struktur Biaya C. Estimasi Penjualan D. Estimasi Biaya E. Cash Flow F. Proyeksi Laporan Keuangan G. Analisis Penilaian Investasi

BAB V

:

PENUTUP A. Kesimpulan B. Rekomendasi ...............................................

Lampiran - Foto kegiatan pelaksanaan PKM - Data dosen pembimbing, dan mahasiswa peserta PKM

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

53

Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

54

Guidebook Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa

Related Documents


More Documents from "Ryzal EL-Qudsyy"

Belajar Android - Coding
January 2021 1
Flowgorithm
March 2021 0
Kasus Fix
February 2021 1