Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Torticolis

  • Uploaded by: Rizki Dianra
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Torticolis as PDF for free.

More details

  • Words: 585
  • Pages: 3
Loading documents preview...
DEPARTEMEN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI

LAPORAN STATUS KLINIK NAMA MAHASISWA

:

ZAIMAH

N.I.M.

:

P. 27226005124

TEMPAT PRAKTIK

:

IRM RSUD ULIN BANJARMASIN

PEMBIMBING

:

Dr. BAMBANG DWIPUTRANTO, Sp.RM

Tanggal Pembuatan Laporan : 8 Januari 2007 Kondisi/kasus

I.

I.

: FTA

KETERANGAN UMUM PENDERITA Nama

:

Jamal

Umur

:

2 bulan

Jenis Kelamin

:

Laki-laki

Agama

:

Islam

Pekerjaan

:

-

Alamat

:

Jl. Kelayan B No. 11 Rt.9 Banjarmasin

No. CM

:

66 50 21

DATA DATA MEDIS RUMAH SAKIT (Diagnosis medis, catatan klinis, medika mentosa, hasil lab, foto ronsen, dll) Diagnosa medis

:

Torticolis dextra

Catatan klinis

:

Usia 2 minggu anak tidak mau menoleh kesebelah kanan

Medika mentosa

:

-

Foto ronsen

:

-

II. SEGI FISIOTERAPI A. PEMERIKSAAN SUBYEKTIF 1. KELUHAN UTAMA DAN RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (Termasuk didalamnya lokasi keluhan, onset, penyebab, factor-2 yang memperberat atau memperingan, irritabilitas dan derajad berat keluhan, sifat keluahan dalam 24 jam, stadium dari kondisi) Keluhan utama : Anak tidak dapat menoleh kesebelah kanan Riwayat penyakit sekarang : - Sejak umur 1,5 bulan baru diketahui ada benjolan pada daerah leher sebelah kanan. - Tidak dapat menoleh kesebelah kanan - Dilahirkan dengan BB 4 kg - Melahirkan ditolong oleh bidan Puskesmas - Saat proses persalinan anak sulit untuk dikeluarkan 2. RIWAYAT KELUARGA DAN STATUS SOSIAL (Lingkungan kerja, lingkurang tempat tinggal, aktivitas rekreasi dan diwaktu senggang, aktivitas sosial)

3. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Lahir dengan BB 4 kg, ditarik paksa oleh bidan, usia 2 minggu anak tidak mau menoleh kesebelah kanan.

A. PEMERIKSAAN OBYEKTIF 4. PEMERIKSAAN TANDA VITAL (Tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, temperatur, tinggi badan, berat badan) T : 37°C TB : 54 cm BB : 6,5 kg 5. INSPEKSI/OBSERVASI Ada benjolan pada leher sebelah kanan dan posisi leher miring kesebelah kiri. 6. PALPASI • Ketegangan otot sternoglenomastoidius • Leher sulit dimiringkan kekanan 7. JOINT TEST Pemeriksaan Gerak Dasar (Gerak aktif/pasif fisiologis) Gerakan aktif : Leher hanya dapat ditolehkan kesebelah kirir Gerakan fasif

: Keterbatasan gerakan leher kesebelah kanan

8. MUSCLE TEST (kekuatan otot, kontrol otot, panjang otot, isometric melawan tahanan/provokasi nyeri, lingkar otot) Panjang otot : otot yang mengalami ketegangan berukuran 4 cm Lingkar otot : 1 cm 9. NEUROLOGICAL TEST (Pemeriksaan reflek, myotom tes, dermatom tes, Straight Leg Raising, dll) 10. KEMAMPUAN FUNGSIONAL  Os hanya dapat menoleh kesebelah kiri 11. PEMERIKSAAN SPESIFIK

B. DIAGNOSIS FISIOTERAPI Impairment  Ketegangan otot sternoglenomastoideus  Nyeri menoleh kearah kanan Functional Limitation Keterbatasan gerakan leher kearah kanan Disability/Participation restriction Os mampu menoleh pada satu sisi saja

C. PROGRAM FISIOTERAPI (Tujuan jangka panjang dan Pendek, Teknologi Intervensi FT) Tujuan jangka panjang Meningkatkan aktivitas gerakan leher kesebelah kanan Tujuan jangka pendek  Mengurangi nyeri  Merelaksasi otot sternoglenomastoideus  Penguluran otot sternoglenomastoideus

Teknologi intervensi FT  MWD 10 menit  Massage  Terapi latihan Pelaksanaan FT  MWD ditempatkan pada leher sebelah kanan Waktu : 10 menit Intensitas : 20 watt  

Massage dengan cara friction melintang Terapi latihan : stretching otot sternoglenomastoiudeus

D. RENCANA EVALUASI Panjang otot dan lingkar otot diukur dengan meteran

E. PROGNOSIS -

Quo ad vitam Quo ad sanam Quo ad fungsional Quo ad cosmetik

: : : :

baik baik baik baik

F. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT Evaluasi : Panjang otot yang mengalami ketegangan berukuran 2 cm Lingkar otot berukuran 50 mm Tindak Lanjut : Terapi diteruskan

G. HASIL TERAPI AKHIR Setelah pemberian fisioterapi 10 kali ketegangan otot sudah mulai berkurang, anak sudah dapat menoleh kekiri dan kekanan.

Banjarmasin, Januari 2007 Pembimbing,

Dr. BAMBANG DWIPUTRANTO, Sp.RM NIP. 140 136 716

Related Documents


More Documents from "Scribb"