Loading documents preview...
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG REUMATIK
Pokok Bahasan
: Asuhan Keperawatan Keuarga Dengan Reumatik
Sub Pokok bahasan
: Penyakit ReumatikDan Obat Tradisional
Hari / tanggal
: Minggu, 24November 2014
Pukul
: 10.00 s/d 10.30 WIB
Sasaran
: Keluarga Bp.A khususnya Ny.s
Tempat
: RumahKeluarga Bp.A
Waktu Kegiatan
: 1 x 30 menit
Penyuluh
: Winda Daryanah Febriani
A. Tujuan a.
Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit Ny.Sdapat merawat penyakit reumatik dengan baik dan benar tanpa bantuan perawat. b. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit Ny.S mampu : -
Menyebutkan kembali pengertian Reumatik
-
Menyebutkan kembali penyebab penyakit Reumatik
-
Menyebutkan kembali tanda dan gejala Reumatik
-
Menyebutkan kembali perawatan Reumatik
-
Menjelaskan kembali cara makanan yang boleh dan yang tidak boleh di
makan bagi penderita Reumatik. -
Mendemonstrasikan cara pembuatan obat tradisional untuk Reumatik.
B. Materi dan Sumber Terlampir
C. Metode Ceramah , Tanya jawab. Demonstrasi
D. Media Leaflet, Lembar balik, Alat peraga Alat dan Bahan : -2 buah jahe -Minyak sayur -Parutan -Wadah atau mangkok
E.
Strategi Pelaksanaan
No Kegiatan
Penyuluh
Keluarga
1.
Pembukaan
1. Mengucapkan Salam
1. Menjawab Salam
( 5 menit )
2.
2.
Memperkenalkan
diri
dan 2. Keluarga menerima dengan
menjelaskan tujuan
baik
Kegiatan Inti
1. Appersepsi
1.
( 20 menit )
2. Menjelaskan pengertian Reumatik
menyimak
3. Menjelaskan penyebab Reumatik
2. Memperhatikan dengan baik
Memperhatikan
dan
4. Menjelaskan Tanda dan Gejala 3. Menyimak dengan baik Reumatik 5.
4.
Menjelaskan
cara
Memperhatikan
dengan
perawatan seksama
Reumatik
5. Mengerti dan mema-hami
6. Menjelaskan cara pengoba-tan 6. Mengerti dan mema-hami tradisional pada penyakit reumatik 7.
Memberi
kesempatan
pada 7.
Keluarga
mampu
Keluarga untuk mendemons-trasikan meredemonstrasikan cara membuat obat tradisional untuk membuat rematik 8.
tradisional
untuk reumatik
Menjawab
diajukan
obat
cara
oleh
pertanyaan Keluarga
yang 8. Mengerti dengan jawa-ban dengan yang di berikan
benar
1. Menyimpulkan bersama de-ngan 1. Keluarga dapat menyimKeluarga tentang materi yang telah pulkan disampaikan.
materi
yang
telah
diberikan.
2. Evaluasi dengan memberi-kan 2. Keluarga bisa menjawab 3.
Penutup
pertanyaan secara lisan
sesuai
dengan
penge-
( 5 menit )
tahuannya. 3. Mengucapkan salam.
3. Keluarga menjawab salam.
Lampiran 1
KONSEP DASARREUMATIK A. Pengertian Osteoartritis atau rematik adalah penyakit sendi degeneratif dimana terjadi kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan berhubungan dnegan usia lanjut, terutama pada sendi-sendi tangan dan sendi besar yang menanggung beban. Secara klinis osteoartritis ditandai dengan nyeri, deformitas, pembesaran sendi dan hambatangerak pada sendi-sendi tangan dan sendi besar. Seringkali
berhubungan dengan trauma maupun mikrotrauma yang berulang-ulang, obesitas, stress oleh beban tubuh dan penyakit-penyakit sendi lainnya. Rematik yaitu suatau peradangan kronik pada sendi atau pegal-pegal yang disertai dengan nyeri.
B. Penyebab (etiologi) Etiologi penyakit ini tidak diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor resiko yang diketahui berhubungan dengan penyakit ini, antara lain; 1.
Usia lebih dari 40 tahun atau proses menua
Dari semua faktor resiko untuk timbulnya osteoartritis, faktor penuaan adalah yang terkuat. Akan tetapi perlu diingat bahwa osteoartritis bukan akibat penuaan saja. Perubahan tulang rawan sendi pada penuaan berbeda dengan eprubahan pada osteoartritis. 2.
Jenis kelamin wanita lebih sering
Wanita lebih sering terkena osteosrtritis lutut dan sendi. Sedangkan laki-laki lebih sering terkena osteoartritis paha, pergelangan tangan dan leher. Secara keseluruhan, dibawah 45 tahun, frekuensi psteoartritis kurang lebih sama antara pada laki-laki dan wanita, tetapi diats usia 50 tahunh (setelah menopause) frekuensi osteoartritis lebih banyak pada wanita daripada pria. Hal ini menunjukkan adanya peran hormonal pada patogenesis osteoartritis. 3.
Suku bangsa
Nampak perbedaan prevalensi osteoartritis pada masingn-masing suku bangsa. Hal ini mungkin berkaitan dnegan perbedaan pola hidup maupun perbedaan pada frekuensi kelainan kongenital dan pertumbuhan tulang. 4.
Cedera sendi, pekerjaan dan olahraga
Pekerjaan berat maupun dengan pemakaian satu sendi yang terus menerus berkaitan dengan peningkatan resiko osteoartritis tertentu. Olahraga yang sering menimbulkan cedera sendi yang berkaitan dengan resiko osteoartritis yang lebih tinggi. 5.
Kepadatan tulang
Tingginya kepadatan tulang dikatakan dapat meningkatkan resiko timbulnya osteoartritis. Hal ini mungkin timbul karena tulang yang lebih padat (keras) tidak
membantu mengurangi benturan beban yang diterima oleh tulang rawan sendi. Akibatnya tulang rawan sendi menjadi lebih mudah robek.
C. Manifestasi klinik Gejala utama dari osteoartritis adalah adanya nyeri pada sendi yang terkena, etrutama waktu bergerak. Umumnya timbul secara perlahan-lahan. Mula-mula terasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang dnegan istirahat. Terdapat hambatan pada pergerakan sendi, kaku pagi, krepitasi, pembesaran sendi dn perubahan gaya jalan. Lebih lanjut lagi terdapat pembesaran sendi dan krepitasi. Tanda-tanda peradangan pada sendi tidak emnonjol dan timbul belakangan, mungkin dijumpai karena adanya sinovitis, terdiri dari nyeri tekan, gangguan gerak, rasa hangat yang merata dan warna kemerahan, antara lain; 1.
Nyeri sendi
Keluhan ini merupakan keluhan utama. Nyeri biasanya bertambah dengan gerakan dan sedikit berkurang dengan istirahat. Beberapa gerakan tertentu kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri yang lebih dibandingkan gerakan yang lain. 2.
Hambatan gerakan sendi
Gangguan ini biasanya semakin bertambah berat dengan pelan-pelan sejalan dengan bertambahnya rasa nyeri. 3.
Kekauan
Pada beberapa pasien, nyeri sendi yang timbul setelah immobilisasi, seperti duduk dari kursi, atau setelah bangun dari tidur. 4.
Krepitasi
Rasa gemeretak (kadang-kadang dapat terdengar) pada sendi yang sakit. 5.
Pembesaran sendi (deformitas)
Pasien mungkin menunjukkan bahwa salah satu sendinya (lutut atau tangan yang paling sering) secara perlahan-lahan membesar. 6.
Perubahan gaya berjalan ( mudah lelah )
Hampir semua pasien osteoartritis pergelangan kaki, tumit, lutut atau panggul berkembang menjadi pincang. Gangguan berjalan dan gangguan fungsi sendi yang
lain merupakan ancaman yang besar untuk kemandirian pasien yang umumnya tua (lansia).
D. Penatalaksanaan/ perawatan Osteoartritis, antara lain; 1. Medikamentosa Tidak ada pengobatan medikamentosa yang spesifik, hanya bersifat simtomatik. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) bekerja hanya sebagai analgesik dan mengurangi peradangan, tidak mampu menghentikan proses patologis 2.
Istirahatkan sendi yang sakit, dihindari aktivitas yang berlebihan pada sendi
yang sakit. 3. Mandi dengan air hangat untuk mengurangi rasa nyeri 4. Lingkungan yang aman untuk melindungi dari cedera 5. Dukungan psikososial 6.
Fisioterapi dengan pemakaian panas dan dingin, serta program latihan yang
tepat 7. Diet untuk emnurunkan berat badan dapat mengurangi timbulnya keluhan
DIET RENDAH PURIN: Penderita Reumatik tidak memerlukan diet khusus. Ada sejumlah cara pemberian diet dengan variasi yang bermacam-macam, tetapi kesemuanya belum terbukti kebenarannya. Prinsip umum untuk memperoleh diet seimbang adalah penting. Pasien di anjurkan untuk makan buah : a.
Diet buah dan sayuran paling utama atasi makanan yang berminyak
b. Hindari makan kacang-kacangan dan jeroan c.
Minum sari kunyit dan jahe untuk mengurangi sakit.
E. Pengobatan Tradisional
2 buah jahe
Lalu parut jahe hingga halus
Ramuan dicampur dengan minyak sayur
Lalu dioleskan pada bagian tubuh yang sakit.
Lampiran 2
PERTANYAAN YANG DIAJUKAN 1. Jelaskan pengertian Reumatik ? 2. Apa penyebab Reumatik? 3. Sebutkan tanda dan gejala Reumatik? 4. Bagaimana cara mencegah Reumatik? 5. Penatalaksanaan pada penyakit Reumatik? 6. Diet untuk penderita Reumatik? 7. Bagaimana cara pengobatan tradisional untuk rematik.?
Jawaban
1. Pengertian Reumatik Rematik yaitu suatau peradangan kronik pada sendi atau pegal-pegal yang disertai dengan nyeri.
2. Penyebab Reumatik Sampai saat ini tidak semua penyakit rematik bisa dijelaskan sebabnya. Beberapa penyakit rematik sudah diketahui penyebabnya : gout (karena asam urat), kelelahan, cedera mendadak .Kelompok penyakit otoimun → Diduga ada kaitan antara genetik, lingkungan dan infeksi.
3. Tanda & Gejala Reumatik
Nyeri
Pembengkakan sendi
Gerakan yang terbatas
Kekakuan, kelemahan
Perasaan mudah lelah
5. Penatalaksanaan Pada Penyakit Reumatik
Kompres dengan air hangat bila tidak ada bengkak /nyeri
Kompres dengan air dingin bila ada bengkak dan nyeri
Hindari penekanan
Makan makanan rendah protein nabati
Konsumsi vit. C, zat besi
Istirahat yang cukup
Latihan pergerakan
Hindari kerja berat
6. Diet untuk penderita Reumatik Penderita Reumatik tidak memerlukan diet khusus. Ada sejumlah cara pemberian diet dengan variasi yang bermacam-macam, tetapi kesemuanya belum terbukti kebenarannya. Prinsip umum untuk memperoleh diet seimbang adalah penting. Pasien di anjurkan untuk makan buah : d. Diet buah dan sayuran paling utama atasi makanan yang berminyak e.
Hindari makan kacang-kacangan dan jeroan
f.
Minum sari kunyit dan jahe untuk mengurangi sakit.
Terapi jusnya: -Jus wortel 200 gr wortel bersih,diiris lalu diblender untuk sekali minum,dosis: dua kali sehari. -
Jus avokad
100 gr avokad matang tambah air atau susu kedelai secukupnya.lalu blender,diminum 1x sehari.
7. Pengobatan Tradisional -2 buah jahe Lalu parut jahe hingga halus
-Ramuan dicampur dengan minyak sayur -
Lalu dioleskan pada bagian tubuh yang sakit.