Loading documents preview...
TEKS NEGOSIASI
Disusun oleh : Abdullah Hamsani Kelas : X MIA 4
1. Memahami dan menginterpretasi
Pengertian Negosiasi Teks negosiasi adalah teks yang berisi interaksi sosial antara satu orang dengan lainnya yang berfungsi untuk menetapkan keputusan diantara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan berbeda. Kedua belah pihak dalam negosiasi ini memiliki hak atas hasil akhir. Hasil akhir dalam negosiasi ini memerlukan persetujuan kedua belah pihak sehingga terjadi proses saling memberi dan menerima sesuatu untuk mencapai kesepakatan bersama
Struktur teks negosiasi Pembukaan, merupakan bagian awal dari sebuah negosiasi yang biasanya berisi kata salam atau sapa dan juga pengenalan diri.
Isi, pada bagian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu penyampaian materi dan tawar menawar dan penyelesaian masalah. Penyampaian materi merupakan bagian yang berisi pertanyaan atau pemberitahuan mengenai objek atau permasalahan. Sedangkan tawarmenawar dan penyelesaian masalah adalah bagian dimana kedua belah pihak saling bernegosiasi hingga akhirnya mendapatkan suatu keputusan. Penutup, merupakan bagian akhir akhir dari teks negosiasi. .
Kaidah teks negosiasi Tawar-menawar, berkaitan dengan harga, rencana, keinginan, kerja sama, program kerja, sengketa, dan sebagainya Kesepakatan, suatu permasalahan yang harus diselesaikan dan disetujui bersama walaupun hasilnya belum tentu tecapai
Menginterpretasi teks negosiasi -meningterpretasi teks negosiasi berarti menafsirkan atau memahami makna sebuah percakapan.
-hal yang perlu dipahami adalah orang yang bernegosiasi -hal yang dinegosiasikan, kesepakatan apa yang dikehendaki dan hasilnya serta kata-kata atau istilah-istilah khusus yang digunakan dalam teks negosiasi
Membandingkan dan Memproduksi Teks Negosiasi
Membandingkan teks negosiasi artinya melihat persamaan atau perbedaan antara dua teks. Membandingkan dua teks negosiasi berarti melihat persamaan dan perbedaan dari kedua teks tersebut dari struktur dan kaidah teks tersebut.
1. Membandingkan dua teks dari segi stuktur, kita bisa membandingkan struktur atau urutan bagian-baginnya, yaitu pembuka, isi negosiasi , dan penutup negosiasi. Bagian pembuka berisi orientasi (perkenal pihak-pihak yang bernegosiasi). Bagian isi negosiasi berisi hal-hal berikut ini. Permintaan atau pengajuan. Pemenuhan atau penyiapan. Tawar-menawar atau diskusi. Persetujuan. Pembelian atau serah terima. Penutup (menggunakan verbal atau non-verbal).
2. Perbandingan dari segi kebahasaan antara lain mencakup penggunaan bahasa yang santun, penggunaan kalimatpengharapan, penggunaan kalimat persuasif, adanya kalimat tawar-menawar, kalimat permintaan dan penyiapan, dan sebagainya. o Untuk menguraikan persamaan, kita bisa menggunakan konjungsi persamaan seperti : demikian juga, sama dengan , hal yang sama, dan sebagainya. o Untuk
menguraikan
perbedaan,
kita
bisa
2. Perbandingan dari segi kebahasaan antara lain mencakup penggunaan bahasa yang santun, penggunaan kalimatpengharapan, penggunaan kalimat persuasif, adanya kalimat tawar-menawar, kalimat permintaan dan penyiapan, dan sebagainya. o Untuk menguraikan persamaan, kita bisa menggunakan konjungsi persamaan seperti : demikian juga, sama dengan , hal yang sama, dan sebagainya. o Untuk
menguraikan
perbedaan,
kita
bisa
Pembeli : “Permisi pak “ Penjual : “Iya mas, ada apa” Pembeli : “ Pak saya mau beli sepeda yang ini, berapa harganya ? “ Penjual : “ Oo.. kalau yang itu harga nya 900 ribu mas.” Pembeli : “Apakah boleh kurang harganya pak ? “ Penjual : “Boleh, Mas mau nawar berapa ?” Pembeli : “Yaudah kalo gitu 800 ribu saja pak” Penjual : “wah tidak bisa mas, kalau segitu mah” Pembeli : “Kalau 825 ribu gimana pak ?” Penjual : “Tidak bisa juga mas, gimana kalau 850 ribu aja mas ?” Pembeli : “Baiklah pak saya mau, ini uangnya”
Tiara : “Mif, kamu ada kamus Bahasa Inggris gak?” Mifta : “Ada, memangnya kenapa nanya?” Tiara : “Aku boleh pinjam nggak? Masalahnya aku jam kelima ini ada pelajaran Bahasa Inggris dan aku enggak bawa kamus” Mifta : “Boleh” Tiara : “Memangnya kamu sudah selesai pelajaran Bahasa Inggrisnya?” Mifta : “ Udah kok tadi, jam pertama”
Hal yang Dibandingkan
Struktur
Teks Negosiasi
Teks Drama
Bentuk
Percakapan atau dialog
Percakapan atau dialog
Pelaku
Negosiator
Tokoh cerita
Bahasa
Ragam percakapan
Ragam percakapan
Isi
Tawarmenawar
Kisah lakon
Tujuan
Mencapai kesepakatan
Menghibur
Kaidah
c. Memproduksi teks negosiasi langkah-langkah memproduksi teks negosiasi adalah : 1. Menentukan Topik Tentukanlah negosiasi apa yang dibuat, contohnya negosiasi barang. 2.Mencari bahan referensi Bahan yang diperoleh bisa berupa buku/majalah/koran/internet, observasi, dan narasumber. 3. Menyusun Kerangka berarti menguraikan bagian-bagian percakapan 3. Mengembangkan kerangka Kerangka di kembangkan menjadi sebuah
3. Menganalisis dan menyunting
a. Menganalisis teks negosiasi
-menganalisis berarti menelaah atau menguraikan sesuatu atas bagian-bagian serta hubungan antarbagian tersebut untuk memperoleh pemahaman yang utuh
b. Menyunting teks negosiasi - menyunting adalah proses memperbaiki sebuah teks dengan memperhatikan unsur isi dan kebahasaannya -unsur isi berkaitan dengan struktur dan kaidahnya -unsur kebahasaannya berkaitan dengan keefektifan kalimat, kepaduan kalimat, ketepatan diksi, dan ketepatan ejaan
Mengidentifikasi dan mengabstraksi a. Mengidentifikasi teks negosiasi Mengidentifikasi teks berarti menentukan identitas atau ciri-ciri teks tersebut Teks negosiasi memiliki identitas berikut : -strukturnya terdiri atas bentuk percakapan -terdapat negosiator -menggunakan ragam bahasa percakapan -mencari kesepakatan -berisi tawar-menawar
b. Mengabstraksi teks negosiasi – Mengabstraksi teks berarti meringkas isi teks tersebut kedalam bentuk yang lebih singkat.
5. Mengevaluasi dan mengonversi a. Mengevaluasi teks negosiasi Mengevaluasi berarti menilai kualitas sebuah teks dari segi kelebihan dan kekurangannya Unsur yang perlu dievaluasi adalah kelengkapan struktur dan kaidah teks tersebut
b. Mengonversi teks negosiasi Mengonversi berarti mengubah teks negosiasi menjadi teks lain seperti teks dialog, teks drama ataupun dalam bentuk paragraf