Ppt Ethics In Accounting Proffesion.pptx

  • Uploaded by: Nelly Yulinda
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Ethics In Accounting Proffesion.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,352
  • Pages: 19
Loading documents preview...
GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Ethics in Accounting Profession Nelly Yulinda Saiful Anwar

2 1

Latar Belakang

Etika profesi sebagai sesuatu yang penting, karena merupakan aturanaturan khusus yang harus ditaati untuk menjalankan suatu profesi. Etika profesi merupakan tolak ukur kepercayaan terhadap suatu profesi

Berkembangnya profesi akuntan telah mendapat banyak pengakuan dari berbagai kalangan seperti dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat luas. Hal ini disebabkan karena makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya jasa akuntan

Namun, belakangan ini etika profesi akuntan menjadi diskusi berkepanjangan di tengahtengah masyarakat. Lebih lanjut dikatakan bahwa adanya akuntan yang bertindak menyimpang dari peraturan yang ada dan tidak berperilaku etis yaitu melakukan pemalsuan catatan keuangan, penggelapan, penipuan, distress bank, dan lain-lain

3

Beberapa Kasus Pelanggaran Etika di Indonesia

Kasus Garuda Indonesia, April 2019 yang dikutip dalam www.kompas.com • “Laporan keuangan Garuda Indonesia menjadi polemik setelah komisaris perusahaan yaitu Chairul Tanjung dan Dony Oskaria melihat adanya keganjilan dalam pencatatan akuntan pada laporan kinerja keuangan Garuda Indonesia pada tahun 2018. • Menurut mereka, perusahaan ini seharusnya mencatatkan kerugian tahun berjalan sebesar US$ 244,95 juta. Namun, dari laporan keuangan tersebut malah tercatat memiliki laba tahun berjalan mencapai US$ 5,01 juta. Dengan keganjilan itu, maka keduanya menolak menandatangani laporan keuangan tersebut. • Kementerian Keuangan menemukan adanya pelanggaran dalam laporan keuangan tahun buku 2018. Temuan itu diketahui setelah Kemenkeu memeriksa KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (Member of BDO Internasional) selaku pengaudit laporan keuangan Garuda Indonesia. Terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh audit dari KAP yang berpengaruh terhadap opini laporan auditor independen, KAP tersebut belum melakukan pengendalian mutu terhadap laporan keuangan Garuda Indonesia.

PT Sunprima Nusantara Pembiayaan yang dikutip dalam www.tribun.com , 2018. • Pihak SNP Finance tidak menyampaikan laporan keuangan dengan benar alias fiktif, perusahaan pemeringkat dan auditor tidak mengeluarkan peringatan atau warning sebelum gagal bayar terjadi. • Dan OJK menjatuhkan sanksi administratif kepada dua akuntan publik (AP) dan satu kantor akuntan publik (KAP). • Pangkal soalnya, AP Marlinna dan AP Merliyana Syamsul serta KAP Satrio, Bing, Eny (SBE) dan Rekan yang merupakan salah satu entitas Deloitte dinilai tidak memberikan opini yang sesuai dengan kondisi sebenarnya dalam laporan keuangan tahunan audit milik PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance). • Kedua AP dan satu KAP itu memberikan opini ‘Wajar Tanpa Pengecualian’ dalam hasil audit terhadap laporan keuangan tahunan SNP Finance. Padahal, hasil pemeriksaan OJK mengindikasikan SNP Finance menyajikan laporan keuangan yang tidak sesuai dengan kondisi keuangan yang sebenarnya secara signifikan. • Sehingga, menyebabkan kerugian banyak pihak termasuk perbankan. Kasus SNP ini jelas melibatkan profesi akuntan, baik dari manjeman dan auditor.

4 •

Dari beberapa contoh kasus tersebut, jelas menunjukkan pelanggaran akuntan terhadap etika profesinya telah melanggar kode etik akuntan karena akuntan telah memiliki seperangkat kode etik tersendiri yang disebut sebagai aturan tingkah laku moral bagi akuntan dalam masyarakat



Kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan ini mengalami tekanan maka pengaruh signifikan dari keterlibatan etika dalam organisasi sangat diperlukan. Tanpa etika, profesi akuntan tidak akan ada karena fungsi akuntansi adalah penyedia informasi untuk proses pembuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis. Para pelaku bisnis ini diharapkan mempunyai integritas dan kompetensi yang tinggi (Abdullah dan Halim, 2002)



Secara umum, isu-isu etika dalam akuntansi berkisar pada prinsip-prinsip objektivitas, independensi, kerahasiaan, integritas, perilaku khusus, kompetensi dan hati-hati. Kegagalan profesional akuntan untuk menunjukkan due diligence dapat membatalkan kredibilitasnya



Pemangku kepentingan seperti pemerintah, lembaga keuangan, pemegang saham, kreditur, pemegang saham potensial, karyawan, masyarakat tuan rumah, pesaing dan berbagai pengguna lain dari laporan keuangan sangat bergantung pada keandalan, kejujuran dan integritas dari laporan keuangan yang dihasilkan secara teratur oleh organisasi

Para pemangku kepentingan mengharapkan akuntan yang menyiapkan laporan keuangan untuk mengamati standar etis tinggi karena mereka bergantung pada laporan keuangan untuk membuat pilihan informasi dan keputusan investasi. Beberapa penelitian tentang etika profesi akuntansi telah dilakukan : Menurut Azona (2019) yang melakukan penelitian di Sudan menyimpulkan bahwa kompetensi akuntan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan di bank-bank komersial di Sudan Selatan. • Kompetensi akuntan dianggap tinggi dalam hal pengetahuan profesional mereka, bersikap proaktif dan memberikan bimbingan profesional dalam hal-hal mengenai pelaporan keuangan dan sedang dipertimbangkan sebagai profesional oleh karyawan lain di bank. • Independensi akuntan juga memiliki efek positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan Akuntan di bank-bank komersial berpartisipasi dalam proses kontrol dan pembangunan di bank, disediakan akses ke data dan sumber daya manusia, dan dilaporkan ke tingkat tertinggi dalam bank. • Objektivitas akuntan memiliki efek positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan, bahwa laporan atau opini yang diberikan oleh akuntan di bank diverifikasi dan dapat dikonfirmasi. Integritas akuntan memiliki efek positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan

5

Menurut Cletus (2014) yang melakukan studi di Nigeria menunjukkan bahwa ada tingkat yang rendah dalam implementasi etika akuntansi oleh akuntan profesional di Nigeria. Penelitian ini mengungkapkan beberapa alasannya meliputi : • keserakahan dan kepentingan, • tekanan dari pengusaha / klien, • nilai perilaku etis, • nilai-nilai sosial yang buruk, • kurangnya informasi yang lengkap, kurangnya perilaku etis yang jelas, • kurangnya kompetensi di lingkungan, • efek dari perubahan budaya, • kegiatan perlindungan diri sendiri, dan penipuan diri serta rasionalisasi. Yang paling umum dari faktor-faktor ini adalah keserakahan dan kepentingan pribadi akuntan sedangkan faktor lainnya adalah kurangnya perilaku etis yang jelas.

6

Federasi Internasional Akuntan-IFAC (2006) mengidentifikasi prinsip-prinsip etika profesi akuntansi berikut : • integritas, • objektivitas, • kompetensi • profesional dan kehati-hatian, • kerahasiaan, • kemandirian profesional, • kesetiaan perilaku profesional, • standar teknis dan • kepentingan umum. Pedoman lainnya termasuk pedoman biaya profesional, menyelesaikan konflik kepentingan, keterlibatan profesional, akuntansi dan perpajakan layanan, tanggung jawab kepada anggota lain dan non-anggota dan lain-lain. Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin. Selain itu, masyarakat pun berharap bahwa para akuntan mematuhi standar dan tata nilai yang berlaku dilingkungan profesi akuntan, sehingga masyarakat dapat mengandalkan kepercayaannya terhadap pekerjaan yang diberikan. Dengan demikian unsur kepercayaan memegang peranan yang sangat penting dalam hubungan antara akuntan dan pihak-pihak yang berkepentingan.

KAJIAN TEORI Pengertian

Etika Menurut Ward dkk (1999) bahwa etika sebenarnya meliputi suatu proses penentuan yang komplek tentang apa yang harus dilakukan seseorang dalam situasi tertentu. Dimana proses itu sendiri meliputi penyeimbangan pertimbangan sisi dalam (inner) dan sisi luar (outer) yang disifati oleh kombinasi unik dari pengalaman dan pembelajaran masing-masing individu. Chua dkk (1994) mengungkapkan bahwa etika profesional juga berkaitan dengan perilaku moral. Dalam hal ini perilaku moral lebih terbatas pada pengertian yang meliputi kekhasan pola etis yang diharapkan untuk profesi tertentu

7

KAJIAN TEORI Pengertian

Etika Kata etika memiliki beberapa makna, Webster’s Collegiate Dictionary yang dikutip oleh Ronald Duska dalam buku Accounting Ethics memberi empat makna dasar dari kata etika, yaitu: • Suatu disiplin terhadap apa yang baik dan buruk dan dengan tugas moral serta kewajiban. • Seperangkat prinsip-prinsip moral atau nilai-nilai • Sebuah teori atau sistem atas nilai-nilai moral • Prinsip atas pengaturan prilaku suatu individu atau kelompok Etika adalah seperangkat aturan/ norma/ pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok/ segolongan manusia masyarakat/ profesi

8

KAJIAN TEORI Pengertian

Profesi Akuntansi Profesi akuntansi merupakan sebuah profesi yang menyediakan jasa atestasi maupun non atestasi kepada masyarakat dengan dibatasi kode etik yang ada. Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.

9

KAJIAN TEORI Pengertian

Etika Profesi Akuntansi Suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai Akuntan Dalam etika profesi, sebuah profesi memiliki komitmen moral yang tinggi, yang biasanya dituangkan dalam bentuk aturan khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang yang mengemban profesi yang bersangkutan. Aturan ini merupakan aturan main dalam menjalankan atau mengemban profesi tersebut yang biasanya disebut sebagai kode etik yang harus dipenuhi dan ditaati oleh setiap profesi.

10

KAJIAN TEORI Pengertian

Etika Profesi Akuntansi • Menurut Chua dkk (1994) menyatakan bahwa etika profesional juga berkaitan dengan perilaku moral yang lebih terbatas pada kekhasan pola etika yang diharapkan untuk profesi tertentu. • Setiap profesi yang memberikan pelayanan jasa pada masyarakat harus memiliki kode etik yang merupakan seperangkat prinsipprinsip moral dan mengatur tentang perilaku profesional(Agoes, 1996). • Tanpa etika, profesi akuntan tidak akan ada karena fungsi akuntansi adalah penyedia informasi untuk proses pembuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis.

11

KAJIAN TEORI

7 12

Kode Etika Kode Etik Akuntan Kode Etik Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota yang bekerja di lingkungan dunia usaha, pada instansi pemerintah maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggungjawab profesionalnya. Tujuan profesi akuntan adalah memenuhi tanggungjawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi pada kepentingan publik

Kode Etik Teknisi Akuntansi terdiri dari tiga bagian: 1. Prinsip Etika 2. Aturan Etika, dan 3. Interpretasi Aturan Etika.

Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi: • Profesionalisme. Diperlakukan individu dengan jelas dapat didentifikasikan oleh pemakai jasa teknisi akuntansi sebagai professional di bidang akuntansi. • Kualitas Jasa. Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari teknisi akuntansiikan pada standar kinerja tertinggi. • Kepercayaan. Pemakai jasa teknisi akuntansi harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika profesional yang melandasi pemberian jasa oleh teknisi akuntansi.

13

KAJIAN TEORI Tujuan dari kode etik profesi akuntansi Dalam dunia lembaga akuntansi, seorang akuntan profesional harus memiliki Etika Profesi Akuntansi. Tujuan dari kode etik profesi akuntansi ini diantaranya adalah:

Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi. Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi Untuk meningkatkan mutu profesi. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi. Menentukan baku standar

14

KAJIAN TEORI Prinsip-Prinsip Etika Profesi Akuntansi

IFAC

1. Integritas 2. Obyektivitas 3. Kompetensi Profesional dan kehati-hatian 4. Kerahasiaan 5. Perilaku Profesional

AICPA

1. 2. 3. 4.

Tanggung Jawab Kepentingan Publik Integritas Objektivitas dan Indepedensi 5. Kecermatan dan Keseksamaan 6. Lingkup dan sifat jasa

IAI

1. 2. 3. 4. 5.

Tanggungjawab profesi Kepentingan Publik Integritas Obyektivitas Kompetensi dan Kehatihatian Profesional 6. Kerahasiaan 7. Perilaku Profesional 8. Standar Teknis

15

KAJIAN TEORI Beberapa Profesi Akuntansi (Ronald Dusca 2009) Etika Dalam Akuntan Publik : • Independensi, integritas, dan obyektivitas • Standar umum dan prinsip akuntansi - Kompetensi Profesional - Kecermatan dan Keseksamaan Profesional - Perencanaan dan Supervisi - Data Relevan yang Memadai - Kepatuhan terhadap Standar • Tanggung jawab kepada klien • Tanggung jawab kepada rekan seprofesi • Tanggung jawab dan praktik lain

Etika Dalam Akuntansi Manajeman Akuntan manajemen dan akuntan keuangan adalah akuntan yang bekerja pada suatu perusahaan Etika akuntan manajemen dan akuntan keuangan : • Kompeten (Competence) • Kerahasiaan (confidentiality) • Integritas (Integrity) • Objektivitas (objectivity)

Etika Dalam Akuntansi Perpajakan Statement on Standards Tax Services (SSTS) oleh AICPA yaitu: • Akuntan tidak boleh merekomendasi kan jumlah pajak, kecuali jumlah realistis. • Akuntan harus melakukan upaya yang memadai untuk mendapatkan data dari wajib pajak. • Akuntan bisa mengandalkan informasi yang disajikan oleh wajib pajak atau oleh pihak ke tiga tanpa verifikasi • Akuntan dapat menggunakan estimasi pajak yang dibuat oleh wajib pajak • Akuntan harus segera memberitahu wajib pajak jika ditemukan kesalahan. • Akuntan harus menggunakan kompetensi profesionalnya dengan cermat dan seksama.

16

KAJIAN TEORI Fungsi dari etika profesi Akuntansi adalah sebagai berikut : • Sebagai sarana dalam memperoleh orientasi kritis yang berhadapan dengan berbagai moralitas yang membingungkan. • Etika profesi akuntansi yang ingin menampilkan berbagai ketrampilan intelektual yaitu ketrampilan dalam berargumentasi secara rasional dan kritis. • Orientasi secara etis ini sangat diperlukan dalam mengabil sikap yang wajar dalam menghadapi suasana dan situasi pluralisme.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pelanggaran etika profesi Akuntansi adalah sebagai berikut : • Kebutuhan dari setiap individu. • Sama sekali tidak memiliki Pedoman. • Perilaku dan kebiasaan dari para individu yang terakumulasi dan sam sekali tidak dikoreksi. • Lingkungan yang tidak mendukung dan tidak etis. • Perilaku dari komunitas.

Sanksi Pelanggaran dari etika profesi Akuntansi : • Sanksi Sosial : adalah sanksi dengan skala yang relatif kecil, dapat dipahami sebagai kesalahan yang tentu saja dapat “dimaafkan”. • Sanksi Hukum adalah sanksi dengan skala besar, banyak merugikan hak dari pihak lain.

Tahapan manajemen risiko umumnya dikenal sebagai:

KAJIAN TEORI

17

Peran Akuntan dalam meneggakkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) : 1. Transparancy (Transparansi) Dalam hal ini laporan keuangan yang disajikan oleh para profesional akuntan haruslah terbuka dan tidak ada yang di sembunyikan dari laporan keuangan tersebut, misalkan contohnya perusahan Enron yang sudah bangkrut akibat dari para akuntan yang membuat laporan keuangan terlihat baik dimana labanya dinaikkan sehingga kondisi perusahaan terlihat bagus padahal kenyataan yang ada dilaporan keuangan, perusahaan Enron memiliki hutang dalam jumlah yang sangat besar dibandingkan labanya, contoh tersebut merukapan bentuk tidak adanya tranparansi dari para profesional akuntan. Peran akuntan menejemen, internal auditor, dan komite audit menjadi penting terutama dalam hal penyajian informasi akuntansi dalam laporan keuangan perusahaan secara trasnparan kepada pemakainya

2. Accountability (Akuntabilitas) Merupakan tanggung jawab menajemen melalui pengawasan yang efektif, dengan dibentuknya komite audit. komite audit mempunyai tugas utama melindungi kepentingan pemegang saham ataupun pihak lain yang berkepentingan dengan melakukan tinjauan atas reliabilitas dan intergritas informasi dalam laporan keuangan, laporan operasional serta parameter yang digunakan untuk mengukur, melakukan klasifikasi dan penyajian laporan tersebut.

Tahapan manajemen risiko umumnya dikenal sebagai:

KAJIAN TEORI

18

Peran Akuntan dalam meneggakkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) : 3. Fairness (Keandalan) Laporan keuangan dikatakan wajar bila memperoleh opini atau pendapat wajar tanpa pengecualian dari akuntan publik. laporan keuangan yang wajar berarti tidak mengandung salah saji material, disajikan secara wajar sesuai prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia (dalam hal ini SAK). Para akuntan diharapkan memberikan hasil sajian/ opini sesuai dengan bukti-bukti yang ada dan membantu pihak stakeholder mengambil keputusan dengan sajian yang wajar tanpa pengecualian atau unqualified opinion

4.Responsibility Prinsip ini berhubungan dengan tanggung jawab perusahaan sebagai anggota masyarakat. prinsip ini juga berkaitan dengan kewajiban perusahaan untuk mematuhi semua peraturan dan hukum yang berlaku. Para akuntan khususnya akuntan publik karena pendapatnya/ opini yang digunakan oleh para stakeholers mengharapkan agar menjaga keseimbangan GCG dalam profesinya sebagai akuntan yang profesional dan menjunjung tinggi etika profersi mereka. Keberhasilan GCG dalam diri seorang akuntan publik terlihat dari independensi yang kuat dan memberikan dampak-dampak positif baik dalam hal berperilaku ataupun hasil kerjanya yang maksimal sebagai seorang profesional akuntan.

Thank You!

Related Documents


More Documents from "adeel499"