Ppt Forensik

  • Uploaded by: anii2311
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Forensik as PDF for free.

More details

  • Words: 664
  • Pages: 24
Loading documents preview...
Intoksikasi CO dan CO2

Nurcahyani 2012103303111 68u

Karbon Monoksid a (CO)

Sifat

• Merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau • Sedikit lebih ringan dari udara • ASA  batas konsentrasi minimum gas CO: 100 ppm dengan durasi paparan sehari-hari tidak lebih dari 8 jam

Sumber CO : • Hasil pembakaran tidak sempurna dari senyawa organik (unsur karbon), misal : – asap kendaraan bermotor, hasil pembakaran batu bara, gas untuk memasak

• Asap rokok • Hasil pembakaran mesin

CO berikatan dengan Hbkarboksihemohoglobin (sifatnya stabil)

Menghambat O2 berikatan dengan Hb

Kadar CO-Hb tinggi di darah

Kadar Hb membawa O2 menurun

Kemampuan Hb melepas O2 menurun

ASFIKSI

Affinitas CO 200-250x> O2

Gejala Klinis

• Sebab Kematian  asfiksia dengan kegagalan pernafasan atau sirkulasi atau kombinasi keduanya.

Perubahan Post Mortem • Khas warna LM  “Cherry Red”  permukaan tubuh, mukosa membran, kuku jari. Warna ini tidak sama di seluruh tubuh, misal tubuh bagian depan, leher, dan paha berwarna lebih terang. Warna cherry red tidak ditemukan pada jenazah yang diawetkan . • Sering kulit tampak pucat • Darah, jaringan otak, otot, jantung, paru-paru juga berwarna cherry red • Organ-organ mengalami kongesti dan terdapat bintik perdarahan (tanda asfiksia) pada otot jantung, jaringan otak, konjungtiva, dan endocard. • Keracunan kronis  perubahan khas di otak  perlunakan korteks dan nukleus sentralis. • Fatty degeneration dan nekrosis pada ginjal

INTOKSIKASI C • Pemeriksaan Toksikologi – Sample darah • Korban hidup  dari vena secepat mungkin – CO-Hb cepat terurai

• Korban meninggal  dapat setiap saat sebelum pembusukan – Post mortem tidak terbentuk ikatan CO-Hb yang baru – Post mortem tidak akan terjadi peruraian thd COHb yg telah terjadi

INTOKSIKASI C • Analisis darah – Kualitatif • Alkali dilution test • Katayama test • Pemeriksaan Spectroscopy

– Kuantitatif • Van Slyke Manometric Method • Reduksi Palladium Chloride • Cara instrumental lainnya

INTOKSIKASI C • Alkali dilution test – Cara Kerja: • Tabung reaksi I  2-3 tetes darah  encerkan dg akuades sampai volume 15 mL  + 5 tetes larutan natrium hidroksida 10%  amati perubahan. • Tabung reaksi II  = tabung I  darah orang sehat

– Penilaian: • Tabung II  merah  coklat kehijauan dalam waktu < 30 detik • Tabung I  = tabung II dalam waktu > 30 detik

– Syarat darah kontrol: • Bukan darah fetus • Bukan darah perokok

INTOKSIKASI C • Katayama test – Tabung reaksi  2 mL darah yang telah diencerkan + 2 mL amonium sulfida kuning dan 2 mL asam asetat 30% • Darah normal  perubahan warna  menjadi hijau • Darah korban  tidak terjadi perubahan warna

Karbon Dioksida (CO2)

Sifat

• Merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau • Berat jenis > berat jenis udara  cenderung untuk menumpuk pada tempat yang terendah

Toksisitas CO2 • Konsentrasi 0,1-0,5 % : sakit kepala lemah & lesu • Konsentrasi 8-9% : sesak nafas (suffocation) • Konsentrasi >12 % : kematian

• CO2 meningkat  jumlah O2 berkurang  dipercepat dengan efek langsung CO2 pada pusat pernafasan  nafas cepat dan dalam  keracunan per inhalasi makin berat  asfiksia

Gejala

• Gejala keracunan tergantung pada konsentrasi CO2 di dalam sumber keracunan • Bila hampir seluruh atmosfir mengandung CO2 efek toksik hebat ditandai dengan spasme glotis, convulsi, coma mendadak, dan kematian segera

Terapi • Secepat mungkin korban dikeluarkan dari sumber keracunan • Hati-hati bagi penolong karena harus memakai masker gas oksigen • Berikan gas oksigen • Terapi simptmatis

• Pemeriksaan dalam: – Tidak ada yang khas, kecuali tanda asfiksia akut  sianosis hebat, seluruh organ mengalami kongesti, darah berwarna merah gelap, jantung bagian kanan membesar, perdarahan kecil pada pericardium, pleura, conjunctiva.

• Pemeriksaan Toksikologi – Pemeriksaan kadar kuantitatif dan kualitatif CO2 dari sumber keracunan  sampel gas di TKP

• Tes Kimia CO2 1. Kualitatif • Pemberian larutan Ca(OH)2 yang jernih dan baru dibuat atau larutan Ba(OH)2 • Terdapat endapan putih dari CaCO3 / BaCO3  CO2 (+)

2. Kuantitatif • Grafimetri • Volumetri • Chromatografi gas

Related Documents


More Documents from "Isanawidya Hikmah Paramita"

Ppt Forensik
January 2021 0