Loading documents preview...
JENIS JENIS KEWIRAUSAHAAN DI BIDANG KESEHATAN DAN KEPERAWATAN
OLEH
: REVINA AGUSTINA 1B
Dosen Pembimbing : Ns. Yessi Fadriyanti,S.Kep,M.Kep
JENIS JENIS KEWIRAUSAHAAN DI BIDANG KESEHATAN DAN KEPERAWATAN
1. HOME CARE
Menurut Departemen Kesehatan (2002) Home Care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal pasien yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.
2. TERAPI KOMPLEMENTER
Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai pendukung pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis yang konvensional. Di Indonesia ada 3 jenis teknik pengobatan komplementer yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan agar dapat diintegrasikan kedalam pelayanan konvensional,yaitu sebagai berikut :
• Akupuntur Medik. Metode yang berasal dari Cina ini diperkirakan sangat bermanfaat dalam mengatasi berbagai kondisi kesehatan tertentu dan juga sebagai analgesi (pereda nyeri). • Terapi Hiperbarik. Terapi hiperbarik merupakan suatu metode terapi dimana pasien dimasukkan kedalam sebuah ruangan yang memiliki tekanan udara 2 – 3 kali lebih besar daripada tekanan udara atmosfer normal (1 atmosfer), lalu diberi pernapasan oksigen murni (100%).
• Terapi herbal medik. Terapi herbal medik yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alam, baik berupa herbal terstandar dalam kegiatan pelayanan penelitian maupun berupa fitofar.
3. KLINIK KESEHATAN SWASTA
Banyaknya permasalahan dalam bidang kesehatan terutama yang dihadapi oleh lembaga penyelenggara pelayanan kesehatan juga membuka peluang usaha tersendiri bagi perawat. Dengan membentuk tim riset profesional seperti teknik perawatan luka dan terapi.
4. Wirausaha Terapi Modalitas
Keperawatan Ciri-ciri: • Perawat tidak selalu sebagai subjek central dalam kegiatan usaha. • Perawat memiliki ketergantungan terhadap profesi lain secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan usaha. • Memiliki dasar hukum yang jelas secara eksplisit mengatur kegiatan profesi dalam setiap kegiatan usaha. • Mengacu pada peraturan yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi secara utuh.
5. Wirausaha Kolaboratif Ciri-ciri: • Perawat sebagai subjek sentral usaha. • Perawat melibatkan profesi lain secara proporsioal dalam kegiatan usaha. • Memiliki dasar hukum yang jelas secara eksplisit mengatur kegiatan keprofesi dan hubungan antar profesi. • Mengacu pada peraturan yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi yang dipersepsikan oleh masing-masing profesi dalam membangun kolaborasi secara profesional.
6. Wirausaha Delegatif Kolaboratif Keperawatan Ciri-ciri: • Perawat tidak selalu sebagai subjek central dalam kegiatan usaha. • Perawat tidak memiliki ketergantungan terhadap profesi lain secara mutlak dalam kegiatan usaha. • Mengacu pada peraturan yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi secara utuh.
7. Wirausaha
Informasi dan Teknologi
Keperawatan Ciri-ciri: • Perawat sebagai subjek central dalam kegiatan usaha. • Perawat memiliki ketergantungan terhadap profesi lain secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan usaha.
8. Wirausaha Entertainer dan Leadership Ciri-ciri: • Perawat sebagai subjek central dalam kegiatan usaha tetapi lebih fleksibel dalam menjalankan setiap kegiatan usaha. • Perawat memiliki ketergantungan terhadap profesi lain secara langsung maupun tidak langsungdalam kegiatan usaha. • Memiliki dasar hukum yang jelas secara eksplisit mengatur kegiatan profesi dalam setiap kegiatan usaha.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH