Loading documents preview...
PEMERIKSAAN PIUTANG DAN PIUTANG LAINNYA.
Lisa Dwi Andriyani
(150422600603)
Luqman Indra Ramadhani (150422607544) Mochammad Nasrulloh
(150422605772)
Sifat dan contoh Piutang
Penggolongan Piutang menurut SAK
Piutang Usaha Piutang Lancar Piutang Lain Lain
Contoh perkiraan perkiraan yang biasa digolongkan sebagai piutang
Piutang Usaha
Wesel Tagih
Piutang Pegawai
Piutang bunga
Uang Muka
Uang Jaminan
Piutang Lain Lain
Allowance for Bad Debt
Tujuan Pemeriksaan Untuk mengetahui apakah terdapat pengendalian intern yang baik atas piutang dan transaksi penjualan, piutang dan penerimaan kas Untuk memeriksa keabsahaan dan keontentikan piutang Untuk memeriksa kemungkinan tertagih piutang dan cukup tidaknya penyisihan utang tak tertagih
Untuk mengetahui apakah ada kewajiban bersyarat yang timbul karena pendiskontoan wesel tagih Untuk memeriksa apakah penyajian piutang dineraca sesuai dengan SAK ETAP
Menurut SAK ETAP (IAI,2009:124,129) Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dibentuk sebesar estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih. Penurunan nilai ditentukan dengan penekanan pada arus kas dan kemampuan membayar debitur.
Prosedur Pemeriksaan Mengevaluasi dan memahami internal control Membuat Top Schedul dan Supporting Schedule Piutang Meminta aging schedule dari piutang usaha per tanggal neraca
Memeriksa mathematical accuracy-nya dan check individual balance ke subledger lalu ototalnya ke general ledger Test checck umur piutang dari beberapa customer ke subledger piutang dan sales invoice
Mengirimkan Konfirmasi Piutang kepada pelanggan
Memeriksa buku kas dan bukti penerimaan kas yang berhubungan dengan penjualan
Memeriksa apakah ada wesel tagih yang didiskontokan
Memeriksa dasar penentuan piutang tak tertagih
Test sales cut-of dengan cara memeriksa sales invoice, credit note dan lain lain Memeriksa notulen rapat, surat surat perjanjian, jawaban konfirmasi bank, dan correspondences file Memeriks apakah penyajian piutang sesuai SAK ETAP
Menyimpulkan hasil pemeriksaan
Flowchart
Kesimpulan
Wesel tagih
Piutang Usaha
Audit Piutang
Piutang Pegawai Piutang Bunga
Piutang Lainnya
Uang Muka Uang jaminan
Tujuan Mengetahui Pengendalian Internal Memeriksa Validitas dan Keontetikan
Piutang LainLain Allowance for Doubtfull Account
Prosedur Pemeriksaan
4. Periksa mathematical accuracy-nya 5. Tes check umur piutang dari pelanggan 6. Kirim konfirmasi piutang ke pelanggan 7. Periksa subseqent collections 8. Periksa notes receivable yang didiskontokan 9. Periksa dasar penentuan allowance for doubtful account 10. Lakukan test sales cut-of
Memeriksa collectibility piutang dan Allowance for doubtfull accounts Mengetahui kewajiban yang bersyarat karena notes receivable
1. Pahami dan evaluasi pengendalian internal 2. Buat Top Schedule & Supporting Schedule Piutang 3. Aging schedule dari piutang usaha per tanggal neraca
13. Tarik kesimpulan
11. Periksa notulen rapat, surat peranjian, jawaban konfirmasi bank 12. Peiksa penyajian piutang sesai dengan SAK
Contoh Kasus Ibu muda gelapkan uang perusahaan selama 10 tahun, total Rp 1,4 M Ilustrasi Pencurian. ©2014 Merdeka.com PERISTIWA | 12 Mei 2017 16:11 Reporter : Henny Rachma Sari Merdeka.com - YE, seorang ibu muda di Kotawaringin Timur, yang menjabat sebagai admin piutang di sebuah perusahaan dibekuk polisi. Sebab, ia ketahuan menggelapkan duit perusahaan tempat ia bekerja hingga Rp 1,4 miliar sejak tahun 2007. Kapolsek Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng Kompol Purwanto mengatakan pelaku menggelapkan duit untuk kebutuhan sehari-hari. Alasannya, karena tulang punggung keluarga. "Tersangka mengaku uangnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena dia tulang punggung keluarganya. Dia pernah membuka usaha baja ringan tapi bangkrut ditipu orang," ujar Purwanto seperti diberitakan Antara, Jumat (12/5). Kepada penyidik, YE mengaku sudah 13 tahun bekerja di perusahaan tersebut, PT Burvari Prima Cemerlang. Awal mula aksi culas ibu dua anak itu ketahuan yakni saat pihak perusahaan melakukan audit internal. Karena sudah belasan tahun mengabdi di perusahaan itu, bos YE lantas memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjabat admin piutang. Di situlah YE menyalahgunakan kepercayaan si bos. Dalam audit internal pada Februari lalu terungkap jika YE tidak menyetorkan uang dari pelanggan perusahaan minuman itu. Total yang digelapkan YE sebesar Rp 1.475.514.100. Menemukan adanya kejanggalan, pihak perusahaan lantas menanyakannya kepada YE. Namun, tidak membuahkan hasil. Perusahaan akhirnya melaporkan masalah itu ke Polsek Ketapang sehingga tersangka kemudian ditangkap dan ditahan. "
Contoh Kasus
Tersangka dijerat dengan Pasal 374 KUHP tentang penggelapan dalam jabatan karena saat itu statusnya sebagai pegawai perusahaan tersebut. Ancaman hukumannya lima tahun penjara," jelas Purwanto. Selain itu, penyidik menyita 90 lembar nota penjualan, satu buku catatan setoran dan dua lembar hasil audit internal perusahaan. Kini tersangka harus mendekam di tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Uang itu untuk keperluan sehari-hari. Saya tidak menggunakan sabu-sabu," kata YE yang terisak menahan tangis sambil menutup wajahnya. YE dipastikan menjadi tersangka tunggal dalam kasus tersebut. Penyidik segera menyelesaikan penyidikan kasus ink agar bisa secepatnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur. (mdk/rhm)
Contoh Kasus
– Masalah yang terjadi 1.
YE seorang yang menjabat sebagai admin piutang di sebuah perusahaan ditangkap karena ketahuan menggelapkan uang perusahaan sebesar Rp 1,4 M sejak tahun 2007
– Solusi