Presentasi Dplh Rumah Sakit

  • Uploaded by: Anonymous 3PFQV09
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Presentasi Dplh Rumah Sakit as PDF for free.

More details

  • Words: 3,099
  • Pages: 40
Loading documents preview...
Disampaikan di Ruang Rapat : Dinas Pemberdayaan, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Merauke

Merauke, 06 November 2018

1. Berdasarkan UU 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yaitu

“Kegiatan dan/atau usaha kategori tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup, wajib membuat dokumen UKL-UPL” 2. . Uji Penapisan: Jenis usaha ini tidak terdapat pada Lampiran I Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Permen LH No. 5 Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan 3. Kemudian pada Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan Pasal 2 Ayat 1 yaitu “Setiap Usaha dan atau Kegiatan wajib memiliki AMDAL atau UKL UPL wajib memiliki izin lingkungan” 3. Surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. S.541/MENLHK./SETJEN/PLA.4/12/2016 Tentang penyelesaian dokumen lingkungan hidup bagi kegiatan yang telah berjalan maka penyusunan dokumen lingkungan yang disusun adalah Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLHJ

A. IDENTITAS PENANGGUNGJAWAB USAHA DAN /ATAU KEGIATAN : Rumah Sakit Angkatan Laut Merauke  Alamat Usaha dan/atau Kegiatan : Jl Trikora No.7 Merauke Kelurahan Maro Distrik Merauke  Nomor Telepon : (0971) 321 512  Kode Pos : 99613  Penanggung Jawab : dr. Tutut Sandy Waskito, Sp. B  Jabatan : Kepala Rumah Sakit  Instansi yang Membina : TNI Angkatan Laut XI 

Nama Usaha dan/atau Kegiatan

B. PERIZINAN YANG DIMILIKI 1. Izin usaha dan/atau Kegiatan 









Surat Keputusan dari Tentara Nasional Indonesia Markas Besar Angkatan Laut Nomor: Perkasal/11/II/12 Tentang Klasifikasi dan Dislokasi Fasilitas Kesehatan TNI Angkatan Laut Surat Keputusan Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke Nomor: 05/PMS-MRQ/IS/2012 Tentang Izin Penyelenggaraan Rumah Sakit kepada RS TNI Angkatan Laut di Merauke Sertifikat/Tanda Bukti Hak Guna Bangunan (Hak Pakai) a/n Kementrian atau lembaga Nomor 31 diterbitkan tanggal 08 Agustus 1988 dengan luasan 6.360 m2 dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional Surat Rekomendasi Arahan Pemanfaatan Ruang dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Merauke Nomor 600/2501/DPUPRP/IV/2018 tertanggal 23 April 2018 NPWP Rumah Sakit Angkatan Laut Merauke No. 00.83`.153.2 – 956.000

II. Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Izin Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3 pengurusan perijinan mengacu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. 2. Izin pembuangan limbah cair (IPLC) ke badan air pengurusan perijinan mengacu berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 01 tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air dan baku mutu kualitas air limbah sebelum dibuang ke badan air harus memenuhi persyaratan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 tahun 2014 tentang baku mutu air limbah. 3. Izin pengolahan limbah B3 dengan menggunakan insinerator air pengurusan perijinan mengacu berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.56/Menlhk-Setjen/2015 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan.  pihak rumah sakit belum memiliki izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang dimaksud. 1.

C. Usaha dan/atau yang telah berjalan 1. Nama Usaha dan/atau Kegiatan. : Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke  Jasa Layanan : Pelayanan Kesehatan II. Alamat Jl Trikora No.7 Kelurahan Maro Kabupaten Merauke berada pada titik Koordinat:  080 28’ 53,7” LS dan 1400 23’ 29,4” BT  080 28’ 53,7” LS dan 1400 23’ 30,4” BT  080 28’ 53,9” LS dan 1400 23’ 30,3” BT  080 28’ 54,4” LS dan 1400 23’ 28,6” BT  080 28’ 51,1” LS dan 1400 23’ 27,6” BT III. Mulai Beroperasi : sejak tanggal 13 Februari 2012 di tunjukkan dengan bukti Surat Keputusan Nomor: Perkasal/11/II/12 Tentang Klasifikasi dan Dislokasi Fasilitas Kesehatan TNI Angkatan Laut.

4. Deskripsi Usaha dan/atau Kegiatan

Unit Gawat Darurat 2. Rawat Inap 3. Rawat Jalan 1.

1.

4

2. 3. 4. 5.

3

6.

2

7.

Pelayanan Ruang Bersalin Pelayanan ruang Operasi Pelayanan Ruang Kamar Jenazah Pelayanan kefarmasian Pelayanan laboratorium 3 Pelayanan fisioterapi 2 Pelayanan Radiologi

1. 2. 3. 4.

5. 6.

7.

8. 9.

Pelayanan dapur dan instalasi gizi Pelayanan Loundry rumah sakit Operasional IPAL Operasional Insinerator Operasional Genset Pelayanan Administrasi dan Rekam Medik Operasional Parkiran Operasional Taman Operasional TPS

1) Kegiatan Utama a) Unit Gawat Darurat (UGD) 24 Jam  Pelayanan Unit gawat darurat adalah bagian dari pelayanan kedokteran yang dibutuhkan oleh penderita dalam waktu segera (imidietly) untuk menyelamatkan kehidupannya.  Pelayanan gawat darurat/emergency oleh Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke dilaksanakan 24 jam/hari, 7 hari dalam seminggu dan selalu mempunyai dokter.

1) Kegiatan Utama b) Pelayanan Rawat Jalan  Pelayanan ini sebagai tempat konsultasi, penyelidikan, pemeriksaan dan pengobatan pasien oleh dokter ahli di bidang masing-masing yang disediakan untuk pasien yang membutuhkan waktu singkat untuk penyembuhannya atau tidak memerlukan pelayanan perawatan. lnstalasi Rawat Jalan juga berfungsi sebagai tempat untuk penentuan diagnosa dini, yaitu tempat pemeriksaan pasien pertama dalam rangka pemeriksaan lebih lanjut dalam tahap pengobatan penyakit.  Instalasi Rawat Jalan di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain:  - Poli Umum - Poli Anak - BKIA (Kebidanan Ibu dan Anak)  - Poli Gigi  - Poli Mata

1) Kegiatan Utama c) Pelayanan Rawat Inap Pelayanan rawat inap diberikan kepada pasien yang diindikasikan untuk rawat inap melalui Unit Rawat Jalan (poliklinik). Rawat inap adalah pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi observasi, pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik dengan menginap karena penyakitnya hingga pasien dinyatakan boleh pulang. (Muninjaya, 2004). Pelayanan rawat inap adalah suatu kelompok pelayanan kesehatan yang terdapat di rumah sakit yang merupakan gabungan dari beberapa fungsi pelayanan.

Tabel 1 Jumlah kunjungan rawat jalan umum Tahun 2017

N O

URAIA N

Jnu Fe Ma ari bru ret

1

BPJS TNI

180 168 176 159 125

2

3 4

Ap Jun Mei ril i 84

Juli

191

BPJS 378 293 345 374 386 316 247 NON TNI 112 109 UMUM 913 875 799 715 923 4 1 150 137 161 124 131 111 136 JUMLAH 2 4 2 9 0 5 1

RataAg Se Ok Nv Ds Tot rata ust pt tob mb mb al perbu s mb er r r lan 139 158 115 135 121 126 117 9 398 337 299 338 358 313 332 4 102 110 886 926 906 895 923 2 7 151 130 139 138 `13 164 1372 7 0 9 5 34 58

Tabel 2 Jumlah Hunian rawat Inap umum Tahun 2017

RataN URAIA Jan Fbr Ma Ap Jun Ag Se Ok De Tot Rata Mei Juli O N ri i ret ril i ust pt to s al perbu lan 1 BPJS TNI 36 29 36 17 19 13 28 29 28 30 20 21 306 26 BPJS 190 2 157 155 193 158 151 104 116 173 176 192 193 137 159 NON TNI 5 3 UMUM 59 68 94 67 74 49 62 60 52 60 57 51 753 63 296 4 JUMLAH 252 252 323 242 244 166 206 262 256 282 270 209 247 4 Nv mb r

2) Kegiatan Penunjang Medik a) Pelayanan Ruang Bersalin  Pelayanan Ruang bersalin di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke memberikan pelayanan 24 jam untuk membantu persalinan yang ditangani oleh tim dokter, bidan dan perawat. Ruang lingkup pelayanan ruang bersalin Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke sebagai berikut:  Pelayanan persalinan  Pelayanan nifas  Pelayanan KB (Keluarga Berencana).  Pelayanan tindakan/operasi kebidanan

Ruang Nifas

2) Kegiatan Penunjang Medik b) Laboratorium Laboratorium mempunyai fungsi utama memberikan inforrmasi kepada tenaga medik dalam mendukung upaya penyembuhan berupa diagnosis dan pengobatan serta upaya pemulihan. Dalam operasional Rumah Sakit TNI Angkatan Laut fasilitas laboratorium diperuntukkan untuk melayani pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh tenaga analisis kesehatan.

2) Kegiatan Penunjang Medik c) Pelayanan kefarmasian/Apotek 



adalah salah satu unit penunjang yang dipirnpin oleh apoteker. Kegiatan pada instalasi ini terdiri dari pelayanan farmasi minimal meliputi perencanaan, pengadaan, penyimpanan perbekalan farmasi, dispensing obat berdasarkan resep dari dokter bagi penderita rawat inap dan rawat jalan. Penyelenggaraan kegiatan farmasi di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut. Merauke mengacu kepada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: l197/Menkes/SKIX/2004 Tentang Standar Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit.

2) Kegiatan Penunjang Medik d) Pelayanan Radiologi Pelayanan radiologi adalah pelayanan untuk melakukan diagnosis dengan menggunakan radiasi pengion. Pelayanan radiologi yang akan disediakan oleh Rumah Sakit TNI Angkatan Laut·meliputi pelayanan X-ray konvensional dan USG. Pelayanan radiodiagnostik/radiologi yang diberikan mengikuti ketentuan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1014/Menkes/SKJXI/2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik Di Sarana Pelayanan Kesehatan.

2) Kegiatan Penunjang Medik e) Layanan Fisioterapi Layanan Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, dan komunikasi.

2) Kegiatan Penunjang Medik f) Pelayanan Ruang Operasi Ruang operasi adalah suatu unit khusus di rumah sakit, tempat untuk melakukan tindakan pembedahan, baik elektif maupun akut, yang membutuhkan keadaan suci hama (steril).

g) Ruang Jenazah Fungsi kamar jenazah adalah tempat meletakkan/menyimpan sementara jenazah sebelum diambil oleh keluarganya, dan atau tempat mengeringkan mayat setelah dimandikan. Selain itu juga digunakan untuk keperluan otopsi.

3)Kegiatan Penunjang Non Medik a) Pelayanan Dapur dan Instalasi Gizi 



  

Untuk menunjang kesatuan dan penyediaan makanan, baik untuk pasien maupun untuk karyawan, pihak pengelola Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke menyediakan instalasi gizi. lnstalasi Gizi adalah unit yang mengelola pelayanan gizi bagi pasien rawat inap, keluarga pasien, dan karyawan. Lingkup kegiatan Instalasi Gizi adalah Merencanakan pengadaan/penyediaan bahan makanan untuk pasien dan pegawai Pengolahan bahan makanan Distribusi makanan Penyuluhan dan konsultasi gizi

3)Kegiatan Penunjang Non Medik b) Pelayanan Laundry rumah sakit Laundry Rumah Sakit adalah tempat pencucian linen yang di1engkapi dengan sarana penunjangnya berupa mesin cuci, alat dan desinfektan, pengering, dan mesin setrika. Kegiatan pencucian linen (laundry) Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke dilakukan pada pagi hari dengan menggunakan tenaga manusia dan dibantu dengan mesin cuci dan mesin pengering. Bahan yang akan dicuci berasal dari ruangan bersalin, ruangan operasi, ruangan perawatan dan pakaian perawat/dokter

3)Kegiatan Penunjang Non Medik c) Operasional IPAL IPAL (instalasi Pengolahan Air Limbah) adalah Proses pengolahan air limbah rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan dengan proses biofilter anaerob aerob

3)Kegiatan Penunjang Non Medik d) Operasional Insinerator 



Incinerator atau insinerator adalah suatu alat atau mesin untuk membakar sampah yang mengunakan teknologi pembakaran yang di design sedemikian rupa dengan temperatur tertentu sehingga sisa pembakaran sangat minim. Penggunaan insinerator untuk pembakaran limbah padat medis rumah sakit seperti jarum suntik, sisa-sisa obat, limbah operasi, plastik infuse, dan botol-botol plastik tempat obat. Untuk jarum suntik yang dibakar dalam insinerator terlebih dahulu dihancurkan dengan menggunakan alat penghancur jarum alat suntik.

3)Kegiatan Penunjang Non Medik e) Operasional Genset 



Genset adalah singkatan dari Generator Set. Fungsi genset ialah alat untuk membangkitkan tenaga listrik sebagai pengganti listrik / cadangan jika terjadi pemadaman listrik oleh PLN. Genset yang terpasang pada Rumah Sakit TNI Angkatan Laut dengan daya 208 VA. Tata cara perencanaan, pemasangan dan pemeliharaan sistem kelistrikan pada bangunan Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke mengikuti SNI 03-7011-2004 tentang keselamatan pada bangunan fasilitas kesehatan,

3)Kegiatan Penunjang Non Medik f) Pelayanan Adminstrasi perkantoran dan rekam medik Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pcmeriksaan, pengobatan yang telah diberikan serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka palayanan kesehatan. Rekam medis wajib dibuat oleh dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktek kedokteran.

3)Kegiatan Penunjang Non Medik g) Operasional Perkiran 

Penyediaan lahan parkir dimaksudkan untuk menambah kenyamanan dan keamanan pengunjung Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke. Jenis parkir yang disediakan berupa off street parking (di luar badan jalan) yang terletak di dalam kompleks Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke dan langsung berhubungan dengan jalan utama. Perencanaan kawasan perparkiran mempertimbangkan jumlah kunjungan rawat inap dan rawat jalan yang terjadi setiap harinya, banyaknya karyawan Rumah Sakit dan banyak.nya penghantar pasien.

3)Kegiatan Penunjang Non Medik h) Operasional Taman 

Taman dibuat dengan tujuan untuk mempertahankan kenyamanan suasana agar udara tetap segar dan bangunan terlindung dari sinar matahari. Kegiatan penghijauan dilakukan sebagai upaya memelihara kualitas udara, disamping upaya untuk menambah keindahan lingkungan. Selain itu, adanya penghijauan areal Rumah Sakit TNI Angkatan Laut dapat berfungsi sebagai buffering zone (zona penyangga) untuk penyerapan gas-gas emisi kendaraan dan peredam kebisingan demikian berdampak positif pada estetika dan kesehatan lingkungan.

3)Kegiatan Penunjang Non Medik i) Operasional TPS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara) 

TPS dibangun dengan dimensi tinggi 1 m x panjang 2 m x lebar 1,5 m dengan lantai kedap air dam dinding permanen namun tidak beratap. TPS berfungsi sebagai tempat pengumpulan sampah sementara khusus jenis sampah domestik (limbah padat non medis) sebelum di ambil oleh petugas sampah untuk di bawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

4) Informasi kegiatan dan kondisi lingkungan di

sekitar a) Status dan luas lahan Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke memiliki luas lahan sebesar 6.360 m2. Lahan yang digunakan telah memiliki sertifikat atau tanda bukti hak guna nomor 31 tahun 1988 (sertifikat terlampir).

b) Peruntukan lokasi usaha dan/atau kegiatan Kesesuaian peruntukan ruang daerah Kabupaten Merauke terhadap lokasi usaha dan/atau kegiatan Rumah Sakit TNI Angkatan Laut berdasarkan Surat Rekomendasi dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan No. 600/2501/DPUPRP/IV/2018 Tentang Arahan Pemanfaatan Ruang tertanggal 23 April 2018 menerangkan bahwa: Kegiatan Rumah Sakit TNI Angkatan Laut tidak bertentangan dengan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Tahun 2017 – 2037.

4) Informasi kegiatan dan kondisi lingkungan di

sekitar c) Ketentuan teknis bangunan 





Koefisien Dasar Bangunan (KDB) yang dipersyaratkan maksimal 60% dari luas lahan atau sebesar 3.816 m2 sedangkan luas lahan terbangun bangunan utama pada Rumah Sakit TNI ANGKATAN LAUT Merauke sebesar 2.548,8 m2 (40,06 % dari luas lahan) berada di bawah batas maksimal yang dipersyaratkan. Ruang sarana dan prasarana yang dipersyaratkan sebesar 30% dari luas lahan atau sebesar 1.908 m2 sedangkan luas lahan terbagun sarana dan prasarana pada Rumah Sakit TNI ANGKATAN LAUT Merauke sebesar 2.631,5 m2 (41,38 % dari luas lahan) berada di atas batas minimal yang dipersyaratkan.

Gambar Lay Out Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke

4) Informasi kegiatan dan kondisi lingkungan di

sekitar d) Waktu Operasional

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

7. 8. 9.

Unit Pelayanan

Hari Operasional

Jam Operasional

Unit Gawat Darurat (UGD) Instalasi Farmasi Unit Radiologi Laboratorium Konsultasi Gizi Pelayanan Rehabilitasi Medik (Fisioterapi) URJ Umum URJ Ibu dan Anak URJ Gigi

setiap hari

24 Jam

setiap hari setiap hari setiap hari Senin – Sabtu Senin – Sabtu

24 Jam 24 Jam. 08.00 – 21.00 WIT 08.00 – 14.00 WIT 08.00 – 14.00 WIT

Senin – Sabtu Senin – Sabtu Senin – Sabtu

08.00 – 16.00 WIT 08.00 – 16.00 WIT 08.00 – 16.00 WIT

e) Ketenagakerjaan No.

1.

2.

3.

4.

Jenis Tenaga

TENAGA MEDIS Dokter Subtotal TENAGA PARAMEDIS KEPERAWATAN : Perawat Bidan TENAGA PARAMEDIS NON KEPERAWATAN : Apoteker Ass. Apoteker Analis Kesehatan Fisioterapi Ahli Gizi Subtotal TENAGA NON MEDIS DAN NON PARAMEDIS MEDIS : Sarjana Kesehatan Masyarakat SMA/SMK Subtotal Total

Tenaga Kerja Laki-laki Perempuan

Jumlah

10 10

3 3

13 13

12 -

22 14

34 14

1 1 4 1 0 7

1 3 0 0 1 5

2 4 4 1 1 12

0 2

1 16

1 18

2 31

17 61

19 92

f) Penggunaan Air No.

Jenis Layanan

1. 2.

Pasien Rawat Inap Tenaga Kerja Rumah Sakit Non Rawat Inap (lainlain) Pengunjung (Non Pasien)

3. 4.

Fasilitas / Orang Peralatan

29 92

-

46

-

58

-

Pemakaia Jumlah n Air Kebubutuhan (ltr/hr) Air (ltr/hr) 200 5.800 30 2.760 30

30 Jumlah Kebutuhan air untuk perawatan gedung = 20% Cadangan air untuk pemadam kebakaran = 5% Cadangan Persediaan Air Bersih = 10% Total Kebutuhan Air Bersih

1.380 1.740 11.680 2.336 584 1.168 13.668

g) Fasilitas Pemadam Kebakaran 

Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran, maka disediakan sarana pemadam kebakaran berupa tabung gas untuk ruangan, 2 (dua) unit hydrant di luar ruangan serta dilengkapi dengan sistem deteksi kebakaran dalam gedung. Dampak yang timbul dari kegiatan ini adanya kebutuhan tambahan tenaga kerja dengan keahlian khusus dan terhindar bahaya kebakaran pada gedung rumah sakit.

5) Kegiatan yang menjadi sumber dampak dan besaran dampak lingkungan

3) Prakiraan Kuantitas Limbah dan Pengelolaannya Tabel 12. Jenis Limbah dan Pengelolaannya Di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke No.

Kegiatan yang menghasilkan limbah/pencemar

Jenis Limbah

Jumlah (Vol./Berat) per bulan

Rencana Penanganan

1

Unit Gawat Darurat (UGD)

Cair Padat medik Padat nonmedik

10,125 m3 IPAL 60 kg Insinerator 60 kg TPS

2

Ruang Rawat jalan

Cair Padat medik Padat nonmedik

32,4 m3 IPAL 60 Kg Insinerator 450 Kg TPS

3

Ruang Rawat Inap

Cair Padat medik Padat nonmedik

81 m3 IPAL 60 Kg Insinerator 2.175 Kg TPS

4

Ruang Bersalin

Cair Padat medik Padat nonmedik

20,7 m3 IPAL 60 Kg Insinerator 45 Kg TPS

5

Laboratorium

Cair Padat Medik Padat nonmedik

11,7 m3 IPAL 150 Kg Distributor 30 Kg TPS

6

Apotik (Farmasi)

Cair Padat medik Padat nonmedik

1,71 m3 Distributor 30 Kg Distributor 75 Kg TPS

7

RuangJenazah

Cair Padat medik Padat nonmedik

5,4 m3 IPAL 15 Kg Insinerator 20 Kg TPS

Tabel 12. Jenis Limbah dan Pengelolaannya Di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke No.

Kegiatan yang menghasilkan limbah/pencemar

8

Ruang Rontgen

9

Ruang Operasi

10

Pencucian/laundry

11

12

Dapur

Kantor

Jumlah

Jenis Limbah Cair Padat medik Padat nonmedik Cair Padat medik Padat nonmedik Cair Padat medik Padat nonmedik Cair Padat medik Padat nonmedik Cair Padat medik Padat nonmedik Cair Padat medik Padat nonmedik

Jumlah (Vol./Berat) per bulan 4,5 m3 30 Kg 75 Kg 17,721 m3 30 Kg 75 Kg 36,324 m3 - Kg 75 Kg 11,025 m3 - Kg 240 Kg 0,675 m3 - Kg 90 Kg 233,28 m3 435 Kg 3.410 Kg

Rencana Penanganan IPAL Insinerator TPS IPAL Insinerator TPS IPAL TPS IPAL TPS IPAL

Catatan: - Total Limbah Cair : 233,28 m3 per bulan atau 7,776 m3 atau setara 7.776 Lt - Limbah Padat medik : 435 kg per bulan atau 16,5 kg/hari - Limbah Padat Non medik: 3.410 kg/bulan atau 114 kg/hari

5. Uraian mengenai komponen kegiatan yang telah berjalan dan dampak lingkungan yang ditimbulkan POLI UMUM

LIMBAH PADAT DOMESTIK

GANGGUAN BIOTA

LIMBAH PADAT MEDIK

PENCEMARAN AIR TANAH DAN AIR PERMUKAAN

LIMBAH CAIR DOMESTIK

PENCEMARAN TANAH

LIMBAH CAIR MEDIK

PENULARAN PENYAKIT

DAMPAK PELAYANAN MEDIK

AIRBORNE NOSOCOMIAL

POLI BEDAH Poli GIGI RAWAT JALAN

POLI OBS. GIN Poli Spesialis Mata POLI KES. ANAK

Poli Spesialis Paru POLI SPESIALIS LAIN

Poli Spesialis Anak

OBSTETRI GINEKOLOGI

RAWAT INAP

KESEHATAN ANAK PENYAKIT UMUM BEDAH UMUM

Komponen Operasional KOMPONEN Rumah SakitRSI-DARUS TNI OPERASIONAL SYIFA' SURABAYA Angkatan Laut Merauke

EMISI MIKROBA

VEHICLE NOSOCOMIAL

GAWAT DARURAT

EMISI GAS DAN DEBU

PENCEMARAN UDARA

LABORATORIUM AKTIFITAS PENUNJANG MEDIK

PENYAKIT MELALUI VEKTOR

RADIOLOGI FARMASI

GANGGUAN KENYAMANAN LAUNDRY AKTIFITAS PENUNJANG NON MEDIK

KEMACETAN LALU LINTAS

DAPUR LALULINTAS PENGUNJUNG

ESTETIKA

UTILITAS: GENERATOR, INCINERATOR AKTIFITAS PENUNJANG NON MEDIK

TAMAN DAN LANDSKAP PARKIR

KEPADATAN LALULINTAS

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Related Documents


More Documents from "Richard Stelle"